2 Februari 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 30 Januari 2015 ditutup menguat ditengah penurunan indek global. Indeks naik sebesar 26 poin (0.51%) ke 5,289 setelah bergerak di antara 5,281-5,298. Sebanyak 157 saham naik, 129 saham turun, 100 saham tidak bergerak, dan 165 saham tidak ditransaksikan. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 7.26 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 453.21 miliar. Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat ditutup turun signifikan seiring data ekonomi yang mengecewakan. Pemerintah AS mengumumkan GDP pada quartal empat tahun 2014 hanya tumbuh 2.6%, lebih rendah dari estimasi analis sebesar 3.2%. Sementara itu, minyak mentah WTI dengan kontrak yang berakhir bulan Maret menguat $3,71 atau 8,3% menjadi $48,24 per barel. Indek Dow Jones Industrial Avg melemah 1.45% ditutup di level 17,161, Nasdaq turun 1.03% ke level 4,635 dan S&P Indek ditutup turun 1.30% menjadi 1,994. Dari kawasan eropa, indek pasar equity zona euro ditutup negatif. Sentimen investor dipengaruhi oleh laporan earning, indeks harga konsumen, serta laporan tingkat pengangguran zona euro. Eurostat mengatakan indeks harga konsumen (year-on-year) turun 0,6% di bulan Januari, dibawah estimasi ekonom yang disurvei Reuters sebesar 0,5%. Biro statistik Eropa juga melaporkan tingkat pengangguran zona euro turun menjadi 11,4% di bulan Desember. Persentase tersebut turun dari 11,5% di bulan November, dan merupakan level terendah sejak pertengahan 2012. Data lain menunjukkan ekonomi Spanyol tumbuh 0,2% di kuartal ke-empat 2014 dari periode yang sama tahun sebelumnya. Indek FTSE di Inggris melemah 0.90% ke level 6,749, DAX Jerman turun 0.41% ke level 10,694 dan CAC Perancis ditutup turun 0.59% menjadi 4,604. Dari dalam negeri, pemerintah akan mengumumkan inflasi Januari 2015 pada hari ini. Berdasarkan data consensus analis Thomson Reuters memperkirakan inflasi tahunan (YOY) sebesar 7.5% lebih rendah dari inflasi Desember 2014 yang sebesar 8.4%, sementara itu inflasi bulanan (MOM) diperkirakaan akan turun menjadi 0.26% disbanding Desember 2014 sebesar 2.46%. Faktor utama untuk inflasi yang melambat adalah harga BBM yang turun dua kali sepanjang Januari. Dari pasar saham, setelah berhasil rebound pada penutupan perdagangan Jumat lalu, hari ini kami prediksi IHSG akan berkonsolidasi dengan kecenderungan melemah tertekan oleh sentiment regional dan global. Indek kami perkirakan akan bergerak dalam kisaran 5,209-5,325 News Emiten PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) membagikan dividen saham dengan rasio pembagian dividen saham 4:1 (empat banding satu). Dividen saham yang dibagikan itu setara dengan 550 juta lembar saham, yang berasal dari kapitalisasi sebagian saldo laba ditahan yang merupakan dana cadangan yang belum ditentukan penggunaannya per 31 Desember 2013, senilai Rp1,507 triliun. Adapun nilai dividen saham yang ditetapkan sebesar Rp2.740 per lembar. Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 20 Februari 2015, cum dividen di pasar tunai pada 25 Februari. (Bisnis Indonesia) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM) membukukan penurunan penjualan emas hingga 16% menjadi Rp 9,46 triliun, sebaliknya nilai penjualan produk nikel justru melonjak 37% seiring dengan naiknya harga nikel dunia. Perseroan mengatakan nilai penjualan bersih feronikel sepanjang tahun lalu melonjak 93% menjadi Rp 4 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya, hal ini seiring dengan peningkatan volume penjualan serta kenaikan harga rata-rata feronikel sepanjang 2014 sebesar 23% menjadi US$7,74 per pon (Bisnis Indonesia) PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mengajukan penambahan modal kepada pemerintah melalui mekanisme right issue senilai Rp 10 triliun. Proposal yang diajukan perseroan dalam penyertaan modal negara (PMN) mencapai Rp 7,2 triliun yang rencananya akan dimajukan dengan usulan Rp 2,6 triliun untuk 2015 dan Rp 4,6 triliun untuk 2016. (Bisnis Indonesia) IHSG DAILY 30 JANUARI 2015 IHSG Statistics Chg (%) Close 5,289 +26.68 +0.51% Volume (Miliar Lembar) 5,443 Value (Rp Triliun) 7,260 Year to Date (YTD) +1.19% Quarter to Date (QTD) +1.19% Month to date (MTD) 0.00% PE 16.38 x Div Yld 1.96% Amerika Market Indices Last Chg (%) Dow Jones 17,161-251.90-1.45% Nasdaq 4,635-48.17-1.03% S&P 500 1,994-26.26-1.30% Eropa FTSE 100 6,749-61.20-0.90% DAX 10,694-43.55-0.41% CAC 4,604-27.18-0.59% Asia Nikkei 17,674 +68.17 +0.39% Hang Seng 24,507-88.80-0.36% Straits Times 3,391-27.85-0.81% Top Volume Stock Sector Price Chg (%) TRAM TRANSPORTATION 132 +5 +3.94% NIRO PROPERTY 213 +12 +5.97% MPPA TRADE RETAIL 3,800 +200 +5.56% CPRO FISHERY 117-3 -2.50% PWON PROPERTY 499-1 -0.20% Top Value Stock Sector Price Chg (%) ASII OTOMOTIF 7,850 +100 +1.29% MPPA TRADE RETAIL 3,800 +200 +5.56% BBRI PERBANKAN 11,675-25 -0.21% BMRI PERBANKAN 11,000 +25 +0.23% BBCA PERBANKAN 13,375 +50 +0.38%
IHSG Teknikal Chart IHSG berhasil rebound 26 point dengan pola gap up, tetapi terjadi pola doji indikasi konsolidasi. IHSG terlihat masih akan konsolidasi test resistance di level 5300 sampai 5325 dan support di level 5253 sampai 5209. Trading Idea Stock Last Rekomendasi Price Stop Loss BMTR 1855 BUY 1800-1855 1790 DILD 620 BUY 600-620 590 LPKR 1135 SELL 1135-1155 - PGAS 5050 BUY 5000-5100 4950
Teknikal View dari Trading Idea PT GLOBAL MEDIACOM, Tbk BMTR memulai rebound, akumulai beli di level 1800 1855. Area cut loss di level 1790 dan target penguatan ke level 1980 2000. PT INTILAND DEVELOPMENT, Tbk DILD terlihat memulai rebound, pertimbangkan akumulasi beli di level 600 620. Area cut loss di elvel 590 dan target penguatan ke level 650 670.
Teknikal View dari Trading Idea PT LIPPO KARAWACI, Tbk LPKR terlihat kosolidasi di ujung trend naik. Pertimbangkan Sell di level 1155 sampai 1135. Area buy back jika terjadi penguatan adalah 1180 dan target pelemahan ke level 1060 1050. PT PERUSAHAAN GAS NEGARA, Tbk PGAS kembali melemah test support, pertimbangkan akumulasi beli di level 5000 5100. Area cut loss di level 4950 dan target penguatan di level 5400 5500.
Matrik Analisis Teknikal Saham PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Economic Calender Event Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.