KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN STIE-PRABUMULIH

dokumen-dokumen yang mirip
KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER (STIKOM) DINAMIKA BANGSA Nomor :104/ SK/ STIKOM-DB/ VII/ 2007

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2004 TENTANG KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

PEDOMAN KODE ETIK DOSEN DAN PEGAWAI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

DAFTAR ISI. Pasal 7 11 BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP UNIVERSITAS Pasal 10 12

KODE ETIK DOSEN SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

I Universitas. '""""'t

BUKU KODE ETIK DOSEN

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 2007

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

PEDOMAN KOMITE DISPLIN DOSEN FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NUSA CENDANA NOMOR 344A/PP/2013 TENTANG KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KODE ETIK DOSEN IAIN MATARAM

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 2 TAHUN 2015 KODE ETIK DOSEN

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen STMIK Prabumulih Nomor : 019/SK/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 3 Maret 2014

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS ANDALAS (SK REKTOR NOMOR : 25 TAHUN 2012)

KODE ETIK DOSEN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

DITETAPKAN DI REULEUT- ACEH UTARA PADA TANGGAL 11 APRIL 2016 REKTOR, PROF. DR. APRIDAR, SE., M.Si NIP

Tentang KODE ETIK MAHASISWA STIE YASA ANGGANA GARUT KETUA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

KODE ETIK DAN TATA TERTIB TENAGA KEPENDIDIKAN STIE-PRABUMULIH

KODE ETIK DOSEN IAIN PURWOKERTO

Nomor :Skep/032A/V/2012. tentang KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS NURTANIO BANDUNG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 210/SK/UNISNU/II/2015 TENTANG

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

KODE ETIK MAHASISWA STIE-PRABUMULIH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA,

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI. Hal

KODE ETIK GURU INDONESIA

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian

ETIKA AKADEMIK. Program Studi D3 Keperawatan

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 007/TAP/MWA-UI/2005 TENTANG : ETIKA PENELITIAN BAGI SETIAP ANGGOTA SIVITAS AKADEMIKA

KODE ETIK DOSEN UIN SUMATERA UTARA MEDAN

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

KEBEBASAN AKADEMIK, MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI KEILMUAN

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

DOKUMEN JURUSAN ETIKA DOSEN PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO

PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK NEGERI BALI

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO NOMOR 4 TAHUN 2015 KODE ETIK MAHASISWA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

IKATAN KELUARGA ALUMNI STAR BPKP PERATURAN KETUA IKA STAR BPKP NOMOR. TAHUN 2017 TENTANG KODE ETIK IKA STAR BPKP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

KODE ETIK GURU INDONESIA PEMBUKAAN

PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

KODE ETIK APOTEKER INDONESIA DAN IMPLEMENTASI - JABARAN KODE ETIK

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

Bagian Tiga Nilai-nilai Dasar dan Nilai-nilai Operasional Pasal 5

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI NOMOR 07 / Senat Unsrat / X / 2016 TENTANG ETIK AKADEMIK TENAGA PENDIDIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

PEDOMAN KODE ETIK DOSEN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN

LEMBARAN NEGARA PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG KODE ETIK BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

KODE ETIK PNS TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ANDALAS SK REKTOR NOMOR : 24 TAHUN 2012)

PEDOMAN ETIKA DOSEN. Disusun oleh: Siti Aminah, S.TP., M.Si Nurhidajah, S,TP., M.Si Dr. Ir. Nurrahman, M.Si Agus Suyanto, S.TP., M.

BENGKALIS, 25 JULI 2017

KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

VISI DAN MISI BIB LEMBANG

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

KODE ETIK PENERBIT ANGGOTA IKAPI

PERATURAN BEBAN KERJA DOSEN TETAP SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SETIA BUDHI RANGKASBITUNG TAHUN VISI:

ETIKA PROFESI GURU. Oleh : Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010

KODE ETIK DOSEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PERATURAN SENAT AKADEMIK POLITEKNIK STMI JAKARTA NOMOR 02/SJ-IND.7.2/SENAT/PER/1/2017 TENTANG KEBEBASAN AKADEMIK DAN MIMBAR AKADEMIK

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

Transkripsi:

KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN STIE-PRABUMULIH DITERBITKAN OLEH: SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PRABUMULIH Jl. Patra No. 50 Rt.01 Rw. 03 Kelurahan Sukaraja Kecamatan Prabumulih Selatan Telpon: (0713) 322417, Fax. (0713) 322418 e-mail: ypp@ypp.ac.id

DOKUMEN LEVEL KODE ETIK DAN TATA TERTIB STIE-P JUDUL KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN STIE PRABUMULIH AREA STIE PRABUMULIH KODE TANGGAL DIKELUARKAN 2016 NO. REVISI : 1 KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT serta teriring salam serta shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW atas terselesaikannya pembuatan pedoman Kode Etik Dan Tata Tertib Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih. Dalam pembuatan pedoman ini di dorong oleh keinginan luhur serta tekad yang suci untuk ikut serta memajukan dan mengembangkan pendidikan tinggi atas dasar Falsafah Pancasila dan UUD 1945, Mulai tahun 2000 didirikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih, untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan Perguruan Tinggi tersebut, dipandang perlu adanya pedoman dan haluan umum yang mengatur derap langkah serta kehidupan lembaga pendidikan yang dimaksud, oleh karena itu dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka disusunlah KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PRABUMULIH (STIE-P). Akhirnya kami berharap mudah-mudahan kerja sama dan komitmen segenap sivitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih dapat mewujudkan harapan kita semua. Prabumulih, Maret 2016

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik Dosen ini yang dimaksud dengan: 1. Sekolah Tinggi adalah STIE Prabumulih. 2. Ketua STIE Prabumulih adalah pimpinan tertinggi yang berwenang dan bertanggung jawab ataspelaksanaan penyelenggaraan STIE Prabumulihj 3. Senat STIE Prabumulih.merupakan senat yang secara independen melaksanakan pemeriksaan atas pelanggaran Kode Etik. 4. Etika merupakan filsafat praktis, artinya, filsafat yang ingin memberikan penyuluhan kepadatingkah laku manusia dengan memperhatikan apa yang harus dilakukan.kode Etik adalah serangkaian norma-norma etik yang memuat hak dan kewajiban yangbersumber pada nilai-nilai etik yang dijadikan sebagai pedoman berfikir, bersikap, danbertindak dalam aktivitas-aktivitas yang menuntut tanggung jawab profesi. 5. Moralitas adalah suatu sistem yang membatasi tingkah laku. Tujuan pokok daripembatasan ini adalah melindungi hak azasi orang lain. 6. Perilaku moral diartikan sebagai perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dasar yangdijunjung tinggi oleh masyarakat manusia beradab. Nilai-nilai dasar moral itu antara lainkebenaran, kejujuran, dan menyandarkan diri kepada kekuatan argumentasi dalam menilai kebenaran. 7. Sivitas Akademika adalah masyarakat STIE Prabumulih yang melaksanakan kegiatan akademikyang terdiri atas dosen dan mahasiswa. 8. Dosen adalah tenaga pendidik pada STIE Prabumulih yang diangkat dengan tugas utama mengajar, meneliti, dan melakukan pengabdian pada masyarakat. 9. Mahasiswa adalah seseorang yang terdaftar dan sedang mengikuti program pendidikan distie Prabumulih 10. Peneliti adalah seorang atau sekelompok orang yang mengadakan penelitian. 11. Penelitian didefinisikan sebagai usaha untuk memperoleh fakta atau prinsip dan mengujikebenaran dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data yang dilaksanakan denganteliti, jelas, sistematik, dan dapat dipertanggung jawabkan. 12. Plagiat atau penjiplakan adalah tindakan mengumumkan atau memperbanyak sebagianatau seluruh tulisan atau gagasan orang lain dengan cara mempublikasikan danmendakunya sebagai ciptaan sendiri BAB II KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP DIRI SENDIRI Pasal 2 Dosen wajib: a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi Hukum berdasarkan Pancasila, dan Undang-undang Dasar 1945. b. Menjunjung tinggi tatasusila dengan keinsafan bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat Indonesia khususnya dan dunia umumnya.

c. Menjunjung tinggi sifat universal dan objektif ilmu pengetahuan untuk mencapai kenyataan dan kebenaran. d. Menjunjung tinggi sifat beradab dan teleologis usaha ilmu pengetahuan guna keberadaan, kemanfaatan, dan kebahagiaan kemanusiaan. Pasal 3 Seorang dosen wajib menjunjung tinggi kebebasan akademik, yaitu kewajiban untukmemelihara dan memajukan ilmu pengetahuan melalui kajian, penelitian, pembahasan atau penyebarluasanilmu kepada mahasiswa, sesama dosen dan masyarakat, secarabertanggungjawab, mandiri sesuai dengan aspirasi pribadi dan dilandasi oleh norma dankaidah keilmuan, yaitu: a. kejujuran, berwawasan luas/semesta, kebersamaan, dan cara berfikir ilmiah; b. menghargai penemuan dan pendapat akademisi lain; c. tidak semata-mata untuk kepentingan pribadi. Pasal 4 1) Seorang dosen wajib menjunjung tinggi kebebasan mimbar akademik, yaitu kebebasan menyampaikan pikiran dan pendapat dalam lingkungan serta forum akademik dalam bentuk ceramah, seminar, dan kegiatan ilmiah lainnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan. 2) Seorang dosen wajib selalu mawas diri dan mengevaluasi kinerjanya sebagai dosen dalam membina dan mengembangkan karier akademik dan profesinya. 3) Seorang dosen wajib menumbuh kembangkan suasana akademik di lingkungan kerjanya. Pasal 5 Sebagai seorang ilmuwan, seorang dosen dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis diharapkan menggunakan bahasa yang sopan dan santun, tidak emosional, berfikir jernih, dan tidak menyinggung perasaan orang lain. Pasal 6 Seorang dosen wajib memelihara dan menumbuh kembangkan masyarakat akademik antar dosen dengan jalan: a. memegang teguh dan menghormati hak dan kebebasan akademik serta hak kebebasan mimbar akademik antar dosen; b. menghayati dasar-dasar kemasyarakatan dalam penyelenggaraan STIE Prabumulih dalam bentuk tugas sosial dengan ikut serta menyelenggarakan usaha membangun, memelihara,dan mengembangkan hidup kemasyarakatan serta kebudayaan; menghayati dasar-dasar kekeluargaan dalam penyelenggaraan STIE Prabumulih berdasarkan c. Statuta STIE Prabumulih dan RAPBS STIE Prabumulih Pasal 7

Seorang dosen wajib senantiasa menjaga kelestarian keutuhan keluarga, keharmonisan dan kesejahteraan keluarga, serta reputasi sosialnya di masyarakat. BAB III KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP STIE PRABUMULIH Pasal 8 Seorang dosen wajib menjunjung tinggi Azas, Visi, Misi, dan Tujuan STIE Prabumulih. Pasal 9 Seorang dosen wajib menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan Tridarma Perguruan Tinggi. Tanggung jawab Dosen dalam Bidang Akademik Pasal 10 Seorang dosen wajib menjunjung tinggi hak mengajar yang diberikan kepadanya dengan semangat profesionalisme sebagai seorang pendidik yang diwujudkan dalam bentuk perilaku dan keteladanan, yaitu: a. mengajar dan memberikan layanan akademik dengan cara terbaik menurut kemampuannya serta penuh dedikasi, disiplin, dan kearifan; b. menjauhi dan menghindari hal-hal yang mengarah pada kemungkinan terjadinya pertentangan kepentingan pribadi dalam proses belajar mengajar; c. menjauhi dan menghindarkan diri dari hal-hal dan perbuatan yang dapat menurunkan derajat dan martabat dosen sebagai profesi pendidik yang terhormat; d. memberikan motivasi kepada anak didik sehingga dapat merangsang daya fikir. Pasal 11 (1) Seorang dosen wajib memberikan bimbingan dan layanan informasi yang diperlukan oleh mahasiswa dalam rangka memperlancar penyelesaian studinya dengan penuh kearifan. (2) Seorang dosen dengan jabatan Guru besar seharusnya bersedia menjadi promotor. Tanggung jawab Dosen dalam Bidang Penelitian Pasal 12 Dalam melaksanakan penelitian, seorang dosen wajib: a. bersikap dan berfikir analitis dan kritis. b. jujur, objektif, dan berpegang teguh pada semua aspek proses penelitian serta tidak boleh memalsukan atau memanipulasi data maupun hasil penelitian. c. menghindari kesalahan dalam penelitian, terutama dalam menyajikan hasil penelitian. d. bersifat terbuka, saling berbagi data, hasil, metoda, dan gagasan yang lain, kecuali data yang dapat dipatenkan.

e. memperlakukan teman sejawat dengan sopan. f. menghormati dan menghargai objek penelitian, baik yang berupa manusia maupun hewan, baik yang hidup maupun yang sudah mati, atau bagian/fragmen dari manusia coba tersebut. g. mempunyai buku harian penelitian Tanggung jawab Dosen sebagai Peneliti Pasal 13 (1) Peneliti bertanggung jawab untuk memberikan interpretasi atas hasil dan kesimpulan penelitian supaya hasil penelitian dapat dimengerti. (2) Peneliti bertanggung jawab pada rekan seprofesinya. (3) Peneliti tidak boleh menutupi kelemahan atau membesar-besarkan hasil penelitian. (4) Peneliti harus menjelaskan secara eksplisit manfaat yang akan diperoleh subjek penelitian. Pasal 14 Seorang dosen yang melakukan penelitian seharusnya: a. bersifat ilmiah, fakta diperoleh secara objektif, melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian yang sahih. b. merupakan suatu proses yang berjalan terus-menerus, sebab hasil suatu penelitian selalu dapat disempurnakan. c. mersifat jujur, profesional, berperikemanusiaan dan memperhatikan faktor-faktor ketepatan, keseksamaan dan kecermatan, perasaan religius serta keadilan gender. d. memberikan penemuan yang baru. e. bermanfaat bagi STIE Prabumulih secara ilmiah, institusional, dan finansial. f. berbasis kompetensi dan logis. g. mengingat aspek akuntabilitas. Hubungan Peneliti dengan Mahasiswa Pasal 15 Dalam melakukan penelitian, seorang dosen seharusnya melibatkan mahasiswa sebagai pemenuhan persyaratan akademik atau arena pembelajaran, aktualitas kompetensi bidang keilmuan dan pengembangan pribadi. Penelitian Dasar dan Terapan Pasal 16 Sebagai peneliti, seorang dosen seharusnya: a. mengarahkan penelitian untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan/atau perolehan hak paten untuk mendorong perkembangan industri nasional. b. dapat meningkatkan ketahanan nasional melalui penggalian sumber daya alam. c. dapat mensinergikan berbagai macam disiplin ilmu.

Efektivitas dan Biaya Penelitian Pasal 17 (1) Peneliti wajib mencermati antara manfaat yang diharapkan dengan biaya dan beban yang dikeluarkan, khususnya beban yang dituntut dari sponsor (2) Peneliti tidak boleh menjanjikan hal di luar kemampuan peneliti (3) Peneliti wajib menghasilkan atau memberikan apa yang dapat dijanjikan (4) Peneliti wajib menjelaskan apakah data dari penelitian dapat atau tidak dapat membantu proses pengambilan keputusan. Kesimpulan Penelitian Pasal 18 (1) Peneliti wajib menjelaskan kepada penyandang dana kesimpulan yang diperoleh. (2) Peneliti wajib membantu dan berpartisipasi dalam interpretasi hasil dan kesimpulan. (3) Peneliti wajib menjelaskan keterbatasan hasil penelitian dan membedakan antara kesimpulan penelitian dan ekstrapolasinya. (4) Peneliti wajib menunjukkan kesahihan penelitian. (5) Peneliti bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa hasil penelitian dapat dimengerti oleh penyandang dana. Kontrak Bagi Hasil Pasal 19 Seorang ilmuwan sebagai intelektual dalam menangani kontrak bagi hasil seharusnya bebas dari kepentingan golongan, penguasa, agama, atau partai agar pemikiran intelektualnya dapat membenarkan setiap keputusannya. Plagiat Pasal 20 Peneliti atau penulis karya ilmiah tidak dibenarkan melakukan plagiat karya ilmiah orang lain. Tanggung jawab Dosen dalam Bidang Pengabdian pada Masyarakat Pasal 21 (1) Dalam melaksanakan pengabdian pada masyarakat, seorang dosen: a. wajib mempunyai ketulusan hati untuk bekerja secara sinergis dengan dosen dari berbagai macam disiplin ilmu. b. wajib menghargai partisipasi masyarakat dalam menetapkan program-program pengabdian. c. tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada masyarakat. (2) Seorang dosen wajib mendudukkan mahasiswa sebagai sahabat kerja yang masih

memerlukan proses pembelajaran kemasyarakatan. Pasal 22 Seorang dosen yang melakukan Pengabdian pada Masyarakat seharusnya: a. merujuk pada kebutuhan masyarakat. b. dapat mencerminkan kontribusi nyata STIE Prabumulih c. dalam rangka pemanfaatan, pendayagunaan, pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk masyarakat. d. melibatkan peran serta mahasiswa. e. dapat memberikan pencerahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta bermanfaat bagi segenap sivitas akademika. BAB IV P U B L I K A S I Pasal 23 Seorang dosen yang menulis publikasi seharusnya: a. menggunakan bahasa yang ilmiah. b. tidak boleh tanpa izin penyandang dana. c. tidak boleh melupakan penelitian dan peneliti terdahulu. d. kutipan dalam publikasi harus jujur, dan sesuai dengan makna aslinya, demikian pula komunikasi pribadi yang dipakai dalam publikasi. e. apabila menampilkan gambar dan tabel yang dikutip harus mencantumkan sumbernya. f. apabila menampilkan gambar perorangan atau manuasia coba (probandus) harus dengan izin, dan kalau tidak ingin dikenal harus ditutup sebagian mukanya, terutama matanya atau bagian-bagian yang dapat menjadi petunjuk identifikasi. g. mencantumkan semua kontributor kecuali yang tidak bersedia h. memberi pernyataan jasa juga kepada pemberi gagasan, disamping pemberi izin, fasilitas dan bantuan lain. BAB V KEWAJIBAN DOSEN TERHADAP PELAKSANAAN KODE ETIK Pasal 24 (1) Seorang dosen wajib mengindahkan dan melaksanakan Kode Etik Dosen. (2) Pelanggaran terhadap Kode Etik Dosen dapat dikenakan sanksi moral dan sanksi lainnyan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VI DEWAN KEHORMATAN STIE PRABUMULIH

Pasal 25 (1) Untuk mengawasi ditaatinya Kode Etik Dosen dibentuk Dewan Kehormatan STIE Prabumulih (2) Susunan dan Keanggotaan Dewan Kehormatan STIE Prabumulih diputuskan oleh STIE Prabumulih ataspertimbangan Majelis Guru Besar untuk masa jabatan 5 (lima) tahun dan dapat diangkatkembali untuk satu kali masa jabatan. (3) Dewan Kehormatan STIE Prabumulih berwenang untuk menerima, memproses, dan memutuskanpengaduan pelanggaran Kode Etik Dosen. BAB VII PENUTUP Pasal 26 (1) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur dengan Keputusan tersendiri (2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Prabumulih Pada tanggal: 2016 Ketua STIE Prabumulih Yudi Tusri, SE., M.Si