BAB III APLIKASI PENYEWAAN MAKAM DELTA PRALOYO DAN DAMPAKNYA

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN PEMAKAMAN UMUM

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN PEMAKAMAN DI KABUPATEN MADIUN

WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN DAN PELAYANAN PEMAKAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

WALIKOTA BITUNG PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN DAERAH KOTA BITUNG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN DAN PENGELOLAAN PEMAKAMAN

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN TEMPAT PEMAKAMAN DAN PENGABUAN JENASAH

PEMBERITAHUAN KEPADA SELURUH AHLIWARIS TPU TANAH KUSIR

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 100 TAHUN : 2009 SERI : C PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 100 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMAKAMAN DAN RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT

- 1 - NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMAKAMAN DAN PENGABUAN JENAZAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

-2- Dengan Persetujuan

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PEMAKAMAN

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR : 2 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III PRAKTIK KOMERSIALISASI DOA DI PEMAKAMAN UMUM JERUK PURUT JAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 2 SERI E

PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR NOMOR 8 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

WALIKOTA PASURUAN, PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN PEMAKAMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG TAMAN PEMAKAMAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2000 NOMOR 43 PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 40 TAHUN 2000 TENTANG PENGELOLAAN DAN RETRIBUSI TEMPAT PEMAKAMAN

DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG TEMPAT PEMAKAMAN UMUM

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN DAN PENYELENGGARAAN PEMAKAMAN JENAZAH

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 40 TAHUN 2000 TENTANG PENGELOLAAN DAN RETRIBUSI TEMPAT PEMAKAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA DEPOK

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 5 TAHUN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SRAGEN NOMOR 4 TAHUN 1999 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN

BAB IV KONDISI UMUM. Gambar Peta Dasar TPU Tanah Kusir (Sumber: Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, 2011) Perumahan Warga

DINAS PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN

BAB III PRAKTEK JUAL BELI LAHAN PEMAKAMAN BERSTATUS WAKAF DI DESA LAMPER TENGAH KECAMATAN SEMARANG SELATAN KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA. Nomor : 7 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN UMUM DAN HIAS MAKAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA BATU

Peraturan /2

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG PENYEDIAAN PENGGUNAAN TANAH UNTUK KEPERLUAN TEMPAT PEMAKAMAN

WALIKOTA PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PEMAKAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G NOMOR : 4 TAHUN 2000 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 27 TAHUN 2000 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU SELATAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENYEDIAAN TEMPAT PEMAKAMAN UMUM UNTUK PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI PEMAKAMAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 4 TAHUN 1997 SERI B.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN PEMAKAMAN DAN RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi dan komunikasi yang telah kita capai sekarang benar-benar

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 9 Tahun 2010 PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OKU TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV EVALUASI PENYEDIAAN TEMPAT PEMAKAMAN UMUM (TPU) DI KOTA BANDUNG

SALINAN P E N E T A P A N

SURAT PERJANJIAN SEWA BANGUNAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2009 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BAB IV ANALISIS A. Pelaksanaan Pembayaran Upah Buruh Tani Oleh Pemberi Kerja

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONTRAK OPSI SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA SURABAYA

PENYELENGGARAAN IZIN LOKASI

BAB III DESKRIPSI PEMBAYARAN ZAKAT PERTANIAN MENUNGGU HASIL PANEN KEDUA DI DESA TANGGUNGHARJO KECAMATAN GROBOGAN KABUPATEN GROBOGAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BUPATI GOWA PERATURAN DAERAH KABUPATEN GOWA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMAKAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat lepas dari dua peristiwa penting dalam kehidupannya

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

P2K Masjid Baitussalam

PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN TEMPAT PEMAKAMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1987 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN TANAH UNTUK KEPERLUAN TEMPAT PEMAKAMAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA. NOMOR 20/KPPU-Pat/VIII/2016 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

BAB III PRAKTEK SEWA MENYEWA TAMBAK SEBELUM JATUH TEMPO

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BANDUNG NOMOR : 29 TAHUN 1998 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN PELAYANAN PEMAKAMAN UMUM DAN PENGABUAN MAYAT

BAB 3. Prosedur Mendirikan Perusahaan. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi

BAB IV ANALISIS EFEKTIVITAS PENGAWASAN KUA KECAMATAAN SEDATI TERHADAP PENGELOLA BENDA WAKAF

INFORMASI DOKUMEN KEPENDUDUKAN YANG WAJIB DIMILIKI OLEH ORANG ASING PEMEGANG KITAS DAN KITAP

TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BAB IV. A. Analisis Aplikasi Akad Mura>bah}ah di BMT Mandiri Sejahtera Jl. Raya Sekapuk Kecamatan Ujung Pangkah Kabupaten Gresik.

BAB IV ANALISIS DATA. Pegadaian Syariah Cabang Raden Intan Bandar Lampung. mendeskripsikan dan mengilustrasikan rangkaian pelaksaan gadai dari awal

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PEMAKAMAN DAN PENGABUAN MAYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP ASURANSI JIWA PADA PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG LARANGAN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

Transkripsi:

41 BAB III APLIKASI PENYEWAAN MAKAM DELTA PRALOYO DAN DAMPAKNYA A. Gambaran umum lokasi Makam Delta Praloyo 1. Keadaan geografis Delta Praloyo adalah makam umum yang dikelola oleh pemda Sidoarjo yang berbentuk makam estate yang terletak di jl. Lingkar timur di desa Gebang kabupaten Sidoarjo. Luas tanah pemakaman Delta Praloyo yaitu sekitar 10Ha. Pembagian tanah makam tersebut terdiri dari 4 Ha makam islam, 2 Ha makam nasrani, 2 Ha makam Hindu, 2 Ha makam budha. 1 B. Sejarah Makam Delta Praloyo 1. Latar belakang dibangunnya Makam Delta Praloyo Makam Delta Praloyo berdiri resmi pada bulan 6 Februari 2003 yang dikelola oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kab Sidoarjo. Awal mula berdirinya makan Delta Praloyo ini didasari oleh PP no 9 tahun 1987 tentang penyediaan penggunaan tanah untuk keperluan tempat pemakaman. Pada pertengahan tahun1999 perkumpulan pengusaha perumahan yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) Sidoarjo, membuat 1 Arsip dinas kebersihan dan pertamanan kab Sidoarjo tahun 2012 41

42 perencanaan mengenai pengadaan tempat pemakaman khusus untuk perumahan yang di kelola. 2 Awal mulanya setiap Developer wajib menyediakan makam untuk perumahan yang dikelolanya. Permasalahn yang muncul kemudian, tanah untuk pengadaan makam sangat terbatas dan tidak efisien. Dan pada saat itu muncul ide dari pihak REI Sidoarjo untuk efisiensi tanah pemakaman dengan cara menggabungkan semua pemakaman menjadi satu tempat pemakaman yang khusus untuk warga perumahan yang dikelola oleh developer yang tergabung dalam REI. Lalu pada tahun 2000 dibentuklah tim untuk membebaskan lahan pemakaman Delta Praloyo. Semula tim dari REI ini kesulitan untuk menentukan dimana tempat yang cocok untuk pemakaman Delta Praloyo. Setelah berjalan sekitar 1 tahun, awal tahun 2001 tim REI sudah membebaskan lahan tepatnya di desa Gebang Raya. Setelah itu tim REI memberikan kewenangan tentang pengelolaan tanah makam ke Dinas Kebersihan Dan Pertamanan kab Sidoarjo. 3 Pada awalnya dibentuklah tim yang beranggotakan 9 (sembilan) orang dari pihak Dinas Kebersihan Dan Pertamanan dan melakukan studi banding ke Jakarta untuk belajar pengelolaan tanah makam selama 7 hari. Dan hasilnya pemda Sidoarjo yang dimaksud disini adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sidoarjo membuat rancangan untuk mengelola lahan makam tersebut.dan pada tanggal 6 februari 2003 2 Mursalim, Wawancara, Sidoarjo, 17 April 2013. 3 Ibid.

43 diresmikannya Makam Delta Praloyo yang berada dalam pengelolaan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sidoarjo 4. 2. Tujuan pendirian Makam Delta Praloyo Sehubungan dengan semakin langkanya tanah, sebagai akibat dari pertambahan penduduk dan kegiatan pembangunan, maka perlu pengaturan tanah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam usaha melaksanakan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor II/MPR/1983 dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tersebut, terhadap penyediaan dan penggunaan tanah untuk keperluan tempat pemakaman telah dijumpai banyak masalah yang timbul ditinjau dari berbagai segi yaitu: 5 a. Lokasi tanah tempat pemakaman, kenyataannya banyak tanah tempat pemakaman terletak di tengah-tengah kota atau berada dalam daerah pemukiman yang padat penduduknya, sehingga tidak sesuai lagi dengan perencanaan pembangunan daerah atau Rencana Tata Kota. b. Pemborosan pemakaian tanah untuk keperluan tempat pemakaman karena belum diatur mengenai pembatasan tanah bagi pemakaman jenazah seseorang. c. Dipakainya tanah-tanah subur untuk keperluan pemakaman. d. Kurang diperhatikan keserasian dan keselarasan lingkungan hidup. e. Kurang memadainya upaya pencegahan pengrusakan tanah. 4 Ibid. 5 Ibid.

44 Menurut Mursalim sesuai dengan PP no 9 tahun 1987 tentang keperluan pemakaman, tujuan dari didirikannya makam Delta Praloyo adalah untuk memberikan fasilitas pemakaman kepada masyarakat Sidoarjo yang terutama tinggal di perumahan anggota REI yang belum mempunyai lahan makam sendiri. Makam Delta Praloyo didirikan dengan memperhatikan lingkungan dan tata ruang kota Sidoarjo. Jadi tidak terjadi pemborosan tanah makam. 6 C. Sistem pengelolaan Makam Delta Praloyo Setelah melakukan penelitian langsung di Dinas Kebersihan Dan Pertamanan kabupaten Sidoarjo selaku pengelola makam delta parloyo dapat dilihat dari perda nomor 52 tahun 2008 pasal 23 tentang tugas seksi pemakaman Dinas Kebersihan Dan Pertamanan kabupaten Sidoarjo: 7 1. Menyiapkan penyusunan program pemakaman. 2. Menyiapkan bahan koordinasi dan pelaksanaan teknis pemakaman. 3. Memfasilitasi penyelesaian permasalahan pemakaman. 4. Menyelenggarakan kegiatan pendaftaran dan pencatatan berkala serta membuat pedoman dan pemanfaatan pemakaman umum. 5. Melaksanakan pengelolaan dan pemeliharaan perlatan dan perlengkapan pertamanan pemakaman. 6 Ibid. 7 Arsip Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Sidoarjo tahun 2008.

45 6. Melaksanakan pemeliharaan dan penertiban kebersihan dan keindahan pemakaman umum. 7. Merencanakan menyiapkan lahan menata pemakaman umum dan pengadaan serta pengelolaan dan perlengkapan dan peralatan pemakaman. 8. Melaksanakan ketatausahaan pada bidang pertamanan, keindahan dan pemakaman. 9. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang sesuai dengan bidang tugasnya. 1. Menurut pengelola makam Delta Praloyo a. Dari Segi Akad Sistem pengelolaan taman Makam Delta Praloyo yang dilakukan oleh Pemda Sidoarjo adalah dengan sistem retribusi. Menurut pernyataan Ainur Rochim selaku pegawai Dinas Kebersihan dan Pertamanan mengatakan bahwa sistem yang di pakai adalah sistem retribusi dan bukan sistem sewa makam, kalau sistemnya retribusi ditinjau dari hukum islam itu tidak bisa dan tidak ada hadis dan ayat Qur an yang melarang 8. Menurut Mursalim selaku penanggung jawab Makam Delta Praloyo sistem retribusi makam dengan penyewaan tanah makam itu berbeda, kalau sistem penyewaan tanah makam adanya di Jakarta dan makam praloyo ini tidak bisa ditinjau dengan hukum islam dari segi 8 Ainur Rahim, Wanancara, Sidoarjo, 18 april 2013

46 apapun karena tidak ada ayat qur an dan hadis yang melarangnya. Besarnya biaya retribusi makam tersebut, sesuai dengan Perda No. 9 tahun 2010, untuk tahun pertama, ahli waris dikenakan retribusi Rp 300 ribu, tiga tahun kedua Rp 225 ribu, dan tahun ketiga hingga seterusnya Rp 150 ribu. 9 Mengapa kami lebih memilih untuk menggunakan sistem retribusi dari pada sistem jual beli tanah makam, karena dengan sistem retribusi semua kalangan masyarakat di Sidoarjo bisa menjangkau biaya pemakaman di makam Delta Praloyo. Karena salah satu tujuan kami juga untuk menyediakan pemakaman yang bisa dijangkau oleh masyarakat. Mengenai hal-hal yang berkaitan dengan proses pemakaman, pihak kami menyiapkan fasilitas seperti mudin, tukang gali kubur, pengeras suara dan ambulan untuk pemakaman. Biaya tersebut di bebankan kepada pengguna tanah makam Delta Praloyo. Besaran angka semua proses pemakaman di Delta Praloyo Sidoarjo adalah sekitar 1 juta 750 ribu. Jika suatu saat nanti setelah 3 tahun atau 5 tahun berikutnya ahli waris dari pengguna makam tersebut ingin pemakaman keluarganya diperindah, maka kami juga memberikan fasilitas penataan makam. Dengan fasilitas tersebut makam akan di berikan rumput taman dan batu nisan yang bagus. Dan semua biaya 9 Mursalim, Wawancara, Sidoarjo, 17 April 2013.

47 tersebut di bebankan pada pengguna makam. 10 b. Sistem penataan dan sistem pengelolaan makam Mengenai teknik administrasi pemakaman, pertama-tama pihak yang akan memakamkan jenazah di makam Delta Praloyo harus memberitahu petugas makam yang berjaga selama 24 jam. Selanjutnya mengisi formulir makam Delta Praloyo dan melengkapi semua dokumen dengan foto kopi ktp, kartu keluarga ahli waris dam almarhum serta surat kematian dari desa bersangkutan. Dengan jumlah 322 desa di kabupaten Sidoarjo yang harus dilakukan oleh pemerintah Sidoarjo adalah menyediakan makam yang bisa digunakan oleh seluruh masyarakat Sidoarjo. 11 Sistem penataan makam tersebut mempunyai pola tersendiri. Yaitu dengan sistem blad, sistem sel dan unit. Sistem blad adalah makam digunakan untuk pengelompokan unit makam sehingga dengan sistem pengelompokan akan mempermudah tekhnik administrasi untuk mengatur makam. Sistem blad ini secara sederhananya yaitu satu blok makam yang terdiri dari beberapa unit makam. 12 Sistem yang kedua adalah sistem unit makam, yaitu pengelompokan makam yang lebih kecil dari sistem blad makam. Di dalam unit makam ini terdapat beberapa sel makam yang tujuannya 10 Ibid. 11 Mursalim, Wawancara, Sidoarjo, 19 April 2013. 12 Ibid.

48 adalah untuk mempermudah pelaksanaan proses pemakaman dan memudahkan pihak ahli waris mencari makam keluarganya. Sistem yang terakhir adalah sistem sel, yaitu liang kubur. Maksudnya adalah dalam setiap sel makam itu hanya boleh untuk satu jenazah. Sel makam atau yang lebih populer dikenal dengan liang kubur ini merupakan pecahan dari unit makam. Jumlah sel makan disetiap unit makam itu berbeda beda, ada yang satu unit diisi dengan 9 liang kubur, ada yang hanya 5 liang kubur tergantung lokasi tanah yang ada di tempat tersebut. 13 Untuk merawat area pemakaman seluas sekitar 10 hektar itu, pihaknya dibantu oleh lima staf dan lima tenaga gali makam. Sampai bulan April 2013 sudah terdapat 5 blad 43 unit dan 651 liang kubur untuk kompleks pemakaman Islam. Sedangkan untuk pemakaman Nasrani hanya terisi 2 blad, 21 unit dan 316 liang kubur. Jumlah makam yang terisi di makam Delta Praloyo pada tahun 2003, untuk makam Islam sebanyak 11 liang kubur yang terisi sedangkan untuk makam Nasrani sebanyak 1 liang kubur. Pada tahun 2004, untuk makam Islam sebanyak 19 liang kubur yang terisi sedangkan untuk makam Nasrani tidak ada. Pada tahun 2005, untuk makam Islam sebanyak 34 liang kubur yang terisi sedangkan untuk makam Nasrani tidak ada. Pada tahun 2006, untuk makam Islam sebanyak 52 liang kubur yang terisi sedangkan untuk makam Nasrani 13 Ibid.

49 sebanyak 5 liang kubur. Pada tahun 2007, untuk makam Islam sebanyak 53 liang kubur yang terisi sedangkan untuk makam Nasrani sebanyak 11 liang kubur. Pada tahun 2008, untuk makam Islam sebanyak 46 liang kubur yang terisi sedangkan untuk makam Nasrani sebanyak 16 liang kubur. Pada tahun 2009, untuk makam Islam sebanyak 107 liang kubur yang terisi sedangkan untuk makam Nasrani sebanyak 26 liang kubur. Pada tahun 2010, untuk makam Islam sebanyak 74 liang kubur yang terisi sedangkan untuk makam Nasrani sebanyak 57 liang kubur. Pada tahun 2011, untuk makam Islam sebanyak 114 liang kubur yang terisi sedangkan untuk makam Nasrani sebanyak 115 liang kubur. Pada tahun 2012, untuk makam Islam sebanyak 141 liang kubur yang terisi sedangkan untuk makam Nasrani sebanyak 85 liang kubur 14 c. Konsekuensi Akad Menurut Mursalim sesuai dengan perda no 9 tahun 2010 kabupaten Sidoarjo, sistem retribusi ini jika tidak bisa membayar maka pihak pengguna tetap harus membayar beban retribusi dan tidak akan terkena denda dan sebagainya. Tidak ada konsekuensi khusus untuk pengguna Makam Delta Praloyo jika tidak bisa membayar perpanjangan makam. Tapi mereka harus tetap wajib untuk membayar biaya retribusi tiap tahun. Mursalim 14 Ibid.

50 tidak menjelaskan dengan jelas bagaimana dan apa konsekuensinya jika pengguna Makam Delta Praloyo tidak mau membayar biaya retribusi makam. d. Problem lapangan Menurut pihak pengelola selama mengelola makam Delta Praloyo masalah yang timbul adalah banyaknya pengguna yang menunggak dan bahkan tidak bisa membayar uang retribusi makam. Banyak pengguna dengan alamat fiktif yang di makamkan di Makam Delta Praloyo. Hal ini menyebabkan administrasi pengelolaan pemakaman menjadi susah. Banyak pengguna makam yang ternyata hanya penduduk yang bertempat tinggal secara tidak tetap di Sidoarjo. Dan setelah batas waktu pembayaran retribusi jatuh tempo alamat yang kami tuju ternyata sudah ditingal dan ada penghuni baru. 2. Menurut pengguna makam Delta Praloyo Pengguna Makam Delta Praloyo adalah warga yang berdomisili di kabupaten Sidoarjo yang pernah dan benar benar memakamkan anggota keluarga mereka, atau yang pernah menguruskan administrasi pemakaman di Makam Delta Praloyo. Seperti pak modin tiap desa atau perumahan di Sidoarjo yang biasanya membantu warganya untuk memakamkan jenazah di makam Delta Praloyo.

51 a. Dari Segi Akad Menurut Muhammad Ustadi warga dari perumahan Taman Anggun Sejahtera (TAS) 3 Wonoayu yang merupakan modin ditempat tinggalnya, sistem yang dipakai untuk pemakaman Delta Praloyo adalah sistem sewa makam. Senada dengan pendapat Muhammad Ustadi, Mohammad Safi'i, warga RT 03 RW 08, Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo yang merupakan pengguna Makam Delta Praloyo mengatakan bahwa akad yang digunakan di Makam Delta Praloyo adalah akad sewa, meskipun pemda tidak mau disebut sewa kami sebagai konsumen merasakan akad tersebut adalah akad sewa. Menurutnya dengan membayar sejumlah uang setiap tahun untuk makam Delta Praloyo adalah sewa makam. Menurutnya tata cara memakamkan jenazah di Makam Delta Praloyo adalah jika ada warga yang meninggal, maka harus laporan dahulu ke pihak makam Delta Praloyo dengan membayar uang muka sebesar 300ribu. Setelah jenazah datang di tempat makam Delta Praloyo maka ahli waris harus melunasi biaya sebesar 1juta 450 ribu, jadi total semua biayanya sebesar 1 juta 750 ribu untuk pemakaman tahun pertama. b. Konsekuensi Akad Menurut ustadi jika tidak membayar memang tidak dikenakan

52 denda tapi mayat yang di kebumikan di area tersebut akad hilang dengan cara ditumpuk dengan mayat lain. Menurutnya meskipun tidak ada peraturan tertulis mengenai konsekuensi jika tidak memperpanjang sewa makam, tetapi pihaknya tetap mengakui jika tidak bisa membayar sewa makam maka jenazah yang dimakamkan di sana akan ditumpuk atau dipindahkan jika ahli waris jenazah tersebut mau untuk memindahkan makam almarhum. Senada dengan yang dikatakan Ustadi, Burhan salah satu warga perum TAS 3 Wonoayu RT 23 yang pernah memakamkan almarhum ibunya di Makam Delta Praloyo mengatakan meski tidak ada peraturan yang tertulis dalam kontrak yang ditanda tangani. Kami sadar bahwa jika suatu saat tidak bisa membayar maka siap dan ikhlas jika jenazah ayahnya harus di pindah atau ditumpuk dengan jenazah orang lain. Menurut mereka berdua sejak awal mereka mulai menghuni perumahan tempat mereka tinggal, pihak developer sudah memberitahukan sejak awal jika ada warga yang meninggal maka bisa dimakamkan di Makam Delta Praloyo Sidoarjo. Sesuai dengan PP no 9 tahun 1987, seharusnya pihak pengembang atau developer harus menyediakan tempat pemakaman gratis bagi konsumen perumahan yang di bawah pengelolaan developer yang bersangkutan. c. Problem lapangan Menurut Ustadi masalah yang sering timbul di lapangan adalah

53 di saat ada warganya yang meninggal sering kali ahli waris tidak punya cukup uang untuk membayar biaya pemakaman di makam Delta Praloyo. Banyak kejadian pada warga Perum TAS 3 wonoayu yang merupakan tetangganya sendiri saat meniggal mereka harus mengurus administrasi ke pihak makam Delta Praloyo dahulu dan membayar uang muka senilai 300 ribu. Dan waktu itu pihak keluarga tidak membawa uang, untungnya saya membawa uang dan bisa membayar uang muka pemakaman jenazah. 15 Masalah selanjutnya yaitu biaya pemakaman harus di lunasi saat jenazah datang dan setelah itu boleh dimakamkan. Banyak keluarga yang tidak mempunyai uang untuk membayar sekitar 1 juta 750 ribu rupiah untuk biaya pemakaman di Makam Delta Praloyo. Terkadang jenazahnya harus menunggu lama bahkan pernah ada kejadian jenazah tidak dikubur selama 2 hari karena keluarga tidak mempunyai biaya untuk memakamkan jenazah di makam Delta Praloyo. 16 3. Menurut Ulama di Sidoarjo a. Dari Segi Akad Menurut pendapat dari Achmad Zuhdi 17 yang merupakan salah 15 Mohammad Ustadi, Wawancara, 9 Mei 2013 16 Ibid. 17 Merupakan salah satu anggota MUI komisi V kabupaten Sidoarjo yang berdomisili di perumahan Taman Jenggala Sidoarjo.

54 satu anggota MUI kabupaten Sidoarjo, secara pribadi mengatakan bahwa akad yang digunakan pada Makam Delta Praloyo adalah akad ijarah. Ijarah disini merupakan sewa tanah untuk dijadikan pemakaman. Senada dengan itu, salah satu anggota MUI yang merupakan komisi fatwa MUI Sidoarjo KH. Moch Nurul Huda Nawawi 18 secara pribadi mengatakan, akad yang tepat untuk permasalahan di Makam Delta Praloyo adalah akad sewa makam atau ijarah. Akad ijarah disini pihak pemerintah daerah sebagai perwakilan daerah menjadi pihak yang menyewakan, dan ahli waris jenazah yang dimakamkan di area makam Delta Praloyo sebagai penyewa. b. Konsekuensi Akad Menurut KH. Moch Nurul Huda Nawawi akad sewa makam sama halnya dengan akad ijarah pada umumnya yaitu memberikan manfaat atas tanah yang disewakan. Kita mengatakan bahwa akad itu sudah sempurna ketika pihak pemilik lahan menyerahkan tanahnya dan penyewa sudah membayar uang sewanya, adapun hal-hal yang terjadi di kemudian hari, maka itu adalah sesuatu yang diluar kemampuan manusia untuk mengetahui dan mengontrolnya. Ketika pengguna makam tidak bisa membayar uang secara hukum islam otomatis akad tersebut berakhir dengan sendirinya. Ijarah atau sewa menyewa makam Delta Praloyo menjadi batal karena 18 Merupakan ketua IV MUI Sidoarjo dibidang fatwa, yang berdomisili di Buduran Sidoarjo dan berkompeten dibidang hukum.

55 berakhirnya masa sewa sesuai dengan hal-hal dan ketentuan yang membatalkan sewa menyewa dan sesuai dengan hadis berikut: Dari Abu Hurairah R.A bahwa Rasulullah SAW, bersabda: "Allah 'Azza wa Jalla berfirman: Tiga orang yang Aku menjadi musuhnya pada hari kiamat ialah: Orang yang memberi perjanjian dengan nama-ku kemudian berkhianat, orang yang menjual orang merdeka lalu memakan harganya, dan orang yang mempekerjakan seorang pekerja, lalu pekerja itu bekerja dengan baik, namun ia tidak memberikan upahnya." HR. Muslim. Mengenai ada tidaknya mafsadah yang terjadi, pada akad ini tidak ada mafsadah yang terjadi. Karena memang sebuah kebutuhan untuk pemakaman, karena lahan semakin sempit dan kebutuhan bertambah. Dengan sistem sewa tersebut jika pihak penyewa tidak mampu untuk meneruskan sewanya lagi maka akad tersebut berhenti dengan sendirinya dan tanah tersebut kembali kepada pemiliknya. c. Problem lapangan Problem lapangan yang terjadi saat ini adalah saat jatuh tempo penyewaan. Dikhawatirkan suatu hari nanti saat pengguna makam Delta Praloyo tidak bisa membayar biaya perpanjangan sewa makam

56 dan saat itu makam Delta Praloyo sudah penuh maka pengguna makam Delta Praloyo harus memindah makam keluarganya atau harus rela makam keluarganya ditumpuk dengan makam baru. 19 Menurut Achmad Zuhdi, sepanjang keluarga jenazah yang makamnya ditumpuk itu tidak mempermasalahkan hal itu, maka tidaklah menjadi masalah, akan tetapi, bila keluarga jenazah mempermasalahkan hal itu maka hal tersebut akan menjadi masalah. 20 Senada dengan apa yang di sampaikan diatas, KH. Moch Nurul Huda Nawawi juga mengatakan hal serupa dengan pernyataan tersebut. Menurutnya, jika tidak bisa membayar perpanjangan sewa maka harus merelakan untuk pindah atau ditumpuk, jika mayat tersebut masih dalam keadaan bagus, maka boleh untuk di pindah. Akan tetapi jika jenazah tersebut sudah rusak, maka tidak boleh di pindah dan harus merelakan untuk di tumpuk karena akan merusak kemuliaan jenazah tersebut. 21 Permasalahan yang ada saat ini yang benar-benar terjadi adalah cara pembayaran sewa makam tahun pertama tersebut. Biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar 1 juta 750 ribu rupiah dan harus dilunasi saat jenazah itu tiba dan siap dimakamkan. Banyak keluarga di Sidoarjo yang termasuk golongan orang tidak punya. Jadi menurut KH. Moch Nurul Huda Nawawi secara pribadi mengatkan, seharusnya 19 Moch Nurul Huda Nawawi, Wawancara, Sidoarjo, 7 Mei 2013 20 Achmad Zuhdi, Wawancara, Sidoarjo, 5 Mei 2013 21 Moch Nurul Huda Nawawi, Wawancara, Sidoarjo, 7 Mei 2013

57 pemda memberikan pola pembayaran yang tepat dengan cara mencicil dan memberikan 2 akad untuk makam Delta Praloyo ini, yaitu akad sewa dan akad jual beli. Sehingga jika pihak keluarga saat itu sedang mempunyai banyak uang bisa untuk membeli makam, jadi jika suatu saat nanti tidak mempunyai biaya tidak terjadi kekhawatiran tentang status makam, karena sudah menjadi milik sendiri. 22 22 Ibid