LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No. 14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

PENGADILAN AGAMA PURWOKERTO LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gerilya No. 7A Purwokerto - Jawa Tengah 53143

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BULUKUMBA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl.Lanto Dg.Pasewang No.18. Bulukumba - Sulawesi Selatan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Rawasari Selatan No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna

LAPORAN KEUANGAN (04)

PENGADILAN AGAMA TUAL LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. Jenderal Soedirman.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Raya Pendidikan

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

KEJAKSAAN NEGERI PULAU PUNJUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

PENGADILAN AGAMA PURWOREJO LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI LUBUK LINGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun JL.DEPATI SAID,No. 01, Kel.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG UAPPA-W PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MASAMBA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl.Simpurusiang. Masamba - Sulawesi Selatan

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PUTUSSIBAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. D.I. Pandjaitan Nomor 10 Putussibau

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN (3300)

PENGADILAN NEGERI BLORA LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MANNA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Raya Padang Panjang Manna

PENGADILAN NEGERI BINTUHAN LAPORAN KEUANGAN

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

PENGADILAN AGAMA PASURUAN LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ir. H. JUANDA NO. 11 A.

PENGADILAN AGAMA DEMAK LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Sultan Trenggono No

LAPORAN KEUANGAN (04)

KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

Badan Pengawas Obat dan Makanan

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA TUAL LAPORAN KEUANGAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. Jenderal Soedirman.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

Transkripsi:

(UNAUDITED) LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANGSEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015 PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR Jl.Perintis Kemerdekaan Kemerdekaan Kupang - Nusa Tenggara Timur 85228 Kupang - Nusa Tenggara Timur Telp. (0380)827611 Fax. (0380)827611 e-mail : ptakupang@yahoo.co.id

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTASI PEMBANTU PENGGUNA ANGGARAN WILAYAH NUSA TENGGARA TIMUR PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015 BAGIAN ANGGARAN 005.01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jl.Perintis Kemerdekaan Telp. (0380)827611 Fax. (0380)827611 Kupang - Nusa Tenggara Timur 85228 e-mail : ptakupang@yahoo.co.id

KATA PENGANTAR

Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2015, Menteri / Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran / Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara / Lembaga yang dipimpinnya. Pengadilan Tinggi Agama Kupang adalah salah satu Entitas Akuntansi di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasi, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Pengadilan Tinggi Agama Kupang mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam Pemerintahan, serta Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang transparan, akurat dan akuntabel. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kantor Pengadilan Tinggi Agama Kupang. Disamping itu, laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Kupang, 31 Desember 2015 Kepala UAPPA-W Nusa Tenggara Timur, Kuasa Pengguna Anggaran, Ali Amran, SH, S.HI, MH NIP. 19750126 199803 1003

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Tabel dan Lampiran... ii Pernyataan Tanggung Jawab... iii Ringkasan... 10 I. Laporan Realisasi Anggaran... 10 II. Neraca... 11 III. Laporan Operasional... 20 IV. Laporan Perubahan Ekuitas... 22 V. Catatan atas Laporan Keuangan... 24 A. Penjelasan Umum... 24 A.1. Dasar Hukum... 24 A.2. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Tinggi Agama Kupang... 25 A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan... 26 A.4. Basis Akuntansi...26 A.5. Dasar Pengukuran...27 A.6. Kebijakan Akuntansi... 27 B. Penjelasan atas Pos-pos Realisasi Anggaran... 36 B.1. Pendapatan Negara dan Hibah... 36 B.2. Belanja... 38 C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca... 42 C.1. Aset Lancar...42 C.2. Aset Tetap... 47 C.3. Piutang Jangka Panjang... 47 C.4. Aset Lainnya... 53 C.5. Kewajiban Jangka Pendek... 54 C.6. Ekuitas... 57 D. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Operasional... 57 Daftar Isi ii

DAFTAR ISI LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 D.1. Pendapatan Penerimaan Negara bukan Pajak... 57 D.2. Beban Pegawai... 58 D.3. Beban Persediaan... 59 D.4. Beban Jasa... 59 D.5. Beban Pemeliharaan... 60 D.6. Beban Perjalanan Dinas... 61 D.7. Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat... 61 D.8. Beban Bantuan Sosial... 62 D.9. Beban Penyusutan dan Amortisasi... 62 D.10. Beban Penyisihan Piutang tak Tertagih... 63 D.11. Beban Lain-lain... 64 D.12. Kegiatan Non Operasional... 64 D.13. Pos Luar Biasa... 65 E. Penjelasan atas Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas... 66 E.1. Ekuitas Awal... 66 E.2. Surplus (defisit) LO... 66 E.3. Koreksi Nilai Persediaan... 66 E.4. Selisih Revaluasi Aset Tetap... 67 E.5. Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi... 67 E.6. Koreksi atas Pendapatan... 67 E.7. Ekuitas Akhir... 67 F. Pengungkapan Penting Lainnya... 68 F.1. Kejadian-kejadian Penting setelah Tanggal Neraca... 68 F.2. Pengungkapan Lain-lain... 68 Laporan-laporan Pendukung... 70 Rincian Nilai Perolehan, Akumulasi Penyusutan, dan Nilai Buku Aset Tetap... 71 Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual... 75 Daftar Rekening Kementrian / Lembaga 31 Desember 2015... 76 Daftar Isi iii

DAFTAR TABEL

Daftar Tabel dan Lampiran Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014...10 Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember TA 2015 dan 2014...11 Tabel 3 Penggolongan Kualitas Piutang...33 Tabel 4 Tabel Masa Manfaat...334 Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP per 31 Desember TA 2015...36 Tabel 6 Perbandingan Realisasi PNBP per 31 Desember TA 2015 dan 2014...37 Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember TA 2015...38 Tabel 8 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember TA 2015...38 Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja per 31 Desember TA 2015 dan TA 2014...39 Tabel 10 Perbandingan Belanja Pegawai per 31 Desember TA 2015 dan TA 2014...40 Tabel 11 Perbandingan Belanja Barang per 31 Desember TA 2015 dan TA 2014...41 Tabel 12 Perbandingan Belanja Modal per 31 Desember TA 2015 dan TA 2014... 41 Tabel 13 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 2014...42 Tabel 14 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran...43 Tabel 15 Rincian Belanja Dibayar di Muka...45 Tabel 16 Rincian Persediaan per 31 Desember TA 2015 dan 31 Desember 2014...46 Tabel 17 Rincian Aset Tetap...47 Tabel 18 Rincian Saldo Tanah...48 Tabel 19 Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap...52 Tabel 21 Rincian Aset Lainnya...53 Tabel 22 Rincian Aset tak Berwujud...53 Tabel 23. Rincian Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2015 dan 2014...54 Tabel 24. Rincian Utang kepada Pihak Ketiga...55 Tabel 38 Rincian nilai perolehan, Akumulasi Penyusutan, dan Nilai Buku Aset Tetap untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2015...72 Tabel 39 Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual...77

PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB

SOR LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 Pengadilan Tinggi Agama Kupang Jl.Perintis Kemerdekaan Kupang - Nusa Tenggara Timur 85228 Telp. (0380)827611 Fax. (0380)827611 e-mail : ptakupang@yahoo.co.id Pernyataan Tanggung Jawab Penggabungan Laporan Keuangan Badan Urusan Administrasi tingkat Pengadilan Tinggi Agama Kupang selaku Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah Nusa Tenggara Timur, yang terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir, adalah tanggung jawab kami, sedangkan substansi laporan keuangan dari masing-masing satuan kerja merupakan tanggung jawab masing-masing UAKPA. Laporan keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai,dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Kupang, 31 Desember 2015 Kepala Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah Nusa Tenggara Timur, Kuasa Pengguna Anggaran, Ali Amran, SH, S.HI, MH NIP. 19750126 199803 1003 Pernyataan Tanggung Jawab iii

RINGKASAN

Ringkasan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 Ringkasan Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan UAPPA-W Pengadilan Tinggi Agama Kupang Tahun 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi : 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) TA 2015 dengan realisasinya, yang mencakup unsur -unsur pendapatan, belanja, selama periode 1 Januari 2015 s.d. 31 Desember 2015. Realisasi Pendapatan Negara pada Semester II TA 2015 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp. 539.168.136 atau mencapai 802.34 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp. 67.199.819 Realisasi Belanja Negara pada Semester II TA 2015 adalah sebesar Rp. 140.243.319.870 atau mencapai 87.41 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp. 160.447.759.000 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 2014 dapat disajikan sebagai berikut. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2015 dan 2014 (dalam satuan Rupiah) Uraian TA 2015 TA 2014 Anggaran Realisasi % real. Thd anggaran Realisasi Pendapatan Negara 67.199.819 539.168.136 802.34 332.519.227 Belanja Negara 160.447.759.000 140.243.319.870 87.41 139.437.311.353 Ringkasan 10

Ringkasan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 2. NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana per 31 Desember 2015 dan 2014. Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Nilai Aset per 31 Desember 2015 dicatat dan disajikan sebesar Rp. 316.455.674.582 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp. 209.296.472; Aset Tetap (neto ) sebesar Rp. 315.846.960.741; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp. 0; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp. 399.417.369,- Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp. 225.850.393 dan Rp. 316.229.824.189. Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 2014 dapat disajikan sebagai berikut: Aset Tabel 2 Ringkasan Neraca per 31 Desember TA 2015 dan 2014 (dalam satuan Rupiah) Uraian Periode Neraca Kenaikan/Penurunan 2015 2014 Rp. % Aset Lancar 209.296.472 253.382.257 (44.085.785) (21.06) Aset Tetap 315.846.960.741 304.783.371.876 11.063.588.865 3.62 Aset Lainnya 399.417.369 417.593.012 (18.175.643) (4.35) Jumlah Aset 316.455.674.582 305.454.347.145 11.014.264.119 3.60 Kewajiban Kewajiban Jangka Pendek 225.850.393 427.871.858 (202.021.465) (89.45) Kewajiban Jangka Panjang 0 0 0 0,00 Jumlah Kewajiban 276.206.393 427.871.858 (202.021.465) (89.45) Ekuitas Dana Ekuitas Dana Lancar 0 0 0 0.00 Ekuitas Dana Investasi 0 0 0 0,00 Jumlah Ekuitas Dana 316.229.824.189 305.026.475.287 11.203.348.902 3.54 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas Dana 316.455.674.582 305.454.347.145 11.001.327.437 3.48 Ringkasan 11

Ringkasan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 3. LAPORAN OPERASIONAL Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-lo, beban, surplus(defisit) dari operasi, surplus(defisit) dari kegiatan nonoperasional, surplus(defisit) sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus(defisit) -LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk periode sampai dengan 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 128.249.315.894,-, sedangkan jumlah beban adalah sebesar Rp. 128.566.877.655 sehingga terdapat surplus (defisit) dari Kegiatan Operasional senilai Rp. (128.249.315.89) Kegiatan Non Operasional dan Pos-Pos Luar Biasa masing-masing surplus sebesar Rp. 900.000 dan surplus(defisit) sebesar Rp 240.166.375 sehingga entitas mengalami surplus(defisit) -LO sebesar Rp (128.008.249.519) 4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ekuitas awal adalah sebesar Rp. 305.026.475.287 dikurangi surplus(defisit)-lo sebesar Rp (128.008.249.519) kemudian ditambah dengan Penyesuaian nilai aset Rp. 9.310.626 koreksi nilai asset tetap non revaluasi Rp. (587.560.737) lain-lain senilai Rp 0,- dan ditambah Transaksi Antar Entitas sebesar Rp 139.789.848.532 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember 2015 adalah senilai Rp 316.229.824.189 5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas untuk periode yang berakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 disusun dan disajikan dengan basis akrual. Ringkasan 12

Ringkasan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 Dalam penyajian Neraca untuk periode per 31 Desember 2015, nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara. Ringkasan 13

I. LRA PERBANDINGAN

Laporan Realisasi Anggaran LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 I. Laporan Realisasi Anggaran PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2015 DAN 2014 ( dalam satuan Rupiah) Uraian Catatan TA 2015 TA 2014 Anggaran Realisasi % Realisasi A. Pendapatan Negara dan Hibah B.1 1. Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1.1 67.199.819 539.168.136 802.34 332.519.227 Jumlah Pendapatan Negara dan Hibah 67.199.819 539.168.136 802.34 332.519.227 B. Belanja Negara B.2 1. Belanja Pegawai B.2.1. 118.280.125.000 99.101.751.356 83.79 95.951.392.320 2. Belanja Barang B.2.2. 20.137.634.000 19.314.856.667 95.91 20.582.583.085 3. Belanja Modal B.2.3. 22.030.000.000 21.826.711.847 99.00 22.903.335.948 Jumlah Belanja Negara 160.447.759.000 140.243.319.870 87.41 139.437.311.353 *Silahkan lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Bagian V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini. I. Laporan Realisasi Anggaran 15

II. NERACA PERBANDINGAN

Neraca LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 II. Neraca PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG NERACA PER 31 Desember 2015 DAN 2014 (dalam satuan Rupiah) URAIAN Catatan 31 Desember 2015 31 Desember 2014 ASET Aset Lancar C.1 Kas dan Bank Kas di Bendahara Pengeluaran C.1. 1. 5.175.500 11.207.164 Belanja Dibayar Dimuka (prepaid) C.1. 2. 85.032.537 105.905.693 Piutang Bukan Pajak C.1. 3. 19.460.000 0 Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Piutang Bukan Pajak C.1. 4. 97.300 0 Persediaan C.1. 5. 99.531.135 111.010.700 Pendapatan yang masih harus diterima C.1. 6. 19.460.000 0 Jumlah Aset Lancar 209.296.472 253.382.257 Aset Tetap C.2 Tanah C.2. 1. 107.607.107.193 107.817.551.268 Peralatan dan Mesin C.2. 2. 59.255.089.636 56.854.862.825 Gedung dan Bangunan C.2. 3. 212.922.224.924 181.312.966.220 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.2. 4. 2.106.863.356 2.106.863.356 Aset Tetap Lainnya C.2. 5. 1.071.537.903 1.071.537.903 Konstruksi dalam Pengerjaan C.2. 6. 8.074.511.492 21.512.134.180 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.2. 7. (75.190.373.763) (65.892.543.876) Jumlah Aset Tetap 315.846.960.741 304.783.371.876 Aset Lainnya C.4 Aset tak Berwujud C.4. 1. 108.587.000 108.587.000 Aset Lain-Lain C.4. 2. 2.118.537.650 1.772.505.836 Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C.4. 3. (1.827.707.281) (1.463.499.824) Jumlah Aset Lainnya 399.417.369 417.593.012 II. Neraca 17

Neraca LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 Jumlah Aset 316.465.674.582 305.454.347.145 KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek C.5 0 0 Utang kepada Pihak Ketiga C.5. 1. 220.674.893 416.664.694 Uang Muka dari KPPN C.5. 2. 5.175.500 11.207.164 EKUITAS Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 225.850.393 427.871.858 Jumlah Kewajiban 225.850.393 427.871.858 Ekuitas C.6 316.229.824.189 305.026.475.287 Jumlah Ekuitas 316.229.824.189 305.026.475.287 Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 316.455.674.582 305.454.347.145 *Silahkan lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Bagian V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini. II. Neraca 18

III. LAPORAN OPERASIONAL

Laporan Operasional LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 III. Laporan Operasional PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG LAPORAN OPERASIONAL PER 31 Desember 2015 DAN 2014 (dalam satuan Rupiah) URAIAN Catatan 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Kegiatan Operasional Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 317.561.761 0 Jumlah Pendapatan 317.561.761 Beban Beban Pegawai D. 2 98.933.602.351 0 Beban Persediaan D. 3 1.003.283.423 0 Beban Jasa D. 4 10.831.634.283 0 Beban Pemeliharaan D. 5 3.376.625.924 0 Beban Perjalanan DInas D. 6 4.141.531.257 0 Beban Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat D. 7 53.000 0 Beban Bantuan Sosial D. 8 810.031 0 Beban Penyusutan dan Amortisasi D. 9 10.279.434.686 0 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D. 10 (97.300) 0 Beban Lain-lain D. 11 0 0 Jumlah Beban 128.566.877.655 0 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Operasional (128.249.315.894) 0 Kegiatan Non Operasional D. 12 Surplus Penjualan Aset Non Lancar 900.000 0 Defisit Penjualan Aset Non Lancar 900.000 0 Defisit Selisih Kurs 0 0 Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 240.166.375 0 III. Laporan Operasional 20

Laporan Operasional LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 Surplus (Defisit) Sebelum Pos Luar Biasa Pos Luar Biasa D. 13 Pendapatan PNBP 0 0 Beban Perjalanan Dinas 0 0 Beban Persediaan 0 0 Surplus (Defisit) Laporan Operasional (128.008.249.519) 0 *Silahkan lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Bagian V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini. III. Laporan Operasional 21

Laporan Perubahan Ekuitas LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 IV. Laporan Perubahan Ekuitas PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PER 31 Desember 2015 DAN 2014 (dalam satuan Rupiah) URAIAN Catatan 31 Desember 2015 31 Desember 2014 Ekuitas Awal E. 1 305.026.475.287 0 Surplus (Defisit) Laporan Operasional E. 2 (128.008.249.519) 0 Penyesuaian Nilai Tahun Berjalan E. 3 9.310.626 0 Penyesuaian Nilai Aset E. 4 9.310.626 0 Penyesuaian Nilai Kewajiban E. 5 0 0 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan / Kesalahan Mendasar E. 6 (587.560.737) 0 Koreksi Nilai Persediaan E. 7 0 0 Koreksi Aset Tetap E. 8 0 0 Koreksi Nilai Aset Tetap Non Revaluasi E. 9 (587.560.737) 0 Lain-lain E. 10 (50.356.000) 0 Transaksi Antar Entitas E. 11 139.789.848.532 0 Pegesahan Hibah Langsung E. 12 0 0 Kenaikan/Penurunan Ekuitas E. 13 11.203.348.902 Ekuitas Akhir 316.229.824.189 0 *Silahkan lihat Catatan atas Laporan Keuangan pada Bagian V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan ini. IV. Laporan Perubahan Ekuitas 22

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 V. Catatan atas Laporan Keuangan A. Penjelasan Umum A.1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008; e. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009 tentang Tata cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja secara Akrual pada Laporan Keuangan; f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua dan PP Nomor 45 Tahun 2013 mengenai Perubahan Ketiga atas Keputusan Presiden Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; h. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; i. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor PER-80/PB/2011 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 24

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 Akun Standar; j. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2012 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Non Anggaran dan Neraca pada Bagan Akun Standar; k. Peraturan Sekretaris Mahkamah Agung No. 003/SEK/12/2012 mengenai Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Mahkamah Agung RI dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya. l. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat; m. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2014 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga; A.2. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Tinggi Agama Kupang Visi Mahkamah Agung adalah TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG, yang bertujuan agar Mahkamah Agung dan Badan Peradilan dibawahnya menjadi lembaga yang dihormati, dimana di dalamnya dikelola oleh hakim dan pegawai yang memiliki kemuliaan dan kebesaran serta keluhuran sikap dan jiwa dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu memutus perkara. Misi Mahkamah Agung: 1. Menjaga kemandirian badan peradilan. 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan. 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan. 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan. Kemudian Visi dan Misi Mahkamah Agung tersebut dijadikan acuan bagi Pengadilan Tinggi Agama Kupang sebagai Visi dan Misinya. Visi Pengadilan Tinggi Agama Kupang adalah Terwujudnya Peradilan Agama se-wilayah Nusa Tenggara Timur yang bermartabat, berwibawa, dipercaya, dihormati (yang agung). III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 25

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 Misi Pengadilan Tinggi Agama Kupang adalah 1. Menjaga kemandirian Peradilan Agama sewilayah Nusa Tenggara Timur. 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada Pencari Keadilan. 3. Meningkatkan kwalitas Kepemimpinan Pengadilan Tinggi Agama Kupang dan Pengadilan Agama se Wilayah Nusa Tenggara Timur. 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi Pengadilan Tinggi Agama Kupang dan Pengadilan Agama se Wilayah Nusa Tenggara Timur. Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut Pengadilan Tinggi Agama Kupang melakukan beberapa langkah-langkah strategis sebagai berikut: A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan Tahun 2015 ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kantor. Laporan Keuangan ini dihasilkan melaui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK -BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. A.4. Basis Akuntansi Kantor menerapkan basis akrual dalam penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini sesuai dengan Standar III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 26

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. A.5. Dasar Pengukuran Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Kantor dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis. Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. A.6. Kebijakan Akuntansi Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasardasar, konvensi konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kantor Pengadilan Tinggi Agama Kupang adalah sebagai berikut: (1.) Pendapatan LRA Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Negara yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara (KUN). III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 27

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 Akuntansi pendapatan-lra dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (2.) Pendapatan LO Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar kembali. Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Akuntansi pendapatan-lo dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber pendapatan. (3.) Belanja Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan pemerintah. yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari KUN. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi akan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. (4.) Beban Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya kewajiban. Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban; terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 28

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. (5.) Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya. a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihan atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 29

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 sebagai Bagian Lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. b. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah); Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah); Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 30

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. c. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah. TGR adalah suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. d. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 31

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah. (6.) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. o Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang Jangka Pendek Lainnya. o Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. (7.) Ekuitas Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset dengan kewajiban dalam satu III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 32

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 periode. Pengungkapan lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas. (8.) Penyisihan Utang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 69/PMK.06/2014 tentang Penentuan Kualitas Piutang dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih pada Kementerian Negara/Lembaga dan Bendahara Umum Negara. Tabel 3 Penggolongan Kualitas Piutang Kualitas Piutang Uraian Penyisihan Lancar Kurang Lancar Diragukan Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 0.5% 10% 50% Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 100% 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN (9.) Penyusutan Aset Tetap Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset tetap. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 sebagaimana diubah dengan PMK No. 90/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 33

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: 1. Tanah 2. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) 3. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dilakukan penghapusan. Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu. Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari Aset Tetap secara merata setiap semester selama Masa Manfaat. Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai berikut: Tabel 4 Tabel Masa Manfaat Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun Jalan, Irigasi dan Jaringan 5 s.d. 40 tahun Aset Tetap Lainnya (Alat musik modern) 4 tahun (10.) Implementasi Akuntansi Berbasis Akrual Pertama Kali Mulai tahun 2015 Pemerintah mengimplementasikan akuntansi berbasis akrual sesuai dengan amanat PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Implementasi tersebut memberikan pengaruh pada beberapa hal dalam penyajian laporan keuangan. Pertama, Pos-pos ekuitas dana pada neraca per 31 Desember 2014 yang berbasis cash toward accrual direklasifikasi menjadi III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 34

Catatan atas Laporan Keuangan LAPORAN KEUANGAN UAPPA-W PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG TAHUN 2015 ekuitas sesuai dengan akuntansi berbasis akrual. Kedua, keterbandingan penyajian akun-akun tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dalam Laporan Operasional dan Laporan Perubahan Ekuitas tidak dapat dipenuhi. Hal ini diakibatkan oleh penyusunan dan penyajian akuntansi berbasis akrual pertama kali mulai dilaksanakan tahun 2015. III. Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan Pos-pos Realisasi Anggaran 35

B. Penjelasan atas Pos-pos Realisasi Anggaran B.1. Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah : Rp. 539.168.136 Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 539.168.136 atau mencapai 802,33 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp. 67.199.819. Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah yang diterima oleh Pengadilan Tinggi Agama Kupang adalah merupakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. Tabel 5 Rincian Estimasi dan Realisasi PNBP per 31 Desember TA 2015 (dalam satuan Rupiah) No. Uraian Estimasi Pendapatan Realisasi % 1. Pendapatan dari pemindatanganan BMN lainnya 2. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 0 900.000 0,00 22.410.329 74.809.445 333,81 3. Pendapatan Bea Lelang 1.100.000 1.100.000 100.00 4. Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu 5. Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 6. Penerimaan kembali belanja barang tahun anggaran yang lalu 7. Penerimaan kembali belanja modal tahun anggaran yang lalu 8. Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 1.000.000 22.950.625 2.295.06 0 92.504.257 0,00 0 196.600.000 0,00 0 809.000 0,00 42.689.490 147.691.195 345.96 9. Pendapatan Anggaran Lain-lain 0 1.456.864 0,00 Total Pendapatan 67.199.819 539.168.136 802,33 Laporan-laporan Pendukung 36

Perbandingan realisasi PNBP TA 2015 dan 2014 disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 6 Perbandingan Realisasi PNBP per 31 Desember TA 2015 dan 2014 (dalam satuan Rupiah) No. Uraian TA 2015 2014 Perubahan Rp. % 1. Pendapatan dari pemindatanganan BMN lainnya 2. Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan 900.000 62.000.000 (61.100.000) (6,788.89) 74.809.445 56.370.886 18.438.559 24,65 3. Pendapatan Bea Lelang 1.100.000 13.944.650 (12.844.650) (1,167.70) 4. Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) 0 177.452 (177.452) (100,00) 5. Pendapatan Jasa Lainnya 0 8.157.000 (8.157.000) (100,00) 6. Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Tahun Anggaran Yang Lalu 7. Penerimaan kembali Belanja Pegawai Pusat tahun yang lalu 8. Penerimaan kembali belanja lainnya tahun yang lalu 9. Pendapatan dari pelunasan ganti rugi atas kerugian yang diderita oleh Negara (masuk TP/TGR) bendahara 10. Pendapatan Penutupan Rekening 11. Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah 12. Penerimaan kembali belanja barang tahun anggaran yang lalu 13. Penerimaan kembali belanja modal tahun anggaran yang lalu 14. Penerimaan Kembali Persekot/Uang Muka Gaji 15. Pendapatan Anggaran Lainlain 22.950.625 23.448.641 (498.016) (2,17) 0 28.699.741 (28.699.741) (100,00) 0 52.148.382 (52.148.382) (100,00) 0 975.000 (975.000) (100,00) 0 114.200 (114.200) (100,00) 92.504.257 0 92.504.257 0,00 196.600.000 0 196.600.000 0,00 809.000 0 809.000 0,00 147.691.195 174.608.787 (26.917.592) (18.23) 1.456.864 444.920 1.011.944 69,46 Total Pendapatan 539.168.136 354.996.627 184.171.509 34,16 Laporan-laporan Pendukung 37

B.2. Belanja Realisasi Belanja Negara : Rp. 140.243.319.870 Realisasi Belanja Negara Pengadilan Tinggi Agama Kupang per 31 Desember TA 2015 adalah sebesar Rp. 140.243.319.870 setelah dikurangi pengembalian belanja, atau sebesar 87,41% dari anggaran senilai Rp. 160.447.759.000. Rincian anggaran dan realisasi belanja pada TA 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 7 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember TA 2015 (dalam satuan Rupiah) Uraian 31 Desember TA 2015 Pagu Realisasi % Belanja Pegawai 118.280.125.000 99.137.467.125 83.79 Belanja Barang 20.137.634.000 19.339,314.843 95.91 Belanja Modal 22.030.000.000 21.826.711.847 99.08 Total Belanja Bruto 160.447.759.000 140.303.493.815 87.41 Pengembalian Belanja (60.173.945) 0 Total Belanja Netto 160.447.759.000 140.243.319.870 87.41 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 8 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja per 31 Desember TA 2015 (dalam satuan Rupiah) 120,000,000,000.00 100,000,000,000.00 80,000,000,000.00 Rupiah 60,000,000,000.00 40,000,000,000.00 20,000,000,000.00 0.00 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Series 1 118,280,125,000.00 20,137,634,000.00 22,030,000,000.00 Series 2 99,137,467,125.00 19,339,314,843.00 21,826,711,847.00 Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) 2015 & 2014 Laporan-laporan Pendukung 38

Perbandingan realisasi belanja TA 2015 dan 2014 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja per 31 Desember TA 2015 dan TA 2014 (dalam satuan Rupiah) Uraian TA 2015 TA 2014 Naik (Turun) Rp. % Belanja Pegawai 99.101.751.356 95.951.392.320 3.150.359.036 3,18 Belanja Barang 19.314.856.667 20.582.583.085 (1.267.726.418) (6,56) Belanja Modal 21.826.711.847 22.903.335.948 (1.076.624.101) (4.93) Total Belanja 140.243.319.870 139.437.311.353 806.008.517 0.57 B.2.1. Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai : Rp. 99.101.751.35 6 Realisasi Belanja Pegawai pada lingkup Pengadilan Tinggi Agama Kupang per 31 Desember TA 2015 dan TA 2014 adalah sebesar Rp. 99.101.751.356 dan Rp. 95.951.392.320 Rincian Belanja Pegawai dapat dilihat pada tabel di bawah: Laporan-laporan Pendukung 39

Tabel 10 Perbandingan Belanja Pegawai per 31 Desember TA 2015 dan TA 2014 (dalam satuan Rupiah) Uraian TA 2015 TA 2014 Naik(Turun) % Beban Gaji Pokok PNS 33.617.381.200 30.020.670.980 3.596.710.220 10,70 Beban Pembulatan Gaji PNS 749.382 591.986 157.396 21.00 Beban Tunj. Suami/Istri PNS 2.484.360.108 2.239.204.358 245.155.750 9.87 Beban Tunj. Anak PNS 749.255.600 690.343.784 58.911.816 7,86 Beban Tunj. Struktural PNS 677.130.000 652.010.000 25.120.000 3,71 Beban Tunj. Fungsional PNS 40.066.540.000 42.013.408.356 (1.946.868.356) (4,86) Beban Tunj. PPh PNS 6.895.886.525 7.131.688.557 (235.802.032) (3,42) Beban Tunj. Beras PNS 2.071.026.060 1.860.985.850 210.040.210 10,14 Beban Tunj. Kemahalan PNS 174.150.000 166.050.000 8.100.000 4.65 Beban Tunjangan lain-lain termasuk uang duka PNS dalam dan luar negeri 0 27.316.200 (27.316.200) (100) Beban Uang Makan PNS 6.211.820.400 4.400.316.000 1.811.504.400 29,16 Beban Tunjangan Umum PNS 583.170.000 434.215.000 148.955.000 25,54 Beban Tunjangan Kemahalan Hakim 3.127.950.000 3.251.869.310 (123.919.310) (3,96) Beban Tunjangan Hakim Ad Hoc 1.865.500.000 0 1.865.500.000 100,00 Beban Tunjangan Fungsional TNI/Polri Beban Belanja Tunj. PPh TNI/POLRI 582.560.000 618.160.000 (35.600.000) (6,11) 29.987.850 31.797.650 (1.809.800) (3.96) Beban Tunj. PPh. Pejabat Negara 0 72.655.992 (72.655.992) (100,00) Beban Belanja uang Kehormatan Pejabat Negara 0 1.947.500.000 (1.947.500.000) (100,00) Beban Uang Lembur 0 408.090.000 (408.090.000) (100,00) Total Belanja Brutto 99.137.467.125 95.966.874.023 3.170.593.102 3,20 Pengembalian Belanja (35.715.769) (15.481.703) (20.234.066) 56,65 Total Belanja Netto 99.101.751.356 95.951.392.320 3.134.877.333 3,16 B.2.2. Belanja Barang Laporan-laporan Pendukung 40

Realisasi Belanja Barang : Rp. 19.339.314.8 43 Realisasi Belanja Barang lingkup Pengadilan Tinggi Agama Kupang per 31 Desember 2015 dan TA 2014 adalah sebesar Rp. 19.314.856.667 dan Rp. 20.623.911.085. Rincian Belanja Barang dapat dilihat pada tabel berikut : TA Tabel 11 Perbandingan Belanja Barang per 31 Desember TA 2015 dan TA 2014 (dalam satuan Rupiah) Uraian TA 2015 TA 2014 Perubahan Realisasi Realisasi Rp. % Belanja Barang Operasional 9.017.358.888 10.073.545.294 (1.056.186.406) (11,71) Belanja Barang Non Operasional 507.516.397 380.788.010 126.728.387 24,97 Belanja Barang Persediaan 310.277.271 0 310.277.271 100,00 Belanja Jasa 1.945.682.238 1.821.237.861 124.444.377 6,40 Belanja Pemeliharaan 3.413.025.792 3.645.902.869 (232.877.077) (6.82) Belanja Perjalanan Dinas 4.145.454.257 4.702.437.051 (556.982.794) (13,44) Total Belanja Brutto 19.339.314.843 20.623.911.085 (1.284.596.242) (6,64) Pengembalian Belanja (24.458.176) (41.328.000) 16.869.824 (68,97) Total Belanja Netto 19.314.856.667 20.582.583.085 (1.267.726.418) (6,56) B.2.3. Belanja Modal Realisasi Belanja Barang : Rp. 21.826.711.847 Realisasi Belanja Modal lingkup Pengadilan Tinggi Agama Kupang per 31 Desember TA 2015 dan TA 2014 adalah sebesar Rp. 21.826.711.847 dan Rp. 22.903.335.948 Rincian Belanja Barang dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 12 Perbandingan Belanja Barang per 31 Desember TA 2015 dan TA 2014 (dalam satuan Rupiah) Uraian TA 2015 TA 2014 Perubahan Realisasi Realisasi Rp. % Belanja Modal Pembuatan sertifikat Tanah Belanja Modal Peralatan dan mesin 4.500.000 0 4.500.000 100,00 2.682.012.000 1.489.925.250 1.192.086.750 44,45 Laporan-laporan Pendukung 41

Belanja Moda Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola Teknis Peralatan dan mesin Belanja Moodal Gedung dan Bangunan Belanja Modal Upah Tenaga kerja dan honor pengelola teknis Gedung dan Bangunan Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan Belanja Modal Jalan, Irigasi, jaringan o 1.928.665 (1.928.665) (100,00) 18.891.599.847 21.180.990.033 (2.289.390.186) (12,12) 0 6.250.000 (6.250.000) (100,00) 0 224.242.000 (224.242.000) (100,00) 248.600.000 0 248.600.000 100,00 Belanja Modal lainnya 0 0 0 0 Total Belanja Brutto 21.826.711.847 22.903.335.948 (1.076.624.101) (4,93) Pengembalian Belanja 0 0 0 0,00 Total Belanja Netto 21.826.711.847 22.903.335.948 (1.076.624.101) (4,93) C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca Aset Lancar: Rp 209.296.472 C.1. Aset Lancar Nilai Aset Lancar per 31 Desember 209.296.472 dan Rp. 253.382.257 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp. Aset lancar merupakan aset yang diharapkan segera untuk dapat direalisasikan atau dimiliki untuk dipakai atau dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Rincian Aset Lancar pada lingkup Pengadilan Tinggi Agama Kupang per 31 Desemeber 2015 dan 2014 disajikan pada tabel di bawah: Tabel 13 Rincian Aset Lancar per 31 Desember 2015 dan 2014 (dalam satuan Rupiah) Uraian TA 2015 TA 2014 Kas di Bendahara Pengeluaran 5.175.500 11.207.164 Kas Lainnya dan setara kas 0 25.258.700 Piutang Bukan Pajak 19.460.000 0 Penyisiahan Piutang Tidak tertagih Piutang Bukan 97.300 0 Laporan-laporan Pendukung 42