23 Januari 2015 Market Review Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 22 Januari 2015 ditutup naik. Indeks menguat sebesar 37 poin (0.73%) ke 5,253 setelah bergerak di antara 5,215-5,267. Sebanyak 197 saham naik, 123 saham turun, 73 saham tidak bergerak. Investor membukukan transaksi sebesar Rp 8,12 triliun, sementara investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 249,24 milyar. IHSG DAILY 22 JANUARI 2015 Market Outlook Pasar saham Amerika Serikat ditutup positif merespon baik pernyataan ECB yang akan melakukan program stimulus secara massif. Selain itu laporan earning yang baik di atas ekpektasi juga turut mendorong indek utama AS. Dari data ekonomi, pemerintah AS melaporkan klaim awal pengangguran berkurang 10.000 menjadi 307.000, namun masih lebih tinggi dibandingkan estimasi 300.000. DJIA ditutup naik signifikan sebesar 1.48% ke level 17,813, sementara Nasdaq ditutup naik 1.78% menjadi 4,750 dan S&P Indek naik 1.53% ke level 2,063. Dari kawasan eropa, ECB akhirnya memutuskan untuk melakukan program stimulus secara massif. ECB juga menjelaskan rencana mereka untuk memperluas program pembelian asset. Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bahwa bank di bulan Maret akan mulai membeli obligasi pemerintah sebesar 60 milyar euro ($69.8 milyar) perbulan sampai September 2016. Draghi mengatakan selama konfrensi pers di Frankfurt bahwa kenaikan yang agresif di dalam neraca keuangan bank akan membantu mendorong inflasi kembali naik menuju level 2%. ECB berharap inflasi akan naik diakhir tahun ini. Indek FTSE di Inggris melonjak 1.02% ke level 6,796, sementara DAX Jerman naik signifikan sebesar 1.32% ke level 10,435 dan CAC Perancis juga di tutup naik sebesar 1.52% ke level 4,552. Dari dalam negeri, selain fokus dalam pengembangan infrastruktur tanah air, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) juga ingin menggenjot sektor maritim. Melihat situasi tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun mendorong para pelaku perusahaan pembiayaan atawa multifinance mulai melirik pembiayaan maritim dan perikanan. Jika berminat, para multifinance dapat membiayai sektor ini baik dalam bentuk pembiayaan investasi, modal kerja, maupun multiguna. Sedangkan skema kerja samanya bisa direct financing, channeling, joint financing, hingga sindikasi. IHSG kami prediksi hari ini akan bergerak dalam 5150-5300. News Emiten PT Alam Karya Unggul Tbk (AKKU) terancam terdepak dari papan pencatatan Bursa Efek Indonesia (BEI). Otoritas BEI telah menyetop perdagangan saham AKKU sejak 27 Juni 2013. Hoesen, Direktur Penilaian Perusahaan BEI mengatakan, pihaknya akan melakukan delisting jika suspen di pasar reguler dan pasar tunai terus terjadi hingga Juni 2015. "Ini reminder kepada perseroan untuk melakukan tindak lanjut terkait upata mempertahankan keberlangsungan usaha perseroan," ujarnya dalam pernyataan resmi. Hingga September 2014, kinerja perusahaan jasa pertambangan ini masih payah. Bahkan, perseroan mencatatkan rugi kotor yang nilainya sebesar Rp 1,17 miliar. Hal ini lantaran beban pokok penjualan yang harus ditanggung lebih tinggi dibanding pendapatan usaha. Pendapatan AKKU per akhir September 2014 tercatat sebesar Rp 1,18 miliar. Belanja modal (capex), PT Adhi Karya Tbk (ADHI) bakal bertambah tebal tahun ini mencapai Rp 2 triliun. Pasalnya, BUMN konstruksi ini kemungkinan memperoleh suntikan dana melalui penyertaan modal negara (PMN). Sebelumnya, Adhi telah mengalokasikan capex senilai Rp 800 miliar. Walaupun nantinya akan dimasukkan dalam anggaran belanja modal ADHI, tetapi dana hasil PMN akan digunakan khusus untuk menggarap proyek monorel. Setelah dananya cair, ADHI tidak akan menunggu lama untuk segera memulai proyek monorel Jakarta Link Transportation (JLT).Proyek JLT ini digagas Adhi bersama BUMN lain seperti PT Jasa Marga (JSMR), PT INKA, PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan PT LEN Industri. Nantinya mereka akan membentuk anak usaha sendiri untuk mengelola proyek monorel sepanjang 52 km yang menghubungkan Kuningan-Bekasi Timur dan Cawang-Cibubur. Rencananya monorel tersebut akan memiliki depo berkonsep transit oriented development (TOD), di Bekasi Timur. IHSG Statistics Chg (%) Close 5,253 +37.91 +0.73% Volume (Miliar Lembar) 8,841 Value (Rp Triliun) 8,259 Year to Date (YTD) +0.50% Quarter to Date (QTD) +0.50% Month to date (MTD) +0.50% PE 16.19 x Div Yld 1.99% Amerika Market Indices Last Chg (%) Dow Jones 17,813 +259.70 +1.48% Nasdaq 4,750 +82.98 +1.78% S&P 500 2,063 +31.03 +1.53% Eropa FTSE 100 6,796 +68.59 +1.02% DAX 10,435 +136.39 +1.32% CAC 4,552 +67.98 +1.52% Asia Nikkei 17,329 +48.54 +0.28% Hang Seng 24,522 +170.05 +0.70% Straits Times 3,370 +15.83 +0.47% Top Volume Stock Sector Price Chg (%) TRAM TRANSPORTATION 110-44 -28.57% PWON PROPERTY 505 +22 +4.55% CPRO FISHERY 119 +1 +0.85% NIRO PROPERTY 204 +7 +3.55% SIAP BASIC INDUSTRY 414 0 0.00% Top Value Stock Sector Price Chg (%) BBRI PERBANKAN 11,475 +50 +0.44% ASII OTOMOTIF 7,750 +75 +0.98% MPPA TRADE RETAIL 3,290 +240 +7.87% INDF KONSUMER 7,625 +200 +2.69% BBNI PERBANKAN 5,950-25 -0.42%
IHSG Teknikal Chart IHSG berhasil menguat 37 point, tetapi terdapat shadow diatas, mengindikasikan mulai adanya tekanan turun. Pertimbangkan mengurangi posisi dengan menjual posisi yang sudah untung. Area resistance di 5280 sampai 5300 dan support di level 5240 sampai 5200. Trading Idea Stock Last Rekomendasi Price Stop Loss BBRI 11475 BELI 11325-11500 11150 BBTN 1030 BELI 980 1030 950 GGRM 56175 BELI 51900 55000 51000 SMGR 14400 BELI 13950 14400 13800
Teknikal View dari Trading Idea PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk BBRI konsolidasi, area akumulasi di level 11325 sampai 11500. Area cut loss di level 11150 dan target kenaikan ke level 11900 12300. PT Bank Tabungan Negara, Tbk BBTN konsolidasi setelah penurunan. Area akumulasi di level 980 1030 dan cut loss di level 950. Target kenaikan ke level 1070 1090
Teknikal View dari Trading Idea PT Gudang Garam, Tbk GGRM rebound dari pelemahan dua hari. Area sepkulatif buy di area 51900 55000. Area cut loss di level 51000 dan target penguatan ke level 60000 60300. PT Semen Indonesia, Tbk SMGR konsolidasi dan mulai rebound setelah pelemahan. Area akumulasi di level 13950 14400. Area cut loss di level 13800 dan target penguatan ke level 15400 16000.
Matrik Analisis Teknikal Saham PENJELASAN MATRIKS SAHAM : W&S = Wait and See HOLD = Tahan, apabila masih punya posisi jangan jual Buy Back / Cut Loss = Apabila sudah beli dan ternyata harga melawan maka cutloss
Economic Calender Event Disclaimer We have based this document on information obtained from sources we believe to be reliable, but we do not make any representation or warranty nor accept any responsibility or liability as to its accuracy, completeness or correctness. Expressions of opinion contained herein are those of PT Danpac Sekuritas only and are subject to change without notice. Any recommendation contained in this document does not have regard to the specific investment objectives, financial situation and the particular needs of any specific addressee. This document is for the information of the addressee only and is not to be taken as substitution for the exercise of judgment by the addressee. This document is not and should not be construed as an offer or a solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any securities.