BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian field

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian field

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mendapatkan data yang valid, maka penulis akan langsung mengunjungi

BAB III METODE PENELITIAN. Guna mendapatkan data yang valid, maka penulis akan langsung

BAB III METODE PENELITIAN. tercapainya tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kebenaran ilmiah,

BAB III METODE PENELITIAN. yang berasal dari Bahasa Inggris : method, bahasa latin : methodus, Yunani :

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: serta juga berpedoman pada teori hukum yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. wawancara dan dokumentasi. Penelitian hukum empiris digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara yang dapat digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris, yaitu penelitian dengan adanya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. masalah tertentu, untuk diolah, dianalisis, disimpulkan dan selanjutnya dicarikan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan (field research). Penelitian (research) adalah usaha yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam tiap penelitian, metode penelitian merupakan urutan tentang bagaimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. adanya data lapangan sebagai sumber data utama. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat memilih dan menentukan metode yang tepat guna mencapai tujuannya.

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena itu penentuan jenis penelitian didasarkan pada pilihan yang tepat karena

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menuju proposisi-proposisi akhir dalam bidang pengetahuan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan penelitian kepustakaan (library reseach); yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian ilmiah, yang harus dibutuhkan adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. akan berimplikasi pada keseluruhan perjalanan riset. pengumpulan data dari informan yang telah ditentukan 53.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan interaksi suatu social, individu, kelompok, lembaga, dan masyarakat. 60

kebenaran fakta yang diungkap dalam penelitian tersebut dapat dengan mudah

BAB III METODE PENELITIAN. outsourcing selain itu perusahaan ini terbuka dalam memberikan informasi tentang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang hendak dilakukan dengan mempelajari beberapa gejala

BAB III METODE PENELITIAN. fakual dan akurat mengetai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. atau melaksanakan penelitian secara lebih baik atau lebih lengkap serta untuk

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik atau

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dari pemaparan latar belakang dan rumusan masalah diatas, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian mislanya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu pendekatan penelitian yang ditujukan untuk mendiskripsikan dan menganalisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Pemahaman Nasabah Terhadap Jasa Simpanan

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan maupun teknologi. Hal ini disebabkan oleh karena penelitian. terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat memilih dan menentukan metode yang tepat guna mencapai tujuannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengadilan Agama dan Pakar Hukum Islam Kabupaten Jember terkait dengan konsep

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 67

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan riset. Sedangkan metode penelitian adalah: metode untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian ini adalah penelitian empiris atau penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada kamar kos-kosan yang berlokasi di

BAB III METODE PENELITIAN. Chalid Narbuko memberikan pengertian metode penelitian adalah cara melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN. KH.Drs. Muhammad Qoyyim Ya qub dan lewat beliau Tarekat Syadziliyah

BAB III METODE PENELITIAN. mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang, dan interaksi

BAB III METODE PENELITIAN. dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahanya. 1 Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Perusahaan : Jl. Jayanegara No. 2 Mojokerto

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum

BAB III METODE PENELITIAN. Saripraja dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Populasi keseluruhan sejumlah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam kondisi sebenarnya. 70 Bahwasannya jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu distruktur

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penyusun menggunakan metode penelitian sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah profil pelaku perkawinan poliandri, sebab dan akibat yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

BAB III METODE PENELITIAN. cara untuk melakukan penyelidikan dengan menggunakan cara-cara tertentu yang

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya, penelitian ini adalah termasuk dalam penelitian field research (penelitian lapangan 54 dengan menggunakan metode kualitatif, 55 yang mana penelitian ini menitik beratkan pada hasil pengumpulan data dari informan yang telah ditentukan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah deskriptifkualitatif karena data-data yang dibutuhkan dan digunakan berupa selebaranselebaran informasi yang tidak perlu dikuantifikasikan. 56 Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk membuat deskriptif atau gambaran 54 Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian(Malang: UIN Maliki Press, 2010), 11 55 Lexy J. Meleong, Op.Cit., 9 56 Fakultas Syariah UIN Malang, Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Malang: Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, t.th.), 11. 46

47 atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang sedang diselidiki. 57 Sedangkan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data yang deskriptif, yang bersumber dari tulisan, lisan atau ungkapan tingkah laku. 58 Sehingga dengan pendekatan deskriptif kualitatif ini peneliti dapat mendiskripkan secara sistematis terhadap data-data kualitatif mengenai masalah Dukungan Keluarga Terhadap Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Pranikah Sebagai Upaya Pembentukan Keharmonisan Keluarga di Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. B. Sumber Data Dalam sebuah penelitian, sumber data merupakan salah satu komponen yang paling vital. Sebab kesalahan dalam menggunakan dan memahami serta memilih sumber data, maka data yang akan diperoleh juga akan meleset dari yang diharapkan. Oleh karenanya, peneliti harus mampu memahami sumber data mana yang mesti digunakan dalam penelitiannya itu. Dalam bukunya Burhan Bungin mengklasifikasikan sumber data menjadi dua macam yaitu: a. Sumber Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber utama yakni para pihak yang menjadi obyek dari penelitian ini. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang dihasilkan melalui wawancara secara langsung dengan informan yaitu keluarga calon pengantin, calon pengantin dan keluarga yang harmonis di Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten 57 Moh. Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), 54. 58 Burhan Ashofa, Metode Penelitian Hukum (Jakarta: Rineka Cipta, 1996), 16.

48 Madiun. 59 Dalam hal ini, peneliti mengambil sample bedasarkan teknik Purposive Sampling, yaitu pengambilan sample dengan mengambil orangorang yang terpilih betul-betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimilki oleh sampel itu. 60 Alasan peneliti memilih informan dari calon pengantin, keluarga calon pengantin dan keluarga yang harmonis karena mereka memiliki ciri-ciri yang spesifik dengan penelitian yang diadakan oleh peneliti. Dari calon pengantin karena dari mereka peneliti dapat menggali data yang berkenaan dengan pemeriksaan kesehatan pranikah, apakah calon pengantin melaksanakan pemeriksaan kesehatan pranikah atau tidak. Dari keluarga calon pengantin, peneliti dapat menggali data yang berkenaan dengan dukungan keluarga, ada tidak dukungan keluarga yang diberikan kepada calon pengantin mengenai pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pranikah. Sedangkan dari keluarga yang harmonis, peneliti dapat menggali data yang berkenaan dengan pemeriksaan kesehatan pranikah, dahulu informan yang berkeluarga harmonis melakukan pemeriksaan kesehatan pranikah atau tidak, pemeriksaan apa saja, ada tidak dukungan dari keluarga. Dari data yang diperoleh peneliti dapat menganalisis dengan teoti-teori yang terdapat di bab II. b. Sumber Data Sekunder adalah data-data yang diperoleh dari sumber kedua yang merupakan pelengkap, meliputi buku-buku yang menjadi referensi 59 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial; Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif (Surabaya: Airlangga Press, 2001), 129 60 S. Nasution, Metode Research (Penelitian Ilmiah)(Jakarta: Bumi Aksara,2006), 98

49 terhadap tema yang diangkat. 61 yaitu yang berhubungan dengan Dukungan Keluarga Terhadap Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Pranikah Sebagai Upaya Pembentukan Keharmonisan Keluarga. Dalam hal ini, data sekunder diperoleh dari Tuntunan Praktis Rumah Tangga Bahagia BP4, Kiat Menata Keluarga Abdullah Cholil, From Single To Couple Ajen Dianawati, Ilmu Kesehatan Masyarakat Indah Entjang, Buku Calon Pengantin Dan Keluarga Muda Anggun Prawesti, Pegangan Calon Pengantin Dirjen bimbingan masyarakat islam dan penyelenggaraan haji kementerian agama, Let s Get Married Fitri Liza Aryamega, Be A Smart Parent Malahayati, Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender Mufidah CH, Konseling Perkawinan Prespektif Agama-Agama Ali Murtadho, Membina Keluarga Sakinah Seri Pemberdayaan Perempuan Zaitunah Subhan, Kesehatan Remaja Problem Dan Solusinya Tim Penulis Poltekes Depkes Jakarta I, Menggapai Keluarga Barokah Muhammad Washfi, Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Keperawatan S. Tamher Noorkasiani, Keperawatan Keluarga Teori Dan Praktek Friedman, Keperawatan Keluarga Jhonson R Leny R, dan Tumbuh Kembang Anak Soetjiningsih. C. Metode Pengumpulan Data Seorang peneliti yang akan melakukan proyek penelitian, sebelumnya ia dituntut untuk mengetahui dan memahami metode dan metodologi serta sistematika penelitian, hal tersebut menjadi tuntutan akademik jika peneliti tersebut hendak mengungkapkan kebenaran melalui suatu kegiatan ilmiah. 61 Burhan Bungin, Op.Cit

50 Kualitas data sangat ditentukan oleh kualitas alat atau metode pengumpulannya. Untuk memperoleh data yang valid, maka dalam penelitian ini, peneliti dalam pengumpulannya, menggunakan tiga metode yaitu: a. Observasi Yang dimaksud dengan observasi adalah teknik pengumpulan data dimana penulis mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti. 62 Jadi metode observasi merupakan suatu metode pengumpul data dengan pengamatan dan pencatatan langsung secara sistematik terhadap subyek yang diteliti. 63 Dalam penelitian ini, penulis melakukan observasi secara langsung terhadap lokasi penelitian di lapangan yaitu di Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun dan melakukan pengamatan pada objek penelitian, pencatatan terhadap beberapa data yang diperlukan untuk proses penelitian. Adapun data yang diperoleh dalam observasi tersebut berkaitan dengan perilaku para subyek dalam penelitian ini. b. Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan terkait. 64 Jenis wawancara yang digunakan penulis adalah wawancara bebas terpimpin atau bebas terstruktur dengan menggunakan panduan pertanyaan yang berfungsi sebagai pengendali agar proses wawancara tidak kehilangan arah. 65 62 Marzuki, Op. Cit., 56-57. 63 Sutrisno Hadi, Metode Research ( Yogyakarta : Andi Offset, 1991 ), 136. 64 Moh. Nazir, Op. Cit., 193-194. 65 Abu Achmadi dan Cholid Narkubo, Metode Penelitian (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), 85.

51 Metode wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan bertatap muka secara fisik dan bertanya-jawab dengan informan. Dengan metode ini, penulis berperan sekaligus sebagai piranti pengumpul data. Dalam berwawancara, penulis juga mencermati perilaku gestural informan dalam menjawab pertanyaan. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara kepada calon pengantin untuk mencari data tentang pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pranikah, keluarga calon pengantin untuk mencari data tentang dukungan keluarga terhadap pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pranikah dan keluarga yang harmonis untuk mencari data tentang pelaksanaan pemeriksaan pranikah, dukungan keluarga dan upaya mempertahankan keharmonisan keluarga. Antara lain: Siska Dwi Kurniawati, Siti Nur Handayani, Asmiati, Juwariyah, Sumiatun, Pariyem, Suparti, Amin Nur Indah, Mardiono, dan Siti Aminah. c. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian. Penelaahan dokumentasi dilakukan khususnya untuk mendapatkan data-data dalam segi konteks. Kajian dokumentasi dilakukan terhadap catatan, foto-foto dan sejenisnya yang berkorelasi dengan permasalahan penelitian. Dokumen adalah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari record, 66 yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. 67 Dalam definisi lain dokumen adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang 66 Yang dimaksud dengan record adalah pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting (lihat Lexy J. Moleong, Op. Cit., 216). 67 Ibid., 216-217.

52 berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, dan sebagainya. 68 Dokumen dalam penelitian ini berupa arsip dan catatan, foto-foto atau sejenisnya tentang Dukungan Keluarga Terhadap Pemeriksaan Kesehatan Pranikah Sebagai Upaya Pembentukan Keharmonisan Keluarga di Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. D. Metode Pengolahan dan Analisa Data Dalam rangka mempermudah dalam memahami data yang diperoleh dan agar data terstruktur secara baik, rapi dan sistematis, maka pengolahan data dengan beberapa tahapan menjadi sangat urgen dan signifikan. Adapun tahapantahapan pengolahan data adalah: a. Editing Tahap pertama dilakukan untuk meneliti kembali data-data yang telah diperoleh terutama dari kelengkapannya, kejelasan makna, kesesuaian serta relevansinya dengan kelompok data yang lain dengan tujuan apakah data-data tersebut sudah mencukupi untuk memecahkan permasalahan yang diteliti dan untuk mengurangi kesalahan dan kekurangan data dalam penelitian serta untuk meningkatkan kualitas data. 69 Dalam penelitian ini, editing digunakan untuk mengoreksi, menambah atau mengurangi kata-kata dari hasil wawancara peneliti dengan para informan yang sekiranya tidak sesuai dengan skripsi ini. 68 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek(Jakarta:PT RinekaCipta, 2010), 201 69 Moh. Nazir, Op. Cit., 346

53 b. Classifaying Mereduksi data yang ada dengan cara menyusun dan mengklasifikasikan data yang diperoleh ke dalam pola tertentu atau permasalahan tertentu untuk mempermudah pembacaan dan pembahasan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Langkah kedua ini dilakukan dengan cara data-data penelitian diperiksa, kemudian dikelompokkan atau diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan-kebutuhan dalam hal pelaksanaan pemeriksaan kesehatan pranikah, dukungan keluarga dan keharmonisan keluarga dengan tujuan untuk mempermudah dalam pembacaan. c. Verifying Verifikasi data adalah pembuktian kebenaran data untuk menjamin validitas data yang telah terkumpul. Verifikasi ini dilakukan dengan cara menemui sumber data (informan) dan memberikan hasil wawancara dengannya untuk ditanggapi apakah data tersebut sesuai dengan yang informasikan olehnya atau tidak. 70 Pada langkah selanjutnya data yang telah diklasifikasikan, diserahkan kepada informan untuk diperiksa kembali keberadaannya (cross check). Hal ini dilakukan agar validitasnya diakui oleh pembaca. d. Analyzing Yang dimaksud dengan analyzing adalah proses penyederhanaan kata ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan juga mudah untuk diinterpretasikan. 71 Dalam hal ini analisa data yang digunakan oleh penulis adalah deskriptif kualitatif, yaitu analisis yang menggambarkan keadaan atau status fenomena dengan kata-kata atau kalimat, kemudian dipisahkan menurut kategorinya untuk 70 Nana Sudjana, Awal Kusuma, Proposal Penelitian Di Perguruan Tinggi(Bandung: Sinar Baru Algnesindo, 2008), 84 71 Masri Singaribun, Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survey ( Jakarta: LP3ES, 1987 ), 263.

54 memperoleh kesimpulan. 72 Dalam mengolah data atau proses analisinya, penulis menyajikan terlebih dahulu data yang diperoleh dari lapangan atau dari wawancara. Pada langkah ini data-data yang telah melalui proses editing, clasifikasi dan verifying selanjutnya dianasisis dengan teori yang ada dan dipisah berdasarkan kategorinya untuk memperoleh kesimpulan. e. Concluding Sebagai tahapan akhir dari pengolahan data adalah concluding. Adapun yang dimaksud dengan concluding adalah pengambilan kesimpulan dari data-data yang diperoleh setelah dianalisa untuk memperoleh jawaban kepada pembaca atas kegelisahan dari apa yang dipaparkan pada latar belakang masalah. 73 Pada langkah terakhir ini data yang telah dikelompokkan dan dianalisis kemudian diambil kesimpulan dari hasil analisis yang berkenaan tentang Dukungan Keluarga terhadap Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Pranikah Sebagai Upaya Pembentukan Keharmonisan Keluarga di Desa Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. E. Teknik Pengecekan Keabsahan Data a. Triangulasi Teknik pengecekan data yang peneliti sandarkan adalah berdasar pada suatu teknik triangulasi. Triangulasi pada dasarnya adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Diketahui bahwa 72 Lexy J. Moleong, Op. Cit., 248. 73 Nana Sudjana, Ahwal Kusuma, Op. Cit., 16.

55 pengecekan kevaliditasan data yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya. Hal dalam memperoleh kevaliditasan data dengan tekhnik triangulasi dapat dicapai dengan jalan: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu 4. Membandingkan keadaan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendatang dan pandangan masyarakat 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen. 74 Peneliti dalam hal ini, dalam menggunakan triangulasi maka menggunakan metode membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat calon pengantin, keluarga calon penganti dan keluarga yang harmonis, serta membandingkannya dengan isi suatu dokumen yakni berbagai buku dan literatur lainnya. Pada intinya, peneliti terkait dengan hal ini berusaha me-recheek hasil penelitian dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori yang hanya peneliti lakukan adalah: a. Mengajukan berbagai macam pertanyaan b. Mengeceknya dengan berbagai sumber data 74 Lexy J. Moleong, Op. Cit., 331

56 c. Memanfaatkan berbagai metode agar pengecekan kepercayaan pengecekan data dapat dilakukan 75. 75 Ibid., 332