Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang paling tidak,

dokumen-dokumen yang mirip
4.3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau orang yang

Artik Estuari D2D307004

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat walaupun keadaan ekonomi memburuk. Pekembangan industri

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Salah satu kebijakan yang utama untuk memaksimalisasi keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berkaitan dengan tingkatannya, metode pengumpulan data, tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

Disusun Oleh: Nama: Dede Saripah NPM: Jurusan: Manajemen Pembimbing: Dr. Ir. Anita Wasutiningsih, MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan. merger, atau menerbitkan saham di pasar modal.

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

BAB I PENDAHULUAN. harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama.kebijakan dividen

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. IV.1 Kondisi Keuangan Perusahaan Secara Umum

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Tujuan akhir dari investor perorangan maupun badan usaha

BAB I PENDAHULUAN. return sebesar-besarnya dengan risiko tertentu. Return. (tingkat pengembalian) tersebut dapat berupa capital gain ataupun dividen,

BAB I PENDAHULUAN. selisih antara harga beli dan harga jual saham, sedangkan yield merupakan cash. biasanya dalam bentuk deviden (Jones, 2002:124).

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan dividend merupakan fungsi yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keuangan tahunan yang diteliti adalah laporan keuangan tahun

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB 1 PENDAHULUAN. Zaman dan tekonologi sudah semakin berkembang, perusahaan harus dengan

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan dividen perusahaan memiliki peranan yang penting dalam menentukan nilai

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

maksimal) dan deviasi standar. Sedangkan tabel 4.2 menunjukkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari laporan keungan tahunan 2010 sampai dengan tahun

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

ANALISIS KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI SUB SEKTOR TEKSTIL DAN GARMEN TAHUN

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

BAB 1 PENDAHULUAN. pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen.

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan manajemen keuangan. Kegiatan-kegiatan yang ada dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang. atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sartono (2008: 281) kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari kinerja keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. Seorang investor yang membeli suatu saham di pasar modal dan. mengorbankan konsumsinya pada masa kini mempunyai harapan agar supaya

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak. menunggu tersedianya dana operasi perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULAN. Investasi dapat dilakukan dalam bentuk investasi pada aspek fisik (real asset)

PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO EQUITY RATIO (DER), TOTAL ASSET SHARE (DPS) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham atau equity investor. Dividen merupakan bagian

BAB I PENDAHULUAN. untuk menentukan berapa banyak deviden yang dibagikan kepada pemegang

I. PENDAHULUAN. Hal ini mendukung berkembangnya pasar modal di Indonesia, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya

BAB I PENDAHULUAN. dana ke dalam lembaga investasi dan atau suatu benda dengan harapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian terdahulu yang mendukung penelitian ini, antara lain sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Kebijakan dividen merupakan keputusan untuk menentukan besarnya bagian

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Stice, at al, (Pasadena, 2013) Dividen adalah pembagian kepada

JURNAL SKRIPSI PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP DEVIDEN PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Modigliani (1961) berpendapat bahwa pada dasarnya pada kondisi keputusan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh aktivitas pasar modal yang menjadi peluang yang baik untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. Investasi dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan untuk mempertahankan hidup perusahaan semakin beraneka ragam.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi ekonomi dan politik dalam suatu negara. Informasi yang diperoleh dari

BAB I PENDAHULUAN. sektor industri yang memberikan kontribusi cukup besar. Berdasarkan data pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian Budi Hardiatmo dan Daljono (2013) Penelitian ini mengambil topik tentang analisis faktor - faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni (2012)

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. nasional semakin menampakan perannya dalam menumbuhkembangkan. yang ingin menginvestasikan dananya di pasar modal (capital market).

BAB I PENDAHULUAN. kas atau setara kas yang dimiliki oleh perusahaan yang diharapkan akan. kekayaan melalui distribusi hasil investasi.

Transkripsi:

BAB HI METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang paling tidak, pernah membagikan dividen satu kali pada tahun 1999 sampai dengan 2003. Perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel selama periode 1999-2003 sebanyak 88 perusahaan. Adapun daftar nama-nama perusahaan yang termasuk dalam sampel terdapat pada lampiran 1. Teknik pengambilan sampel menggunakan cara Purposive Sampling yaitu sengaja dipilih agar dapat mewakili populasinya. Pertimbangan dalam pemilihan sampel adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang membagikan dividen pada tahun 1999 sampai dengan 2003 karena perusahaan manufaktur mewakili jangkauan yang luas atau terdiri dari beberapa sektor industri seperti sektor makanan dan minuman, sektor tekstil, sektor farmasi atau kimia dan Iain-lain. 3.2 Data Penelitian Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung. Data tersebut diperoleh dari Indonesian capital Market Directory (ICMD). Data-data yang diperlukan antara lain : 21

(1). Daftar perusahaan manufaktur yang pernah membagikan dividen dari tahun 1999 sampai dengan 2003 dan (2). Current Ratio (CR), Debt To Equity Ratio (DER), Dividend Per Share Tahun Sebelumnya (DPS-1), EarningPer Share (EPS) dan Dividen Per Lembar Saham Tahun ini. 3.3 Variabel Penelitian (1). Current Ratio (CR) Current Ratio merupakan salah satu ukuran rasio likuiditas (liquidity ratios) yang dihitung dengan membagi aktiva lancar (current assets) dengan hutang atau kewajiban lancar (current liability). Semakin besar current ratio menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya (termasuk di dalamnya kewajiban membayar dividen kas yang terutang). Berdasarkan uraian tersebut, maka current ratio diprediksikan mempunyai pengaruh positif terhadap dividen per lembar saham. Karena dividen merupakan cash outflow, maka dividen tergantung pada kemampuan membayar (current ratio) dari perusahaan tersebut. Current Ratio (CR) Aktiva Lancar Utang jangka pendek (2). Debt to Equity Ratio (DER) Debt to Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh berapa bagian dari 22

modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Semakin rendah DER semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh kewajibannya. Berdasarkan uraian tersebut, maka debt to equity ratio diprediksikan mempunyai pengaruh negatif terhadap dividen per lembar saham. Debt to Equity Ratio (DER) = Utang Lancar + Utang jangka panjang Jumlah Modal Sendiri (3). Dividen Per Share Tahun Sebelumnya (DPS-1) Pada umumnya perusahaan tidak bersedia mengurangi jumlah dividen yang dibayarkan dan akan meningkatkan dividen apabila peningkatan itu dapat dipertahankan untuk tahun-tahun selanjutnya. Dividen yang stabil dapat memberikan kesan kepada investor bahwa perusahaan mempunyai prospek baik di masa yang akan datang. Apabila dividen tidak diturunkan walaupun keuntungan yang diperoleh perusahaan tersebut turun maka kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut akan lebih besar. Berdasarkan uraian tersebut, maka dividen per share tahun sebelumnya diprediksikan mempunyai pengaruh positif terhadap dividen per lembar saham. DPS Tahun Sebelumnya Dividen,.i jmllbr shmyg beredar 23

(4). Earning Per Share (EPS) Earning Per Share merupakan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya. Semakin besar earning after tax maka pendapatan dividen kas per lembar saham (cash dividend per share) yang akan diterima oleh para pemegang saham biasa (common stock) juga semakin besar. Hal tersebut dengan asumsi jika dividen bagi parapemegang saham minoritas dan jumlah saham yang beredar (saham biasa) relatif tetap. Berdasarkan uraian diatas, maka earning per share diprediksikan mempunyai pengaruh positif terhadap dividen per lembar saham. Earning Per Share (EPS) = EAT Jml lbr shm yg beredar (5). Dividen Per Lembar Saham (DPS) Dividen Per Lembar Saham merupakan pembagian keuntungan yang diperoleh perusahaan yang diberikan kepada pemegang saham atau investor. Hal ini sangat erat kaitannya dengan fungsi manajer keuangan, terutama pada bagian keputusan mengenai dividen yang berkaitan dengan keputusan pemenuhan dana, hal ini diasumsikan sbb: persentase dari pendapatan yang akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai cash dividend disebut Dividend Payout Ratio. (Bambang Riyanto, 1995 : 226). Dividend Per Share (DPS) = Deviden t Jml lbr shm yg beredar 24

3.4 Teknik Analisis Data Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan di atas, maka dalam penelitian ini digunakan Analisis Regresi Berganda. Analisis Regresi Berganda bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas (independent variable) dengan variabel terikat (dependent variable). a. Variabel dependen, yaitu Dividend Per Share b. Variabel independent, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Deviden Per Share Tahun Sebelumnya (DPS-1), dan Earning Per Share (EPS). Persamaan Regresi Linear Ganda dapat dirumuskan sebagai berikut: DPSt = p0 + PiCR+p2DER + p3dps-l+p4eps+ e Keterangan : DPSt = Dividend Per Share tahun ini Po = Konstanta Pi, P2, P3, P4 = kemiringan permukaan regresi atau permukaan respon, p menyatakan koefisien regresi dari variabel Xi,X2,X3,X4. Xi = Current Ratio (CR) X2 = Debt to Equity Ratio (DER) 25

X3 = Dividen Per Share Tahun Sebelumnya (DPS-1) X4 = Earning Per Share (EPS) e = Suku kesalahan, berdistribusi normal dengan rata-rata 0, untuk tujuan penelitian, e diasumsikan 0. 3.5 Pengujian Hipotesa > Hipotesa Nihil (HO); HipotesaAltematif(H1) Berdasar tujuan penelitian, masalah yang diajukan serta kajian teori yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan adalah: Ho : Tidak ada pengaruh antara current ratio, debt to equity ratio, dividen per share tahun sebelumnya dan laba per lembar saham terhadap dividen per lembar saham. HI : Ada pengaruh antara current ratio, debt to equity ratio, dividen per share tahun sebelumnya dan laba per lembar saham terhadap dividen per lembar saham. Hipotesis terbukti jika koefisien regresi (P) untuk variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Dividen Per Share Tahun Sebelumnya dan Earning Per Share mempunyai pengaruh dan sesuai dengan hipotesis yang diajukan. 26