Kategori Free dan Non-Free Software. Andi Susilo,

dokumen-dokumen yang mirip
Konsep Perangkat Lunak Bebas

HAKI Perangkat Lunak

Makalah. Lisensi Freeware, Shareware dan Opensource Software. Daeng X-5. SMA Negeri 1 Kota Bandung * 1 *

Etika dan Ketentuan dalam Teknologi Informasi &Komunikasi

Free Redistribution. Source Code

BAB 3 Beberapa Jenis Lisensi Open Source Yang Populer

Mata Kuliah : Open Source Tahun : Pertemuan 3. Kategori Software. (Perangkat Lunak)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DIG1L2 - Praktikum Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Modul 3: Pengenalan GNU/Linux

Pengantar Open Source

SISTEM OPERSI. bertugas untuk melakukan control dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar system, dan menjalankan software aplikasi.

Yudha Yudhanto, S.Kom

Pengantar Open Source dan Aplikasi Lisensi-lisensi Software Free/Open Source. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

Fidens Felix VHS

PENGENALAN PERANGKAT LUNAK KOMPUTER. Pertemuan 2 VISKA ARMALINA, ST., M.Eng

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem Operasi adalah sebuah perangkat lunak (software) yang berfungsi

BAB II PERANGKAT LUNAK

OPEN SOURCE SOFTWARE DAN MODEL BISNISNYA. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

PENGENALAN LINUX SEBAGAI SISTEM OPERSAI BEBAS TERBUKA DALAM RANGKA MENSUKSESKAN GERAKAN INDONESIA GO OPEN SOURCE (IGOS)

Remastering GNU/Linux

Serbaneka Perangkat Lunak Bebas

SISTEM OPERASI LINUX

Slackware my linux system choice

Modul ke: Mengenal linux

Studi Kasus: GNU/Linux

LAPORAN AWAL Perangkat Lunak Jaringan 1 NAMA : DIAN BAYU NIM : KELAS : C

LINUX. Lely Suryani. Abstrak. Pendahuluan. Pembahasan.

MODIFIKASI DAN PENERAPAN DISTRIBUSI DEBIAN GNU/LINUX PADA WARNET

Sejarah dan Rancangan Dasar GNU/Linux

Training Ubuntu Server STMIK Indonesia. Pemateri: Kurniadi.

2. Mengetahui Pengertian, Latar Belakang, dan Jenis jenis Open Source Lisensi

Etika dan Ketentuan dalam Teknologi Informasi & Komunikasi 71

MODUL 11 PENGENALAN LINUX

Perangakat Lunak Aplikasi. Refnal Rianto. Skom

Konsep Terbuka Solusi Efektif Sistem Operasi. Bambang Eka Purnama. Universitas Surakarta

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

AP2B-Dini Triasanti KONSEP DASAR PYTHON

Pengenalan Lisensi. Perangkat Lunak Bebas. Rahmat M. Samik-Ibrahim. (rev )

Pengantar Open Source dan Aplikasi Definisi dan Sejarah Open Source

OS, App, dan Utility. DANY PURNO YUWONO, S.Pd - SMK NEGERI 1 TUREN MALANG

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Perbandingan Linux Dengan OS Lain

10/09/2014. Masrul Indrayana. Pendahuluan

BAB 2 LANDASAN TEORI

Keamanan dan Fleksibilitas Perkembangan Pengguna pada Perangkat Lunak Bebas dan Open Source 1

Pengenalan Teknologi Informasi

PERTEMUAN KE 1 Pengenalan Aplikasi Mobile. Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan mengetahui tentang aplikasi mobile.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

FREE OPEN SOURCE SOFTWARE DAN FREE SOFTWARE (Mata Kuliah Free Open Source Software)

Pengenalan Lisensi. Perangkat Lunak Bebas. Rahmat M. Samik-Ibrahim (rev )

Software Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004 Copyleft 2004 Digital Journal Al-Manär. Alif Muttaqin

ETIKA DAN MORAL DALAM MENGGUNAKAN PERANGKAT TIK

Mengapa Harus Takut Memakai Linux, Perangkat Lunak Bebas dan Open Source (PLBOS)?

Sejarah Singkat Perkembangan LibreOffice

Miyarso Dwi Ajie OTOMASI PERPUSTAKAAN. SOFTWARE OTOMASI PERPUSTAKAAN Analisa Dasar

INSTALASI SISTEM OPERASI KOMPUTER. Nur Rahmad Suhendra. Pertemuan pertama

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

Sistem Komputer. Komponen Sistem Komputer. Pengertian Sistem Operasi (SO) DEFENISI SISTEM OPERASI 21/03/2014

BAB III GAMBARAN UMUM FREE SOFTWARE OPENOFFICE.ORG DAN

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah ''software engineering'', pertama kali digunakan pada akhir tahun

Perkembangan Sistem Operasi Closed Source

Pengantar Open Source dan Aplikasi Lisensi Open untuk Produk Non Software. Rusmanto at gmail.com Rusmanto at nurulfikri.ac.id

SISTEM OPERASI II Pertemuan 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

SOFTWARE OPERATING SYSTEM - UBUNTU

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DISTRIBUSI GNU/LINUX DENGAN FITUR KHAS GORONTALO. Walid Umar ¹, Agus Lahinta ², Rochmad M. Thohir Yassin ³ INTISARI

Yama Fresdian Dwi Saputro from-engineer.blogspot.com

Modul ke: Aplikasi Komputer. Sistem Operasi Komputer. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Nursidhi, SPd, MDs. Program Studi MANAJEMEN

Legalitas dan Open Source Sebagai Solusi

Sejarah Linux berawal dari inisiatif seorang mahasiswa dari Finlandia bernama Linus Torvalds.

Pengenalan Python Sejarah Python 1

MENGENAL SISTEM OPERASI LINUX

PRAKTIKUM SISTEM OPERASI LAPORAN RESMI MODUL 3 PENGENALAN LINUX ( 1 ) SESI : M1 FADJAR PRADJA WINATA /

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DISTRIBUSI GNU/LINUX DENGAN FITUR KHAS GORONTALO

Septina Budi Kurniawati

Perbandingan dan Pemilihan Sistem Operasi

Mengapa Menggunakan Open Source

PERANAN OPEN SOURCE SOFTWARE (OSS) DALAM PERKEMBANGAN TIK

BAB I PENGANTAR LINUX

Pengenalan Lisensi. Perangkat Lunak Bebas. Rahmat M. Samik-Ibrahim (rev )

Memperkenalkan GNU/Linux

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

APLIKASI KOMPUTER (APLIKOM) Sistem Operasi. Dr. Suharno Pawirosumarto, S.Kom, MM. Sekilas Tentang Sistem Komputer

Secara umum Hak Kekayaan Intelektual dapat terbagi dalam dua kategori yaitu: Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri

Gambar 1. Skema Hotspot

Langkah Instalasi Debian 4.0 Etch

Linux with CloudComputing UbuntuOne. Kelompok Studi Linux UNG 2013

SOFTWARE TERBAIK UNTUK DATABASE

Pengenalan Linux. Kata "Linux" untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet

Cover Daftar isi Latar belakang Rumusan masalah Batasan masalah Tujuan Uml (Unified modelling language) Use case diagram Class diagram Activity

TEKNOLOGI OPEN SOURCE

Budi Permana, S.Kom Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

SUITECRM. Tidak ada maximum user pada software SuiteCRM ini.

Panduan untuk Calon Penerjemah Tim Indonesia

Hak atas Kekayaan Intelektual Perangkat Lunak 1

Software Database Firebird

PENGENALAN KONSEP OPEN SOURCE

PEMBELAJARAN TEKNIK INFORMATIKA UNP KEDIRI SKRIPSI

WIRAUSAHA PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE DENGAN LISENSI GANDA

Transkripsi:

1 Kategori Free dan Non-Free Software Jakarta, 18 Januari 2003 Andi Susilo, E-mail: andi.susilo@mail.com + = GNU/Linux System Linux GNU System Gambar 1 Linux adalah kernel, saat ditambahkan dengan sistem GNU menjadi sistem operasi yang lengkap Dari artikel tanggal 13 Januari 2003 lalu, penulis lebih menekankan kepada istilah Opensource yang mengandung pengertian yaitu lebih menunjukkan kepada acuan harga sebuah program, tentu saja khusus dari pengertian Open-source itu sendiri. Oleh karena itu, berikut ini terdapat beberapa kategori software yang seringkali disebutkan dalam diskusi tentang free software antara lain: Free software, Open-source, Public domain software, Copylefted software, Non-copylefted free software, GPL-covered software, GNU system, GNU programs, GNU software, Semi-free software, Proprietary software, Shareware, Freeware, dan Commercial software. Penulis mempertahankan kata free dicetak italic (miring) atau cetakan tegak bila diikuti kata software dan tidak diterjemahkan, karena kata itu memiliki arti yang berbeda mengikuti konteks. Agar tidak menjadikan salah pengertian maka dituliskan apa adanya. Free as in freedom Istilah free software terkadang disalah-artikan free software tidak ada hubungannya dengan harga. Tetapi tentang kebebasan. Sebuah program adalah free software jika: User memiliki kebebasan menjalankan program bagi tujuan apapun. User memiliki kebebasan memodifikasi program untuk menyesuaikan kebutuhan. (Untuk membuat kebebasan ini efektif secara praktek, user harus memiliki akses kepada source code, saat membuat perubahan didalam program tanpa memiliki source code sangatlah sulit) User memiliki kebebasan mendistribusikan salinan (copy) program, baik gratis maupun membayar. User memiliki kebebasan mendistribusikan versi program yang termodifikasi, sehingga komunitas bisa mengambil manfaat dari perbaikan-perbaikan yang dibuat.

2 Ketika free mengacu kepada kebebasan, bukan biaya (harga), terdapat kontradiksi antara menjual salinan-salinan (copies) dan free software. Sebenarnya, kebebasan menjual salinan (copy) adalah penting sekali: koleksi-koleksi free software yang dijual melalui CD-ROM penting bagi komunitas, karena juga menaikkan dana bagi pengembangan software. Disebabkan ambiguitas dari kata free, orang mulai mencari alternatif-alternatif, namun tak seorangpun menemukan alternatif yang sesuai. Bahasa Inggris memiliki lebih banyak kata dan nuansa daripada bahasa lain, tetapi kelemahannya bahwa kata free, yang berarti dalam keadaan bebas (as in freedom) tidak terkekang/terbelenggu (unfettered), kedua kata itu mempunyai arti yang sangat dekat. Alternatif lain seperti liberated, freedom, dan open ketiganya disamping memiliki arti yang salah, juga kerugian lain. 1. Free software Software yang membolehkan siapapun untuk memakai, meng-kopi, dan mendistribusikannya, baik secara harfiah (aslinya) atau yang telah dimodifikasi, baik gratis atau berbiaya. Secara khusus, ini berarti source code harus tersedia. Jika tanpa source code, berarti bukan software. Definisi ini telah diringkas. Jika sebuah program dikatakan free, maka secara potensial digolongkan kedalam sistem operasi free seperti GNU, atau versi free-nya GNU/Linux system. Free software adalah persoalan kebebasan (freedom), bukan harga. Tetapi perusahaanperusahaan proprietary software memakai istilah free software mengacu kepada harga. Kadangkala mereka mengartikan bahwa Anda bisa memperoleh sebuah salinan tanpa biaya; kadangkala pula mereka mengartikan salinan program dicakupkan pada komputer yang dibeli. Hal ini tidak berhubungan dengan apa yang kami maksud sebagai free software didalam proyek GNU. Karena pengaruh kekuatan yang membingungkan ini, ketika sebuah perusahaan software mengatakan produk-produknya free software, biasanya selalu memeriksa hubungan industri yang sebenarnya untuk melihat apakah penggunanya benar-benar memiliki kebebasan dimana free software menyatakannya secara langsung. Kadangkala memang benar-benar free software; kadangkala juga tidak. Banyak bahasa memiliki dua kata terpisah untuk istilah free sebagai kebebasan dan free sebagai tanpa bayar. Contohnya dalam bahasa Perancis memiliki dua kata libre dan gratuit. Bahasa Inggris memiliki kata gratis yang artinya menyangkut harga, tetapi tidak ada kata sifat yang lazim yang mengacu secara tidak mendua arti kepada kebebasan. Ini adalah kerugian, karena kata semacam ini menjadi sangat berguna disini. Free software seringkali lebih bisa diandalkan daripada non-free software. 2. Open-source software Istilah open source software digunakan oleh sebagian orang yang diartikan kurang lebih sama dengan free software. Bagaimanapun juga, kriteria mereka agak kurang tepat; mereka telah menerima beberapa jenis batasan lisensi yang kami (FSF) telah tolak sebagai sesuatu yang tidak bisa diterima. Kami lebih memilih istilah free software ; sesuai dengan jalur yang kami lihat.

3 3. Public domain software Public domain software adalah software yang tidak memiliki hak cipta. Jika source code menjadi wewenang publik, maka merupakan kasus khusus dari non-copylefted free software, yang berarti salinan-salinan atau versi yang dimodikasi mungkin tidak free sama sekali. Beberapa kasus, sebuah program eksekusi bisa menjadi wewenang publik tetapi source codenya tidak tersedia. Program ini bukan free software, karena free software membutuhkan akses ke source code. Kadang-kadang orang menggunakan istilah public domain secara longgar memaksudkan free atau tersedia gratis. Bagaimanapun juga, public domain adalah istilah yang sah dan berarti tepatnya, tidak memiliki hak cipta. Agar menjadi jelas, kami menyarankan memakai istilah public domain hanya untuk maksud itu, dan menggunakan istilah lain untuk menyampaikan pengertian yang lain. 4. Copylefted software Free software yang mempersyaratkan distribusinya tidak memperbolehkan distributor untuk menambahkan batasan-batasan apapun saat mereka mendistribusikan atau memodifikasi software. Ini berarti setiap salinan software, bahkan ketika sudah dimodifikasi harus tetap menjadi free software. Didalam proyek GNU, kami meng-copyleft hampir seluruh software yang kami tulis, karena tujuan kami adalah memberikan setiap pengguna kebebasan-kebebasan yang dinyatakan secara langsung dengan istilah free software. Copyleft adalah sebuah konsep umum, untuk secara nyata meng-copyleft sebuah program, Anda perlu menggunakan aturan spesifik dari persyaratan distribusinya. Terdapat banyak kemungkinan cara menuliskan persyaratan distribusi copyleft, jadi pada prinsipnya terdapat banyak lisensi copyleft free software. Bagaimanapun juga didalam praktek sebenarnya lebih mendekati seluruh copylefted software memakai lisensi publik umum GNU (GNU general public license). Dua lisensi copyleft yang berbeda biasanya tidak kompatibel, artinya tidak sah untuk menggabungkan kode menggunakan satu jenis lisensi dengan kode dari lisensi lain; oleh karena itu, suatu komunitas yang baik jika masyarakatnya menggunakan satu lisensi copyleft. 5. Non-copylefted free software Berasal dari penulis program yang mengijinkan pendistribusian dan modifikasi, dan juga menambahkan aturan-aturan tambahan kepada software tersebut. Jika sebuah program free tetapi tidak copylefted, maka beberapa salinan atau modifikasi mungkin tidak free sama sekali. Sebuah perusahaan software bisa mengkompilasi program, dengan atau tanpa modifikasi, dan mendistribusikan file eksekusi sebagai produk proprietary software. Sistem X Window mengilustrasikannya. Konsorsium X merilis X11 dengan aturan-aturan distribusi yang membuat non-copylefted free software. Jika mau, Anda bisa mendapatkan sebuah salinan yang memiliki aturan-aturan distribusi itu dan free. Bagaimanapun juga, terdapat versi-versi non-free yang bagus, dan ada workstation-workstation populer dan board-board grafik PC dengan versi non-free adalah satu-satunya yang bisa bekerja. Jika menggunakan perangkat keras ini, X11 adalah bukan free software bagi Anda. Pengembang X11 bahkan membuat X11 non-free hanya sementara.

4 6. GPL-covered software GNU GPL (General Public License) adalah satu rangkaian spesifik dari aturan-aturan distribusi untuk meng-copyleft sebuah program. Proyek GNU menggunakannya sebagai aturan-aturan distribusi bagi banyak software GNU. 7. Sistem GNU Sistem GNU adalah sebuah sistem operasi mirip Unix free yang lengkap. Sebuah sistem operasi mirip Unix (Unix-like operating system) berisi banyak program. Sistem GNU mencakup seluruh software GNU, sama baiknya dengan paket yang lain seperti sistem X Window dan TeX yang bukan software GNU. Kami telah sedang mengembangkan dan mengakumulasikan komponen-komponen bagi Sistem GNU sejak tahun 1984; uji rilis pertama adalah sistem GNU yang lengkap di tahun 1996. Pada tahun 2001 sistem GNU Hurd mulai bekerja dengan dapat diandalkan. Dalam pada itu, GNU/Linux system, sebuah cabang dari sistem GNU yang menggunakan Linux sebgai kernel, menjadi sukses besar dalam tahun 90-an. Saat tujuan GNU adalah untuk menjadi free, setiap satu komponen di dalam sistem GNU harus menjadi free software. Mereka semuanya tidak harus menjadi ter-copyleft, bagaimanapun juga, free software jenis manapun adalah sesuai secara sah untuk bisa dicakupkan jika membantu mempertemukan tujuan-tujuan teknis. Kami bisa dan benar-benar menggunakan non-copylefted free software seperti sistem X Window. 8. Program-program GNU Program-program GNU adalah sama dengan software GNU. Program Foo adalah sebuah program GNU jika program itu software GNU. Kami juga terkadang menyebutnya sebuah paket GNU. 9. Software GNU Software GNU adalah perangkat lunak yang dirilis dibawah bantuan dari proyek GNU. Kebanyakan software GNU adalah copylefted, tetapi tidak semua; bagaimanapun juga seluruh software GNU harus menjadi free software. Jika sebuah program adalah software GNU (GNU software), kami juga mengatakan bahwa itu adalah sebuah program GNU (GNU program). Beberapa software GNU ditulis oleh staff dari Yayasan Free Software (Free Software Foundation), tetapi kebanyakan software GNU disumbangkan oleh sukarelawan. Beberapa software yang dikontribusi menjadi hak cipta Free Software Foundation; sebagiannya lagi menjadi hak cipta dari sukarelawan yang menulis program tersebut. 10. Semi-free software Semi-free software adalah perangkat lunak yang bukan free, tetapi mengijinkan setiap orang untuk memakai, menyalin, mendistribusikan, dan memodifikasi (termasuk distribusi dari versi yang dimodifikasi) untuk tujuan non-profit. PGP adalah contoh dari semi-free program. Semi-free software secara etika jauh lebih baik daripada proprietary software, tetapi masih merupakan masalah, dan kami tidak bisa menggunakannya didalam sistem operasi yang free. Batasan-batasan copyleft dirancang untuk melindungi kebebasan-kebebasan (freedom) yang penting bagi seluruh pengguna. Bagi kami, hanyalah sebagai dasar pembenaran bagi

5 batasan-batasan nyata pada penggunaan sebuah program untuk mencegah orang lain menambahkan batasan-batasan yang lain. Semi-free program memiliki batasan-batasan tambahan, yang dimotivasi oleh tujuan-tujuan murni buat kepentingan sendiri. Tidaklah mungkin untuk mencakupkan semi-free software di dalam sistem operasi free. Hal ini dikarenakan batasan-batasan distribusi bagi sistem operasi secara keseluruhan merupakan penghubung batasan-batasan distribusi (distribution terms) bagi semua program di dalamnya. Penambahan satu semi-free program ke sistem akan membuat keseluruhan sistem menjadi semi-free program. Ada dua alasan kami tidak menginginkan hal itu terjadi: Kami percaya bahwa free software seharusnya buat setiap orang termasuk bidang bisnis, tidak hanya buat sekolah dan hobbyst. Kami ingin mengundang bisnis agar memakai keseluruhan sistem GNU, dan oleh karena itu kami harus tidak melibatkan semi-free program di dalamnya. Distribusi komersial dari sistem-sistem operasi, mencakup GNU/Linux System adalah sangat penting, dan user-user menghargai kenyamanan dari distribusi CD-ROM komersial. Dengan memasukkan satu saja semi-free program di dalam sebuah sistem operasi akan mematikan distribusi CD-ROM komersial kepadanya. Yayasan Free Software-nya sendiri (FSF) adalah non-commercial, dan oleh karena itu kami diijinkan secara sah menggunakan semi-free program secara internal. Tetapi kami tidak melakukannya, karena itu bisa meruntuhkan usaha-usaha kami (FSF) untuk memperoleh sebuah program yang kami juga libatkan di dalam GNU. Jika ada pekerjaan yang dengannya kami membutuhkan sebuah software, maka sampai kami memiliki free program untuk menyelesaikan pekerjaan, sistem GNU akan menemui kekosongan. Kami harus menceritakan kepada sukarelawan, Kami belum memiliki program untuk melakukan pekerjaan ini di dalam GNU, sehingga kami berharap Anda yang akan menuliskannya. Jika kami sendiri menggunakan semi-free program untuk menyelesaikan tugas, itu akan merusak apa yang kami katakan. Jadi kami tidak melakukannya. 11. Proprietary software Proprietary software adalah perangkat lunak bukan free maupun semi-free. Penggunaannya, pendistribusiannya atau modifikasinya dilarang, atau membutuhkan perijinan, atau sangat dibatasi dimana Anda tidak bisa mengerjakannya secara efektif dan bebas. Free Software Foundation mengikuti aturan bahwa kami tidak mampu menginstal proprietary program apapun pada komputer kami kecuali hanya bersifat sementara untuk tujuan khusus menuliskan penggantinya yang free bagi program yang sangat penting. Disamping itu, kami merasa tidak ada kemungkinan alasan bagi instalasi sebuah proprietary program. Misalnya, Kami merasa benar dalam instalasi Unix pada komputer kami di tahun 1980, karena kami menggunakannya untuk menulis versi penggantinya yang free bagi Unix. Saat ini, ketika sistem operasi free telah tersedia, alasan aplikasinya tidak dibutuhkan lagi; Kami telah melenyapkan seluruh sistem operasi non-free kami, dan komputer baru apapun yang kami instal harus berjalan pada sistem operasi free secara lengkap.

6 Kami tidak bersikeras bahwa user-user GNU atau kontributor GNU harus hidup dengan aturan ini. Itu adalah aturan yang kami buat bagi diri kami sendiri. Tetapi, kami berharap Anda memutuskan untuk mengikutinya juga. 12. Freeware Istilah freeware tidak mempunyai definisi yang bisa diterima jelas, tetapi lazim digunakan untuk paket-paket yang memperbolehkan distribusi tetapi bukan memodifikasi (dan source code-nya tidak tersedia). Paket-paket ini bukan free software, jadi tolong jangan gunakan freeware untuk mengacu kepada free software. 13. Shareware Shareware adalah software yang mengijinkan pemakai untuk mendistribusikan lagi salinannya, tetapi dengan mengatakan bahwa siapapun yang terus memakai salinannya perlu membayar biaya lisensi. Shareware bukan free software, atau bahkan semi-free dengan alasan: Kebanyakan shareware, source code-nya tidak tersedia; maka Anda tidak bisa memodifikasi programnya sama sekali. Shareware tidak memperbolehkan untuk membuat salinan dan menginstalnya tanpa membayar lisensi, bahkan tidak juga bagi orang-orang yang mengikutsertakannya didalam aktivitas non-profit. (Pada kenyataannya, orang sering mengabaikan batasanbatasan distribusi ini dan melakukannya juga). 14. Commercial software Software komersial adalah software yang sedang dikembangkan oleh sebuah bisnis yang bertujuan untuk menghasilkan uang bagi penggunaan peranti lunak. Commercial dan proprietary adalah dua hal yang berbeda, kebanyakan software komersial adalah proprietary, tetapi ada free software komersial, ada juga yang bukan komersial dan bukan free software. Misalnya, GNU Ada selalu didistribusikan dibawah hubungannya dengan GNU GPL, dan setiap salinannya adalah free software; tetapi pengembang-pengambangnya menjual dukungan kontrak. Saat salesman mereka berbicara kepada calon pembeli, terkadang pembeli berkata, Kami ingin merasa aman dengan compiler komersial. Salesman menjawab, GNU Ada adalah sebuah compiler komersial, menjadikannya free software. Bagi proyek GNU, penekanannya berada pada tingkatan yang lain: hal yang terpenting bahwa GNU Ada adalah free software; apakah bersifat komersial atau tidak itu bukan pertanyaan yang utama. Bagaimanapun juga, pengembangan tambahan GNU Ada menghasilkannya menjadi komersial yang sudah pasti bermanfaat. Bantulah untuk menyebarkannya dengan kesadaran bahwa free software komersial adalah mungkin. Anda bisa melakukannya dengan berupaya untuk tidak mengatakan commercial ketika Anda memaksudkannya dengan proprietary. Sumber: 1. Categories of Free and Non-Free Software

7 (Updated: Last modified: Sun Dec 29 2002 23:54:00) Copyright (C) 1996, 1997, 1998, 2001 Free Software Foundation, Inc., 59 Temple Place - Suite 330, Boston, MA 02111, USA URL: Http://www.gnu.org/philosophy/categories.html#thegnusystem 8 Januari 2003. 2. Richard Stallman, "GNU Project" (Updated: 2002/08/26 00:34:51) Copyright (C) 1998, 2001 URL:http://www.gnu.org/gnu/thegnuproject.html 8 Januari 2003 3. Logo Linux Pinguin Brian Long. Installing and Using Kylix Open Edition URL:http://www.blong.com/articles/kylix%20tutorial/part1/tutorial1.htm 17 Januari 2003 (Andi Susilo, Dosen STIMIK-AKI, Jurusan Teknik Komputer, Semarang)