BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia. Sebagai suatu kegiatan sadar dan bertujuan, maka pelaksanaannya berada dalam suatu proses yang berkesinambungan dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan. Pendidikan sangat bermanfaat dalam membekali manusia untuk menyongsong massa depan yang akan dijalani yang diwarnai tantangan dan perubahan. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) disetiap satuan pendidikan yang menuntut peserta didik untuk bersikap aktif, kreatif dan inovatif serta dapat berpikir kritis dan melakukan penemuan serta penyelidikan. Pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 mengamanatkan penggunaan pendekatan ilmiah (scientific approach) yakni pendekatan yang menonjolkan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan mengenai suatu kebenaran. Pendekatan ini memberi kesempatan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan observasi, bertanya, menalar, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang diperoleh dari proses pembelajaran. Proses pembelajaran dengan scientific approach meliputi ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif sehingga dapat membentuk peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Yang menuntut guru dalam penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, serta penilaian proses pembelajaran
dengan strategi yang benar harus dipersiapkan dengan cermat agar dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian standar kompetensi lulusan. Preses pembelajaran dapat berjalan dengan baik bila melibatkan peran guru serta peserta didik secara optimal. Guru merupakan unsur manusiawi dalam peroses pembelajaran yang bertugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru dituntut untuk memiliki kemampuan merencanakan proses pembelajaran (menyusun Silabus, RPP, BAPD, dan LKPD), melaksanakan proses pembelajaran (melaksanakan proses pembelajaran berdasarkan RPP, pengelolaan waktu dan suasana kelas dengan baik), serta mengevaluasi hasil belajar. Kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran di ukur dengan indikator pembelajaran dengan melihat ketuntasan indikator hasil belajar yakni proporsi yang merupakan perbandingan jumlah peserta didik yang dapat mencapai indikator dengan jumlah keseluruhan peserta didik yang mengikuti tes dengan kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Sedangkan ketuntasan belajar merupakan proporsi perbandingan skor tes hasil belajar yang diperoleh setiap peserta didik dengan skor maksimum tes hasil belajar dengan proporsi mencapai P 0,75. Pembelajaran juga dapat dikatakan baik jika terlihat respon yang baik dari peserta didik terhadap proses pembelajaran dikelas yang memenuhi kriteria 80-100%. Dengan demikian pembelajaran yang baik melibatkan kemampuan guru serta respon peserta didik untuk mencapai setiap ketuntasan indikator hasil belajar yang ditetapkan dan dapat menunjukan ketuntasan hasil belajar setiap peserta didik. SMP Negeri 4 Kota Kupang merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang sudah menerapkan kurikulum 2013. Berdasarkan hasil observasi menunjukan bahwa:
1. Proses pembelajaran dikelas menggunakan model pembelajaran Langsung dengan metode ceramah dan tanya jawab sedangkan metode diskusi dan eksperimen jarang dilakukan. Hal ini membuat peserta didik merasa pembelajaran merupakan hal yang membosankan dan nampak peserta didik tidak dapat mengembangkan setiap potensi yang dimilikinya. 2. Peserta didik cenderung malu dalam menyampaikan pendapat secara individu, hal ini karena ketidakseriusan atau kurangnya motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran. 3. Selama proses pembelajaran hanya didominasi oleh beberapa peserta didik tertentu. Ini terlihat pada kurangnya interaksi antar peserta didik, sehingga nampak pembelajaran hanya melibatkan guru. 4. Masih ada peserta didik yang tidak tuntas belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA SMP Negeri 4 Kota Kupang bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal yang dituntut dari sekolah untuk setiap peserta didik untuk mata pelajaran IPA adalah 66. Jika peserta didik telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal maka dikatakam Tuntas belajar. Ketuntasan Indikator Hasil Belajar (IHB) diukur dengan Tes Hasil Belajar (THB). Untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik, guru perlu memilih model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan. Salah satu model pembelajaran yang ditawarkan adalah model pembelajaran discovery. Model pembelajaran discovery adalah salah satu model pembelajaran yang dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Model pembelajaran discovery sebagai subjek belajar, ingin merubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif dengan lebih diutamakan pendekatan saintifik. Harapan dalam implementasi model pembelajaran discovery yaitu dapat merubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif, mengubah pembelajaran yang teacher oriented ke student oriented serta mengubah modus ekspositori peserta didik yang hanya menerima informasi secara keseluruhan dari guru ke modus discovery yakni peserta didik
menemukan informasi sendiri. Maka dalam penelitian yang akan dilakukan dengan model pembelajaran discovery yakni merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan keterlibatan peserta didik dalam proses mentalnya untuk menemukan konsep dan prinsip yang dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran, prediksi dan penentuan. Hukum Newton merupakan salah satu materi pokok pada mata pelajaran IPA fisika yang diajarkan pada kelas VIII semester ganjil tingkat SMP. Pada materi pokok hukum Newton ini, berdasarkan kompetensi dasar yakni menganalisis pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan hukum Newton dan penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup serta menyajikan hasil penyelidikan untuk pengaruh gerak terhadap benda. Dengan kompetensi dasar maka dengan menerapkan model pembelajaran discovery peserta didik di harapkan mampu menemukan sendiri dengan menjelaskan hukum Newton, melakukan percobaan hukum Newton dan menganalisis hubungannya pada gerak makhluk hidup dan benda dalam kehidupan sehari-hari serta juga dapat melaporkan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam bentuk tulisan dan mampu mengidentifikasi proses gerak pada manusia dan hewan untuk menjelaskan penerapan gerak pada benda. Berdasarkan masalah diatas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERYMATERI POKOK HUKUM NEWTON PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII E SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 4 KOTA KUPANG TAHUN AJARAN 2016/2017.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Discovery materi pokok hukum Newton pada peserta didik kelas VIII E Semester Ganjil SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Ajaran 2016/2017? 2. Bagaimana ketuntasan indikator hasil belajar dengan menerapkan model pembelajaran Discovery materi pokok hukum Newton pada peserta didik kelas VIII E Semester Ganjil SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Ajaran 2016/2017? 3. Bagaimana ketuntasan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Discovery materi pokok hukum Newton pada peserta didik kelas VIII E Semester Ganjil SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Ajaran 2016/2017? 4. Bagaimana respon peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Discovery materi pokok hukum Newton pada peserta didik kelas VIII E Semester Ganjil SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Ajaran 2016/2017? C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran dengan dalam menerapkan model pembelajaran Discovery materi pokok hukum Newton pada peserta didik kelas VIII E Semester Ganjil SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Ajaran 2016/2017. 2. Mendeskripsikan ketuntasan indikator hasil belajar dalam menerapkan model pembelajaran Discovery materi pokok Hukun Newton pada peserta didik kelas VIII E Semester Ganjil SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Ajaran 2016/2017. 3. Mendeskripsikan ketuntasan hasil belajar dalam menerapkan model pembelajaran Discovery materi pokok hukum Newton pada peserta didik kelas VIII E Semester Ganjil SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Ajaran 2016/2017. 5. Mendeskripsikan respon peserta didik dalam kegiatan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Discovery materi pokok hukum Newton pada peserta didik kelas VIII E Semester Ganjil SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Ajaran 2016/2017. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi peserta didik a. Meningkatkan peran aktif peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. b. Meningkatkan semangat belajar peserta didik. c. Meningkatkan hasil belajar peserta didik
2. Bagi Guru a. Sebagai pedoman mengembangkan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran terutama mata pelajaran IPA dengan menerapkan model pembelajaran Discovery sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. b. Membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan belajar mengajar khususnya mata pelajaran IPA. 3. Bagi Sekolah Sebagai bahan informasi bagi lembaga pendidikan, khususnya SMP Negeri 4 Kota Kupang dalam rangka memperbaiki kegiatan pembelajaran yang selanjutnya dapat meningkatkan mutu pendidikan dan mutu sekolah. 4. Bagi Peneliti a. Sebagai kesempatan bagi peneliti untuk memperluas wawasan tentang model pembelajaran discovery. b. Sebagai bahan referensi pelengkap bagi peneliti dikemudian hari. 5. Bagi LTPK UNWIRA Sebagai wahana untuk menjelaskan tugas LPTK UNWIRA dalam mengenban Tri Darma Perguruan Tinggi yakni melaksanakan: pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengapdian kepada masyarakat, terlebih LPTK ini memiliki tugas menghasilkan guru-guru profesional dimasa depan dan dapat dijadikan bahan masukan dalam mempersiapkan calon guru dan juga sebagai pengembangan keilmuan khususnya masalah pembelajaran. E. Penjelasan Judul 1. Penerapan adalah penggunaan suatu model tertentu menurut aturan/kaidah tertentu.
2. Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para guru untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. 3. Model pembelajaran discovery adalah model pembelajaran yang dimana peserta didik mampu menemukan sendiri yakni suatu model pembelajaran yang menekankan pentingnya membantu peserta didik memahami struktur atau ide kunci dari suatu disiplin ilmu, perlunya peserta didik aktif terlibat dalam proses pembelajaran, dan suatu keyakinan bahwa pembelajaran yang sebenarnya terjadi melalui penemuan pribadi. 4. Hukum Newton adalah hukum yang diperkenalkan oleh Sir Isaac Newton tentang gerak benda. 5. Peserta didik adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan. F. Asumsi Penelitian Berbagai asumsi penelitian ini adalah: a. Proses pembelajaran berjalan sesuai kurikulum yang berlaku. b. Peserta didik sunguh-sunguh mengikuti kegiatan pembelajaran. c. Pelaksanaan tes berjalan sebagaimana mestinya yaitu peserta didik mengerjakan sendiri tanpa ada bantuan dari siapa pun sehingga hasil penelitian yang diperoleh benar-benar mencerminkan kemampuan masing-masing peserta didik.
d. Pengamat berlaku obyektif dalam mengamati dan memberikan penilaian terhadap peneliti. e. Peserta didik memberikan informasi secara jujur dalam pembelajaran dengan menjawab pertanyaan pada angket respon peserta didik. G. Ruang Lingkup Penelitian Mengingat adanya keterbatasan dari peneliti, maka penelitian ini dibatas sebagai berikut: a. Subjek peneliti adalah peserta didik kelas VIII E Semester Ganjil SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Ajaran 2016/2017. b. Penelitian ini hanya dilakukan pada materi pokok hukum Newton yang dirincikan kedalam 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). c. Menerapkan model pembelajaran discovery.