ANALISA PERLAKUAN ARTIFICIAL AGING TERHADAP KERATAAN PERMUKAAN PADA MATERIAL KOMPOSIT Al-ABU DASAR BATUBARA

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PERLAKUAN ARTIFICIAL AGING TERHADAP KEKERASAN PADA MATERIAL KOMPOSIT Al-ABU DASAR BATUBARA

STUDI PERLAKUAN PANAS ARTIFICIAL AGING TERHADAP ANGKA MUAI DAN KONDUKTIVITAS TERMAL MATERIAL KOMPOSIT AL-ABU DASAR BATUBARA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam yang banyak digunakan dalam komponen

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menunjang industri di Indonesia. Pada hakekatnya. pembangunan di bidang industri ini adalah untuk mengurangi

TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN

TUGAS SARJANA PENGARUH WAKTU CURING TERHADAP KEKUATAN TARIK PADA MATERIAL UNSATURATED POLYESTER RESIN YANG DIPERKUAT SERAT PISANG

KAJI EKSPERIMEN UMUR LELAH POROS PADA AL 6061-ABU BATUBARA YANG MENDAPAT PERLAKUAN PANAS

BAB I PENDAHULUAN. walaupun harga produk luar jauh lebih mahal dari pada produk lokal. yang menjadi bahan baku utama dari komponen otomotif.

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO, DAN KETANGGUHAN DENGAN PROSES HEAT TREATMENT PADA BAJA KARBON AISI 4140H

Abstract. Keywords: composite, electroless plating, stir casting, density-porosity.

Analisa Struktur Mikro Dan Kekerasan Baja S45C ANALISA STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN BAJA S45C PADA PROSES QUENCH-TEMPER DENGAN MEDIA PENDINGIN AIR

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR HARDENING TERHADAP KEKERASAN BAJA S45C DENGAN MEDIA PENDINGIN AIR

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR TERHADAP KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO, DAN LAJU KOROSI PADA ALUMINIUM A 6061 DENGAN METODE UJI JOMINY

Diajukan Sebagai Syarat Menempuh Tugas Akhir. Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah. Surakarta. Disusun Oleh : WIDI SURYANA

Jl. Prof. Sudharto, SH., Tembalang-Semarang 50275, Telp * Abstrak. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Penelitian Pada penelitian ini langkah-langkah pengujian mengacu pada diagram alir pada Gambar 3.1.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi,menyebabkan pengembangan sifat dan karakteristik aluminium terus

PENGARUH PENAMBAHAN Mg DAN PERLAKUAN PANAS TERHADAP SIFAT FISIK MEKANIK KOMPOSIT MATRIKS ALUMINIUM REMELTING PISTON BERPENGUAT SiO 2

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Pramuko Ilmu Purboputro Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

PENGARUH VARIASI WAKTU PENAHANAN TERHADAP KEKERASAN PERMUKAAN, STRUKTUR MIKRO DAN LAJU KOROSI PADA ALUMINIUM 6061 DENGAN METODE UJI JOMINY

Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal ISSN , e-issn

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari-Juli 2015 dan tempat penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER. NAMA : BUDI RIYONO NPM : KELAS : 4ic03

BAB IV PROSES PERLAKUAN PANAS PADA ALUMINIUM

ANALISA PENGARUH VARIASI MEDIA PENDINGIN DAN WAKTU AGING PADA PERLAKUAN PANAS T6 TERHADAP STRUKTUR MIKRO KOMPOSIT ALUMINIUM ABU DASAR BATUBARA

SKRIPSI PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN PADA PROSES EVAPORATIVE CASTING TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO ALUMUNIUM SILIKON (AL-7%SI) Oleh :

KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMINIUM AA.319-T6 AKIBAT PENGARUH VARIASI TEMPERATUR AGING PADA PROSES PRECIPITATION HARDENING

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

Simposium Nasional RAPI XI FT UMS 2012 ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Diagram alir penelitian selama proses penelitian dapat diperlihatkan pada Gambar 3.1 dibawah ini : Mulai

ANALISIS PROSES TEMPERING PADA BAJA DENGAN KANDUNGAN KARBON 0,46% HASILSPRAY QUENCH

BAB III METODE PENELITIAN

Abstract. Keywords : composites, variation of speed, braking loads, microstructure.

III. METODOLOGI PENELITIAN. waktu pada bulan Oktober hingga bulan Maret Peralatan dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini :

Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT SERABUT KELAPA, PLASTIK PET, SERBUK ALUMUNIUM PADA SIFAT FISIK DAN KOEFESIEN GESEK BAHAN KAMPAS REM GESEK

STUDI PENGARUH TEMPERATUR DAN WAKTU AGING TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN MIKROSTRUKTUR KOMPOSIT

PENENTUAN TEMPERATUR OPTIMUM PADA PENGECORAN INVESTMENT CASTING DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN TANAH LIAT

Penelitian Sifat Fisis dan Mekanis Roda Gigi Transduser merk CE.A Sebelum dan Sesudah Di-Treatment

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN

ANALISA SIFAT MEKANIK PERMUKAAN BAJA ST 37 DENGAN PROSES PACK CARBURIZING, MENGGUNAKAN ARANG KELAPA SAWIT SEBAGAI MEDIA KARBON PADAT

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

STUDI FRAKSI VOLUME SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK KOMPOSIT POLYESTER BERPENGUAT SERAT POHON AREN (IJUK)

HEAT TREATMENT PADA ALUMINIUM PADUAN

PENGEMBANGAN METODA MODIFIKASI STRUKTUR MIKRO BESI COR KELABU DENGAN PEMANASAN CETAKAN

PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PADA PROSES PERLAKUAN PANAS BAJA AISI 304 TERHADAP LAJU KOROSI

PENGGUNAAN 15% LUMPUR PORONG, SIDOARJO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK TERHADAP CACAT COR FLUIDITAS DAN KEKERASAN COR

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

PENGARUH WAKTU PENAHANAN PROSES SINTERING TERHADAP NILAI KEKERASAN PRODUK EKSTRUSI PANAS DARI BAHAN BAKU GERAM ALUMINIUM HASIL PROSES PERMESINAN

TUGAS SARJANA. ANALISA PENGARUH BAHAN CETAKAN PADA PENGECORAN PADUAN Al- Cu TERHADAP WAKTU PENDINGINAN DAN SIFAT MEKANIS CORAN

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat perkakas, alat-alat pertanian, komponen-komponen otomotif, kebutuhan

PENGARUH ARTIFICIAL AGING DAN NATURAL AGING TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO PENGECORAN LOGAM PISTON Al-Si

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Persiapan Spesimen

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH ANALISA PENGARUH SOLUTION TREATMENT PADA MATERIAL ALUMUNIUM TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING CLUTCH KENDARAAN PADA KONDISI KERING DAN PEMBASAHAN OLI

VARIASI UKURAN TERHADAP KEKERASAN DAN LAJU KEAUSAN KOMPOSIT EPOXY ALUMUNIUM-SERBUK TEMPURUNG KELAPA UNTUK KAMPAS REM

ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH PROSES ARTIFICIAL AGEING TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA ALUMINIUM SERI AA 7075 ( S1 )

PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT KENAF - POLYPROPYLENE

PENGARUH VARIASI SUHU POST WELD HEAT TREATMENT ANNEALING

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061 SIDANG TUGAS AKHIR

ANALISA PENGARUH VARIASI MEDIA QUENCHING DAN PENAMBAHAN SILIKON PADA PADUAN Al-Si REMELTING VELG SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIK DAN MEKANIS SKRIPSI

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS SIFAT MEKANIK KOMPOSIT Al 2075 REINFORCEMENT DENGAN ELECTROLESS ABU DASAR BATUBARA

III. METODE PENELITIAN. Adapun tempat pengerjaan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

PENGARUH PUTARAN TERHADAP LAJU KEAUSAN Al-Si ALLOY MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISK TEST

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pembuatan spesimen dilakukan dengan proses pengecoran metode die

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Silinder liner adalah komponen mesin yang dipasang pada blok silinder yang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan efisiensi penggunaan BBM. Penggantian bahan pada. sehingga dapat menurunkan konsumsi penggunaan BBM.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. Alat yang digunakan untuk penelitian material komposit ini adalah:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari

BAB I PENDAHULUAN. pressure die casting type cold chamber yang berfungsi sebagai sepatu pendorong cairan

III. METODOLOGI PENELITIAN. uji yang digunakan adalah sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. oleh pengelola program studi sampai dinyatakan selesai yang direncanakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dosen Pembimbing : Sutarsis, S.T, M.Sc.Eng

PENGARUH KOMPOSISI SERAT KELAPA TERHADAP KEKERASAN, KEAUSAN DAN KOEFISIEN GESEK BAHAN KOPLING GESEK KENDARAAN

UJI PERFORMASI DISC BRAKE SEPEDA MOTOR MATERIAL KOMPOSIT MATRIKS ALUMINIUM BERPENGUAT PARTIKEL KERAMIK

Alfian Eko Hariyanto S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Persiapan Alat dan Bahan bahan dasar piston bekas. Proses pengecoran dengan penambahan Ti-B 0,05%

PENGARUH WAKTU TEKAN DAN HASIL GUMPALAN TERHADAP KEKUATAN GESER PADA LAS TITIK. Abstract

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

JOB SHEET PRATIKUM KONSTRUKSI JALAN

PENGARUH MEDIA PENDINGIN PADA PROSES HARDENING MATERIAL BAJA S45C

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lampung dan laboratorium uji material kampus baru Universitas Indonesia

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimental nyata (true experimental research). Dalam hal ini

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan akan bahan logam dalam pembuatan alat alat dan sarana. Untuk memenuhi kebutuhan ini, diperlukan upaya pengembangan

Transkripsi:

ANALISA PERLAKUAN ARTIFICIAL AGING TERHADAP KERATAAN PERMUKAAN PADA MATERIAL KOMPOSIT Al-ABU DASAR BATUBARA Hammar Ilham Akbar S Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail: hammarilham@gmail.com Mochammad Arif Irfa i Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail: marifirfai@yahoo.co.id Abstrak Komposit merupakan gabungan dua bahan atau lebih, yang menghasilkan sifat baru yang berbeda dari matriknya, salah satu material komposit matrik logam adalah Aluminium-Abu Dasar Batubara. Pada penggunaannya sebagai piringan cakram mendapatkan panas yang akan mengakibatkan distorsi sehingga dapat mengakibatkan perubahan bentuk Untuk memperbaiki sifat fisik dan mekanik material, maka perlu dilakukan perlakuan panas pada material. Untuk komposit bermatrik aluminium, perlakuan panas yang digunakan adalah perlakuan panas artificial aging T6.Dalam penelitian ini akan dilakukan perlakuan panas dengan temperatur pelarutan pada 5 o C dengan waktu tahan 6 jam. Kemudian dilakukan penuaan buatan dengan variasi temperatur 6 o C, 8 o C, dan o C serta variasi waktu tahan,, dan 6 jam. Kemudian dilakukan analisa terhadap kerataan permukaan. Setelah dilakukan pengujian kerataan permukaan, maka diperoleh angka ketidak rataan tertinggi pada spesimen F dengan nilai rata-rata -6,x - mm, pada temperatur 8 o C dengan waktu penahanan jam. Dan diperoleh angka ketidak rataan terendah pada spesimen D dengan nilai rata-rata, x - mm, pada temperatur 8 o C dengan waktu penahanan jam. Kata kunci: Artificial Aging, Aluminium, Abu Dasar Batubara, Kerataan Permukaan Abstract Composites is a fusion two or more material, that s will be produce different characteristics from the matrix, one of metal matrix composites is Aluminium-Bottom Ash. For utilizing of disc brake, the material will be obtain heat transfers, caused distortion that can be change shape and dimensions of material. Another that, the material must be wear resistance. To improve mechanics characteristic and physics characteristic of material must be doing a heat treatment. For composites with Aluminium matrix, a heat treatment must doing is T6 artificial aging. In this research, will be doing a heat treatment with solution treatment temperature in 5 o C and hold in 6 hours. And then, artificial aging with various temperatures in 6 o C, 8 o C, o C and various holding time in,, 6 hours. After that will be doing analyzing about surface level of material. After test of surface level and wear resistance, the highest surface level is in specimen F (8 o C, hold in hours) with average value is -6, x - mm, and the lowest is specimen D (8 o C, hold in hours) with average value is, x - mm Keywords: Artificial Aging, Aluminium, Bottom Ash, Surface Level PENDAHULUAN Perkembangan dunia teknik pada masa kini sangat pesat, terutama perkembangan dalam dunia material. Semakin hari semakin banyak material baru yang ditemukan, antara lain material komposit. Komposit yang merupakan gabungan dua bahan atau lebih, yang menghasilkan sifat baru yang berbeda dari matriknya, menjadi solusi kebutuhan dunia industri yang membutuhkan material yang semakin baik sifat fisik maupun mekaniknya Salah satu material komposit matriks logam adalah, Alumunium-Abu Dasar Batubara. Material ini akan diaplikasikan sebagai komponen otomotif piringan cakram bagi sepeda motor. Pada penggunaan sebagai piringan cakram, material dituntut untuk memiliki salah satunya sifat kestabilan dimensi dan bentuk. Karena dalam penggunaannya sebagai piringan cakram bagi sepeda motor, material tersebut mendapatkan gesekan yang dapat menimbulkan panas. Panas tersebut dapat mengakibatkan perubahan dimensi dan bentuk pada piringan cakram. Sifat fisik dan mekanik awal material yang masih buruk maka perlu dilakukan perlakuan panas untuk memperbaiki sifat fisik dan mekanik material Al-Abu Dasar Batubara. Karena material ini bermatrik aluminium, maka perlakuan panas yang digunakan adalah perlakuan panas T6. Dalam penelitian ini, akan diteliti tentang pengaruh temperatur dan waktu aging pada perlakuan panas T6 terhadap kerataan permukaan pada material komposit Al-Abu Dasar Batubara, sehingga dapat diketahui karakteristik kerataan permukaan material. Manfaat penelitian ini adalah sebagai informasi dan inovasi mengenai material alternati untuk bahan baku disc brake. 7

JTM.Volume Nomor Tahun 5, 7-77 METODE Rancangan Penelitian MULAI MENENTUKAN MASALAH Material Komposit Al-Abu Dasar Batu Bara sebagai Disc Brake MENENTUKAN TOPIK Material Komposit Al-Abu Dasar Batu Bara Penelitian ini dilakukan di: Penelitian ini dilaksanakan di CV. Sampoerna Prima Gemilang Sidoarjo. Variabel Penelitian Variabel bebas Tabel. Variasi Temperatur Aging dan Waktu Aging Terhadap Kerataan Permukaan Sampel Temperatur Waktu No Sam pel Material Kerataan Pemukaan (x - mm) TIDAK MENENTUKAN JUDUL Analisa Pengaruh Perlakuan Artificial AgingTerhadap Kerataan Permukaan Pada Material Komposit Al-Abu Dasar Batu Bara SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI Seminar Proposal PENGUJIAN YA PERLAKUAN PANAS T6 SAMPEL A 6 C Jam SAMPEL B 6 C Jam SAMPEL C 6 C 5 Jam SAMPEL D 8 C Jam SAMPEL E 8 C Jam SAMPEL F 8 C 5 Jam SAMPEL G C Jam SAMPEL H C Jam SAMPEL I C 5 Jam DIDUKUNG. Literatur. Penelitian Sebelumnya A 6 B 6 C 6 5 D 8 E 8 F 8 5 G H I 5 Komp osit Al- Abu Dasar Batubara Sesudah 5 Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Waktu dan Temperatur sebelum pendinginan cepat yakni pada temperatur 5 o C dan ditahan selama 6 jam. HASIL PENGUJIAN Variabel Kontrol Variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah material yang digunakan adalah Komposit Al Abu Dasar Batubara. ANALISA DAN PEMBAHASAN SIMPULAN SELESAI Gambar. Rancangan Penelitian Instrumen dan Alat Penelitian Instrumen penelitian merupakan peralatan uji yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Tanur Pemanas - Merk : SELECTA - Kemampuan : o C Stop watch time Oven - Merk : MEMMERT

Analisa Perlakuan Artificial Aging Terhadap Kerataan Permukaan Material Komposit Al-Abu Batubara Gelas ukur Termometer Dial Indicator - Merk : MITUTOYO Alat penelitian merupakan alat yang digunakan dalam penelitian. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Kompor Panci Penepit Timbangan Digital Kamera Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik eksperimen, yaitu mengumpulkan data dengan cara menguji atau mengukur objek yang diuji selanjutnya mencatat data-data yang diperlukan. Adapun beberapa parameter yang diuji untuk selanjutnya dicatat hasil pengujiannya, antar lain sebagai berikut: Temperatur Aging Waktu Aging Kerataan Permukaan Material Prosedur Penelitian Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisa data pada penelitian ini adalah statistika deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data ini, dilakukan dengan cara menelaah data yang diperoleh dari eksperimen, dimana hasilnya berupa data kuantitatif yang akan dibuat dalam bentuk tabel dan ditampilkan dalam bentuk grafis. Langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan atau menggambarkan data tersebut sebagaimana adanya dalam bentuk kalimat yang mudah dibaca, dipahami, dan dipresentasikan sehingga pada intinya adalah sebagai upaya memberi jawaban atas permasalahan yang diteliti (Sugiyono, 7:7). HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang disajikan adalah nilai dari hasil pengujian pada masing-masing sampel. Hasil dalam penelitian ini meliputi kerataan permukaan. Sampel Tabel. Hasil Pengujan Kerataan Permukaan PPPermukaaanPermukaan Temper atur Waktu A 6 No Mat erial Kerataan permukaan (x - mm) Sesudah 5 Rata - rata -.8 - - -5-5 -.8 5.6 - Mempersiapkan alat dan bahan Tahap pertama adaah mempersiapkan alat dan bahan, dalam penelitian ini alat dan bahan yang harus dipersiapkan adalah tanur pemanas, penjepit, cairan pendingin, kamera, dan kompor. Prosedur Pengujian Perlakuan Panas T6 - Menyalakan tanur, set temperatur pada o C untuk memanaskan tanur. - Setelah temperatur o C spesimen uji diletakkan pada ruang dalam tanur. - Menutup tanur, lalu set temperatur pada temperatur pelarutan, yakni 5 o C, dan set timer selama 6 jam - Setelah selesai, angkat spesimen satu per satu dan celupkan pada cairan birne untuk pendinginan cepat. - Setelah semua spesimen selesai, diamkan spesimen hingga dingin pada suhu ruang. - Lalu lakukan penuaan buatan (artificial aging) dengan variasi temperatur 6 o C, 8 o C, o C dan variasi waktu selama jam, jam, 6 jam dengan langkah yang sama, namun dengan pendinginan alami. Pengujian Kerataan Permukaan - Meletakkan spesimen uji pada bidang rata. - Menentukan titik nol material. - Menyentuhkan jarum dial indicator pada spesimen. - Menjalankan dial indicator sepanjang spesimen uji. - mencatat hasil pada dial indicator. B 6 C 6 6 D 8 E 8 F 8 6 G H I 6 7 - - - -. 5 5.8 - - - -.6 - -5-5 5 7 7.6-5 - - -5-5 -. Al- Abu Dasa r Batu bara 8 8 - - -.8.6 - -5-7 -8 -. - - -8 -.8-6 -7-9 - -6. - 8 5 5. - -5 - - -6.6 - - -. - - - - 5. - -6-7 -.6 75

JTM.Volume Nomor Tahun 5, 7-77 kerataan permukaan optimum pada Spesimen waktu 6 jam dan temperatur 8 o C, dan kerataan permukaan terburuk pada Spesimen waktu 6 jam dan temperatur 8 o C. Gambar. Kerataan Permukaan Waktu Jam kerataan permukaan optimum pada Spesimen waktu jam dan temperatur 8 o C, dan kerataan permukaan terburuk pada Spesimen waktu jam dan temperatur o C. PENUTUP Simpulan Setelah dilakukan penelitian tentang Analisa Perlakuan Artificial Aging Terhadap Kerataan Permukaan Pada Material Komposit Al-Abu Dasar Batubara. Dengan variasi variasi temperatur aging 6 o C 8 o C, dan o C. Serta variasi waktu aging jam, jam, dan 6 jam. Dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Kerataan permukaan material komposit Al-Abu Dasar Batubara sebelum dan setelah artificial aging tidak rata, dan proses artificial aging tidak berpengarh pada perubahan kerataan permukaan material, karena tidak terjadi proses pemesinan. Setelah dilakukan pengujian kerataan permukaan, maka diperoleh angka ketidak rataan tertinggi pada spesimen F dengan nilai rata-rata -6,x - mm, pada temperatur 8 o C dengan waktu penahanan jam. Dan diperoleh angka ketidak rataan terendah pada spesimen D dengan nilai rata-rata, x - mm, pada temperatur 8 o C dengan waktu penahanan jam. Gambar. Kerataan Permukaan Waktu Jam kerataan permukaan optimum pada Spesimen waktu jam dan temperatur 6 o C, dan kerataan permukaan terburuk pada Spesimen waktu jam dan temperatur 8 o C. Saran Setelah dilakukan penelitian tentang Analisa Perlakuan Artiicial Aging Terhadap Kerataan Permukaan Pada Material Komposit Al-Abu Dasar Batubara. Dengan variasi variasi temperatur aging 6 o C 8 o C, dan o C. Serta variasi waktu aging jam, jam, dan 6 jam. Dapat diperoleh saran-saran sebagai berikut : Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan variasi temperatur yang lebih tinggi dan waktu tahan tahan yang lebih lama. Perlu dilakukan kajian yang lebih mendalam terhadap kestabilan bentuk dan dimensi material setelah dilakukan proses perlakuan artificial aging. DAFTAR PUSTAKA Seputro, Harjo. 7. Pemodelan Strukturmikro Piringan Cakram (Disc Brake) Dari Komposit Al+Abu Batubara Dengan Relaksasi Tegangan. Universitas 7 Agustus 95 Surabaya : Jurnal Profesi Teknik Mesin Volume 9 No. ISSN : -76 Gambar. Kerataan Permukaan Waktu 6 Jam Seputro, Harjo. 6. Karakteristik Coran Aluminium Al 66 + Abu Batubara Dengan Variasi Temperatur Dan Waktu Tahan T6. Universitas 7 Agustus 95 Surabaya : Jurnal Profesi Teknik Mesin Volume 9 No. ISSN : -76

Analisa Perlakuan Artificial Aging Terhadap Kerataan Permukaan Material Komposit Al-Abu Batubara Seputro, Harjo. 8. Struktur Mikro Coran Komposit Al 66+Abu Batubara Setelah Perlakuan T6. Universitas 7 Agustus 95 Surabaya : Jurnal Profesi Teknik Mesin Volume 9 No. ISSN : -76 Seputro, Harjo. 8. Pengaruh Temperatur Dan Kecepatan Penarikan Uji Tarik Panas Terhadap Superplastisitas Komposit Al 66 + Abu Dasar Batubara. Universitas 7 Agustus 95 Surabaya : Jurnal Profesi Teknik Mesin Volume 9 No. ISSN : -76 Sugiyono.. Statistika Untuk Penelitian. Cetakan ke- 9. Bandung: Alfabeta 77