Pengelolaan Perangkat Keras Sakroni, S.Kom D3 Teknik Informatika FMIPA D3 Teknik Informatika FMIPA UNS
BIOS dan CMOS BIOS merupkan sekumpulan program yang tersimpan pada ROM (Read Only Memori) yang digunakan untuk melakukan k tugas-tugas dasar, seperti menstransfer data, mengendalikan instruksi peralatan FDD, hardisk, keyboard, dan sebagainya. Baterai CMOS merupakan sumber tegangan bagi IC BIOS untuk menjaga / menyimpan konfigurasi/data yang ada pada system BIOS terus tersimpan.
KEGUNAAN BIOS BIOS digunakan untuk mengontrol hardware yang terpasang. Selain itu BIOS juga dapat melakukan hal- hal seperti : Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap (hardware) dalam proses POST (Power On Self Test). Memuat dan menjalankan system operasi. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam computer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan computer). Membantu system operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras (hardware) dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
KOMPONEN BIOS Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi computer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, ik kinerja computer, dll.) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detaildetail cara pengaksesan hardware yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung. Driver untuk hardware dasar, seperti video adapter, perangkat input, processor, dan beberapa perangkat lainnya untuk system operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS). Program bootstraper utama yang memungkinkan computer dapat malakukan proses booting ke dalam system operasi yang terpasang.
Setting BIOS: Untuk mendapatkan settingan BIOS yang baik biasanya menggunakan pilihan auto adalah pilihan yang tepat. Karena kebanyakan produsen motherboard, menyesuaikan setting CPU frequency sesuai dengan beban kerja PC. Beberapa juga menyediakan preset profile, dengan beberapa tingkatan. Selama tidak ada masalah kestabilan, hal ini dapat terus dilakukan. Quick Power on Self Test pilihlah Enabled. Proses ini adalah proses pemeriksaan komponen-komponen PC. Jika kita pilih Disabled maka proses akan di lakukan lebih lama. Boot Virus Detection pilihlah Disabled. Fungsi ini tidak banyak gunanya, karena tidak mempunyai perlindungan terhadap serangan virus.
Internal dan External Chace pilihlah Enabled. Chace Internal dan External berfungsi sebagai buffer data cepat antara CPU dan RAM. Port ide yang tidak terpakai pilihlah disabled. AGP Aperture size digunakan untuk menentukan jumlah RAM yang dialokasikan untuk AGP. Pilihlah setengah dari jumlah Ram yang anda miliki. AGP fast write pilihlah enabled. Fungsi ini akan mempercepat pengoperasian software dang penggunaan game 3D.
Boot sequence digunakan untuk menentukan urutan proses booting yang akan dilakukan. Agar cepat pilihlah booting dari harddisk. Boot up Floppy Seek pilihlah h Disabled. Karena floppy drive sekarang sudah jarang digunakan. Hal ini juga dapat mempercepat proses booting. CPU speed dihasilkan dari perkalian antara clock dan multiplier. Fungsi di atas hanya sebagian kecil saja. Untuk mengenali dan mengoptimalkan fungsi yang lain Anda bisa cari refrensi dari buku, internet atau teman.
TIPS : Untuk dapat settingan yang tepat kita harus berani mencoba dan jangan takut salah (trial and error). Utamakan kestabilan daripada d kecepatan karena jika stabil anda akan nyaman bekerja. Jika kesalahan setting tidak terlalu fatal dan tidak menyebabkan kerusakan secara fisik untuk mengembalikan setting bios ke semula hanya cukup melepas baterai CMOS dan memasangnya kembali. Tapi kebanyakan motherboard sekarang sudah menyertakan jumper untuk mereset BIOS. Baca buku panduan agar setiap fungsi dapat bekerja dengan optimal.
Tampilan menu awal dari tampilan BIOS : terdapat keterangan tentang harddisk dan CD room yang aktif kemudian setting untuk floppy A dan peringatan kerusakan yang terjadi pada mainboard
Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test) No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan 1 CPU dan Monitor Instalasi fisik ke tegangan mati, tidak ada beep listrik ik AC 110/220V Power supply 2 CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep Instalasi kabel data dari VGA card ke Monitor Monitor 3 CPU hidup, Monitor Disesuaikan dengan beep Mati, ada beep
Kode Beep AWARD BIOS No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan 1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik 2 1 beep panjang Problem di memori 3 1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity 4 1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA. 5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video
Kode Beep AMI BIOS No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan 1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh 2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori) 3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama. 4 4b beep pendek Timer padasistem it gagal bk bekerja 5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor 6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan bik baik 7 7 beep pendek Video Mode error 8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal 9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah 10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write mengalami errror 11 11 beep pendek Chache memori error 12 1 beep pnjng 3 beep pndk Conventional/Extended memori rusak 13 1 beep pnjng 8 beep pndk Tes tampilan gambar gagal
Kode Beep IBM BIOS No Gejala Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan 1 Tidak ada beep Power supply rusak, card monitor / RAM tidak terpasang 2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan baik 3 beep terus menerus Power supply rusak, card monitor/ram tidak terpasang 4 Beep pendek berulangulang Power supply rusak, card monitor/ram tidak terpasang 5 1 beep pnjng pjg1 beep pndk Masalah Motherboard 6 1 beep pnjng 2 beep pndk Masalah bagian VGA Card (mono) 7 1 beep pnjng 3 beep pndk Masalah bagian VGA Ccard (EGA). 8 3 beep panjang Keyboard error 9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit