Penggunaan bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Sampai saat ini tidak banyak penelitian yang memperhatikan tentang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra diciptakan berdasarkan gagasan dan pandangan seorang

BAB I PENDAHULUAN. dengan gaya bahasa. Gaya bahasa atau Stile (style) adalah cara pengucapan

BAB V PENUTUP. tertentu, menekankan penuturan atau emosi, menghidupkan gambaran, menunjukkan bahwa bahasa kias mempunyai peranan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan karya sastra dari zaman dahulu hingga sekarang tentunya

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang penting dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Lotman (dalam Supriyanto, 2009: 1) menyatakan bahwa bahasa

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan sastra. Pada intinya kegiatan bersastra sesungguhnya adalah media

BAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LAGU ANAK-ANAK CIPTAAN A.T. MAHMUD

BAB I PENDAHULUAN. kesatuan dan kesinambungan mengandung irama dan ragam nada (suara yang berirama) disebut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. seni. Hal ini disebabkan seni dalam sastra berwujud bacaan atau teks sehingga

PENGGUNAAN BAHASA KIAS DALAM NOVEL ANTEPING WANITA KARYA ANY ASMARA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nur Innayatunnisa, 2015

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang sangat penting karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. penelitian ini, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan definisi

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

BAB V PENUTUP. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. konstruksi yang lebih besar berdasarkan kaidah-kaidah sintaksis atau kalimat yang

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra. Sebuah karya sastra tidak lepas dari bahasa. dapat dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan

BAB I PENDAHULUAN. keindahan. Sastra adalah hasil penghayatan pengarang terhadap kehidupan. Hasil

BAB I PENDAHULUAN. sekolah, sidang di pengadilan, seminar proposal dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini subjeknya adalah lirik lagu dalam album musik Klakustik karya

BAB I PENDAHULUAN. tulisan yang menggunakan bahasa sebagai media pengantar dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia adalah bahasa yang terpenting di negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI PADA KUMPULAN CERPEN INSOMNIA KARYA ANTON KURNIA SKRIPSI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Wellek dan Warren (1993:14) bahasa adalah bahan baku kesusastraan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, baik komunikasi. kehidupan masyarakat. Manusia membutuhkan bahasa sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. sastra imajinatif dan non-imajinatif. Dalam praktiknya sastra non-imajinatif terdiri

BAB I PENDAHULUAN. ketika menyuguhkan suatu karya sastra, dia akan memilih kata-kata yang

89. Mata Pelajaran Sastra Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia adalah menyimak, berbicara, membaca, dan. kesatuan dari aspek bahasa itu sendiri (Tarigan, 2008: 1).

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pengetahuan tentang kode bahasa, kode budaya dan kode sastra.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan. wacana. Tindak tutur dapat pula disebut tindak ujar.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab pendahuluan ini akan diberikan gambaran mengenai latar belakang

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

I. PENDAHULUAN. dalamnya terdapat pengilustrasian, pelukisan, atau penggambaran kehidupan

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif, sebuah karya seni. Sastra juga cabang ilmu

BAB I PENDAHULUAN. suatu bahasa. Puisi juga merupakan cara penyampaian tidak langsung seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan cermin dari kehidupan masyarakat dalam satu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai

BAB I PENDAHULUAN. bahasa, manusia dapat menyampaikan ide, gagasan, dan pikirannya terhadap orang lain. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. imajiner menawarkan berbagai permasalahan manusia dan kemanusiaan,

BAB I PENDAHULUAN. baik itu puisi maupun prosa (cerita pendek dan novel). Pemilihan sumber bacaan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: Ajeng Wulandari A

BAB I PENDAHULUAN A. Bahasa Karya Sastra

BAB I PENDAHULUAN. dalam masyarakat. Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata merupakan bentuk atau unit yang paling kecil dalam bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah sastra atau karya sastra

Kajian Stilistika dalam Karya Sastra

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. karya sastra penggunaan bahasa dihadapkan pada usaha sepenuhnya untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

BAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif peran sastrawan dan faktor-faktor yang melingkupi seorang sastrawan

I. PENDAHULUAN. hubungan antarbahasa sehingga timbul penyerapan bahasa-bahasa asing ke dalam

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kebudayaan sangat erat. Oleh sebab itu, sebagian besar objek karya

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB I PENDAHULUAN. pendapat dari seorang penutur kepada mitra tutur. mengemukakan pendapat, yang perlu diperhatikan bukan hanya kebahasaan

BAB I PENDAHULUAN. yang menunjukkan kesantunan antara lain adalah deiksis sosial.

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. tulisan atau bisa disebut dengan bahasa tulis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan masyarakat. Sastrawan memiliki peranan didalam masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Puisi merupakan karya sastra yang mengandung imajinasi. Bahasa yang

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggung jawab. Karya sastra lahir dari seorang pengarang yang

BAB I PENDAHULUAN. penikmatnya. Karya sastra ditulis pada kurun waktu tertentu langsung berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

NILAI PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DALAM CERPEN JALAN LAIN KE ROMA KARYA IDRUS DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

BAB I PENDAHULUAN. bahasa siswa, karena siswa tidak hanya belajar menulis, membaca,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang digunakan untuk berinteraksi sesamanya. Kedudukan bahasa sebagai alat komunikasi mempunyai peran yang sangat penting, karena membawa pesan maupun informasi dari penutur kepada lawan. Salah satu pemakaian bahasa untuk menyampaikan pesan adalah bahasa tulis yang biasa digunakan dalam karya sastra seperti novel dan puisi. Karya sastra tersebut yang mengunggulkan bahasa dalam penciptaannya, karena bahasa bersifat indah. Keindahan bahasa dalam karya sastra tampak pada penggunaan bahasa kias seperti bahasa kias perbandingan, perumpamaan, dan penghalusan nilai rasa. Penggunaan bahasa kias berfungsi untuk mengungkapkan atau mengekspresikan gagasan dan tujuan yang disampaikan kepada orang lain. Bentuk pengekspresian bahasa kias dalam karya sastra salah satunya banyak ditemukan dalam novel. Salah satu novel yang memanfaatkan penggunaan bahasa kias adalah novel Anteping Wanita karya Any Asmara. Penggunaan bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara menarik untuk diteliti. Dikatakan menarik untuk diteliti karena dalam novel tersebut disajikan menggunakan bahasa Jawa dan setelah dilakukan pembacaan awal terhadap novel AW ditemukan penggunaan bahasa kias atau majas yang cukup banyak. Hal tersebut yang melatar belakangi dan menjadi alasan peneliti untuk meneliti novel tersebut, karena tidak semua karya fiksi khususnya novel berbahasa Jawa dalam 1

2 penyajiannya banyak terdapat penggunaan bahasa kias. Penggunaan bahasa kias (pemajasan) dalam novel AW dapat dilihat pada contoh berikut. (1) Nganti penduduk saka endi-endi panggonan pada teka ing Ngajodja perlu ngangsu kawruh ana kono. (AW/1955/1) Sampai penduduk dari berbagai daerah datang ke Jogyakarta untuk menimba ilmu di sana. Contoh kalimat (1) di atas merupakan salah satu penggunaan bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara karena makna yang terkandung bukan makna yang sebenarnya yaitu mengandung majas hiperbola. Jenis majas tersebut adalah majas yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan dengan membesar-besarkan sesuatu hal. Pada contoh di atas dinyatakan majas hiperbola, dapat dilihat bahwa ngangsu kawruh menimba ilmu merupakan suatu pernyataan yang berlebihan. Kenyataannya kata ngangsu digunakan untuk mencari air, tetapi pengarang memiliki maksud tertentu terhadap bahasa kias yang digunakan. Maksud digunakannya kalimat tersebut untuk menyampaikan bahwa orang-orang yang berasal dari berbagai daerah datang ke Yogyakarta hanya untuk mencari ilmu. Maka secara hiperbola dinyatakan dengan ngangsu kawruh menimba ilmu. (2) Intarti pantjen rupane ayu, nganti dadi kembang lambene para nonoman ana ing sekolahan (AW/1955/7) Intarti memang cantik, sampai menjadi buah bibir pemuda di sekolahnya Kalimat (2) mengandung bahasa kias metafora. Jenis bahasa kias tersebut adalah majas yang mengandung perbandingan yang tersirat yang menyamakan hal

3 yang satu dengan hal yang lain. Metafora tampak pada kembang lambene buah bibir. Secara langsung tokoh Intarti diibaratkan dengan buah bibir. Buah adalah jenis tumbuhan yang dapat dimakan dan disukai banyak orang karena mengandung vitamin. Maksud digunakannya kalimat tersebut membandingkan Intarti dengan buah yaitu Intari yang mempunyai wajah cantik sehingga menjadi bahan pembicaraan pemuda di sekolahnya. Maka secara metafora dinyatakan dengan kembang lambene buah bibir. Contoh di atas merupakan sebagian dari bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara. Wujud bahasa kias tersebut berupa majas hiperbola dan metafora. Demikianlah yang melatarbelakangi penelitian ini dengan judul Penggunaan Bahasa Kias dalam Novel AW karya Any Asmara. Penelitian ini dilakukan karena masih jarang ditemukan penelitian tentang gaya bahasa, khususnya tentang penggunaan bahasa kias atau pemajasan dengan objek karya sastra yang berbentuk novel berbahasa Jawa. Oleh sebab itu, penelitian ini masih menarik dan releven dilakukan guna untuk mengetahui penggunaan pemajasan atau bahasa kias yang terdapat dalam karya sastra Jawa, terutama dalam novel AW karya Any Asmara B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah. Permasalahan yang muncul pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana penggunaan diksi yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara.

4 2. Jenis bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara. 3. Makna bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara. 4. Bentuk bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara. 5. Apa fungsi bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara. 6. Apa peran bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara. 7. Tujuan digunakannya bahasa kias bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan beberapa identifikasi masalah di atas, serta keterbatasan yang dimiliki peneliti masalah yang diteliti perlu dibatasi. Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian lebih fokus. Maka permasalahan penelitian ini dibatasi pada masalah berikut ini. 1. Jenis bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara 2. Fungsi bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, masalah-masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut. 1. Apa sajakah jenis bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara? 2. Apa sajakah fungsi bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara?

5 E. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas maka penelitian mempunyai tujuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan jenis bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara. 2. Mendeskripsikan fungsi bahasa kias yang terdapat dalam novel AW karya Any Asmara. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis. 1. Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah kekayaan penelitian dalam bidang stilistika khusunya bahasa kias dan untuk memperkaya temuan dalam bidang kebahasaan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat memberikan wawasan yang mendalam khususnya tentang bahasa kias. b. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan atau menambah wawasan keilmuan terutama dalam sastra novel. c. Untuk peminat bahasa, penelitian ini dapat meningkatkan apresiasi terhadap gaya bahasa khususnya bahasa kias.

6 G. Batasan Istilah 1. Gaya bahasa (style) adalah cara seorang pengarang menyampaikan gagasannya dengan menggunakan media bahasa yang indah dan harmonis untuk mendapatkan efek estetis atau keindahan. 2. Bahasa kias (pemajasan) adalah pilihan kata yang digunakan oleh seseorang untuk menyampaikan pesan dengan makna yang tersirat. Maksudnya, makna dari pesan yang disampaikan tidak tampak pada makna harfiah kata-kata yang menyusunnya, maka bahasa kias dapat digunakan sebagai media seseorang untuk menyampaikan imajinasi pikirannya terkait maksud yang ia ungkapkan. Penelitian ini membahas penggunaan bahasa kias dalam novel Anteping Wanita karya Any Asmara. 3. Novel Anteping Wanita karya Any Asmara merupakan sebuah novel berbahasa Jawa yang bertuliskan huruf Latin yang mengandung rangkaian kehidupan seseorang dengan orang-orang di sekelilingnya dengan menonjolkan karakter tokoh yang kuat, terdapat nilai-nilai estetik yang dominan pada setiap unsurnya dan sifat setiap pelaku yang dilengkapi dengan dialog-dialog yang mendukung cerita.