PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBABASIS ANDROID DAN MIKROKONTROLLER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID PADA KOMPETENSI MENGOPERASIKAN RANGKAIAN PENGENDALIAN DI SMKN 2 DEPOK SLEMAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

Pengembangan Trainer ATmega 16 Menggunakan PPI (Shinta Noviana Purwanti) 1

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUGMENTED REALITY PENGENALAN KOMPONEN SISTEM KENDALI ELEKTROMAGNETIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN TRAINER KOMUNIKASI DATA PARALEL BERBASIS UNIVERSAL SERIAL BUS (USB) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

TRAINER KIT KOMUNIKASI DATA & INTERFACE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK SISWA PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK NEGERI 2 PENGASIH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KENDALI TERPROGRAM BERBASIS ANDROID PADA MATA PELAJARAN MERAKIT SISTEM KENDALI MIKROKONTROLLER DI SMK NEGERI 2 DEPOK

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

Oleh: Fitra Mega Kurniawan, Progam Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN INTERAKTIF GAMBAR TEKNIK UNTUK SISWA TEKNIK PEMESINAN

PENGEMBANGAN TRAINER-KIT UNTUK MATA PELAJARAN INSTALASI MOTOR LISTRIK KELAS XII DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Pengembangan Media Pembelajaran Termoelektrik Generator sebagai Sumber Energi

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROGRAM STUDI KETENAGALISTIKAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PENGEMBANGAN ROBOT PENJELAJAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ROBOTIK

Oleh: Eka Setia Budi Santosa; Pembimbing: Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D. Pendidikan Teknik Elektronika, FT UNY

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS FESTO FLUIDSIM v4.2 SEBAGAI BAHAN AJAR SISTEM KONTROL ELEKTROPNEUMATIK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER

PENGEMBANGAN TRAINER MIKROKONTROLLER STUDI KASUS TRAFFIC LIGHT PADA MUATAN LOKAL MIKROKONTROLLER KELAS X TAV SMKN 1 PUNDONG

Pengembangan Modul Elektronik Berbasis 3D Pageflip Professional

PENGEMBANGAN PLATFORM GAME SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DI SMK MA ARIF WONOSARI UNTUK PLATFORM ANDROID

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL

PENGEMBANGAN TRAINER KIT SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN RASPBERRY PI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ROBOTIKA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN TRAINER ELEKTROPNEUMATIK PADA KOMPETENSI MENGOPERASIKAN SISTEM KENDALI ELEKTROPNEUMATIK

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK LISTRIK PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID DALAM PEMBELAJARAN ATLETIK UNTUK SISWA SMP KELAS VII

PENGEMBANGAN ALAT UKUR KETINGGIAN TENDANGAN ATLET KARATE BERBASIS GUI SEBAGAI ALAT BANTU PENILAIAN MATA KULIAH KARATE DI FIK UNY

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH PROFESSIONAL CS6

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK PEMROGRAMAN

SISTEM AKUISISI DATA KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID MELALUI KONEKSI BLUETOOTH. Disusun oleh: Dhiko Dwiaprianto Putra ( )

Oleh : Yogi Budi Wiguna, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MODUL MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN LEMBAR KERJA SISWA ELEKTRONIK PADA MATERI BASIS DATA DI SMK NEGERI 2 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN TRAINER SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR DC SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKTIK ROBOTIKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

Kata kunci : Media pembelajaran water level control untuk perekayasaan sistem kontrol

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN LIPATAN SERBET BERBASIS ADOBE FLASH PADA SISWA KELAS JASA BOGA SMK N 3 KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

PENGEMBANGAN TRAINER SENSOR PADA MATA PELAJARAN SENSOR DAN AKTUATOR KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMKN 2 PENGASIH

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Mengacu pada latar belakang penelitian dan rumusan masalah serta tujuan

KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI EKOSISTEM UNTUK SISWA SMPN 1 KAYEN KIDUL

Pengembangan Kit tester Komponen Elektronika

Pengembangan Media Pembelajaran Moodle

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PRINSIP KERJA PNEUMATIK BERBANTUAN PERANGKAT LUNAK MULTIMEDIA INTERAKTIF

PENGEMBANGAN MEDIA MOBILE LEARNING DENGAN APLIKASI SCHOOLOGY PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI MATERI HIDROSFER KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGANYAR

PENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

PENGEMBANGAN MODUL PEMESINAN BUBUT PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM

Abstrak. Oleh: jodhi pratama, pendidikan teknik elektronika fakultas teknik universitas negeri yogyakarta,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X 0. O = Observasi

PENGEMBANGAN MEDIA AJAR LINE FOLLOWER ANALOG PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ROBOTIK KELAS XII TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

Rancang Bangun Pengendalian Intensitas Cahaya dengan Smartphone Android Melalui Bluetooth Berbasis Mikrokontroler

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI MAJID, PANTI ASUHAN, DAN PESANTREN BERBASIS WEB

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSISTOR MENGGUNAKAN TRAINER TRANSISTOR PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR KELAS X

Perancangan Trainner Board Mikrokontroler Arduino Design Trainer Board of Arduino Microcontroller

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

KONTROL ARAH DAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN ANDROID. Dyah Lestari, Andrik Rizki Ari Wijaya

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PEMESINAN FRAIS BERBASIS ADOBE FLASH CS6

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS BUKU DIGITAL ELEKTRONIC PUBLICATION (EPUB) MENGGUNAKAN SOFTWARE SIGIL PADA MATA KULIAH PEMROGRAMAN DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS ADOBE FLASH CC

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN AUTOCAD UNTUK MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK N 2 PENGASIH KULON PROGO

Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017 E-ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

PENGEMBANGANMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTU KMATA PELAJARAN PIRANTI SENSOR DAN AKTUATOR

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DEKORASI BIRTHDAY CAKE DENGAN BUTTERCREAM MENGGUNAKAN BLOG INTERNET

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN PEMBUATAN SAKU DALAM MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT DI SMK NEGERI 1 SEWON

FACULTY OF ENGINEERING YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY

PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE LEARNING

PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN PLC BERBASIS KOMPETENSI PADA KARYAWAN PT BUKAKA TEKNIK UTAMA JAKARTA

Pengembangan Modul Dasar (Muhammad Firda Husain) 1

PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK TRACKER PADA RANCANG BANGUN ALAT DAN MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Fidya Rizka Anggraeni & Sumarsih 14-22

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

ARTIKEL ILMIAH OLEH ELSA NOVYARTI NIM RSA1C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, 2014

E-journal Prodi Edisi 1

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PESERTA DIDIK BARU DI YAYASAN BINA INSANI KEBUMEN, JAWA TENGAH

PENGEMBANGAN MEDIA KARTUN IPA POKOK BAHASAN GAYA MAGNET KELAS V DI SD NEGERI 1 SEKARSULI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ANIMASI FLASH TOPIK BAHASAN USAHA DAN ENERGI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID DENGAN PROGRAM CONSTRUCT 2 PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK SISWA SMP KELAS 8

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LKS FISIKA BERBASIS STARTER EXPERIMENT APPROACH (SEA) PADA MATERI KARAKTERISTIK GELOMBANG UNTUK SMA KELAS XI

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DAN ELEMEN MESIN KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU DIGITAL ELECTRONIC PUBLICATION (EPUB) PADA MATA PELAJARAN TEKNIK MIKROPROSESOR DI SMK

Transkripsi:

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ 267 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBABASIS ANDROID DAN MIKROKONTROLLER DI SMK NEGERI 2 DEPOK DEVELOPMENT OF ANDROID AND MICROCONTROLLER BASED INSTRUCTIONAL MEDIA IN SMK NEGERI 2 DEPOK Oleh: Bagus Purbo Wicaksono (11518241014), Program Studi Pendidikan Teknik Mekatronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, bagus.pw09@gmail.com Abstrak Pembelajaran praktik mikrokontroller di SMK N 2 Depok masih menggunakan media lama dan monoton. Sehingga dilakukan penelitian dengantujuan mengetahui unjuk kerja media pembelajaran inovatif dan mengetahui kelayakan media pembelajaran inovatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian research and development dengan konsep ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) dan The Linier Sequence Model. Instrumen penelitian berupa angket untuk memperoleh data kelayakan media. Pengujian kelayakan media dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah aplikasi Android mampu menyalakan Bluetooth pada ponsel, terhubung dengan HC-05, mengirim data tombol, data slidebar(0-255), dan data teks. Sedangkan perangkat keras mikrokontroller mampu menerima data aplikasi Android melalui module HC-05 danmengendalikan module outputsesuai data dari aplikasi Android. Hasil validasi materi mendapatkanskor 91,88%, hasil validasi media mendapatkan skor 80,24%, dan hasil uji pengguna mendapatkan skor 82.31%. Kata kunci: media pembelajaran inovatif, Mikrokontroller, Android Abstract The Instructional of microcontrollers Lab.work in SMK N 2 Depok used anout of date and conventional media. Therefore a research with the purpose to determine the performance of innovative instructional media and determine feasibility of innovative instructional media has been done.this is a research and development which approached byaddie(analyze, Design, Develop, Implement, Evaluate) andthe Linier Sequence Model. The research instrument is a questionnaire to obtain data on media feasibility. The product feasibility test was conducted bythe experts of materials, media, andthe users. The data analysis techniquesusing descriptive analysis.the results of this researchwere Android application enable to activate Bluetooth on smartphone, to pair with HC-05, and to send various 8-bit data (in the form of buttons, sidebars, and text). Whereas microcontroller hardware could receive data from Android application through HC-05 module and controlling the output (LED, LCD, and DC motor) module according to the received data from Android application.the validation result from the expert of materials got 91,88% score, the validation result from the expert of media got 80,24% score, andthe result of users testing got 82,31% score. Keywords: innovative instructional media, Microcontroller, Android

268 PENDAHULUAN Sarana dan prasarana merupakan salah satu perangkat pendidikan yang paling berpengaruh dalam proses pembelajaran. Seperti pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, pada BAB VII (Sarana dan Prasarana), Pasal 42 butir 1 yang menyatakan Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Media pembelajaran adalah salah satu sarana dan prasarana yang harus ada untuk menunjang proses pembelajaran. Selain itu guru juga dituntut untuk bisa memaksimalkan media pembelajaran tersebut guna untuk meningkatkan kompetensi keahlian siswa.namun pada kenyataannya masih banyak SMK di Indonesia yang tidak memiliki media yang memadai dan guru yang belum bisa memanfaatkan media pembelajaran dengan baik. Mata pelajaran Merakit Sistem Kendali Mikrokontoller merupakan mata pelajaran yang dasar dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi permintaan dunia industri serta memenuhi standar kompetensi pada Jurusan Teknik Otomasi Industri di SMKN 2 Depok Sleman. Berdasarkan observasi yang dilakukan, masih belum ada media untuk mendukung proses pembelajaran yang menarik di kelas. Hanya terdapat media pembelajaran dasar pemrograman mikrokontroller yang sudah lama diajarkan dan kurang ada inovasi. Hal tersebut menyebabkan siswa kurang bisa mengembangkan algoritma dan kompetensi pemrograman sehingga tingkat kompetensi pemrograman mereka tergolong rendah. Oleh karena itu, diperlukan suatu media pembelajaran inovatif yang belum pernah diajarkan sebelumnya. Teknologi mengenai komunikasi antara ponsel android dan mikrokontroller sebenarnya bukan teknologi yang baru lagi. Akan tetapi teknologi ini masih belum diajarkan di SMK. Padahal teknologi seperti ini mampu menambah pengetahuan siswa tentang komunikasi antara android dengan mikrokontoler, komunikasi serial, dan kendali jarak jauh. Sehingga akan menambah kemampuan pemrograman mikrokontroller siswa SMK dari pada hanya belajar materi yang tidak pernah dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja media pembelajaran berbasis android dan mikrokontroller, mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis android dan mikrokontroller menurut ahli materi dan ahli media, dan pengguna. Spesifikasi produk berupa perangkat keras mikrokontroller dan aplikasi android. Perangkat keras mikrokontroller meliputi: (a) sistem minimum ATMega 16, (b) USB Downloader Prog-ISP, (c) Module Bluetooth HC-05, (d) Module LED, (e) Module LCD, (f) Driver Motor DC, dan (g) kabel USB dan Jumper. Aplikasi android memiliki fitur: (a) 8 tombol digital, (b) 4 Slidebar analog, (c) Textbox dan tombol kirim, (d) tombol menu pemilihan peangkat Bluetooth, (e) tombol menu profil pengembang, (f) dapat JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 5, No. 3, September 2015 : 267-275

269 terhubung dengan module Bluetooth HC- 05, dan (g) dapat mengaktifkan Bluetooth pada ponsel Android. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pemgembangan (Research and Development) dalam bidang pendidikan. Metode penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk dan menguji keefektifan produk yang dibuat. Penelitian dan pengembangan merupakan penilitian yang bersifat longitudinal (beberapa tahap).addie merupakan kependekan dari Analyze (menganalisis), Design (merancang), Develop (mengembangkan), Implement (menerapkan), dan Evaluate (mengevaluasi) (Branch, 2009:2). Sedangkan dalam pengembangan aplikasi android menggunakan kaidah pengembangan perangkat lunak The Linier Sequence Model yaitu Analysis, Design, Code, dan Test(Pressman, 2001:28). Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis android dan mikrokontroller ini dilakukan pada bulan April sampai bulan Mei 2015 di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta dan SMK N 2 Depok Yogyakarta. Sedangkan penerapan produk pada bulan Juni 2015 di SMK Negeri 2 Depok Sleman Jurusan Otomasi Industri. Subjek Penelitian Subjek penelitian pada penelitian ini adalah dosen, guru, dan siswa. Validator media pembelajaran terdiri dari 1 orang dosen dan 1 orang guru sebagai ahli materi dan 1 orang dosen dan 1 orang guru sebagai ahli media. Ahli materi dipilih dari dosen dan guru yang merupakan pakar dari materipemrograman mikrokontroller sedangkan untuk ahli media merupakan dosen dan guru pakar pada bidang media pembelajaran. Uji pengguna dilakukan pada 23 siswa kelas XIIJurusan Teknik Otomasi Industri SMK N 2 Depok Sleman. Uji Kelayakan Uji kelayakan media pembelajaran berbasis android dan mikrokontroller berupa black-box testing, validasi materi, validasi media, dan uji pengguna. validasi materi dan validasi media dilakuaknsebelum produk diujicobakan kepada pengguna, sedangkan ujikelayakan oleh pengguna dilakukan pada siswa sebagai pengguna dari media pembelajaran. Prosedur Penelitian Pengembangan media pembelajran ini menggunakan model penelitian dan pengembangan ADDIE yaitu Analyze, Design, Develop, Implement,danEvaluation. Tahap pertama merupakan tahapananalyze (menganalisa) yang terdiri dari analisis kesenjangan kinerja proses pembelajaran, analisis kompetensi dasar, analisis kemampuan dan semangat belajar siswa, analisis fasilitas, menentukan strategi pembelajaran, dan menyusun rencana proses penelitian.tahap kedua adalah tahap design (merancang) merupakan tahap pembuatan desain pembelajaran untuk mengatasi masalah sesuai analisis yang telah dilakukan. Tahap ini meliputi penyusunan tugas dalam jobsheet, menyusun tujuan pembelajaran, menyusun strategi tes, dan menghitung

270 investasi biaya yang diperlukan.tahap berikutnyaadalah tahap develop yang merupakan tahap pengembangan sumber belajar yaitu pembuatan perangkat keras mikrokontroller dan aplikasi android. Pengembangan aplikasi android menggunakan kaidah pengembangan perangkat lunak The Linier Sequence Model yang memiliki langkah Analysis, Design, Code, dan Test. Langkah Analysis merupakan analisis kebutuhan untuk membuat aplikasi android.langkah Design merupakan perancangan struktur data, arsitektur perangkat lunak, algoritma, dan antarmuka. Langkah Code merupakan langkah pengubahan desain menjadi kode program yang dapat dipahami oleh mesin. Langkah Testmerupakan langkah pengujian aplikasi android. Setelah sumber belajar sudah jadi, kemudian divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Tahap implement (menerapkan), merupakan tahap pengujian produk media pembelajaran pada pengguna. Tahapan terakhir adalah tahap evaluate(mengevaluasi) yang merupakan tahap untuk menilai dan memperbaiki produk yang telah dikembangkan. Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Dalam Penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah angket. Angket adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Angket dibuat menggunakan skala likert 4 skala yaitu, sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Angket disusun meliputi 3 jenis sesuai dengan peran dan posisi responden dalam penelitian ini, angket tersebut meliputi: (1) angket ahli materi, (2) angket ahli media, dan (3) angket pengguna. Sebelum instrumen digunakan, instrumen dikonsultasikan terlebih dahulu kepada teman sejawat, dosen pembimbing dan ahli untuk mendapatkan saran dan masukan. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data atau informasi dalam penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket, observasi dan wawancara untuk menghasilkan data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik Analisis Data Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Analisis data kuantitatif yang diperoleh melalui pengisian angket dianalisis dengan statistik deskriptif kemudian dikonversikan ke data kualitatif untuk mengetahui tingkat kelayakan media. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2012:207). Kategori kelayakan media pembelajaran akan dikonversikan menjadi nilai baku persentase dengan lima kategori menggunakan konversi skor ideal seperti pada tabel 1(Widoyoko, 2009: 238). Tabel 1. Pengelompokan KategoriKelayakan Persentase Jawaban Klasifikasi Kriteria 85% < X 100% Sangat layak 70%< X 85% Layak 55%< X 70% Cukup layak 40%< X 55% Kurang layak 25%<X 40% Sangat kurang layak JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 5, No. 3, September 2015 : 267-275

271 Media pembelajaran dinyatakan layak untuk digunakan dalam pembelajaran apabila data hasil penelitian untuk uji kelayakan memiliki rata-rata yang memberikan hasil akhir pada kriteria minimal Cukup Layak. Jika lebih rendah dari Cukup Layak, maka media pembelajaran tidak dapat digunakan dalam pembelajaran. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Kurangnya pengembangan media pembelajaran pada mata pelajaran Merakit Sistem Kendali Mikrokontroller Kompetensi Dasar Komunikasi Serial di SMK Negeri 2 Depok mengakibatkan kompetensi pemrograman dan semangat belajar siswa menjadi rendah. Oleh sebab itu dilakukan sebuah penelitian untuk mengembangkan media pembelajaan berbasis android dan mikrokontroller. Media tersebut dapat memberikan materi tentang peintah-perintah pada komunikasi serial mikrokontroller dan pengolahan data serial untuk module outputled, LCD, dan Driver motor DC. Media tesebut memanfaatkan komunikasi mikrokontroller dengan android melalui jalur Bluetooth.Aplikasi Android yang dibutuhkan adalah sebuah aplikasi Android dengan tampilan yang menarik, dan memiliki banyak kemampuan pengiriman data. Aplikasi Android ini harus dapat mengirimkan tiga jenis data yang berbedabeda pada mikrokontroller, diantaranya: (1) Digital (0,1), (2) Analog (0-255), dan (3) Text (kata). Dengan demikian ponsel android bisa digunakan sebagai kendali jarak jauh untuk menarik semangat belajar siswa. Berikut gambar hasil dari pengembangan media pembelajaran berbasis android dan mikrokontroller: Gambar 1. Skema Sistem Minimum Mikrokontroller Gambar 2. Skema Module Bluetooth HC- 05 Gambar 3. Skema Module Output LED Gambar 4. Skema Module Output LCD

272 Gambar 5. Skema Module Output Motor DC Gambar 10. Module Output Motor DC Gambar 6. Sistem Minimum Mikrokontroller Gambar 11. Tampilan Awal Aplikasi Android Gambar 7. Module Bluetooth HC-05 Gambar 8. Module Output LED Gambar 12. Tampilan Utama Aplikasi Android Gambar 9. Module Output LCD JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 5, No. 3, September 2015 : 267-275

273 memperolehpersentaseskor80.24% (kategori layak ). Dari penilaian dua ahli tersebut dapat dilihat bahwa media pembelajaran kendali teprogram berbasis android pada mikrokontroller layak digunakan sebagai media pembelajaran. Gambar 13. Tampilan Pilih Perangkat Aplikasi Android Unjuk kerja dilakukan dengan pengujian Black-box Testing untuk mengetahui kinerja dari media pembelajaan yang telah dikembangkan. Berdasarkan pengujian Black-box Testing, aplikasi android yang dibuat telah mampu berfungsi untuk mengaktifkan fitur Bluetooth, menghubungkan Android dengan HC-05, mengirimkan data dari Tombol Digital, data Slidebar Analog, dan data Text dengan format sesuai dengan desain struktur data. Dengan variasi data tersebut, aplikasi ini dapat mengendalikan berbagai keluaran mikrokontroller yaitu LED, LCD, dan Kecepatan Motor DC secara bersamaan. Fitur ini lah yang mengakibatkan Media Pembelajaran Kendali Terporgram Berbasis Android pada Mikrokontroller dapat dikatakan serbaguna. Tingkat kelayakan produk dinilai oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna (siswa kelas eksperimen). Ahli materi dan ahli media memberi penilaian kepada produk sebelum produk diujicobakan kepada siswa. Hasil penilaian oleh ahli materi memperoleh persentase skor 91.88% (kategori sangat layak ). Hasil penilaian oleh ahli media Gambar 9. Diagram Batang Penilaian Ahli Materi dan Ahli Media Ujicoba pengguna dilakukan dengan menerapkan produk yang telah dinyatakan layak oleh ahli pada pembelajaran di kelas. Berdasarkan data hasil penilaian pengguna, diperoleh persentase skor sebesar 82,31%. Hasil akhir dari penilaian pengguna menunjukkan bahwa media pembelajaran kendali terprogram berbasis android pada mikrokontroller Layak digunakan sebagai media pembelajaran Gambar 10. Diagram Batang Ujicoba Pengguna

274 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media pembelajaran berbasis android danmikrokontroller di SMK Negeri 2 Depok dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Media Pembelajaran Berbasis Android dan Mikrokontroller merupakan aplikasi Android dan perangkat keras Mikrokontroller. Aplikasi Android telah mampu berfungsi mengaktifkan fitur Bluetooth ponsel, menghubungkan Android dengan HC- 05, mengirimkan data dari Tombol Digital, data Slidebar Analog(0-255), dan data Text dengan format sesuai dengan desain struktur data. Sedangkan perangkat keras Mikrokontroller telah mampu menerima data dari aplikasi Android melalui module Bluetooth HC-05, mengolah data dari aplikasi Android, dan mengendalikan module output (LED, LCD, motor DC) berdasarkan data dari aplikasi Android. 2. Tingkat kelayakan Media Pembelajaran Berbasis Android dan Mikrokontroller menurut ahli materi memperoleh persentase kelayakan sebesar 90.88% dengan kategori SANGAT LAYAK,menurut ahli media memperoleh persentase kelayakan sebesar 80.24% dengan kategori LAYAK, dan menurut pengguna memperoleh persentase kelayakan sebesar 82.31%. Berdasarkan data tersebut, Media Pembelajaran Berbasis Android dan Mikrokontroller dikategorikan LAYAK digunakan dalam pembelajaran Merakit Sistem Kendali Mikrokontroller Kompetensi Dasar Komunikasi Serial pada Jurusan Teknik Otomasi Industri di SMK Negeri 2 Depok Sleman. Saran 1. Bagi Guru Pengampu Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Android dan Mikrokontroller dapat digunakan untuk mengatasi masalah kesenjangan kompetensi dan kurangnya semangat belajar pada mata pelajaran Merakit Sistem Kendali Mikrokontroller kompetensi dasar komunikasi serial. 2. Bagi Peserta Didik Gunakanlah gadget untuk hal-hal yang bermanfaat, contohnya dalam penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Android dan Mikrokontroller, ponsel Android dapat digunakan sebagai perangkat kendali jarak jauh yang sebaguna. 3. Bagi Peneliti Lain Perlu dilakukan pengaturan pada Module HC-05 sehingga memiliki alamat yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan untuk menghindari tabrakan jaringan yang mengakibatkan kendala saat penghubungan antara aplikasi Android dengan Module HC-05. JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA Vol. 5, No. 3, September 2015 : 267-275

275 DAFTAR PUSTAKA Branch, Robert M. (2009). Instructional Design: The ADDIE Approach. New York: Springer. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.19 Tahun 2005.pdf. Diunduh pada tanggal: 20 Januari 2015, pukul 06:10 WIB. Pressman, Roger S. (2001). Software Engineering 5 th Edition. New York: McGraw-Hill Companies. Widoyoko, Eko P. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.