BAHAN DAN METODE. Pestisida, Medan Sumut dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Medan

dokumen-dokumen yang mirip
I. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2014 di Laboratorium. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan September 2012

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komponen Bioaktif, Jurusan

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Jurusan Proteksi Tanaman

BAB III METODE PERCOBAAN. Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan, yaitu perlakuan jenis

BAB III METODE PENELITIAN. (BALITTAS) Karangploso Malang pada bulan Maret sampai Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi,

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kasa Sentral Pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat: Penelitian dilakukan di Green House Kebun Biologi, Fakultas. 2. Waktu: Bulan Desember Februari 2017.

METODE PENELITIAN. Penelitian evaluasi ketahanan beberapa aksesi bunga matahari (Halianthus

TATA CARA PENELITIAN

Oleh: Nur Alindatus Sa Diyah

BAB III METODE PENELITIAN. Laboratorium Entomologi Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BALITTAS) Karangploso,

III. BAHAN DAN METODE. Tuan dengan ketinggian 25 mdpl, topografi datar dan jenis tanah alluvial.

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilakukan di Green House Kebun Biologi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani FMIPA Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat : Penelitian ini dilaksanakan di Green House Kebun. Biologi FMIPA UNY.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Tumbuhan Sumber Insektisida Nabati Penyiapan Tanaman Media Uji

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2016 di Laboratorium Proteksi

III. BAIIAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Alat dan Bahan Metode Penyiapan suspensi Sl NPV

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September - Oktober 2014 di

III. BAHAN DAN METODE. Sederhana Dusun IX, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan,

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap), dengan 7 perlakuan

Uji Toksisitas Potensi Insektisida Nabati Ekstrak Kulit Batang Rhizophora mucronata terhadap Larva Spodoptera litura

METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Agroteknologi Fakultas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman dan di Green

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi Fakultas

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penyiapan Tanaman Pakan Pembiakan Serangga Uji

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi

Keterangan : Yijk = H + tti + Pj + (ap)ij + Sijk. Sijk

BAHAN DAN METODE. PBSI Medan Estate Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

III. BAHAN DAN METODE. Tanaman, serta Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas

Lampiran 1.Identifikasi tumbuhan

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

I. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Politeknik Negeri Lampung

BAB III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Prosedur Penelitian Persiapan Bahan Baku

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi ekstrak daun

KAJIAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN MINT (Mentha arvensis L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana F.)

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

BAHAN DAN METODE. Gambar 2 Mikroskop video Nikon SMZ-10A (a), dan Alat perekam Sony BLV ED100 VHS (b)

TATA CARA PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan di halaman

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan dari bulan Agustus 2009 sampai dengan bulan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

PENGARUH EKSTRAK ETANOL CABAI MERAH

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan

BAB III METODE. kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, masing-masing perlakuan

MATERI DAN METODE. Riau Jalan H.R Subrantas Km 15 Simpang Baru Panam. Penelitian ini berlangsung

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Proteksi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan dan

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitan ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan dan Penyakit

III. METODE PENELITIAN. Penelitian penentuan daya tolak ekstrak daun sirih (Piper bettle L.) terhadap

METODE PENELITIAN. 3 bulan dari bulan Juni sampai dengan bulan September 2016.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Juli 2013.

EFEKTIVITAS ISOLAT DAN METODE PAPARAN Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin TERHADAP MORTALITAS DAN MIKOSIS Spodoptera litura Fabricius

BAB III BAHAN DAN METODE

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Laboratorium Farmasetika Program

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi Metode Pembuatan Petak Percobaan Penimbangan Dolomit Penanaman

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan konsentrasi

MATERI DAN METODE. = 0 minggu = 1 minggu = 2 minggu = 3 minggu = 4 minggu = 5 minggu = 6 minggu = 7 minggu = 8 minggu P 1 P 2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8

III. METODE PENELITIAN. Penelitian daya tolak ekstrak daun pandan wangi (P. amaryllifolius) terhadap

PEMANFAATAN EKSTRAK KLOROFORM KULIT BATANG TUMBUHAN NYIRI BATU (Xylocarpus moluccensis (Lamk) M. Roem.) (Meliaceae) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA

Gambar 3. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan laboratorium Ilmu Tanah Fakultas

BAHAN DAN METODE. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: cangkul, parang, ajir,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium. dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) atau completely randomized

BAHAN DAN METODE. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Kelurahan

BAB III METODE PENELITIAN. secara faktorial yang terdiri atas dua faktor dan tiga kali ulangan.

Tata Cara penelitian

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Dolat Rakyat-

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl,

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE. penelitian ini dilakukan di Gang Metcu, Desa Guru Singa, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Entomologi BALITKABI-Malang pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

KISARAN HAMA SASARAN FORMULASI INSEKTISIDA BOTANI FTI-1 DAN KEAMANANNYA PADA BIBIT BEBERAPA FAMILI TANAMAN

III. METODE PENELITIAN. menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Syaratnya adalah hanya ada

METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Februari 2014.

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini bertempat dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN. dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

Transkripsi:

III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Residu Pestisida, Medan Sumut dan Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berada di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat 24 m dpl. Penelitian dilaksanakan mulai Bulan April sampai Juni 2015. 3.2. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ulat grayak (Spodoptera litura F) instar II, bunga kembang bulan (Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray), daun sawi, pelarut methanol 95%, aquades, tissue, pupuk kandang sapi, polibeg, cangkul, bibit tanaman sawi, serta bahan lain yang dibutuhkan. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah stoples, label nama, kertas saring, hand sprayer, cawan petri, erlenmeyer, kain saring, timbangan digital, blender, corong, kuas halus, pipet tetes, rotary evaporator, alat tulis serta alat-alat lain yang digunakan. 3.3. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non-Faktorial yang terdiri dari 5 perlakuan, ekstrak bunga T. diversifolia dengan taraf : K 0 : tanpa ekstrak (kontrol) K 1 : konsentrasi 4% atau 4 gr/100 ml pelarut K 2 : konsentrasi 6% atau 6 gr/100 ml pelarut K 3 : konsentrasi 8% atau 8 gr/100 ml pelarut 13

K 4 : konsentrasi 10% atau 10 gr/100 ml pelarut Untuk menentukan jumlah ulangan dalam dalam penelitian, maka formulasi yang digunakan adalah sebagai berikut: t = 5, maka : t (r -1) 15 5 (r 1) 15 5r 5 15 5r 15 + 5 r 20 / 5 r 4 jumlah ulangan jumlah stoples percobaan jumlah larva uji per stoples percobaan jumlah larva seluruhnya = 4 ulangan = 20 stoples = 10 ekor = 200 ekor Denah penelitian dapat dilihat pada lampiran (Lampiran 1). 3.4. Metode Analisa Metode analisa yang digunakan adalah analisa sidik ragam model : Y ijk = µ + α i + β j + ijk Y ijk = Hasil pengamatan dari perlakuan konsentrasi ekstrak bunga kembang bulan taraf ke-i dari konsentrasi taraf ke-j serta ulangan ke-k µ = Efek nilai tengah 14

α i = Efek dari perlakuan konsentrasi ekstrak bunga kembang bulan taraf ke-i β j ijk = Efek dari perlakuan taraf ke-j = Efek error dari perlakuan konsentrasi pada taraf ke-i dan pada taraf ke-j serta ulangan ke-k Untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang dicoba maka data hasil penelitian akan dianalisis menggunakan sidik ragam dan uji beda rataan taraf α 5% dan 1%. Pengujian dilanjutkan dengan uji jarak Duncan (Gomez dan Gomez, 2005). 3.5. Pelaksanaan Penelitian 3.5.1. Penanaman Sawi di Polibeg Sawi ditanam dalam polibeg (ukuran 25 30 dengan kapasitas tanah 2 kg) yang diisi dengan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Sawi ditanam satu tanaman per polibeg. Penanaman dilakukan sebanyak 40 buah polibeg. Pemeliharaan yaitu penyiraman, pemupukan, pencabutan gulma dan pengendalian hama dan penyakit tanpa perlakuan insektisida. Pakan yang digunakan adalah pakan yang berumur 2-3 MST (Lampiran 4.1). 3.5.2. Rearing Larva Telur ulat grayak (Spodoptera litura) diambil dari areal pertanaman genjer. Telur ulat grayak berwarna cokelat kekuningan berkelompok dan biasanya telur terletak dibagian bawah daun tanaman. Selanjutnya telur dipelihara didalam cawan petri sampai menetas. Larva yang baru menetas dipindahkan dengan kuas halus ke dalam kotak pemeliharaan dan diberi makan daun sawi yang diganti 15

setiap harinya. Larva dipelihara sampai instar II yang siap di beri perlakukan (Lampiran 4.2). 3.5.3. Pembuatan Ekstraksi Menyiapkan bahan ekstrak yaitu bunga kembang bulan (Tithonia diversifolia) sebanyak 2 kg yang diperoleh di daerah sepanjang jalan lintas Berastagi, kabupaten Deli Serdang, Medan-Sumatera Utara.. Bunga kemudian dikeringanginkan dalam suhu kamar selama 15 hari. Tujuannya untuk menghilangkan kandungan air pada bahan hingga kadar airnya dapat mencapai 10% (Depkes RI,2001). Selanjutnya bahan diblender hingga menjadi serbuk. Serbuk disaring menggunakan saringan kawat kassa berjalin 1 mm. Serbuk halus diekstrak menggunakan pelarut methanol dengan perbandingan 1 : 10. Ekstraksi dilakukan dengan metode perendaman (maserasi) selama 3 24 jam dengan sesekali mengaduk larutan. Ekstrak kemudian disaring dengan kertas saring, dan diuapkan dengan rotary evaporator pada suhu 64,7º C pada tekanan 580-600 mm/hg (Arneti et al, 2006). Untuk aplikasi maka ekstrak yang ada dilarutkan dengan aquades. Untuk mengambil ekstrak digunakan pipet tetes. Ekstrak siap digunakan sesuai dengan perlakuan (Lampiran 4.3). 3.5.4. Pelaksanaan Perlakuan Daun sawi yang telah disiapkan (sebanyak 100 gram) dicelupkan ke dalam ekstrak menurut konsentrasi perlakuan selama 5 detik, kemudian dikeringanginkan. Untuk perlakuan kontrol daun sawi dicelupkan ke dalam aquades tanpa ekstrak. Kemudian daun sawi yang telah diberi perlakuan di masukkan ke dalam stoples yang dialasi dengan kertas tissue kemudian dengan menggunakan kuas halus dimasukkan serangga uji sebanyak 10 ekor larva S. 16

litura instar II. Pemberian makan dilakukan pada saat pagi hari pukul 10.00 WIB. Pakan diganti setiap hari dengan daun sawi segar yang telah diberi perlakuan (Lampiran 4.4). 3.5.5. Pengamatan 3.5.5.1. Persentase Mortalitas Serangga Uji Pengamatan dilakukan 1 hari setelah perlakuan dengan interval waktu 1 hari, pengamatan berakhir sampai ditemukannya kematian serangga uji sebanyak 100%. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dari ekstrak bunga kembang bulan terhadap mortalitas dari serangga uji dengan menghitung serangga uji yang mati dengan rumus : P A B = Persentase kematian serangga = jumlah serangga yang mati = jumlah serangga keseluruhan/serangga awal Bila terdapat kematian serangga uji pada perlakuan kontrol maka dikoreksi dengan rumus Abbot (Prijono, 1999) : PA = PA Po Pc = Persentase serangga yang mati setelah di koreksi = Persentase serangga yang mati pada perlakuan = Persentase serangga yang mati pada kontrol 17

3.5.5.2. Persentase Pupa yang Muncul Jumlah pupa yang terjadi dihitung setiap hari pada setiap perlakuan, kemudian dibandingkan dengan jumlah larva yang diinvestasikan, dengan rumus : P a b = Persentase pupa terbentuk = Jumlah pupa yang terbentuk = Jumlah larva yang diinvestasikan 3.5.5.3. Persentase Imago yang Muncul Persentase imago yang muncul diamati setiap hari setelah pengamatan pupa. Jumlah imago yang terjadi dihitung pada setiap perlakuan dan dibandingkan dengan jumlah larva yang diinvestasikan. Rumus yang digunakan adalah P = P a b = Persentase imago terbentuk = Jumlah imago yang terbentuk = Jumlah pupa yang di investasikan 18