PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUMBER GEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

dokumen-dokumen yang mirip
KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupan manusia, begitu pula dengan proses perkembangannya.

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PENGELOLAAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS X UPTD SMAN 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KESTABILAN EMOSI DENGAN PERILAKU KENAKALAN REMAJA SISWA KELAS VII SMPN 2 PAGERWOJO TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 KRAS KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN DIRI DENGAN PERILAKU MEMBOLOS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PAKEL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Jurusan Bimbingan dan Konseling

Oleh: SITI SULAIKAH LATIF NPM : PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Disusun Oleh: PRIYONO NPM : P

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN IDENTITAS DIRI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENANGANI SISWA MEMBOLOS PADA KELAS IX SMP NEGERI 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. peralihan dari satu tahap anak-anak menuju ke tahap dewasa dan mengalami

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN PENGENDALIANN DIRI PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 5 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Disusun Oleh : SRI POERWATI NPM : P

BAB I PENDAHULUAN. terbitan kota Medan seperti Waspada, Posmetro dan lain sebagainya tentang

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Ada hubungan negatif antara bimbingan sosial dengan tingkat kenakalan

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA N NAWANGAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

ARTIKEL PENERAPAN LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN MODEL BEHAVIORAL DALAM MENGURANGI MEMBOLOS SEKOLAH PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 7 KEDIRI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

BAB I PENDAHULUAN. adalah aset yang paling berharga dan memiliki kesempatan yang besar untuk

ARTIKEL SKRIPSI OLEH : WIKANINGSIH NPM P

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS XI IPS MAN II KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. kenakalan remaja lainnya yang menyebabkan terhambatnya kreatifitas siswa.

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KEMAMPUAN ADAPTASI SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB V PENUTUP. simpulkan bahwa peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi

HUBUNGAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

HUBUNGAN TEMAN SEBAYA DENGAN KENAKALAN REMAJA DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DENGAN KEDISIPLINAN SISWA DALAM MENAATI TATA TERTIB SEKOLAH.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PRAMBON KABUPATEN NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI UPTD SMP NEGERI 2 CAMPUR DARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat yang berbunyi: Melindungi

Titis Fitri Putri Astuti ( ) Pembimbing : Dra. Sri Hartini, M.Pd. Prodi BK FKIP UNISRI ABSTRAK

HUBUNGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK KARTANEGARA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa remaja berlangsung proses-proses perubahan secara biologis,

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan BK

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P

HUBUNGAN BIMBINGAN KARIR DENGAN MINAT MELANJUTKAN STUDI SISWA KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 2 KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP ARAH PILIHAN KARIR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. hlm Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer, Alfabeta, Bandung : 2005, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang, masa remaja adalah masa yang paling berkesan

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan Konseling

SKRIPSI. Oleh : WAHYU KURNIAWATI NPM: P

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP EKSPLORASI KARIR PADA SISWA KELAS IX SMPN SATU ATAP SENDANG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

EFEKTIVITAS TEKNIK BIBLIOKONSELING UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMAN LOCERET NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadikan individu lebih baik karena secara aktif

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NGADILUWIH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI PUNCU KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

EFEKTIFITAS MODEL KONSELING RASIONAL EMOTIF UNTUK MENGATASI BULLYING PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SEBAGAI MOTIVATOR BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 5 TULUNGAGUNG SKRIPSI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling FKIP UNP Kediri

BAB I PENDAHULUAN. sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal (Kartono, 2013:6).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu sendi kehidupan. Melalui pendidikan,

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEDISIPLINAN DI SEKOLAH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KANDAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA SOSIALISASI TEMAN SEBAYA TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU PESERTA DIDIK KELAS XI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Bimbingan dan Konseling

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWAKELAS XI SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan pendidikan kedua setelah lingkungan keluarga, manfaat

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

BAB I PENDAHULUAN. Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain untuk berinteraksi

HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I REJOTANGAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP RASA PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses esensial untuk mencapai tujuan dan cita-cita pribadi

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan salah satu komponen penting dalam perwujudan masa

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas manusia, hal ini. tidak lepas dari dua komponen yaitu siswa dan guru.

HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSI SISWA KELAS VII DI SMPN 2 KRAS TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PEMINATAN TERHADAP PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS X MIA 1 DI SMA NEGERI 1 GURAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ANALISIS PREFERENSI SISWA MELANJUTKAN KE SMP SANTA MARIA PEKANBARU T.P. 2014/2015

ARTIKEL ILMIAH IMPLEMENTASI LAYANAN INFORMASI DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN DIRI SISWA DI SMP NEGERI 7 BATANGHARI OLEH : PESRIYENNI NIM.

JURNAL RELATIONSHIP BETWEEN SOCIAL INTERACTION WITH INDEPENDENCE PEERS TEENS ON STUDENTS CLASS X IN SMK MUHAMMADIYAH 2 KEDIRI LESSON YEAR 2016/2017

HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN KARIER DENGAN PEMILIHAN PEKERJAAN SISWA KELAS XI SMK BHAKTI MULIA PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI I BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. asing bisa masuk ke negara Indonesia dengan bebas dan menempati sector-sektor

BAB I PENDAHULUAN. Misaka Galiza, 2003), hlm Mukhtar, Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pendidikan di Sekolah atau lembaga pendidikan formal. Pada umumnya

HUBUNGAN ANTARA PERGAULAN KELOMPOK SEBAYA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X DI SMK NEGERI 1 TANJUNGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd. ) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Secara logis anak memiliki dua nilai fungsi, yakni fungsi sebagai

EFEKTIVITAS LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP PERILAKU MEMBOLOS SISWA KELAS X SMK BINA KARYA PACITAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. telah dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bahkan hal ini sudah terjadi sejak dulu. Kenakalan remaja, seperti sebuah

ARTIKEL PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA

PENGARUH BIMBINGAN KONSELING TERHADAP PERUBAHAN TINGKAH LAKU SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 2 KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

JURNAL EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA SMPN 2 GURAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEEFEKTIFAN LAYANAN BIMBINGAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN TERHADAP PERENCANAAN PEMILIHAN JURUSAN SISWA KELAS X A TAHUN AJARAN 2014/2015

I. PENDAHULUAN. masa sekarang dan yang akan datang. Namun kenyataan yang ada, kehidupan remaja

BAB I PENDAHULUAN. di masyarakat adalah berkisar pada permasalahan Juvenile (remaja), pendidikan

BAB V PENUTUP. Adalah kondisi dimana siswa X mengalami suatu mood atau perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. psikis, maupun secara sosial (Hurlock, 1973). Menurut Sarwono (2011),

I. PENDAHULUAN. kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Perkembangan pendidikan tanpa

Transkripsi:

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUMBER GEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: VIDYA SIGIT SATYATAMA NPM : 10.1.01.01.0451 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 1

1. Halaman persetujuan lengkap TTD (scan) 2

2. Halam Pengesahan Lengkap TTD dan Stempel (Scan) 3

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN SOSIAL TERHADAP KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SUMBER GEMPOL TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 VIDYA SIGIT SATYATAMA 10.1.01.01.0451 FKIP BK Vidyasigitunp@yahoo.com Drs. Setya Adi Sancaya, M. Pd. dan Dr. Atrup, M. Pd, M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK VIDYA SIGIT SATYATAMA. Pengaruh Layanan Bimbingan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015, Skripsi, Bimbingan dan Konseling, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2015. Permasalahan dalam penelitian yaitu di era globalisasi sekarang ini dunia pendidikan dihadapkan dengan berbagai macam tantangan dan permasalahan. Di antara permasalahannya adalah sebagaimana diketahui bahwa timbulnya berbagai macam bentuk kenakalan remaja dan sering ditemukan perilaku yang kurang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian layanan bimbingan sosial terhadap kenakalan remaja pada siswa kelas Kelas VII SMP N 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, dengan populasinya adalah siswa kelas VII jumlah keseluruhan 244 siswa dari 7 kelas. Adapun sampel yang diambil sebanyak 35 siswa, berdasrkan 15% dari jumlah siswa keseluruhan dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Metode pengumpulan datanya adalah skala kenakalan remaja. Data yang diperoleh dari penyebaran skala dianalisis menggunakan uji-t. Dari hasil analisis data yang diujikan diperoleh analisis = 4,451. Pada taraf 5% diperoleh = 2,032. Karena melebihi yaitu : 4,451 > 2,032 maka signifikan sehingga hipotesis penelitian yang berbunyi : Ada pengaruh positif layanan bimbingan sosial terhadap kenakalan remaja pada siswa Kelas VII SMP N 1 Sumber gempol Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015, diterima. Dari hasil analisis data, penulis menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif layanan bimbingan sosial terhadap kenakalan remaja siswa Kelas VII SMP N 1 Sumber gempol Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan uji-t bahwa lebih besar dari dk (35 1) = 34 yaitu : 4,451 > 2,032 sehingga perhitungan signifikan. Hal ini berarti bahwa bimbingan sosial efektif membantu mereka untuk mengontrol sikap dan tingkah lakunya dalam merespon setiap situasi dan kondisi yang dihadapinya secara positif sehingga tindakan kenakalan remajanya akan berkurang. Kata Kunci : Layanan Bimbingan Sosial, Kenakalan Remaja. 4

I. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam kelangsungan hidup manusia. Karena dengan pendidikan manusia dapat mencapai taraf hidup yang lebih baik, dalam segala tindakan, ucapan juga tingkah laku manusia yang selalu tidak lepas dipengaruhi oleh suatu proses pendidikan. Proses pendidikan dapat dilakukan dan terjadi di manapun kapanpun sejak usia bayi sampai manusia mati. Namun di era globalisasi sekarang ini dunia pendidikan dihadapkan dengan berbagai macam tantangan dan permasalahan. Di antara permasalahannya adalah sebagaimana diketahui bahwa timbulnya berbagai macam bentuk kenakalan remaja. Kenakalan remaja semakin lama semakin meningkat. Banyak peristiwa yang merugikan bagi dirinya (remaja secara khusus) dan bagi orang tuanya, kalangan pendidikan, serta masyarakat (secara umum). Kenakalan ini biasanya terdapat pada anak-anak, namun yang paling dominan terdapat pada usia remaja yang pada saat ini remaja mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat atau biasa disebut dengan masa peralihan. Adanya iklim lingkungan kehidupan yang kurang sehat, seperti: maraknya tayangan pornografi, kekerasan di televisi, minum-minuman keras, perjudian, obat-obatan terlarang atau narkoba, ketidak harmonisan dalam kehidupan keluarga dan lainnya yang sangat mempengaruhi pola perilaku atau gaya hidup terutama pada usia remaja yang cenderung menyimpang dari kaidah-kaidah moral (akhlak yang mulia). Sedangkan dalam lingkup pendidikan biasanya bentuk kenakalan seperti : pelanggaran tata tertib sekolah, tawuran antar pelajar, bolos sekolah, merokok, meminum-minuman keras, menjadi pecandu narkoba, pergaulan bebas (free sex) dan sebagainya. Di sisi lain, adanya pola kehidupan yang semakin modern membawa remaja turut larut di dalamnya. Masa-masa pencarian jati diri yang kerap memunculkan rasa keingintahuan dan rasa ingin meniru begitu dalam terhadap sesuatu, sehingga timbul perilaku-perilaku yang aneh pada diri kaum remaja. Misalnya, persoalan percintaan yang sering mengarah pada seks bebas yang berujung dengan aborsi. Selain itu juga, persoalan fashion yang tidak luput dari narkoba, dugem, bergaya hidup mewah, serta persoalan fashion yang identik dengan tren pakaian-pakaian mini, ketat, aksesorisaksesoris yang mahal, make up berlebihan yang semuanya itu belum tentu ada manfaatnya, adalah merupakan gambaran pola hidup sebagian remaja saat ini. 5

Dipandang dari sudut pendidikan, penampilan dan perilaku remaja seperti di atas sangat tidak diharapkan, karena tidak sesuai dengan sosok pribadi manusia Indonesia yang dicita-citakan. Namun permasalahannya kenakalan remaja juga menimpa dan menjangkit di lembaga pendidikan. Seperti juga halnya yang terjadi di salah satu lembaga pendidikan yaitu SMPN 1 Sumbergempol Tulungagung. Menurut salah satu sumber yang ditemui peneliti, siswa-siswinya juga mengalami masalah yang pada akhirnya mereka melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku atau disebut dengan tindakan kenakalan. Di antaranya seperti bolos sekolah, merokok, berkelahi dan lain sebagainya. Melihat penjelasan diatas mengenai masa remaja, tentu bukan hal mudah bagi anak untuk melewati masa remaja yang optimal. Dukungan orang-orang terdekat utamanya orangtua dan guru pembimbing (konselor) turut mempengaruhi tingkat kedewasaan anak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari perkembangan yang kurang baik terhadap siswa kaitannya dengan kenakalan remaja yaitu dengan pemberian layanan bimbingan sosial pada siswa. Pelayanan bimbingan dan konseling di SMP meliputi bidang bimbingan pribadi, bidang bimbingan sosial, bidang Artikel Skripsi bimbingan belajar dan bidang bimbingan karier. Salah satu bidang bimbingan yang membantu siswa dalam mengenal lingkungan dan mengembangkan diri dalam hubungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan yaitu bidang bimbingan sosial. Bidang bimbingan sosial sendiri dapat diartikan sebagai pemberian bantuan pada siswa untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang rentan terjadi pada diri individu. Sehingga mampu menjadi pribadi yang mandiri dan peka terhadap lingkungan sekitarnya. Menurut Sukardi (2007: 54), bidang bimbingan sosial bertujuan; 1. Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secara efektif. 2. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatif, dan produktif. 3. Pemantapan kemampuan bersikap dalam berhubungan sosial, baik di rumah, sekolah, tempat bekerja maupun dalam masyarakat. 4. Pemantapan kemampuan pengembangan kecerdasan emosi dalam hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya baik di lingkungan sekolah yang sama maupun di luar sekolah. 5. Pemantapan pemahaman tentang peraturan, kondisi sekolah dan upaya pelaksanaannya secara dinamis serta bertanggung jawab. 6

Belakangan ini sering dijumpai siswa SMP melakukan tindakan anarki seperti perusakan gedung sekolah, menjadi anggota geng motor yang tidak jarang membuat keonaran, minum alkohol, merokok. Kenyataan tersebut mendorong peneliti untuk secara khusus memberikan layanan bimbingan sosial dalam bentuk sosialisasi guna membuktikan adanya pengaruh pemberian layanan bimbingan sosial terhadap tingkat kenakalan remaja yang belakangan ini kerap kali menjadi topik pembicaraan di berbagai pemberitaan media. Peneliti mengambil judul tentang Pengaruh Layanan Bimbingan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja Pada Siswa Kelas VII SMP N 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015. II. METODE PENELITIAN A. Pedekatan Penelitian Menurut Arikunto (2002:85) pendekatan penelitian banyak dipengaruhi oleh jenis dan banyaknya variabel, tetapi sebaliknya jenis variabel juga dipengaruhi oleh jenis pendekatan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena sistem penulisan penelitian ini variabel X yang memberikan peranan terhadap variabel Y. Dalam hal ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan sosial berpengaruh terhadap penekanan kenakalan remaja. Artikel Skripsi B. Teknik Penelitian Teknik penelitian yang digunakan yaitu teknik penelitian eksperimen. Penenelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan sosial terhadap kenakalan remaja siswa Kelas VII SMP N 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015. Dengan memberikan bimbingan sosial dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan rencana penelitian yang telah ditentukan, diharapkan dapat diketahui seberapa besar pengaruh layanan bimbingan sosial terhadap kenakalan remaja. C. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian di SMP N 1 Sumbergempol terletak di Jalan Bulusari II/37 A. Peneliti memilih SMP N 1 Sumbergempol Tulungagung karena masalah remaja di Sekolah Menengah Pertama sangat kompleks di bandingkan Sekolah Dasar. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dimulai dari bulan Novemver sampai dengan bulan Juli. 7

III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan tabel persiapan diatas, diperoleh = 73,2; = 76,4; = 615,6. Angka tersebut kemudian dimasukkan dalam rumus uji-t, dan dilakukan perhitungan seperti berikut : Artikel Skripsi Berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis yang telah dianalisis tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif layanan bimbingan sosial terhadap kenakalan remaja pada siswa kelas VII SMP N 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015. = = 4,451 Angka hasil perhitungan atau kemudian dibandingkan dengan angka untuk dk (35 1) = 34 taraf signifikansi 5% dan diperoleh sebesar 2,032. Hasilnya ternyata lebih besar dari yaitu 4,451 > 2,032 sehingga perhitungan signifikan dan berarti ada pengaruh positif layanan bimbingan sosial terhadap penekanan kenakalan remaja pada siswa kelas VII SMP N 1 Sumbergempol Tulungagung Tahun Pelajaran 2014/2015. B. Kesimpulan IV. DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. (1991). Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Gumarso, Singgih D. (1988). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulya. Gunarsa, Singgih. (2007). Psikologi Untuk Membimbing. Jakarta: Gunung Mulia. Https://gustiindraerlangga.blogspot.com/20 13/04/makalah-profesikeguruan.html, diunduh 12 Februari 2013. Https://www.google.com Kartono, Kartini. (1988). Psikologi Sosial 2, Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali. 8

Kartono, Kartini. (2003). Kenakalan Remaja. Jakarta: PT. Rajagrafindo. Nugrahayu, I. A. (2011). Hubungan Antara Layanan Bimbingan Sosial dengan Penyesuaian Diri Siswa. Skripsi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Tidak diterbitkan. Prayitno dan Erman Amti. (1994). Dasar- Dasar Konseling Islam. Jakarta: Rhineka Cipta. Santrock, John W. (2003). Adolescece Perkembangan Remaja. Jakarta:Erlangga. Sugiyono, Dr., Prof. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sugiyono, Dr., Prof. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sukardi, Dewa Ketut. (1983). Dasar- Dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional. Sukardi, Dewa Ketut. (1993). Panduan Perencanaan Karir. Surabaya: Usaha Nasional. Sukardi, Dewa Ketut. (2007). Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Winkel, W.S. (2009). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Artikel Skripsi Yusuf, S. (2005). Psikologi Perkembangan anak dan remaja. Bandung : Remaja Rosdakarya. 9