Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL INCREASE OF LEARNING ENGLISH THROUGH APPLICATION REMEDIAL TEACHING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan bukan sekedar memberikan pengetahuan, nilai-nilai atau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI IPA DI KELAS VI SD BK TANAPOBUNTI.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

Joyful Learning Journal

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MURID DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES USING DISCUSSION

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

IMPLEMENTASI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

Oleh: IMA NUR FITRIANA A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL TREFFINGER DI KELAS VA SD NEGERI 08 SURAU GADANG

Noorhafizah dan Rahmiliya Apriyani

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

Dwi Septi 25,Hobri 26, Arika Indah K. 27

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang Sisdiknas Pasal 4 ayat 4 menyatakan bahwa Pendidikan

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Lukluk Ibana 1, Pujiastuti 2, Iis Nur Asyiah 3 PENDAHULUAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Devi Yuniar 16, Hobri 17, Titik Sugiarti 18

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol. 3 No. 2 (2017) : 47-54

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ICM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR JURNAL. Oleh. USWATUN HURIYAH Asmaul Khair Hj. Yulina H.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

PENINGKATAN HASIL BELAJAR K3LH MELALUI PEMBERIAN KUIS PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 MARE KABUPATEN BONE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

IMPLEMENTASI PEMBERIAN PENGUATAN DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA BERBASIS LINGKUNGAN

Ernidalisma Guru Matematika dan Kepala Sekolah SMP N 30 Pekanbaru. Kata kunci: metode pembelajaran learning start with a question, hasil belajar.

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

Kata Kunci: Teams Games Tournament (TGT), Media Konkret, Sifat-sifat Bangun Datar Sederhana, Matematika

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK MA'ARIF 2 GOMBONG KEBUMEN

Journal of Elementary Education

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS, MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTISIPATIF. Suparmi¹, John Sabari².

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, AND SATISFACTION)

454 Penerapan Model Pembelajaran

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL. Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

PENERAPAN TEKNIK BERMAIN KARTU PINTAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR IPA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dan perkembangan suatu negara. Pendidikan nasional berfungsi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

JURNAL. Oleh: SUYATI NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd. 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd.

Oleh : Destyana Ayu Wulandari A

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MENGENAL SEJARAH UANG

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV JURNAL OLEH

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG


Volume 7 Nomor 1 Juli 2017 P ISSN : E ISSN :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

Idawati Mahanurani 1, Toto Bara Setiawan 2, Ervin Oktavianingtyas 3

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA PETA DI KELAS V SDN 002 BAGAN BESAR DUMAI

Joyful Learning Journal

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

Transkripsi:

Jurnal Sainsmat, September 2016, Halaman 167-174 Vol. V, No. 2 ISSN 2579-5686 (Online) ISSN 2086-6755 (Cetak) http://ojs.unm.ac.id/index.php/sainsmat Penerapan Model Pembelajaran Treffinger dengan Bantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Terpadu pada Siswa Kelas VII SMP Frater Makassar Application Treffinger Model with Audio Visual Media to Increase Activity and Study Results of Integrated Science of Class VII Student at SMP Frater Makassar Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK Penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA Terpadu melalui penerapan model pembelajaran Treffinger dengan bantuan media audio visual pada materi ekosistem siswa kelas VII SMP FRATER Makassar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi aktivitas belajar siswa dan evaluasi pada setiap akhir siklus. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan dilengkapi dengan tabel frekuensi dan presentase. Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan terjadi peningkatan hasil belajar siswa, siklus I sebanyak 14 orang dengan presentase 37,83%, sedangkan pada siklus II sebanyak 32 orang dengan persentase 86,48%. dan terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa, Semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA Terpadu pada siklus I 50,15% dan meningkat pada siklus II menjadi 80,05%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Treffinger dengan bantuan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA Terpadu pada materi ekosistem pada siswa kelas VII A SMP FRATER Makassar. Kata kunci: model pembelajaran treffinger, hasil belajar, ipa terpadu. ABSTRACT This study is classroom action research study that aims to increase activity and study results of Integrated Science of student by using Treffinger model with audio visual media on ecosystem material of Class VII Student at SMP Frater Makassar. Data collection used in this study was observation and achievement test in the end of every cycle. Analytical data by using descriptive statistical analysis include the frequency tables and percentages. The results of this study indicate that: Treffinger model with audio visual media showed a positive tendency from 14 students with 37,83% in cycle I and improve to 32 students with *Korespondensi: email: nurindahsari44@ymail.com 167

Ahmar (2016) 86,48% in cycle II and showed a positive tendency on student s activity in study. Student s activity in Integrated Science showed a positive tendency with successive result 50,15% in cycle I and 80,05% in cycle II. The results of this study indicate that Treffinger model with audio visual media can increase study results of Integrated Science on ecosystem material of Class VII Student at SMP Frater Makassar. Key words: treffinger model, student s activity, study result, integrated science. PENDAHULUAN Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan, watak, dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan kualitas potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Guna pengembangan fungsi tersebut, pemerintah menyelenggarakan suatu Sistem Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam cita-cita Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 (Suharsimi, 2008). Pembelajaran merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam memajukan kualitas pendidikan, khususnya dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Dalam suatu proses pembelajaran, semua siswa harus terlibat dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Namun, praktek pembelajaran di lapangan menunjukkan kurangnya peran aktif atau interaksi dari pelaku pembelajaran, baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan siswa. Hal ini mengakibatkan hasil belajar yang diperoleh siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar, yaitu dari sisi guru mengajar dan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, tetapi dari sisi siswa hasil belajar merupakan puncak proses belajar. Model pembelajaran Treffinger merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah dalam pembelajaran. Model pembelajaran Treffinger merupakan model pembelajaran yang mengajak siswa berpikir kreatif dalam menghadapi masalah (Huda, 2013). Karakteristik yang paling dominan dari model pembelajaran Treffinger adalah upaya dalam mengintegrasikan dimensi kognitif dan afektif siswa untuk mencari arah-arah penyelesaian yang akan ditempuhnya untuk memecahkan permasalahan. Siswa diberi keleluasaan untuk beraktivitas menyelesaikan permasalahan sendiri dengan mandiri. Tugas guru adalah membimbing siswa agar arah-arah yang ditempuh siswa tidak keluar dari permasalahan (Huda, 2013). Media Audio Visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan gambar. Media Audio visual sangat cocok digunakan untuk membelajarkan siswa SMP. Hal ini sesuai dengan teori perkembangan kognitif anak yang dikemukakan Piaget, dimana diketahui bahwa anak usia sekolah menengah berada pada tahap operasional konkret (10-13 tahun). Oleh Karena itu, pembelajaran dapat disesuaikan dengan kemampuan anak dilakukan dengan menggunakan 168

Hubungan antara Kemampuan Awal dengan Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Kimia benda-benda konkret yaitu media pembelajaran. Materi IPA yang bersifat abstrak akan terbantu dengan media pembelajaran yang menggunakan bendabenda konkret. Karakteristik siswa SMP kelas VII adalah adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang konkret, realistik, ingin tahu, ingin belajar dan gemar membentuk kelompok teman sebaya. Media Audio Visual dapat dikolaborasikan dengan model Treffinger dalam pembelajaran IPA, karena dengan media ini siswa dapat melihat dan mendengar materi yang diajarkan. Implementasi model Treffinger dengan bantuan media Audio Visual dalam pembelajaran IPA diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga pembelajaran semakin berkualitas yang ditandai dengan meningkatnya hasil belajar. Model Pembelajaran Treffinger dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP. Hal ini didukung penelitian Imas (2013) yang menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran matematika. Hal ini mempertegas bahwa Model Treffinger dapat dijadikan salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan bagi peningkatan kualitas pembelajaran. Model pembelajaran Treffinger dengan bantuan media audio visual diharapkan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA Terpadu Siswa VII di SMP Frater Makassar. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan rancangan PTK bersiklus pada Gambar 1. Gambar 1 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) setiap siklus dilaksanakan selama empat kali pertemuan termasuk tes hasil belajar. Pada penelitian ini data yang diperoleh dengan observasi dan tes hasil belajar pada setiap akhir siklus. a. Data keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar diambil dengan instrumen lembar observasi. b. Data hasil belajar siswa diambil dengan instrumen tes hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif untuk mendeskripsikan tingkat penguasaan materi siswa baik kelompok maupun individu. Tingkat penguasaan materi dapat dikelompokan dalam lima kategori yang dapat dilihat pada tabel 1 (Arikunto, 2003). Tabel 1 Pedoman Pengkategorian Penguasaan Siswa Tingkat Penguasaan 80-100 65-79 55-65 40-54 Kategori Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah 169

Ahmar (2016) Tingkat Penguasaan Kategori 0-39 Sangat rendah Tabel 2 Kriteria Ketuntasan Minimum SMP Kristen FRATER Makassar Nilai Kategori 0 79 Tidak Tuntas 80 100 Tuntas Indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila terjadi peningkatan skor rata-rata hasil belajar siswa dianggap tuntas sesuai KKM yang telah ditetapkan yaitu 80. Belajar menurut pedoman persentase ketuntasan belajar secara individu jika mendapat skor minimal 80% dari skor ideal, dan tuntas belajar secara klasikal jika 85% siswa telah mencapai ketuntasan individu. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Hasil penelitian berdasarkan pada siklus PTK, siklus I dan dilanjutkan siklus II meliputi aktivitas dan hasil belajar siswa yang diperoleh melalui lembar observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar pada setiap akhir siklus. 1. Hasil Penelitian Siklus I a. Aktivitas Belajar Aktivitas belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran Treffinger pada siklus I disajikan pada Tabel 1. No Tabel 1 Distribusi dan Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Aktivitas Siswa 1 Aktivitas siswa dalam menyimak penjelasan guru 2 Keaktifan siswa dalam menjawab dan menyampaikan pertanyaan 3 Aktivitas siswa dalam mengemukakan pertanyaan 4 Sikap saling menghargai dalam diskusi kelompok 5 Ketertiban siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA terpadu 6 Semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA terpadu 7 Keaktifan siswa dalam mengerjakan soal Pertemuan Siklus I I II III IV 14 17 22 Frek. Presentasi (%) 53 47,74 13 15 18 46 41,44 T 14 16 20 E 50 45,05 19 20 25 S 64 57,05 14 15 18 T 47 57,65 23 25 28 72 64,86 15 20 23 58 52,25 Jumlah 351,33 Rata-rata 50,19 Sumber: Data primer, tahun 2016 170

Hubungan antara Kemampuan Awal dengan Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Kimia b. Hasil Belajar Hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran Treffinger pada siklus I. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kategori Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I No Nilai Kategori Frekuensi Presentasi (%) 1 0 49 Sangat rendah 0 0 2 50 69 Rendah 12 32,44 3 70 79 Sedang 11 29,72 4 80 89 Tinggi 14 37,84 5 90 100 Sangat tinggi 0 0 Jumlah 37 100,00 Tabel 3 Distribusi Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I No Kriteria Jumlah siswa Persentase 1 Tuntas 14 37,83% 2 Tidak Tuntas 23 62,16% Jumlah 37 100% Sumber: Data primer, tahun 2016 Gambar 1 Grafik Kategori Hasil Belajar Siklus I c. Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP FRATER Makassar 2. Hasil Penelitian Siklus II a. Aktivitas Belajar Aktivitas belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran Treffinger pada siklus II disajikan pada Tabel 4. Tingkat ketuntasan hasil belajar siswa kelas VII SMP Frater Makassar disajikan pada Tabel 3. Tabel 4 Distribusi dan Frekuensi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II No Aktivitas Siswa 1 Aktivitas siswa dalam menyimak penjelasan guru 2 Keaktifan siswa dalam menjawab dan menyampaikan pertanyaan 3 Aktivitas siswa dalam mengemukakan pertanyaan 4 Sikap saling menghargai dalam diskusi kelompok Pertemuan Siklus I I II III IV Frek. Presentasi (%) 27 30 36 93 83,78 18 26 33 77 69,36 T 26 29 36 E 91 81,98 28 30 35 S 93 83,78 171

Ahmar (2016) No Aktivitas Siswa 5 Ketertiban siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA terpadu 6 Semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA terpadu 7 Keaktifan siswa dalam mengerjakan soal Pertemuan Siklus I Frek. Presentasi (%) I II III IV 19 22 34 T 75 67,56 29 31 36 96 86,48 30 32 35 97 87,38 Jumlah 560,32 Rata-rata 80,05 Sumber: Data primer, tahun 2016 b. Hasil Belajar Hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran Treffinger pada siklus II disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Distribusi Frekuensi Kategori Hasil Belajar Siswa Siklus II No Nilai Kategori Frekuensi Presentasi (%) 1 0 49 Sangat rendah 0 0 2 50 69 Rendah 0 0 3 70 79 Sedang 3 8,10 4 80 89 Tinggi 20 54,06 5 90 100 Sangat tinggi 14 37,84 Jumlah 37 100,00 Sumber: Data primer, tahun 2016 Tabel 4.8 Distribusi Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas No Kriteria Jumlah siswa Persentase 1 Tuntas 32 86,48% 2 Tidak Tuntas 5 13,51% Jumlah 37 100% Gambar 4.2 Grafik Kategori Hasil Belajar Siklus II c. Tingkat Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMP FRATER Makassar Pembahasan Hasil analisis data mengungkapkan terdapat perubahan perilaku belajar dan peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Berikut beberapa temuan hasil tindakan yang diperoleh: Terdapat sejumlah perubahan aktivitas belajar siklus I dan siklus II, dimana beberapa kekurangan siklus I telah di 172

Hubungan antara Kemampuan Awal dengan Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Kimia perbaiki pada siklus II. Pada siklus I diawali dengan pemberian pre-test yang bertujuan untuk menggali kemampuan siswa sebelum menerapkan model pembelajaran Treffinger. Langkah-langkah yang digunakan dalam siklus I selama proses belajar mengajar berlangsung, selain guru, siswa juga harus saling berinteraksi, dimana siswa itu sendiri wajib menyampaikan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang belum dipahami khususnya materi ekosistem. Pada siklus II langkah-langkah pembelajaran hampir sama dengan siklus I, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada siklus II yaitu ketuntasan belajar pada siklus I, maka pada siklus ke II, guru berusaha untuk memperbaiki tahap-tahap pembelajaran yang diberikan kepada siswa sehingga nilai yang di peroleh siswa akan meningkat pada siklus II. a. Perbandingan aktivitas belajar dari kedua siklus dengan menerapkan model pembelajaran Treffinger pada siswa kelas VII A SMP FRATER Makassar. Tabel 4.9 menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II dengan model pembelajaran Treffinger. Pada siklus I aktivitas siswa dalam menjawab pertanyaan guru adalah 41,44% berada dalam kategori rendah dan pada siklus II keaktifan siswa dalam mengerjakan soal adalah 85,09% berada dalam kategori tinggi jadi keberhasilan aktivitas belajar pada siswa kelas VII SMP Kristen FRATER Makassar akan meningkat. Model pembelajaran Treffinger menguatkan peran fasilitator seorang guru dalam pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam belajar bukan hanya sekedar menyampaikan materi saja, tetapi guru harus mampu melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran secara optimal akan lebih bermakna jika siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas kegiatan pembelajaran sehingga siswa mampu meningkatkan kemampuannya baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran IPA Terpadu mengarahkan siswa untuk belajar sambil bekerja (learning by doing), sehingga siswa mendapatkan pengetahuan dan aspek-aspek serta tingkah laku lainya. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa, seperti bertanya, bekerja sama, berinteraksi, menulis, mengembangkan hasil karya, menjawab dan menanggapi. Dalam menjalani proses belajar mengajar, keaktifan siswa merupakan faktor utama dalam mencapai tujuan pembelajaran b. Perbandingan kategori hasil belajar siklus I dan siklus II dengan model pembelajaran Treffinger pada siswa kelas VII SMP FRATER Makassar Hasil penelitian menunjukan bahwa kategori hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I berada pada kategori tinggi sebanyak 14 orang siswa dengan persentase 37,83%, dan pada siklus II berada pada kategori tinggi sebanyak 20 orang siswa dengan presentase 54,05%. Peningkatan hasil belajar menunjukkan 173

Ahmar (2016) kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman. c. Perbandingan tingkat ketuntasan. Hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II dengan merupakan model pembelajaran Treffinger pada siswa kelas VII A SMP FRATER Makassar. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketuntasan hasil belajar IPA Terpadu pada siswa kelas VII A SMP FRATER Makassar mengalami peningkatan dimana pada siklus I tuntas 14 orang dengan presentase 37,83%, dan akan meningkatkan kesiklus II menjadi 32 orang dengan presentase 86,48%. Dengan demikian dapat dipahami bahwa dengan penerapan model pembelajaran Treffinger dan bantuan media Audio Visual dapat meningkatkan hasil belajar IPA Terpadu pada siswa kelas VII SMP FRATER Makassar yang tercermin dari prestasi belajar yang mencapai KKM. KESIMPULAN Arikunto, Suharsimi. 2013. Model-Model, Media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual (Inovatif). Bandung: Yrama Widya. Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Damyati dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sagala, Syaiful. 2011. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta Toeti, Muhammad. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruzz Wina Sanjaya. 2008. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Pendidikan Bandung: Alfabeta. Uno, Hamzah dan Nurdin Mohamad. 2015. Belajar dengan Pendekatan Pembelajaran, Aktif, Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, dan Menarik. Bumi Aksara. Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan bahwa (1) peningkatan aktivitas belajar siswa Kelas VII SMP Frater Makassar siklus I dan II dengan persentase 50,15% menjadi 80,05%, dan (2) peningkatan hasil belajar siswa Kelas VII SMP Frater Makassar siklus I dan siklus II dengan presentase 37,83% dan 86,48%. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. 174