BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Sistem yang dibangun berdasarkan dari data-data yang diperoleh dari perusahaan. Berdasarkan data-data tersebut maka dapat dibuat kriteria-kriteria dumptruck bekas yang bagus untuk dibeli. Setelah semua data yang dibutuhkan jelas barulah dirancang database dengan menggunakan MySQL. Pemilihan Software ini didasari atas beberapa hal diantaranya, mudah digunakan karena mempunyai fitur-fitur yang telah familiar. Antarmuka pengguna dirancang dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver dan PHP sebagai bahasa pemrogramannya. Setelah antarmuka pengguna selesai dibuat maka selanjutnya akan dikoneksikan dengan database yang telah dibuat sebelumnya. IV.2. Disain Antarmuka Desain antarmuka pada sistem ini terdiri dari form-form yang memiliki fungsinya masing-masing. Form - form tersebut adalah form login, form menu utama,form input data, form sistem, form laporan dan form logout. 64
65 IV.2.1. Form Login Form login ini merupakan halaman untuk dapat masuk ke sistem dan mengoperasikannya. Form login digunakan untuk memastikan keaslian data seorang admin yang akan menjalankan program. Form login ditunjukkan pada gambar IV.1 sebagai berikut : Gambar IV.1. Form Login IV.2.2. Form Menu Utama Tampilan form menu utama merupakan tampilan awal pada saat aplikasi dijalankan dan merupakan suatu tampilan untuk menampilkan menu-menu lainnya yang ada didalam aplikasi. Form menu utama ditunjukkan pada gambar IV.2 sebagai berikut :
66 Gambar IV.2. Form Menu Utama IV.2.3. Form Input Data Form menu input data merupakan form yang berfungsi untuk penginputan data no polisi dan kriteria dari dump truck. Data yang di input pada kriteria yaitu tahun produksi, kondisi bak, kondisi mesin, kondisi rangka dan kondisi ban dari mobil bekas dump truck yang akan dibeli. Adapun form menu input data mobil bekas dump truck dapat dilihat pada gambar IV.3. berikut ini :
67 Gambar IV.3. Form Input Data IV.4. Form Sistem Form sistem digunakan untuk melakukan pengolahan data kriteria dump truk dan data dump truk tersebut akan dieksekusi menggunakan metode SAW. Adapun form sistem dapat dilihat pada gambar IV.4. berikut ini :
68 Gambar IV.4. Form Sistem User akan memilih banyak data atau dump truk yang akan dibandingkan untuk diolah datanya dengan menggunakan metode SAW. Contoh penulis memilih banyak data 3, setelah memilih banyak data 3, maka akan muncul form pengisian data kriteria dari setiap dump truk yang akan dibandingkan penilaiannya, seperti pada gambar IV.5. berikut :
69 Gambar IV.5. Hasil Perhitungan SAW Pada gambar IV.5. dijelaskan bahwa setelah data kriteria setiap dump truk diinput, maka tekan tombol eksekusi sehingga sistem akan melakukan pengolahan data dengan perhitungan metode SAW. IV.5. Form Laporan Form laporan merupakan urutan atau perengkingan dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode SAW. Setelah dumptruck dipilih untuk eksekusi, maka selanjutnya data laporan yang berupa urutan data atau perngkingan dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode SAW dapat diberikan ke manager yag nanti menjadi rekomendasi dump truk mana yang layak untuk di beli. data
70 laporan dump truck milik CV. Belawan Indah dapat dilihat pada gambar IV.6. berikut ini : Gambar IV.6. Form Laporan IV.6. Form Logout Form logout digunakan bila user telah selesai menggunakan aplikasi, maka user harus menutup aplikasi dengan menekan tombol logout. Ditunjukkan seperti pada gambar IV.7. sebagai berikut : Gambar IV.7. Form Logout
71 IV.3. Uji Coba Sistem Setelah selesai merancang antarmuka sistem, maka langkah selanjutnya adalah menguji coba sistem. Tujuan dilakukannya uji coba sistem adalah untuk mengetahui letak error pada sistem, uji coba dilakukan sampai sistem tidak memiliki error dan sudah sesuai dengan harapan atau tujuan awal dibangunnya sistem ini. Langkah langkah perhitungan Simple Additive Weitghted dalam menentukan dumptruck bekas man yang masih bagus untuk dibeli, yaitu: 1. Penentuan Alternatif. Penentuan alternatif adalah jumlah pilihan yang akan dibandingkan. Dalam kasus adalah jumlah dumptruck bekas yang akan dibandingkan nilai kualitas untuk dibeli, seperti dijelaskan pada tabel IV.1. berikut : Tabel IV.1. Tabel Alternatif No Alternatif Nomor Polisi Nama Pemilik Alamat 1 Dumptruck A BK 4567 LH Sartono Medan 2 Dumptruck B BK 3456 UJ Jumiran Tembung 3 Dumptruck C BK 3458 LL Ahmad Syafii Belawan 2. Penentuan Nilai Kriteria Terhadap Semua Alternatif Terhadap semua alternatif akan dibuat penilaian berdasarkan kriteria kriteria, seperti dijelaskan pada tabel IV.2. berikut :
72 Table IV.2. Penilaian Kriteria dari Setiap Alternatif ALTERNATIF Dumptruck A Tahun Produksi 1991-2000 Kondisi Bak Bagus KRITERIA Kondisi Kondisi Mesin Rangka Baik Baik Kondisi Ban ban lama berbunga Dumptruck B 2001-2010 Cukup Baik Baik ban lama menipis Dumptruck C 1980-1990 Sangat Bagus Cukup Baik ban lama menipis 3. Penentuan Nilai Bobot terhadap semua kriteria dari setiap alternatif Setelah penilaian kriteria terhadap semua alternatif, maka selanjutnya mentransformasikan nilai kriteria tersebut kedalam pembobotan nilai yang telah ditentukan dan dijelaskan pada tabel III.3, III.4, III.5, dan III.6, III.7, III.8. Tabel IV.3. Transformasi Penilaian Kriteria ke dalam Penilaian Bobot ALTERNATIF Dumptruck A Dumptruck B Dumptruck C KRITERIA C1 C2 C3 C4 C5 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.25 1 0.75 0.75 0.75 4. Penentuan Nilai Maximum dari setiap Kriteria. Setelah mentransformasikan nilai kriteria ke dalam nilai bobot, selanjutnya adalah menentukan nilai maksimum terhadap setiap kriteria. Dapat dilihat pada gambar IV.4. berikut : Tabel IV.4. Penentuan Nilai Maksimum ALTERNATIF Dumptruck A Dumptruck B Dumptruck C KRITERIA C1 C2 C3 C4 C5 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.75 0.25 1 0.75 Nilai Maksimum 0.75 1 0.75 0.75 0.75
73 5. Perhitungan Normalisasi Metode Simple Additive Weighted Cara melakukan perhitungan Normalisasi dari Metode SAW adalah nilai bobot kriteria dibagi dengan nilai maksimum. Seperti dijelaskan pada tabel IV.5. berikut Tabel IV.5. Perhitungan Normalisasi ALTERNATIF Dumptruck A Dumptruck B Dumptruck C KRITERIA C1 C2 C3 C4 C5 / 0.75 0.75 / 1 0.75 / 0.75 0.75 / 0.75 0.75 / 0.75 0.75 / 0.75 / 1 0.75 / 0.75 0.75 / 0.75 / 0.75 0.25 / 0.75 1 / 1 / 0.75 0.75 / 0.75 / 0.75 Setelah dilakukan pembagian antar bobot kriteria terhadap nilai maksimum, maka akan dihasilkan nilai Normalisasi. Seperti gambar IV.6. berikut : Tabel IV.6. Hasil Perhitungan Normalisasi ALTERNATIF Dumptruck A Dumptruck B Dumptruck C KRITERIA C1 C2 C3 C4 C5 0.667 0.75 1 1 1 1 1 1 0.667 0.333 1 0.667 1 0.667 6. Penentuan nilai Vi dari metode Simple Additive Weighted Untuk mendapatkan nilai Vi adalah melakukan perkalian matriks antara hasil normalisasi dan bobot kepentingan. Vi = X Maka nilai preferensi setiap alternetif.
74 V1 untuk Dumptruck A = (0.667x0.250) + (0.75x0.200) + (1x0.350) + (1x0.120) + (1x0.080). V2 untuk Dumptruck B = (1x0.250) + (x0.200) + (1x0.350) + (1x0.120) + (0.667x0.080). V3 untuk Dumptruck C = (0.333x0.250) + (1x0.200) + (0.667x0.350) + (1x0.120) + (0.667x0.080). 7. Hasil dan Kesimpulan. Setelah melakukan perhitungan terhadap nilai Vi, maka di dapatlah nilai: V1 untuk Dumptruck A = 0.8667 V2 untuk Dumptruck B = 0.8733 => merupakan nilai tertinggi V3 untuk Dumptruck C = 0.69 IV.4. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Yang Dirancang Adapun yang menjadi kelebihan dari sistem yang akan dirancang yaitu : 1. Perusahaan dapat memperoleh informasi mengenai dumptruck bekas yang ingin dibeli. 2. Perusahaan dapat dengan yakin memilih dumptruck bekas mana yang bagus untuk dibeli. 3. Dengan menggunakan aplikasi ini perusahaan tidak perlu dengan bimbang untuk memutuskan dumptruck bekas mana yang bagus untuk dibeli.
75 Adapun kekurangan sistem yang dirancang, yaitu : 1. User harus menginputkan data secara manual. 2. Belum adanya sistem keamanan yang baik dalam perancangan sistem ini 3. Sistem tidak memiliki backup data secara otomatis agar terhindar dari kemungkinan terjadinya kehilangan data yang disebabkan oleh kerusakan pada perangkat keras