Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

Kepala Dinas mempunyai tugas :

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

CONTOH : STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

2. Sub Bidang Pengembangan SDM Penyuluh. g. Unit Pelaksana Teknis Dinas; h. Jabatan Fungsional.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 84 TAHUN 2013 TENTANG

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH,

LAMPIRAN II. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

RENSTRA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Tahun

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

WALIKOTA PANGKALPINANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 NOMOR 26 TAHUN 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

WALIKOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN. Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH. 1. Pengelolaan survailans epidemiologi kejadian luar biasa skala nasional.

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN. Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGGAMUS NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGORGANISASIAN DINAS KESEHATAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA.

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 23 TAHUN 1998 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS

TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 439/MENKES/PER/VI/2009 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 82 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 63

Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu unsur yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam bidang kesehatan di Jawa Timur yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi yang bertanggung jawab kepada Gubernur Jawa Timur. Menurut Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi, Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kesehatan dan menyelenggarakan fungsi: 1. Perumusan Kebijakan Teknis di bidang kesehatan; 2. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan dan Pelayanan Umum di bidang kesehatan; 3. Pembinaan dan Pelaksanaan Tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur. Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Kesehatan dibantu oleh: 1. Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program, keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Sekretaris mempunyai fungsi: a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum dan perizinan; b. Pengelolaan administrasi kepegawaian; c. Pengelolaan administrasi keuangan; d. Pengelolaan administrasi perlengkapan; e. Pengelolaan urusan rumah tangga, humas dan protokol; f. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundangundangan; g. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; h. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas;

i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tatalaksana; j. Pelaksanaan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Sekretariat terdiri dari: 1) Sub Bagian Tata Usaha; 2) Sub Bagian Penyusunan Program; 3) Sub Bagian Keuangan. 2. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan. Bidang ini mempunyai tugas menyusun perencanaan, kebijakan teknis operasional, standar pelayanan, pedoman teknis, pembinaan, bimbingan dan pengendalian program pelayanan kesehatan dasar dan penunjang, rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Bina Pelayanan Kesehatan mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan perencanaan program bimbingan dan; b. Pengendalian kesehatan dasar dan penunjang, rujukan dan khusus serta Kesehatan Keluarga; c. Penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap kesehatan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga; d. Penyelenggaraan kebijaksanaan program kesehatan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga; e. Pelaksanaan pemantauan, pembinaan dan pengendalian program kesehatan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga; f. Pelaksanaan fasilitasi program kesehatan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga; g. Pelaksanaan koordinasi pelaksanaan program kesehatan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga; h. Pelaksanaan evaluasi program kesehatan dasar dan penunjang, kesehatan rujukan dan khusus serta kesehatan keluarga; i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas. Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri atas: 1) Seksi Kesehatan Dasar dan Penunjang;

2) Seksi Kesehatan Rujukan dan Khusus; 3) Seksi Kesehatan Keluarga. 3. Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan Bidang ini mempunyai tugas menyusun perencanaan, merumuskan kebijaksanaan teknis operasional, melaksanakan kegiatan pembinaan pengawasan dan pengendalian dalam kegiatan pencegahan masalah kesehatan, surveilans epidemiologi, pemberantasan penyakit, penyehatan air serta penyehatan lingkungan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan perencanaan program bimbingan dan pengendalian pencegahan, pengamatan, pemberantasan penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra dan penyehatan lingkungan; b. Penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap program pencegahan, pengamatan, pemberantasan penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra dan penyehatan lingkungan; c. Penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini terhadap penyebaran penyakit dan faktor resiko yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa/wabah dan bencana; d. Penilaian cepat kesehatan (Rapid Health Assesment) dan melakukan tindakan darurat di bidang pencegahan pemberantasan penyakit, masalah kesehatan dan penyehatan lingkungan; e. Pelaksanaan pemantauan, pembinaan dan pengendalian program pencegahan, pengamatan, pemberantasan penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra dan penyehatan lingkungan; f. Pelaksanaan fasilitasi program pencegahan, pengamatan, pemberantasan penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra dan penyehatan lingkungan; g. Pelaksanaan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, institusi pendidikan, lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta program pencegahan, pengamatan, pemberantasan penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra dan penyehatan lingkungan;

h. Pelaksanaan evaluasi program pencegahan, pengamatan, pemberantasan penyakit, masalah kesehatan, kesehatan matra dan penyehatan lingkungan; i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas. Bidang ini terdiri dari 3 seksi yaitu : 1) Seksi Pemberantasan Penyakit; 2) Seksi P3PMK (Pencegahan, Pengamatan Penyakit dan Penanggulangan Masalah Kesehatan); 3) Seksi Penyehatan Lingkungan. 4. Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Bidang ini mempunyai tugas menyusun perencanaan, merumuskan kebijakan teknis operasional di bidang pendayagunaan tenaga kesehatan, kefarmasian dan perbekalan kesehatan serta pembiayaan kesehatan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan perencanaan program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, kefarmasian dan perbekalan kesehatan, serta pembiayaan kesehatan; b. Penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, kefarmasian dan perbekalan kesehatan serta pembiayaan kesehatan; c. Penyelenggaraan, pemantauan, pembinaan dan pengendalian program pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, kefarmasian dan perbekalan kesehatan serta pembiayaan kesehatan; d. Pelaksanaan registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu; e. Pelaksanaan fasilitasi pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, kefarmasian dan perbekalan kesehatan, serta pembiayaan kesehatan; f. Penyiapan bahan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor organisasi profesi, institusi pendidikan, lembaga swadaya masyarakat dan pihak swasta pengembangan dan pemberdayaan sumber daya

manusia kesehatan, kefarmasian dan perbekalan kesehatan serta pembiayaan kesehatan; g. Pelaksanaan evaluasi pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan, kefarmasian dan perbekalan kesehatan, serta pembiayaan kesehatan; h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas. Bidang ini terdiri dari 3 seksi yaitu : 1) Seksi P3SDMK (Perencanaan Pendayagunaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan); 2) Seksi Farkalkes (Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan); 3) Seksi Pembiayaan Kesehatan. 5. Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Bidang ini mempunyai tugas menyusun perencanaan, merumuskan kebijakan teknis operasional, melaksanakan kegiatan pembinaan pengawasan dan pengendalian dalam kegiatan promosi kesehatan, Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan. Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Bidang Pengembangan dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan perencanaan program bimbingan dan pengendalian promosi kesehatan, Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan; b. Penyusunan pedoman, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis serta prosedur tetap pelayanan promosi kesehatan dan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan; c. Penyelenggaraan sistem kewaspadaan dini terhadap gizi masyarakat; d. Pelaksanaan pemantauan, pembinaan dan pengendalian program promosi kesehatan dan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan;

e. Pelaksanaan fasilitasi program promosi kesehatan dan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan; f. Penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan program promosi kesehatan dan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan; g. Pelaksanaan evaluasi program promosi kesehatan dan Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), gizi masyarakat, sistem informasi dan penelitian pengembangan kesehatan; h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas. Bidang ini terdiri dari 3 seksi yaitu : 1) Seksi Promosi Kesehatan; 2) Seksi Gizi; 3) Seksi Informasi dan Penelitian Pengembangan Kesehatan.

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur KEPALA DINAS SEKRETARIS SUBAG TATA USAHA SUBAG PENYUSUNAN PROGRAM SUBAG KEUANGAN BIDANG PELAYANAN BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT DAN MASALAH BIDANG PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KELUARGA PENYEHATAN LINGKUNGAN GIZI FARKALKES DASAR PEMBERANTASAN PENYAKIT PROMOSI GIZI RUJUKAN DAN KHUSUS PENCEGAHAN, PENGAMATAN PENYAKIT DAN PENANGGULANGAN MASALAH INFORMASI, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERENCANAAN, PENDAYAGUNAAN &PENGEMBANGAN SDM UPT