Edisi 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN MATA KULIAH PERENCANAAN BANGUNAN BETON/BAJA. Program Studi Teknik Sipil - FTSP

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENYUSUNAN SKRIPSI. Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra

TUGAS BESAR STRUKTUR BAJA (S-1)

LEMBAR PENGESAHAN. Disusun Oleh INDAH LISTRIANI L2A TUTI NURHAYATI L2A Telah disahkan pada tanggal, Februari 2008

LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN GEDUNG KEJAKSAAN TINGGI D.I.Y DENGAN STRUKTUR 5 LANTAI DAN 1 BASEMEN

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS HOTEL ARCS DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA STRATA SATU

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL LARAS ASRI SALATIGA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

PERANCANGAN STRUKTUR KANTOR INDOSAT SEMARANG. Oleh : LIDIA CORRY RUMAPEA NPM. :

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

BAB III METODOLOGI III-1

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG UGD RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG

PEDOMAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

MODIFIKASI PERENCANAAN UPPER STRUKTUR SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN JL. KERTAJAYA INDAH TIMUR SURABAYA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH UMUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

PERENCANAAN STRUKTUR DAN RENCANA ANGGARAN BIAYA GEDUNG SERBAGUNA 2 LANTAI

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN KOLOM PORTAL AS-C1 DAN AS-C4 PADA BANGUNAN RUKO KASUARI INDAH MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :

Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA. Oleh : SUPARYOTO SINAGA NPM.

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG WISMA ATLIT BONTANG KALIMANTAN TIMUR. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Oleh : LUSIA NILA KUSUMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut.

PERENCANAAN GEDUNG BETON BERTULANG BERATURAN BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

ANALISIS PERILAKU STRUKTUR PELAT DATAR ( FLAT PLATE ) SEBAGAI STRUKTUR RANGKA TAHAN GEMPA TUGAS AKHIR

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG HOTEL BAHTERA SURABAYA JAWA TIMUR. Laporan Tugas Akhir

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG HOTEL DAN MALL DI WILAYAH GEMPA 3

BAB V PENUTUP. Pada tabel tersebut dengan nilai N = 27,9 maka jenis tanah termasuk tanah sedang.

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

BAB III METODOLOGI. Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. . Gambar 3.1. Flowchart Metodologi

PERANCANGAN STRUKTUR APARTEMEN MEGA BEKASI TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh : ARIEF BUDIANTO No. Mahasiswa : / TSS NPM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkantoran, sekolah, atau rumah sakit. Dalam hal ini saya akan mencoba. beberapa hal yang harus diperhatikan.

BAB III PEMODELAN STRUKTUR

PERENCANAAN APARTEMEN SOLO PARAGON TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU. Oleh :

T I N J A U A N P U S T A K A

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN SAHID JAKARTA. Oleh : PRIA ROSE ADI NPM. :

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA JEPARA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RS. GRHA KEDOYA, JAKARTA BARAT. Oleh : MARTINUS SATRIYO HADIWIBOWO NPM. :

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ONE GALAXY DENGAN METODE SISTEM RANGKA MOMEN PEMIKUL KHUSUS

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM PROPINSI KEPULAUAN RIAU. Oleh : DEDE FAJAR NADI CANDRA NPM :

LAPORAN PENELITIAN PELAKSANAAN PENELITIAN PF/PAK/PPM

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN GEDUNG RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA MAGELANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR SEWAKA DHARMA MENGGUNAKAN SRPMK BERDASARKAN SNI 1726:2012 DAN SNI 2847:2013 ( METODE LRFD )

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH 4 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL TERBATAS

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA MAHASIWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh : CAN JULIANTO NPM. :

TUGAS AKHIR ANALISA PEMBESARAN MOMEN PADA KOLOM (SRPMK) TERHADAP PENGARUH DRIFT GEDUNG ASRAMA MAHASISWI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

ANALISIS DAN DESAIN DINDING GESER GEDUNG 20 TINGKAT SIMETRIS DENGAN SISTEM GANDA ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PBI 1983, pengertian dari beban-beban tersebut adalah seperti yang. yang tak terpisahkan dari gedung,

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG

PERATURAN TUGAS AKHIR

UCAPAN TERIMA KASIH. Jimbaran, September Penulis

Pedoman Pengerjaan PERANCANGAN STRUKTUR BETON

DESAIN TAHAN GEMPA BETON BERTULANG PENAHAN MOMEN MENENGAH BERDASARKAN SNI BETON DAN SNI GEMPA

UNIVERSITAS DIPONEGORO PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DESPRA JAWA TENGAH JALAN PAHLAWAN SEMARANG TUGAS AKHIR

Semarang, Nopember Penyusun

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SWALAYAN RAMAI SEMARANG ( Structure Design of RAMAI Supermarket, Semarang )

PEDOMAN LAPORAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA. Tim Penyusun : Prodi Sistem Informasi

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Batasan Masalah Manfaat... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

LEMBAR PENGESAHAN. LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BNI WILAYAH-05 jl. Dr. Cipto 128 SEMARANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Yuan-Yu Hsieh, 1985 perencanaan yang lengkap dari suatu

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG. KANTOR DAN HUNIAN PT.MANDALA MULTI FINANCE.tbk

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG RUMAH SAKIT AKADEMIK UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA. Oleh : ROBERTUS ADITYA SEPTIAN DWI NUGRAHA NPM.

Meliputi pertimbangan secara detail terhadap alternatif struktur yang

PRAKATA. Akhirnya penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya insan Teknik Sipil.

Gedung yang dibangun dengan sistem rangka pemikul momen (SRPM) dengan balok masih mempunyai kekurangan bila ditinjau dari segi tinggi gedung dan

TUGAS AKHIR. Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Sipil

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG. Oleh : BAYU ARDHI PRIHANTORO NPM :

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG KANTOR KALIMANTAN SAWIT KUSUMA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG JALAN TIRTO AGUNG PEDALANGAN-SEMARANG

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR RUSUNAWA PASPAMPRES CIKEAS, BOGOR

TUGAS AKHIR DESAIN ALTERNATIF PENGGUNAAN HONEYCOMB DAN SISTEM RANGKA BATANG PADA STRUKTUR BAJA BENTANG PANJANG PROYEK WAREHOUSE

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERKULIAHAN 4 LANTAI DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN BIASA (SRPMB) DI WILAYAH SUKOHARJO

4.3.5 Perencanaan Sambungan Titik Buhul Rangka Baja Dasar Perencanaan Struktur Beton Bertulang 15

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR FLAT PLATE BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG EMPAT LANTAI TAHAN GEMPA

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI SURAKARTA

BAB III ANALISA PERENCANAAN STRUKTUR

PANDUAN PENULISAN TUGAS AKHIR

Oleh : MUHAMMAD AMITABH PATTISIA ( )

LAPORAN PENELITIAN PELAKSANAAN PENELITIAN PF/PAK/PPM

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 5 LANTAI DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada perencanaan bangunan bertingkat tinggi, komponen struktur

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH BERSAMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA JAKARTA

Transkripsi:

Edisi 2017 PEDOMAN PELAKSANAAN MATA KULIAH PERENCANAAN BANGUNAN BETON/BAJA Program Studi Teknik Sipil - FTSP

PEDOMAN PELAKSANAAN MATA KULIAH PERENCANAAN BANGUNAN BAJA/BETON Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra Surabaya 2017

ii

KATA PENGANTAR Seiring dengan pembaruan kurikulum, Prodi Teknik Sipil UK Petra memandang perlu untuk melakukan revisi terhadap Buku Pedoman Pengerjaan Tugas Beton dan Baja Edisi 2013. Mata kuliah Tugas Baja dan Tugas Beton berganti nama menjadi Perencanaan Bangunan Baja dan Perencanaan Bangunan Beton. Mata kuliah ini merupakan bagian terstruktur dari kurikulum prodi yang senantiasa diperbarui mengikuti perkembangan dan kebutuhan. Buku Pedoman ini disusun untuk memberikan panduan bagi mahasiswa dan dosen pembimbing yang terlibat dalam mata kuliah tersebut. Pedoman ini berisikan ketentuan dan persyaratan pengambilan tugas, proses perencanaan, tata cara penulisan laporan dan gambar, serta tata tertib asistensi. Diharapkan keberadaan pedoman ini dapat menjadi pegangan bagi mahasiswa dan dosen dalam melaksanakan pembuatan tugas dan pembimbingan. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan buku pedoman ini. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi mahasiswa, dosen dan pejabat program studi. Surabaya, Agustus 2017 Penyusun iii

TIM PENYUSUN 1. Ir. Januar Buntoro 2. Ir. Budisetyono Tedjakusuma, M.T. 3. Ima Muljati, S.T., M.T., M.Eng. 4. Dr. Daniel Tjandra, S.T., M.Eng. 5. Cilcia Kusumastuti, S.T., M.Eng. 6. Ir. Paulus Nugraha, M.Eng., M.Sc. 7. Dr. Pamuda Pudjisuryadi, S.T., M.Eng. iv

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Kata Pengantar... iii Tim Penyusun... iv Daftar Isi... v 1. PENDAHULUAN... 1 1.1. Deskripsi Mata Kuliah 1 1.2. Syarat dan Ketentuan... 1 1.3. Prosedur Pelaksanaan 2 1.4. Tata Tertib Asistensi... 2 1.5. Tugas dan Kewajiban... 3 1.6. Kriteria, Bobot dan Cara Penilaian... 4 2. RUANG LINGKUP... 5 2.1. Objek Perencanaan... 5 2.2. Pembebanan dan Standar yang Dipergunakan... 6 2.3. Metode Desain dan Analisis... 6 2.4. Desain Fondasi... 6 2.5. Tipe Struktur dalam Perencanaan Bangunan Beton. 6 2.6. Tipe Struktur dalam Perencanaan Bangungan Baja.. 7 3. FORMAT LAPORAN DAN GAMBAR... 9 3.1. Format Laporan... 9 3.2. Struktur Laporan... 9 3.2.1. Bagian Awal... 10 3.2.2. Bagian Batang Tubuh... 10 3.2.3. Bagian Lampiran... 11 3.3. Fomat Gambar... 11 3.3.1. Ketentuan Umum... 11 3.3.2. Kelompok Gambar dan Skala... 12 Lampiran 1 Contoh Cover... 13 Lampiran 2 Contoh Lembar Pengesahan... 14 Lampiran 3 Contoh Lembar Asistensi... 15 Lampiran 4 Contoh Format Laporan Bagian Batang Tubuh... 16 Lampiran 5 Contoh Format Keterangan dalam Lembar Gambar... 17 v

vi

1. PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah Perencanaan Bangunan Beton/Baja pada Program Studi (Prodi) Teknik Sipil UK Petra bertujuan untuk melatih mahasiswa agar mampu mendesain struktur beton/baja secara menyeluruh berdasarkan standar yang berlaku. Dalam mata kuliah ini mahasiswa ditugaskan untuk mendesain seluruh komponen struktur baik struktur atas (super-structure) maupun (substructure) serta membuat gambar dari hasil desain tersebut. 1.2. Syarat dan Ketentuan Umum a. Mata kuliah Perencanaan Bangunan Baja/Beton terdapat pada semester 6 dan 7 dalam kurikulum prodi dengan beban kredit sebesar 2 sks (setara dengan 6 jam praktikum). Syarat pengambilan mata kuliah ini adalah pernah mengikuti kuliah Desain Struktur Beton III dan Rekayasa Fondasi (untuk Perencanaan Bangunan Beton) serta Desain Struktur Baja II dan Rekayasa Fondasi (untuk Perencanaan Bangunan Baja). b. Pelaksanaan mata kuliah ini dikerjakan secara kelompok terdiri dari 2 (dua) orang mahasiswa. Dalam hal khusus, misalnya jumlah mahasiswa yang mendaftar tidak genap, maka boleh dikerjakan oleh 1 (satu) orang mahasiswa. c. Dosen Pembimbing ditetapkan oleh Koordinator masing-masing mata kuliah. Mahasiswa tidak diperkenankan untuk pindah ke dosen lain tanpa sepengetahuan Koordinator. d. Waktu yang tersedia untuk mengerjakan tugas-tugas dalam mata kuliah ini adalah 16 minggu, mengikuti kalender akademik universitas. e. Dalam hal mahasiswa tidak dapat menyelesaikan tugasnya dalam satu semester dan dosen pembimbing menyetujui untuk melanjutkannya pada semester berikutnya (dengan dosen pembimbing yang sama), maka otomatis mahasiswa akan menerima nilai D pada semester pertama tersebut dan akan direvisi ketika tugas telah diselesaikan pada semester berikutnya. f. Dalam hal dosen pembimbing memutuskan mahasiswa tidak dapat melanjutkan pada semester berikutnya akibat satu dan lain hal, dosen pembimbing melaporkan kepada Koordinator, dan kepada mahasiswa akan diberikan nilai E. Mahasiswa yang bersangkutan masih dapat mengambil mata kuliah Perencanaan Bangunan Beton/Baja yang sama pada semester berikutnya, dan mendapatkan dosen pembimbing baru. 1

g. Tugas dalam mata kuliah Perencanaan Bangunan Beton/Baja dinyatakan selesai apabila mahasiswa telah menyelesaikan seluruh gambar dan menjilid laporan. h. Laporan dan gambar harus dibuat sendiri oleh mahasiswa pembuat tugas. 1.3. Prosedur Pelaksanaan a. Mahasiswa melakukan pendaftaran manual dengan mengisi formulir yang tersedia di Tata Usaha (TU) sebelum melakukan Perwalian Rencana Studi I atau II. b. Koordinator akan mengumumkan daftar nama mahasiswa dan dosen pembimbing pada minggu pertama setiap semester (untuk PRS1) atau setelah PRS II untuk yang mendaftar pada PRS II. c. Mahasiswa melakukan pembuatan tugas dalam mata kuliah Perencanaan Bangunan Beton/Baja dan asistensi dengan dosen pembimbing. d. Mahasiswa menyusun buku laporan dan membuat gambar hasil desain sebanyak 1 (satu) eksemplar, dan diserahkan kepada dosen pembimbing untuk mendapatkan penilaian. e. Mahasiswa menyerahkan lembar penilaian dari dosen pembimbing dan menunjukkan laporan dan gambar kepada Koordinator selambatlambatnya satu hari sebelum batas nilai akhir masuk ke BAAK. f. Koordinator melaporkan nilai mata kuliah Perencanaan Bangunan Beton/Baja kepada BAAK. g. Koordinator dapat memberikan masukan/penjelasan terhadap kekurangan yang ditemui dalam dokumen laporan. Apabila diperlukan, mahasiswa diminta untuk memperbaiki perhitungan/gambar yang belum benar. Koordinator mengomunikasikan temuannya kepada dosen pembimbing. h. Mahasiswa wajib mengambil kembali dokumen Laporan dan Gambar di Koordinator. 1.4. Tata Tertib Asistensi a. Asistensi diadakan satu kali dalam seminggu dengan jadwal sesuai kesepakatan dengan dosen pembimbing yang bersangkutan. Asistensi diadakan minimum 12 kali dalam 1 semester (75%). b. Apabila dalam satu semester jumlah asistensi kurang dari 12 kali, atau tidak melakukan asistensi selama tiga kali berturut-turut, maka secara otomatis mahasiswa diberi nilai D atau E tergantung dosen pembimbing. 2

c. Kegiatan asistensi dicatat dalam Lembar Asistensi dan dilampirkan dalam laporan. d. Dosen pembimbing berhak menolak mahasiswa untuk asistensi apabila salah seorang mahasiswa tidak hadir pada waktu yang telah ditentukan (catatan: hanya berlaku untuk tugas yang dikerjakan oleh dua orang mahasiswa). e. Dosen pembimbing mengatur lebih lanjut hal-hal yang belum tercantum dalam Buku Pedoman ini. f. Contoh uraian aktivitas asistensi Pertemuan Rincian Aktivitas Asistensi Menjelaskan tugas dan tata tertib asistensi. Mencari objek perencanaan. I Mengumpulkan data pendukung, misalnya: data tanah, lift, crane, dan lain-lain. II Memilih dan menentukan objek perencanaan. Menentukan sistem struktural. III Membuat idealisasi/modeling struktur dan pembebanan. IV Menentukan dan melakukan analisis struktur atas (super V structure). VI VII Mendesain komponen struktur atas (super structure). VIII Membuat skets. IX X Mendesain fondasi. XI Membuat skets. XII XIII Menggambar hasil desain. XIV XV XVI Mengumpulkan laporan 1.5. Tugas dan Kewajiban Ada 3 pihak utama yang terlibat dalam pelaksanaan mata kuliah ini, meliputi: Koordinator, Dosen Pembimbing dan Mahasiswa. 1. Tugas dan Kewajiban Koordinator a. Mendaftar dan mengumumkan daftar mahasiswa dan dosen pembimbing. 3

b. Mengumpulkan nilai dari dosen pembimbing dan menyetorkannya ke BAAK. c. Apabila diperlukan, memberikan masukan terhadap dokumen laporan yang disetorkan mahasiswa dan menginformasikannya kepada dosen pembimbing. 2. Tugas dan Kewajiban Dosen Pembimbing a. Membimbing dan memberi masukan kepada mahasiswa dalam rangka pembuatan tugas perencanaan mulai dari pemilihan denah dan tipe struktur, proses perencanaan dan analisis pada semua komponen struktur, hingga memeriksa kesesuaian gambar dan hasil perencanaan. b. Mengevaluasi kinerja mahasiswa selama proses asistensi dan memberikan penilaian sesuai kriteria yang telah ditentukan. 3. Tugas dan Kewajiban Mahasiswa a. Melakukan pendaftaran rencana studi (PRS). b. Mengikuti semua prosedur, persyaratan dan ketentuan pelaksanaan mata kuliah ini sebagaimana disebutkan dalam butir 1.2 1.4. 1.6. Kriteria, Bobot dan Cara Penilaian No Kriteria Penilaian Nilai Bobot 1 Pemahaman masalah, kemampuan menjawab Cukup = 50 Baik = 80 50% pertanyaan Baik sekali = 100 2 Ketepatan waktu Selesai dalam 2 smt = 50 20% 3 4 Kesesuaian gambar dan hasil perhitungan, kualitas dan kelengkapan gambar Jumlah asistensi dalam satu semester Selesai dalam 1 smt = 100 Cukup = 50 Baik = 80 Baik sekali = 100 (jumlah asistensi/16) x 100 Catatan: berlaku untuk 1 smt pertama, dan untuk yang melanjutkan nilai langsung diberi 75. 20% 10% 4

2. RUANG LINGKUP 2.1. Objek Perencanaan a. Untuk mendapatkan pengalaman desain yang lebih konkrit, mahasiswa diminta untuk mencari gambar denah, tampak dan potongan dari beberapa proyek nyata. Akan lebih bagus lagi jika gambar dilengkapi dengan informasi pendukung seperti: spek lift/escalator/crane, spek material yang dipakai, hasil penyelidikan tanah, dan lain-lain. Gambar/data tersebut boleh berupa hasil desain arsitek, atau pun blue print dari sebuah desain yang akan/sedang/sudah berjalan. Gambar/data yang dikumpulkan dapat didiskusikan dan ditentukan secara bersamasama dengan dosen pembimbing untuk dijadikan objek tugas perencanaan dalam mata kuliah ini. b. Apabila diperlukan, dosen pembimbing dapat memberikan modifikasi/ improvisasi pada objek yang diajukan oleh mahasiswa dengan mempertimbangkan hal-hal berikut ini: Besar/kecilnya struktur Batasan waktu yang tersedia Kompetensi mahasiswa Memiliki perilaku sebagai struktur beraturan, yang responnya didominasi oleh translasi lateral. Dan lain-lain yang dipandang perlu, yang belum diatur dalam Pedoman ini. c. Khusus untuk mata kuliah Perencanaan Bangunan Baja, apabila karena satu dan lain hal mahasiswa tidak dapat menemukan objek yang sesuai seperti poin 2.1.a dan 2.1.b, dosen pembimbing dapat menentukan obyek perencanaan. Obyek bisa berupa: Bangungan industri (single/double gabled frame) dengan/tanpa crane Bangunan gedung maksimal 2 lantai d. Perencanaan ketahanan gempa wajib ditinjau pada mata kuliah Perencanaan Bangunan Beton, sedangkan dalam mata kuliah Perencanaan Bangunan Baja bersifat opsional (boleh ditinjau atau tidak ditinjau) tergantung kesiapan dan kemampuan mahasiswa. 5

2.2. Pembebanan dan Standar yang Dipergunakan Struktur harus direncanakan terhadap semua beban yang bekerja padanya sesuai standar yang berlaku, meliputi: a. SNI 03-1727-2013 tentang Beban Minimum untuk Perencanaan Bangunan Gedung dan Struktur lain, atau standar lainnya yang masih berlaku. b. SNI 2847-2013 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung. c. SNI 1729-2015 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung. d. SNI 1726-2012 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung. e. Standar lain yang belum disebutkan di atas yang diperlukan untuk mendukung desain struktur. 2.3. Metode Desain dan Analisis a. Super-structure didesain menggunakan metode Load and Resistance Factor Design sesuai standar yang berlaku. b. Sub-structure (fondasi) didesain menggunakan metode elastis sesuai standar yang berlaku. c. Struktur dapat dimodelkan secara 2D/3D sesuai kebutuhan, dan dianalisis secara statis ekivalen. 2.4. Desain Fondasi Jenis dan dimensi fondasi ditentukan berdasarkan hasil analisis struktur dan daya dukung tanah yang dihitung berdasarkan hasil penyelidikan tanah di lapangan seperti sondir, boring test, SPT, dan/atau penyelidikan properti tanah di laboratorium. 2.5. Tipe Struktur dalam Perencanaan Bangunan Beton 1. Dosen Pembimbing memiliki kebebasan untuk menentukan tipe struktur yang hendak diberikan sebagai tugas kepada mahasiswa. Tipe struktur boleh berupa Sistem Rangka Pemikul Momen (SRPM), yaitu suatu sistem rangka ruang dimana komponen-komponen struktur dan joinjoinnya menahan gaya-gaya yang bekerja melalui aksi lentur, geser, dan aksial. 6

2. Menurut SNI 1726-2012, SRPM Beton dapat direncanakan berdasarkan level daktilitas yang diperlukan, yaitu: a. Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB), dengan koefisien modifikasi respons maksimum sebesar 3.0 (daktail sebagian). b. Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM), dengan koefisien modifikasi respons maksimum sebesar 5.0 (daktail sebagian). c. Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), dengan koefisien modifikasi respons maksimum sebesar 8.0 (daktail penuh). 3. Komponen-komponen struktural/non-struktural yang perlu dihitung dan digambarkan dalam tugas ini meliputi: portal, balok induk, kolom, balok anak, fondasi, tangga, lift, pelat, dan lain-lain seperti yang ditentukan oleh dosen pembimbing. 2.6. Tipe Struktur dalam Perencanaan Bangunan Baja Secara umum ada 2 (dua) macam obyek perencanaan yang bisa diberikan dalam mata kuliah ini, yaitu: Bangunan Industri dan Sistem Rangka Pemikul Momen. 2.6.1. Bangunan Industri a. Yang dimaksud dengan bangunan industri disini adalah bangunan dengan sistem struktur utama berupa gabled frame, bisa single maupun double frame. b. Komponen-komponen struktural/non-struktural yang perlu dihitung dan digambar dalam sistem gabled frame pada umumnya adalah: gording, sagrod, rafter, kolom, balok pengikat (tie beam), ikatan angin atap, ikatan angin dinding, vertical/horizontal gird pada geuvel, crane, konsol pendek (corbel), gantry girder, sambungan, fondasi, dan lain-lain seperti yang ditentukan oleh dosen pembimbing. 2.6.2. Sistem Rangka Pemikul Momen 1. Sistem rangka pemikul momen (SRPM) adalah suatu sistem rangka ruang dimana komponen-komponen struktur dan join-joinnya menahan gaya-gaya yang bekerja melalui aksi lentur, geser, dan aksial. 2. Jika desain ketahanan gempa ikut ditinjau dalam tugas ini (opsional), maka menurut SNI 1726-2012, SRPM Baja dapat direncanakan berdasarkan level daktilitas yang diperlukan, yaitu: a. Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB), dengan koefisien modifikasi respons maksimum sebesar 3.5 (daktail sebagian). 7

b. Sistem Rangka Pemikul Momen Terbatas (SRPMT), dengan koefisien modifikasi respons maksimum sebesar 4.5 (daktail sebagian). c. Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), dengan koefisien modifikasi respons maksimum sebesar 8.0 (daktail penuh). Komponen-komponen struktural/non-struktural yang perlu dihitung dan digambarkan dalam tugas ini meliputi: portal, balok induk, kolom, balok anak, fondasi, tangga, lift, pelat, dan lain-lain seperti yang ditentukan oleh dosen pembimbing. 8

3. FORMAT LAPORAN DAN GAMBAR 3.1. Format Laporan 1. Laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaidah yang berlaku. 2. Laporan diketik pada satu sisi kertas (tidak bolak-balik), menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 poin kecuali judul Bab diketik menggunakan ukuran 14 poin, dengan spasi bebas sesuai kebutuhan, pada kertas A4, minimal 70 gram. 3. Tulisan diketik dalam batas margin 2 cm dari tepi atas, bawah, dan kanan kertas, serta 4 cm dari tepi kiri kertas mengikuti format dan struktur laporan seperti dijabarkan dalam Sub Bab 3.2 buku Pedoman ini. 4. Laporan perlu dijilid seperti buku, diberi hardcover berwarna merah mengikuti format seperti ditunjukkan pada Lampiran 1, serta diberi tempat khusus untuk gambar dan CD di bagian dalam cover belakang. 5. Semua halaman sebelum Bab 1, dimulai dari Lembar Pengesahan diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil, diletakkan di bagian bawah halaman (i, ii, iii,... dst), centered. Bagian teks (Bab 1 dan seterusnya termasuk lampiran) diberi nomor halaman dengan angka arabic, diletakkan di bagian bawah halaman (1, 2, 3,... dst), centered. 3.2. Struktur Laporan Struktur Laporan meliputi: 1. Bagian Awal, terdiri dari: a. Cover dan Halaman Judul (Lihat Lampiran 1) b. Lembar Pengesahan (Lihat Lampiran 2) c. Lembar Asistensi (Lihat Lampiran 3) d. Daftar Isi 2. Batang Tubuh, terdiri dari a. Bab 1 : Informasi Perencanaan (Lihat Lampiran 4) b. Bab 2 : Idealisasi Struktur c. Bab 3 : Desain Komponen Struktur d. Bab 4 dan bab seterusnya berisi Desain Komponen Struktur lainnya. Jumlah bab boleh menyesuaikan kebutuhan. e. Bab Terakhir: Desain Fondasi 3. Bagian Akhir berupa Lampiran, terdiri dari (opsional): a. CD berisikan hasil analisis struktur b. Data hasil penyelidikan tanah 9

c. Data lift d. Data crane e. Data escalator f. Dan lain-lain Masing-masing bagian dijelaskan sebagai berikut: 3.2.1. Bagian Awal a. Cover Cover harus memuat judul mata kuliah, logo UK Petra, nama dan NRP mahasiswa, nama prodi, nama fakultas, nama universitas, kota dan tahun. Isi dan format halaman judul sama dengan cover proposal. Halaman judul tidak diberi nomor halaman. Lihat Lampiran 1. b. Lembar Pengesahan Lembar pengesahan berfungsi untuk menjamin bahwa tugas sudah selesai dan diberi penilaian oleh Dosen Pembimbing. Lembar pengesahan adalah halaman pertama dari Bagian Awal Proposal, dan diberi nomor halaman i. Lihat Lampiran 2. c. Lembar Asistensi Lembar Asistensi memuat informasi nama dosen pembimbing dan mahasiswa, tanggal asistensi, progress pengerjaan tugas, hal-hal yang perlu dikerjakan beserta tanda tangan mahasiswa dan dosen pembimbing. Lembar Asistensi dapat diminta pada TU Prodi. d. Daftar Isi Daftar isi memuat informasi mengenai unsur-unsur laporan secara lengkap mulai dari Bagian Awal, Batang Tubuh, hingga Bagian Akhir yang dilengkapi dengan informasi nomor halaman. 3.2.2. Bagian Batang Tubuh Bagian ini diketikkan pada lembar kertas dengan format seperti pada Lampiran 4. a. Bab 1: Informasi Perencanaan Bagian ini berisi data-data perencanaan seperti: jenis/ tipe struktur, standar yang dipergunakan, beban yang ditinjau, pengaruh lingkungan, kondisi tanah, tipe fondasi, data bahan, dan lain-lain sesuai kebutuhan. 10

b. Bab 2: Idealisasi Struktur Bagian ini berisi deskripsi pemodelan struktur dalam program-program software yang digunakan untuk menghitung gaya-gaya dalam yang terjadi akibat pembebanan yang ditinjau. Bagian ini juga perlu disertai gambar idealisasi struktur untuk memperjelas objek tugas yang ditinjau. c. Bab 3 dan seterusnya: Desain Komponen Struktur Bagian ini menyajikan prosedur desain setiap komponen struktur lengkap dengan contoh perhitungannya. d. Bab terakhir: Desain Fondasi Bagian ini menyajikan prosedur desain fondasi lengkap dengan contoh perhitungannya. 3.2.3. Bagian Lampiran Berbagai hal yang ada kaitannya dengan desain tetapi tidak perlu dimasukkan dalam bagian batang tubuh, dapat ditulis pada lampiran. Lampiran tidak perlu mengganggu isi laporan. Lampiran dapat berisi: CD berisikan hasil analisis struktur, data penyelidikan tanah, data lift, data crane, dan lain-lain. 3.3. Format Gambar 3.3.1 Ketentuan Umum a. Gambar harus dibuat sendiri oleh mahasiswa dan harus sesuai dengan perhitungan struktur yang telah dilakukan serta standar penggambaran yang berlaku. b. Ukuran kertas: A1 atau A0 sesuai kebutuhan. c. Diberi bingkai 2 cm keliling dari tepi kertas. d. Kotak Keterangan di sisi kanan berukuran lebar 10 cm, informasi yang perlu dicantumkan dalam bagian ini dapat dilihat pada Lampiran 5. e. Gambar harus dilipat dengan benar sedemikian rupa sehingga berukuran kurang lebih 16 x 23 cm. Judul gambar harus terbaca dari depan sebelum lipatan gambar dibuka. f. Semua ukuran dalam mm, kecuali elevasi/ketinggian yang dinyatakan dalam m. 11

3.3.2 Kelompok Gambar dan Skala Gambar-gambar dan skalanya dikelompokkan menjadi: Kelompok Uraian Gambar Skala 1. Denah Organisasi I 2. Denah Atap 1:100/200 3. Tampak Depan dan Samping 4. Potongan Memanjang dan Melintang Komponen Struktural pada mata kuliah IIA Perencanaan Bangunan Beton: Portal 1:10/20/50 Detail Balok Induk/Kolom Keyplan 1:100/200 Komponen Struktural pada mata kuliah Perencanaan Bangunan Baja, misalnya: portal, IIB gable frame, dan lain-lain 1:10/20/50 Detail Sambungan pada Komponen Struktur Utama Keyplan 1:100/200 Detail Komponen Non-Struktural: III Balok Anak, Tangga, Pelat, Pintu, dan lain-lain 1:10/20/50 Denah Pelat/Tangga 1:100/200 IV Denah Fondasi 1:100/200 Detail Fondasi, Balok Sloof dan Potongannya 1:10/20/50 a. Gambar harus disajikan dalam kelompok yang sesuai. Gambar yang tidak sama kelompoknya harus diletakkan pada lembar yang berbeda. b. Beberapa contoh gambar dapat dilihat di koleksi Ruang Baca Mandiri Prodi. 12

Lampiran 1: Contoh Cover Tugas/ Halaman Judul. Seluruh teks menggunakan font Times New Roman 12 kecuali judul tugas menggunakan font 14 poin. Laporan Perencanaan Bangunan Beton BANGUNAN HOTEL 6-LANTAI DI SURABAYA Oleh: Ivan William Susanto NRP: 21409065 Patrik Rantetana NRP: 21409164 Pembimbing: Ima Muljati, S.T., M.T., M.Eng. PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA 2016 13

Lampiran 2: Contoh Lembar Pengesahan. Seluruh teks menggunakan font times New Roman 12 kecuali judul tugas menggunakan font 14 poin. PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA LEMBAR PENGESAHAN Laporan Perencanaan Bangunan Beton BANGUNAN HOTEL 6-LANTAI DI SURABAYA Oleh: Ivan William Susanto NRP: 21409065 Patrik Rantetana NRP: 21409164 Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing pada tanggal: 3 Juni 2016 Menyetujui, Mengetahui, Ima Muljati, S.T., M.T., M.Eng Pembimbing Ir. Januar Buntoro Koordinator i 14

Lampiran 3: Contoh Lembar Asistensi. PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA LEMBAR ASISTENSI PERENCANAAN BANGUNAN BETON/BAJA Jenis Struktur : Beton Baja Semester : Gasal Genap Tahun akademik:... Dosen Pembimbing :... Mahasiswa : 1.... NRP:... 2.... NRP:... Tanggal Asistensi Uraian Progress Tugas Paraf Dosen Mhs 1 Mhs 2 ii 15

Lampiran 4: Contoh Format Laporan untuk bagian Batang Tubuh. PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA PERENCANAAN BANGUNAN BETON Hal:... NRP: 1.... 2.... BAB 1 INFORMASI PERENCANAAN Tipe Super- Structure Tipe Fondasi Beban yang Ditinjau Standar Mutu Bahan (Dan seterusnya, sesuai kebutuhan) 16

Lampiran 5: Contoh format Keterangan dalam lembar gambar. KETERANGAN 10 cm PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS KRISTEN PETRA PERENCANAAN BANGUNAN BETON (... NAMA OBJEK PERENCANAAN) MAHASISWA: (Nama Mahasiswa 1) NRP:... (Nama Mahasiswa 2) NRP:... DOSEN PEMBIMBING:... (... JUDUL GAMBAR PADA LEMBAR INI) SKALA LEMBAR KE: JUMLAH LEMBAR TANGGAL TANDA TANGAN DOSEN 17

Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 60236 Telp & Fax (031) 2983392