Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. (user) dan fungsinya, diagram alir sistem, perancangan basis data,

BAB III ANALISIS DAN PERACANGAN. perangkat lunak (software), pengguna (user) serta hasil analisis terhadap sistem

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab 3 Metode dan Rancangan Sistem

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program...

Bab 3 Perancangan Sistem

Software Requirements Specification

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab 3 Metode Penelitian

Gambar 4.1 Flowchart

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM


BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode Penelitian

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. jauh tentang objek yang akan diteliti. Dengan demikian, akan diperoleh

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL RANCANGAN Hardware 1. Processor : Intel Dual Core CPU 2.0GHz 2. Memory (RAM) : 1 GB 3. Hardisk : 80 GB

BAB I PENDAHULUAN... I-1


BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang akan dibangun, informasi dan data yang telah ada akan di digunakan

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. a. Prosesor yang digunakan adalah Intel Pentium processor T4400 (2.2 GHz,

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Alat dan Bahan Alat

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB II ANALISI DAN PERANCANGAN. Komponen komponen yang diperlukan untuk menganalisis. kebutuhan dari obyek yang dibangun antara lain sistem pendukung,

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi.

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

APLIKASI PENGELOLAAN DATA BARANG CV. TRIMULTI MANUNGGAL BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

19

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis sistem ini merupakan penguraian dari sistem yang utuh, kedalam

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada pembangunan aplikasi manajemen operasi pada unit dagang pupuk organik berbasis web menggunakan cakephp ini adalah Prototyping Model. Prototyping Model adalah metode yang digunakan untuk mendefinisikan serangkaian sasaran umum bagi perangkat lunak serta mengidentifikasi kebutuhan input, pemrosesan, ataupun output detail (Pressman, 2001). Tahapan prototyping model digambarkan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Metode Prototyping (Pressman, 2001) Proses atau tahapan dalam penyelesaian masalah pada prototyping model, yaitu: - Pengumpulan kebutuhan Pengumpulan kebutuhan adalah merupakan tahap pertama yang dilakukan pada metode prototyping. Pada tahap pengumpulan kebutuhan ini dilakukan wawancara pada pihak UD. Mitra Tani Salatiga dan juga perancangan kebutuhan yang nantinya akan 1

2 digunakan untuk membangun aplikasi. Dari wawancara pada pihak UD. Mitra Tani Salatiga yang dilakukan diketahui bahwa UD. MitraTani memerlukan sistem yang dapat membantu Produksi dan pemasaran dalam memanajemen dari proses produksi hingga pengelolaan penjualan dari distributor. Salah satunya adalah sistem yang diharapkan dapat membantu Kepala Produksi dan Penjualan untuk mengatur dan memanajemen proses produksi, packaging, penggajian, list bahan baku dan produk jadi hingga pengelolaan distributor. Dari tahap pengumpulan kebutuhan ini dapat ditentukan tujuan umum, kebutuhan yang diperlukan dan gambaran bagianbagian yang akan dibangun berikutnya pada aplikasi. - Perancangan Pada tahap ini dilakukan perancangan yang mewakili semua aspek software yang diketahui. Rancangan ini menjadi dasar prototype. Perancangan yang dilakukan adalah perancangan sistem dengan menggunakan UML (Unified Model Language). - Evaluasi Prototype Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan presentasi aplikasi kepada pihak UD. Mitra Tani Salatiga dengan menghadirkan kepala bagian produksi dan kepala bagian pemaasaran dan distribusi. 3.2 Analisis Kebutuhan Pada tahap analisis kebutuhan dilakukan analisis kebutuhan apa saja yang dilakukan untuk membangun aplikasi manajemen operasi pada unit dagang pupuk organik berbasis web menggunakan CakePHP. Analisis kebutuhan yang dibahas pada penelitian ini

3 melingkupi analisis kebutuhan sistem, analisis pengguna sistem, serta analisis kebutuhan hardware dan software dalam membangun sistem. 3.2.1 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem merupakan tahapan awal yang dilakukan untuk mengetahui dan untuk memahami kebutuhankebutuhan dalam proses merancang sistem. Pada pembangunan aplikasi manajemen operasi pada Unit Dagang Mitra Tani Salatiga ini, didapat analisis kebutuhan yaitu sebuah aplikasi manjemen operasi dalam memabantu kinerja produksi dan penjualan. Didapatkan juga sebuah data-data pendukung untuk perancangan dan implementasi yang sesuai dengan suatu kebutuhan sistem tersebut, yaitu data produksi dan penjualan pada unit dagang tersebut. Dalam sebuah proses produksi dan penjualan terdapat suatu pembagian yang sudah ditetapkan, prosedur ini tersebut sebagai acuan memanajemen langkah proses produksi dan penjualan secara urut dan tepat dalam proses pengelolaan tersebut. 3.2.3.1 Analisis Kebutuhan User - Seorang User harus Login terlebih dahulu - User dapat melakukan order barang - User dapat melihat data pembelian - User dapat melakukan pengiriman laporan penjualan - User dapat melakukan return produk penjualan - User dapat melakukan moving atau oper barang 3.2.3.2 Analisis Kebutuhan Admin - Seorang administrator harus login terlebih dahulu

4 - Administrator dapat melihat dan melakukan manajemen data/ Update data (edit, add, dan delete) - Administrator dapat mengelola informasi tentang managemen produksi di UD. Mitra Tani, meliputi :pengolahan data distributor, data bahan baku dan produk jadi, data produksi, data order, data pengembalian produk, data distributor, pengolahan data pekerja, data musim tanam dan data penjualan 3.2.3.3 Analisis Kebutuhan Server - Menyediakan database untuk menyimpan data-data yang diperlukan. - Mengirimkan data yang dibutuhkan user 3.2.3.4 Analisis Kebutuhan Client - Menjalankan proses di dalam aplikasi. - Menerima data yang telah dikirim oleh server. 3.2.3.5 Analisis Kebutuhan Hardware - Processor : Intel Core i3-2330m CPU @ 2.20GHz - RAM 2 GB - Harddisk : 320 Gb 3.2.3.6 Analisis Kebutuhan Software - Sistem operasi Windows 7 - Web Server : WAMP 2.2 - Web browser : Mozilla Firefox 10.0.2 - Database : MySQL 5.0 - UML Designer : Rational Rose Enterprise Edition - Tools View Designer : Adobe Photoshop CS 5 - Tools Text Editor : Adobe Dreamwever CS 5.5

5 3.2.3.7 Analisis dengan Metode Wawancara Pada tahap ini dilakukan wawancara pada Unit Dagang Mitra Tani Salatiga. Dari wawancara yang dilakukan diketahui bahwa UD. Mitra Tani memerlukan sistem yang dapat membantu proses manajemen produksi maupun manajemen pemasaran. Yaitu, membantu memanajemen bahan baku, perhitungan stok barang, proses packing, return barang, mutasi barang, perhitungan proses produksi, hingga report penjualan dari distributor. 3.3 Perancangan Sistem Perancangan sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML). UML bersifat scalability, yaitu objek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan komplek. UML juga bersifat dynamic modelling, yaitu model dapat digunakan untuk pemodelan sistem dinamis dan real time (Object Management Group, 1999). 3.3.1 Perancangan Manajemen Operasi Dalam perancangan manajemen operasi dilakukan pembuatan desain rancang arsitektur MVC dan flowchart dari masing-masing bagian. Framework Cake PHP merupakan framework yang menggunakan arsitektur pola pengembangan MVC. MVC ini membagi pengembangan aplikasi dalam tiga bagian yaitu Model, View dan Controller. Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developer-nya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan

6 maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel- variabel yang akan ditampilkan. Pada bagian ini akan dilakukan perancangan untuk Model View Controller yang dibuat. Arsitektur MVC dibuat dengan memilah bagian aplikasi yang tergolong komponen Model, View dan Controller. Dalam sebuah aplikasi, perubahan pada suatu komponen mungkin saja terjadi, misalnya perubahan dalam bagian tampilan yang merupakan bagian yang berinteraksi langsung dengan pengguna. Perubahan pada satu bagian memiliki potensi keterkaitan dengan keseluruhan aplikasi. Namun dengan digunakannya arsitektur MVC, permasalahan ini dapat diatasi. Model merupakan bagian yang bertugas merepresentasikan data yang digunakan oleh aplikasi sebagaimana proses bisnis yang diasosiasikan terhadapnya. Bagian Model yang dibangun berhubungan langsung dengan basis data dan menangani validasi dari bagian Controller, namun tidak berhubungan langsung dengan view. Model dalam aplikasi ini tergabung dalam sebuah package yaitu models didalamnya terdapat class-class yang berhubungan dengan basis data. Flowchart dibuat dengan tujuan untuk mengetahui alur proses produksi yang terjadi. Gambar 3.2 merupakan flowchart alur proses bisnis produksi sampai dengan pemasaran.

7 Mulai - Jenis produk - Jumlah produksi Tetapkan maksimal produksi Tetapkan bahan baku Hitung total kebutuhan bahan baku dan tenaga Total biaya produksi produksi Selesai Gambar 3.2 Flowchart Alur Proses Produksi Skema manajemen operasi dibuat dengan tujuan untuk mengetahui proses manajemen operasi yang terjadi. Gambar 3.3 merupakan skema manajemen operasi dari distributor melakukan order produk sampai dengan distributor memperoleh respon order produk.

8 Gambar 3.3 Skema Manajemen Operasi 3.3.2 Penentuan Harga Pokok Produksi Untuk menentukan harga pokok produksi maka harus dihitung keseluruhan jumlah modal yang diperlukan untuk membuat produk. Tabel 3.1 merupakan perhitungan modal untuk pupuk organik. Tabel 3.1 Perhitungan Modal Pupuk Organik NO Nama Jml Bahan Baku Jml Qty Total Produksi 1 Pupuk 100 Kencing sapi 1 3.000 3.000 organik 2 Mikroba 1 15.000 15.000 3 Air, Listrik, tukang 100 200 20.000 4 Label 100 200 20.000 5 Botol 100 2.500 250.000 6 Kardus 5 5.000 25.000 Maintenance Botol 100 50 5.000

9 Total Biaya 338.000 Tabel 3.2 merupakan perhitungan modal untuk nutrisi ternak Tabel 3.2 Perhitungan Modal Nutrisi Ternak NO Nama Jml Bahan Baku Jml Qty Total Produksi 1 Nutrisi 100 Molase 10 2.000 20.000 Ternak 2 Mikroba 1 15.000 15.000 3 Air, Listrik, tukang 100 200 20.000 4 Label 100 200 20.000 5 Botol 100 2.500 250.000 6 Kardus 5 5.000 25.000 Maintenance Botol 100 50 5.000 Total Biaya 355.000 Tabel 3.3 merupakan perhitungan modal untuk nutrisi ikan. Tabel 3.3 Perhitungan Modal Nutrisi Ikan NO Nama Jml Bahan Baku Jml Qty Total Produksi 1 Nutrisi Ikan 100 Molase 10 2.000 20.000 2 Mikroba 1 15.000 15.000 3 Air, Listrik, tukang 100 200 20.000 4 Label 100 200 20.000 5 Botol 100 2.500 250.000 6 Kardus 5 5.000 25.000 Maintenance Botol 100 50 5.000 Total Biaya 355.000

10 Tabel 3.4 merupakan perhitungan modal untuk penghilang bau limbah. Tabel 3.4 Perhitungan Modal Penghilang Bau Limbah NO Nama Jml Bahan Baku Jml Qty Total Produksi 1 Penghilang 100 Molase 10 2.000 20.000 Bau Limbah 2 Mikroba 1 15.000 15.000 3 Air, Listrik, tukang 100 200 20.000 4 Label 100 200 20.000 5 Botol 100 2.500 250.000 6 Kardus 5 5.000 25.000 Maintenance Botol 100 50 5.000 Total Biaya 355.000 Tabel 3.5 merupakan perhitungan modal untuk perekat pupuk. Tabel 3.5 Perhitungan Modal Perekat Pupuk NO Nama Jml Bahan Baku Jml Qty Total Produksi 1 Perekat 100 Mikroba 1 15.000 15.000 Pupuk 2 Air, Listrik, tukang 100 200 20.000 3 Label 100 200 20.000 4 Botol 100 2.500 250.000 5 Kardus 5 5.000 25.000 6 Maintenance Botol 100 50 5.000 Total Biaya 335.000

11 Untuk menentukan harga pokok produk dapat digunakan persamaan 3.1. Persamaan 3.1 Persamaan untuk Menghitung Harga Pokok Produksi HPP/ liter = Jumlah Total Modal Produksi Total Jumlah Barang yang Diproduksi Dari tabel perhitungan modal produksi dan persamaan 3.1 maka didapat hasil harga pokok produk adalah: 1. Harga Pupuk Organik = 338.000 100 = 3380 Jadi harga pupuk organic adalah Rp. 3380 per liter. 2. Harga Nutrisi Ternak = 355.000 100 = 3550 Jadi harga nutrisi ternak adalah Rp. 3550 per liter. 3. Harga Nutrisi Ikan = 355.000 100 = 3550 Jadi harga nutrisi ikan adalah Rp. 3550 per liter. 4. Harga Penghilang Bau Limbah = 355.000 100 = 3550 Jadi harga pupuk organic adalah Rp. 3550 per liter. 5. Harga Perekat Pupuk = 335.000 100 = 3350 Jadi harga pupuk organic adalah Rp. 3350 per liter.

12 3.3.2 Usecase Diagram Use case Diagram adalah diagram yang menggambarkan fungsionalitas yang diharakan dari sebuah sistem. Sebuah usecase mempresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem (Object Management Group, 1999). Dalam usecase diagram perancangan aplikasi ini terdapat empat aktor yaitu admin, produksi, pemasaran dan distributor. Usecase diagram tersebut ditunjukkan pada Gambar 3.4. Gambar 3.4 Usecase Diagram Gambar 3.4 menjelaskan gambaran use case masing-masing aktor, yaitu:

13 - Aktor Admin memiliki hak akses penuh pada manajemen data pada sistem. Manajemen data tersebut melingkupi manajemen data distributor, data barang produksi, data history stok barang, data pekerja dan pekerjaan, data penggajian, data order, data return barang, data produk jadi dan data penjualan. - Aktor produksi dapat melakukukan manage barang dan manage history stok. - Aktor pemasaran dapat manage penjualan, manage order, melihat penjualan baru. - Aktor Distributor dapat melakukan order barang, lihat history pemesanan, lihat data penjualan, lihat history penjualan. 3.3.3 Activity Diagram Activity Diagram adalah diagram yang menggambarkan bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir (Object Management Group, 1999). Untuk kebutuhan proses dari sistem yang dibangun pada penelitian ini, terdapat 2 (dua) activity diagram, yaitu untuk Admin, dan Distributor.

14 - Activity Diagram Admin Gambar 3.5 Activity Diagram Admin Gambar 3.5 menggambarkan aktifitas-aktifitas yang dapat terjadi pada hak akses admin. Setelah Admin mengakses halaman utama pada sistem yaitu halaman beranda, Admin diminta untuk login untuk bisa mengakses halaman administrator. Dan apabila login berhasil, terdapat beberapa aktifitas yang dapat dilakukan oleh administrator. Aktifitas tersebut adalah memanagedata barang, memanajemen data distributor, memanajemen data pekerja, memanajemen data pekerjaan, memanajemen data penggajian, melihat data order atau permintaan produk, melhat return produk, melihat mutasi produk, memanajemen data penjualan produk dan bahan baku dan logout.

15 - Activity Diagram Distributor Gambar 3.6 Activity Diagram Distributor Gambar 3.6 menggambarkan aktifitas-aktifitas yang dapat terjadi dalam hak akses Kepala Produksi, Kepala Pemasaran, dan Distributor. Untuk dapat mengakses halaman Distributor, seorang Distributor harus melakukan aktifitas login terlebih dahulu. Jika login berhasil, terdapat beberapa aktifitas yang dapat dilakukan oleh Distributor. Aktifitas tersebut antara lain melakukan order barang, melihat data penjualan, mengirim laporan penjualan, melihat return produk dan logout.

16 3.3.4 Sequence Diagram SequenceDiagram adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-triger aktivitas tertentu, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa saja yang dihasilkan (Object Management Group, 1999). Gambar 3.7 Sequence Diagram Administrator dalam Lihat Data Gambar 3.7 menunjukkan sequence diagram saat administrator melihat data distributor, melihat data pekerja, melihat data order, melihat data pekerjaan, melihat data pekerja, melihat data bahan baku dan produk, melihat data penjualan, melihat data return produk, melihat data mutasi produk dan melihat data penjualan. Dari LihatDataUI sistem mengirim request ke LihatDataCon. Kemudian diteruskan ke data dan database.kemudian database akan menerima request data kemudian data akan ditampilkan.

17 Gambar 3.8 Sequence Diagram Administrator dalam Melakukan Order Gambar 3.8 menunjukkan sequence diagram saat melakukan order. Dari OrderUI sistem mengirim request ke OrderCon.Kemudian diteruskan ke database. Gambar 3.9 Sequence Diagram Admin dalam Menambah Data

18 Gambar 3.9 menunjukkan sequence diagram saat administrator melakukan menambah data. Dari ManageDataUI sistem mengirim request ke TambahDataCon. Kemudian diteruskan ke database. 3.3.5 Class Diagram Class Diagram adalah diagram yang menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/ fungsi) (Object Management Group, 1999). Gambar 3.10 Class Diagram Gambar 3.10 merupakan Class Diagram dari aplikasi manajemen operasi pada unit dagang pupuk organik berbasis web menggunakan cakephp. 3.3.6 Deployment Diagram Deployment Diagram adalah diagram yang menggambarkan detail komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, dimana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal (Object Management Group, 1999). Gambar 3.11 menunjukkan Deployment Diagram pada aplikasi.

19 Gambar 3.11 Deployment Diagram 3.4 Perancangan Database Dari perancancangan sistem menggunakan UML yang telah dilakukan maka dapat dibuat perancangan data fisik. Perancangan data fisik berupa perancangan database dan tabel-tabel yang diperlukan oleh sistem. Terdapat 8 tabel yang digunakan untuk membangun aplikasi. 3.4.1 Tabel Users Pada tabel users terdapat 4 field yaitu id yang bertipe int, berfungsi untuk menampung id tiap ada penambahan user dan sebagai primary key tabel. Username dan password dengan tipe data varchar, berfungsi sebagai masukkan saat login. Field id_distributor sebagai foreign key berfungsi sebagai penghubung antara tabel users dengan distributors. Struktur tabel users ditunjukkan pada Tabel 3.6. Tabel 3.6 Tabel Users Nama Tipe Data Id int Username varchar (45) Password varchar (45) Id_distributor int

20 3.4.2 Tabel Distributors Pada tabel distributors terdapat lima field yang berfungsi untuk menampung data para distributor. Field tersebut adalah id yang bertipe data int, kemudian field nama_distributor, daerah_distributor, musim_tanam, dan bulan yang bertipe data varchar. Primary key pada tabel ini adalah id. Struktur tabel distributors ditunjukkan pada Tabel 3.7. Tabel 3.7 Tabel Distributors Nama Tipe Data Id int Nama_distributor varchar(100) Daerah_distributor varchar(100) Musim_tanam varchar(100) Bulan varchar(45) 3.4.3 Tabel Items Tabel items mempunyai 5 field yaitu id, stok dengan tipe data int, nama_barang, jenis dengan tipe data varchar, serta harga dengan tipe data double. Struktur tabel items ditunjukkan pada Tabel 3.8. Tabel 3.8 Tabel Items Nama Tipe Data Id int Nama_barang varchar(100) Stok datetime Harga double Jenis varchar(45)

21 3.4.4 Tabel Salaries Tabelsalaries memiliki 3 field yaitu id dengan tipe data int, jenis_pekerjaan varchar, serta gaji dengan tipe data double. Field id merupakan primary key. Struktur dari tabel kasus ditunjukkan pada Tabel 3.9. Tabel 3.9 Tabel Salaries Nama Tipe Data Id int Jenis_pekerjaan varchar(100) Gaji double 3.4.5 Tabel Workers Tabel workers mempunyai 4 field yaitu id bertipe data int, berfungsi untuk menampung data id workers dan sebagai primary key. Field nama_pekerja dan alamat bertipe data varchar. Serta field id_salaries bertipe data int, merupakan foreignkey dari tabel salaries untuk menampung data dari id salaries. Tabel 3.10 Tabel Workers Nama Tipe Data Id Int Nama_pekerja varchar(100) Alamat varchar(255) Id_Salaries int

22 3.4.6 Tabel Orders Tabelorders memiliki 7 field yaitu id sebagai primarykey yang bertipe data int. Field id_distributors, id_items yang bertipe data int sebagai foreign key dari tabel distributors dan items. Selain itu, ada juga field tanggal yang bertipe data datetime, jumlah dan ongkir yang bertipe data double, dan status yang bertipe data varchar. Struktur tabel orders ditunjukkan pada Tabel 3.11. Tabel 3.11 Tabel Orders Nama Tipe Data Id Int Id_distributors Int Id_items Int Tanggal Datetime Jumlah Double Status varchar(45) Ongkir Double 3.4.7 Tabel Sells Tabel sells memiliki 7 field yaitu id sebagai primarykey yang bertipe data int. Field id_distributors, id_items yang bertipe data int sebagai foreign key dari tabel distributors dan items. Kemudian ada juga field tanggal yang bertipe data datetime, jumlah dan total_penjualan yang bertipe data double, dan keterangan yang bertipe data varchar. Struktur tabel sells ditunjukkan pada Tabel 3.12.

23 Tabel 3.12 Tabel Sells Nama Tipe Data Id Int Id_distributors Int Id_items Int Tanggal Datetime Jumlah Double Total_penjualan Double Keterangan varchar(100) 3.4.8 Tabel Stocks Tabelsells memiliki 6 field yaitu id sebagai primarykey yang bertipe data int. Field id_items yang bertipe data int sebagai foreign key dari tabel administrator dan items. Kemudian ada juga field tanggal yang bertipe data datetime, jumlah danharga_beli yang bertipe data double, dan keterangan yang bertipe data varchar. Struktur tabel stocks ditunjukkan pada Tabel 3.13. Tabel 3.13 Tabel Stocks Nama Tipe Data Id Int Id_items Int Tanggal Datetime Jumlah Double Harga_beli Double Keterangan varchar(100)

24 3.5 Perancangan Antarmuka Aplikasi Perancangan antarmuka dibuat sebagai Gambaran tentang bentuk fisik aplikasi yang akan dibuat. Untuk Gambar 3.12 merupakan desain dasar untuk aplikasi yang dibuat, Berikut ini desain untuk rancangan antar muka aplikasi. Gambar 3.12 Desain Halaman utama sistem.