1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kegiatan audit ini dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2017 hingga 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini di lakukan di PT Fosroc Indonesia cikarang yang terletak Jl.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS POTENSI SUMBER ENERGI ALTERNATIF UNTUK KONSERVASI ENERGI LISTRIK DI GEDUNG KEUANGAN NEGARA YOGYAKARTA

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi energi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan penyuplai listrik di Indonesia

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kehidupan manusia saat ini. Hampir semua derivasi atau hasil

BAB I PENDAHULUAN. terus meningkat dengan pesat. Dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi

ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK HIBRIDA (PLH), DIESEL DAN ENERGI TERBARUKAN DI PULAU MANDANGIN, SAMPANG, MADURA MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibawah Kementrian Keuangan yang bertugas memberikan pelayanan masyarakat

BAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi persoalan untuk mencapai target

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik sangat di butuhkan pada zaman modern ini, karena saat ini kebutuhan manusia akan teknologi

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN. melakukan pengambilan data yang berupa daya yang dihasilkan dari PLTH dan

BAB I. bergantung pada energi listrik. Sebagaimana telah diketahui untuk memperoleh energi listrik

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan energi listrik akan menimbulkan masalah dalam usaha penyediaannya,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada pelaksanaan dalam Audit Energi yang dilakukan di Gedung Twin Building

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

BAB III METODE PENELITIAN

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

AUDIT ENERGI UNTUK EFISIENSI LISTRIK DI BLOK A GEDUNG KEUANGAN NEGARA YOGYAKARTA

III. METODE PENELITIAN. Waktu pengerjaan tugas akhir ini dimulai pada bulan Januari 2015, tempat

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan kapasitas pembangkit tenaga listrik.(dikutip dalam jurnal Kelistrikan. Indonesia pada Era Millinium oleh Muchlis, 2008:1)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Sistem PLTS OffGrid. TMLEnergy. TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat. TMLEnergy. We can make a better world together CREATED

BAB I PENDAHULUAN. kv, yang membentang sepanjang Pulau Jawa-Bali. Sistem ini merupakan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Gedung Twin Building Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian ini

Gambar 1.1 Gelombang arus dan tegangan pada beban non linier

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Abstrak. 2. Studi Pustaka. 54 DTE FT USU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan serta penyelesaian penulisan laporan tugas akhir

Bab I. Pendahuluan. Energi listrik adalah energi yang tersimpan dalam arus listrik, dimana

DASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN

ReOn. [residential on-grid photovoltaic system] aplikasi: rumah, perumahan, gedung komersial, fasilitas umum

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

Teknologi Elektro, Vol. 14, No.2, Juli Desember

BAB III METODE PENELITIAN

PLTS ROOFTOP ON-GRID 1,6KW

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali di Indonesia. Menipisnya bahan bakar fosil sebagai sumber energi, sistem

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Inverter merupakan suatu rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai

BAB I. PENDAHULUAN. daya listrik dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantaranya adalah kualitas daya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini energi listrik adalah kebutuhan utama bagi semua orang di dunia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan selama 1 bulan pada tanggal 16 januari 2017 sampai 16 februari

Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc.

Rooftop Solar PV System

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN sebanyak 319 desa di Sumatera Utara belum menikmati listrik. Menurut

Rhama Nurhian Syah, Studi Kelayakan Penggunaan Atap Sel Surya Sebagai Sumber Energi Listrik Di Stasiun Kereta Api Jember

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan sumber energi listrik terus meningkat seiring meningkatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dan target untuk mendukung pengembangan dan penyebaran teknologi

Studi Perencanaan Pembangkit Listrik Hibrida di Pulau Panjang Menggunakan Software HOMER

Kata Kunci Sistem Hibrida PV-Genset, Sensor Arus, Otomatisasi Pensaklaran, SFC Genset, Zelio Logic Smart Relay.

SISTEM KONVERTER PADA PLTS 1000 Wp SITTING GROUND TEKNIK ELEKTRO-UNDIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN BATTERY CHARGE CONTROLLER DUAL SUMBER SUPLAI BEBAN DENGAN PLTS DAN PLN BERBASIS MIKROKONTROLER

ANALISIS PELUANG PENGHEMATAN EKONOMI SISTEM FOTOVOLTAIK TERHUBUNG JARINGAN LISTRIK PADA KAWASAN PERUMAHAN DI KOTA PANGKAL PINANG

1.1 Latar Belakang Penelitian. menjadi bagian yang tak terpisahkan dari arsitektur. Ketergantungan bangunan

ANALISIS SISTEM ENERGI HIBRID DI WADUK LODAN KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

STUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KINERJA PHOTOVOLTAIC GRID CONNECTED SYSTEM

1. BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Oleh karena itu, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Renewable energy atau energi terbarukan adalah energy yang disediakan oleh alam

1. Menyiapkan perlengkapan pemasangan instalasi kelistrikan PLTS tipeterpusat (komunal) on-grid

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SISTEM ENERGI HIBRID DI WADUK LODAN KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE HOMER

I. PENDAHULUAN. Pengembangan energi ini di beberapa negara sudah dilakukan sejak lama.

BAB I PENDAHULUAN. sistem tenaga listrik terdiri dari beberapa sub sistem, yaitu pembangkitan,

PEMANFAATAN GREEN HOTSPOT UNTUK INTERNET MURAH SEBAGAI SARANA PENINGKATAN DAYA SAING MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)

Latar Belakang dan Permasalahan!

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dikerjakan kurang lebih selama dua minggu yang dimulai dari tanggal 16-27 Januari 2017 dengan judul analisis potensi sumber energi alternatif untuk konservasi energi di Gedung Keuangan Negara Yogyakarta yang beralamat di Jl. Kusumanegara No. 11, Semaki, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55166. GKN Yogyakarta adalah sebuah kantor perwakilan Kementerian Keuangan dalam memberikan pelayanan masyarakat serta penyelenggaraan urusan bidang keuangan dan kekayaan negara di D.I.Yogyakarta. GKN Yogyakarta ini dibangun pada tahun 2008 dan mulai ditempati pada tahun 2009 dengan luas areal lahan yaitu 24.033 m 2 dan luas bangunan yaitu 14.382 m 2 yang terletak pada 7 80 14 LS dan 110 38 36 BT. GKN Yogyakarta juga berbatasan dengan Jl. Cendana I di sebelah utara, Jl. Kapas di sebelah barat, Jl. Kusumanegara di sebelah selatan, dan Jl. Cendana di sebelah timur. Gambar 3.1 Letak Gedung Keuangan Negara Yogyakarta (Sumber: google-maps.com) 43

3.2 Peralatan Penelitian Dalam melakukan penelitian ada beberapa peralatan yang digunakan dalam pengambilan data di GKN Yogyakarta dan software yang digunakan dalam perancangan dan konfigurasi sistem PLTS On-Grid, yaitu sebagai berikut ; 1. Alat Tulis dan Kertas Gambar 3.2 Alat tulis dan kertas Dalam melakukan pengambilan data dibutuhkan beberapa alat tulis dan kertas yang digunakan untuk mencatat beban-beban listrik yang terpasang pada kontakkontak dan beban penerangan pada setiap ruangan. 2. Power Quality Analizer Gambar 3.3 Alat power quality analyzer (Sumber: Anonim, AEMC 3945-B PowerPad 3-Phase Power Quality Analyzer with 200A Current Probe. https://www.amazon.com/aemc-powerpad-3-phase- Quality-Analyzer/dp/B008YMHFYK, diakses tanggal 20 April 2017) Dalam penelitian ini juga membutuhkan alat power quality analyzer dalam pengambilan data. Power Quality Analyzer itu sendiri yaitu sebuah alat ukur yang 44

sangat kompleks yang berfungsi untuk mengetahui kualitas daya dari tenaga listrik yaitu dengan menegetahui nilai tegangan, arus, frekuensi, faktor daya, daya aktif, daya semu, daya reaktif, energi, harmonisa, dan lain sebagainya. Cara pemasangan alat ini yaitu alat ini dipasang ke semua fase (R,S,T), netral dan ground, serta ke beban dari setiap fase pada setiap panel dengan menggunakan kabel jumper atau penjepit yang disediakan. Kemudian dilakukan beberapa pengaturan yaitu menentukan penjepit atau kabel jumper yang dipakai, menentukan berapa fase yang akan diukur, dan lain-lain. Setelah melakukan beberapa pengaturan, lalu selanjutnya melakukan perekaman atau recording dengan terlebih dahulu mengatur waktu dan tanggal agar ketika merekam sesuai dengan tanggal dan waktu yang sebenarnya. Dalam melakukan perekaman, sebelumnya diatur terlebih dahulu jeda dalam merekam (per 10 menit atau per jam sesuai dengan keinginan). Setelah itu yang dilakukan tinggal menunggu selama 24 jam dalam merekam. 3. Laptop Dalam melakukan penelitian juga membutuhkan sebuah laptop karena akan digunakan untuk mengirim atau memindahkan data dari hasil perekaman alat power quality analyzer dengan menggunakan bantuan USB dan software dataview dan juga untuk mengetik ulang data beban listrik yang sudah didata dengan melalui pengamatan langsung serta untuk pembuatan karya tulis atau laporan penelitian tugas akhir. 4. Software Setelah dilakukannya penelitian dan sudah mendapatkan data-data yang dibutuhkan, maka selanjutnya adalah mengolah data-data tersebut. Dalam mengolah data tersebut, ada beberapa software yang digunakan, yaitu sebagai berikut : a. Software Dataview Dalam penelitian ini, software dataview merupakan software yang digunakan sebagai tempat penerima dan pembaca data perekaman dari alat power quality analyzer dengan bantuan USB. 45

b. Software Hommer Setelah selesai dalam melakukan penelitian, kemudian langkah selanjutnya adalah membahas ataupun mengolah data yang sudah didapat dari kegiatan penelitian. Dalam mengolah data tersebut yaitu dilakukan dengan menggunakan software hommer. Software hommer sendiri adalah software yang digunakan sebagai alat untuk pemodelan pada energi terbarukan dengan mempertimbangkan antara kebutuhan beban dan sumber energi yang tersedia. Dan digunakan juga untuk mensimulasikan operasi energi yang menyediakan perhitungan energi seimbang dalam setahun. 3.3 Metode Penelitian Metode penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran secara jelas tentang pengerjaan skripsi ini. Adapun metode penulisan yang dilakukan sebagai berikut : 1. Studi Lapangan Metode ini merupakan metode awal dalam metodologi penulisan yaitu melakukan survei lapangan dengan mengamati kejadian-kejadian yang melatarbelakangi penelitian ini dan mengamati potensi-potensi energi terbarukan yang khususnya di daerah Gedung Keuangan Negara Yogyakarta. Pengamatan langsung ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui informasi-informasi awal mengenai lingkungan yang dibutuhkan dalam penyusunan karya tulis ini. 2. Perumusan Masalah Setelah dilakukannya studi lapangan dengan melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi didapatkan hasil yang akan dijadikan sebagai latar belakang, maka dapat ditarik permasalahan yang ada pada lokasi penelitian. Kemudian dari masalah tersebut, dapat ditelusuri penyebab dari permasalahannya. Dalam penelitian ini, permasalahan yang diangkat adalah adanya sumber energi matahari yang belum dimanfaatkan oleh pihak GKN Yogyakarta untuk membantu dalam 46

penyediaan energi listriknya karena daerah Yogyakarta termasuk ke dalam daerah yang memiliki curah panas yang tinggi atau tropis. 3. Studi Pustaka Metode ini dilakukan untuk mencari informasi-informasi dan referensi dalam bentuk buku, jurnal, maupun sumber lainnya yang diusahakan informasi-informasi tersebut menyangkut tentang teori, metode, dan konsep yang relevan untuk menjadi acuan dalam mengatasi masalah yang didapatkan dari identifikasi lapangan. 4. Pengumpulan Data Proses pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari beberapa data, yaitu sebagai berikut : a. Data Beban Pengambilan data dilakukan dengan melakukan survei lapangan secara langsung serta dilakukan dengan menggunakan alat power quality analyzer. Data yang diambil yaitu beban-beban yang terpasang pada kontak-kontak dan beban penerangan beserta lama pemakaian beban dan mendata nilai arus, tegangan, frekuensi, energi daya, dan lain-lain selama 24 jam dari lantai 1 hingga lantai 4 keseluruh blok pada Gedung 1 di GKN Yogyakarta. b. Data Potensi Radiasi Matahari Penentuan potensi radiasi matahari pada lokasi penelitian diperoleh dari NASA melalui software homer yang terhubung dengan satelit NASA dengan menggunakan internet. Caranya yaitu lihat bagian resources pada software homer kemudian klik solar resource, lalu memasukkan nilai koordinat lokasi tempat penelitian 5. Perancangan Setelah didapatkan semua data yang digunakan untuk penelitian skripsi ini, kemudian metode selanjutnya yaitu membuat perancangan dan konfigurasi dengan memasukkan input data berupa radiasi matahari yang didapat dari letak koordinat lokasi penelitian, beban-beban listrik yang terpasang, dan beban penerangan di GKN Yogyakarta dengan menggunakan software hommer. Setelah memasukkan 47

inputan data, kemudian mulailah merancang photovoltaic, baterai, konverter, dan grid. Setelah melakukan konfigurasi pada beberapa komponen, lalu kalkulasikan untuk mendapatkan simulasi pembangkit listrik yang optimal. 6. Analisis Data Dari hasil pengolahan data melalui software homer kemudian akan didapatkan suatu hasil yang selanjutnya akan dianalisis adalah sebagai berikut : a. Analisis potensi sumber energi alternatif Analisis potensi ini berupa data sumber energi yang ada di lokasi penelitian apakah sudah memenuhi atau mampu menghasilkan energi listrik yang dibutuhkan. Analisis ini juga dilakukan dengan melihat hasil dari simulasi, apakah dari simulasi sumber energi di lokasi penelitian sanggup memenuhi permintaan beban. b. Analisis konfigurasi komponen Analisis ini yaitu melakukan perhitungan beban listrik karena perhitungan ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui berapa besar beban yang dibutuhkan dan yang akan digunakan. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data beban listrik di GKN Yogyakarta dilakukan dengan cara menentukan beban total harian dan penentuan beban total harian tersebut nantinya dapat dijadikan data untuk membuat kurva beban listrik harian GKN Yogyakarta. Setelah mendapatkan beban kemudian menghitung kapasitas dan jumlah komponen yang dibutuhkan, lalu masukkan biaya pembelian komponen yang dikalikan dengan jumlah komponen yang dibutuhkan, biaya penggantian, dan biaya operasional dan pemeliharaan. Setelah itu, disimulasikan ke homer dan dilakukan analisis untuk mendapatkan konfigurasi yang tepat dan cocok. c. Analisis Kelistrikan dan Emisi Sebelum menganalisis dalam segi kelistrikan dan emisi CO2nya, maka akan dilakukan terlebih dahulu yaitu menganalisis hasil simulasi konfigurasi dari pembangkit listrik yang paling optimal. Kemudian, barulah menganalisis dari segi 48

kelistrikan dan emisi. Analisis kelistrikan ini akan membahas tentang jumlah energi listrik yang diproduksi dari PV array dan yang dihasilkan dari PLN karena sistem ini terhubung dengan PLN, jumlah konsumsi listrik yang digunakan untuk memenuhi beban primer AC yaitu GKN Yogyakarta dan grid sales, dan jumlah kelebihan energi listrik dari sistem PLTS On-Grid dengan ketentuan apabila terdapat kelebihan energi listrik. Analisis emisi ini akan membahas analisis emisi CO2 yang dikeluarkan oleh sistem PLTS yang terhubung dengan jaringan PLN selama masa operasi. d. Perbandingan antara PLTS On-Grid dengan PLN dalam Segi Ekonomi Dalam perbandingan antara PLTS On-Grid dan PLN ini akan membahas tentang biaya pengeluaran, tarif daya listrik per kwhnya, dan periode payback. Pertama, biaya pegeluaran, dalam biaya pengeluaran ini akan membandingkan biaya total dari awal pembangunan hingga selama masa operasi dari sistem PLTS On-Grid dengan biaya rekening listrik dari PLN per bulan selama 1 tahun yang dikalikan 25 tahun. Kedua, tarif daya listrik per kwhnya, membandingkan tarif daya listrik per kwhnya antara sistem PLTS On-Grid dengan PLN. Ketiga, periode payback, menganalisis jumlah keuntungan yang didapat dari sistem PLTS On-Grid ini kemudian baru membandingan dengan murni PLN yang akan diketahui periode payback dari sistem PLTS On-Grid. 3.4 Kesulitan-Kesulitan Penelitian Dalam melakukan penelitian, tentunya pasti mengalami beberapa hambatan atau kesulitan dalam melakukannya dan setiap kesulitan yang dihadapi tersebut pastinya ada solusi untuk mengatasinya. Adapun beberapa kesulitan dalam melakukan penelitian beserta solusinya, yaitu sebagai berikut : 1. Pemadaman listrik yang tiba-tiba. Ketika dalam melakukan penelitian di Gedung Keuangan Negara Yogyakarta, kebetulan mengalami beberapa kali pemadaman listrik yang berasal dari PLN yang 49

padam tiga kali dalam sehari ketika hari pertama menjalani penelitian. Akibat adanya pemadaman listrik dari PLN tersebut menyebabkan perekaman data yang dilakukan oleh alat power quality analyzer terhambat karena apabila terjadi pemadaman listrik maka perekaman data yang sedang dilakukan oleh alat tersebut akan otomatis terhenti dan mengulang dari awal kembali, walaupun masih dapat menyimpan data yang direkam sebelum listriknya padam. Solusinya adalah pertama, menggunakan cadangan baterai karena ketika terjadi pemadaman listrik dari PLN ataupun dari penggunaan energi listrik di GKN yang berlebihan, maka perekaman data tersebut tidak akan terhenti dan akan berjalan terus tanpa adanya halangan. Kedua, apabila tidak ada cadangan baterai, maka sebaiknya menunggu hingga tidak terjadi pemadaman listrik kembali. 2. Tidak ada denah kontruksi atap gedung. Selain kesulitan ketika terjadi pemadaman listrik yang tiba-tiba, ada juga kesulitan lainnya dalam melakukan penelitian yaitu dari pihak GKN Yogyakarta tidak memiliki denah konstruksi bagian atap gedung. Hal ini sangat menyulitkan penulis karena sangat membutuhkan denah konstruksi bagian atap gedung yang bertujuan untuk mengetahui luas atap gedung yang menghadap ke utara yang digunakan untuk mengetahui perkiraan jumlah panel surya yang akan digunakan. Solusinya adalah dengan cara melihat peta Gedung Keuangan Negara Yogyakarta dengan memilih menggunakan satelit agar dapat melihat jelas gedung GKN tampak atas, kemudian gambar atap gedung GKN diperbesar agar dapat bisa diukur. Setelah diperbesar gambarnya, kemudian cari gambar atap yang menghadap ke utara, lalu ukur dan hitung luas atap gedung yang menghadap ke utara 50

51