PENGARUH MENDENGARKAN AL-QURAN TERHADAP KESIAPAN IBU MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS SRI WIDATI, IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA INTISARI

dokumen-dokumen yang mirip
FIRMAN FARADISI J

BAB I PENDAHULUAN. perilaku, emosi, komunikasi, dan interaksi sosial. Gejalanya sudah. tampak sebelum anak mencapai usia tiga tahun (Priyatna, 2010).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial, tidak bisa mengamati dan mengolah informasi. Orang

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Nyeri Pasien Post Seksio Sesaria Di Rsi Sunan Kudus Kabupaten Kudus Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

PENGARUH PEMBERIAN AUDIOVISUAL ANTENATAL CARE EDUCATION TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan merupakan hal yang diharapkan dari setiap pasangan suami istri.

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. didalam tindakan operasi atau pembedahan untuk menghilangkan rasa

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

KESIAPAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM PERSIAPAN PERSALINAN PASCA RELAKSASI HYPNOBIRTHING

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Target penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia kini pada

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RITA SUNDARI

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

PENGARUH PENYULUHAN PREEKLAMSIA TERHADAP MOTIVASI MELAKUKAN KUNJUNGAN ANC PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. terjadi. Berupa rasa khawatir, takut yang tidak jelas sebabnya. Saat ini. 47,7% remaja sering merasa cemas (Depkes, 2010).

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

121 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

BAB I PENDAHULUAN. penjahitan luka (Sustyowati, dkk, 2010). Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa menghadapi pembedahan pasien akan mengalami

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

PENGARUH MENDENGARKAN AYAT SUCI AL QURAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN SEBELUM TINDAKAN EKSTRAKSI GIGI

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat ke-4 dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Jumlah

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja atau young people adalah anak yang berusia tahun (World

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu tuntutan mutlak yang harus dijalani. Mahasiswa pada dasarnya akan

BAB I PENDAHULUAN. hamil, pencegahan, pengobatan penyakit dan rehabilitasi. Program ini

BAB I PENDAHULUAN. faktor genetik yang menjadi potensi dasar dan faktor lingkungan yang. hambatan pada tahap selanjutnya (Soetjiningsih, 2009).

KELAS BAPAK DAN PENGETAHUAN SUAMI TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL TAHUN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

PERBEDAAN KESIAPAN MERAWAT BAYI PADA IBU YANG HAMIL SETELAH MENIKAH DENGAN YANG HAMIL SEBELUM MENIKAH DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

BAB I PENDAHULUAN. ibu hamil itu sendiri dan orang-orang terdekatnya (Araujo, et.al., 2009).

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi dapat menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

1998, WHO telah merekomendasikan penambahan suplemen asam folat sebesar 400 µg (0,4 mg) per hari bagi ibu hamil untuk mencegah kelainanan tabung

EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

BAB 1 PENDAHULUAN. dilanjutkan ke 8 tahap mulai bayi (0-18 bulan), toddler (1,5 3 tahun), anakanak

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : NURUL PUTRI

Kata kunci : persiapan gentle birth, persalinan, primigravida, kecemasan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial (Sintowati, 2007). Autis merupakan gangguan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

Oleh: Suryati 3 ABSTRACT

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. anestesi untuk pengelolaan nyeri, tanda vital, juga dalam pengelolaan

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

BAB I PENDAHULUAN. merupakan istilah bagi individu yang telah memasuki umur di atas 60 tahun (>60

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Muhammadiyah Yogyakarta. Semua responden penelitian berdomisili di

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN PROSES MENYUSUI PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPS PIPIN HERIYANTI GEDONGKIWO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2010

FASE A YANG YANG DIBERI SURAKARTA HERMAWATI. S1 Keperawatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Keadaan kehamilan kembar sebetulnya abnormal yang mungkin terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

PENGARUH MENDENGAR MUROTTAL AL-QUR AN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PASIEN PASCA OPERASI APENDISITIS

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

BAB I PENDAHULUAN. perubahan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu

Patria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...

KELAS IBU HAMIL MEMPUNYAI PENGARUH POSITIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA MENGHADAPI PERSALINAN

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka

Transkripsi:

PENGARUH MENDENGARKAN AL-QURAN TERHADAP KESIAPAN IBU MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS SRI WIDATI, IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA 2012 1 INTISARI Dina Murni Pujiati 2, Mamnu ah 3 STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA tithosdina@yahoo.com Terapi pembacaan Al-Qur an yang diperdengarkan di rumah sakit ternyata bisa mengurangi kecemasan dan mempercepat penyembuhan. Itulah sebabnya terapi religi telah banyak dimanfaatkan untuk mendukung percepatan pengobatan di rumah sakit di negara-negara maju. Penelitian ini menggunakan metode experiment dengan pendekatan preexperiment prestest-posttest with control group randomized design. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul tahun 2012 yang berjumlah 97 orang. Hasil uji analisis paired Sample t-test, terdapat perbedaan yang signifikan skor kesiapan psikologi ibu hamil setelah mendengarkan Al qur an (post-test) antara kelompok eksperimen dan kontrol. Kata kunci : Mendengarkan Al-Quran, Kesiapan Ibu Menghadapi Persalinan ABSTRACT Therapeutic reading of the Qur'an which was played at the hospital was able to reduce anxiety and accelerate healing. That is why religion has been widely used therapy to support the acceleration of the treatment in hospitals in developed countries. The study used a method of experiment with approaches prestest preexperiment-posttest randomized design with control group. The population of this study were all pregnant mothers who did antenatal care in Sri BPS Widati Imogiri Bantul in 2012, amounting to 97 people. From the test results of the analysis of paired sample t-test, there were significant differences in maternal psychological readiness scores after listening to Al qur'an (post-test) between experimental and control groups. Keyword: Listen to the Quran, Mother Preparedness Facing Labor

Latar Belakang Indikator penting yang digunakan dalam menilai derajat kesehatan masyarakat pada umumnya tercermin dalam kondisi morbiditas, mortalitas dan status gizi. Untuk mortalitas sendiri salah satu indikator penilaiannya adalah angka kematian ibu (AKI) yang mengacu pada tujuan pembangunan nasional. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, persalinan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia, 2010). Menurut profil kesehatan provinsi tahun 2011, untuk DI Yogyakarta sendiri jumlah kematian ibu menunjukkan penurunan signifikan dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Secara Nasional angka kematian ibu di provinsi DIY juga tetap menempati salah satu terbaik, namun tetap saja masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan berbagai wilayah di Asia Tenggara dan dibandingkan target MDG S (Profil Kesehatan Provinsi, 2011). Prevalensi untuk kabupaten/kota sendiri menunjukkan bahwa jumlah ibu hamil dan angka kelahiran serta kematian tertinggi di wilayah Provinsi DI Yogyakarta berada di Kabupaten Bantul yaitu sebanyak 13.377 ibu hamil di tahun 2010 dan jumlah kematian 77/12.185 kelahiran (Profil Kesehatan Provinsi, 2011). Penyebab AKI terdiri dari penyebab langsung dan tidak langsung, penyebab langsung dari AKI disebabkan oleh komplikasi pada masa hamil, bersalin dan nifas atau kematian yang disebabkan oleh suatu tindakan atau berbagai hal yang terjadi akibat-akibat tindakan tersebut yang dilakukan selama hamil, bersalin dan nifas, seperti perdarahan, tekanan darah yang tinggi saat hamil (eklamsia), infeksi, persalinan macet dan komplikasi keguguran. Beberapa komplikasi persalinan salah satunya adalah persalinan lama, sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu adalah karena kondisi masyarakat, seperti pendidilkan, sosial ekonomi dan budaya (Dinkes, 2009). Haryono (2005) menyatakan 85% kematian ibu (meninggal) karena kehamilan dan komplikasi kelahiran dapat dihindari dengan memberikan perawatan, perlindungan dan pertolongan yang baik secara bersama-sama dan terpadu, keluarga khususnya suami, maupun masyarakat dan pemerintah. Banyak yang belum tahu bahwa terapi pembacaan Al-Qur an ternyata juga berperan penting dalam peningkatan kesehatan. Terapi pembacaan Al-Qur an yang diperdengarkan di rumah sakit ternyata bisa mempercepat penyembuhan. Itulah sebabnya terapi religi telah banyak dimanfaatkan untuk mendukung percepatan pengobatan di rumah sakit di negara-negara maju (Remolda, 2009).

Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (Al-Isra: 82). Dari studi pendahuluan yang peneliti laksanakan pada tanggal 15 Maret 2012 di BPS Sri Widati, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Diperoleh hasil bahwa 7 dari 10 ibu hamil pada trimester III merasakan belum siap menghadapi persalinan, sedangkan 3 dari ibu hamil pada trimester III tersebut sudah cukup siap menghadapi persalinan. Ketidaksiapan ibu ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman dan penghayatan terhadap sikap keyakinan atau penyerahan diri pada Tuhan melalui ayatayat Al-Quran yang mampu menenangkan seseorang. Mendengarkan alunan ayatayat suci al-qur'an adalah pilihan yang baik dalam rangka meningkatkan kesiapan ibu menghadapi persalinan. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh mendengarkan Al-Quran terhadap kesiapan ibu menghadapi persalinan di BPS Sri Widati, Imogiri, Bantul, Yogyakarta 2012. Metode Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian experiment atau percobaan (experimental research). Rancangan atau desain penelitian ini adalah preeksperimen pretest-posttest secara acak dengan kelompok kontrol (preexperiment prestest-posttest with control group randomized design). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul tahun 2012 yang berjumlah 97 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling didapatkan 30 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria inklusi yaitu : Ibu hamil yang memeriksakan diri di BPS Sri Widati Imogiri Bantul, Ibu hamil primigravida dengan usia kehamilan 28 minggu keatas, beragama islam, berusia 20-35 tahun, tinggal di wilayah kecamatan Imogiri Kabupaten Bantul dan Bersedia menjadi responden. Sedangkan kriteria eksklusinya yaitu kriteria eksklusi, bukan beragama islam, responden yang sedang sakit atau mempunyai riwayat penyakit keturunan atau penyakit kronis dan responden yang memiliki riwayat penyakit kejiwaan dalam keluarganya.

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner untuk kesiapan ibu menghadapi persalinan di BPS Sri Widati Imogiri Bantul Yogyakarta, sedangkan pemberian perlakuan atau didengarkan ayat Al-Quran dilakukan dengan media mp3 murattal kombinasi dari tiga surat Al qur an yaitu surat Maryam, Ar rahman, dan Luqman oleh Misyari Rasyid. Analisis data menggunakan Paired Sample t-test. Metode ini menggambarkan bahwa responden akan diukur tentang persiapan persalinan sebelum dilakukan terapi Al Quran (nilai pre test) dan diukur kesiapan ibu hamil setelah didengarkan Al Quran selama 7 hari (nilai post test) selanjutnya nilai masing-masing responden diselisihkan antara sebelum didengarkan Al Quran (pre test) dengan setelah didengarkan Al Quran (post test). Hasil Penelitian Karakteristik Responden Penelitian Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Karakteristik responden Frekuensi Persentase (%) Umur 20.00 3 10.00 22.00 4 13.33 23.00 6 20.00 24.00 5 16.67 25.00 6 20.00 27.00 4 13.33 29.00 2 6.67 Jumlah 30 100,00 Tingkat Pendidikan SD 5 16.67 SLTP 8 26.67 SLTA 15 50.00 Perguruan Tinggi 2 6.67 Jumlah 30 100,00 Pekerjaan IRT 19 63.3 Pegawai Swasta 3 10.0 Petani 6 20.0 PNS 2 6.7 Jumlah 30 100,00 (Sumber : Data Primer diolah, 2012)

Tabel 4.1. menunjukkan sebagian besar responden merupakan ibu dengan usia 23 tahun dan 25 tahun, yaitu masing-masing 6 responden (20,0%) berpendidikan SLTA yaitu sebanyak 15 orang atau 50% dan memiliki pekerjaan sebagai ibu rumah tangga, sebanyak 19 responden (63,3%). Gambaran Kesiapan Psikologi Responden Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kesiapan Psikologi Ibu Hamil di BPS Sri Widati Imogiri Bantul Yogyakarta Kelompok Exsperiment Kelompok Kontrol No Kategori Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah F % F % F % F % 1. Tinggi 3 20.0 10 66.7 4 26.7 5 33.3 2. Sedang 7 46.7 4 26.7 7 46.7 8 53.3 3. Rendah 5 33.3 1 6.7 4 26.7 2 13.3 Total 15 100 15 100 15 100 15 100 (Sumber : Data Primer diolah, 2012) Pada tabel 4.4 terlihat bahwa sebelum perlakuan, mayoritas pada saat penilaian awal (pretest) yaitu sebanyak 7 orang (46.7%) mengalami kesiapan psikologi sedang dan saat dilakukan penilaian kembali (posttest) mayoritas didapatkan sebanyak 10 orang (66,7%) mengalami kesiapan psikologi tinggi. Setelah perlakuan, pada saat penilaian awal (pre-test) mayoritas responden yaitu sebanyak 7 orang (26,7%) mengalami kesiapan psikologi sedang dan saat dilakukan penilaian kembali (post-test) mayoritas didapatkan sebanyak 8 orang (33,3%) mengalami kesiapan psikologi sedang. Uji Kesiapan Psikologi Ibu Hamil Sebelum dan Sesudah Mendengarkan Al- Qur an Pada kelompok Eksperimen dan Kontrol. Tabel 4.6 Uji Statistik Kesiapan Psikologi Ibu Hamil Sebelum dan Sesudah Mendengarkan Al-Qur an Pada kelompok Eksperimen dan Kontrol. Kelompok Keterangan Nilai Mean P Value Eksperimen Sebelum 16.0000 Sesudah 20.5333 0.013 Kontrol Sebelum 16.0667 Sesudah 18.6667 0.312 (Sumber : Data Primer diolah, 2012)

Pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa nilai P=0.005 pada kelompok eksperimen yang menggambarkan bahwa ada perbedaan signifikan sebelum (pre-test) dan setelah perlakuan (post-test) karena nilai P<0,05, sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada pre-test maupun post-test karena didapatkan hasil nilai P=0,312 dimana P>0,05. Uji pengaruh mendengarkan Al-Qur an terhadap Kesiapan Psikologi Ibu Hamil Pada kelompok Eksperimen dan Kontrol Tabel 4.7 Uji pengaruh mendengarkan Al-Qur an terhadap Kesiapan Psikologi Ibu Hamil Pada kelompok Eksperimen dan Kontrol Variabel Levene's Test for t-test for Equality of Equality of Variances Means F Sig T Sig Kontrol vs 0.002 0.969 4.279 0.000 eksperimen (Sumber : Data Primer diolah, 2012) Tabel 4.7 memperlihat bahwa F hitung untuk pengaruh mendengarkan Alqur an terhadap kesiapan psikologi ibu hamil dengan Equal variance assumed (diasumsi kedua varians adalah sama atau menggunakan pooled variance t test) adalah 0.002 dengan probabilitas 0.969. Oleh karena p > 0.05, maka H o diterima, atau kedua varians sama. Karena tidak terlihat perbedaan pada nilai variansi maka akan dilihat nilai perbedaan rata-rata dengan melihat t-test equality of means. Terlihat bahwa t hitung untuk pengaruh mendengarkan Al-qur an terhadap kesiapan psikologi ibu hamil adalah 4.279 dengan probabilitas 0.000. Oleh karena probabilitas < 0.05, maka H o ditolak, atau kedua rata-rata (mean) kelompok kontrol dan eksperimen berbeda, artinya tingkat kesiapan psikologi ibu hamil yang mendengarkan Al-Quran dalam menghadapi persalinan lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mendengarkan Al-Quran. Pembahasan Kesiapan Psikologi Ibu Menghadapai Persalinan di BPS Widawati Imogiri Bantul Sebelum Mendengarkan Al-Qur an Pada tabel 4.4 terlihat bahwa dari 15 responden, mayoritas pada saat penilaian awal (pretest) yaitu sebanyak 7 orang (46.7%) mengalami kesiapan psikologi sedang untuk kelompok eksperimen. Tabel 4.5 memperlihatkan bahwa dari 15 responden, pada saat penilaian awal (pre-test) mayoritas responden yaitu sebanyak 7 orang (26,7%) mengalami kesiapan psikologi sedang untuk kelompok kontrol. Keadaan ini bisa saja disebabkan oleh faktor umur responden yang dimiliki yaitu rata-rata umur

responden adalah 24.06 tahun (berdasarkan tabel 4.1). Hal ini mendukung pendapat Dedeh (2004) yang menyatakan bahwa usia yang cukup dalam mengawali atau memasuki masa perkawinan dan kehamilan akan membantu seseorang dalam kematangan dalam menghadapi persoalan atau masalah, dalam hal ini menghadapi kehamilan dan perubahan selama hamil. Demikian sebaliknya dengan usia kurang dari 16 tahun, maka kemungkinan kematangan pikiran dan perilaku juga kurang terlebih menghadapi perubahan dan adaptasi selama kehamilan. Karakteristik pada ibu hamil berdasarkan usia sangat berpengaruh terhadap perhatian dalam proses persalinan, dimana semakin muda umur ibu, maka semakin kurang perhatian serta pengalaman yang dimiliki ibu hamil karena ketidaksiapan ibu dalam menerima sebuah kehamilan, selain itu usia yang masih muda sistem reproduksi yang belum matang, sehingga akan berisiko terjadi gangguan selama kehamilan. Hal ini akan berdampak pada persiapan persalinan yang minim dan dapat berdampak buruk selama proses persalinan berlangsung. Selain itu pendidikan juga mempengaruhi kesiapan psikologi ibu dalam menghadapi persalinan, karena berdasarkan tabel 4.2 mayoritas responden berpendidikan terakhir SLTA, sebanyak 15 responden (50%) bisa saja menyebabkan tingkat kesiapan psikologi ibu dalam menghadapi persalinan pada pada kategori sedang. Hal ini mendukung pendapat Kodyat (1999) yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan turut menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan tentang persiapan menghadapi persalinan yang mereka peroleh. Dari kepentingan keluarga pendidikan itu sendiri amat diperlukan seseorang lebih tanggap adanya persalinan yang bermasalah atau terjadi insiden selama proses persalinan terjadi dankeluarga dapat segera mengambil tindakan secepatnya. Selain itu seperti pendapat Notoatmojo (2003) bahwa tingkat pendidikan turut menentukan rendah tidaknya seseorang menyerap dan memakai pengetahuan. Kesiapan Psikologi Ibu Menghadapai Persalinan di BPS Widawati Imogiri Bantul Setelah Mendengarkan Al-Qur an Hasil penelitian di BPS Sri Widati di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul Yogyakarta, menunjukkan bahwa dari 15 responden kelompok eksperiment, saat dilakukan penilaian kembali (posttest) didapatkan sebanyak 10 orang (66,7%) mengalami kesiapan psikologi tinggi. Sedangkan pada kelompok kontrol mayoritas didapatkan sebanyak 8 orang (33,3%) mengalami kesiapan psikologi sedang saat dilakukan penilaian kembali (post-test). Keadaan ini sesuai dengan pendapat Remolda (2009) yang menyatakan bahwa terapi pembacaan Al-Qur an ternyata juga berperan penting dalam peningkatan kesehatan. Terapi pembacaan Al-Qur an yang diperdengarkan di rumah sakit ternyata bisa mempercepat penyembuhan. Itulah

sebabnya terapi religi telah banyak dimanfaatkan untuk mendukung percepatan pengobatan di rumah sakit di Negara-negara maju. Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orangorang yang zalim selain kerugian. (Al-Isra: 82). Perbedaan kesiapan ibu menghadapi persalinan sebelum dan setelah mendengarkan Al-Quran di BPS Sri Widati Imogiri Bantul Yogyakarta 2012 Perbedaan penurunan skor kesiapan psikologi antara kelompok kontrol dan eksperimen dapat dihubungkan dengan efek relaksasi dari mendengarkan Ayat suci Al-Qur an yang dapat menimbulkan ketenangan yang kemudian dapat berefek pada penurunan skor kesiapan psikologi. Hal ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Abdulrochman, et. al. (2007) mengenai muratal AI-quran sebagai alternatif terapi suara baru dengan melakukan perekaman EEG terhadap naracoba, didapatkan hasil bahwa muratal Al-quran pada perkaman EEG didomianasi oleh gelobang delta yang mengindikasikan bahwa kondisi narakoba sebenarnya berada dalam keadaan sangat rileks. Hasil penelitian menunjukan 65% bacaan Al Qur'an positif menimbulkan efek relasasi sedangkan 33% hanya ditunjukan pada kelompok bacaan berbahasa Arab non Al-Qur'an. Stimulan ini sering memunculkan gelombang delta di daerah frontal dan central baik sebelah kanan maupun kiri otak. Adapun fungsi dari daerah frontal yaitu aebagai pusat intelektual umum dan pengonirol emosi, sedangkan fungsi dari daerah central yaitu sebagai pusat pengontrol gerakan-gerakan yang dilakukan, sehingga stimulan terapi memberikan ketenangan, ketentraman dan kenyamanan pada naracoba, sedangkan stimulan musik klasik didominasi oleh gelombang hethu yang menunjukan bahwa narakoba dalam keadaan aktif. Gelombang betha yang sering dimunculkan pada daerah frontal sebagai pusat intelektual umum dan pengontrol emosi dan daerah parietal sebagai pusat input sensoris Perbedaan kesiapan ibu menghadapi persalinan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Tabel 4.7 memperlihat bahwa t hitung untuk pengaruh mendengarkan Alqur an terhadap kesiapan psikologi ibu hamil adalah 4.279 dengan probabilitas 0.000. Oleh karena probabilitas < 0.05, maka H o ditolak, atau kedua rata-rata (mean) kelompok kontrol dan eksperimen berbeda, artinya tingkat kesiapan psikologi ibu hamil yang mendengarkan Al-Quran dalam menghadapi persalinan lebih tinggi

dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mendengarkan Al-Quran. Hal ini sesuai dengan penelitian Abdurrochman (2008) yaitu mendengarkan Ayat Suci Al Qur an sebagai alternatif terapi musik dapat berfungsi sebagai relaksasi untuk menurunkan kesiapan psikologi. Mendengarkan Al Qur an sebagai terapi autosugesti (sugesti sendiri) selain dapat dijadikan sebagai sedative yang dapat menyebabkan kondisi dalam keadaan rileks, juga dapat memberikan efek relaksasi yang mendapatkan hasil bahwa mendengarkan Al Qur an dapat membangkitkan gelombang delta dan gelombang beta yang mengakibatkan seseorang dapat berada dalam keadaan sangat rileks. Sedangkan pada musik klasik yang dominan muncul hanya gelombang beta. Efektivitas pemberian terapi mendengarkan Al qur an juga telah dibukikan oleh berbagai ahli seperti yang telah dilakukan Al-Qadi, direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research di Florida, Amerika Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika, melakukan presentasi tentang hasil penelitiannya dengan tema pengaruh Al-Quran pada manusia dalam perspektif fisiologi dan psikologi. Hasil penelitian tersebut menunjukan hasil positif bahwa mendengarkan ayat suci Al-Quran memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh sebuah alat berbasis komputer (Salim, 2009). Hasil penelitian ini juga mendukung pendapat Turner & Romano, (2001) yaitu salah satu upaya untuk menurunkan gangguan psikologis seperti ketakutan dan kesiapan psikologi saat kehamilan yaitu melalui teknik relaksasi. Teknik relaksasi bekerja dengan cara meningkatkan aktivitas dari inhibitor sehingga dapat mencegah stimulus sampai di pusat otak. Teknik relaksasi sangat efektif dalam mengurangi respon emosional yang negatif yang dapat menyebabkan berbagai gangguan. Penelitian ini juga sesuai dengan pendapat O Riordon, (2002) yaitu pengaruh mendengarkan Al-Quran berupa adanya perubahan perubahan arus listrik di otot, perubahan sirkulasi darah, perubahan detak jantung dan kadar darah pada kulit. Perubahan tersebut menunjukan adanya relaksasi atau penurunan ketegangan urat saraf reflektif yang mengakibatkan terjadinya pelonggaran pembuluh nadi dan penambahan kadar darah dalam kulit, diiringi dengan penurunan frekuensi detak jantung. Terapi murotal bekerja pada otak, dimana ketika didorong oleh rangsangan dari luar (bacaan Al-Quran), maka otak maka memproduksi zat kimia yang disebut neuropeptide. Molekul ini akan menangkutkan kedalam reseptor reseptor mereka yang ada di dalam tubuh dan akan memberikan umpan balik berupa kenikmatan atau kenyamanan. Al-Quran merupakan sarana pengobatan yang terbaik dan termudah untuk mengembalikan keseimbangan sel yang rusak, karena Allah Maha Kuasa yang menciptakan sel dan Dia pula yang menitipkan di dalamnya akan program yang detail ini, sebagaimana Dia juga tahu yang terbaiknya.

Mendengarkan Al Qur an tanpa mengetahui maknanya juga bermanfaat walaupun tidak sebesar bila mengetahui maknanya. Bacaan Al Qur an yang didengarnya, impuls dari talamus akan tetap dikirim ke amigdala, walaupun tidak ditransmisikan ke korteks. Apabila seseorang mendengar bacaan Al Qur an secara tartil dan didengar dengan hati yang ridha dan ikhlas, maka bacaan Al Qur an akan berpengaruh positif terhadap mental (Mustamir, 2009) Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa Kesiapan Psikologi Ibu Menghadapai Persalinan di BPS Widawati Imogiri Bantul sebelum mendengarkan Al-Qur an pada kategori sedang. Kesiapan Psikologi Ibu Menghadapai Persalinan di BPS Widawati Imogiri Bantul setelah mendengarkan Al- Qur an, didapatkan sebanyak 10 orang (66,7%) mengalami kesiapan psikologi tinggi. Hasil penelitian menggunakan paired sample t-test memperlihatkan ada perbedaaan kesiapan psikologi ibu hamil antara kelompok kontrol (yang tidak mendengarkan Al- Qur an) dengan kelompok eksperimen (yang mendengarkan Al-Qur an). Hasil penelitian dengan uji t memperlihatkan bahwa tingkat kesiapan psikologi ibu hamil yang mendengarkan Al-Quran dalam menghadapi persalinan lebih tinggi dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mendengarkan Al-Quran. Saran Bagi BPS Sri Widati Imogiri Bantul Yogyakarta. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan menjadi masukan dalam merencanakan program pelayanan kepada masyarakat terutama dalam hal pengaruh mendengarkan Al-Quran terhadap kesiapan ibu menghadapi persalinan. Daftar Pustaka Al-Isra :82. Al-Qur an dan Terjemahannya. Semarang: Karya Toha Putra Dedeh, 2004. Tips Menjelang Persalinan. Yogyakarta: Fitramaya Haryono, 2005, Tanda-tanda komplikasi Pada Kehamilan. Yogyakarta: Fitramaya Kodyat,1999, Pendidikan Kesehatan. Jakarta: Suara Rakyat Notoatmodjo S., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. Profil Kesehatan Indonesia, 2010. Depkes RI: Jakarta Profil Kesehatan Provinsi, 2011. Depkes RI: DIY Remolda, 2009. Terapi Al-Qur an Sebagai Penyembuhan Penyakit. Jakarta: Aksara Turner, Ramano, 2001. Kesiapan Psikologi Pada Ibu Hamil. Jakarta: Rineke Karya