BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Kebutuhan masyarakat yang semakin banyak merupakan akibat dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas yang diikuti dengan kecanggihan teknologi, sehingga perkembangan dunia usaha semakin meningkat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan timbul persaingan yang competitive. Perusahaan yang kuat akan bertahan hidup sebaliknya perusahaan yang tidak mampu bersaing kemungkinan akan dilikuidasi atau mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, untuk dapat menghadapi perubahan yang terjadi, perusahaan tentu saja perlu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, yang diantaranya meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian secara baik sehingga sasaran utama perusahaan dapat tercapai. Salah satu kebutuhan yang sangat vital bagi operasional perusahaan industri adalah energi listrik. Pihak yang menyelenggarakan penyediaan tenaga listrik tersebut adalah PT PLN (Persero), merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang melakukan usaha ketenaga listrikan. Kegiatan yang dilaksakan PT PLN (Persero) adalah meningkatkan pelayanan pemenuhan kebutuhan listrik masyarakat dalam rangka mendorong kegiatan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.berjalannya suatu perusahaan tidak terlepas dari penggunaan sumber-sumber dana yang terdapat dalam suatu perusahaan, secara umum dapat dikatakan bahwa perusahaan dapat
beraktivitas dikarenakan adanya sumber-sumber dana yang terdapat dalam suatu perusahaan yang dikelola dengan baik. Salah satu alat untuk menilai aktivitas perusahaan adalah bagaimana pengelolaan manajemen keuangan yang dilakukan oleh perusahaan. Untuk melihat kinerja atau hasil usaha perusahaan maka manajemen harus membuat laporan keuangan, karena laporan keuangan mempunyai peran yang sangat penting dalam mengukur perkembangan perusahaan. Laporan keuangan yang biasa dibuat oleh perusahaan atau organisasi adalah laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Namun, ada pula perusahaan yang menyusun laporan keuangan selain dari kelima laporan keuangan tersebut seperti laporan sumber dan penggunaan modal kerja. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja ini sangat penting bagi analisis intern maupun ekstern. Masalah modal kerja ini erat hubungannya dengan operasi perusahaan sehari-hari selain itu dapat juga menunjukan tingkat keamanan para kreditur. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja memberikan informasi bertambah atau berkurangnya modal kerja dalam suatu periode tertentu dan memberikan gambaran sebab-sebab terjadinya perubahan tersebut. Laporan sumber dan penggunaan modal kerja ini dianalisis oleh pihak-pihak yang berkepentingan untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan financial manager ataupun para calon kreditur dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya. Hasil analisis juga dapat digunakan sebagai dasar untuk menyusun rencana periode berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik atau mengurangi bahkan menghilangkan kekurangan yang terjadi di periode sebelumnya.
Perusahaan memerlukan dana yang cukup untuk membiayai kegiatan operasional dan kegiatan investasi serta pembayaran lainnya dalam hal ini disebut modal kerja. Modal kerja yang cukup dapat menguntungkan bagi perusahaan karena selain memungkinkan perusahaan beroperasi secara ekonomis, perusahaan juga tidak akan mengalami kesulitan keuangan yang akan menghambat operasional perusahaan. Tetapi apabila modal kerja berlebihan, hal tersebut menunjukan adanya dana yang tidak produktif. Sedangkan apabila modal kerja kekurangan maka akan mengakibatkan terganggunya kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat mengalami kekurangan modal kerja yaitu pada tahun 1999. Kekurangan modal kerja ini disebabkan oleh modal kerja digunakan untuk penambahan aktiva tetap yang berlebihan yang digunakan untuk ekspansi. Sumber dana berasal dari dana jangka panjang (hutang hubungan istimewa, kewajiban pajak tangguhan dan laba (rugi)) tetapi dananya tidak mencukupi sehingga menggunakan dana jangka pendek, kebijakan tersebut tidak tepat karena menurunkan modal kerja. Untuk mengatasi kekurangan modal kerja ini maka PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat melakukan efisiensi terhadap panggunaan modal kerja dengan mengurangi pembelian aktiva tetap yang tidak perlu dan lebih meningkatkan laba dengan cara memaksimalkan aktiva tetap yang dimiliki. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik mengambil topik analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat, yang diangkat dalam bentuk Laporan Tugas Akhir dengan judul
Tinjauan Atas Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Pada PT PLN (Persero) P3B Jawa-Bali Region Jawa Barat. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang pemilihan judul di atas, maka masalah yang dapat diidentifikasikan dalam laporan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana cara analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat? 2. Bagaimana hasil analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat? 1.3 Tujuan Kerja Praktik Adapun tujuan yang hendak dicapai penulis dalam melaksanakan kerja praktik pada PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat Ini Adalah: 1. Untuk mengetahui cara analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT PLN(Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat. 2. Untuk mengetahui hasil analisis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat. 1.4 Kegunaan Tugas Akhir
Hasil dari kerja praktik ini akan disajikan dalam bentuk laporan dan diharapkan mempunyai kegunaan bagi banyak pihak diantaranya: 1. Bagi penulis, diharapkan dapat memperluas pengetahuan, menambah wawasan dan pengalaman berharga mengenai Analisis sumber dan penggunaan modal kerja. 2. Bagi perusahaan, hasil Laporan Tugas Akhir ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk mengetahui informasi mengenai analisis sumber dan penggunaan modal kerja. Sehingga dapat digunakan sebagai bahan masukan dan bermanfaat untuk dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dan evaluasi. 3. Bagi pihak lain, dapat menambah pengetahuan sehingga dapat dijadikan bahan acuan atau reverensi dalam penelitian lebih lanjut. 1.5 Metodologi Tugas Akhir Dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode deskriptif yaitu metode yang bertujuan untuk memperoleh gambaran atau situasi pada perusahaan dan menyimpulkan berdasarkan fakta yang ada. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik yaitu: 1. Penelitian Lapangan Yaitu teknik pengumpulan data untuk memperoleh data primer yang dilakukan dengan cara: a. Wawancara dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab langsung terhadap pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti.
b. Observasi langsung dalam hal ini penulis melakukan pengamatan secara langsung semua aktivitas yang terjadi dalam perusahaan yang disesuaikan dengan hasil wawancara dan informasi yang diperoleh. c. Kerja praktek yang dilakukan bagian akuntansi dengan cara mengamati atau meninjau dan ikut terlibat secara langsung dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan. 2. Penelitian Kepustakaan Dilakukan dengan cara mempelajari buku buku literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan untuk memperoleh data sekunder yang bersifat teoritis yang dijadikan sebagai bahan dasar dan acuan bagi penulis, sehingga penyusunan Laporan Tugas Akhir ini lebih terarah dengan menggunakan landasan teori yang kuat. 1.6 Lokasi dan Waktu Kerja Praktik Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini, penulis melakukan kerja praktik pada PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali Region Jawa Barat yang berlokasi di Jl.WR. Supratman No.58 Bandung, yang dilaksanakan dalam waktu satu bulan dengan masa pelaksanaan dimulai tanggal 13 April 2009 sampai dengan 15 Mei 2009, setiap hari senin-jumat, pukul 07.30-16.00.