Sintia Astarina. Nyanyian Hujan

dokumen-dokumen yang mirip
Tekadku Karena Mimpiku

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Budi Mulyanto. Hati Bicara

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

CINTA SEMU (PUTIH ABU-ABU)

Di Pantai Pasir Putih

No Oedipus Complex Keterangan Dialog dalam novel Halaman Ya Tidak. Kemudian ayah itu, selalu tidak sabar, akan lompat dari kedua orang tua yang tidak

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Oleh: Yasser A. Amiruddin

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Claresta Vania. The Things Left Unsaid

SINOPSIS. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan film di Indonesia akhir-akhir ini membuat sikap

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

A Y U R I A N N A. There s Something Between Us

Rasa Kesatu Marshmallow

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Hayo melamun aja kamu Tha dari tadi aku liatin. Evan tiba tiba duduk di sebelah Retha sambil memberikan ice cream cone rasa anggur.

Sang Pangeran. Kinanti 1

1. Aku Ingin ke Bandung

Kisahhorror. Fiksi Horror #1: A Midnight Story. Penerbit Dark Tales Inc.

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

SATU ada yang tertinggal

Untuk sebuah kehidupan singkat penuh ilusi serta latihan SGV, Ayesha Nadya Muna & Bintang jatuhku -Dimas Arif Firlando

Kumpulan Prosa Vyna,

Angin senja terasa kencang berembus di antara

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Ah sial aku selingkuh!

@Ariefholligan CINTA SENDOK GARPU F. ARIEF N.R

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Anam Rufisa. Catatan Anak Kelinci. Penerbit. Ana Monica Rufisa

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Then, something unexpected happened.

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

DEVI SANDRA FOR LOVE OR MONEY

ZEITMASCHINE. Kumpulan Prosa MAS OKIS

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

2. Gadis yang Dijodohkan

melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

JUDUL :JAKA NGIYUB. SFX : suara angin (live) dan selanjutnya musik karawitan yang mengiringi tari bidadari yang turun ke bumi

Sample Upload. Perjalanan 60 hari

Mencintai, adalah satu kata bermakna kompleks yang dapat mengubah seluruh hidup manusia. Mencintai adalah aku dan kamu. Dia dan orang lain.

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

LENTERA KEHIDUPAN. Oleh: (Ayu Gustira) Copyright 2011 by (Nama Ayu Gustira) Penerbit. (Nulisbuku)

Karya Kreatif Tanah Air Beta. Karya ini diciptakan untuk menuturkan isi hati Mama Tatiana di dalam buku hariannya. Karya

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Someone! Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Well, aku rasa tidak ada yang salah.

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Sore yang indah bergerak memasuki malam. Langit yang bertabur warna keemasan mulai menghitam dengan taburan bintang-bintang. Aku masih duduk di kursi

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

#RainbowProject: ORANGE. A Way To Sunset NULIS BUKU CLUB PALEMBANG NULIS BUKU CLUB UNIVERSITAS SRIWIJAYA

semoga hujan turun tepat waktu

Nasib dan Takdir Manusia, Apa Bedanya?

Rima Perjalanan Cinta

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Yang Mencinta dalam Diam

Ruang Rinduku. Part 1: 1

PART 3. [Texting] Faza Mau eskrim! Dimas Oke. Jam 6.30 di tempat biasa. Faza Horrey! Traktir, your turn!!! Dimas Iye. Sana kerja lagi.

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

Hey, sedang apa kamu di situ teriak Very yang mengetahui ada orang didaerah kekuasaannya.

BROADCASTING TV MIDTERMS

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

PATI AGNI Antologi Kematian

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

Lo suka Shilla? Rio menoleh, menatap Ify yang ada di sampingnya dengan tatapan tidak percaya. Aah nggak-nggak. Ada-ada aja lo, elak Rio. Gu-gue haus.

Ayu Prameswary. Jazz. Hujan. Pierre. fortherosebooks

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

Arti Sahabat. Karena merasa iri hati, Alexa dan Tifa yang tak mempunyai banyak teman datang untuk mengacaukan suasana.

Penerbit Kin S Gallery

Ratu dan Raja. Selamat ya.. Seorang yang kutaktahu namanya menyalamiku.

Transkripsi:

Nyanyian Hujan

Sintia Astarina Nyanyian Hujan

Nyanyian Hujan Oleh: Sintia Astarina Copyright 2012 by Sintia Astarina Penerbit Excellentia www.sintia-astarina.blogspot.com sintiaastarina@yahoo.com Desain Sampul: Sintia Astarina Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com

SORE hari di kota Jakarta. Udaranya yang lembab masih terasa sehabis hujan. Kristal hujan berpendar berkilauan terpantul matahari sore yang begitu menghangatkan jiwa dan raga. Buliran-buliran air di ujung daun akasia terjatuh. Menetes perlahan menuju tanah, lalu terserap ke dalamnya hingga kering. Angin semilir berbisik merdu di ujung telinga. Menyapu dedaunan kering berwarna cokelat keemasan yang tersebar di atas tanah lembab. Angin pun menerpa pepohonan di kala sang mentari ingin bersembunyi. Mereka bergoyang ke kiri dan kanan, layaknya sedang berdansa di tengah alunan melodi musim semi. Vesta. Seorang gadis manis berambut panjang berkilauan tengah menikmati segelas

vanilla ice cream kesukaannya. Ia menyantapnya dengan nikmat sembari sesekali menikmati pemandangan kebun belakang rumah dari balik kaca jendela kamarnya. Ditemani lantunan musik akustik instrumental yang mengalun merdu dan dinginnya ruangan ber-ac yang menusuk tulang, ia selalu merasa bahwa inilah yang disebut sebagai surga. Ya, surga. Tempat di mana ia masih bisa berpijak di atas bumi dengan segala kenikmatan yang dilimpahkan oleh Sang Pencipta. Tempat di mana ia masih bisa memperoleh kesempatan untuk merasa damai dan bahagia di tengah orang-orang tercinta. Tempat di mana ia bisa berbagi kasih dan sayang dengan alam, Tuhan, sesama, bahkan dengan dirinya sendiri. Di tempat yang tenang seperti ini, ia bisa menemukan rasa nyaman dan damai yang takkan pernah didapatkannya pada momenmomen lainnya. Tak bisa dimungkiri bahwa suasana seperti itulah yang selalu Vesta cari di hidupnya. Akan tetapi, tiba-tiba saja pikirannya melayang jauh menuju peristiwa 8 tahun yang lalu. Mesin waktu membawanya mengarungi lautan pikiran yang sejadi-jadinya membongkah seluruh memori dan perasaan terpendam detik itu.

Lampung, 2003 APPPAA??!! Mama sama Papa mereka nggak mungkin! Om Dave pasti lagi becanda, kan? Om Dave pasti udah bohong sama aku! tanya Vesta dengan nada tak percaya. Maafin, Om Dave. Om tidak mengada-ada. Om baru saja mendapat kabar kalau kalau kedua orang tua kalian mengalami kecelakaan pesawat. Semua penumpang tewas dan nggak ada satu orang pun yang selamat, kata Paman Vesta dengan raut wajah yang begitu sedih. Ia memegang pundak perempuan kecil dengan mata sayu di depannya untuk memberi sedikit ketenangan. Om Dave sungguh tidak tega melihat gadis kecilnya itu bersedih. Tapi Mama sama Papa nggak mungkin ninggalin Vesta sendirian di sini Om Dave! Mereka nggak mungkin meninggal! Om Dave terlihat diam seribu bahasa. Ia hanya menundukkan kepala saking tidak teganya berkata demikian kepada keponakannya itu. Nggak mungkin! Om Dave pasti udah bohong sama Vesta. Aku nggak percaya dan nggak bakalan mau percaya lagi sama Om Dave! Vesta yang masih berumur 10 tahun itu pun tenggelam dalam uraian air mata penuh rasa kecewa dan kepahitan yang mendalam.

Ya, peristiwa itu tidak akan pernah bisa lepas dari benak Vesta. Kejadian di mana nyawa kedua orang tua yang sangat disayanginya itu terenggut dalam sebuah kecelakaan pesawat 8 tahun silam. Seberapa besar usahanya untuk menghapus semua memori kelam itu, nyatanya, peristiwa itu terus bertengger dalam pikirannya. Namun, Vesta tak mau terus-menerus larut dalam kesedihannya. Tidak ada gunanya ia menangisi apa yang telah tiada dan apa yang seharusnya pergi. Ia percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah jalan terbaik dari Tuhan Yang Mahaagung. Satu hal yang pasti, semua akan baik-baik saja. Kini, Vesta telah tumbuh menjadi gadis dewasa yang cantik, pintar, dan rendah hati. Hidupnya yang terus berjalan membuatnya menjadi perempuan yang lebih tegar dan kuat dalam menghadapi segala cobaan. Ya, cobaan memang tidak akan pernah berhenti datang dan menerkam siapa saja. Dengan segala rintangan yang datang menghadang, itu semua akan menjadikan Vesta sebagai pribadi yang kuat setegar karang. Ia tinggal dengan kakak semata wayangnya yang umurnya terpaut 4 tahun. Sebut saja, Revin. Revin adalah sosok yang begitu perhatian dan penyayang. Kedekatan

batin antara Vesta dan Revin sangatlah kuat. Semenjak ditinggal kedua orang tuanya yang pergi untuk selamanya, Revin berjanji kepada dirinya sendiri untuk melindungi dan menyayangi Vesta sepenuh hati. Ia tidak akan membiarkan adik yang sangat dicintainya itu terluka sedikitpun. Selain Revin, Vesta juga tinggal bersama Bi Sum, pembantu mereka yang telah bekerja semenjak Vesta dan Revin masih kecil. Bi Sum bisa menjadi sosok Ibu sekaligus Ayah yang selama ini dirindukan oleh Vesta dan Revin. Bi Sum dengan perhatiannya yang begitu deras, berhasil membuat keluarga kecilnya itu hidup bahagia sebagai mana mestinya. Tak heran apabila Vesta dan Revin merasa tak kehilangan sosok kedua orang tuanya itu. Tok tok tok Suara ketukan kamar Vesta membuyarkan lamunannya. Tak lama kemudian, sesosok laki-laki berbadan tegap masuk ke dalam kamarnya. Ves, lagi apa? Gue ganggu nggak? I wanna talk to you, only 5 minutes. Ternyata sesosok laki-laki itu adalah Revin, kakak Vesta. Eh, Kak Revin, gue lagi nggak ngapangapain, kok. Ada apa, Kak? Kayaknya ada sesuatu yang penting banget, ucap Vesta lalu menyunggingkan senyum manisnya.

Hemm barusan Om Dave nelpon gue dan dia menawarkan sesuatu yang sangat spesial buat gue. Dia nawarin gue untuk kerja di perusahannya. Don t you think that I m a lucky man, right? Gue baru aja diwisuda dan sekarang udah ada tawaran job! ujar Revin dengan semangatnya yang berapi-api. Wow! Such a good thing, man! Lalu, lo terima penawaran dari Om Dave? Revin mengangkat kedua bahunya. Gue sih tadi bilangnya mau mikir-mikir dulu. Kalau gue pikir-pikir lagi, sih kayanya nggak ada alasan juga buat gue untuk nolak tawarannya. Mumpung ada kesempatan bagus kayak gini, kenapa harus gue tolak? Ya, nggak? Tapi nggak tau kenapa, gue masih agak ragu aja untuk... No, no, no! sahut Vesta yang dengan cepat memotong pembicaraan kakaknya itu. Ini adalah penawaran yang bagus banget, Kak. Lagipula, selama ini Om Dave udah matimatian untuk membiayai hidup kita. Nah, dengan kesempatan kerja yang diberikan Om Dave, sama aja kayak lo membalas semua kebaikannya buat kita selama ini. Bisa dibilang, lo membantu keuangan Om Dave. Ya, kan? I suggest you to accept his offer, sambungnya.

Revin terdiam sejenak memikirkan katakata Vesta sebelum ia membuat sebuah keputusan. Entah mengapa, hatinya masih diliputi keraguan yang mendalam. Berbagai pikiran mulai bermunculan. Tapi, apa nantinya nggak KKN ya, Ves? Vesta menggeleng cepat sambil terkekeh kecil. Ini perusahaannya Om Dave. Dia bebas memberi pekerjaan kepada siapa aja karena perusahaan itu murni punya Om Dave. Jadi, KKN nggak berlaku di sini, dong! Revin cuman manggut-manggut. Entah dia ngerti ucapan Vesta barusan atau nggak. Ya, it s a good chance. There s no other choice. You re right! katanya dengan semangat yang lebih tinggi lagi, lalu tersenyum puas.