kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu

dokumen-dokumen yang mirip
berbagai cara. Pencemaran udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Motor bensin dan diesel merupakan sumber utama polusi udara di perkotaan. Gas

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Hal ini disebabkan karena manusia memerlukan daya dukung unsur unsur

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan

BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. udara terbesar mencapai 60-70%, dibanding dengan industri yang hanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kota lebih banyak mencerminkan adanya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. KATA PENGANTAR... iii. ABSTRAK... vi. ABSTRACT... vii. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang semakin menurun untuk mendukung kehidupan mahluk hidup. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (natural sources) seperti letusan gunung berapi dan yang kedua berasal dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. terjadinya perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain.

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas lingkungan yang baik merupakan hal penting dalam menunjang kehidupan manusia di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. Akan tetapi udara yang benar-benar bersih saat ini sudah sulit diperoleh, khususnya

BAB I PENDAHULUAN. Polusi udara adalah salah satu masalah yang sangat meresahkan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini disebakan karena gas CO dapat mengikat

BAB II LANDASAN TEORI. didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari

Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis (Membership)

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah. Bagi masyarakat, transportasi merupakan urat nadi kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Kota Bandar Lampung merupakan sebuah pusat kota, sekaligus ibu kota Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup lainnya (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41. Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara).

BAB I PENDAHULUAN. gas nitrogen dan oksigen serta gas lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Diantara

BAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan sektor transportasi berjalan sangat cepat. Perkembangan di bidang industri

II.TINJAUAN PUSTAKA. tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada bertambahnya jumlah pencemar di udara (Badan Pusat Statistik, 2013).

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Sebagai pusat kota wisata, perindustrian dan perdagangan, kota Bandung

PENCEMARAN UDARA LELY RIAWATI, ST., MT.

BAB I PENDAHULUAN. Jalur hijau di sepanjang jalan selain memberikan aspek estetik juga dapat

I. PENDAHULUAN. bumi dan komponen campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Udara juga

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PP RI No. 50 Tahun

BAB 1 : PENDAHULUAN. kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

4.1 Konsentrasi NO 2 Tahun 2011

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Kata Pengantar Dan Persembahan... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan pun muncul seiring semakin padatnya jumlah penduduk. Salah. satunya permasalahan di bidang transportasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Polusi atau pencemaran lingkungan adalah suatu peristiwa masuknya atau

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari saluran pembuangan kendaraan bermotor, sehingga industri industri

PENDETEKSI DAN PENETRALISIR POLUSI ASAP DENGAN KONTROL MELALUI APLIKASI ANDROID (RANCANG BANGUN PERANGKAT KERAS)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di kota-kota besar dan juga daerah padat industri yang menghasilkan

BEBERAPA ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN FILTER ASAP PADA INCINERATOR SAMPAH (RJ01)

SUMMARY. ANALISIS KADAR NITROGEN DIOKSIDA (NO₂) dan KARBONMONOKSIDA (CO) DI UDARA AMBIEN KOTA GORONTALO

ANALISIS PERBANDINGAN KADAR GAS BUANG PADA MOTOR BENSIN SISTEM PENGAPIAN ELEKTRONIK (CDI) DAN PENGAPIAN KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. sungai maupun pencemaran udara (Sunu, 2001). dan dapat menjadi media penyebaran penyakit (Agusnar, 2007).


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengaruhnya terhadap ekosistem secara global. Udara yang kita pakai untuk

PEMBUATAN BIOETANOL DARI FERMENTASI TEPUNG KETELA KARET (Manihot glaziovii Muell) DENGAN MENGGUNAKAN RAGI

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena

BAB I PENDAHULUAN. hidup terutama manusia. Di dalam udara terdapat gas oksigen (O 2 ) untuk

Elaeis Noviani R *, Kiki Ramayana L. Tobing, Ita Tetriana A, Titik Istirokhatun. Abstrak. 1. Pendahuluan. 2. Dasar Teori Karbon Monoksida (CO)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota dengan kepadatan penduduk tertinggi di

BAB I PENDAHULUAN. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain

BAB I PENDAHULUAN. konstan meningkat sebesar 5,64 % (BPS, 2012). Perkembangan pada suatu wilayah

BAB I PENDAHULUAN. dilingkungan sekitar, pengembangan teknologi di Indonesia masih terus

CONTOH SOAL UJIAN SARINGAN MASUK (USM) IPA TERPADU Institut Teknologi Del (IT Del) Contoh Soal USM IT Del 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI KALOR PADA INDUSTRI TAHU

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan parameter..., Duniantri Wenang Sari, FKM 2 UI, Universitas Indonesia

Ma ruf Ridwan K

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

Dosen pengasuh: Ir. Martono Anggusti.,S.H.,M.M,.M.Hum

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Polusi atau pencemaran udara adalah proses masuknya polutan kedalam

SFC = Dimana : 1 HP = 0,7457 KW mf = Jika : = 20 cc = s = 0,7471 (kg/liter) Masa jenis bahan bakar premium.

Alat Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bemotor Terintegrasi Komputer

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Analisa Temperatur Panas pada Saluran Emisi gas buang Kendaraan

BAB 1 : PENDAHULUAN. beberapa tahun terakhir ini. Ekonomi kota yang tumbuh ditandai dengan laju urbanisasi yang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Beiakang Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi mahluk hidup untuk hidup secara optimal. Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemar udara yang dibuang ke udara bebas. Sumber pencemaran udara juga dapat disebabkan oleh berbagai kegiatan alam, seperti kebakaran hutan, gunung meletus, dll. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia. Pesatnya perkembangan Industri pada era globalisasi dari kemajuan teknologi modren telah menghasilkan dampak ganda bagi kehidupan manusia. Disatu pihak manusia diuntungkan dengan adanya hasil-hasil industri yang mampu menghadirkan keperluan manusia secara efisien dan efektif. Terutama meningkatkan penggunaan bahan bakar fosil untuk kendaraan bermotor yang sering digunakan manusia untuk

aktivitas transportasi. Gas buang yang berasal dari transportasi dapat mengurangi kualitas udara. Udara adalah campuran gas yang merupakan lapisan tipis yang melingkupi bumi dan merupakan gas yang tidak kelihatan, tidak berasa, tidak berbau, dan hampir tidak pernah didapatkan bersih di alam. Udara selalu dicemari dengan berbagai tingkatan pencemaran, baik pencemaran secara alamiah seperti letusan gunung berapi, pembusukan tumbuh-tumbuhan dan lain sehagainya, maupun pencemaran akibat aktivitas manusia untuk memmjang kehidupan seperti pembuangan sampah, gas-gas buangan padaindustri, transportasi dan sebagainya. Udara merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia dan mahluk hidup lainnya dan merupakan campuran berbagai gas dan senyawa. Semua mahluk hidup membutuhkan udara untuk bernafas. Udara yang dibutuhkan adalah udara yang bersih tidak mengandung senyawa berbahaya yang melebihi ambangnya. Senyawa yang ada di udara melebihi ambang batas atau melebihi kadar yang ada di alam dikatakan polutan. Tetapi udara di aiam tidak pemah ditemukan bersih tanpa polutan sama sekali, karena beberapa gas seperti Sulfur oksida (S0X), Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NOx), Hidrokarbon (HC) selalu dibebaskan ke udara sebagai sampingan dari prosesproses alami. Pencemaran atmosfir burnt semakin meningkat selaras dengan peningkatan aktivitas industri dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Pada tahun 1986, konsumsi bensin di Indonesia sebanyak 24,5-26 juta barel/tahun dan pada tahun 1992 angka tersebut naik menjadi 29 juta barel/tahun (Efendi, 1990).

Kualitas udara harus terjamin dan terpehhara, oleh karena itu setiap sumber emisi harus memenuhi standar yang telah ditetapkan. Namun untuk memperoleh kualitas yang diinginkan bukanlah hai yang mudah. Majunya peradaban manusia terutama sektor industri dan transportasi yang menggunakan bahan bakar fosil, secara nyata menjadi penyebab timbulnya pencemaran udara. Proses pembakaran bahan bakar dalam kendaraan bermotor merupakan lebih dari separuh penyebab polusi udara. Hasil penelitian BAPEDAL (1999) di Jakarta menunjukan sektor kendaraan bermotor memberikan kontribusi pencemaran CO sebesar 98,8 %, NOx 73,4 %, HC 88,9 %dan SOx 26,5%. Udara emisi kendaraan bermotor adalah bahan pencemar yang dikeluarkan langsung dari kendaraan bermotor melalui pipa pembuangan (knalpot) sebagai sisa pembakaran bahan bakar dalam mesin. Salah satu emisi yang cukup berbahaya dari kendaraan bermotor adalah gas NOx ( Nitrogen Oksida ) dan CO ( Karbon Monoksida ). Gas-gas tersebut dapat mengoksidasi dinding sel. Membentuk dtnding pada Hemoglobin dan mengurangi efisiensi transportasi oksigen, mengganggu system enzym sei, jika terpapar dalam konsentrasi yang tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan fibrosis, kegagalan fungsi paru-paru dan dapat juga menyebabkan kematian pada manusia. Upaya penanganan untuk meminimalisasi polutan di udara akibat sarana transportasi telah dilakukan diantaranya yaitu :diversifikasi energi, penggunaan bensin tanpa timbal, apltkasi teknologi. Upaya lain untuk meminimalisasi NOx dan CO pada

4 emisi gas buang kendaraan bermotor adalah menggunakan pemanfaatan lempung bentonit terpilar Ti02. Berdasarkan hal tersebut akan dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan bentonit terpilarisasi Ti02 menurunkan kadar Nitrogen Oksida (NOx) dan Karbon Monoksida (CO) pada gas buang kendaraan bermotor. 1.2 Rumusan Masaiah Berdasarkan uraian dan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah bentonit terpilarisasi Ti02 dapat digunakan dalam menurunkan polutan Nitrogen Oksida (NOx) dan Karbon Monoksida (CO) yang ditimbulkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor. 2. Seberapa besar pengaruh variasi konsentrasi bentonit terpilarisasi Ti02 dalam menurunkan polutan Nitrogen Oksida (NOx) dan Karbon Monoksida(CO) yang ditimbulkanoleh gas buang kendaraanbermotor. 13 Batasan Masaiah 1. Teknologi yang digunakan yaitu menggunakan lempung bentonit terpilarisasi TiO? pada kendaraan bermotorroda empat. 2. Parameter penelitian adalah kadar Nitrogen Oksida (NOx) dan Karbon Monoksida (CO) pada emisi gas buangkendaraan bermotor rodaempat. 3. Komposisi Ti02 dalam Bentonit 15%, 20 %, 25 %.

4. Temperatur pilarisasi 100 C, 200 C dan 300 C. 5. Panjang media bentonit dalam knalpot kendaraan 5cm, 10 cm, 15cm. 6. Jenis kendaraan yang digunakan adalah kendaraan bermotor roda empat dengan bahan bakar bensin. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut 1. Apakah bentonit terpilarisasi Ti02 dapat digunakan dalam menurunkan polutan Nitrogen Oksida (NOx) dan Karbon Monoksida (CO) yang ditimbulkan oleh emisi gas buang kendaraan bermotor. 2. Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh variasi konsentrasi bentonit terpilarisasi Ti02 dalam menurunkan polutan Nitrogen Oksida (NOx) dan Karbon Monoksida (CO) yang ditimbulkan oleh gas buang kendaraan bermotor.

1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah : 1. Memberikan alternatif teknologi dalam menurunkan pencemaran udara yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor. 2. Mendayagunakan lempung bentonit terpilarisasi Ti02 sebagai salah satu sumber daya alam Indonesia menjadi bermanfaat bagi kesejahteraan dan keseimbangan lingkungan mahluk hidup. 3. Sebagai masukan kepada pemerintah dalam mengatasi kualitas lingkungan terutama terhadap masalah pencemaran udara.