Sambutan Presiden RI pada Peresmian RSU Pekerja di KBN Cakung, 8 April 2014 Selasa, 08 April 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERESMIAN RUMAH SAKIT UMUM PEKERJA DI KAWASAN BERIKAT NUSANTARA, CAKUNG, JAKARTA UTARA TANGGAL 8 APRIL 2014 Bismillahirrahmanirrahim, Assalamuâ alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua, Yang saya hormati Saudara Ketua DPR RI dan para Undangan sekalian.
Yang saya cintai Pimpinan Kawasan Berikat Nusantara beserta para Pimpinan Dunia Usaha dan Pimpinan Serikat Pekerja beserta Keluarga Besar Kawasan Berikat Nusantara. Alhamdulillah, hari ini kita dapat menghadiri satu acara yang penting yaitu Peresmian Rumah Sakit Umum Pekerja yang, alhamdulillah, telah selesai dibangun dan akan segera beroperasi di kawasan industri, atau Kawasan Berikat Nusantara ini. Oleh karena itu, atas nama negara dan pemerintah, dan selaku pribadi, saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan seluruh jajaran Kawasan Berikat Nusantara atas kerja ikhlas dan kerja kerasnya. Tentu, saya juga memberikan penghargaan pada Menteri BUMN beserta jajaran, yang juga melakukan langkah-langkah yang nyata untuk membangun Rumah Sakit ini, tentu juga kepada Menteri Kesehatan, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan semua pihak yang ikut menyukseskan pembangunan rumah sakit untuk para pekerja kita. Hadirin yang saya hormati, Benar, pada suatu kesempatan menjelang Hari Buruh Internasional, 1 Mei 2012, kami para pimpinan serikat pekerja, para pimpinan dunia usaha dan saya beserta menteri terkait berkunjung ke Batam, antara lain untuk meresmikan rumah susun bagi para pekerja kita. Di situlah saya sampaikan kepada para menteri terkait dan pimpinan-pimpinan BUMN agar segera dipikirkan dan dilaksanakan untuk membangun rumah sakit-rumah sakit pekerja, terutama di lokasi di mana industri dan perusahaan terkumpul atau dalam satu kawasan. Tentu, ini rumah sakit pertama di negeri kita yang kita bangun untuk pekerja. Harapan kita di tahun-tahun mendatang, di kawasan yang lain juga dapat kita bangun rumah sakit yang sama. Sementara itu juga saya sampaikan, waktu itu, agar perumahan untuk para pekerja, apa pun bentuknya, juga ditingkatkan pembangunannya termasuk keperluan untuk meningkatkan angkutan, terutama di satu kawasan yang angkutan umum pun sulit, tempatnya jauh, tentu angkutan yang disediakan oleh perusahaan akan sangat membantu para pekerja atau para buruh kita. Alhamdulillah, dua tahun sejak saya menyampaikan instruksi itu telah terbangun rumah sakit ini. Dan saya juga mengikuti ada peningkatan pembangunan perumahan dan angkutan yang disediakan oleh perusahaan-perusahaan. Oleh karena itu, saya juga menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Hadirin yang saya muliakan, Di berbagai kesempatan, saya telah menyampaikan bahwa kesejahteraan pekerja atau kesejahteraan buruh di negeri ini harus dapat kita tingkatkan secara terus-menerus. Kalau kesejahteraan pekerja terus meningkat, maka, insya Allah, produktivitas dan daya saingnya juga akan meningkat. Kalau produktivitas dan daya saing perusahaan meningkat, maka kinerja perusahaan itu juga meningkat. Kalau perusahaannya meningkat, maka perusahaan itu mampu untuk meningkatkan kesejahteraan buruhnya. Itulah yang saya sebut dengan win-win solution. Perusahaan berkembang, dengan perkembangan itu bisa meningkatkan kesejahteraan bagi buruhnya, dan buruh dengan penghasilan yang lebih baik tentu akan lebih produktif lagi dalam bekerja bagi perusahaan. Dan, masih ada satu catatan, berapa kenaikan upah pekerja yang layak? Itu dibicarakan secara bersama twee partit, perusahaan dengan serikat pekerja dengan tujuan dua-duanya mendapatkan manfaat yang nyata. Jadi era upah buruh murah sudah selesai. Ini benar-benar kita jalankan dengan catatan kenaikan itu sesuai dengan kemampuan perusahaan yang ada, dan agar makin mampu perusahaannya, sehingga dengan demikian bisa memberikan upah yang lebih baik lagi, maka buruh juga menjadi faktor dari peningkatan perusahaan yang bersangkutan. Itulah falsafah dan kebijakan yang kita anut dalam dunia ketenagakerjaan yang sekaligus dunia industri. Saudara-saudara, Secara khusus, saya ingin menyampaikan dengan harapan mari kita sukseskan bersama, mari kita sukseskan bersama. Pertama, menyangkut upah buruh yang harus makin layak, makin baik. Saya sudah jelaskan tadi. Yang kedua, jaminan kesehatan, ini juga penting, 1 Januari yang lalu sistem jaminan kesehatan nasional sudah kita berlakukan, sudah ada BPJS kesehatan, saya sudah meninjau bersama Bapak Fahmi Idris ke berbagai daerah, tentu karena baru 4 bulan kita jalankan di sana-sini masih ada kekurangan, tapi pada umumnya telah berjalan dengan baik, kemudian harapan dari para dokter dan tenaga medis juga telah saya dengar, dan kita akan sempurnakan termasuk peningkatan insentif bagi para dokter dan tenaga medis yang tentu beban pekerjaannya akan meningkat dengan sistem baru yang kita berlakukan ini.
Sementara itu, itu yang kedua. Yang ketiga, dulu penghasilan pekerja yang kena pajak itu mulai dari 1,3 juta, pemerintah berpendapat itu tidak adil, terlalu rendah. Oleh karena itulah, yang kita kenakan pajak yang sudah mencapai 2 juta atau lebih tinggi. Dengan demikian, baik bagi para pekerja kita yang penghasilannya masih di bawah 2 juta mereka kita bebaskan dari pembayaran pajak. Itu yang ketiga. Yang keempat, kita juga, sebagaimana yang kita saksikan hari ini, akan terus membangun fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, bantuan angkutan dan perumahan. Yang kelima, BPJS ketenagakerjaan akan segera berlaku secara operasional mulai tahun depan, meskipun sekarang Jamsostek juga sudah bekerja, dan itu tentu juga mencakup jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, dan juga jaminan hari tua, ulangi, jaminan kematian. Itu semua akan kita berlakukan. Menunjukkan bahwa negara dan pemerintah Republik Indonesia terus-menerus meningkatkan kesejahteraan bagi pekerja kita. Kemudian, jangan dilupakan yang keenam, adalah alhamdulillah, saya sudah menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional. Harapan saya Saudara-saudara, 1 Mei gunakanlah untuk ajang bersilaturahim antara dunia pekerja dengan pemerintah, sesama pekerja, dunia pekerja dengan perusahaan sebagai satu keluarga besar. Kalau hubungannya baik, insya Allah, tentu ada niat-niat yang baik yang dapat kita wujudkan secara bersama. Akhirnya Hadirin sekalian, saya ingin menyampaikan satu hal sebelum saya akhiri sambutan saya ini. Ke depan ekonomi kita harus tetap tumbuh, usaha atau bisnis tumbuh, ekonomi tumbuh, dengan demikian, negara akan memiliki pendapatan nasional yang terus meningkat. Dengan pendapatan nasional itulah kita bisa membiayai pembangunan yang lebih baik, meningkatkan pendidikan, meningkatkan kesehatan, membantu saudara kita yang miskin, membangun infrastruktur, dan sebagainya. Dan satu hal agar dunia usaha dan ekonomi tumbuh, faktor pekerja sangat penting untuk meningkatkan produktivitas. Sebaliknya, agar tenaga kerja kita makin produktif dan makin bersemangat tingkatkanlah penghasilannya. Dan, saya sudah berbicara dengan Meneg BUMN, BUMN itu punya CSR, corporate social responsibility, selama ini dari porsi CSR itu kebanyakan untuk pendidikan, tidak salah, tetapi sekarang anggaran pendidikan meningkat secara tajam. Oleh karena itu, saya berpesan kepada Pak Dahlan Iskan dan sudah saya bicarakan berdua, ke depan alokasikanlah CSR untuk kepentingan-kepentingan seperti ini, untuk pekerja kita, dengan demikian semuanya dapat kita bantu. Pegawai Negeri kita tingkatkan kesejahteraannya, petani, nelayan dan juga buruh dan unsur-unsur yang lain dari rakyat yang sama-sama kita cintai. Itulah yang ingin saya sampaikan dan akhirnya Saudara-saudara dengan memohon ridho Allah SWT dan dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, Rumah Sakit Umum Pekerja di Kawasan Berikat Nusantara dengan resmi saya nyatakan penggunaannya.
Sekian. Wassalamuâ alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan, Kementerian Sekretariat Negara RI