Teori peplau. Kelompok 2 Afif D Alba. Suntara Resi Novia

dokumen-dokumen yang mirip
. Riwayat Hildegard E.Peplau

BAB I PENDAHULUAN. Keperawatan sebagai bagian intergral dari pelayanan kesehatan, ikut menentukan mutu dari pelayanan kesehatan.

MODEL KEPERAWATAN MENURUT HILDEGARD PEPLAU. Di susun Oleh: Romadhon Abdi P Teguh Budimulia

1. Bab II Landasan Teori

Focus perawat adalah menolong pasien dan keluarga untuk memperoleh kebebasan dalam hal memenuhi 14 kebutuhan dasar yaitu :

KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA

PENGANTAR MANAJEMEN KEPERAWATAN. Sumijatun

3. Model System Henderson Keperawatan menurut Henderson di deinisikan membantu individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup tanpa orang lain.

TEORI / KONSEP YG TERKAIT DGN MANAJEMEN KEPERAWATAN

makalah teori keperawatan

KONSEP PERAWATAN KESEHATAN JIWA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. penelitian akan disajikan. Adapun penjelasan masing-masing setiap variable akan Definisi Kolaborasi Perawat-Dokter

TERAPI MODALITAS DALAM KEPERAWATAN JIWA

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pembagian Urusan Pemerintah dalam Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengarah pada kestabilan emosional (Nasir dan Muhith, 2011). mencerminkan kedewasaan kepribadiannya.

BAB I PENDAHULUAN. keperwatan. Layanan ini berbentuk layanan bio-pisiko-sosio-spritual komprehensif

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang No. 18 pasal 1 Tahun

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. penelitian akan disajikan. Adapun penjelasan masing-masing setiap variabel akan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB II TINJAUAN TEORETIS

Psikologi Konseling Psychoanalysis Therapy and Person Center Therapy

BAB II LANDASAN TEORI Definisi Komunikasi Terapeutik

BAB I PENDAHULUAN. karena sehat sangatlah mahal. Orang yang mengalami sakit akan merasa

METODE BIMBINGAN KLINIK

PANDUAN PELAKSANAAN MANAJER PELAYANAN PASIEN RUMAH SAKIT (HOSPITAL CASE MANAGER)

KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA

Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18. secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN TEORISTIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan jiwa menurut Undang-Undang No. 3 Tahun 1966 merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis, Komunikasi berasal dari kata kerja bahasa Latin, Communicare,

BAB I PENDAHULUAN. adanya tekanan fisik dan psikologis, baik secara internal maupun eksternal yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan jumlah penderita gangguan jiwa (Nurdwiyanti,2008),

A. Mata Kuliah Nursing Theorist

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ringkasan Teori-teori Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya distress ( tidak nyaman, tidak tentram dan rasa nyeri ), disabilitas

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa di masyarakat yang sangat tinggi, yakni satu dari empat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI

KONSEP, TEORI DAN MODEL KEPERAWATAN Oleh : Akhmadi.SKp.

BK KELOMPOK Diana Septi Purnama KOHESIFITAS KELOMPOK

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan jiwa menurut undang undang Kesehatan Jiwa Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang terbebas dari gangguan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan jiwa bukan hanya sekedar terbebas dari gangguan jiwa,

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

Disampaikan Oleh: R. Siti Maryam, MKep, Ns.Sp.Kep.Kom 17 Feb 2014

Reality Therapy. William Glasser

BAB I PENDAHULUAN. utuh sebagai manusia. Melalui pendekatan proses keperawatan untuk

PENDAHULUAN. Terjadinya perubahan paradigma dalam metode belajar mengajar yang

TEORI MODEL KEPERAWATAN FAYE GLENN ABDELLAH

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas. Jika dahulu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. siklus kehidupan dengan respon psikososial yang maladaptif yang disebabkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut World Health Organitation (WHO), prevalensi masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pertukaran informasi dan dukungan emosional. Dalam bidang keperawatan,

BAB I PENDAHULUAN. keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang mencerminkan kedewasaan

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

GAMBARAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG DADALI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN Oleh : Arni Wianti

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN RESIKO BUNUH DIRI DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu mempunyai masalah,

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

MODUL KEPERAWATAN JIWA I NSA : 420 MODUL DISTRES SPIRITUAL DISUSUN OLEH TIM KEPERAWATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau perbuatan. Motivasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diri individu atau organisme yang mendorong perilaku kearah tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. melainkan mengandung berbagai karakteristik yang positif yang. mencerminkan kedewasaan kepribadiannya. Menurut data WHO pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan sehat atau sakit mental dapat dinilai dari keefektifan fungsi

BAB I PENDAHULUAN. maupun informal. Keberhasilan pendidikan akan terjadi bila ada interaksi antara

BAB 1 PENDAHULUAN. baik itu dalam dunia kerja di bidang industri maupun di bidang klinis, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan hasrat seksual, dan menjadi lebih matang. Pernikahan juga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Program

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh semua orang. Menurut Yosep (2007), kesehatan jiwa adalah. dan kecakapan dalam beradaptasi dengan lingkungan.

STANDAR AKADEMIK STIKES RS BAPTIS KEDIRI. Standar 3 Kompetensi Lulusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KONSEPTUAL MODEL KEPERAWATAN JIWA

PARADIGMA KEBIDANAN. By: Basyariah Lubis, SST, MKes

GAMBARAN POLA ASUH KELUARGA PADA PASIEN SKIZOFRENIA PARANOID (STUDI RETROSPEKTIF) DI RSJD SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tingkat tinggi, sedang, maupun rendah. Masalah (problem) didefinisikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi fisiologis dan psikososial secara bertahap. Setiap tahap psikososial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

INOVASI KEPERAWATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN KANKER DIRUANG SIRSAK RSUD CENGKARENG

Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 2003) :

BAB 1 PENDAHULUAN. pembedahan yang dilakukan adalah pembedahan besar. Tindakan operasi atau

KOMPETENSI PERAWAT R. NETY RUSTIKAYANTI

BAB 1 PENDAHULUAN. Penderita gangguan skizifrenia di seluruh dunia ada 24 juta jiwa dengan angka

Fungsi monitoring merupakan aktivitas yang mendasari aktivitas lainnya.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian dan pengembangan model pelatihan kecakapan hidup ini

BAB I PENDAHULUAN. (WHO, 2005). Kesehatan terdiri dari kesehatan jasmani (fisik) dan

BAB 1. derajat kesehatan. Melalui sistem ini tujuan pembangunan kesehatan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menuju era globalisasi manusia disambut untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah keadaan sehat fisik, mental dan sosial, bukan

Pengertian Bimbingan dan Konseling? Bimbingan dan Konseling adalah bantuan yang diberikan oleh guru pembimbing kepada semua siswa baik secara perorang

Keperawatan sebagai Terapi pada Keperawatan Medikal Bedah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kecerdasan emosional

Presented by : Ayu Puspita Sari Psychology 2k11 UIN SA SBY

Transkripsi:

Teori peplau Kelompok 2 Afif D Alba Ditte Suntara Resi Novia Ayu

Biografi hildegard. E. Peplau Lahir di Reading, Pennsilvania (1909) Lulus dari Hospital School of Nursing di Pottstown, Pennsilvania pada tahun 1931 Selesai BA dalam psikologi interpersonal dari Bennington College pada tahun 1943 MA di keperawatan psikiatri dari Universitas Colombia New York pada tahun 1947 Edd dalam pengembangan kurikulum 1953 Profesor Emeritus dari universitas Rutgers Memulai program pasca sarjana muda pertama dalam keperawatan Ditampilkan hubungan interpersonal dalam keperawatan pada tahun 1952 1968: interpersonal teknik-inti dari keperawatan jiwa Bekerja sebagai direktur eksekutif dan presiden ANA Bekerja dengan WHO, NIMH dan korps perawat

ASUMSI DASAR

Psikodinamik keperawatan peplau Memahami perilaku orang-orang yang menyendiri Untuk membantu dan mengidentifikasi orang lain yang mengalami kesulitan Untuk menerapkan prinsip-prinsip hubungan manusia kepada masalah-masalah yang muncul disemua tingkat pengalaman Dalam bukunya ia membahas tahapan proses interpersonal, peran dalam situasi keperawatan dan metode untuk mempelajari keperawatan sebagai proses interpersonal Menurut peplau, bahwa keperawatan terapeutik adalah seni penyembuhan, membantu individu yang sakit atau membutuhkan perawatan kesehatan Perawatan adalah proses interpersonal karena melibatkan interaksi antara dua atau lebih individu dengan tujuan bersama Perawat dan pasien bekerja sama sehingga keduanya menjadi dewasa dan berpengetahuan dalam proses

jadi keperawatan psikodinamik merupakan kemampuan seseorang (perawat) untuk memahami tingkah laku guna membantu orang lain, mengidentifikasi kesulitan yang dirasakannya, dan untuk menerapkan prinsip hubungan manusia pada permasalahan yang timbul di semua level pengalaman.

FOKUS TEORI

Model keperawatan menurut hildegard peplau Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan Peplau menjelaskan tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral: 1. pasien 2. perawat 3. masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit 4. proses interpersonal

1. pasien Merupakan Sistem dari yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia, fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman. Pasien adalah subjek yang langsung dipengaruhi. Oleh adanya proses interpersonal

2.perawat Perawat berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien yang bersifat partisipatif, sedangkan pasien mengenali isi yang menjadi tujuan. Hal ini berarti dalam hubungannya dengan pasien, perawat berperan sebagai mitra kerja pendidik, narasumber, pengasuh pengganti, pemimpin, dan konselor sesuai dengan fase proses interpersonal.

6 peran perawat menurut peplau Mitra kerja perawat menghadapi pasien seperti tamu yang dikenalkan pada situasi baru. Sebagai mitra kerja, hubungan P-K merupakan hubungan yang memerlukan kerjasama yang harmonis atas dasar kemitraan sehingga perlu dibina rasa saling percaya, saling mengasihi dan menghargai. Nara sumber (resources person) memberikan jawaban yang spesifik terhadap pertanyaan tentang masalah yang lebih luas dan selanjutnya mengarah pada area permasalahan yang memerlukan bantuan. Perawat mampu mmemberikan informasi yang akurat, jelas, dan rasional kepada pasien dalam suasana bersahabat dan akrab

Pendidik (teacher) merupakan kombinasi dari semua peran yang lain. Perawat harus berupaya memberikan pendididkan, pelatihan, dan bimbingan pada pasien/keluarga terutama dalam mengatasi kesehatan. Kepemimpinan (leadership) mengembangkan hubungan yang demokratis sehingga merangsang individu untuk berperan. Perawat harus mampu memimpin pasien/keluarga untuk memecahkan masalah kesehatan melalui proses kerjasama dan partisipasi aktif pasien.

Pengasuh pengganti (surrogate) membantu individu belajar tentang keunikan tiap manusia sehingga dapat mengatasi konflik interpersonal. Perawat merupakan individu yang dipercaya pasien untuk berperan sebagai orang tua, tokoh masyarakat, atau rohaniawan guna membantu memenuhi kebutuhannya. Konselor (consellor) meningkatkan pengalaman individu menuju keadaan sehat yaitu kehidupan yang kreatif, konstruktif dan produktif. Perawat harus dapat memberikan bimbingan terhadap masalah pasien sehingga pemecahan masalah akan mudah dilakukan.

3. Masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit/ sumber kesulitan Dalam model peplau ansietas merupakan konsep yang berperan penting karena berkaitan langsung dengan kondisi sakit. Dalam keadaan sakit biasanya tingkat ansietas meningkat. Oleh karena itu perawat pada saat ini harus mengkaji tingkat ansietas klien. Berkurangnya ansietas menunjukkan bahwa kondisi klien semakin membaik.

Proses interpersonal Dalam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefenisikan sebagai proses interaksi secara stimultan dengan raong lain dan saling pengaruh mempengaruhi sautu dengan lainnya. Biasanya dengan tujuan untuk membina suatu hubungan. Berkaitan dengan hal tersebut, maka proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dan pasien ini menggambarkan metode transpormasi energi atau ansietas pasien oleh perawat yang terdiri dari 4 fase yaitu:

1. Fase orientasi lebih difokuskan untuk membantu pasien menyadari ketersediaan bantuan dan rasa percaya terhadap kemampuan perawat untuk berperan serta secara efektif dalam pemberian askep pada pasien. Tahap ini ditandai dimana perawat melakukan kontrak awal untuk membangun kepercayaan dan terjadi pengumpulan data. 2. Fase identifikasi terjadi ketika perawat memfasilitasi ekspresi perilaku pasien dan memberikan asuhan keperawatan yang tanpa penolakan diri perawat memungkinkan pengalaman menderita sakit sebagai suatu kesempatan untuk mengorientasi kembali perasaan dan menguatkan bagian yang positif dan kepribadian pasien. Respon pasien pada fase identifikasi dapat berupa:

a. Partisipasi mandiri dalam hubungan dengan perawat. b. Individu mandiri terpisah dari perawat. c. Individu tak berdaya dan sanga tergantung pada perawat. 3. Fase eksplorasi memungkinkan suatu situasi dimana pasien dapat merasakan nilai hubungan sesuai pandangan/persepsinya terhadap situasi. Fase ini merupakan inti hubungan dalam proses interpersonal. Dalam fase ini perawat membantu pasien dalam memberikan gambaran kondisi pasien dan seluruh aspek

4. Fase resolusi secara bertahap pasien melepaskan diri dari perawat. Resolusi ini memungkinkan penguatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dan menyalurkan energi ke arah realisasi potensi.

Interpersonal teori dan proses keperawatan Keduanya berurutan dan fokus pada hubungan terapeutik Keduanya menggunakan teknik pemecahan masalah untuk perawat dan pasien untuk berkolaborasi pada, dengan tujuan akhir pertemuan kebutuhan pasien Kedua observasi menggunakan komunikasi dan rekaman sebagai alat dasar yang digunakan oleh perawat.

Teori keperawatan peplau dan kaitannya dengan komponen utama keperawatan (paradigma keperawatan) Keperawatan keperawatan didefenisikan oleh peplau sebagai proses yang signifikan, berdifat terapetuik, dan interpersonal. Keperawatan merupakan instrumen edukatif, kekuatan yang mendewasakan dan mendorong kepribadian seseorang dalam arah yang kreatif, kondtruktif, produktif, personal dan kehidupan komunikasi. Proses keperawtan memiliki tanggung jawab legal di dalam pemanfaatan keperawatan secara efektif berikut segala konsekuensinya bagi klien.

2. Individu individu menurut peplau adalah organisme yang memiliki kemampuan untuk mengurangi ketegangan yang ditimbulkan oleh kebutuhan. 3. Kesehatan peplau mendefenisikan kesehatan sebagai sebuah simbol yang menyatakan secara tidak langsung perkembangan progresif dari kepribadian dan proses kemanusiaan yang terus menerus pada keadaan kreatif, konstruktif, produktif didalam kehidupan pribadi maupun komunitas

4. Lingkungan menurut peplau, lingkungan merupakan kekuatan yang berada di luar organisme dan berada dalam konteks kultural.

Kelebihan teori peplau Dapat meningkatkan kejiwaan pasien untuh lebih baik Dapat menurunkan kecemasan klien Dapat memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik Dapat mendorong pasien untuk lebih mandiri

kekurangan Hanya berfokus pada kejiwaan pasien dalam penyembuhannya.

kesimpulan Teori hildegard peplau berfokus pada individu, perawat, dan proses interaktif yang menghasilkan hubungan antara perawat dan pasien. Berdasarkan teori ini pasien adalah individu dengan kebutuhan perasaan, dan keperawatan adalah proses interpersonal dan terapeutik. Tujuan keperawatan adalah untuk medidik pasien dan keluarga dan untuk membantu pasien mencapai kemantapan pengembangan kepribadian. Teori dan gagasan peplau juga dikembangkan untuk memberikan bentuk praktek keperawatan jiwa.