BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dijawab dan diuji secara akurat. Metode penelitian menurut Sugiyono (2008:5)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini pokok bahasan atau variabel independen yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menyelesaikan suatu penelitian dengan baik, maka peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan dan manfaat

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu yaitu untuk mencari pemecahan dari permasalahan yang telah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang mengambil judul pengaruh profitabilitas terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian seorang peneliti harus menetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya harus dilakukan secara sistematis, berencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Majalengka. Objek dalam penelitian ini adalah efisiensi modal kerja yang diukur

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu alat penolong bagi peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu cara dan suatu proses pengkajian kebenaran

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, objek penelitian yang menjadi variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu pendekatan terhadap penetapan mengenai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek penelitian yang diteliti adalah variabel

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Arikunto (2010:3)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, maka objek penelitian

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah Earning Per Share, Price Earning Ratio

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. industri, dan efektivitas praktek kerja industri. Ketiga variabel tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian merupakan rencana dan struktur penelitian yang disusun sedemikian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian mempunyai peranan yang penting dalam prosedur dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan pengolahan data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh perputaran modal kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Indriantoro dan Supomo

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rancangan yang berisi tahap-tahap penelitian

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mengenai perputaran aktiva terhadap profitabilitas. Menurut Sugiyono

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Setiap pelaksanaan penelitian tidak terlepas dari objek atau subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian berisikan metode yang digunakan dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meneliti pengaruh NPL (Non performing Loan) terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi yang semakin pesat mengakibatkan dunia usaha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, tentunya diperlukan suatu metode yang

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. melakukan penelitiannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:22), Variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN. dan pelaksanaan penelitian (Nazir, 2003:84). Dalam penelitian ini penulis ingin

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen). Obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek yang dijadikan bahan penelitian adalah Profitabilitas (ROA), Capital

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mencapai tujuan dari penelitian diperlukan suatu penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dalam penelitian, metode penelitian memberikan pedoman mengenai. Sugiyono (2010:6) menyatakan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. keuangan dengan menganalisis pengaruh likuiditas yang diukur dengan Current

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Metode

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian Hubungan penggunaan mesin kantor dengan efektivitas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam setiap penelitian, metode merupakan cara utama untuk mencapai

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah pemeriksaan pajak dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metoda yang akan ditempuh dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dapat diartikan sebagai suatu cara kerja untuk mencapai tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. suatu metode yang relevan dengan tujuan yang ingin dicapai. serta hubungannya antara variabel yang diteliti.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. data sesuai dengan pendapat menurut Husein Umar (2005 : 303) menerangkan

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODE PENELITIAN. desain penelitian. Menurut Nazir (2005:84) Desain penelitian adalah semua proses

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan profitabilitas. Struktur modal berkaitan dengan bagaimana distribusi aktiva

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka diperlukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Sebagai objek dalam penelitian ini adalah investasi aktiva tetap dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. dan price earning ratio sebagai variabel dependen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

DAFTAR PUSTAKA. Agus Sartono. (2000). Manajemen Keuangan Edisi 3. Yogyakarta: BPFE.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan Net profit margin (NPM), likuiditas yang diukur dengan cash ratio dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mencari pemecahan atas permasalahan yang telah dirumuskan.

Transkripsi:

69 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian langkah yang harus ditempuh oleh peneliti secara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu, yaitu untuk mencari pemecahan atas permasalahan yang telah dirumuskan. Metode penelitian mempunyai peranan sangat penting dalam upaya menghimpun data yang diperlukan dalam penelitian, metode penelitian akan memandu peneliti tentang urutan-urutan bagaimana penelitian dilakukan. Menurut Sugiyono (006: 4), metode penelitian diartikan sebagai: Cara ilmiah yang diberlakukan untuk mendapatkan data objektif, valid dan reliabel dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian verifikatif. Menurut Iqbal Hasan (004: 11), penelitian verifikatif digunakan untuk menguji kebenaran sesuatu (pengetahuan) dalam bidang yang telah ada. Mengenai hal tersebut, Arikunto (006: 7) juga menjelaskan bahwa metode verifikatif adalah metode yang digunakan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa untuk penelitian yang memerlukan pengujian hipotesis dengan perhitungan statistika maka digunakan metode penelitian verifikatif.

70 Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, maksudnya data-data yang diperoleh, diolah dan dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistika dan diinterpretasikan berdasarkan teori yang telah dipelajari. 3. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 3..1 Definisi Variabel Variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya sudah diberi nilai dalam bentuk bilangan atau konsep yang mempunyai dua nilai atau lebih pada suatu kontinum (Iqbal Hasan, 004: 1). Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dikatakan bahwa variabel merupakan konsep yang mempunyai variasi nilai, dimana nilai tersebut dapat diukur dan diamati. Lebih lanjut lagi, Iqbal Hasan (004: 13) mengelompokkan variabel berdasarkan hubungannya menjadi dua jenis, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab bagi variabel lain. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lain. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut: a. Biaya Modal (Variabel X) Biaya modal sebagai variabel bebas, yaitu variabel yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Y). Biaya modal adalah biaya riil dari masing-masing sumber dana yang dipakai dalam berinvestasi (Husein Umar, 003: 119). Dalam hal ini, biaya modal keseluruhan akan

71 dihitung dengan menggunakan biaya modal rata-rata tertimbang (weight average cost of capital WACC), seperti yang diungkap oleh Sutrisno (007: 154), WACC merupakan perhitungan biaya modal keseluruhan yang berasal dari beberapa jenis sumber dana. b. Profitabilitas (Variabel Y) Profitabilitas sebagai variabel terikat merupakan variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (X). Profitabilitas diartikan sebagai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu (Munawir, 007: 33). Dalam hal ini, rasio yang digunakan untuk mengukur profitabilitas adalah rasio return on assets (ROA), karena menurut J.C Van Horne (00: 361), ROA merupakan rasio yang umum digunakan dalam analisis profitabilitas. 3.. Operasionalisasi Variabel Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dipetakan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, untuk menghindari pengertian dan penafsiran yang berbeda terhadap judul penelitian ini, yaitu sebagai berikut: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Indikator Skala Biaya Modal Biaya riil dari masing- Biaya Modal Rata-rata Rasio (X) masing sumber dana Tertimbang--WACC ( K 0 ) (Husein Umar, 003: 119), (Gitman, 006: 498), yang dipakai dalam berinvestasi K0 = W K (1 T) + W K d d s s

7 (Susan Irawati, 006: 114) Keterangan: W d : Proporsi hutang K d : Biaya hutang W s : Proporsi ekuitas K s : Biaya ekuitas T : Pajak Profitabilitas Kemampuan Return on Assets (ROA) Rasio (Y) (Munawir, 007: 33), (Brigham dan Houston, 006: 107), (Agus Sartono, 000: 130), (J.C Van Horne, 00: 360) perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu ROA = LabaBersih x100 TotalAsset 3.3 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan PT Telkom selama sepuluh tahun, yaitu dari tahun 1998 sampai dengan tahun 007. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa jenis data tersebut dikategorikan sebagai data berkala (time series). Seperti yang diungkap oleh Iqbal Hasan (004: 0) bahwa data berkala (time series) adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu kegiatan atau keadaan. Adapun yang menjadi pertimbangan dalam mengambil data penelitian tahun 1998 sampai dengan tahun 007 adalah karena pada periode tersebut telah

73 ditemukan suatu fenomena bahwa profitabilitas perusahaan cenderung mengalami kenaikan. Hal tersebut salah satunya dikarenakan kondisi keuangan perusahaan ditunjang oleh modal yang besar. Namun apabila dikaitkan dengan biaya yang harus ditanggung atas pemilikan modal tersebut, akan menghasilkan biaya modal yang besar pula. Dengan biaya modal yang besar, akan mengurangi perolehan laba usaha perusahaan. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian dilakukan dari tahun 1998 sampai dengan tahun 007. Mengenai hal tersebut, Indriantoro dan Supomo (00: 96) juga menjelaskan bahwa studi time series adalah studi yang lebih menekankan pada data penelitian berupa data rentetan waktu, misalnya penelitian mengenai perkembangan penjualan suatu perusahaan selama periode tahun 1990-1998. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa sumber data yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam bentuk data time series, karena merupakan data rentetan waktu untuk memberikan gambaran perkembangan suatu keadaan. 3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Langkah pertama dalam mengumpulkan data adalah mencari sumber data. Dalam hal ini, pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai sumber dan cara yang ditempuh. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan sumber sekunder. Menurut Sugiyono (006: 19), sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung

74 memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Lebih lanjut Iqbal Hasan (004: 19) mengemukakan bahwa: Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan penelitian terdahulu. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa penelitian ini menggunakan sumber data sekunder, karena data diperoleh secara tidak langsung dan merupakan data yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Kemudian apabila dilihat dari cara pengumpulan data tersebut, maka dapat dikatakan bahwa metode yang digunakan adalah metode dokumentasi. Mengenai hal tersebut, Arikunto (006: 31) menjelaskan bahwa metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya. Mengenai hal tersebut, Iqbal Hasan (004: 16) juga menjelaskan bahwa pedoman dokumentasi merupakan daftar yang berisikan patokan-patokan atau panduan dalam menelusuri sebuah dokumentasi. Berdasarkan hal tersebut, dapat dikatakan bahwa metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan maksud untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan hal tersebut.

75 Setelah data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah mengklasifikasikannya menurut jenis dan sifat, kemudian mengolah data tersebut ke dalam rumus statistika yang digunakan untuk menelusuri variabel yang dikorelasikan. 3.4. Instrumen Penelitian Mengenai instrumen penelitian, Nurul Zuriah (006: 168) menjelaskan bahwa instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi penelitian dalam mengumpulkan data. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan khususnya Neraca dan Laporan Laba-rugi PT Telkom dari tahun 1998 sampai dengan tahun 007. 3.5 Teknik Analisis Data dan Rancangan Pengujian Hipotesis 3.5.1 Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Sugiyono (006: 14), menjelaskan bahwa: Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

76 1. Menentukan nilai untuk masing-masing variabel Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu jumlah biaya modal, yang diukur dengan biaya modal rata-rata tertimbang (WACC) sebagai variabel X dan profitabilitas yang diukur dengan rasio retun on asset (ROA) sebagai variabel Y. Untuk menghitung nilai dari masing-masing variabel maka digunakan rumus-rumus berikut ini: Biaya Hutang Setelah Pajak K = K (1 T ) ' d d Keterangan: K d : Tingkat suku bunga hutang T : Tarif pajak (Suad Husnan, 00: 360) Biaya Modal Sendiri E Ks = S Keterangan: E : Laba per lembar saham (earning per share) S : Nilai pasar saham (market value of stock) (Suad Husnan, 00: 301)

77 Biaya Modal Rata-rata Tertimbang WACC = W K (1 T ) + W K d d s s Keterangan: W d : Proporsi hutang W s : Proporsi modal sendiri K d : Biaya hutang setelah pajak K s : Biaya modal sendiri (Dermawan Sjahrial, 007: 1) Return on Asset (ROA) LabaBersih ROA = x100 TotalAsset (J.C Van Horne, 00: 361). Analisis masing-masing variabel Setelah dilakukan perhitungan nilai dari setiap variabel, maka untuk mengetahui arti dari nilai tersebut, dilakukan analisis dari setiap variabel tersebut. 3. Uji Normalitas Data Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dulu dilakukan uji normalitas data untuk mengetahui apakah data yang dipergunakan berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data dilakukan sebagai salah satu syarat digunakannya statistik parametris, karena data yang digunakan berskala rasio. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Sugiyono (006: 145) bahwa statistik

78 parametris memerlukan terpenuhinya banyak asumsi. Asumsi yang utama adalah data yang dianalisis harus berdistribusi normal. Berdasarkan hal tersebut, maka uji normalitas diperlukan untuk memenuhi salah satu syarat digunakannya statistik parametris sebelum dilakukannya uji hipotesis. Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan Uji Chi Kuadrat ( χ ), dengan rumus sebagai berikut: k ( χ ) = i= 1 ( fo - fe) fe Keterangan: fo : Frekuensi kemunculan fe : Frekuensi yang diharapkan (Riduwan, 005: 190) Untuk pengambilan keputusan normal tidaknya suatu data, Uji Chi Kuadrat berdasarkan pada kaidah sebagai berikut: - Jika χ hitung χ tabel, maka Distribusi Data Tidak Normal - Jika χhitung χ tabel, maka Distribusi Data Normal (Riduwan, 005: 191) Berdasarkan hal tersebut, apabila diketahui bahwa data yang akan diteliti tersebut ternyata berdistribusi normal, maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan rumus statistik parametris, yaitu dengan menggunakan korelasi pearson product moment, koefisien determinasi, dan regresi. Tetapi apabila diketahui bahwa data tersebut tidak berdistribusi normal, maka

79 pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus statistik nonparametris, yaitu dengan korelasi spearman rank. 4. Uji Linearitas Data Pengujian linearitas data dilakukan ketika analisis regresi akan dipergunakan untuk mengetahui hubungan fungsional dan untuk mengetahui bagaimana variasi dari biaya modal mempengaruhi profitabilitas. Hal tersebut dinyatakan oleh Sugiyono (006: 145) bahwa dalam regresi harus terpenuhi asumsi linearitas. Mengenai cara dalam menguji linearitas data, Wahid Sulaiman (004: 15), menyatakan bahwa untuk uji linearitas data dapat dilakukan dengan membuat plot residual terhadap harga-harga prediksi, dengan menggunakan prosedur Curve Estimation lewat SPSS. Setelah hasil dari pengolahan SPSS tersebut didapatkan, maka kriteria data dapat dikatakan linear jika grafik antara hargaharga prediksi dan harga-harga residual tidak membetuk suatu pola tertentu (parabola, kubik, atau lainnya), berarti asumsi linearitas terpenuhi (Wahid Sulaiman, 004: 15). 3.5. Rancangan Pengujian Hipotesis Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu diformulasikan hipotesis 0 dan hipotesis alternatifnya, adalah sebagai berikut: H 0 : Biaya modal tidak berpengaruh negatif terhadap profitabilitas. H 1 : Biaya modal berpengaruh negatif terhadap profitabilitas.

80 Untuk melakukan pengujian hipotesis perlu diketahui jenis data dan bentuk hipotesis yang digunakan. Hal tersebut sejalan dengan yang diungkap oleh Suiyono (006: 146) bahwa: Statistik parametris (macam data interval dan rasio) dan bentuk hipotesisnya asosiatif, maka uji hipotesisnya menggunakan rumus korelasi dan regresi. Sedangkan untuk statistik nonparametris (macam data nominal dan ordinal) dan bentuk hipotesisnya asosiatif, maka uji hipotesisnya mengunakan rumus contingency coefficient C, Sperman Rank Correlation, Kendall Tau, dan lainlain. Berdasarkan penjelasan tersebut, untuk menguji hipotesis dengan statistik parametris, maka rumus yang digunakan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Koefisien Korelasi Menurut Arikunto (006: 70), koefisien korelasi adalah suatu alat statistik yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua variabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antar variabel-variabel ini. Kemudian Iqbal Hasan (004: 43) juga menjelaskan bahwa koefisien korelasi adalah indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur derajat hubungan meliputi kekuatan hubungan dan bentuk/arah hubungan. Dan untuk teknik analisis korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi Pearson Product Moment, karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel independen (X) dengan satu dependen (Y). Seperti yang diungkap oleh Sambas Ali dan Maman (007: 105) bahwa korelasi product moment ditujukan untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel.

81 Perhitungan korelasi Pearson Product Moment dirumuskan sebagai berikut: r xy = n X iyi ( X i )( Yi ) { n X i ( X i ) } n Yi ( Yi ) { } (Sudjana, 005: 369) Untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel penelitian, maka dapat digunakan pedoman penilaian sebagai berikut: Tabel 3. Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 0,199 Sangat Rendah 0,0 0,399 Rendah 0,40 0,599 Sedang 0,60 0,799 Kuat 0,80 1,000 Sangat Kuat (Sugiyono, 006: 183). Koefisien Determinasi Menurut Iqbal Hasan (004: 44), koefisien determinasi adalah angka atau indeks yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan sebuah varibel atau lebih (variabel bebas, X) terhadap variasi (naik/turunnya) variabel yang lain (variabel terikat, Y). Oleh karena penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar pengaruh biaya modal (variabel bebas, X) terhadap profitabilitas (variabel terikat, Y), maka

8 perhitungan kofisien determinasi diperlukan untuk mencari besarnya sumbangan variabel bebas terhadap naik/turunnya variabel terikat. Perhitungan koefisien determinasi didapat dengan mengkuadratkan koefisien korelasi dikali 100 %, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut: KD = r x100% (Sudjana, 005: 369) Menurut Sudjana (005: 369), nilai koefisien determinasi berada antara 0 sampai 1 (0 r 1), khusus untuk r = 0, berarti tidak terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y. 3. Analisis Regresi Riduwan (005: 44) menyatakan bahwa uji korelasi yang tidak dilanjutkan dengan uji regresi adalah uji korelasi yang kedua variabelnya tidak mempunyai hubungan fungsional dan sebab akibat. Dari pernyataan tersebut, maka dalam penelitian ini digunakan analisis regresi guna mengetahui hubungan fungsional antara variabel X dengan variabel Y. Seperti yang diungkap oleh Sudjana (005: 310) bahwa analisis regresi merupakan studi untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel-variabel. Lebih lengkap lagi Sambas Ali dan Maman (007: 187) yang menjelaskan bahwa: Analisis regresi digunakan untuk menelaah hubungan antara dua variabel atau lebih, terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, atau untuk mengetahui bagaimana variasi dari beberapa variabel independen mempengaruhi variabel dependen dalam suatu fenomena yang kompleks.

83 Berdasarkan hal tersebut, maka persamaan regregi dapat dinyatakan sebagai berikut: Y = a + bx (Sudjana, 005: 315) Keterangan: Y: variabel terikat X: variabel bebas a: bilangan konstan b: koefisien arah garis regresi Untuk mencari nilai a dan b, digunakan rumus sebagai berikut: a ( Y )( n( X ) ( ) X )( ( X ) = X XY ) b n( n( XY ) ( X )( ( X ) = X ) Y ) (Sudjana, 005: 315) Kemudian, untuk menguji hipotesis dengan statistik nonparametris, maka rumus yang digunakan untuk penelitian ini adalah korelasi Spearman Rank. Menurut Sugiyono (005: 8), korelasi spearman rank digunakan untuk mencari hubungan atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masingmasing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal, dan sumber data antar variabel tidak harus sama.

84 Berdasarkan hal tersebut, apabila data yang dihasilkan tidak berdistribusi normal, maka dapat digunakan statistik nonparametris, yaitu dengan perhitungan spearman rank, karena penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan atau menguji signifikansi hipotesis asosiatif. Perhitungan korelasi sperman rank dirumuskan sebagai berikut: i ( ) 6 b r ' = 1 - n n 1 Keterangan: r : Koefisien korelasi sperman rank n : Peringkat nilai X dan Y b : Beda peringkat antara X dan Y (Sudjana, 005: 455) Menurut Sudjana (005: 456), harga r bergerak dari -1 sampai dengan +1. Harga r = +1 berarti terdapat penyesuaian yang sempurna antara X dan Y, sedangkan r = -1 menyatakan penilaian yang betul-betul bertentangan antara X dan Y.