DR.H. Abdul Kodir, M. Pd. 1, Siti Fatimah,S.SiT 2, Rifna Cholifitriyana 3 AKBID YPBHK BREBES ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta Abstrak. Abstract

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK DI BPM NY.S JL.DR.SUTOMO KABUPATEN BREBES TAHUN

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KUNJUNGAN ULANG MASA NIFAS DI PUSKESMAS TEPUS 1 KABUPATEN GUNUNGKIDUL

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

GAMBARAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT DAN LAMA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN BAKI SUKOHARJO

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

DETERMINAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN IBU NIFAS DALAM MELAKUKAN PERAWATAN TALI PUSAT BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWALO TAHUN 2015

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NIFAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU DI BPM HJ. MAHMUDAH, S.S.T KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016

HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT DI BPM NY.DIAH COLTINA, KENDAL. ARTIKEL

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Diah Eko Martini ...ABSTRAK...

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PARITAS DENGAN PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR OLEH IBU POSTPARTUM DI KLINIK BERSALIN HJ. S. TARIGAN DI KOTA PANGKALPINANG

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

Gambaran Pengetahuan Ibu Mengenai Buku Kesesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Rancamanyar Baleendah Kabupaten Bandung

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

Frekuensi Kunjungan ANC (Antenatal Care) Pada Ibu Hamil Trimester III

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

Gambaran Dukungan Keluarga Terhadap Kunjungan Masa Nifas

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

**) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Jl Nakula I N Semarang ABSTRACT

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

PERBEDAAN PERAWATAN TALI PUSAT TERBUKA DAN KASA KERING DENGAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan Ibu dan Anak menjadi target dalam tujuan pembangunan

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

DANIA PURTIANINGSIH DESCRIPTION. Subject : Pendidikan Kesehatan, Memandikan Bayi, Nifas, Ibu Nifas.

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Nixen Rachmawati

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

PERBEDAAN KESIAPAN MERAWAT BAYI PADA IBU YANG HAMIL SETELAH MENIKAH DENGAN YANG HAMIL SEBELUM MENIKAH DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

STUDI PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA SELAMA MASA NIFAS (Di Desa Pomahan Janggan Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan 2015)

BAB 1 PENDAHULUAN. selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-zat gizi dan oksigen ke janin. Sisa tali

ANALISA PENGETAHUAN IBU NIFAS TERHADAP TANDA BAHAYA BAYI BARU LAHIR THE ANALYSIS OF OF POSTPARTUM MOTHER TO KNOWLEDGE THE DANGER SIGNS OF NEW BORN

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

GAMBARAN CARA PERAWATAN TALI PUSAT DAN LAMA WAKTU PELEPASAN TALI PUSAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI SUKOHARJO

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

JURNAL KEBIDANAN DAN KESEHATAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PRIMIGRAVIDA TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

Tri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN MOTIVASI KELUARGA DALAM PELAKSANAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS UJUNG BATU RIAU

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

PERUBAHAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK PASCA PENYULUHAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN ANTARA PERAN SUAMI DENGAN KESIAPAN IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI RB. RAHAYU UNGARAN KABUPATEN SEMARANG

GAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

Nurin Fauziyah Akademi Kebidanan Pamenang Pare Kediri

Listyawardhani et al, Hubungan Antara Pengetahuan Ibu tentang Hipotermi...

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS KAMPUNG DALAM PONTIANAK

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU NIFAS DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR DI DESA JANEGARA KECAMATAN JATIBARANG KABUPATEN BREBES TAHUN2014 (Relationship Between Characteristics of Mother Ruling On Umbilical Cord Cared In Newborn Janegara in the village of the District Jatibarang Brebes) DR.H. Abdul Kodir, M. Pd. 1, Siti Fatimah,S.SiT 2, Rifna Cholifitriyana 3 AKBID YPBHK BREBES ABSTRACT Umbilical cord cared is one of the neonatal care especially in the first two weeks of lifed. Puerperium (peurperium) is a period that began after the placenta came out and ended when the tools like womb back to its original state (before pregnancy). Puerperal period lasted for approximately 6 weeks. The purpose of this study known characteristics puerperal women on umbilical cord cared in newborns in the Village District of Jatibarang Janegara Brebes. This study is a descriptive analytic design approach Correlational kendall tau. The sampling technique used is total sampling. Sempel number as many as 13 respondents. The variables used are the independent variables of age, education and chants. And variaabel dependent puerperal women is knowledge about cord care in newborns. The instrument used was a questionnaire with statistical test using Kendall tau test. The data of this study using primary and secondary data. The results of the study daari 13 respondents addressed that there is a positive and significant relationship between the level of knowledge of puerperal women by age with a two-sided test (2-tailed) gives the figure of 0,008 (Correlation = 0.624), there is a positive and significant relationship between the level of knowledge of puerperal women by parity with a two-sided test (2-tailed) result in figure 0.005 (Correlation = 0.683) in the village of puerperal women in the District Janegara Jatibarang Brebes 2014. It is hoped that the health personnel to provide information to the puerperal women about umbilical cord care in newborns. Keywords : Awareness, cord cared in newborns A. PENDAHULUAN Depkes RI (2007) menyatakan bahwa tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2014 adalah meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal di seluruh wilayah Indonesia. 215

Guna mempercepat penurunan angka kematian ibu dan kematian bayi, Departemen Kesehatan telah melaksanakan berbagai program yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak dan salah satunya pencegahan Tetanus Neonatorum. Upaya ini dilaksanakan dengan pencegahan infeksi pada persalinan dan perawatan tali pusat (www.tugaskuliah.info/23-12-2010). Depkes RI (2007), perawatan tali pusat adalah melakukan pengobatan dan pengikatan tali pusat yang menyebabkan pemisahan fisik ibu dengan bayi, dan kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat. Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif, yaitu tali pusat akan puput pada hari ke-5 sampai hari ke-7 tanpa ada komplikasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami penyakit Tetanus neonatorum dan dapat mengakibatkan kematian (www.tugaskuliah.info/23-12-2010). Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya penyakit tetanus pada bayi baru lahir. Penyakit ini disebabkan karena masuknya spora kuman tetanus kedalam tubuh melalui tali pusat, baik dari alat yang tidak steril, pemakaian obat-obatan, bubuk atau daun-daunan yang ditaburkan ke tali pusat sehingga dapat mengakibatkan infeksi (www.tugaskuliah.info/23-12-2010). Varney (2007), American College of Nurse-Midwifery Practice, yang direvisi pada tahun 2002 menyatakan bahwa bidan-perawat secara mandiri mengatur perawatan bayi baru lahir selama 28 hari pertama kehidupan. Depkes RI(2009) dalam KTI Kristina (2011:01) pada era globalisasi yang semakin maju di harapkan indonesia dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satunya dalam kesehatan bayi dan anak. Pemberian asuhan bayi dan anak yang tidak terpecahkan dari keluarga dan masyarakat. Berbagai peran yang terdapat dalam keluarga adalah ayah, ibu, dan anak, di mana fungsi pokok keluarga terhadap anggotanya adalah asah, asih, dan asuh. Sehingga dibutuhkan peran ibu dalam pengasuhan dan perawatan yang baik untuk bayinya. Kebanyakan perawatan bayi baru lahir yang dialami masyarakat adalah kurangnya pengetahuan dalam perawatan bayi baru lahir, terutama tali pusatnya. Didaerah pelosok yang merawat bayinya dengan menggunakan cara tradisional serta pendidikan dan sosial ekonomi yang rendah.selain itu juga 216

dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya pelayanan neonatal atau bayi baru lahir. Pemerintah telah bertekad untuk memperkecil kematian akibat Tetanus Neonatorum dengan jalan memberikan dua kali vaksin TetanusToksoid selama hamil serta memberikan berbagai program pelayanan kesehatan, khususnya untuk ibu dan anak. Akan tetapi, angka kesakitan (Morbiditas Rate) dan angka kematian (Mortalitas Rate) pada bayi yang disebabkan oleh Tetanus Neonatorum masih sangat tinggi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapatnya tindakan pemotongan tali pusat yang tidak memperhatikan keseterilan alat serta pengetahuan dan sikap ibu dalam melakukan perawatan tali pusat masih sangat rendah. Berdasarkan dari data profil Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes tahun 2012, jumlah sasaran ibu nifas yang mendapat pelayanan kesehatan sejumlah 35,269 orang. Pada tahun 2013 tercatat 35,687 orang. Cakupan kunjungan nifas pada tahun 2012 sejumlah 32,395 orang atau sekitar 91,8%. Pada tahun 2013 cakupan kunjungan nifas tercatat sejumlah 32,419 orang atau sekitar 90,8%, dan dengan adanya kunjungan nifas ini, maka dapat diketahui ibu bagaimana tingkat kesehatan ibu nifas dan bayinya. Dan, sasaran pelayanan kunjungan pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir KN1 98,72% dan KN Lengkap sebesar 94,20% di Desa Jatibarang pada tahun 2013. Berdasarkan jumlah keseluruhan data di Puskesmas Jatibarang tercatat 1055 ibu nifas pada Desember 2013 dari jumlah 14 Desa di kelurahan Jatibarang dan Jumlah ibu nifas di Desa Janegara berjumlah 71 ibu nifas pada tahun 2013, sedangkan ibu nifas pada Januari sampai Maret, yaitu berjumlah 13 ibu nifas. Ibu nifas di antaranya KF1 80.282%,KF2 80.28%, dan KF3 80.28% di desa Janegara. Dan, Jumlah Bayi di Desa Janegara 68 bayi pada tahun 2012. B. BAHAN DAN METODE Rancangan penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan korelasional. Badriah (2012:36). Tujuan penelitian korelasional adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berhubungan dengan 217

variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain tanpa melakukan intervensi tertentu terhadap variasi variabel-variabel yang bersangkutan. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri atas 3 variabel, yaitu: umur, paritas, dan pendidikan. Variabel terikatnya adalah Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang berada di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes sejumlah 71 ibu nifas pada tahun 2013 dan pada Januari sampai Maret 2014 berjumlah 13ibu nifas. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi atau teknik total sampling, yaitu teknik penentuan sampel, bilamana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.jadi, sampel dalam penelitian ini sebanyak populasi, yaitu 13 ibu nifas. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat yaitu analisis yang dilakukan terhadap setiap variabel dari hasil penelitian. Analisis bivariat, uji statistik yang digunakan yaitu teknik korelasi. Jadi, data yang diolah dengan rumus korelasi tata jenjang Spearman di atas juga dapat dikerjakan dengan rumus korelasi tata jenjang Kendall. Analisis korelasi Kendall Tau juga mendasarkan pada rank correlation. Artinya, datadata yang ada diberi rangking terlebih dahulu. Korelasi ini dikembangkan oleh Maurice Kendall Tau biasanya digunakan untuk menguji korelasi antara dua variabel yang datanya tidak terdistribusi normal atau tidak diketahui distribusinya. C. HASIL Karakteristik berpengaruh terhadap tingkatpengetahuan ibu. Penelitian yang telah dilakukan di Desa Janegara dari 13 responden ibu nifas diperoleh data sebagai berikut. Tabel 1. Umur Ibu Nifas di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun 2014 Umur Frekuensi Presentase < 20 Tahun 4 30,8% 21 25 Tahun 5 38,5% 26 30 Tahun 2 15,4% >35 Tahun 2 15,4% Total 13 100% 218

Berdasarkan Tabel 1 menunjukkan bahwa pada sebagian kecil umur responden pada kategori umur <20 tahunsebanyak 4 orang (30,8%), kategori umur 21-25 tahun sebanyak 5 orang (38,6%), kategori umur 26-30 tahunsebanyak 2 orang (15,3%), kategori >35 tahun sebanyak 2 orang (15,3%). Dengan demikian,menunjukkan bahwa sebagian besar umur responden termasuk pada kategori usia produktif. Berdasarkan diagram tersebut disebutkan bahwa umur ibu nifas di Desa Janegara rata rata umur 21 25 tahun. Adapun untuk tingkat pengetahuan ibu nifas di Desa Janegara tahun 2014, rata-ratanya sebanyak 10,46. Untuk umur, nilai sering muncul adalah 2 (21-25 tahun), sedangkan untuk pengetahuan, nilai yang sering muncul adalah 10 (kategori baik). Tabel 2. Pendidikan ibu nifas di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun 2014 Pendidikan Frekuensi Persentase (%) SD 7 53,8% SMP 3 23,1% SMA 3 23,1% Perguruan Tinggi 0 0 % Total 13 100 % Berdasarkan Tabel 2, menunjukkan bahwa pada sebagian kecil responden dengan pendidikan SD, yaitu sebanyak 7 orang (35,8%), responden dengan pendidikan SMP, yaitu sebanyak3orang (23,1%), responden dengan pendidikan SMA, yaitu sebanyak 3 orang (23,1%), responden dengan pendidikan Perguruan Tinggi, yaitu sebanyak 0 orang (0%). Berdasarkan diagram di atas disebutkan bahwa tingkat pendidikan ibu nifas di Desa Janegara rata rata tamat SD. Adapun untuk tingkat pengetahuan ibu nifas di Desa Janegara tahun 2014, rata ratanya sebanyak 10,46. Tabel 3. Paritas Ibu Nifas di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun 2014 Paritas Frekuensi Persentase Primipara 4 30,8% Multipara 7 53,8% Grande Multipara(>5 Anak) 2 15,4% Total 13 100 % 219

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa responden dengan paritas primipara, yaitu sebanyak 4 orang (30,8%), responden paritas multipara, yaitu sebanyak 7 orang (53,8%), responden grande multipara, yaitu 2 orang (15,4%). Berdasarkan tabel di atas disebutkan bahwa paritas ibu nifas di Desa Janegara rata rata 2,00 (multipara). Adapun untuk tingkat pengetahuan ibu nifas di Desa Janegara tahun 2014, rata ratanya sebanyak 10,46. Tabel 4. Pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat di Desa Janegara Kecamatan Jatibaraang Kabupaten Brebes Tahun 2014 Tingkat Pengetahuan Frekuensi Persentase Baik 5 38,46% Cukup 5 38,46% Kurang 3 23,08% Total 13 100% Berdasarkan Tabel 4, menunjukkan bahwa pada sebagian responden diperoleh bahwa pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusatdengan karakteristik ibu nifas di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes tahun 2014 yang mempunyai kategori baik sebanyak 5 responden (38,46%), kategori cukup sebanyak 5 responden (38,46%), dan kategori kurang sebanyak 3 responden (23,08%). Dengan demikian, secara keseluruhan menunjukkan bahwa pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun 2014 termasuk dalam kategori baik. D. PEMBAHASAN 1. Hubungan antara Umur dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Perawatan Tali Pusat Berdasarkan hasil uji statistik Kendall Tau,yaitu hubungan umur dengan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir diperoleh nilai sig (2-tailed) 0,05 menunjukkan bahwa Ha diterima untuk taraf signifikan 5% berarti terdapat hubungan antara umur dengan tingkat 220

pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes tahun 2014. Nursalam (2001: 121), dalam KTI Dewi (2010), semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja, di mana dari segi kepercayaan masyarakat, seseorang yang lebih dewasa akan lebih dipercaya dianggap memiliki pengetahuan yang lebih dari orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengetahuan dan kematangan jiwanya. Dengan makna lain, semakin bertambah umur seseorang, maka pengetahuan dan kedewasaan juga bertambah. Sama halnya dengan ibu nifas, semakin bertambah umur ibu, maka semakin bertambah pula pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir. 2. Hubungan antara Pendidikan dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Perawatan Tali Pusat Berdasarkan hasil uji statistik Kendall Tau,yaitu hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir diperoleh nilai sig (2-tailed) 0,05 menunjukkan bahwa Ha diterima untuk taraf signifikan 5%, berarti terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes tahun 2014. Wied (2008) dalam KTI Sri (2011), menyatakan tingkat pendidikan secara tidak langsung akan memengaruhi pengetahuan dan pola hidup, karena tingkat pendidikan turut pula menentukan muda atau tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh. Pada umumnya, semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka semakin baik pula pengetahuannya. Pendidikan ibu merupakan dasar yang paling penting bagi seseorang karena baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan pengetahuan ibu nifas, karena dengan pengetahuan yang baik akan memudahkan dalam menyerap pengetahuan dan teknologi yang berkembang. 221

3. Hubungan antara Paritas dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas tentang Perawatan Tali Pusat Berdasarkan hasil uji statistik Kendall Tau, yaitu hubungan tingkat pendidikan dengan paritas ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir diperoleh nilai sig (2-tailed) 0,05 menunjukkan bahwa Ha diterima untuk taraf signifikan 5% berarti terdapat hubungan antara paritas dengan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes tahun 2014. Susanti (2008) (dalam KTI Dewi, 2010) jumlah anak berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan ibu. Pendapat ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan di Desa Janegara kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes tahun 2014. Dari Hasil penelitian tersebut, dapat dinyatakan bahwa tidak selalu ibu yang baru pertama kali melahirkan mempunyai pengetahuan yang kurang tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir. Hal ini dikarenakan oleh pengalaman ibu serta sumber informasi yang didapatkan ibu cukup baik dari TV, radio, media cetak, dan lain-lain. Peran tenaga kesehatan juga sangat berpengaruh terhadap pengetahuan ibu, contohnya seperti berbagai penyuluhan, khususnya mengenai perawatan tali pusat pada bayi baru lahir. Kenyataan ini sesuai dengan teori menurut Wied (dalam KTI Dewi, 2010) yang menyatakan bahwa informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang, meskipun pengalaman seseorang baru pertama kali melahirkan dan belum mempunyai pengalaman tentang masa nifas, tetapi jika ia mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media, maka hal tersebut akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang. E. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun demikian masih memiliki keterbatasan yaitu: 1. Faktor faktor yang memengaruhi pengetahuan tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dalam penelitian ini hanya terdiri dari 3 variabel, yaitu umur, pendidikan, dan paritas, sedangkan masih banyak 222

faktor lain yang memengaruhi pengetahuan ibu tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir. 2. Adanya keterbatasan penelitian dengan menggunakan kuesioner, yaitu terkadang jawaban yang diberikan oleh sample tidak menunjukkan jawaban yang sesuai. 3. Adanya keterbatasan dalam penelitian dengan mendapatkan data dari responden dengan mendatangi rumah warga. F. SIMPULAN DAN SARAN 1. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada ibu nifas di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes tahun 2014, maka berdasarkan uji statistik dan analisis data dari setiap variabel didapat hasil sebagai berikut. a. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dengan umur ibu nifas di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes tahun 2014 dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,01. b. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dengan paritasdi Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes Tahun 2014 dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,05. c. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dengan tingkat pendidikan di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes tahun 2014 dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,01. 2. SARAN Melihat dari hasil pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat dengan karakteristik ibu nifas di Desa Janegara Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes tahun 2014, maka penelitian mengajukan saran sebagai berikut. 223

a. Bagi Ibu Nifas Ibu nifas dapat lebih meningkatkan pengetahuan tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dan meningkatkan kesehatan bagi ibu nifas dan anaknya. b. Bagi Tenaga Kesehatan Sebaiknya, Bidan dapat terus meningkatkan asuhan kebidanan pada ibu nifas, khususnya tentang perawatan tali pusat pada bayi baru lahir dan sebagai masukan untuk petugas kesehatan, khususnya bidan agar lebih aktif dalam melakukan kegiatan post natal care di lingkungannya. c. Bagi Akbid YPBHK Brebes Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk penelitian lebih lanjut tentang pengetahuan ibu nifas tentang perawatan tali pusat dan dapat diperbanyak lagi sumber buku. G. DAFTAR PUSTAKA AriefZ. R.(2009). Neonatus dan AsuhanKeperawatan Anak.Yogyakarta: Nuha Medika. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka cipta. Aziz, Alimul. (2008). Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita. Jakarta:EGC. Badriah, Dewi Laelatul. (2009). Metodologi Penelitian Ilmu-ilmu Kesehatan. Bandung: Multazam.. (2012). Metodologi Penelitian Ilmu-ilmu Kesehatan. Bandung:Multazam. Bahiyatun. (2009). Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Buku AcuanPelatian Klinik Asuhan Persalinan Normal. Kristiyanasari, Weni. (2011). Asuhan keperawatan Neonatus dan Anak. Yogyakarta: Nuha Medika. Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Teori dan Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Rineka cipta.. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Onggo, Ira Tri. (2010). Panduan Super Lengkap Kehamilan Sehat. 224

Prawiroharjo, Sarwono. (2005). Buku Acuan Nasional Pelayanan KesehatanMaternal dan Neonatal. Jakarta:Yayasan Bina Pustaka. Suhermi, dkk. (2009). Perawatan Masa Nifas, Yogyakarta: Fitramaya. Varney, (2007). Buku Saku Kebidanan, Jakarta: EGC. Varney, H., Kriebs J.M,Gegor C.L. (2008). Buku ajarasuhan kebidanan volume 2. Buku kedokteran.jakarta: ECG. Wahyuni, Sari.(2011). Asuhan Neonatus, Bayi dan Balita. Jakarta: ECG. www.jptunimus.com/ 23-12-2010 www.tugaaskuliah.info/ 23-12-2010 www.wahyu-setyawan.com,2013 225