Keywords : Audit delay, Firm size, profitability, Size of public accounting firm, Audit opinion

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS DI BURSA EFEK INDONESIA Anna Maria / Pembimbing

BAB I PENDAHULUAN. pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan, terutama perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. (Halim, 2000). Senada dengan pernyataan Halim, Aryati (2005) menyebutkan audit

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang berperan

BAB 1 PENDAHULUAN. pihak (Halim, 2001). Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi-informasi dan pengukuran ekonomi mengenai sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat pada masa yang akan datang. Persaingan terjadi dalam penyediaan

BAB I PENDAHULUAN. (BEI) diwajibkan untuk menyampaikan laporan tahunan ( annual report) kepada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang sudah go public wajib menyampaikan laporan keuangan yang

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Informasi yang didistribusikan kepada masyarakat harus bersifat tulus,

BAB I PENDAHULUAN. yang diselesaikan oleh auditor. Perbedaan waktu ini dalam audit sering disebut audit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal sebagai lembaga investasi yang mempunyai fungsi ekonomi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam hal ini

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas yang dilakukan oleh perekonomian nasional dan internasional sehingga

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan. Manfaaat dari

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan go public memiliki kewajiban untuk mempublikasikan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kewajaran dan kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip-prinsip yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) atau perusahaan go public, laporan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh para pengguna laporan keuangan. Di dalamnya terkandung

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia keuangan di Indonesia kini berkembang pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT REPORT LAG

BAB I PENDAHULUAN. dalam pelaporan keuangan adalah laporan keuangan itu sendiri. Menurut Belkaui

BAB I PENDAHULUAN. (Ikatan Akuntan Indonesia, 2009:1). Tujuan laporan keuangan menurut Ikatan

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan laporan tahunan (annual report) kepada Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian saat ini mempengaruhi perkembangan. perusahaan-perusahaan go public di Indonesia, sehingga berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN. Penyajian informasi dapat bermanfaat bilamana disajikan secara akurat

BAB I PENDAHULUAN. proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan. Menurut Kieso

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. laporan keuangan untuk di audit oleh akuntan publik. Laporan keuangan

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat ditandai dengan ketatnya

BAB I PENDAHULUAN. miliki serta kinerjanya kepada calon investor, calon kreditor, dan para

PENGARUH UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK, KEPEMILIKAN, LABA RUGI, PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP AUDIT REPORT LAG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan proses akhir dari proses akuntansi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. telah go public.seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. (intern perusahaan) dengan pihak di luar perusahaan. Namun demikian, informasi

BAB I PENDAHULUAN. sengit. Tidak sedikit perusahaan yang berlomba-lomba menarik perhatian investor

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diaudit oleh auditor yang independen. Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengambilan keputusan. Selain itu laporan keuangan juga berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Go Public adalah perusahaan terbuka yang melakukan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. (2010), laporan keuangan juga mempunyai peran yang penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah ketepatan waktu (timeliness). Ketepatan waktu laporan keuangan. keuangan sebagai alat bantu prediksi bagi pengguna.

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.

ABSTRAK. Kata kunci: ukuran perusahaan, dewan komisaris, leverage, profitabilitas, pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan penerbitan pengumuman laba (earnings pronouncement). menyelesaikan auditnya. Menurut Halim (2000) Audit delay atau dikenal

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir tahun 2015, negara-negara di Asia Tenggara sedang gencargencarnya

ABSTRAK. Kata Kunci: debt equiy ratio, net profit margin, return on equity, pengungkapan wajib laporan keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kepentingan atas informasi tersebut (Belkaui dalam Wicaksono,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA INDUSTRI KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ABSTRAK. Kata kunci: rasio keuangan, CR, ROA, EPS, dan harga saham

BAB I PENDAHULUAN. menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2015: 1.3), bahwa tujuan laporan keuangan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP RENTANG WAKTU PENYELESAIAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN ( AUDIT DELAY

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan perekonomian di tahun 2011 yaitu sebesar 6,5 %, lebih baik bila

BAB I PENDAHULUAN. investor (Jumratul dan Wiratmaja, 2014: 63 dalam Apriyani, 2015). Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan publik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat.

AN ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE TIMELINESS OF FINANCIAL REPORT SUBMISSION OF MANUFACTURING COMPANIES LISTED IN IDX DURING SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. public. Seiring pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan yang telah go

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan dibuat untuk kepentingan investor dan kreditor dengan

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan, utamanya perusahaan yang telah go public.

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dan aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan dan penyampaian informasi keuangan dari suatu perusahaan. Laporan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan

ANALISIS PENGARUH TOTAL ASET, LEVERAGE, OPINI AUDIT, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. cost-benefit, dan materialitas. Relevansi informasi keuangan dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan salah satu alat yang penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. mendorong terciptanya alokasi dana yang efisien. Pasar modal di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. saham, pemerintah, kreditur, dan lain-lain (Rachmawati, 2008) Semakin berkembangnya pasar modal di Indonesia pada saat ini yang

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkat. Hasil audit atas perusahaan publik mempunyai

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3375

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN PERSETUJUAN SKRIPSI... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS... iii. KATA PENGANTAR... iv. ABSTRAK...

GABRIELLA TIARULI PARDOSI

Accounting Analysis Journal

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi S.E. pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Banyak pihak seperti manajemen, pemegang saham, kreditur, pemerintah dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini, kondisi perekonomian di indonesia dapat dilihat dari kondisi

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Daftar Efek Syariah

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, SOLVABILITAS, OPINI AUDITOR DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY

BAB I PENDAHULUAN. pengguna lainnya untuk mengambil keputusan (Setiawan, 2013 ).

ABSTRACT. Keywords: auditor switching, measurement of financial distress, management turnover. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public yang terdaftar di pasar modal untuk lebih

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dunia perekonomian di Indonesia yang sangat

ABSTRACT. Keywords: Audit Report Lag, Type of Industry, Company Age, Audit Opinion, Public Accounting Firm Reputation

PENGARUH TINGKAT PROFITABILITAS, FINANCIAL DISTRESS

I. PENDAHULUAN. Perkembangan pasar modal saat ini telah meningkat dengan sangat pesat dan

ABSTRAK. Kata kunci: Return On Investment (ROI), Return On Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) dan Aktiva Pajak Tangguhan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bisnis investasi di pasar modal. Perkembangan pasar modal indonesia saat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. keberlangsungan suatu perusahaan, terutama pada perusahaan yang telah go public. Seiring

Transkripsi:

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DAN OPINI AUDIT TERHADAP AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2016 Cici Ridha Bestari 1, Nora Susanti 2, Yesmira Syamra 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat ebhycantika@gmail.com ABSTRACT This study aims to determine the effect of firm size, profitability, the size of public accounting firm (KAP) and audit opinion on audit delay in manufacturing companies in the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange. The result of the research shows that: 1) firm size does not affect audit delay in manufacturing company of consumer goods industry sector listed in Indonesia Stock Exchange, this is proved by t count value which is negative as 1,715> t table equal to 1,98282. 2) Profitability has no effect on audit delay in manufacturing company of consumer goods industry sector listed in Indonesia Stock Exchange, this is proved by t count value which is negative signified 0,571 <t tabel 1,98282 and value of sig equal (0,89)> (0, 05). 3) The size of public accounting firm (KAP) the effect on audit delay on the manufacturing company of the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange, this is evidenced by the t counted negative value of 4.371> t tabel 1.98282 and the sig value of (0.000) <(0.05). 4) Audit opinion does not have an effect on audit delay in manufacturing company of consumer goods industry sector listed in Indonesia Stock Exchange, this is proved by t count value of 0,150 <t tabel 1,98282 and value of sig (0,881)> (0,05). Keywords : Audit delay, Firm size, profitability, Size of public accounting firm, Audit opinion PENDAHULUAN Laporan keuangan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk keberlangsungan perusahaan terutama perusahaan yang sudah go public, karena laporan keuangan merupakan sumber informasi yang berperan penting dalam pengambilan keputusan, sehingga informasi yang disampaikan dalam laporan keuangan tersebut harus berkualitas. Nilai dari informasi tersebut tidak lagi bermanfaat jika laporan keuangan yang disampaikan tidak tepat waktu dan akurat, karena nilai

ketepatan waktu pelaporan keuangan sangat penting bagi kemanfaatan laporan keuangan Givoly dan Palmon dalam Lestari (2010) khususnya bagi perusahaan yang sudah go public dan tercatat di Bursa Kewajiban penyampaian laporan keuangan berkala telah di atur dalam keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.KEP-36/PM/2003 peraturan No. X.K.2 mengatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan laporan Akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Batas waktu 90 hari yang diberikan adalah rentang waktu bagi perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit kepada publik, dihitung sejak tanggal tutup buku tahunan perusahaan sampai tanggal penyerahan kepada badan pengawas pasar modal. Salah satu kewajiban perusahaan yang telah sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik. Keterlambatan publikasi laporan keuangan bisa mengindikasikan adanya masalah dalam laporan keuangan emiten. Saat ini perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami kemajuan pesat dengan semakin meningkatnya perkembangan perusahaan publik membuat proses ketepatan waktu penyajian laporan auditan menjadi semakin tidak mudah Rachmawati (2008). Hambatan dalam penyampaian ketepatan waktu ini sesuai dengan standar pemeriksaan akuntan publik terutama pada standar ketiga bahwa audit dilaksanakan dengan penuh kecermatan dan ketelitian serta pengumpulan alat-alat pembuktian yang memadai Laksito (2013). Permintaan akan audit laporan keuangan semakin meningkat serta memungkinkan akuntan publik membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan proses audit sehingga sering terjadi keterlambatan waktu dalam mempublikasikan laporan keuangan auditan. Selain itu, kendala perusahaan agar dapat

mempublikasikan laporan keuangan kepada masyarakat umum dan kepada BAPEPAM adalah bergantung pada ketepatan waktu auditor dalam menyelesaikan auditnya. Penelitian yang dilakukan oleh Aryati dan Theresia dalam Pramesti (2012) menjelaskan bahwa audit delay adalah rentang waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan, yang di ukur berdasarkan lamanya waktu atau hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan auditor independen atas audit laporan keuangan tahuanan perusahaan, sejak tanggal tutup tahun buku perusahaan yaitu 31 Desember sampai tanggal yang tertera pada laporan auditor independen. Interval waktu dari tanggal tutup buku laporan keuangan tahunan sampai dengan tanggal yang tertera di laporan auditor independen disebut dengan audit report lag atau dalam beberapa penelitian dinyatakan sebagai audit delay Afify dalam Primantara dan Rasmini (2015). Dimana audit delay ini diukur dari tanggal penutupan tahun buku hingga tanggal yang tertera pada laporan auditor independen. Umumnya nilai informasi laporan keuangan akan menurun sejalan dengan semakin panjangnya waktu yang diperlukan auditor untuk memeriksa laporan keuangan. Perusahaan dengan jenis manufaktur biasanya memiliki rentang waktu pelaporan laporan keuangan (audit delay) yang lebih panjang. METODE PENELITIAN Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif dan asosiatif dengan pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini menerangkan suatu gejala, peristiwa atau kejadian yang telah terjadi serta menentukan ada tidaknya pengaruh suatu variabel bebas (ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan ukuran kantor akuntan publik) terhadap variabel terikat (audit delay) dimana hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk angka. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Efek Indonesia (BEI) periode 2012-2016 yaitu sebanyak 37 perusahaan.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono (2012). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda, dimana dalam uji regresi tersebut akan diuji pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis Regresi Berganda Model persamaan linear berganda dalam peneltian ini adalah : Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 Y = 91,462 1,006 X 1-0,64X 2 Uji t Pengaruh 12,068 X 3 + 0,455 X 4 masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi audit delay adalah : 1. Untuk variable ukuran perusahaan, hasil analisa uji t di peroleh nilai t hitung yang bertanda negatif sebesar 1,715 < t tabel 1,98282 dan nilai sig sebesar (0, 089) > (0,05), disimpulkan t hitung < t tabel menandakan bahwa variabel X 1 yaitu ukuran perusahaan tidak memiliki kontribusi terhadap y (audit delay), artinya H 0 diterima H a ditolak. 2. Untuk variable profitabilitas, hasil analisa uji t di peroleh nilai t hitung yang bertanda negatif sebesar 0,571 < t tabel 1,98282 dan nilai sig sebesar (0,569) > (0,05), profitabilitas tidak memiliki kontribusi terhadap y (audit delay), artinya H 0 diterima H a ditolak. 3. Untuk variable ukuran kantor akuntan publik, hasil analisa uji t di peroleh nilai nilai t hitung yang bertanda negatif sebesar 4,371 > t tabel 1,98282 dan nilai sig sebesar (0,000) < (0,05), ukuran kantor akuntan publik (KAP) memiliki kontribusi terhadap y (audit delay), artinya H 0 ditolak H a diterima. 4. Untuk variable opini audit, hasil analisa uji t di peroleh nilai nilai t hitung sebesar 0,150 < t tabel 1,98282 dan nilai sig sebesar (0,881) > (0,05), variabel X 4 yaitu opini audit tidak memiliki kontribusi

terhadap y (audit delay), artinya H 0 diterima H a ditolak. Uji f Dimana nilai F tabel sebesar 2,46 yang diperoleh (n-k) (k-1), (110-5) (5-1). Berdasarkan hasil tabel diatas diketahui nilai F hitung 5,426 dan nilai sig sebesar 0,001. Dengan F tabel 2,46 maka diketahui nilai F hitung 5,426 > dari F tabel 2,46 dan sig = 0,001 < = 0,05, secara bersama-sama (simultan) ukuran perusahaan, profitabiltas, ukuran KAP dan opini audit berpengaruh signifikan terhadap audit delay perusahaan Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil penelitian besarnya nilai R Square adalah 0,171. Hal ini berarti 17,10% audit delay perusahaan manufaktur industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di pengaruhi oleh ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran KAP dan opini audit dan sisanya sebesar 82,90 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung yang bertanda negatif sebesar 1,715 > t tabel sebesar 1,98282dan nilai sig sebesar (0,900) > (0,05) artinya H 0 diterima H a ditolak. 2. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai t hitung yang bertanda negatif sebesar 0,571 < t tabel 1,98282 dan nilai sig sebesar (0,89) > (0,05) artinya H 0 diterima H a ditolak. 3. Ukuran kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur

sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai t hitung yang bertanda negatif sebesar 4,371 > t tabel 1,98282 dan nilai sig sebesar (0,000) < (0,05) artinya H 0 ditolak H a diterima. 4. Pada uji Likelihood rasio yaitu ukuran perusahaan (X 1 ), profitabilitas (X 2 ) dan ukuran kantor akuntan publik (X 3 ) terhadap audit delay (Y), memiliki nilai X 2 hitung sebesar 0,012156 dan X 2 tabel sebesar 3,841 dengan α = 0,05. Berarti kita menerima menghilangkan salah satu variabel kedalam model karena X 2 hitung lebih kecil dari X 2 tabel. Artinya secara parsial atau individu variabel opini audit tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay pada perusahaan 5. Ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran KAP dan opini audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap audit delay perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Hal ini bisa dilihat nilai F hitung 5,426 dan nilai sig sebesar 0,001. Dengan F tabel 2,69 maka diketahui nilai F hitung (5,426) > dari F tabel 2,69 dan sig = 0,001 < = 0,05 artinya H 0 ditolak dan H a diterima. Dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan, profitabiltas, ukuran KAP dan opini audit secara simultan berpengaruh signifikan terhadap audit delay perusahaan DAFTAR PUSTAKA Febrianty. 2011. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay. Jurnal Ekonomi dan Informasi Akuntansi. Vol 1(3), 294 320. Lestari, D. 2010. Analisis Faktorfaktor Yang Mempengaruhi Audit Delay : Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di BEI. Skripsi Sarjana. Semarang: FEB UNDIP.

Rachmawati, S. 2008. Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Pada Perusahaan Terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.Vol 10 No. 1 Pramesti, D. 2012. Analisis Faktor- Fator Audit Delay Perusahaan Mnufaktur Dan Finansial Di BEI. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi, Vol. 9 No. 1. Primantara dan Rasmini. 2015. Pengaruh Jenis Industri, Spesialisasi Industri Auditor, dan Opini Auditor Pada Audit Delay. E-JurnalAkuntansi Universitas Udayana. Vol 13, 1001 1028.