SALINAN WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA PERAPARE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kemampuan serta kompetensi Pegawai Negeri Sipil di Daerah Kota Parepare melalui pendidikan dalam bentuk tugas belajar dan izin belajar, maka perlu dilakukan perubahan atas Peraturan Walikota Parepare Nomor 23 Tahun 2012 tentang Tugas Belajar dan Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Parepare; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman dimaksud dalam huruf a, perlu dibentuk Peraturan Walikota tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Parepare Nomor 23 Tahun 2012 tentang Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Parepare. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Paratur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4.Undang...
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 234, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 2278); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994, tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 3547); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194), Tambahan Lembaran Negera Republik Nomor 4015) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4332); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196), Tambahan Lembaran Negera Republik Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4193); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197), Tambahan Lembaran Negera Republik Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 /tentang...
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4194); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23), Tambahan Lembaran Negera Republik Nomor 5105); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74), Tambahan Lembaran Negera Republik Nomor 5135); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 234), Tambahan Lembaran Negera Republik Nomor 2278); 13. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kota Parepare Nomor 58), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Kota Parepare Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota (Lembaran Daerah Kota Parepare Tahun 2011 Nomor 1); 14. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kota Parepare Nomor 58), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Kota Parepare Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah (Lembaran Daerah Kota Parepare Tahun 2011 Nomor 2); 15. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kota Parepare Nomor 58), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 4 Tahun 2010 Tentang /Perubahan...
Menetapkan : Perubahan Atas Peraturan Kota Parepare Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kota Parepare Tahun 2011 Nomor 3); 16. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kota Parepare Nomor 60), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Perubahan Atas Peraturan Kota Parepare Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kota Parepare Tahun 2011 Nomor 4); 17. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 7 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Kota Parepare (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 3); 18. Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 6 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Parepare (Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kota Parepare Nomor 95); 19. Peraturan Walikota Parepare Nomor 23 Tahun 2012 tentang Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Parepare (Berita Daerah Kota Parepare Tahun 2012 Nomor 23). MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR GIZI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA PAREPARE. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Walikota Parepare Nomor 23 Tahun 2012 tentang Tugas Belajar dan Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Parepare (Berita Daerah Kota Parepare Tahun 2012 Nomor 23) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 5 ayat (1) huruf a, huruf c, huruf 1 angka 4 dan ayat (2) serta ayat (3) diubah sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut : Pasal 5...
Pasal 5 (1) Tugas Belajar diberikan dengan persyaratan sebagai berikut : a. minimal 1 (satu) tahun berstatus sebagai PNS dan minimal 1 (satu) tahun bekerja pada Pemerintah Daerah, kecuali untuk bidang ilmu yang langka serta diperlukan oleh Pemerintah Daerah dapat diberikan sejak diangkat sebagai PNS; b. sehat jasmani dan rohani; c. sasaran Kerja Pegawai 2 (dua) tahun terakhir yang setiap unsur penilaiannya paling kurang bernilai baik; d. mendapatkan rekomendasi berdasarkan kebutuhan dari kepala SKPD PNS bersangkutan; e. tidak menggangu kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi; f. lulus seleksi/tes yang diwajibkan untuk program tugas belajar atau rekomendasi dari perguruan tinggi tempat tugas belajar dilaksanakan; g. menandatangani pernyataan tugas belajar; h. adanya jaminan pembiayaan tugas belajar; i. mendapat persetujuan Walikota; j. pendidikan yang akan dilaksanakan merupakan kebutuhan Pemerintah Daerah atau sesuai dengan pengetahuan atau keahlian yang dipersyaratkan dalam suatu jabatan pada Pemerintah Daerah dan Program Studi yang akan dilaksanakan merupakan Program Studi yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi pegawai bersangkutan; k. tidak sedang ; 1. menjalani cuti diluar tanggungan negara; 2. melaksanakan tugas secara penuh diluar instansi induknya; 3. menjalani hukuman karena melakukan tindak pidana kejahatan; 4. mengajukan keberatan ke badan pertimbangan kepegawaian atau upaya hukum (gugatan) ke pengadilan terkait dengan penjatuhan hukuman disiplin; 5. dalam proses penjatuhan hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; 6. menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; 7. dalam proses perkara pidana kejahatan; 8. melaksanakan kewajiban ikatan dinas setelah tugas belajar; 9. melaksanakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan; dan 10. mengajukan usulan pindah ke instansi lain. l. memenuhi kebutuhan usai sebagai berikut : 1. berusia paling tinggi 25 tahun bagi yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang D III, D IV, dan S1 terhitung mulai PNS yang bersangkutan mengajukan permohonan tugas belajar; 2. berusia paling tinggi 37 tahun bagi yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S.2 terhitung mulai PNS yang bersangkutan mengajukan permohonan tugas belajar; 3. berusia paling tinggi 40 tahun bagi yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S.3 terhitung mulai PNS yang bersangkutan mengajukan permohonan tugas belajar. 4. Bagi...
4. Bagi PNS tenaga Kesehatan ketentuan usia adalah : a. Program Diploma III, Diploma IV dan Program Strata Satu (S.1) harus sudah menyelesaikan tugas belajar paling tinggi pada usia 45 (empat puluh lima) tahun. b. Program Dokter, Program Apoteker, Program Ners, Program Profesi Psikolog Klinik, Program Dokter Spesialis I, Program Strata II (S.2) atau Setara dan Program Strata III (S.3), Program Spesialis II atau setara harus sudah menyelesaikan tugas belajar paling tinggi pada usia 50 (lima puluh) tahun. m. Wajib bekerja pada Pemerintah Daerah paling kurang 2 (dua) kali masa pendidikan ditambah 1 (satu) tahun terhitug sejak lulus pendidikan tugas belajar; n. Program studi yang akan ditempuh pada Perguruan Tinggi tempat akan melaksanakan tugas belajar berakreditasi A, kecuali program studi untuk bidang ilmu yang belum tersedia berakreditasi A di wilayah Sulawesi Selatan serta diperlukan oleh pemerintah daerah dapat diberikan pada program studi berakreditasi minimal B. (2) Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Tugas Belajar pada masing-masing jenjang pendidikan dipersyaratkan sebagai berikut: a. Diploma III (D III), Diploma IV (D IV), Strata 1 (S1) dan yang sederajat, Pangkat/Golongan Ruang paling rendah Pengatur Muda (II/a) dan telah 1 (satu) tahun dalam pangkat tersebut; b. Strata 2 (S2) dan yang sederajat, Pangkat/Golongan Ruang paling rendah Penata Muda (III/a) dan telah 1 (satu) tahun dalam pangkat tersebut; dan c. Pendidikan profesi dokter Spesialis 1 (Sp1) san Spesialis 2 (Sp2), Strata 3 (S3) dan yang sederajat Pangkat/Golongan Ruang Paling Rendah Penata Muda Tingkat I (III/b) dan telah 1 (satu) tahun dalam pangkat tersebut. (3) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l dan huruf n dan ayat (2), selain biaya oleh APBD, ditetapkan berdasarkan ketentuan instansi/lembaga pemberi bantuan Tugas Belajar. 2. Ketentuan Pasal 10 ayat (3) huruf a, huruf b, huruf f diubah dan huruf h di hapus serta ayat (5) huruf j diubah sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut : Pasal 10 (1) PNS yang akan mengikuti pendidikan formal terlebih dahulu memperoleh Surat izin Belajar dari Walikota; (2) Izin Belajar diberikan kepada PNS yang akan mengikuti pendidikan formal pada suatu lembaga pendidikan formal dengan biaya sendiri. (3) Izin Belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan kepada PNS yang memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. PNS yang telah memiliki masa kerja paling kurang 1 (satu) tahun terhitung sejak diangkat sebagai PNS; b. sasaran...
b. sasaran Kerja Pegawai 1 (satu) tahun terakhir yang setiap unsur penilaiannya paling kurang bernilai baik; c. tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; d. tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS; e. biaya Pendidikan ditanggung oleh PNS yang bersangkutan; f. program studi di dalam negeri yang akan diikuti telah mendapatkan persetujuan/akreditasi minimal B dari lembaga yang berwenang g. pendidikan diikuti diluar jam kerja dan tidak mengganggu tugas kedinasan sehari-hari; h. dihapus; i. pendidikan yang akan dilaksanakan mendukung pelaksanaan tugas jabatan. (4) PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengajukan permohonan Izin Belajar kepada Kepala SKPD yang bersangkutan. (5) Pengajuan permohonan izin belajar diajukan kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah dengan melampirkan : a. uraian tugas dinas yang dilakukan sehari-hari ditandatangi oleh yang bersangkutan dan diketahui oleh kepala SKPD; b. surat pernyataan dari kepala SKPD bahwa pendidikan yang akan ditempuh mendukung pelaksanaan tugas jabatan pegawai bersangkutan; c. fotocopi ijazah terakhir dan transkrip nilai yang telah dilegalisir; d. fotocopi Surat Keputusan (SK) CPNS yang telah dilegalisir; e. fotocopi Surat Keputusan (SK) PNS yang telah dilegalisir; f. fotocopi Surat Keputusan (SK) pangkat terakhir yang telah dilegalisir; g. fotocopi surat keputusan menduduki jabatan structural atau fungsional terakhir yang telah dilegalisir (bagi PNS yang menduduki jabatan tersebut); h. fotocopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) 1 (satu) tahun terakhir yang telah dilegalisir; i. surat pernyataan tidak sedang dijatuhi hukuman disiplin bermaterai sesuai ketentuan yang berlaku; j. surat keterangan dari lembaga pendidikan bahwa program studi yang akan diikuti telah mendapat persetujuan/akreditasi minimal B dari lembaga yang berwenang. (6) Kelalain PNS yang telah mengikuti pendidikan formal namun belum tamat pendidikan tanpa terlebih dahulu memperoleh surat izin belajar dari Walikota dan telah melaksanakan sebagaimana ayat (2), (3) dan (4) berakibat pada surat izin yang diberikan berlaku pada tahun akademik diterimanya permohonan bersangkutan oleh Walikota. (7) Kelalaian PNS yang telah mengikuti pendidikan formal dan telah tamat pendidikan tanpa terlebih dahulu memperoleh surat izin belajar dari Walikota berakibat tidak dapat diberikan surat izin belajar. 3. Ketentuan...
3. Ketentuan Pasal 11 ayat (2) huruf c diubah, sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut : Pasal 11 (1) Bagi CPNS yang sementara mengikuti pendidikan formal pada saat pengangkatan CPNS dapat diberikan Surat Keterangan Izin Menyelesaikan Pendidikan. (2) Surat Keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diberikan kepada CPNS yang memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. berstatus sebagai CPNS; b. biaya pendidikan ditanggung oleh CPNS yang bersangkutan; c. program studi di dalam negeri yang akan di ikuti telah mendapatkan persetujuan/akreditasi minimal B dari lembaga yang berwenang; d. pendidikan diikuti diluar jam kerja dan tidak mengganggu tugas kedinasaan sehari-hari; e. tempat pendidikan yang diikuti bagi program S1 paling jauh 60 (enam puluh) Kilo Meter dari daerah, kecuali bagi yang sedang menyelesaikan tugas terakhir; f. pendidikan yang sedang diikuti sesuai dengan formasi jabatan pada saat pengangkatan sebagai CPNS. Pasal II Peraturan Walikota ini dimulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Parepare. Ditetapkan di Parepare Pada tanggal 15 Agustus 2016 WALIKOTA PAREPARE, Ttd TAUFAN PAWE Diundangkan di Parepare Pada tanggal 15 Agustus 2016 SEKRETARIS DAERAH KOTA PAREPARE, Ttd MUSTAFA MAPPANGARA BERITA DAERAH KOTA PAREPARE TAHUN 2016 NOMOR 21