HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN DAN JENIS PELAYANAN YANG TERSEDIA DENGAN PEMANFAATAN MUHAMMADIYAH MEDICAL CENTER (MMC) OLEH MAHASISWA UMS

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, STATUS PEGAWAI DAN MASA KERJA DENGAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN DI MUHAMMADIYAH MEDICAL CENTER

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN KECEPATAN PELAYANAN PENDAFTARAN RAWAT JALAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

BAB V HASIL PENELITIAN. Universitas Andalas diperoleh sebagai berikut : persentase tentang data demografi (umur dan lembar observasi), frekuensi

BAB. 4 METODOLOGI PENELITIAN. dependen diambil secara bersamaan ketika penelitian dilaksanakan.

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

HUBUNGAN KOMPENSASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA TENAGA KEPERAWATAN DI RSJ. PROF. DR. V. L. RATUMBUYSANG MANADO

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : REIHAN ULFAH J

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS POLIKLINIK RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HALAMAN SAMPUL HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN ANEMIA DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMA BATIK 1 SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

HUBUNGAN PERILAKU DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POLONIA MEDAN TAHUN 2016 SKRIPSI.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PERAN KELUARGA DAN SUMBER INFORMASI (MEDIA) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PRANIKAH DI SMP 1 PARANG KABUPATEN MAGETAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA SD NEGERI IV BATURETNO KECAMATAN BATURETNO KABUPATEN WONOGIRI

Sri Marisya Setiarni, Adi Heru Sutomo, Widodo Hariyono Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

HUBUNGAN INTENSITAS PENCAHAYAAN DAN LAMA PAPARAN LAYAR MONITOR KOMPUTER DENGAN KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN BAA BAU DAN IT UMS

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Ekonomi terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penggunaan Antibiotik

: BAYU SETIAWAN J

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian kuantitatif

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MINAT BELAJAR PADA MAHASISWA TINGKAT II DI AKADEMI KEPERAWATAN PANTI KOSALA SURAKARTA. Abstract

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

SKRIPSI HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN GIZI BERDASARKAN KEBIASAAN SARAPAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN CO-ASSISTANT DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PROF. SOEDOMO FKG UGM YOGYAKARTA

Skripsi ini Disusun guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ASTRI SRI WARIYANTI J

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ANANG RIASMOKO J

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN MINIMAL PENIMBANGAN BALITA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUMBANG

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, USIA DAN LAMA MENJADI KADER POSYANDU DENGAN KUALITAS LAPORAN BULANAN DATA KEGIATAN POSYANDU

Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 2, Agustus

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

BAB III METODE PENELITIAN. waktu pengukuran atau observasi data dalam satu kali pada satu waktu yang

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DI RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2013 SUSI NOVITA

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

NURLAINIYAH KARTIKA SARI

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

Kata Kunci: Pengetahuan, Keaktifan, Perilaku Sehat.

Patria Asda STIKES Wira Husada Yogyakarta ABSTRACT

The Relations of Knowledge and The Adherence to Use PPE in Medical Service Employees in PKU Muhammadiyah Gamping Hospital.

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN DUKUNGAN EMOSIONAL DAN INSTRUMENTAL KELUARGA TERHADAP PEMANFAATAN POSYANDU LANJUT USIA DI NGEBEL

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA

Hubungan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Tindakan Merokok Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung

BAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh: REIHAN ULFAH J

KARYA TULIS ILMIAH. Yunita Dwiningtyas R

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo pada bulan 30 Mei 13 Juni Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Nixen Rachmawati

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PESERTA BPJS DI KELURAHAN ROWOSARI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ROWOSARI

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN PEMBERIAN STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

HUBUNGAN KUALITAS KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PETUGAS DI PUSKESMAS TAMALANREA MAKASSAR

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN SIKAP PEMBERIAN ASI EKSLKLUSIF DI WILAYAH PUSKESMAS KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci : Komunikasi Terapeutik Perawat, Kepuasan Pasien

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TERMINOLOGI MEDIS PETUGAS REKAM MEDIS DENGAN KETEPATAN KODE DIAGNOSIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Karya Tulis Ilmiah. Keperawatan Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

HUBUNGAN ANTARA AKSES KE GERAI FAST FOOD DENGAN KONSUMSI FAST FOOD PADA SISWA KELAS XI DAN XII DI MAN 2 SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Pelayanan Gigi Di Puskesmas Way Laga Kota Bandar Lampung

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MASA KERJA BIDAN DENGAN KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN LEMBAR PARTOGRAF DI WILAYAH KERJA IBI RANTING NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN

SKRIPSI HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN EDUKASI TENTANG ROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA USIA TAHUN

Kata kunci: Motivasi, Penghargaan, Tanggung Jawab, Pengembangan, Kinerja Pegawai

PEMANFAATAN PELAYANAN PENGOBATAN DI PALANG MERAH INDONESIA KOTA SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT. Key word: Nurse Service, Patient Satisfaction, Service Dimension RINGKASAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MELAKSANAKAN PENDOKUMENTASIAN ASKEP DI RUANG RAWAT INAP RS JIH YOGYAKARTA ABSTRACT

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR

HUBUNGAN ANTARA CODER (DOKTER DAN PERAWAT) DENGAN KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS BERDASARKAN ICD-10 DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KERENTANAN DAN JENIS PELAYANAN YANG TERSEDIA DENGAN PEMANFAATAN MUHAMMADIYAH MEDICAL CENTER (MMC) OLEH MAHASISWA UMS Abi Muhlisin Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Abstract Health hall or Muhammadiyah Medical Center UMS is one of forming of role and institution of private sec ctor in the effort providing health facility. From secondary data which there is in balkes indicates that level of exploiting balkes, especially for curative service average of 25 perhari. However number of using consumers compared to grand total which [is] entitled to use only 16%. Type penilitian applied is eksplanatory research, applies survey method with approach of cross sectional. Data result of research to test hypothesis applied analysis Chi Square. Result of statistical analysis shows there is no relation between ill symptom with exploiting of balkes and there is no relation between knowledge of service type with exploiting balkes. Key Word: Curative service, health hall, Student. PENDAHULUAN Distribusi sarana pelayanan kesehatan amat berperan terhadap pola pemanfaatan sarana kesehatan oleh masyarakat. Dalam hal ini pelayanan kesehatan memainkan peranan penting di tengah-tengah masyarakat (Anderson, et.all, 1999). Permasalahan yang sebenarnya perlu segera dijawab adalah sejauhmana adanya kesesuaian antara usaha pemerintah membangun dan menyediakan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan partisipasi dari masyarakat itu sendiri yang diwujudkan dalam bentuk pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan tersebut. Karena pada saat itulah apa yang di upayakan oleh pemerintah dalam pembangunan baru dapat dikatakan berhasil (Depkes RI, 1984). Balai kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu bentuk dari peran serta instansi swasta dalam upaya menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan. Balai kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan sarana yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan kepada Civitas Akademika; Dosen, Mahasiswa, Tenaga administrasi, serta seluruh karyawan non administrasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS, 2007). Penelitian ini mencoba untuk mengetahui lebih jauh mengenai beberapa faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kuratif balai Hubungan antara Kerentanan dan Jenis Pelayanan. (Abi Muhlisin) 149

kesehatan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dari 95% pemakai balai kesehatan adalah memanfaatkan pelayanan kuratif/pengobatan serta pengguna balai kesehatan terbesar adalah mahasiswa, yaitu 98%. Dari sini diharapkan akan diperoleh gambaran yang lebih baik tentang pemanfaatan fasilitas kesehatan tersebut. Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai umpan balik positif yang berguna untuk lebih mendayagunakan fungsi Balai Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta oleh civitas akademika. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian ini adalah penjelasan (eksplanatori research) yaitu suatu penelitian yang menyoroti hubungan antara variabel dan menganalisa atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan (Singarimbun, 1989), sedangkan metodanya adalah survai dengan pendekatan cross sectional mengingat dilakukan hanya satu kali saja (sesaat) untuk mengetahui kejadian berdasarkan data yang dikumpulkan dari individu dan sepanjang ada hubungannya dengan masalah yang ingin diteliti (Azwar, 1998). Populasi sasaran adalah seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berhak memanfaatkan balai kesehatan yang pada saat dilaksanakan penelitian mereka duduk di semester gasal. Besar sample ditentukan dengan rumus sample minimal, dari rumus tersebut, hitungan besarnnya sampel adalah 201,24 dibulatkan menjadi 201 responden (Chandra, 1995). Sebagai alat pengumpul data primer digunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan tertutup. Data sekunder digunakan daftar isian atau check list (Pratiknya, 1996). Pengumpulan data primer dilakukan dengan mengadakan wawancara kepada para mahasiswa semester ganjil (selain semester I) dimana mereka adalah yang pernah memanfaatkan dan juga yang belum pernah memanfaatkan pelayanan kuratif di balai kesehatan UMS dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Data sekunder didapat dengan mengadakan wawancara, melihat medical record di Balai Kesehatan, data kemahasiswaan di Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Muhammadiyah Surakarta. Untuk melihat gambaran umum responden digunakan analisa prosentase, untuk menguji hipotesis digunakan analisa Chi- Square dan untuk analisa digunakan program SPSS. Adapun batas kemaknaan yang digunakan adalah 5% (p=0,05). Sedangkan untuk frekuensi harapan pada setiap sel ada yang kurang dari 5 sebanyak ± 20% digunakan koreksi Yates. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil 150 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL. I, NO. 2, DESEMBER, Hal 148-152

Hasil analisis univariat ditampilkan pada tabel 1 dan 2 dibawah ini: Tabel 1 : Distribusi frekuensi responden menurut kerentanan Kerentanan Frekuensi Persentase 1 hari > 1 hari 41 120 (%) 25,5 74,5 Total 162 100 Berdasarkan tabel 1 dapat dikatakan bahwa kerentanan yang dirasakan sampai mencari pengobatan ternyata sebagaian besar responden mendatangi balai kesehatan setelah lebih dari 1 hari yaitu sebanyak 120 orang (74,5%), dam sebagaian kecil kurang dari 1 hari yaitu sebanyak 41 orang (25,5%). Tabel 2 : Distribusi frekuensi responden menurut jenis pelayanan Jenis Pelayanan Memadai Belum Frekuensi Persentase (%) 58 104 35,8 64,2 Total 162 100 Berdasarkan tabel 2 didapatkan bahwa sebagain besar responden menyatakan bahwa jenis pelayanan yang ada di balai pengobatan belum memadai yaitu 104 orang (64,2%) dan hanya sebagian kecil yang menyatakan memadai yaitu 58 orang (35,8%). 2. Hasil analisis bivariat Hubungan antara frekuensi pengobatan dengan kerentanan Sebagian besar responden yang jarang mendatangi balai kesehatan mengalami gejala sakit sampai pengobatan selang 1 hari yaitu 24 orang, demikian halnya yang mengalami gejala > 1 hari yaitu 71 orang ( %). Dari hasi uji chi square didapatkan X 2 = 0,00502; p-value = 0,94354 pada = 5%. Artinya tidak ada hubungan antara gejala sakit dengan pemanfaatan balai pengobatan. Berdasarkan gejala sakit yang dirasakan sampai mencari pengobatan ternyata sebagian besar responden mendatangi balai kesehatan setelah lebih dari 1 hari yaitu sebanyak 120 orang (74,5%) hal ini dilakukan karena mereka ingin memastikan bahwa sakit yang dirasakan itu memang memerlukan penyembuhan yang sifatnya klinis, sehingga mereka agak lama untuk mencari pengobatan yaitu dengan mendatangi balai kesehatan. Hal tersebut sesuai dengan teori keseriusan yang dirasakan (perceived serioussness); bahwa seseorang akan bertindak untuk mencari pengobatan apabila dia merasakan keseriusan penyakitnya. b. Hubungan antara frekuensi pengobatan dengan jenis pelayanan Sebagian besar responden yang jarang mendatangi balai kesehatan yaitu 96 orang (59,3%) ada sebanyak 60 0rang berpendapat bahwa jenis pelayanan belum Hubungan antara Kerentanan dan Jenis Pelayanan. (Abi Muhlisin) 151

memadai, begitu juga responden yang sering mendatangi balai kesehatan yaitu 66 orang (40,7%) ada sebanyak 44 orang berpendapat jenis pelayanan belum memadai. Dari hasi uji chi square didapatkan X 2 =0,295, p-value = 0,59 pada α= 5%. Artinya tidak ada hubungan antara jenis pelayanan dengan pemanfaatan balai kesehatan. Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis pelayanan dengan pemanfaatan sarana balai kesehatan. Sebagian besar responden menyatakan bahwa jenis pelayanan yang ada di balai pengobatan belum memadai hal tersebut sesuai dengan jawaban responden mengenai baiknya mutu dan sarana pelayanan yang diberikan hanya diakui oleh 51,9% responden dan didukung pula dengan jawaban pertanyaan mengenai waktu buka pelayanan yang kurang mencukupi yaitu 74,1% tetapi kelemahan ini tertutupi oleh cocoknya obat yang diberikan, jarak rumah yang sedang dan sarana yang digunakan untuk mencapai balai pengobatan sangat mudah ditemukan yaitu dengan jalan kaki atau kendaraan umum. Sehingga tidak terbukti adanya hubungan jenis pelayanan dengan frekuensi pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Sebagian besar responden adalah mahasiswi yaitu sebanyak 140 orang merasakan sakit yaitu 161 orang mendatangi balai kesehatan setelah lebih dari 1 hari yaitu sebanyak 120 orang; mengetahui 3-4 jenis pelayanan kesehatan yaitu sebanyak 144 orang. Tidak ada hubungan antara gejala sakit/kerentanan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Tidak ada hubungan antara jenis pelayanan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. 2. Saran Bagi pimpinan Universitas Muhammadiyah Surakarta agar kebijaksanaan yang berlaku selama ini pada balai kesehatan dapat dipertahankan dan dalam beberapa hal perlu adanya perubahan atau peningkatan : Perlu peningkatan mutu dan kualitas petugas dalam memberikan pelayanan kepada pengunjung, perlunya penambahan sarana pelayanan yang lebih memadai. Sosialisasi balai pengobatan terhadap mahasiswa agar lebih ditingkatkan, karena ternyata masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui keberadaan serta jenisjenis pelayanan kesehatan yang ada di balai kesehatan UMS. 152 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL. I, NO. 2, DESEMBER, Hal 148-152

DAFTAR PUSTAKA Anderson, Ronalda, and Joanna Kravits, 1999. Equity in Health Services; Cambridge Mass: Ballinger Publishing Company. Azwar, S, 1998. Metoda Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Chandra, B, 1995. Pengantr Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC. Depkes RI, 1984. Sistem Kesehatan Nasional; Jakarta: Depkes RI. Pratiknya, W, 1996. Dasar-dasar Metodoogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rajawali. Singarimbun, M,l, 1989. Pengantar Pendidikan Kesehatan Masyarakat; Jakarta: Penerbit LP3ES IKAPI. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2007. Profil Perguruan Tinggi UMS; Surakarta : Sekertariat dan Penerbitan UMS. Hubungan antara Kerentanan dan Jenis Pelayanan. (Abi Muhlisin) 153