Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

Kata kunci: Pendekatan SAVI, Gambar Seri, Keterampilan

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN MEDIA VCD PEMBELAJARAN DALAM PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 4 BUMIREJO TAHUN 2013/2014

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEGIATAN EKONOMI MASYARAKAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

PENERAPAN METODE BELAJAR MEMBACA TANPA MENGEJA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA KELAS I SEKOLAH DASAR

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

Kata kunci: cooperative script, peningkatan, IPS

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS II SD NEGERI 2 KARANGSARI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

662 Aplikasi Model Sains...

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS IV SDN TANUHARJO TAHUN AJARAN 2014/2015 Rifqa Annisa Oktaviyana 1, Imam Suyanto 2, M. Chamdani 3 1 Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret 2, 3 Dosen PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67A Panjer Kebumen e-mail: rifqaannisaoke@yahoo.co.id Absract : The implementation of Cooperative Script Cooperative Learning model using picture media in improving speaking skills for the fourth grade students of SDN tanuharjo in academic year 2014/2015. The purpose of the research is improving speaking skills by using Cooperative Script Cooperative Learning model using picture media at the fourth grade students. This research belong to class action research (CAR) conducted within three cycles or six meetings. Subjects in this research were 26 students of fourth grade in SDN Tanuharjo. Data were obtained from test, observation, and interview. The result of this research is the increasing speaking skill of students. Conclusion of this research is the implementation of Cooperative Script Cooperative Learning model using picture media conducted through appropriate steps can improve speaking skills for the fourth grade students of SDN Tanuharjo in the academic year 2014/2015. Keyword : cooperative script, picture media, speaking skill Abstrak : Penerapan model kooperatif tipe gambar untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas IV SDN Tanuharjo tahun ajaran 2014/2015. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan berbicara kelas IV melalui penerapan model pembelajaran dan media gambar. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan selama 3 siklus atau 6 pertemuan. Subjek pada penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV yang berjumlah 26 siswa. Data akan diperoleh dari tes, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini yaitu meningkatnya keterampilan berbicara siswa. Simpulan dari penelitian ini adalah penerapan Script dengan media gambar dengan langkah yang tepat dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN Tanuharjo tahun ajaran 2014/2015. Kata kunci : cooperative script, media gambar, keterampilan berbicara PENDAHULUAN Keterampilan berbahasa Indonesia memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia dan menjadi salah satu pendidikan utama yang diajarkan disekolah terutama pada jenjang sekolah dasar yang dikenal dengan nama Pendidikan Bahasa Indonesia. Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan mendengarkan, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Salah satu yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah keterampilan berbicara. Tarigan (2008 : 16) berpendapat bahwa berbicara adalah kemampuan 367

368 Penerapan model seseorang mengucapkan kata-kata atau bunyi-bunyi artikulasi untuk mengekspresikan gagasan, pikiran, serta perasaannya. Berbicara merupakan perilaku seseorang yang menggunakan faktor fisik, psikologis, neurologis, semantik, dan linguistik secara luas sehingga dianggap sebagai alat kontrol sosial yang penting bagi manusia. Tujuan berbicara adalah untuk mengkomunikasikan sesuatu hal dan bertujuan untuk meyakinkan, menghibur, menginformasikan, serta menambah pengetahuan dan pengalaman baik untuk pembicara maupun pendengar. Namun dewasa ini masih banyak siswa yang belum terampil berbicara didepan kelas. Fakta tersebut juga terjadi di SD Negeri Tanuharjo, Kecamatan Alian kabupaten Kebumen yang menunjukkan 16 dari 26 siswa atau 61,54% siswa belum terampil berbicara. Faktor yang menyebabkan keterampilan berbicara siswa kurang diantaranya dapat disebabkan oleh (1) kurangnya minat siswa berbicara, (2) siswa kurang terlatih dalam berbicara, (3) guru belum mencoba model pembelajaran yang menarik siswa mengemukakan pendapatnya, (4) guru mendominasi pembelajaran. Salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan khususnya untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa adalah model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script yang dilengkapi dengan media gambar yang dapat membantu siswa berpikir kritis. Huda (2013 : 216) Cooperative Script adalah suatu strategi pembelajaran dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan dalam mengikhtisarkan bagian-bagian materi yang dipelajari. Kelebihan dari model pembelajaran Cooperative Script ialah dapat menumbuhkan ide atau gagasan baru, daya berpikir kritis, serta mengembangkan jiwa keberanian dalam menyampaikan hal-hal baru. Sedangkan Media gambar merupakan media visual yang berupa gambar yang di-hasilkan melalui proses fotografi dan memiliki beberapa keunggulan diantaranya bersifat kongkret, dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, mengatasi batasan pengamatan, memperjelas suatu masalah, mudah didapat dan mudah penggunaanya. Untuk lebih meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif pada siswa, digunakan media gambar untuk melengkapi proses pembelajaran. Edgar Dale dalam Anitah (2010 : 8) menerangkan bahwa media gambar dapat mengalihkan pengalaman belajar dari taraf belajar dengan lambang katakata ke taraf yang lebih konkrit. Kelebihan media gambar menurut Sadiman (2009 : 29) antara lain : a) Menarik, b) membuat konsep pembelajaran lebih realistis, c) Bersifat konkret, d) Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu, e) Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, f) Gambar dapat memperjelas suatu masalah, g) Media gambar murah dan mudah didapat serta digunakan tanpa memerlukan peralatan khusus. Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Cooperative Script dengan media gambar yaitu : 1) guru membagi siswa menjadi berpasangan sambil memperlihatkan gambar kepada siswa di depan kelas, 2) Siswa diberi wacana atau materi dengan menggunakan media gambar secara singkat oleh guru untuk dipelajari dan diringkas, 3) guru bersama siswa menentukan siapa yang berperan menjadi pembicara dan pendengar serta menjelaskan tugas peran pembicara dan pendengar, 4) guru mengarahkan siswa yang berperan sebagai pembicara untuk menyampaikan hasil ringkasan beserta gagasangagasannya dan pendengar mengoreksi dan memberi masukan, 5) guru membimbing masing-masing pasangan ber-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 367 371 369 tukar peran, yang semula menjadi pembicara menjadi pendengar dan sebaliknya, 6) Siswa bersama guru membuat kesimpulan, 7) Guru menutup pembelajaran dengan berdoa. METODE PENELITIAN Penelitian ini akan dilaksanakan di SD Negeri Tanuharjo Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Tanuharjo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen Tahun Ajaran 2014/ 2015 berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 13 siswa lakilaki dan 13 siswa perempuan. Penelitian dilaksanakan mulai dari bulan Januari 2015 sampai Juni 2015. Jenis data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai keterampilan berbicara pada mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui penerapan model dengan media gambar dan data kualitatif berupa lembar observasi, hasil wawancara, dan dokumen. Sedangkan sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu siswa dan guru kelas IV, Observer, dan dokumen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes dilakukan dengan mengerjakan soal evaluasi, sedangkan teknik non tes yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumen. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data yakni : lembar tes, lembar observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Proses analisis data dalam penelitian ini sesuai dengan model analisis data menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2012: 337-345), yang meliputi data reduction (reduksi data), data display (penyajian data), dan conclusion drawing (kesimpulan dan verifikasi). Indikator keberhasilan penelitian ini adalah penerapan model kooperatif tipe gambar ditandai dari pencapaian 85% kinerja guru dan aktivitas siswa, dan 85% pencapaian ketuntasan klasikal keterampilan berbicara siswa diukur dari hasil tes tertulis dan tes unjuk kerja dengan KKM 76. HASIL DAN PEMBAHASAN Keterampilan berbicara siswa pada kondisi awal masih rendah. Dibuktikan dengan data yang menunjukkan 61,54% atau 16 siswa tidak tuntas dan hanya 10 siswa atau 38,46% siswa yang tuntas. Selanjutnya dilakukan tindakan selama III siklus (6 pertemuan) dengan menerapkan model kooperatif tipe gambar dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN Tanuharjo. Perbandingan keterampilan berbicara siswa pada kondisi awal, siklus I, II, dan III adalah sebagai berikut. 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 AWAL SIKLUS I SIKLUS II SIKLUS III Tuntas Belum Tuntas Gambar 1.1 Diagram Peningkatan Keterampilan Berbicara Siswa Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui jika ketuntasan keterampilan berbicara mengalami peningkatan dari kondisi awal dan tindakan dari siklus I hingga siklus III. Pada kondisi awal, ketuntasan keterampilan berbicara siswa hanya

370 Penerapan model mencapai 38,46% dan 61,54% lainnya tidak tuntas. Pada siklus I, siswa tuntas meningkat menjadi 57,69% dan 42,31% siswa tidak tuntas, pada siklus II mencapai 78,84% siswa tuntas dan 21,16% siswa tidak tuntas, sedangkan pada siklus III ketuntasan keterampilan berbicara siswa mencapai 92,30% dan hanya 7,70% siswa tidak tuntas. Uraian hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan keterampilan berbicara yang signifikan pada tahap pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III. Peningkatan tersebut juga terjadi pada penerapan Script dengan media gambar oleh guru secara bertahap dari siklus I hingga siklus III. Hasil observasi terhadap guru dalam penerapan model kooperatif tipe gambar dari siklus I sampai dengan siklus III pada pelaksanaan pembelajaran keterampilan berbicara terdapat pada tabel 1.1 berikut. Tabel 1.1 Tabel Perbandingan Hasil Observasi Guru dan Siswa Observasi terhadap Presentase (%) I II III Guru 77,69 84,87 92,79 Siswa 76,29 82,53 90,86 Berdasarkan diagram di atas, dapat diketahui jika presentase kinerja guru dalam penerapan model dengan media gambar dari siklus I hingga siklus III mengalami peningkatan dan telah mencapai indikator kinerja penelitian yaitu 85%. Guru sudah sangat baik dalam menerapkan Script dengan media gambar. Presentase hasil observasi terhadap guru pada siklus I yaitu 77,69%, siklus II yaitu 84,87%, dan pada siklus III yaitu 92,79%. Aktivitas siswa dalam penerapan Script dengan media gambar juga mengalami peningkatan secara bertahap dari siklus I hingga siklus III. Berdasarkan tabel 1.1 di atas, dapat diketahui jika presentase aktivitas siswa dalam penerapan model dengan media gambar dari siklus I hingga siklus III meningkat dan telah mencapai indikator kinerja penelitian yaitu 85%. Siswa dapat mengikuti pembelajaran keterampilan berbicara dengan sangat baik. Presentase hasil observasi terhadap siswa pada siklus I yaitu 76,29%, siklus II yaitu 82,53%, dan pada siklus III yaitu 90,86%. Peningkatan keterampilan berbicara yang terjadi setelah dilakukan tindakan dengan model kooperatif tipe gambar menunjukkan bahwa Cooperative Script dengan media gambar dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya keterampilan berbicara terbukti dapat melatih keterampilan berbicara siswa. Hal ini sejalan dan diperkuat dengan pendapat Azizah (2014) yang menyatakan bahwa dengan penerapan Cooperative Script dalam pembelajaran bahasa khususnya keterampilan berbicara terbukti dapat menarik siswa dan melatih siswa untuk berbicara. Sedangkan peningkatan yang terjadi terhadap pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe gambar baik terhadap guru maupun siswa menandakan bahwa guru dan siswa melaksanakan pembelajaran dengan baik dan sungguh-sungguh dalam melakukan perbaikan pada tiap siklusnya. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tindakan kelas tentang penerapan model dengan media gambar dalam peningkatan

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 4.1, hlm. 367 371 371 keterampilan berbicara pada siswa kelas IV SDN Tanuharjo tahun ajaran 2014/2015 yang telah dilaksanakan selama tiga siklus, dapat disimpulkan bahwa : (1) langkah-langkah model dengan media gambar yaitu : (a) guru membagi siswa menjadi berpasangan sambil memperlihatkan gambar kepada siswa di depan kelas, (b) siswa diberi wacana atau materi menggunakan media gambar secara singkat oleh guru untuk dipelajari dan diringkas, (c) guru bersama siswa menentukan siapa yang berperan menjadi pembicara dan pendengar serta menjelaskan tugas peran pembicara dan pendengar, (d) guru mengarahkan siswa yang berperan sebagai pembicara untuk menyampaikan hasil ringkasan beserta gagasangagasannya dan pendengar mengoreksi dan memberi masukan, (e) guru membimbing masing-masing pasangan bertukar peran, yang semula menjadi pembicara menjadi pendengar dan sebaliknya, (f) Siswa bersama guru membuat kesimpulan, (g) guru menutup pembelajaran dengan berdoa ; (2) penerapan model kooperatif tipe gambar dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas IV SDN Tanuharjo tahun ajaran 2014/2015 ; (3) kendala yang terjadi dalam penerapan gambar yaitu (a) Guru dan siswa belum memahami pembelajaran dengan menerapkan Cooperative Script dengan media gambar, (b) Siswa kurang aktif dan antusias dalam pembelajaran, (c) Siswa belum percaya diri bertanya dan berbicara di depan kelas, dan (d) Siswa sulit memahami materi. Simpulan dan saran dari penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah penerapan model kooperatif tipe gambar dengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada siswa kelas IV SDN Tanuharjo tahun ajaran 2014/2015. Model kooperatif tipe Cooperative Script dengan media gambar hendaknya dicoba diterapkan pada mata pelajaran lain untuk memvariasikan kegiatan pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Anitah. 2010. Teknologi Pembelajaran. Surakarta : Inti Media Surakarta Huda. 2013. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran : Isu-isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Mulyati, dkk. 2007. Keterampilan Berbahasa Indonesia di SD. Jakarta : Universitas Terbuka Sadiman A, Rahardjo, Haryanto, Rahardjito. 2009. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta Tarigan. 2008. Berbicara Sebagai Salah Satu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Alfabeta