BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme Agama Di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini penulis mencoba untuk memaparkan berbagai langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti dalam mengkaji permasalahan mengenai Peranan George

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat Bektasyiyah Terhadap Korps

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas secara rinci mengenai metode dan teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

III. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan suatu masalah diperlukan suatu cara atau metode, di mana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini berjudul Perbandingan Pemikiran Musso dan Dipa Nusantara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian yang digunakan dalam mengkaji permasalahan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Jean Jacques Rousseau dalam Bidang Politik.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejarah yang merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Pada bab ini, penulis akan melakukan review buku-buku yang berkaitan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini menguraikan mengenai metodologi penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hegel ini termasuk ke dalam tema sejarah intelektual. Sejarah intelektual adalah

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti untuk mengkaji permasalahan dengan skripsi yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode dan teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini membahas secara rinci mengenai metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi tahun 1980an telah berdampak pada tumbuhnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam mengkaji mengenai pandangan yang diperlihatkan oleh surat kabar

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan oleh

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian yang akan

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi historis (historical studies) meneliti peristiwa peristiwa-peristiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan tentang metodologi penelitian yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya usaha budidaya benih ikan di Kecamatan Bojongpicung tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kepemimpinan Perempuan Pembawa Perubahan di Desa Boto Tahun ,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan teknik studi literatur untuk pengumpulan data. Sedangkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Tentang Masyarakat Tanpa Sekolah ( ) ini termasuk ke dalam tema

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kebermaknaan seseorang boleh dikatakan hanya ada manakala ia berada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan (Fields Research) dengan menggunakan metode sejarah. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan uraian mengenai metode dan teknik penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berjudul Peranan Kardinal di Kerajaan Prancis pada Masa Pemerintahan Louis XV

penelitian ini mengambil objek dari peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemilihan lokasi penelitian adalah: (usaha perintis) oleh pemerintah. tersebut dipilih atas pertimbangan:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian metode menurut Helius Sjamsuddin dalam bukunya yang

BAB I PENDAHULUAN. Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini merupakan penjelasan mengenai metode dan teknik penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan pustaka merupakan suatu proses dalam membuat suatu kerangka

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi yang berjudul Kodifikasi Hadis Pada Masa Khalifah Umar Bin Abdul Aziz Dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Hukum Islam (680-720). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis. Dengan mempergunakan metode sejarah dan historiografi sejarawan berusaha untuk merekonstruksi sebanyak-banyaknya daripada masa lampau manusia (Gottschalk, 1986:32). Sjamsudin (2007:86-156) mendeskripsikan tentang langkah-langkah dalam metode historis adalah sebagai berikut: 1. Heuristik, merupakan upaya sebuah kegiatan mencari sumber-sumber untuk mendapatkan data-data, atau materi sejarah. Dalam proses mencari sumber-sumber ini, penulis mendatangi berbagai perpustakaan, seperti perpustakaan UPI, Perpustakaan daerah Jawa Barat (PUSDA), perpustakaan UIN Sunan Gunung Jati. Selain itu penulis pun mencari pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji, seperti mencari sumber-sumber melalui internet. 2. Kritik, setelah berhasil mengumpulkan sumber-sumber dalam penelitiannya, ia tidak akan menerima begitu saja apa yang tercantum dan tertulis pada sumber-sumber itu. Langkah selanjutnya menyaringnya secara kritis, terutama sumber pertama agar terjaring fakta yang menjadi pilihannya, langkah inilah yang disebut kritik sumber, baik terhadap bahan materi (ekstern) sumber maupun terhadap substansi (isi) sumber.. Kritik internal menekankan aspek dalam yaitu isi dari sumber. Kritik eksternal ialah cara melakukan 33

veriikasi atau pengujian terhadap aspek-aspek luar dari sumber sejarah. 3. Interpretasi, setelah menyelesaikan langkah pertama dan kedua berupa heuristic dan kritik sumber, sejarawan memasuki langkah-langkah selanjutnya yaitu penasiran dan pengelompokkan fakta-fakta dalam berbagai hubungan. 4. Historiografi, merupakan langkah terakhir dalam penulisan ini. Mengerahkan seluruh daya pikirannya, bukan saja keterampilan teknis penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan, tetapi yang terutama penggunaan kritis dan analitisnya menghasilkan suatu sintesis dari seluruh hasi penelitiannya atau temuannya dalam suatu penulisan yang utuh. Dalam pengkajian Kodifikasi Hadis Pada Masa Khalifah Umar Bin Abdul Aziz Dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Hukum Islam (680-720). Penulis menggunakan studi literatur. Adapun teknik penulisan dalam skripsi ini adalah menggunakan sistem Harvard. Alasannya adalah sistem penulisan ini lazim dan biasa digunakan dalam penulisan Skripsi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). A. Persiapan Penelitian Tahap ini merupakan langkah awal yang penulis lakukan, dalam tahap ini ada beberapa langkah yang penulis lakukan, diantaranya: 1. Penentuan dan Pengajuan Tema Penelitian. Tahap ini merupakan langkah awal penulis dalam melakukan penelitian. Penulis dalam tahap ini mengajukan rencana tema penelitian kepada Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi (TPPS) Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Hal ini dilakukan karena merupakan prosedur baku yang harus 34

penulis jalani sebelum melakukan penelitian lebih lanjut lagi. Pengajuan tema penelitian ini penulis lakukan pada bulan November 2008. Tema yang penulis angkat adalah keadaan hukum Islam pada masa kekuasaan Khalifah Umar bin Abdul Aziz, yang kemudian penulis tuangkan ke dalam judul Kodifikasi Hadis Pada Masa Khalifah Umar Bin Abdul Aziz Dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Hukum Islam (680-720). Dalam tahap pengajuan tema ini penulis mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada Tim Pertimbangan Penulisan Skripsi (TPPS) dalam hal ini penulis mengajukan rencana tema ini kepada sekretaris TPPS. 2. Penyusunan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini berbentuk proposal, berisi tentang kerangka dasar yang menjadi acuan bagi penulis dalam melaksanakan penelitian dan melakukan penyusunan laporan penelitian. Proposal penelitian ini memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, metode dan teknik penulisan, tinjauan pustaka, sitematika penulisan dan daftar pustaka. Proposal ini kemudian diserahkan kepada TPPS pada bulan November 2008. Sebelum proposal di seminarkan terlebih dahulu penulis melakukan revisi terhadap proposal yang penulis ajukan karena dalam latar belakang pengambilan judul kurang adanya penekanan tentang ketertarikan pengambilan judul dan juga mengenai permasalahan waktu yang tidak sesuai dengan yang penulis ajukan. Setelah diadakannya revisi kemudian proposal diserahkan kembali kepada TPPS dan dijadwalkan untuk di seminarkan. Seminar dilaksanakan pada tanggal 12 Desember 2008 dan dihadiri oleh beberapa dosen. Selama seminar penulis mendapatkan beberapa masukan dari para dosen yang mengharuskan penulis mengubah judul. Setelah 35

dilakukan konsultasi dengan calon Pembimbing I maka judul yang penulis angkat adalah Kodifikasi Hadis Pada Masa Khalifah Umar Bin Abdul Aziz Dan Implikasinya Terhadap Perkembangan Hukum Islam (680-720). B. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan sesuai dengan tahapan dalam metode yang penulis gunakan yaitu metode historis. Pelaksanaan penelitian dibagi ke dalam empat tahapan, yaitu : heuristic, kritik, interpetasi dan historiografi. 1. Heuristik Penulis sebelum melakukan pencarian sumber terlebih dahulu menentukan tema penelitian atau topik penelitian. Topik yang penulis angkat adalah Hukum Islam pada masa Penulisan hadis, yang kemudian penulis lebih menyoroti tokoh pelopor pembukuan hadis yaitu Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Selanjutnya penulis mencari sumber yang berkaitan dengan topik di atas. Menurut Sjamsudin (2007:95), sumber sejarah merupakan segala sesuatu yang langsung maupun tidak langsung menceritakan kepada kita mengenai suatu kenyataan atau kegiatan manusia pada masa lampau (past actually). Proses pengumpulan hanya berbentuk sumber tertulis seperti buku-buku dan artikel yang terdapat dalam situs internet. Pada tahap ini penulis melakukan pencarian sumber, baik itu dari media buku, maupun sumber online dari internet. Untuk melakukan hal ini penulis mengunjungi berbagai perpustakaan yang ada diantaranya perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, perpustakaan Daerah Jawa Barat, Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati Bandung dan penelusuran Internet. Tahap pencarian sumber ini penulis lakukan pada bulan Januari-Februari 2008.. sumber-sumber tertulis yang digunakan penulis sebagai reerensi adalah 36

sebagai berikut : Sumber yang penulis dapatkan dari Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia diantaranya adalah buku karya Ismail.S. (1994) Pengantar Ilmu Hadis. Buku karya Amin, A. (1993) Islam Dari Masa ke Masa. Buku karya Nata, A. (1996) Al-Quran dan Hadits (Dirasah Islamiyah I). Buku karya Syuhbah, A. (1987) Kitab Sahih Hadis Yang Enam (terjemahan Drs. Maulana Hasanudin). Buku karya Gib. H. A. R. (1964) Islam Dalam Lintasan Sedjarah. Buku karya Hourani, A. (2004). Sejarah Bangsa-Bangsa Muslim. Sumber yang penulis dapatkan dari perpustakaan UIN Sunan Gunung Jati Bandung diantaranya adalah buku karya Syahar, S. (1994). Asas- Asas Hukum Islam.. Buku karya T.M Hasbi Ash-Siddieqy (1971) Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Hukum Islam. Buku karya Rosyada, D. (1992). Hukum Islam dan Pranata Sosial (Dirasah Islamiyah II. Buku karya Mubarok, J. (2004). Sejarah Peradaban Islam. Sumber yang penulis dapatkan dari Perpustakaan Daerah (PUSDA) diantaranya adalah buku karya Hourani, A. (2004). Sejarah Bangsa-Bangsa Muslim. Buku karya Bilal, P dan Abu Ameenah. (2005). Asal-Usul dan Perkembangan Fiqih. Buku karya, Abdul Wahab Khallaf. (2001). Sejarah Pembentukan &Perkembangan Hukum Islam. Buku karya Utang Ranuwijaya. (1998) Ilmu Hadis. Buku karya Abu Bakar Al-Jazairy, (2001). Ilmu dan Ulama, Pelita Kehidupan Dunia Dan Akherat. Buku karya Al-Usairy.Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX. Buku karya Al-, Muhammad Shiddiq Al-Minsyaw. (2007) 100 Tokoh Zuhud.. Buku karya Badri Khaeruman, (2004) Otentisitas Hadis, Studi Kritis atas Kajian Hadis Kontemporer. Sumber yang penulis dapatkan melalui Penelusuran Internet yaitu tulisan Ainul Yaqin dengan judul tulisannya adalah Sejarah Kodifikasi Hadis Nabi [Tersedia online at: 37

http://elkhalil.multiply.com/journal/item/27. [October 2005]. Tulisan Dawam (2008) Sejarah Perkembangan Hadis Pra-Kodifikasi [Tersedia Online at: http://denologis.blogspot.com/2008/03/makalahku-sejarah-perkembangan hadits.html [Maret 2008]. 2. Kritik Kritik sumber umumnya dilakukan terhadap sumber-sumber pertama, kritik ini menyangkut verifikasi sumber yaitu pengujian mengenai kebenaran atau ketepatan (akurasi) dari sumber itu. Dalam metode sejarah dikenal dengan cara melakukan kritik eksternal dan kritik internal (Sjamsuddin, 2007: 132). Kritik eksternal merupakan cara melakukan verifikasi atau pengujian terhadap aspek-aspek luar dari sumber sejarah, sedangkan kritik internal adalah menekankan aspek dalam yaitu isi dari isi sumber. Kritik internal dalam penulisan skripsi ini penulis lakukan dengan dua cara. Pertama, melakukan pengklasifikasikan terhadap sumber-sumber tertulis sehingga didapat sumber informasi yang relevan dengan permasalahan yang dikaji. Data tersebut diklasifikasikan lagi menjadi dua golongan, yaitu data yang menjadi data utama atau dta yang berhubungan dengan permasalahan penelitian dan data penunjang atau data tambahan untuk memperkuat penelitian. Data yang secara langsung berhubungan dengan permasalahan penelitian yaitu data yang diperoleh dari buku 100 Tokoh Zuhud karangan Muhammad Shiddiq Al-Minsyawi, Ilmu Dan Ulama karangan Abu Bakar Al-Jazairy, Otentisitas Hadis, Studi Kritis atas Kajian Hadis Kontemporer karangan badri Khaeruman, Sejarah Pembentukan &Perkembangan Hukum Islam karangan Abdul wahab Khallaf. Sedangkan data penunjang diperoleh yaitu data yang diambil dari buku Al-Quran dan Hadits (Dirasah Islamiyah) karangan Nata, Asas-Asas Hukum Islam 38

karangan Idris Ramulyo, Kitab Sahih Hadis Yang Enam karangan Abu Syuhbah, dan lain-lain.. kedua, cara yang penulis lakukan dalam kritik internal ini adalah dengan menguji data yang diperoleh dengan membandingkan informasi dari data satu dengan data lainnya untuk menemukan sumber-sumber yang relevan. Kritik eksternal merupakan cara melakukan verifikasi atau pengujian terhadap aspekaspek luar dari sumber sejarah. Dalam melakukan kritik eksternal, penulis melihat dari kredibilitas seorang penulis buku yang dijadikan sumber, salah satunya penulis buku 100 Tokoh Zuhud, yaitu Muhammad Shiddiq al-minsyawi.dan penulis buku Ilmu Dan Ulama karya Abu Bakar Al-Jazairy. Muhammad Shiddiq al-minsyawi adalah seorang ulama, dia juga seorang penulis kitab "Mafaatiihul Faraj". Abu Bakar Al-Jazairy juga seorang ulama yang menulis tafsir Aysar at-tafaasiir.dan penulis kitab Hadzal Habib ya Muhib. keduanya mampu memberikan penjelasan tentang bioggrafi khalifah Umar bin Abdul Aziz mulai dari kehidupan sehari-hari hingga kehidupan pemerintahannya, mereka mampu mengungkapkan kehidupan Khalifah Umar Bin Abdul Aziz dengan memunculkan kesaksian-kesaksian dari tokoh-tokoh yang hidup pada masa itu. 3. Interpretasi dan Historiografi Dalam tahap ini, yaitu interpetasi dilakukan dengan cara menasirkan dan menggabungkan beberapa data sumber yang diperoleh dari sumber sekunder. Sumber-sumber sekunder tersebut diharapkan mampu memberikan pemahaman ataupun memunculkan penasiran baru maupun saling memperkuat pendapat-pendapat yang ada setelah data sumber tersebut digabungkan. Datadata tersebut penuils dapat memberikan penafsiran berbagai informasi untuk dapat dijadikan 39

fakta sejarah. Dari informasi yang diperoleh dari semua sumber bahwa Khalifah Umar Bin Abdul Aziz termasuk ke dalam pemerintahan bani Muawiyah, pemerintahannya merupakan pemerintahan yang beda dengan pemerintahan bani Muawiyah lainnya sehingga Khalifah Umar Bin Abdul Aziz disebut sebagai Khulafaurrasyidin yang kelima. Proses kodifikasi hadis yang dilakukannya melalui tahap-tahap instruksi kepada para ulama dan beliau pun ikut mengawasi proses kodifikasinya. Setelah tahap interpretasi atau penafsiran sejarah, maka langkah selanjutnya adalah penulisan sejarah atau historiografi, setelah informasi terkumpul dan fakta sejarah tersusun,selanjutnya adalah menyusunnya sesuai dengan kaidah penyusunan. Dalam tahap inilah, penulis mencoba menuliskan secara teliti informasi-informasi yang diperoleh dan disusun ke dalam bentuk tulisan yang sistematis dan kronologis sehingga menjadi suatu karya yang layak untuk dibaca. Penulisan skripsi ini disesuaikan dengan pedoman penulisan karya ilmiah edisi terbaru yang diterbitkan di UPI tahun 2008. C. Laporan Penelitian Tahap ini merupakan langkah terakhir yang penulis lakukan yakni melakukan pelaporan terhadap penelitian. Tahap laporan penelitian ini disebut dengan historiografi, yaitu proses penyusunan hasil penelitian ke dalam bentuk tulisan yang disusun secara sistematis dan kronologis untuk memahami suatu peristiwa secara utuh. Penulis dalam tahap ini menggunakan teknik penulisan berdasarkan sistem Harvard. Hal tersebut dikarenakan sistem harvard ini sudah sangat lazim digunakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam menulis sebuah karya ilmiah. Salah satu contoh penulisan karya ilmiah dengan menggunakan sistem Harvard adalah 40

sebagai berikut 1. kutipan ditulis dengan menggunakan dua tanda petik jika kutipan merupakan kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan, maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan satu tanda petik. 2. jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik dengan jarak dua spasi. (Departemen Pendidikan Nasional, 2008: 60-61). Penulisan karya ilmiah dengan menggunakan sistem Harvard dipakai penulis dengan alasan kemudahan dalam mengambil sebuah kutipan, hanya dengan menambahkan tanda petik. Selain itu, penggunaan sistem Harvard mempermudah pembaca untuk mengetahui asal buku atau asal pengarang dari sebuah kutipan. Penggunaan sistem Harvard mempermudah cara menulis angka, yaitu ditulis dengan kata-kata apabila angka tersebut kurang dari sepuluh dan ditulis dengan angka apabila angka tersebut lebih dari sepuluh. Dengan demikian, penulisan karya ilmiah dengan penggunaan sistem Harvard simple atau mempermudah penulis dalam penulisan skripsi. 41