DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Solo International Futsal Academy Solo International Futsal Academy

BAB I PENDAHULUAN. berada. Olahraga tidak dapat dipisahkan dari kegiatan rutin yang dilakukan oleh manusia karena

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yoansyah, 2016

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian Judul Stadion Sepak bola Berbasis Publik Area Stadion Sepakbola Berbasis Publik Area

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Perngertian Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Judul laporan Studio Konsep Perancangan Arsitektur yang diangkat adalah Persis Solo Anti Disturbance Stadium.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh 23111

Peluang Bisnis Membangun Lapangan Futsal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Muhammad Irvan Andriana, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Sepak Bola: Stadion: a. b.

DOSEN: TAHAJUDIN S, DRS

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber- sumber dalam mencapai keunggulan serta mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbunyi mens sana en corpore sano yang artinya dalam tubuh yang sehat

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

MUSEUM GEOLOGI BLORA

BAB I PENDAHULUAN. menjadi pilihan yang tepat ketika sempitnya lahan di kota-kota besar untuk membangun UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. seperti permainan bola dalam ruangan lainnya seperti olahraga basket, bulu

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masingmasing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bara Yusuf Saeful Putra, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Undang Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragan Nasional. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dengan majunya kebudayaan manusia saat ini, banyak terjadi perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

Fasilitas Informasi dan Pelatihan Futsal di Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kehidupan masyarakat disegala bidang siswa merupakan bagian

TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH TENTANG PELUANG BISNIS BISNIS LAPANGAN FUTSAL FEBRIAN ARYO BAGASKORO

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan

BAB I LATAR BELAKANG

Didi Yudha Pranata 1

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga di tanah air saat ini semakin kurang baik dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh Latihan ladder drill Terhadap kelincahan dan Power Tungkai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta. Berbagai bidang kegiatan yang ada dapat dijadikan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat, hal tersebut dapat dilihat sudah semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. olahraga, dalam upaya mengembangkan prestasi olahraga yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Eksistensi Proyek

PUSAT PELATIHAN BASKET KLUB SAHABAT SEMARANG BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengadakan pembinaan dan pengembangan olahraga, seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Olahraga di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REDESAIN KOMPLEKS GELANGGANG OLAH RAGA SATRIA DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur High-Tech

FUTSAL. Materi Futsal Kelas X Semester disusun oleh Bramasto

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Judul Arti judul Surakarta Golf Club a. Surakarta b. Golf c. Club Arti keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Medan adalah kota yang memiliki pemerintahan sendiri di bawah

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. berguna membentuk jasmani dan rohani yang sehat.sampai saat ini olahraga telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebanyak-banyaknya kegawang lawan.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam abad informasi telah membawa pengaruh yang sangat

PEKALONGAN BASKETBALL ARENA

BAB I PENDAHULUAN. terbebani bermacam-macam harapan, terutama dari generasi penerusnya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan futsal hanya lima orang untuk setiap tim-nya. Futsal yang diadakan di berbagai belahan dunia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Tujuan dan Sasaran Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dari semua kalangan maupun usia. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya club dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akbar Ghufron Maftuhaddin, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAYU ASMARA YUDHA

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga futsal kini menjadi olahraga permainan yang diminati dari

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SPORT CENTER

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus manusia untuk mengulangi masalah-masalah yang di hadapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MEMBUAT PERENCANAAN ( PROPOSAL ) BISNIS LAPANGAN FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEPAKBOLA JAWA TENGAH DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan olahraga di Indonesia cukup menarik banyak perhatian

BAB I PENDAHULUAN. 43 sumber : Badan

WAHYU ILAHI, 2015 ANALISIS PERBANDINGAN PENGUASAAN TEKNIK DASAR PERMAINAN FUTSAL ANTARA ANGGOTA BARU DAN ANGGOTA LAMA UKM FUTSAL PUTRA UPI

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia olahraga yang sedang naik daun/yang sedang menjadi favorite

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).

Transkripsi:

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER Diajukan sebagai Pelengkap dan Syarat Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : ASJUDI A LA D 300 020 029 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai garis besar landasan konsep yang meliputi pengertian judul, latar belakang, permasalahan, tujuan dan sasaran, batasan dan lingkup pembahasan, metode pembahasan, dan sistematika penulisan. 1.1. Pengertian Judul Solo : Nama lain dari Surakarta, yang berada di propinsi Jawa Tengah. Kota Surakarta terletak di antara 110 45 15 110 45 35 Bujur Timur dan 70 36 70 56 Lintang Selatan. Kota Penyelenggara PON I. Futsal : Berasal dari kata Spanyol atau Portugis, FUTbol atau FUTebol yang berarti sepak bola, dan Prancis/Spanyol SALon/SALa yang berarti indoor. Yaitu permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. 1 Center : Pusat (bahasa Indonesia), titik yang di tengah-tengah benar (bulatan bola, lingkaran, dsb): --bumi; --lingkaran; tempat yang letaknya di bagian tengah-tengah 2 ; wadah; tempat menaruh, menyimpan, menampun sesuatu. 3 Pengertian Judul secara keseluruhan adalah: Sebagai suatu definisi, maka pengertian judul tersebut adalah perancangan bangunan/ wadah yang berfungsi sebagai pusat kegiatan olah raga bola kaki yang dimainkan oleh dua regu beranggotakan masing-masing lima orang di wilayah kota Surakarta. 1 http://id.wikipedia.org/wiki/futsal. 2 kamus besar Bahasa Indonesia, edisi kedua hal. 801 3 Ibid hal. 1123 1

1.2. Latar Belakang 1.2.1. Sejarah dan Perkembangan Olah Raga Futsal Istilah futsal adalah istilah internasional, berasal dari kata Spanyol atau Portugis, FUTbol atau FUTebol yang berarti sepak bola, dan Prancis/Spanyol, SALon/SALa yang berarti indoor. 4 Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan. Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutama di Brasil. Keterampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang Brasil, contohnya: mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan FIFA di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia dan Oseania. 5 1.2.2 Perkembangan futsal di Indonesia. Perkembangan futsal di Indonesia terbilang sangat maju, itu dibuktikan dengan prestasi-prestasi di tingkat Internasional. Namun ekspos terhadap olahraga yang satu ini masih kurang. Di Indonesia sekarang ini sangat miskin kompetisi. Sementara ini hanya area liga mahasiswa. Memang para mahasiswa cukup mempunyai interest yang baik untuk olah raga ini. Tapi sebenarnya banyak yang berasal dari luar kalangan mahasiswa yang juga mempunyai potensi. Namun kita kurang mengekspos potensi itu. 4 http://id.wikipedia.org/wiki/futsal. diakses tanggal 13juni 2008. 5 Ibid. 2

Futsal di Indonesia belum dioptimalkan oleh PSSI. Padahal, prestasi tim futsal Indonesia menunjukkan adanya kemajuan. Pada tahun 2004 Indonesia di tingkat Asia berada pada urutan 13, setelah terpuruk di luar 20 besar. Naiknya peringkat ini diraih dalam ajang kejuaraan Asia di Ho Chi Minh City Vietnam. Sempitnya lahan dan minimnya sarana olah raga khususnya sepak bola, menyebabkan banyak orang mencari alternatif lain untuk menggantikannya. Untuk itu diperlukan inovasi-inovasi baru guna mengatasinya. Salah satu cara yang saat ini sedang trend di kalangan anak muda yang menggemari sepak bola adalah bermain futsal. Olah raga futsal bisa menjadi pilihan anak muda khususnya pada waktu luang dan santai seperti di hari Minggu. Peraturannya juga relatif sama dengan sepak bola pada umumnya, hanya ada sedikit perbedaan seperti dalam jumlah pemain, aturan bola ke luar lapangan, ukuran bola, dan lain-lain. Namun, peraturan permainan futsal relatif cepat dimengerti sebab sebagian besar memang mengadopsi dari permainan sepak bola lapangan besar. 1.2.3 Perkembangan Futsal di SOLO Surakarta merupakan salah satu kota yang memiliki fasilitas olah raga yang cukup lengkap di tingkat Jawa Tengah, terbukti Surakarta menjadikan kota ini dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggara PON I. Namun fasilitas permainan olah raga futsal pada tahun 2006 belum banyak tersedia, padahal futsal sangat digemari dan diminati oleh banyak orang, khususnya kalangan remaja dan anak muda. Namun dengan seiring berkembangnya waktu perkembangan olahraga Futsal di kota Solo dapat dikatakan cukup maju. Itu terbukti di awal tahun 2008 banyak lapangan persewaan untuk olahraga Futsal yang didirikan. Beberapa lapangan Standar Futsal telah meramaikan demam olahraga sepak bola jenis baru ini. Sebut saja Indoor Futsal Solo Sehat, randevouz, Coppa Futsal, dan lainnya. Dengan di dalam satu tempat persewaan lapangan Futsal dipakai sedikitnya lima Tim yang menyewa lapangan tersebut untuk bermain ataupun latihan rutin sesuai jadwal yang telah dibagi. 3

Untuk mendorong dan juga memajukan Futsal dikota Solo ada beberapa orang yang mempunyai inisiatif dengan mengadakan ekshibisi-ekshibisi Futsal yang diadakan di lapangan-lapangan indoor bahkan di tempat persewaanpersewaan Futsal yang telah disebutkan di atas. Berbagai kalangan ikut serta dalam ekshibisi tersebut, bahkan ada yang mengadakan ekshibisi khusus anakanak yang dilihat sebagai pencari bibit-bibit unggul yang nantinya siapa sangka dapat membela Tim Sepak bola andalan kota mereka yaitu PERSIS Solo. Dari semua yang sudah kita ketahui di atas maka kota Solo perlu memperhatikan dan juga merespon perkembangan khususnya Futsal untuk ditangani dengan diperlukan tempat yang mewadahi olahraga Futsal, mulai dari pendidikan, persewaan tempat, pertandingan dan fasilitas fasilitas yang nantinya dapat mendukung olahraga ini. 1.3 PERMASALAHAN 1. Bagaimana mewadahi olahraga Futsal untuk program pengembangan dan pembinaan untuk kebutuhan konsumen di Surakarta. 2. Bagaimana mewujudkan konsep perencanaan dan perancangan desain arsitektur yang mampu mewadahi kegiatan pendidikan, pelatihan, pembinaan pemain Futsal beserta semua kegiatan pendukung lainnya, dengan tetap berpegang pada persyaratan persyaratan umum dan teknis sebagai fasilitas pelatihan Futsal. 1.4 TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan A. Menyediakan fasilitas-fasilitas pendidikan, pembinaan dan pelatihan olahraga futsal, serta sebagai sarana rekreasi yang mendukung untuk menempa kualitas, kemampuan, dan mental para pemain dan sesuai dengan standar yang berlaku. B. Menciptakan sarana olahraga yang selain fungsional juga tampilan fasade yang modern pada bentuk dan struktur sebagai citra bangunan yang sporty. 4

2. Sasaran Menghasilkan konsep perencanaan dan perancangan Solo Futsal Center, beserta fasilitas-fasilitas penunjangnya sebagai sarana pendidikan, pembinaan dan pelatihan bagi para siswa dan rekreasi untuk penyaluran hobi. 1.5 BATASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN 1. Batasan Pembahasan lebih ditekankan pada permasalahan dan persoalan yang ada, dengan harapan nantinya akan menghasilkan faktor penentu pada perencanaan dan perancangan fisik bangunan. Pembahasan dilakukan dalam lingkup pemikiran dan disiplin ilmu arsitektur dan pembahasan di luar itu dibahas dalam batasan sebagai pendukung. 2. Lingkup Pembahasan Solo Futsal Center sebagai sarana bagi para pemain muda dan lokal untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan serta mendalami keahlian dalam Futsal dan bahkan sampai ke Sepakbola umumnya. 1.6 METODA PEMBAHASAN 1. Metoda Kompilasi Data a. Observasi Merupakan pengumpulan data dalam bentuk pengamatan terhadap lokasi, potensi dan permasalahan yang ada. b. Survey Instansional Proses untuk mencari sumber dan memperoleh data yang didapatkan dari instansi terkait, antara lain : 5

BAPPEDA tentang RUTRK Kota Surakarta Persewaan Futsal Solo PSSI Cabang Surakarta dan Instansi lain yang mendukung. c. Studi Literatur Merupakan studi terhadap tulisan dan karya yang sudah ada dan yang berkaitan, misalnya dari : Media cetak dan elektronik untuk mendapatkan issue-issue dan perkembangannya serta berita-berita yang dapat menjadi acuan penulisan konsep. Referensi pustaka berupa buku-buku maupun skripsi yang mendukung dalam penulisan. d. Studi Komparatif Merupakan studi perbandingan terhadap bangunan atau sarana yang sudah ada dan sekiranya berhubungan. 2. Analisis Data Melakukan uraian terhadap masalah berdasarkan data-data yang telah terkumpul dan analisis berdasarkan pada landasan teori yang relevan dengan permasalahan. 3. Sintesa Merupakan tahap penyusunan berdasarkan output dari analisa yang telah dilakukan dalam bentuk kerangka yang terarah dan terpadu berupa deskripsi konsep perencanaan dan perancangan. 6

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN BAB I PENDAHULUAN Menguraikan secara garis besar landasan konsep yang meliputi latar belakang, permasalahan, tujuan, dan sasaran, batasan dan lingkup pembahasan, metode pembahasan, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang tinjauan terhadap literatur-literatur yang meliputi tinjauan umum, metode kurikulum pelatihan sepakbola, tinjauan fasilitas pelatihan, materi pelatihan, manajemen pelatihan, dan studi Komparasi. BAB III TINJAUAN KOTA SURAKARTA Berisi tentang tinjauan umum kota Surakarta dan tinjauan eksisting persepakbolaan di Surakarta. BAB IV TINJAUAN SOLO FUTSAL CENTER Berisi tentang tinjauan mengenai Solo Futsal Center yang berisi peran dan fungsi, skala pelayanan, penyelenggara pendidikan, kurikulum, manajemen, syarat peserta, jadwal pelatihan, fasilitas yang direncanakan dan batasan perencanaan dan perancangan. BAB V ANALISA PENDEKATAN DAN KONSEP PERENCANAAN Berisi tentang analisis pendekatan dan konsep perencanaan yang digunakan sebagai acuan perancangan desain Solo Futsal Center. 7