BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pernah statis. Sejak lahir bahkan sejak pembuahan hingga meninggal dunia selalu

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berpikir, makhluk yang instability (Subadi, 2008: 83). Manusia sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. generasi penerus. Karakter itu penting, karena banyak masyarakat memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mendapatkan pekerjaan yang baik. Sekolah harus mampu mendidik peserta didik

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. mengenai konsep dan perkembangan politik serta bagaimana cara berpolitik

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2007 SERI D ===============================================================

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dengan orang lain. Negara kesatuan Republik Indonesia memiliki

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khas sekaligus aset bagi bangsa Indonesia. Generasi muda sudah banyak

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat yang berbunyi: Melindungi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Remaja adalah generasi penerus, dimana sosok remaja diharapkan dapat

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2006 NOMOR 18

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses

Draft Pertanyaan Strategi Adaptasi Petani Pemilik Lahan Terbatas

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk individu sekaligus sebagai makhluk sosial. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter dalam mengisi kemerdekaan. Namun, memunculkan jiwa yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. kelurahan Gadang Kota Banjarmasin adalah masyarakat yang majemuk.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki culture yang

1. PENDAHULUNAN. Kedaulatan berada di tangan raknyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang

PELAKSANAAN NILAI DEMOKRASI DI KALANGAN MAHASISWA. *) Sri Gunarsi, **) Bayu Andri Nugraha dan Tri Wahono

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ALOR TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian prasyarat Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Kewarganegaraan ROSY HANDAYANI A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. politik yang demokratis adalah melalui Pemilu. Pemilu diselenggarakan dengan

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan karakter mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan nasional. Menurut Samani dan Harianto (2011:1) paling tidak ada

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2007 NOMOR 3 LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. satu usaha pembangunan watak bangsa. Pendidikan ialah suatu usaha dari setiap diri

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

I. PENDAHULUAN. kelak akan menjadi penerus pembangunan bangsa. Peranan pendidikan. membangun ditentukan oleh maju tidaknya pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. keluarga yang bahagia dan kekal sesuai dengan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

I. PENDAHULUAN. Keberhasilan penyelenggaraan pembangunan juga tidak terlepas dari adanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan pendidikan nasional dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu masyarakat adalah sebagai penerus cita-cita bangsa dan bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. media bagi bangsa Indonesia untuk mempelajari kejayaan masa lalu. Hal ini menjadi

I. PENDAHULUAN. masyarakatnya heterogen. Salah satu ciri sistem demokrasi adalah adanya

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 25 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DAN KELURAHAN

BAB I PENDAHULUAN. kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. beberapa bentuk dari interaksi. Bentuk-bentuk interaksi sosial yakni dapat

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB I PENDAHULUAN. maupun Rohani semakin meningkat dalam usaha menyesuaikan diri dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2013 SERI A NOMOR 24

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. keluarga yang bahagia dan kekal sesuai dengan Undang-undang Perkawinan. Sudah

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. budaya sebagai warisan dari nenek moyang. Sebagaimana disebutkan dalam pasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara demokrasi adalah negara yang kekuatan sejatinya bukan berada

DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 14 TAHUN 2000 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Kraton Surakarta merupakan bekas istana kerajaan Kasunanan Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lain menunjukan ciri khas dari daerah masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menganggap bahwa penanaman nilai-nilai budi pekerti pada anak hanyalah tanggung

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 29 TAHUN 2006 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh:

PERANAN PEMUDA KARANG TARUNA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PANCASILA SILA KELIMA DI RT.07 RW

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan makhluk sosial yang diciptakan untuk berdampingan

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas dan kemampuan antara lain: (1) memiliki identitas diri

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono*

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

KEPALA DESA MARGOMULYO KABUPATEN BLITAR PERATURAN KEPALA DESA MARGOMULYO NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG

5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beragam mempunyai perbedaan antar wilayah. Hubungan hidup antar sesama

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab untuk membimbing anak-anak didik menuju kedewasaan. serta mampu menghadapi permasalahan dengan sikap terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyengsarakan orang lain bahkan bangsa lain. Oleh karena itu perlu mengolah

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan seni (Ipteks) yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial yang berfikir, makhluk instability (Subadi 2008:83). Manusia sebagai makhluk individu tidak pernah statis. Sejak lahir bahkan sejak pembuahan hingga meninggal dunia selalu terjadi perubahan baik kemampuan fisik maupun psikologoranis. Perubahan setiap orang tidak sama, baik secara waktu, kecepatan maupun polanya. Perkembangan orang sangat tergantung pada kemampuan bawaan, lingkungan dan aktifitas yang dijalaninya. Hal itu yang menyebabkan setiap individu berbeda apalagi semakin bertambahnya usia perbedaan itu semakin bertambah. Perbedaan orang tua jauh lebih kompleks dibanding dengan masa anak-anak, bahkan mereka berbeda satu dari lainnya (Suwarno dkk, 2008: 2-3) Manusia sebagai makhluk sosial sejak lahir sampai dengan kematiannya, tidak pernah hidup sendiri tetapi selalu berada dalam suatu lingkungan sosial yang berbeda-beda satu sama lain (Widjaja, 1986: 89). Dapat dikatakan manusia tidak terlepas dari lingkungan masyarakat dimana dia hidup bersama dan berinteraksi dengan individu yang lain. Manusia hidup dalam masyarakat, akan saling berhubungan dan saling membutuhkan sama lain. Kebutuhan itulah dapat menimbulkan suatu proses interaksi sosial (Subadi, 2008: 83). Kebutuhan itu dapat dibagi menjadi 2, yaitu kebutuhan materi maupun non materi dalam memenuhi kehidupan di masyarakat. 1

2 Masyarakat merupakan bagian dari integrasi yang menghubungkan individu dengan individu lainnya (Abdulsyani, 2002: 38). Masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya tentunya berbeda-beda baik ditingkat desa maupun kota. Masyarakat desa kebersamaannya sangat erat, sedangkan masyarakat kota lebih mengutamakan kepentingan individualnya daripada kepentingan orang lain. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan-kegiatan yang diadakan di masyarakat. Dalam masyarakat desa, misalnya ada kegiatan sambatan membangun rumah, gotongroyong dalam upacara kematian, menanam padi bersama di ladang, bantumembantu dalam perkawinan dan sebagainya, sedangkan masyarakat kota sering mengadakan yang berkaitan dengan kesuksesan hidup, misalnya kegiatan entrepreneurship (Abdulsyani, 2002: 106). Setiap kegiatan ini memiliki nilai-nilai positif dalam pelaksanaannya, baik nilai moral, kekeluargaan, sosial, politik, estetika, pendidikan, persatuan, maupun demokrasi. Dengan adanya kegiatankegiatan di masyarakat maka dapat membatu mereka untuk lebih terintegrasi dalam suatu kelompok sosial. Dalam kehidupan masyarakat terutamanya di desa persatuan antar induvidu masih terjaga, adanya gotong royong menunjukkan jika masih tertanam nilai persatuan. Hal tersebut dapat menimbulkan rasa saling menghormati dan menghargai antar masyarakat yang menibulkan suasana harmonis di dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu kalangan pemuda juga harus banyak mengikuti orgainisasi atau perkumpulan sosial yang diharapkan berpengaruh positif dan menunjukkan adanya demokrasi dalam lingkup pemuda. Demokrasi merupakan salah satu

3 bentuk mekanisme sistem pemerintahan sebagai upaya mewujudkan kedaulatan yang dijalankan oleh masyarakat. Semua warga memiliki hak yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat merubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan masyarakat untuk berpartisipasi baik secara langsung ataupun melalui perwakilan, dalam perumusan pengembangan, dan pembuatan hukum. Namun ada juga perkumpulan yang bersifat negatif, yang mungkin menjadikan banyaknya perilaku menyimpang. Peran orang tua dan masyarakat sangatlah penting dalam setiap pembentukan individu dalam kelompok. Begitu juga peran lingkungan sekolah utamanya dalam pembelajaran PKn yang memuat moral dan budi pekerti. Dalam pembelajaran PKn memuat bagaimana nilai persatuan, demokrasi serta yang terkait di dalamnya. Kajian dari hal-hal tersebut diajarkan secara rinci dengan harapan dapat diterima siswa sebagai pemuda dan juga dapat diaplikasikan dalam kehidupannya, baik dalam keluarga masyarakat nusa dan bangsa. Peran PKn dalam pembentukan setiap pemuda sebagai generasi penerus bangsa sangatlah penting dan mendasar. Dalam kurikulum PKn terkandung makna sosialisasi, diseminasi, dan aktualiasasi konsep, sistem, budaya, serta praktik demokrasi dan keadaban. Penerpan kurikulum PKn dapat dilakukan dengan cara pemeliharaan tradisi demokrasi yang harus diajarkan, disosialisasikan, dan diaktualisasikan kepada generasi muda dan masyarakat (Chamin dkk., 2006: 15-16). Dengan demikian keterkaitan tema ini dengan PKn adalah untuk menumbuhkan kembangkan nilainilai persatuan dan demokrasi dalam kalangan pemuda.

4 Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka perlu diadakan penelitian tentang Implementasi Nilai-nilai Persatuan dan Demokrasi di Kalangan Pemuda Studi kasus pada Karang Taruna Sumbung Bawono di Dusun Pengkol Desa Pijiharjo Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri. B. Rumusan Masalah Perumusan masalah merupakan bagian terpenting yang harus ada dalam penulisan karya ilmiah. Dengan adanya perumusan masalah diharapkan proses pemecahan permasalahan dapat terinci secara jelas, lebih terarah dan terfokus. Maka dari itu, sebelum melakukan penelitian seorang peneliti haruslah mengetahui terlebih dahulu pokok permasalahan yang ada. Berdasarkan latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah implementasi nilai-nilai persatuan di kalangan pemuda Dusun Pengkol Desa Pijiharjo Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri? 2. Bagaimanakah implementasi nilai-nilai demokrasi di kalangan pemuda Dusun Pengkol Desa Pijiharjo Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri?. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan titik pijak dalam merealisasikan aktivitas yang dilaksanakan, sehingga dapat dirumuskan secara jelas. Tujuan penelitian ini berfungsi sebagai acuan pokok terhadap masalah yang akan di teliti. Dengan adanya tujuan penelitian, maka suatu masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan secara jelas dan terarah serta akan mempermudah dalam mencari data sampai

5 pada langkah pemecahan permasalahannya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai persatuan di kalangan pemuda Dusun Pengkol Desa Pijiharjo Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri. 2. Untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai demokrasi di kalangan pemuda Dusun Pengkol Desa Pijiharjo Kecamatan Manyaran Kabupaten Wonogiri. D. Manfaat atau Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut: 1. Manfaat atau Kegunaan Teoritis a. Sebagai suatu karya ilmiah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada khususnya, maupun pada masyarakat pada umumnya mengenai implementasi nilai-nilai persatuan dan demokrasi di kalangan pemuda. b. Hasil peneliti ingin digunakan sebagai referensi untuk kegiatan penelitian beriutnya sejenis. 2. Manfaat atau Kegunaan Praktis a. Menyebaran informasi serta masukan tentang kaitannya implementasi nilainilai persatuan dan demokrasi di kalangan pemuda dengan mata pelajaran PKn.

6 b. Sebagai calon pendidik mata pelajaran PKn, pengetahuan dan pengalaman selama mengadakan penelitian ini ditransformasikan kepada peserta didik pada khususnya, serta bagi masyarakat luas pada umumnya. E. Daftar Istilah 1. Persatuan mengandung arti bersatunya bermacam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan (Muthali in dan Sudibyo, 2012: 27). 2. Demokrasi 3. Karang Taruna. Dalam Anggaran Dasar pada BAB I pasal 1 Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan sosial.