Judul : Nyamuk, Spesies Paling Mematikan Media : Kompas Wartawan : Tanggal : Feb 2016 Halaman : 14

dokumen-dokumen yang mirip
UJI EFEKTIFITAS MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI (Jasminum sambac L) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK CULEX (Culex quinquefasciatus)

NYAMUK SI PEMBAWA PENYAKIT Selasa,

BAB I PENDAHULUAN. organisme termasuk manusia. Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dari 17% penyakit infeksi ditularkan melalui gigitannya dan lebih dari 1 juta orang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Nyamuk merupakan salah satu golongan serangga yang. dapat menimbulkan masalah pada manusia karena berperan

Gangguan Zika dan Upaya Menuju Indonesia Sehat

BAB I PENDAHULUAN. Nyamuk merupakan penyebab dan pembawa beberapa jenis penyakit seperti

SELAYANG PANDANG PENYAKIT-PENYAKIT YANG DITULARKAN OLEH NYAMUK DI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2004 Oleh : Akhmad Hasan Huda, SKM. MSi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai n

BAB 1 PENDAHULUAN. daerah tropis antara lain adalah malaria dan filariasis merupakan masalah

BAB I PENDAHULUAN. Gigitan nyamuk sering membuat kita risau karena. rasanya yang gatal. Akan tetapi nyamuk tidak hanya

I. PENDAHULUAN. satu komoditi yang sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jenisnya. Oleh karena itu penyakit akibat vector (vector born diseases) seperti

I. PENDAHULUAN. bagi manusia, seperti demam berdarah, malaria, kaki gajah, dan chikungunya

BAB I PENDAHULUAN. sering disebut sebagai vektor borne diseases. Vektor adalah Arthropoda atau

BAB I PENDAHULUAN. (DBD) Filariasis. Didaerah tropis seperti Indonesia, Pada tahun 2001, wabah demam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. sebagai vektor penyakit seperti West Nile Virus, Filariasis, Japanese

UJI EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI BUNGA KENANGA (Canangium odoratum Baill) TERHADAP DAYA BUNUH LARVA NYAMUK Culex quinquefasciatus SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ke hewan lain atau manusia disebut dengan vektor. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tapi

BAB I PENDAHULUAN. klasifikasinya nyamuk dibagi dalam dua subfamili yaitu Culicinae yang terbagi

BAB I PENDAHULUAN. kepadatan penduduk. Menurut WHO (2009), Sekitar 2,5 miliar penduduk dunia

BAB I PENDAHULUAN. misalnya akibat gigitan nyamuk dapat menyebabkan dermatitis, alergika dan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pemangku kepentingan (stakeholders) sebagaimana telah didiskusikan dalam

BAB 1 : PENDAHULUAN. Rabies merupakan suatu penyakit zoonosis yaitu penyakit hewan berdarah panas yang

BUPATI BANGKA BARAT PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di

PERANCANGAN DAN INTEGRASI SITEM PCM ANALYSIS PENCEGAHAN TERHADAP VIRUS ZIKA. Oleh: Rika Puspitasari Rangkuti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. oleh virus dengue dengan tanda-tanda tertentu dan disebarkan melalui gigitan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam proses terjadinya penyakit terdapat tiga elemen yang saling berperan

I. PENDAHULUAN. dan mematikan bagi manusia, seperti demam berdarah (Aedes aegypti L.), malaria

BAB I PENDAHULUAN. I.1.Latar Belakang. Filariasis limfatik atau Elephantiasis adalah. penyakit tropis yang disebabkan oleh parasit di mana

BAB I PENDAHULUAN. Serangga selain mengganggu manusia dan binatang. melalui gigitannya, juga dapat berperan sebagai vektor

PENYAKIT-PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang berada di daerah tropis, sehingga. merupakan daerah endemik bagi penyakit-penyakit yang penyebarannya

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa di negara yang sedang berkembang seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. di Indonesia yang cenderung jumlah pasien serta semakin luas. epidemik. Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan

BAB I : PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus dengue, virus ini ditularkan melalui

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit akibat infeksi protozoa genus Plasmodium yang

Malaria disebabkan parasit jenis Plasmodium. Parasit ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Proses Penularan Penyakit

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang akan memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomis.

I. PENDAHULUAN. vektor penyakit infeksi antar manusia dan hewan (WHO, 2014). Menurut CDC

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah cukup besar yang menyangkut kesehatan masyarakat di negara-negara dengan

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk Mansonia, Anopheles,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batasan anak balita adalah setiap anak yang berada pada kisaran umur

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dari genus Plasmodium dan mudah dikenali dari gejala meriang (panas dingin

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambaran epidemiologi..., Lila Kesuma Hairani, FKM UI, 2009 Universitas Indonesia

Analisa Kualitatif pada Model Penyakit Parasitosis

BAB 1 : PENDAHULUAN. Filariasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria yang

Penyakit Endemis di Kalbar

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit virus Ebola merupakan salah satu penyakit menular dan mematikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

II MODEL MATEMATIKA PENYEBARAN PENYAKIT DBD

BAB I PENDAHULUAN. Dengue adalah salah satu penyakit infeksi yang. dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi masalah

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang beriklim tropis, dimana negara

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami 2 musim, salah

BAB I PENDAHULUAN. penghujan disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan ke manusia melalui vektor nyamuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I. Pendahuluan. A. latar belakang. Di indonesia yang memiliki iklim tropis. memungkinkan nyamuk untuk berkembang biak dengan baik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi oleh setiap bangsa dan negara. Termasuk kewajiban negara untuk

Pasal 3 Pedoman Identifikasi Faktor Risiko Kesehatan Akibat Perubahan Iklim sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

BAB I PENDAHULUAN. manusia melalui perantara vektor penyakit. Vektor penyakit merupakan artropoda

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih me rupakan salah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian (Peraturan Menteri Kesehatan RI, 2013). Lima ratus juta

BAB 1 PENDAHULUAN. Deklarasi Milenium yang merupakan kesepakatan para kepala negara dan

BAB I PENDAHULUAN. distribusinya kosmopolit, jumlahnya lebih dari spesies, stadium larva

I. PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan di negaranegara. subtropis. Penyakit ini endemik dibeberapa negara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penyakit menular cukup tinggi dan prevalensinya meningkat karena

BAB I PENDAHULUAN. hari berikutnya hujan lagi. Kondisi tersebut sangat potensial untuk

BAB I PENDAHULUAN. menetap dan berjangka lama terbesar kedua di dunia setelah kecacatan mental (WHO,

ANALISIS MODEL PENYEBARAN MALARIA YANG BERGANTUNG PADA POPULASI MANUSIA DAN NYAMUK SKRIPSI. Oleh : Renny Dwi Prastiwi J2A

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Penyakit ini mempengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa parasit

BAB 1 RANGKUMAN Judul Penelitian yang Diusulkan Penelitian yang akan diusulkan ini berjudul Model Penyebaran Penyakit Kaki Gajah.

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya terdapat sekitar 15 juta penderita malaria klinis yang mengakibatkan

Latar Belakang Penyakit Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh protozoa

BAB 1 PENDAHULUAN. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan Kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan. Indonesia. Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir, penyakit yang ditularkan oleh nyamuk cenderung

BAB 1 PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Upaya perbaikan kesehatan masyarakat

I. PENDAHULUAN. Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakann penyakit yang. berkaitan erat dengan kenaikan populasi vektor Aedes aegypty.

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

I. PENDAHULUAN. merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di negara negara

Transkripsi:

Judul : Nyamuk, Spesies Paling Mematikan Media : Kompas Wartawan : 23 Tanggal : Feb Nada Pemberitaan : Negatif 2016 Halaman : 14

Nyamuk, Spesies Paling Mematikan Perang panjang manusia melawan nyamuk telah dilakukan sejak awal peradaban, tetapi belum ada tanda-tanda kita bisa memenanginya. Hingga kini, nyamuk menjadi spesies yang menimbulkan kematian tertinggi bagi manusia. Mengalahkan aneka jenis binatang buas, bahkan mengalahkan kekejian manusia sendiri. Oleh AHMAD ARIF Bill Gates, miliuner pemilik Microsoft dan belakangan gencar mendanai riset tentang nyamuk, dalam blog pribadinya membuat tulisan yang menggelitik Spesies apa paling mematikan di dunia? Apakah hiu, ular, atau harimau? Jika mengacu pada jumlah kematian yang diakibatkannya tiap tahun, jawabannya tak ada di antara binatang-binatang itu. Hal yang benar ialah nyamuk. Gates melengkapi argumennya dengan data dan grafis menarik. Ular disebut membunuh 50.000 manusia tiap tahun serta anjing (kebanyakan karena rabies) menewaskan 25.000 orang. Beberapa binatang yang dianggap paling mengerikan, seperti hiu dan serigala, hanya menewaskan kurang dari 10 orang per tahun. Sementara harimau dan gajah masing-masing menewaskan 100 orang per tahun, dan badak 500 orang per tahun. Kematian disebabkan perang atau pembunuhan oleh sesama manusia sekitar 475.000 orang per tahun. Adapun nyamuk, menurut data, membunuh lebih dari 725.000 orang tiap tahun. Bahkan, data yang diajukan Pusat Pengendalian Penyakit (CDO Amerika Serikat menyebutkan, nyamuk telah menyebabkan kematian lebih dari satu juta orang setiap tahun. Vektor mematikan "Nyamuk amat berbahaya karena menjadi vektor berbagai jenis penyakit Dia bisa menyebarkan virus, parasit protozoa, hingga cacing," kata Syafruddin, ahli nyamuk dan malaria dari Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Dari sekitar 3.5OO spesies nyamuk yang ada di muka Bumi, tiga di antaranya merupakan jenis paling mematikan, yaitu Aedes, Anopheles, dan Culex. Infeksi virus zika, yang mengundang kepanikan pada awal tahun ini, hanya satu jenis penyakit yang bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk jenis Aedes aegypti. Meski serangan virus tak mematikan, diduga kuat penyakit itu memicu lonjakan kasus kelahiran bayi-dengan mikrosefalus atau gangguan perkembangan otak di Brasil. Sebelumnya, nyamuk Aedes lebih dulu dikenal sebagai penu-lar virus demam berdarah de-ngue (DBD), salah satu penyakit paling mematikan yang disebarkan nyamuk. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, sedikitnya 20 juta orang di lebih dari 100 negara di dunia terinfeksi DBD tiap tahun. Di Indonesia, angka kematian akibat penyakit itu per tahun sekitar 907 jiwa (tahun 2014) hingga L599 jiwa (tahun 2007). Selain DBD dan zika, Aedes menularkan chikungunya dan demam kuning. Sementara nyamuk Anopheles adalah penyebar plasmodium malaria, penyebab penyakit paling mematikan dalam sejarah manusia. Menurut data WHO, sekitar 4,2 miliar orang-hampir separuh populasi dunia-rentan terserang malaria. Pada 2015, ditemukan 214 juta orang terinfeksi malaria dan 438.000 di antaranya meninggal. "Bandingkan dengan ebola yang memicu kematian 4.000 orang di Afrika tahun lalu. Angka kematian karena malaria jauh lebih tinggi, kata Syafrud-din. Di Indonesia, kematian karena malaria dilaporkan 30 orang per tahun, dari 400.000 pasien malaria. Angka itu kemungkinan lebih kecil daripada kenyataannya. Adapun nyamuk Culex dikenal menularkan demam West Nile, Japanese encephalitis, dan Lymphatic filariasis. Hingga kini, sebaran West Nile dan Japanese encephalitis di Indonesia belum diketahui pasti, sebagaimana sebaran virus zika meski sejumlah riset menunjukkan virus itu masuk dan menyebar di Indonesia. "Banyak kematian akibat demam tak terdiagnosis dengan baik. Kemungkinan itu karena infeksi yang ditularkan nyamuk, terutama oleh virus Japanese encephalitis," kata Herawati Su-doyo, Deputi Direktur Eijkman. Mutasi dan adaptasi Superioritas nyamuk terhadap spesies lain di muka Bumi terbukti dengan kemampuannya bertahan dari perubahan alam. Nyamuk telah menghuni Bumi,jauh sebelum kemunculan manusia modem (Homo sapiens). Bahkan, mereka telah ada pada era dinosaurus. Saat dinosaurus punah, nyamuk tetap ada dan terus berkembang. Salah satu kunci daya tahan nyamuk ialah kemampuannya bermutasi untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, ketersediaan pakan, bahkan terhadap aneka obat serangga. Contoh nyata adaptasi nyamuk yang luar biasa itu bisa dilihat dalam sejarah evolusi Aedes aegypti. Nenek moyang spesies nyamuk itu asalnya di hutan Sahara, Afrika, dan hanya menggigit hewan liar, seperti masih dilakukan subspesies Aedes aegyptiformosus. Namun, mayoritas Aedes kini bermukim di kota dan memilih darah manusia. Kategori : 5.11 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, 5.5 P2PL, Ebola