Aplikasi Sistem Informasi Geografis Kunjungan Wisatawan Di Bali

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI GEOGRAFIS PEMETAAN KUNJUNGAN WISATAWAN BERBASIS WEB DAN PERAMALAN KUNJUNGAN WISATAWAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

JURNAL SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK PADA UD ZARDAN KRECEK MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JALAN DESA BERBASIS MOBILE ANDROID

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Metode statistik merupakan bidang pengetahuan yang mengalami pertumbuhan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PELAYANAN KESEHATAN KABUPATEN PONOROGO BERBASIS WEB SKRIPSI

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

Jurnal JARKOM Vol. 2 No. 1 Desember 2014

SKRIPSI SISTEM INFORMASI PARIWISATA PADA KABUPATEN SUMBAWA-NTB BERBASIS WEB TOURISM INFORMATION SYSTEM IN SUMBAWA-NTB REGENCY WEB BASED

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI BERBASIS WEB. Tugas Akhir

ANALISIS DERET BERKALA

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Alur Metodologi Penelitian

RANCANG BANGUN APLIKASI AUGMENTED REALITY UNTUK PENGENALAN INFORMASI DAN LOKASI FASILITAS TEMPAT WISATA BERBASIS ANDROID

SISTEM PERAMALAN PENJUALAN TAS MAKANAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PARIWISATA KOTA SAMARINDA BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN WILAYAH BERDASARKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI PROVINSI BALI BERBASIS WEB MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS API

BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran

JURNAL MEMPREDIKSI HARGA KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN POKOK BERDASARKAN HARGA SEBELUMNYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LEAST SQUARE

ABSTRAK. Kata Kunci : google map API, internet, lokasi, pendaftaran online, sebaran. Universitas Kristen Maranatha

3.2.1 Web Map Admin Web Map Member Web Map Guest Perancangan User Interface Desain Halaman Menu

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri

SISTEM INFORMASI PEMETAAN OBYEK WISATA KABUPATEN JEPARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN JALAN DESA BERBASIS WEB

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENDATAAN GURU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

Perancangan Aplikasi Sistem Navigasi Objek Wisata berbasis Android pada Dinas Pariwisata Kota Makassar

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK BERBASIS WEB

Oki Ria Hermawan 1), Harjono 2) Jl. Raya Dukuhwaluh PO. Box 202 Purwokerto )

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN WISATA PANTAI BALI SELATAN BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Pedagang Besar Farmasi sebagai produsen obat-obatan sering

Aplikasi Geografis Pemetaan Bangunan dan Jaringan Irigasi Berbasis Mobile Android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN APLIKASI SMART HOTEL BERBASIS GIS DENGAN METODE PROFILE MATCHING GUNA MENDUKUNG SEKTOR WISATA KOTA BATU

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI KECAMATAN DENGAN METODE MARKET BASKET ANALYSIS. (Studi Kasus : Dinas Pertanian)

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi manusia karena sifatnya yang sangat dinamis. Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu informasi yang

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2

ABSTRAK. Kata Kunci : Peramalan, Least Square, Moving Average

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Jalan Desa Berbasis Web

Perancangan Sistem Informasi Geografis Untuk Obyek Wisata Di Kabupaten Tabanan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PARIWISATA DI KABUPATEN KEBUMEN BERBASIS WEB

PEMETAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Analisis Analisis kebutuhan bertujuan untuk menentukan kebutuhan yang diperlukan pada sebuah aplikasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan sistem ini, dibutuhkan perangkat keras (hardware) dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Peramalan (Forecasting)

Jurnal SCRIPT Vol. 1 No. 2 Januari 2014

BAB IV ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Deskripsi Sistem Analisis Sistem Analisis Kebutuhan Fungsional

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN PARIWISATA KABUPATEN PESISIR BARAT BERBASIS WEB

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENGEMBANGAN PARIWISATA KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN GOOGLE MAPS

LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI GEOGRAFI OBJEK WISATA KABUPATEN JEPARA BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

1. Pendahuluan Perangkat Internet dan mobile dalam beberapa tahun belakangan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan karena k

APLIKASI PERAMALAN PENGADAAN BARANG DENGAN METODE TREND PROJECTION DAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING (STUDI KASUS DI TOKO PIONIR JAYA)

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembang cepatnya kemajuan IPTEK di era globalisasi seperti

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. antarmuka, menu yang tersedia pada sistem, form-form masukan, analisis kinerja

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JURNAL IMPLEMENTASI METODE LEAST SQUARE PADA PERAMALAN PENJUALAN OBAT PENYUBUR TANAMAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERAMALAN PRODUKSI KRECEK DENGAN LEAST SQUARE DAN PEMENUHAN SEVICE LEVEL PADA UD BAWANG MAS SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait. Sedangkan wisata adalah kegiatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

Sistem Informasi Geografis Perumahan Di Kota Manado Berbasis Web

SISTEM PEMETAAN AREA PERSAWAHAN DESA GANTUNG KABUAT EN BELITUNG TIMUR BERBASIS GEORAPHICAL INFORMATION SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. Pada Dinas Pendidikan Kota Medan khususnya Medan Selatan, terdapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME

BAB 3 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI PETA UI BERBASIS GOOGLE MAPS

BAB I PENDAHULUAN I-1

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI HOTEL DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN SVG

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN PERSEBARAN KRIMINALITAS DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. media untuk mendapatkan informasi juga semakin mudah diakses dari mana saja.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DESA PENGRAJIN BATIK DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS WEB

BAB I PENDAHULUAN. saja. Dengan berkembanganya teknologi internet, masyarakat semakin di

BAB I PENDAHULUAN. dengan bantuan komputer yang berkait erat dengan sistem pemetaan dan analisis

Deret Berkala dan Peramalan

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 4, Tahun 2012, p 9-16

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN TEMPAT HIBURAN MALAM DI KUTA BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN DAERAH RAWAN BANJIR BERBASIS WEB DI KECAMATAN TAYU

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENCARIAN APOTEK 24 JAM TERDEKAT DI WILAYAH SLEMAN DAN KOTA YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Kunjungan Wisatawan Di Bali I Gde Arya Aristha, I Nyoman Piarsa, Ni Kadek Ayu Wirdiani Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana e-mail: igdearyaaristha@gmail.com, manpits@unud.ac.id, ayu_wirdiani@unud.ac.id Abstrak Peningkatan kunjungan wisatawan di Bali sebaiknya diikuti dengan persiapan faktorfaktor pendukung pariwisata. Salah satu pendukung pariwisata di Bali adalah objek wisata yang tersebar di seluruh kabupaten yang ada di Bali. Penyebaran yang luas dan jumlah objek wisata yang banyak membuat pemerataan dalam perawatan dan promosi menjadi kurang. Ide perancangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Kunjungan Wisatawan diperoleh berdasarkan kurang meratanya perkembangan pariwisata yang ada di Bali. Perancangan aplikasi ini memanfaatkan Google Maps sebagai penyedia peta. Pada aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur peramalan kunjungan wisatawan. Peramalan yang dilakukan menggunakan metode least square dengan cara mengolah jumlah kunjungan wisatawan sebelumnya. Hasil dari pengembangan aplikasi ini yaitu mampu memberikan informasi berupa teks dan gambar mengenai objek wisata yang ada di seluruh Bali yang ditunjukkan oleh infowindow yang ada pada masing-masing marker pada peta. Fitur peramalan ini digunakan untuk meramalkan jumlah kunjungan wisatawan yang akan datang. Kata kunci: Pariwisata, Peramalan Kunjungan Wisatawan, Metode Least Square, Sistem Informasi Geografis. Abstract Increasing tourist arrivals in Bali should be followed by the preparation of the supporting factors of tourism. One of taurism support in Bali is spreading out tourist attraction in all Bali s regency. Wide diployment and many tourist attraction cause less equalization on maintenance and promotion. The idea of Geographic Information System Applications Tourist Visits obtained by less inequality in the development of tourism in Bali. Application design utilize Google Maps as maps provider. In this application is also equipped with features forecasting tourist visits. Forecasting is done by using least square method by processing number of tourist visits history. Result of application design is a application which can give information in text and image of tourist attraction in entire Bali s regency shown by infowindow in each marker on map. Forecasting feature in geographical mapping application tourist visit be used for forecast number of visits coming. Key words: Tourism, Least Square Method Forecasting, Geographic Information System. 1. Pendahuluan Tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mengalami peningkatan pada tahun 2015 dibandingkan pada tahun 2014 [1]. Faktor-faktor pendukung pariwisata sebaiknya dipersiapkan dengan baik guna memberikan kenyamanan kepada wisatawan yang datang ke Bali. Faktor-faktor yang mendukung bidang pariwisata di Bali seperti objek wisata alam, seni, tradisi, dan budaya ini tersebar diseluruh Bali. Objek wisata yang ada tersebut tersebar di seluruh kabupaten yang ada di Bali. Penyebaran yang terbilang luas dan jumlah objek wisata yang banyak membuat pemerataan dalam perawatan dan promosi menjadi kurang. Hal ini ditunjukkan dengan perkembangan pariwisata di daerah Bali Selatan sangat pesat dibandingkan dengan perkembangan pariwisata di daerah Bali lainnya. Kunjungan wisatawan yang terjadi setiap bulan dengan jumlah yang tidak menentu membuat persiapan sarana dan 67

prasarana menjadi kurang optimal. Kunjungan wisatawan yang tidak menentu ini menjadi inspirasi untuk menambahkan fitur peramalan kunjungan wisatawan pada aplikasi ini. Metode peramalan yang digunakan adalah metode Least Square. Metode ini digunakan oleh Muhammad Ihsan Fauzi Rambe dalam penelitiannya yang berjudul Perancangan Aplikasi Peramalan Persediaan Obat-Obatan Menggunakan Metode Least Square (Studi Kasus: Apotik Mutiara Hati) untuk meramalkan persediaan obat-obatan dalam waktu setahun [2]. Beberapa penelitian terkait dengan perancangan sistem informasi geografis yaitu Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Daerah Rawan Gempa Tektonik dan Jalur Evakuasi di Yogyakarta yang ditulis oleh Edi Iskandar dan Sri Hartati, menyebutkan bahwa Sistem Informasi Geografis disana mampu melakukan pemetaan dengan metode penelitian pengumpulan data daerah rawan gempa tektonik dan jalur evakuasi kemudian Jurnal informatika yang ditulis oleh Bambang Robi in yang berjudul Sistem Informasi Geografis Sumber Daya Alam Indonesia memiliki metode berupa perancangan Peta Digital Indonesia dan perancangan halaman web [3,4]. Perancangan halaman web disini meliputi, fasilitas pada peta seperti fungsi zoom, bagian menu yang berisikan jenis-jenis sumber daya alam, pengaturan skala pada peta, dan legenda yang ada pada peta tersebut. Selain itu terdapat penelitian GIS yang dilakukan oleh Hamidi yang berjudul Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Penyebaran Dana Bantuan Operasional Sekolah memiliki metode berupa studi kepustakaan, pengumpulan data, analisa kebutuhan yang diperlukan dalam sistem, perancangan sistem implementasi sistem dan tes kelayakan [5]. Penelitian GIS yang dilakukan oleh Sitta Rahayu yang berjudul Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Web. Pada sistem ini memanfaatkan peta dari Google Maps untuk melakukan pendataan dan pemetaan DAS [6]. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Kunjungan Wisatawan yang dikembangkan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai objek wisata yang ada di Bali dengan menampilkan informasi berupa teks dan gambar mengenai objek wisata tersebut beserta sarana dan prasarana yang ada pada objek tersebut. 2. Metodologi Penelitian Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Kunjungan Wisatawan dilakukan dengan tahapan-tahapan yang ditunjukkan oleh Gambar 1. Wawancara Data Penelitian Observasi Analisis Sistem Studi Literatur Perancangan program dan pengujian Penulisan Laporan Gambar 1. Metodologi Penelitian Gambar 1 menunjukkan metodologi penelitian yang dilakukan dalam merancang dan membangun aplikasi geografis terkait kunjungan wisatawan. 68

a. Wawancara dan observasi dilakukan untuk mendapatkan data kunjungan wisatawan pada objek wisata yang dijadikan objek penelitian. b. Analisis sistem dilakukan dengan mengamati sistem yang telah digunakan sebelumnya untuk mengetahui fitur-fitur yang perlu dan dirasa penting untuk disediakan pada sistem yang dibuat. c. Studi literatur dilakukan dengan pencarian informasi mengenai sistem yang dibuat. Studi literatur ini dilakukan dengan sumber buku, jurnal, internet, karya tulis dan sumber lain yang dapat memberikan informasi mengenai sistem yang dibuat. d. Tahap pembuatan program, data yang digunakan adalah data yang didapatkan dari tahapan-tahapan yang disebutkan diatas. Aplikasi berhasil dibuat, maka dilakukan pengujian-pengujian pada aplikasi tersebut agar dapat mengetahui kekurangan yang masih dimiliki oleh aplikasi yang telah dibuat. e. Penulisan laporan dilakukan berdasarkan pada segala sesuatu dalam pembuatan aplikasi mulai dari tahap awal sampai tahap akhir. 2.1. Gambaran Umum Gambaran umum dari Aplikasi Sistem Informasi Geografis Kunjungan Wisatawan ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2. Gambaran Umum Sistem Gambaran umum yang ditunjukkan pada Gambar 2 berupa sistem yang memiliki pengguna sebagai admin dan user. Admin disini bertugas untuk memasukkan dan mengolah data objek wisata dan data kunjungan wisatawan tiap objek wisata. User hanya bisa melihat informasi mengenai objek wisata yang tersedia pada sistem dan menggunakan fitur peramalan kunjungan wisatawan. Alur sistem yang terjadi dalam aplikasi geografis mengenai kunjungan wisatawan adalah sebagai berikut: a. Pengguna melakukan request informasi objek wisata atau penggunaan fitur peramalan melalui sistem. 69

b. Sistem merespon dengan meminta data yang ada pada database aplikasi dan Google Maps. c. Data yang diberikan melalui database diberikan dalam bentuk JSON dan data yang diberikan oleh Google Maps berupa data peta. d. Data yang telah diterima oleh sistem diolah sesuai request dari pengguna, baik informasi mengenai objek wisata maupun peramalan kunjungan wisatawan. 3. Kajian Pustaka Google Maps adalah layanan pemetaan berbasis web service yang disediakan oleh Google dan bersifat gratis, yang memiliki kemampuan terhadap banyak layanan pemetaan berbasis web. Google Maps juga memiliki sifat server side, yaitu peta yang tersimpan pada server Google dapat dimanfaatkan oleh pengguna dengan mengakses melalui browser dan telah terhubung dengan jaringan internet. Google Maps adalah peta online atau membuka peta secara online kini dapat dilakukan secara mudah melalui service gratis dari Google. Google Maps menyediakan API (Application Programming Interface) yang memungkinkan developer lain untuk memanfaatkan aplikasi ini pada aplikasi buatannya [7]. JSON (JavaScript Object Notation) [8] merupakan bentuk yang ringan untuk memasukkan data ke dalam sebuah variabel. JSON sangat mudah dimengerti dan diimplementasikan oleh manusia, dan mudah juga untuk komputer dalam melakukan parsingnya. JSON dibangun dalam dua struktur yaitu pasangan dari nama atau nilai dan nilai yang tersusun dari ordered list: 1. Beberapa pasangan dari nama/nilai. Beberapa bahasa perograman biasa disebut dengan istilah object, record, struct, tabel hash, key list atau associative array. 2. Nilai-nilai yang terusun secara ordered list disebut dengan array, vector, list atau daftar dalam bahasa pemrograman. Metode Least Square [9] adalah metode yang digunakan untuk analisis time series seperti metode garis linier secara bebas (free hand method), metode setengah rata-rata (semi average method), metode rata-rata bergerak (moving average method) dan metode kuadrat terkecil (least square method). Kasus yang digunakan lebih dikhususkan untuk membahas analisis time series dengan metode kuadrat terkecil yang dibagi dalam dua kasus, yaitu kasus data genap dan kasus data ganjil. Secara umum persamaan garis linier dari analisis time series adalah : Y = ao + bx (1) a = ( Y ) / n (2) b = ( XY ) / x2 (3) dengan : Y = data berkala (time series) = taksiran nilai trend. a o = nilai trend pada tahun dasar. b = rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun. x = variabel waktu (hari, minggu, bulan atau tahun). Untuk melakukan penghitungan, maka diperlukan nilai tertentu pada variabel waktu (x) sehingga jumlah nilai variabel waktu adalah nol atau x=0. a. Untuk n ganjil maka: 1) Jarak antara dua waktu diberi nilai satu satuan. 2) Diatas 0 diberi tanda negatif ( - ). 3) Dibawahnya diberi tanda positif ( + ). b. Untuk n genap maka: 1) Jarak antara dua waktu diberi nilai dua satuan. 2) Diatas 0 diberi tanda negatif ( - ). 3) Dibawahnya diberi tanda positif ( + ). 4. Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan dibagi mencadi dua bagian, yaitu bagian perancangan dan implementasi sistem. 70

4.1. Perancangan Sistem Perancangan sistem menghasilkan diagram konteks dan struktur database yang digunakan pada aplikasi ini. a. Diagram konteks Diagram konteks merupakan tingkat tertinggi dalam diagram aliran data. Diagram konteks hanya memuat satu proses yang mana proses tersebut merupakan hubungan sistem dengan entitas eksternal. Diagram konteks yang diterapkan ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Diagram Konteks Gambar 3 menunjukkan terdapat dua entitas dalam Aplikasi Geografis dan Peramalan Kunjungan Wisatawan Berbasis Web. 1) User User dapat melakukan request informasi mengenai objek wisata dan melakukan peramalan kunjungan wisatawan pada objek wisata. 2) Admin Admin dapat melakukan input data dan pengolahan data. Data yang dimasukkan dan diolah oleh admin dapat berupa data objek wisata maupun data kunjungan wisatawan. b. Struktur Database Struktur database yang digunakan untuk menyimpan data-data yang diperlukan oleh sistem ditunjukkan pada Gambar 4. Gambar 4. Struktur Database 71

Tabel tb_objek_wisata yang ditunjukkan pada Gambar 4 digunakan untuk menyimpan data objek wisata. Tabel ini memiliki relasi dengan beberapa tabel antara lain, tabel tb_kabupaten yang digunakan untuk menyimpan data kabupaten sesuai yang diikuti oleh objek wisata. Tabel tb_kecamatan digunakan untuk menyimpan data kecamatan yang diikuti oleh objek wisata. Tabel tb_kategori digunakan untuk menyimpan jenis-jenis kategori yang ada dan diikuti oleh objek wisata. Tabel tb_gambar yang digunakan untuk menyimpan gambar-gambar yang dimiliki oleh objek wisata. Tabel tb_data_kunjungan_wisatawan digunakan untuk menampung data kunjungan wisatawan tiap-tiap objek wisata. Tabel tb_admin digunakan untuk menyimpan data admin. 4.2. Implementasi Sistem Aplikasi Geografis dan Peramalan Kunjungan Wisatawan ini dibagi menjadi dua bagian yang saling mendukung satu sama lain. a. Sistem Informasi Geografis Sistem dapat menampilkan informasi mengenai objek wisata yang ditampilkan pada peta. Gambar 5. Tampilan Peta Marker yang terdapat pada peta mewakilkan objek wisata. Pengguna dapat melihat informasi mengenai objek wisata pada tiap marker dengan cara melakukan click pada marker. Informasi yang dilihat oleh pengguna berada dalam infowindow yang ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6. InfoWindow 72

InfoWindow pada marker menampilkan informasi berupa nama objek wisata, alamat, deskripsi, dan jika sebuah objek wisata memiliki nomor telepon, selanjutnya terlihat pada infowindow. Gambar 7. Daftar Objek Wisata Penambahan objek wisata dilakukan dengan melihat halaman daftar objek wisata yang ditunjukkan pada Gambar 7. Admin melakukan penambahan data objek wisata dengan memilih tombol tambah objek wisata. Form penambahan objek wisata ditunjukkan pada Gambar 8. Gambar 8. Form Penambahan Objek Wisata Pengisian form penambahan objek wisata dilakukan oleh admin. Tombol lanjut digunakan untuk menyimpan data pada database. 73

Gambar 9. Form Penyuntingan Data Objek Wisata Penyuntingan data objek wisata dilakukan dengan memilih tombol edit pada bagian kanan baris daftar objek wisata yang ditunjukkan Gambar 7. Gambar 9 menunjukkan halaman yang digunakan oleh admin untuk menyunting data objek wisata. Terdapat tombol simpan pada form penyuntingan data objek wisata digunakan untuk menyimpan data ke database dan tombol close digunakan untuk membatalkan penyuntingan data. Hapus data dilakukan dengan memilih tombol hapus yang berada disamping tombol edit pada halaman daftar objek wisata. b. Fitur Peramalan Fitur peramalan yang disediakan pada Aplikasi Sistem Informasi Geografis Kunjungan Wisatawan di Bali digunakan untuk meramalkan jumlah kunjungan wisatawan pada satu atau lebih objek wisata yang dipilih oleh pengguna. Peramalan dilakukan dengan menggunakan metode least square. Metode ini menggunakan jumlah kunjungan wisatawan pada masa sebelumnya untuk mendapatkan hasil peramalan kunjungan wisatawan. Jumlah kunjungan wisatawan pada masa sebelumnya digunakan pada persamaan 2 dan persamaan 3. Hasil dari persamaan 2 dan 3 digunakan pada perhitungan 1 untuk mendapatkan hasil peramalan kunjungan wisatawan. Pengguna memasukkan input berupa pemilihan periode waktu peramalan dan objek wisata yang ingin diramalkan jumlah kunjungan wisatawannya. Gambar 10 menampilkan halaman yang digunakan untuk memasukkan input pengguna. Gambar 10. Halaman Input Pengguna Hasil dari peramalan jumlah kunjungan wisatawan selanjutnya ditampilkan seperti yang terlihat pada Gambar 11. 74

Gambar 11. Hasil Peramalan Hasil peramalan yang ditunjukkan pada Gambar 11 menunjukkan hasil peramalan sesuai objek wisata yang dipilih oleh pengguna. Pengujian hasil peramalan perlu dilakukan untuk mengetahui efektifitas penerapan metode yang digunakan dalam perhitungan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua cara perhitungan, yaitu cara perhitungan peramalan pertama dilakukan dengan menggunakan seluruh data bulan yang tersimpan di database. Hasil peramalan ini merupakan hasil peramalan yang ditampilkan oleh fitur peramalan pada aplikasi yang ditunjukkan pada Tabel 1. Perhitungan yang kedua dilakukan dengan cara hanya menggunakan data pada bulan yang sama dengan bulan hasil peramalan, namun dengan tahun yang berbeda. Tabel 2 menunjukkan hasil perhitungan peramalan dengan cara kedua yang didapat dari perhitungan manual sebagai pembanding hasil perhitungan peramalan pada aplikasi. Objek wisata yang digunakan sebagai sampel adalah Objek Wisata Alas Kedaton. Tabel 1. Perbandingan Data Kunjungan Wisatawan Perhitungan Pertama No. bulan Data Tahun 2015 Data Hasil Peramalan Tahun 2015 1 Januari 8518 20193 2 Februari 6377 20197 3 Maret 5897 19408 4 April 6802 18685 5 Mei 8965 18001 6 Juni 9449 17366 Tabel 1 menunjukkan perbandingan hasil peramalan aplikasi dengan data yang sebenarnya menggunakan cara perhitungan yang pertama yang diterapkan dalam sistem. Tabel 1 memperlihatkan perbedaan yang sangat besar antara data yang sebenarnya dengan hasil peramalan sistem. Perbedaan yang mencolok ini menandakan perhitungan dengan menggunakan seluruh data bulan yang ada tidak cocok diterapkan. Tabel 2. Perbandingan Data Kunjungan Wisatawan Perhitungan Kedua. 75

No. bulan Data Tahun 2015 Data Hasil Peramalan Tahun 2015 1 Januari 8518 10909 2 Februari 6377 8449 3 Maret 5897 7222 4 April 6802 7682 5 Mei 8965 10311 6 Juni 9449 11823 Tabel 2 Menunjukkan perbandingan hasil peramalan sistem dengan data yang sebenarnya menggunakan cara yang kedua. Perbandingan yang ditunjukkan pada Tabel 2 memiliki selisih yang lebih kecil. Perhitungan dengan menggunakan data pada bulan yang sama dengan bulan target peramalan lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan seluruh data bulan yang ada pada database. Hasil peramalan dengan metode least square yang diterapkan ini tidak cocok digunakan untuk mendapatkan peramalan kunjungan wisatawan karena metode ini tidak memperhitungkan musim-musim lonjakan pengunjung yang terjadi pada bulan-bulan tertentu. 5. Kesimpulan Perancangan Aplikasi Geografis dan Peramalan Kunjungan Wisatawan Berbasis Web dilakukan dengan menggunakan peta Google Maps, JSON sebagai format data dalam transfer data, MySQL, HTML5 dan BootStrap sebagai template dalam desain web. Peta memuat marker-marker objek wisata dimana setiap marker yang dipilih oleh pengguna selanjutnya menampilkan data mengenai objek wisata tersebut seperti pada infowindow. Hasil peramalan data kunjungan wisatawan ini ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil peramalan dari metode least square yang diterapkan pada aplikasi ini tidak cocok digunakan untuk mendapatkan peramalan kunjungan wisatawan karena metode ini tidak memperhitungkan musim-musim lonjakan pengunjung yang terjadi pada bulan-bulan tertentu. Daftar Pustaka [1] http://www.bps.go.id/brs/view/id/1129, diakses tanggal 2 Maret 2015. [2] Rambe, Muhammad Ihsan Fauzi, Perancangan Aplikasi Peramalan Persediaan Obat- Obatan Menggunakan Metode Least Square (Studi Kasus: Aptoik Mutiara Hati), Pelita Informatika Budi Darma, 2014: 6(1); 49-53. [3] Iskandar, Edi & Hartati, Sri, Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan Daerah Rawan Gempa Tektonik dan Jalur Evakuasi di Yogyakarta, Jurnal Penelitian IPTEK-KOM, 2012: 14(1); 27-42. [4] Robi in, Bambang, Sistem Informasi Geografis Sumber Daya Alam Indonesia, Jurnal Informatika, 2008: 2(2); 228-233. [5] Hamidi, Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Penyebaran Dana Bantuan Operasional Sekolah, Jurnal Masyarakat Informatika, 2011: 2(3); 1-14. [6] S. Rahayu, I N. Piarsa, P.W. Buana, Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Web, Lontar Komputer: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, 2016: 7(2); 71-82. [7] https://developers.google.com/maps/documentation/javascript/, diakses tanggal 14 September 2014. [8] http://www.json.org, diakses 10 September 2014. [9] Boediono & Kaester, Wayan. Aplikasi Statistika dan Probabilitas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2001. 76