BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA APEL BERSAMA DALAM RANGKA 17-AN TANGGAL 17 OKTOBER 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Hadirin peserta Apel yang Saya hormati, Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan hidayah- Nya, sehingga kita masih diberikan nikmat dan kesehatan, sehingga secara seksama kita dapat kembali melaksanakan Apel Bersama, dalam keadaan sehat wal afiat. 1
Hadirin yang saya hormati, Sebagaimana diketahui, bahwa salah satu urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah Kabupaten Semarang adalah penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan pasal 13 ayat 1 huruf c undang -undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintahan Daerah Kabupaten Semarang berkomitmen untuk menyelenggarakan urusan wajib yang dimaksud dalam rangka penegakan peraturan daearah, menjaga ketentraman dan ketertiban guna terwujudnya Kabupaten Semarang sebagai kabupaten jasa, kabupaten perdagangan dan kabupaten pariwisata yang masyarakatnya nyaman, aman,dan tenteram. Kondisi tersebut akan menjadikan daya tarik bagi masyarakat regional maupun nasional untuk datang berkunjung dan berkunjung serta menanamkan investasi yang pada akhirnya memberikan 2
kontribusi dalam pengembangan dan pembangunan Kabupaten Semarang. Pengaturan mengenai ketertiban umum harus diarahkan guna pencapaian kondisi yang kondusif bagi seluruh aspek kehidupan masyarakat. dinamika perkembangan dan kebutuhan masyarakat kabupaten semarang yang dinamis dirasakan memerlukan peraturan daerah yang menjangkau secara seimbang antara subjek dan objek hukum yang diatur oleh karena itu dalam upaya menampung persoalan dan mengatasi kompleksitas permasalahan dinamika perkembangan masyarakat diperlukan peraturan daerah tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, dalam hal ini terwujud dengan berlakunya peraturan daerah Kabupaten Semarang No 10 Tahun 2014 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat menjadi landasan hukum bagi aparat penegak perda di Kabupaten Semarang, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 3
dalam PP No 6 Tahun 2010, tentang satuan polisi pamong praja. Peraturan daerah ini mempunyai peran strategis dan penting untuk menambahkan motivasi dalam menumbuh kembangkan budaya disiplin masyarakat guna mewujudkan tata kehidupan masyarakat kabupaten semarang yang lebih tenteram, tertib, nyaman, bersih, dan indah yang dibangun berdasarkan partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat. Profesionalisme dalam penegakan peraturan daerah dan ketertiban umum Ketentraman masyarakat untuk mewujudkan rasa aman dan nyaman masyarakat dalam setiap kegiatan usaha serta aktifitasnya, dan Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk dapat memelihara ketertiban umun dan ketentraman masyarakat, serta fungsi satuan polisi pamong praja untuk dapat professional dan lebih menekankan pendekatan kemanusian, guna terwujudnya masyarakat yang tertib. Seperti mengatur 4
PKL, pelaksanaan giat operasi yustisi PSK, penertiban bangunan, dan perijinan usaha, serta peningkatan disiplin PNS dan cegah tangkal kenakalan remaja sekolah di wilayah kabupaten semarang, sehingga terwujud tertib tata ruang, tertib sosial, tertib jalan dan tempat umum, tertib lingkungan, tertib bangunan dan tempat usaha, tertib tempat hiburan dan keramaian, serta tertib peran masyarakat. Dengan terbitnya Perda no 10 tahun 2014 Ketertiban Umum dan ketentraman masyarakat diharapkan menjadi pedoman masyarakat umum pelaku usaha dan aparat pemerintah, dalam rangka mewujudkan tata kehidupan masyarakat kabupaten semarang yang mandiri, tertib dan sejahtera atau yang biasa kita sebut dengan MATRA, maka diperlukan adanya pengaturan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat yang mampu melindungi warga masyarakat. 5
Koordinasi dengan aparat terkait dapat membantu sinergitas perwujudan Kabupaten Semarang yang tertib nyaman bagi masyarakat dan investor di wilayah Kabupaten Semarang. Minimnya jumlah aparat penegak perda dalam hal ini satuan polisi pamong praja hendaknya dapat ditingkatkan jumlah aparaturnya dan dengan dukungan anggaran dan fasilitas yang memadai, serta dapat menjalankan tugas pokok fungsinya, dan peningkatan sumber daya manusia, sehingga mampu menjadi aparatur yang tegas, tangkas, humanis dan berwibawa. Adapun fungsi kasi trantib di kecamatan sebagai ex officio Satpol PP yang berada di kecamatan dapat menjalankan fungsi tramtib dan tranmas, serta penegakan perda non yustisial, sesuai dengan PP NO 6 TAHUN 2010 mengenai satuan polisi pamong praja. 6
Dengan adannya peran PPNS atau penyidik pegawai negeri sipil dapat melaksanakan giat pro justisia dalam penegakan peraturan daerah di wilayah kabupaten semarang sesuai dengan perundang undangan yang berlaku. Dengan demikian diharapkan masyarakat dapat berperan serta dalam membantu upaya penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat sebagai mitra perwujudan pembangunan kabupaten semarang yang sesuai dengan visi misi MATRA. Hadirin peserta apel yang saya hormati, Sebelum mengakhiri sambutan ini, kepada warga masyarakat yang telah membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2014 saya sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Hal itu merupakan kontribusi besar Bapak Ibu sekalian bagi pelaksanaan pembangunan Kabupaten Semarang. Selanjutnya, kepada masyarakat yang belum membayar PBB untuk tahun 2014 ini, Saya berharap dapat segera melunasi kewajibannya. Sebab jika 7
dibayarkan antara tanggal 17 Oktober sampai dengan 28 Oktober 2014, tidak akan dikenai denda, meskipun telah melewati jatuh tempo pembayaran tanggal 30 September 2014. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, semoga Allah SWT. Tuhan YME, senantiasa memberikan rahmat, hidayah dan perlindungan-nya kepada kita semua. Sekian terima kasih Wassalamualaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG Ttd. H. MUNDJIRIN 8