HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA USIA PREMENOPAUSE DI KAUMAN RT. 49 NGUPASAN GONDOMANAN YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KESIAPAN IBU PREMENOPAUSE DI RT.004 RW.005 KELURAHAN SEPANJANG JAYA KOTA BEKASI TAHUN 2011

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MENOPAUSE DI DUSUN KRESEN BANTUL TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

Fajarina Lathu A INTISARI

HUBUNGAN PERAN IBU DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 1 PLERET BANTUL YOGYAKARTA

PERUBAHAN FISIK WANITA HUBUNGANNYA DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE. Sugiyanto STIKES Aisyiyah Yogyakarta

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI DUSUN KARANGPLOSO SITIMULYO PIYUNGAN BANTUL

HUBUNGAN STRESS PASCAMENOPAUSE DENGAN PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL DI MASYARAKAT PADA IBU-IBU DI DESA TANJUNG KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. wanita mengalami menopause. Namun tidak seperti menopause pada

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

Dinamika Kebidanan vol. 2 no 2. Agustus 2012

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU PERAWATANDIRI SAAT MENSTRUASI PADA SISWI KELAS VII DI SMPN 3 BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA YANG MENJELANG MENOPAUSE DI KELURAHAN PAKUNCEN RW 05 WIROBRAJAN YOGYAKARTA

ANALISIS KARAKTERISTIK USIA LANJUT BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI DI POSYANDU LANSIA DUSUN WONOGIRI JATIREJO LENDAH KULON PROGO

BAB 1 PENDAHULUAN. dan ini dapat dijadikan petunjuk terjadinya menopause. Ada 3 periode menopause,

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PREMENOPAUSE DI PEDUKUHAN MRICAN CATURTUNGGAL DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN AKTIVITAS SEKSUAL IBU MENYUSUI PRIMIPARA DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. menopause didahului dengan fase premenopause (AtikahProverawati, 2010).

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSEDENGAN KECEMASAN PADA WANITA PREMENOPAUSE DI RW.01 DESA TEGALREJO BANYUURIP PURWOREJO NASKAH PUBLIKASI

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PADA MASA MENOPAUSE DI SERANGAN RW 02 NOTOPRAJAN NGAMPILAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB l PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan Reproduksi Remaja adalah suatu kondisi sehat yang

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb)

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA TAHUN YANG AKAN MENJALANI KHITAN MASSAL DI PENDAPA AGUNG TAMANSISWA YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROMA PRAMENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 4 SURAKARTA

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Usia tahun mengenai Masa Menopause di Desa Karang Kepoh II Salatiga

HUBUNGAN USIA PENYAPIHAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DUKUH PUNDONG SRIHARDONO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN INTISARI

GASTER, Vol. 9, No. 1 Februari 2012

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU VERBAL ABUSE ORANG TUA PADA ANAK DI DUSUN KUWON SIDOMULYO BAMBANGLIPURO BANTUL YOGYAKARTA

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI KELURAHAN PADANG BULAN MEDAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 6 SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT KESEPIAN DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA LANSIA DI PSTW YOGYA UNIT BUDILUHUR KASONGAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

Fajarina Lathu INTISARI

HUBUNGAN KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN SOROLATEN SIDOKARTO GODEAN SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SURYATI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. hanya menyangkut kehamilan dan persalinan, namun lebih luas dari itu yaitu

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Peningkatan usia harapan hidup bangsa Indonesia diperkirakan

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMENUHAN GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 1-6 DI SD MOJOROTO II KOTA KEDIRI

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

SWAMEDIKASI PADA PENGUNJUNG APOTEK DI APOTEK MARGI SEHAT TULUNG KECAMATAN TULUNG KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

IDENTIFIKASI SIKAP IBU USIA SUBUR TENTANG ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DI RT 04 RW 07 KELURAHAN BALEARJOSARI KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

ABSTRACT. I Komang Yulitridana 2, Andri Purwandari 3, Haerul Anwar 1

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PASEKAN BALECATUR GAMPING SLEMAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran bahwa dirinya akan menjadi tua, tidak sehat, dan tidak cantik lagi.

BAB I PENDAHULUAN. pemberdayaan masyarakat, akan berjalan baik dan optimal apabila proses kepemimpinan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK LANSIA DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN AKTIVITAS DASAR PADA LANSIA DI DESA SIDOAGUNG KECAMATAN GODEAN YOGYAKARTA 2010 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN WANITA MENJELANG MENOPAUSE DI DESA BOWAN DELANGGU KLATEN NASKAH PUBLIKASI

Priyoto Dosen S1 Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

HUBUNGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN SEKSUAL WANITA MENOPAUSE DI DUSUN CANDI WINANGUN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan usia harapan hidup bangsa Indonesia diperkirakan mencapai 70 tahun

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

SEKSUAL. Disusun. oleh:

Hubungan Karakteristik Remaja dengan Pengetahuan Remaja Mengenai Kesehatan Reproduksi di Kota Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. generasi berikutnya (Jameela, 2010). fase ini individu mengalami perubahan dari anak-anak menuju dewasa

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KETIDAKTERATURAN SIKLUS HAID PADA MAHASISWI PRODI D III KEBIDANAN TINGKAT II STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

HUBUNGAN DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN PERSEPSI REMAJA PUTRI TENTANG PERNIKAHAN USIA DINI REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 BAMBANGLIPURO

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN UPAYA KEPATUHAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut penelitian Pratiwi (2010) menopause adalah. keluhan yang mungkin terjadi di masa menopause disebabkan oleh

Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Akademi Farmasi Yamasi Makassar Terhadap Penanganan Nyeri Haid (Dysmenorrhea)

PENELITIAN GAMBARAN DUKUNGAN SUAMI PADA ISTRI MENJELANG MENOPAUSE

HUBUNGAN STRES BELAJAR DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEMESTER 2 STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2010

HUBUNGAN PERSEPSI MENOPAUSE DENGAN KECEMASAN MENOPAUSE DI DESA SAMBIBULU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO JAWA TIMUR. Nuril Ilmi

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV DAN

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian, secara normal, terjadi setiap bulan selama masa usia

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA YANG DILAKUKAN HOME CARE

Eka Puspa Janurviningsih 1, Rina Suparyanti 2, Syaifuddin 3

BAB I PENDAHULUAN. cantik, tidak lagi bugar dan tidak lagi produktif. Padahal masa tua

Nisa khoiriah INTISARI

Lina Afiyanti 2, Retno Mawarti 3 INTISARI

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

BAB 1 : PENDAHULUAN. penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Salah satu indikator

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

BAB III METODE PENELITIAN

tanda keberhasilan pembangunan di Indonesia. Semakin terjadinya peningkatan usia harapan hidup penduduk, dapat mengakibatkan jumlah

Transkripsi:

HALAMAN PENGESAHAN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA USIA PREMENOPAUSE DI KAUMAN RT. 49 NGUPASAN GONDOMANAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : LENI LIDIA 070201133 Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Skripsi Program Pendidikan Ners-Program Studi Ilmu Keperawatan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta Oleh Pembimbing : Titih Huriah, M. Kep., Sp, Kom. Tanggal : 6 April 2011 Tanda Tangan : ii

Hubungan Perubahan Fisik Dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Menopause Pada Usia Premenopause Di Kauman RT. 49 Ngupasan,Gondomanan, Yogyakarta 2011 1 Leni Lidia 2 Titih Huriah 3 INTISARI Latar belakang penelitian : Masa menopause merupakan masa kritis yang dapat membawa pengaruh yang membahayakan bagi wanita karena masa ini, organ reproduksinya sudah tidak lagi berfungsi, tidak hanya perubahan fisik yang mengalami perubahan pada wanita menopause, tetapi perubahan psikis. Kecemasan menopause merupakan kecemasan tertinggi kedua setelah premenopause yang dapat mengganggu perubahan fisik pada wanita, dampak kecemasan pada wanita salah satunya depresi dan stres yang mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari. Tujuan dari penelitian adalah diketahuinya hubungan perubahan fisik dengan tingkat kecemasan menghadapi menopause pada usia premenopause di Kauman RT. 49 Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta tahun 2010. Waktu penelitian dimulai studi pendahuluan bulan Oktober 2010 sampai dengan penyusunan laporan penelitian bulan April 2011. Metode penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan pendekatan cross sectional. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 3 responden yang berusia 40-0 tahun yang awalnya mengalami menopause. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah kuesioner. Hasil penelitian : Berdasarkan hasil uji korelasi antara perubahan fisik dan tingkat kecemasan diperoleh nilai Kendall Tau sebesar 0,36, Z hitung 0,766, taraf kesalahan % sebesar 1,96 dengan demikian nilai Z hitung (0,766) lebih kecil dari Z tabel (1,96), hal ini menunjukkan ada hubungan antara perubahan fisik dengan tingkat kecemasan. Kesimpulan : Ada hubungan antara perubahan fisik dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi premenopause di Kauman RT. 49 Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta. Saran : Agar dapat dijadikan wancana bagi responden dalam menghadapi premenopause sehingga dapat menekan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause. Kata kunci : Perubahan fisik - tingkat kecemasan menopause pada usia premenopause. Daftar Pustaka : 18 referensi ( 2000-2008 ) dan 2 dari internet. Lampiran : i - xiii, 3 halaman, 9 tabel. 1 Judul skripsi 2 Mahasiswa Stikes Aiyiyah Yogyakarta 3 Dosen Stikes Aisyiyah Yogyakarta iv

A. PENDAHULUAN Peningkatan usia harapan hidup bangsa Indonesia diperkirakan mencapai 70 tahun,meningkatnya terus seiring dengan perbaikan taraf ekonomi dan derajat kesehatan wanita, maka usia harapan hidup wanita relatif lebih tinggi dibandingkan pria, semakin meningkatnya usia harapan hidup, maka sebagai konsekuensinya dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi wanita premenopouse, menopause ataupun pasca menopause, kenyataan lain adalah penanganan kesehatan pada perempuan menopause nampaknya belum sempurna. Masa menopause merupakan masa kritis yang dapat membawa pengaruh yang membahayakan bagi wanita karena masa ini, organ reproduksinya sudah tidak lagi berfungsi, Tidak hanya perubahan fisik yang mengalami perubahan pada wanita menopause tetapi juga perubahan psikis. Pengaruh perubahan psikis ini sifatnya individual yang mempengaruhi oleh sosial, budaya, pendidikan, pengetahuan dan lingkungan. Selain itu dapat juga menyebabkan depresi dan stress yang dapat mengakibatkan terganggunya aktivitas sehari-hari. 1 Pada tahun 198 umur harapan hidup wanita Indonesia adalah 2,7 tahun. Pada tahun 2000 menjadi 67 tahun dan tahun 2010 sekitar 40 % penduduk Indonesia akan mencapai usia lebih 60 tahun dan separuhnya kaum wanita yang berusia 60 tahun dan hampir 100 % telah memasuki usia menopause, maka sebagai konsekuensinya dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi wanita premenopause atau pasca menopause. 2 Keberhasilan pembangunan termasuk pembangunan dalam bidang kesehatan telah meningkat status kesehatan dan gizi masyarakat antara lain meningkatkan harapan hidup wanita Indonesia dari tahun ke tahun. Saat ini, UHH wanita Indonesia adalah 67 tahun badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan UHH orang Indonesia adalah 7 tahun, pada tahun 202, hal ini diartikan wanita memiliki kesempatan untuk hidup rata-rata 2 tahun lagi sejak awal menopause, dengan meningkatnya populasi penduduk lanjut usia akan mengalami peningkatan pada tahun 2000. Diperkirakan jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia 66,2 % tahun, tahun 2004 menjadi 70,6 % tahun, tahun 2009 dan 2010 sebesar 24.000.000 atau sama dengan 9,77 % jumlah penduduk Indonesia. Berdasarkan data BPS dengan proyeksi penduduk tahun 2008 terdapat +.320.000 perempuan Indonesia memasuki masa menopause. Sementara 2.000.000 diperkirakan perempuan di seluruh dunia diperkirakan mengalami menopause. Perempuan yang memasuki menopause umumnya terjadi di umur rata 1 tahun atau pertengahan 0 tahun. 3 Keterlibatan pemerintah dalam mengatasi masalah menopause antara lain bekerjasama dengan tim dari berbagai disiplin keahlian ilmu misalnya psikologi dan spesialis obstetri ginekologi melalui berbagai posyandu lansia sebagai tempat efektif untuk memberikan informasi tentang premenopause, menopause dan pasca menopause, sehingga ibu-ibu tahu pada perubahan fisik dan tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi menopause,organisasi-organisasi wanita atau organisasi khusus menopause sebagai contoh organisasi PPKW (Perhimpunan Penyantun 1

Kesejahteraan Wanita), Komunitas Internasional Menopause atau International Menopause Society (IMS) sebagai salah satu organisasi dunia yang menangani masalah menopause. 4 Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui apakah ada hubungan perubahan fisik dengan tingkat kecemasan menghadapi menopause pada usia Premenopause di Kauman RT. 49 RW. XIII Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta Tahun 2010. B. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode observasi, yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Sedangkan metode pengambilan data dengan menggunakan pendekatan waktu penelitian ini adalah Cross Sectional yakni peneliti melakukan pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada satu waktu. Populasi penelitian ini adalah ibu premenopause berusia 40-0 tahun yang belum mengalami menopause di Kauman RT. 49 RW. XIII Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta Tahun 2010. Jumlah populasi 3 orang responden ibu premenopause. Sampel penelitian diambil dengan cara purposive sampling responden tidak bisa mempunyai kebebasan untuk memilih jawaban kecuali yang sudah ditentukan peneliti. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan membagi kuesioner kepada responden dan responden diminta mengisi kuesioner tersebut, Pertanyaan dalam kuesioner bersifat tertutup yang itu jawaban sudah ditentukan dan disusun terlebih dahulu. C. HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitia di Kauman ini mempunyai luas wilayah 4.800 meter/persegi dengan jumlah penduduk 240 orang dengan terdiri dari 130 lakilaki dan 110 perempuan. Program layanan kesehatan yang diberikan Puskesmas kepada masyarakat antara lain pengukuran tensi darah, penimbangan berat bedan, dan posyandu yang dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Tabel 1 Distribusi Frekuensi Menurut Umur Responden Premenopasuse di Kauman RT 49. Umur Responden 40 0 0-60 Frekuensi (n) 22 62,8 % 14,10 % 6-70 8 23,0 % Pada tabel di atas dapat di lihat umur yang paling banyak adalah 40-0 tahun sebanyak 22 responden (62,8 %), dan umur yang paling sedikit adalah 0-60 tahun sebanyak responden (14,10 %). Tabel 2 Distribusi Frekuensi Menurut Pendidikan Responden Premenopasuse di Kauman RT 49. Pendidikan Responden SD SMP SMA Frekuensi (n) S1 3 8,8 % 6 10 16 17,14 % 28,7 % 4,71 % 2

Pada tabel di atas pendidikan yang paling banyak SMA yaitu sebanyak 16 3 responden (4,71 %) dan pendidikan yang paling sedikit S1 responden (8,8 %) Tabel 3 Distribusi Frekuensi Sumber Informasi Tentang Perubahan Fisik Responden Premenopasuse di Kauman RT 49. Sumber Frekuensi Informasi Orang tua TV / Radio 10 11 28,7 % 31,42 % Buku / Majalah Teman 8 6 22,87 % 17,14 % Dari tabel di atas didapatkan bahwa sumber informasi tentang perubahan fisik terbanyak yaitu dari TV/Radio sebanyak 11 responden (31,42 %) dan sumber informasi tentang perubahan fisik yang paling sedikit dari teman sebanyak 6 responden (17,14 %). Tabel 4 Distribusi Frekuensi Penghasilan Perbulan wanita premenopasuse di kauman RT 49. Penghasilan Rp. 00.000 - Rp.1.000.000 Rp. 1.000.000 - Rp.1.00.000 > Rp. 1.00.000 Frekuensi (n) 16 13 48,6 % 37,16 % 14,28 % Sumber : Data Prime Dari tabel di atas di lihat penghasilan responden yang paling banyak yaitu Rp.00.000 - Rp.1.000.000 sebanyak 16 responden (48,6 %) dan yang paling sedikit yaitu > Rp. 1.00.000 sebanyak responden (14,28 %). Tabel Distribusi Frekuensi tentang Perubahan Fisik wanita Premenopasuse di Kauman RT 49. Kriteria Perubahan Fisik Baik Sedang Rendah Frekuensi (n) 13 17 37,1 % 48,6 % 14,3 % Dari tabel dapat di lihat bahwa dari 3 responden mayoritas perubahan fisik masuk kategori sedang 17 responden (48,6 %) dan kategori yang paling sedikit adalah rendah yaitu responden (14,3%). Tabel 6 Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Responden Premenopasuse di Kauman RT 49. Kriteria Tingkat Kecemasan Tidak Cemas Cemas Ringan Cemas Sedang Cemas Berat Frekuensi 18 10 2 14,3 % 1,4 % 28,6 %,7 % Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu mengalami cemas ringan yaitu 18 responden (1,4 %). 3

Tingkat Kecemasan Tidak cemas Hubungan Perubahan Fisik dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Menopause pada usia Premenopase di Kauman RT. 49. Cemas Ringan Cemas sedang Cemas Berat Jumlah Perubahan F P F P F P F P F P fisik Baik 4 11,4% 8 22,9% 1 2,9% 0 0% 13 37,1% Sedang 1 2,9% 9 2,7% 7 20% 0 0% 17 48,6% Rendah 0 0% 1 2,9% 2,7% 2,7% 14,3% Jumlah 14,3% 18 1,4% 10 28,6% 2,7% 3 100% Tabel 7 Distribusi Frekuensi Hubungan Perubahan Fisik dengan Tingkat Kecemasan Ibu Premenopause di kauman RT 49. Dari tabel di atas diperoleh data bahwa responden yang tidak mengalami kecemasan dan perubahan fisik baik 4 responden, sedang 1 responden, rendah 0 responden. Responden yang mengalami kecemasan ringan pada perubahan fisik baik 8 responden, sedang 9 responden, rendah 1 responden. Responden yang mengalami kecemasan sedang pada perubahan fisik baik 1 responden, sedang 7 responden, rendah 2 responden. Responden yang mengalami kecemasan berat pada perubahan fisik baik 0 responden, sedang 0 responden, rendah 2 responden. Responden yang tidak cemas dan perubahan fisik sedang paling banyak karena perubahan fisik dipengaruhi oleh sumber informasi yang diperoleh paling banyak dari TV/Radio, sedangkan tingkat kecemasan seseorang dipengaruhi oleh pendidikan, sosial ekonomi, kelainan genetik, jenjang umur. Responden mayoritas sosial ekonominya tinggi sebanyak Rp.00.000 - Rp.1.000.000. D. PEMBAHASAN Setelah dilakukan penelitian yang hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi kemudian akan dilakukan pembahasan pada masing-masing variabel dan hubungan antar variabel. Perubahan Fisik Pada penelitian ini perubahan fisik pada ibu usia premenopause di Kauman RT. 49 RW. XIII Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta tahun 2010 termasuk dalam kategori sedang. Dimana dari 3 responden terdapat 17 ibu (48,6%) yang mempunyai perubahan fisik dalam kriteria sedang. Tingkat kecemasan Pada penelitian ini tingkat kecemasan pada ibu usia premenopause di Kauman RT. 49 RW. XIII Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Yogyakarta tahun 2010 termasuk dalam kategori cemas ringan. Dimana dari 3 responden terdapat 18 ibu (1,4%) yang mempunyai tingkat kecemasan dalam kriteria cemasan ringan. Hubungan antara Perubahan Fisik dan Tingkat Kecemasan Berdasarkan uji korelasai antara perubahan fisik dan tingkat kecemasan diperoleh nilai Kendall Tau sebesar 0,36 dan Z hitung sebesar 0,766. Nilai Z tabel pada taraf kesalahan % sebesar 1,96, dengan demikian nilai Z hitung (0,766) lebih kecil dari z tabel (1,96). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perubahan fisik dan tingkat kecemasan. Nilai Kendall Tau sebesar 0,36 menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut termasuk 4

dalam kategori sedang,nilai Kendall Tau positif menunjukkan bahwa semakin besar perubahan fisik yang terjadi maka tingkat kecemasan juga akan semakin tinggi, namun apabila sebaliknya semakin kecil perubahan fisik yang terjadi maka tingkat kecemasan juga akan semakin rendah. 6 Hasil penelitian ini sejalan juga dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Karmediawati yang melakukan penelitian tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause dengan Tingkat Kecemasan Ibu-Ibu Menopause Awal di Desa Mranggen Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten Tahun 2004 yang menyebutkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang menopause dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menopause. 7 E. KESIMPULAN DAN SARAN Dari penelitian terdapat hubungan antara perubahan fisik dengan tingkat kecemasan ibu menghadapi premenopause di Kauman RT. 49 Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta tahun 2011 dangan nilai koefisen Kendall Tau sebesar 0,36 dan Z hitung 0,766. premenopause dengan menggunakan teknik yang lebih baik yaitu teknik wawancara, sehingga didapatkan hasil pengkajian yang lebih dalam lagi. Hasil penelitian ini diharapkan agar masyarakat di Kauman RT. 49 Ngupasan, Gondomanan, Yogyakarta, mengadakan kegiatan penyuluhan tentang kesehatan fisik, sehingga tidak terlalu jenuh dengan pekerjaan yang menimbulkan stress terutama para perempuan premenopause. F. DAFTAR PUSTAKA 1. Kasdu, D1., ( 2002), Kiat dan Bahagian Di Usia Menopause, Puspa Swara, Jakarta. 2., www.kr, Jogjakarta, 6 Januari 2010. 3., www.sinopatiarthur, Word Preesso.Com, 23 April 2008. 4.. 6. Pakasi, L ( 2000), Menopause Masalah dan Penanggulangannya, Edisi Kedua, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta. Notoatmodjo, S, ( 2002), Metode Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta. Sugiono,( 2002), Statistik Untuk Penelitian, Alfa Beta, Bandung. 7. Karmediawati E, (2004) Karmedawati E, 2004, Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Menopause dengan Tingkat Kecemasan pada Ibu-ibu Menopause Awal di Desa Mranggen, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten Tahun 2004.KTI tidak dipublikasikan STIKES Aiyiyah Yogyakarta.