Q p. r-i. tti 01" < < IX. 4 S --1 ,..J -13. r-i. r-i. r-i C<J. r-j

dokumen-dokumen yang mirip
Yogyakarta, Juni Penyusun

D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Eksentrisitas dari pembebanan tekan pada kolom atau telapak pondasi

DAFTAR NOTASI. = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balok-kolom (mm²) = Luas penampang tiang pancang (mm²)

DAFTAR NOTASI. A cp. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

1.6 Tujuan Penulisan Tugas Akhir 4

DAFTAR NOTASI. = Luas yang dibatasi oleh keliling luar penampang beton, mm² = Luas efektif bidang geser dalam hubungan balokkolom

xxv = Kekuatan momen nominal untuk lentur terhadap sumbu y untuk aksial tekan yang nol = Momen puntir arah y

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan

DAFTAR NOTASI. xxvii. A cp

= keliling dari pelat dan pondasi DAFTAR NOTASI. = tinggi balok tegangan beton persegi ekivalen. = luas penampang bruto dari beton

DAFTAR NOTASI. Luas penampang tiang pancang (mm²). Luas tulangan tarik non prategang (mm²). Luas tulangan tekan non prategang (mm²).

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG APARTEMEN SEMBILAN LANTAI DI YOGYAKARTA. Oleh : PRISKA HITA ERTIANA NPM. :

DAFfAR NOTASI. = Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi ( batang. = Luas dari tulangan geser dalam suatu jarak s. atau luas dari tulangan

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL.. i. LEMBAR PENGESAHAN ii. KATA PENGANAR.. iii ABSTRAKSI... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang... 1

BAB III LANDASAN TEORI

TUGASAKHffi PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR Y.KP.P. DENGAN SISTEM PRACETAK. Luas bagian penampang antara muka serat lentur tarik dan titik berat

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

BAB III LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ULANG STRUKTUR PORTAL GEDUNG PPPPTK MATEMATIKA YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

DAFTAR NOTASI BAB I β adalah faktor yang didefinisikan dalam SNI ps f c adalah kuat tekan beton yang diisyaratkan f y

ANALISA PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR PADA GEDUNG DENGAN VARIASI BENTUK PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG

DAFTAR ISTILAH. Al = Luas total tulangan longitudinal yang memikul puntir

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

L p. L r. L x L y L n. M c. M p. M g. M pr. M n M nc. M nx M ny M lx M ly M tx. xxi

NOTASI DAFTAR. Luas bagian penampang antara muka serat lentur tarik dan titik berat. penampang bruto

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR GEDUNG BANK MODERN SOLO

ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN BALOK DAN KOLOM PORTAL AS L1-L4 PADA GEDUNG S POLITEKNIK NEGERI MEDAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Universitas Sumatera Utara

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI SURAKARTA

PERANCANGAN HOTEL 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT YOGYAKARTA (SNI 1726:2012 & SNI 2847:2013)

EVALUASI PERBANDINGAN KONSEP DESAIN DINDING GESER TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI BETON

PERHITUNGAN DAN PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BETON BERTULANG DENGAN PENAMPANG PERSEGI. Oleh : Ratna Eviantika. : Winarni Hadipratomo, Ir.

ANALISIS DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL BANDUNG

BAB III LANDASAN TEORI. A. Analisis Pembetonan Struktur Portal

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

BAB III LANDASAN TEORI. untuk bangunan gedung (SNI ) dan tata cara perencanaan gempa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Surat Pernyataan Kata Pengantar DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAFTAR LAMPIRAN

Struktur Balok-Rusuk (Joist) 9 BAB 3. ANALISIS DAN DESAIN Uraian Umum Tinjauan Terhadap Lentur 17

BAB II BAB 1 TINJAUAN PUSTAKA. 1. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung (SNI 03

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN PEMODELAN BALOK T DALAM PENDESAINAN BALOK PADA BANGUNAN BERTINGKAT TUGAS AKHIR R O S A L I N

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

TUGAS AKHIR DESAIN ALTERNATIF STRUKTUR GEDUNG YAYASAN PRASETIYA MULYA DENGAN LANTAI BETON BERONGGA PRATEGANG PRACETAK

BAB V ANALISIS PEMBEBANAN

TUGAS AKHIR PERENCANAAN GEDUNG DUAL SYSTEM 22 LANTAI DENGAN OPTIMASI KETINGGIAN SHEAR WALL

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN 11 ABSTRAK DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR NOTASI

BAB III LANDASAN TEORI

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA. rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya jalan lain ( jalan

PERHITUNGAN TUMPUAN (BEARING ) 1. DATA TUMPUAN. M u = Nmm BASE PLATE DAN ANGKUR ht a L J

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.9, Agustus 2013 ( ) ISSN:

xxiv r min Rmax Rnv Rnt

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :

DAFTARSIMBOL. DAFTAR Sllv!BOL - HAL vii. tinggi blok persegi tegangan tekan ekivalen. Ast At. j arak s pada komponen struktur lentur tinggi.

PERHITUNGAN PLAT LANTAI (SLAB )

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS STUDENT PARK APARTMENT SETURAN YOGYAKARTA

1. Rencanakan Tulangan Lentur (D19) dan Geser (Ø =8 mm) balok dengan pembebanan sbb : A B C 6 m 6 m

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG LIPPO CENTER BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pendahuluan Permasalahan Yang Akan Diteliti 7

Perhitungan Penulangan Kolom Suatu kolom portal beton bertulang, yang juga berfungsi menahan beban lateral, dengan dimensi seperti gambar :


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STRUKTUR JEMBATAN BAJA KOMPOSIT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembebanan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan

BAB V DESAIN TULANGAN STRUKTUR

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM BALOK ANAK DAN BALOK INDUK MENGGUNAKAN PELAT SEARAH

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai

3.4.5 Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekuivalen (V) Beban Geser Dasar Akibat Gempa Sepanjang Tinggi Gedung (F i )

2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. beban hidup dan beban mati pada lantai yang selanjutnya akan disalurkan ke

LEMBAR PENGESAHAN Tugas Akhir Sarjana Strata Satu (S-1)

BAB III LANDASAN TEORI. dibebani gaya tekan tertentu oleh mesin tekan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERHITUNGAN SLAB LANTAI JEMBATAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beban angin. Menurut PPI 1983, pengertian dari beban adalah: lantai yang berasal dari barang-barang yang dapat berpindah.

2- ELEMEN STRUKTUR KOMPOSIT

DESAIN TAHAN GEMPA BETON BERTULANG PENAHAN MOMEN MENENGAH BERDASARKAN SNI BETON DAN SNI GEMPA

ANALISA EFISIENSI KONSTRUKSI BETON BERTULANG BERDASARKAN SK SNI T DAN SK SNI TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV POKOK PEMBAHASAN DESAIN. Perhitungan prarencana bertujuan untuk menghitung dimensi-dimensi

BAB III PEMODELAN DAN ANALISIS STRUKTUR

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

DETEKSI DINI POLA KERUNTUHAN STRUKTUR PORTAL GEDUNG H UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA AKIBAT GEMPA. Tugas Akhir

Transkripsi:

55 Q p CQ O CQ i r-i X tti u: 01" P~ Pi 00! IX. - Q 3 3 O Pi Q Pi 00 O 4 S Q oo pi oo ca --1 ft 02 "5 03,..J =3 t- -13 13 c3 53 c3 c3 c3 O -f.1 00 UP c3 o G r-i r-i to o O iz CJ r-i 00 o r-j

2.5 Metoda Statik Ekivalen 1 2.6 Tinjauan Penelitian Terdahulu ] BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendahuluan 1 "> 3.2 Perancangan Struktur dengan Daktiihas Penuh 1 '' 3.2.1 Kntena "damage contror (Strength Design)... 17 3.2.2 Kriteria "survivor (Capacity Design) 18 3.2.3 Faktor/i dan/2 1 3.3 Faktor - Faktor Penentu Beban Gempa Rencana dengan Meioda Statis Ekivalen 20 3.3.1 Beban Geser Dasar Akibat Gempa 23 3.2 -J. _? Koefisien Gempa Dasar (C) 21 3.3.3 Faktor Keutamaan (/) Z 3.3.4 Faktor Jenis Struktur (/Q 24 3.3.5 Beban Geser Dasar Akibat Gempa Sepanjang Tinggi Gedung z3 3.4 Analisa Struktur 3.5 Momen Rencana Dan Penulangan Lentur Balok 26 3.5.1 Momen Rencana Balok 26 3.5.2 Penulangan Lentur Balok -; 3.6 Gaya Geser Dan Penulangan Geser Balok i' 3.7 Beban Lentur Dan Aksial Pada Koiom Portal -^ 3.8 Beban Gesu-Pada Kolom Portal 38

3. Panel Pertemuan Balok Kolom 3.lOPersyaratan Perencanaan Seismik Untuk Kolom Portal Pada Struktur 47 BAB IV PERITUNGAN 4.1 Data Perencanaan 4.1.1 DenahPortal 50 4.1.2 Parameter Bahan 4.1.3 Ukuran dan Bentuk Portal 51 4.1.4 Asumsi Yang Digunakan 52 4.2 Perhitungan Gaya-Gaya Yang Bekerja Pada Struktur 52 4.2.1 Perhitungan Gaya Geser Dasar orizontal Total Akibat Gempa dam Distribusinya ke Sepanjang Tinggi Gedung 4.2.2 Perhitungan Beban Akibat Gaya Gravitasi 71 52 4.3 Gaya-Gaya Dalam Portal 87 BAB V DESAIN BETON BERTULANG 5.1 Desain Balok 5.1.1 Momen Rencana Balok 88 5.1.2 Penulangan Balok 88 5.1.3 Momen Nominal Aktual 0 5.1.4 Desain Sengkang Balok j 5.2 Desain Kolom 5 5.2.1 Momen Rencana dan Momen Maksimum Kolom.. 5

5.2.2 Gaya Aksial Kolom 7 5.2.3 Penulangan Kolom 8 5.2.4 Desain Sengkang Kolom 100 5.3 Pertemuan Balok Kolom ] 3 5.3.1 Penulangan Geser 10j BAE VI ASIL DAN PEMBAASAN 6.1 asil Desain Struktur 106 6.1.1 Desain Balok 10 6.1.2 Desain Tulangan Geser Balok O 6.1.3 DesainKolom 112 6.1.4 Tulangan Geser Kolom 114 6.i.5 Pertemuan Balok Kolom 1!6 6.1.6 Momen Kapa^itas Balok dan Momen Nominal Kolom 118 6.1.7 Perbandingan Spasi Tulangan Geser Untuk Semua Zona 120 6.2 Pembahasan 124 BABVII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 126 7.2 Saran 127 DAFTAR PUSTAKA 128 LAMPIRAN IX

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Pola pembentukan sendi plastis 13 Gambar 3.2 Penyengkangan penampang kolom 14 Gambar 3.3 Jenis kolom berdasarkan bentuk dan susunan tulang 15 Gambar 3.4 Jenis kolom berdasarkan posisi beban pada penampang melintang Gambar 3.5 Posisi kolom Gambar 3.6 Koefisien gempa dasar (Q Gambar 3.7 Daktilitas struktur Gambar 3.8 Koefisien gempa dasar untuk berbagai wilayah gempa... 23 Gambar 3. Pembebanan gempa menurut PPTGIUG'83 26 Gambar 3.10 Distribusi tegangan regangan balok bertulangan rangkap. 27 Gambar 3.11 Gambar 3.12 Penampang balok Tsebagai satu kesatuan dengan sistem,, 30 plat Persyaratan kuat geser balok Gambar 3.13 Keseimbangan momen balok dan momen kolom 34 Gambar 3.14 Penentuan momen kapasitas balok pada pusat join 34 Gambar 3.15 Penentuan momen rencana kolom pada muka balok 35 1 on Gambar 3.16 Gambar 3.17 Gambar 3.18 Nilai co (Faktor Pengali Dinamis) Nilai a (Faktor Distribusi Momen) Gaya geser pada kolom portal 37 3 Gambar 3.1 Mekanisme kuat geser inti join.. 41

Gambar 6.1 Peroandingan spasi tulangan geser semua zona as A... 120 Gambar 6.2 Perbandingan spasi tulangan geser semua zona as B 121 Gambar 6.3 Perbandingan spasi tulangan geser tiap-tiap lantai as A.. 122 Gambar 6.4 Perbandmgan spasi tulangan geser tiap-tiap lantai as B 123

DAFTAR TABEL Tabe! 4.1 Gava eser horizontal total akibat gempa 55 Tabe! 4.2 nictrihuci on\f5) oeser (I7) lamp j Tabe! 4.3 Tabe! 4.4 Tabe! 4.5 Tabel 4.6 Waktu «et?r ban"'!n?.ii dalam arahx lamp 3 WiWii iiptar hanminan alam arab Y lamp 3 PprViitunopp wattii Q^sx densan cara T-Rayleish lamp 3 Koefisien gempa dasar berdasarkan waktu getar dengan cara T-Rayleigh 6 Tabe! 4.7 Gaya geser dasar horizontal 70 Tabe! 4.8 Distribusi gava geser dasar horizontal (V) ke lantailantp.; opnno lamp 3 Tabei 4. Distribusi gaya geser (V) tiap portal ke lantai-lantai gedung lamp 3 Tabel 5.1 Tabe! 5.2 Tabe! 5.3 Tabe! 5.4 Tabe! 5.5 Tabe! 5.6 Tabe! 5.7 Tabe! 5.8 Momen rencana balok portal as A (zona 1) lamp 4 Momen rencana balokportal as B (zona 1) lamp 4 Momen rencana balok porta! as I (zona 1) lamp 4 Momen rencana balok portal as II (zona 1) lamp 4 Momen rencana balok portal as EI (zona 1) lamp 4 Momen rencana balok porta! as IV (zona 1) lamp 4 Tulangan balok dan momen nominal aktual porta! as A... lamp 4 Tulangan balok dan momen nominal aktual porta! as B... lamp 4 Xlil

Tabe! 5. Tulangan balok dan momen nominal aktual portal as I lamp 4 Tabel 5.10 Tulangan balok dan momen nominal aktual portal as II lamp 4 Tabel 5.11 Tulangan balok dan momen nominal aktua! portal as III... lamp 4 Tabel 5.12 Tulangan balok dan momen nominal aktual portal as IV lamp 4 Tabel5.13 Gaya geser balok portal as A lamp 4 Tabel 5.14 Gaya geser balok portal as B lamp 4 Tabel 5.15 Gaya geser balok portal as I lamp 4 Tabel 5.16 Gaya geser balok portal as II lamp 4 Tabel 5.17 Gaya geser balok portal as I lamp 4 Tabel 5.18 Gaya geser balok portal as IV lamp 4 Tabel5.1 Tulangan geser balok portal as A lamp 4 Tabel 5.20 Tulangan geser balok portal as B tamp 4 Tabel 5.21 Tulangan geser balok portal as I lamp 4 Tabel 5.22 Tulangan geser balok portal as II lamp 4 Tabel 5.23 Tulangan geser balok portal as III l-mp 4 Tabel 5.24 Tulangan geser balok portal as IV lamp 4 Tabel 5.25 Gaya aksial rencana kolom portal as A-I s/d A-IV lamp 4 Tabel 5.26 Gaya aksial rencana kolom portal as B-I s/d B-IV lamp 4 Tabel 5.27 Gaya aksial maksimum kolom portal as A-I s/d A-IV lamp 4 Tabel 5.28 Gaya aksial maksimum kolom portal as B-I s/d B-IV lamp 4 Tabel 5.2 Momen rencana kolom portal as A-I s/d A-IV lamp 4 Tabel 5.30 Momen rencana kolom poital as B-I s/d B-IV lamp 4 Tabel 5.31 Momen maksimum kolom portal as A-I s/d A-IV lamp 4 XIV

DAFTAR NOTASI a A = tinggi blok tegangan tekan persegi ekivalen. = luas efektif beton tulangan tarik di sekitar tulangan lentur tarik, bertitik pusat sama dengan tulangan tersebut, dibagi dengan jumlah batang tulangan, mm. Ab = luas penampang satu batang tulangan, mm Ab = luas penampang betonyang menahan penyaluran geser, mm. Ag = luas bruto penampang, mm Ajh = luas tulangan geser horizontal pada pertemuan balok kolom, mm. AjV = luas tulangan geser vertikal pada pertemuan balok kolom, mm. As = luas tulangan tarik longitudinal, mm As- = luas tu'angan tekan longitudinal, mm. Av = luas tulangan geser pada daerah sejarak s, atau luas tulangan geser yang tegak lurus terhadap tulangan lentur tarik dalam suatu daerah sejarak s pada komponen struktur lenturtinggi, mm b bj bv = lebar komponen struktur, mm. = lebar efektif join, mm. = luas penampang pada bidang kontak yang ditinjau terhadap geser horizontal, mm. bw c Cc = lebar badan balok atau diameter penampang bulat, mm. - jarak dari serat tekan terluar ke garis netral, mm. = tegangan tekan beton, MPa.

Cs d = tegangan tekan baja tulangan, MPa. = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tarik (tinggi efektif balok), mm. d' = jarak dari serat tekan terluar ke pusat tulangan tekan, mm. d" =~ jarak dari serat tarik terluar ke pusat tulangan tarik, mm. D = beban mati, dan atau momen yang berhubungan dengan beban tersebut. e E = eksentrisitas gaya terhadap sumbu, mm. = pengaruh gaya gempa dan atau momen yang berhubungan dengan beban tersebut. Ec Es Fc' Fs Fy Fj k = modulus elastisitas beton, MPa. = modulus elastisitas baja, MPa. = kuat tekan beton, MPa. = kuat leleh tulangan pada saat beban bekerja, MPa. = kuat leleh baja tulangan yang disyaratkan, MPa. = distribusi beban geser dasar pada tingkat ke-i, kn. = tinggi kolom portal, mm. = tinggi bersih kolom portal, mm. i = tinggi total portal struktur, mm. = tinggi tingkat ke-i, mm. / = momen inersia penampang yang menahan beban luar terfaktor Ig Ise = momen inersia penampang bruto beban terhadap garis sumbunya. = momen inersia tulangan terhadap sumbu pusat penampang kolom XVI i

k = faktor panjang efektif komponen struktur tekan. K = faktor jenis struktur. L = panjang bentang bersih komponen dalam arah momen dari muka ke L Ed Lk' Ek Mkap Mmax muka tumpuan, mm. = beban hidup, atau momen yang berhubungan dengan beban tersebut. = panjang penyaluran tulangan tekan, mm. = panjang bersih bentang balok portal, mm. = panjang bentang balok portal as ke as pertemuan/join, mm. = momen kapasitas penampang, kn.m. = momen terfaktor maksimum penampang, kn.m. M = momen nominal penampang, kn.m. Mnak Mr = momen nominal aktual penampang, kn.m. = momen tahanan, kn.m. Mu = momen ultimit/terfaktor penampang, kn.m. Ng = gaya aksial akibat beban gravitasi terfaktor pada pusat join, kn. NE = gaya aksial akibat beban gempa pada pusat join, kn. Nu = gaya aksial terfaktor, normal terhadap penampang dan terjadi bersamaan dengan Vu, diambil positif untuk tekan, negatif untuk tarik, dan memperhitungkan pengaruh tarik akibat rangkak dan susut. Ph Pc = kuat beban aksial nominal pada kondisi regangan seimbang, kn. = bebankritis, kn. P0 =- gaya aksial nominal pada eksentrisitas nol, kn. Pu = gaya aksial terfaktor pada eksentrisitas yang diberikan, kn. XVI11