PROGRAM PERHITUNGAN TULANGAN GESER JOIN BETON BERTULANG MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. tiang pancang membutuhkan kepala tiang atau biasa disebut sebagai pile cap.

Ma ruf Hadi Sutanto NIM : D NIRM :

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PETUNJUK PEMAKAIAN PROGRAM

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH 4 LANTAI ( 1 BASEMENT ) DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG UNTUK PERKANTORAN 8 LANTAI (+2 BASEMENT) DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH

Tugas Akhir. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S 1 Teknik Sipil. Diajukan oleh :

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN 5 ( LIMA ) LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTILITAS TINGKAT DUA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 5 LANTAI DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 5 LANTAI + 1 BASEMENT DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN PLANOLOGI UMS LIMA LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTILITAS PARSIAL

PERENCANAAN APARTEMEN 7 LANTAI (+1 BASEMENT) DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

PERENCANAAN RUSUNAWA EMPAT LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

KONTROL ULANG PERENCANAAN PORTAL AS-7 GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

PERENCANAAN GEDUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KANKER EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

TINJAUAN KUAT LENTUR PLAT LANTAI DENGAN BAHAN TAMBAH ZEOLIT MENGGUNAKAN TULANGAN WIRE MESH

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

DETEKSI DINI POLA KERUNTUHAN STRUKTUR PORTAL GEDUNG H UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA AKIBAT GEMPA. Tugas Akhir

REKAYASA PENULANGAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN SENGKANG VERTIKAL MODEL U

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, Universitas

Disusun oleh: Dedi D

PERENCANAAN GEDUNG PASAR TIGA LANTAI DENGAN SATU BASEMENT DI WILAYAH BOYOLALI (DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL)

BAB I PENDAHULUAN. dampak pada perubahan pola kehidupan sosial masyarakat dengan trend

EFISIENSI KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL TAHAN GEMPA WILAYAH 4 DENGAN EFISIENSI BALOK

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN 4 LANTAI (+ BASEMENT) DI WILAYAH SURAKARTA DENGAN DAKTAIL PARSIAL (R=6,4) (dengan mutu f c=25 MPa;f y=350 MPa)

ABSTRAKSI. Basuki Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammdiyah Surakarta Jalan A.Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Surakarta 57102

BAB I PENDAHULUAN. dua dari banyak faktor yang dapat memancing orang dari luar daerah untuk datang

TUGAS AKHIR RC OLEH : ADE SHOLEH H. ( )

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT

TINJAUAN KUAT LENTUR PLAT LANTAI MENGGUNAKAN TULANGAN WIRE MESH DENGAN PENAMBAHAN POLYVINYL ACETAT

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS EMPAT LANTAI DAN SATU BASEMENT DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. bahan yang dipakai pada penulisan Tugas Akhir ini, untuk beton dipakai f c = 30

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH 4 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL TERBATAS

KAJIAN PORTAL BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG 3 DAN 4 LANTAI DI WILAYAH GEMPA I

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI SURAKARTA

BAB VI PEMBAHASAN. A. Balok

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan dunia rancang bangun gedung telah banyak dirasakan. pesat. khususnya di kota-kota besar dan kota lain pada umumnya.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI & 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 4

TINJAUAN KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN KAWAT YANG DIPASANG LONGITUDINAL DI BAGIAN TULANGAN TARIK.

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Balok

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan secara vertikal yaitu Pembangunan gedung bertingkat. bangunan gedung yang tepat sangat diperlukan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi sekarang ini sudah semakin berkembang, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. pertemuan (function hall / banquet hall). Ruang pertemuan yang luas dan tidak

III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Naskah Publikasi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil. diajukan oleh: AGUNG PRABOWO NIM : D

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

PERENCANAAN PILE CAP BERDASARKAN METODA SNI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC

STUDI PENGGUNAAN BALOK ANAK PADA STRUKTUR PELAT BETON BERTULANG

VISUALISASI PEMBELAJARAN DESAIN PENULANGAN DINDING GESER DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN PORTAL GEDUNG BETON BERTULANG DI WILAYAH GEMPA 1 DENGAN SISTEM ELASTIK DAN DAKTAIL PENUH

Naskah Publikasi. untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana-1 Teknik Sipil. diajukan oleh : BAMBANG SUTRISNO NIM : D

BAB I PENDAHULUAN. Hasil penelitian merupakan sebuah harta bagi sebuah universitas.

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

dengan bekal ilmu pengetahuan tersebut diharapkan mahasiswa apabila terjun didalam masyarakat dapat mengembangkan ilmu yang dimilikinya demi

Desain Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR GEDUNG BANK MODERN SOLO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN REKAYASA PENULANGAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN SENGKANG VERTIKAL MODEL U

SISTEM MANAJEMEN DATA PUSKESMAS DALAM MENUNJANG SISTEM INFORMASI DINAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN

PROGRAM PERENCANAAN PLAT BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dalam luas lahan yang minimum. hidup dan budaya manusia yang semakin lama semkin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. struktur ini memiliki keunggulan dibanding dengan struktur dengan sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Perangkat lunak adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara

KAJIAN PORTAL BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG 3 DAN 4 LANTAI DI WILAYAH GEMPA I. Tugas Akhir

PERANCANGAN GEDUNG APARTEMEN DI JALAN LAKSAMANA ADISUCIPTO YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi di bidang komputer saat ini, baik dalam perangkat

PENGARUH JARAK SENGKANG PADA PEMASANGAN KAWAT GALVANIS MENYILANG TERHADAP KUAT LENTU BALOK BETON BERTULANG

BAB II SIFAT BAHAN BETON DAN MEKANIKA LENTUR

Latar Belakang Sering terjadinya kesalahan didalam pemasangan tulangan pelat lantai. Pelat yang kuat didasarkan pada suatu perhitungan yang cermat. Pe

LAMPIRAN 1 Evaluasi Dengan Software Csicol

Studi Defleksi Balok Beton Bertulang Pada Sistem Rangka Dengan Bantuan Perangkat Lunak Berbasis Metode Elemen Hingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERENCANAAN GEDUNG SMA EMPAT LANTAI DENGAN SISTEM PERENCANAAN DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISIS TORSI PADA BANGUNAN ASYMMETRI DENGAN MODEL STATIK 3D

BAB I PENDAHULUAN. pesat, terutama terjadi di daerah perkotaan. Seiring dengan hal tersebut,

PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari

Desain Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa

BAB I. penting. efek yang. tekan beton. lebih besar. Diilustrasikan I-1.

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu

Transkripsi:

PROGRAM PERHITUNGAN TULANGAN GESER JOIN BETON BERTULANG MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil diajukan oleh : Onny Yuniarto NIM : D 100 970 200 NIRM : 97.6.106.03010.5.0200 kepada JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat, memberikan tawaran bagi banyak orang untuk melakukan segala sesuatu dengan mudah dan cepat. Demikian pula dengan teknologi informatika yang hampir setiap tahun mengalami perkembangan dengan semakin banyaknya program program komputer (software) yang dibuat untuk memecahkan berbagai permasalahan yang rumit. Seiring dengan berkembangnya perangkat-perangkat komputer seperti hardware dan software, maka peran komputer sebagai alat bantu untuk memecahkan permasalahan di segala bidang semakin banyak digunakan. Dalam bidang teknik sipil, perkembangan bahasa pemrograman ini akan dapat memberikan manfaat yang berarti, dengan jalan menggunakan bahasa pemrograman tersebut untuk membuat suatu program aplikasi yang dapat digunakan dalam ruang lingkup teknik sipil, terutama untuk perhitungan yang memerlukan kecepatan dan tingkat akurasi tinggi. Tersedianya bahasa bahasa pemrograman komputer (pascal, fortran, basic, dan lain-lain) telah mendorong para ahli ahli Teknik Sipil untuk merancang program komputer sehingga mempermudah perhitungan perhitungan di bidang teknik sipil dengan waktu yang cepat. Perhitungan tulangan geser join beton bertulang dalam perencanaan struktur portal gedung dengan prinsip daktilitas tingkat 3 merupakan salah satu hal yang sangat diperhatikan, terutama untuk menentukan keamanan struktur portal secara keseluruhan. Karena itu perhitungan tulangan join sangat memerlukan ketelitian dan ketepatan. Selama ini perhitungan tulangan geser join struktur beton bertulang masih banyak dilakukan dengan cara manual, meskipun perhitungan dengan cara ini memerlukan waktu yang lama. Maka, sangatlah perlu adanya program aplikasi untuk perhitungan tulangan geser join yang akan menghemat waktu dan tenaga dan tentu saja tingkat ketelitian hasilnya lebih tinggi daripada perhitungan secara manual. Kemampuan dan perkembangan software 1

2 saat ini memungkinkan dibuatnya program komputer untuk perhitungan tulangan geser join struktur beton bertulang. Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan salah satu software komputer yang populer keluaran dari perusahaan komputer Microsoft yang memiliki keunggulan diantaranya mudah pemakaian dan kaya dengan fasilitas. Dipilihnya aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0 untuk pembuatan program perhitungan tulangan join yang bernama RC Joint diantara bahasa pemrograman yang lain, karena Microsoft Visual Basic 6.0 bukanlah bahasa pemrograman yang baru. Selain itu Microsoft Visual Basic 6.0 relatif mudah digunakan dan dalam implementasinya sangat erat kaitannya dengan sistem operasi Windows yang telah banyak digunakan pemakai komputer saat ini. B. Tujuan dan Manfaat Pembuatan Program 1. Tujuan pembuatan program Tujuan dari pembuatan program aplikasi RC Joint adalah : a). Mempercepat proses perhitungan tulangan geser join struktur beton bertulang. b). Meningkatkan akurasi perhitungan tulangan geser join struktur beton bertulang. c). Memudahkan dalam mendesain suatu join struktur beton bertulang. 2. Manfaat pembuatan program Kehadiran RC Joint diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi para perancang bangunan, terutama bangunan gedung meskipun hanya dalam skala yang sangat kecil. RC Joint secara intern juga dapat digunakan untuk membantu mahasiswa teknik sipil dalam menyelesaikan tugas perkuliahan, khususnya tugas mata kuliah struktur beton, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

3 C. Lingkup Program RC Joint merupakan program aplikasi dalam bidang teknik sipil yang dikhususkan pada hal-hal yang berhubungan dengan join beton bertulang suatu portal gedung. Untuk memudahkan dalam penyusunan maupun penggunaan program aplikasi RC Joint, dibuat batasan-batasan dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : 1). RC Joint khusus untuk mendesain dan menghitung tulangan geser join suatu portal gedung dari bahan beton bertulang. 2). Program aplikasi RC Joint hanya dapat dipakai untuk : a). Perhitungan tulangan geser horisontal join beton bertulang. b). Perhitungan tulangan geser vertikal join beton bertulang. c). Penggambaran penulangan geser join beton bertulang. 3). Rumus-rumus yang dipakai dalam pembuatan program RC Joint berdasarkan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SK SNI T-15-1991-03 dengan prinsip daktilitas tingkat 3. 4). Ketentuan satuan-satuan yang dipakai : a). Dimensi balok dan diameter tulangan dinyatakan dalam mm. b). Panjang bentang balok dan kolom dinyatakan dalam m. c). Jumlah tulangan balok dan kolom dinyatakan dalam tulangan. d). Beban geser perlu kolom (Vu,k) dinyatakan dalam kn. e). Mutu bahan beton (f c ) dan mutu baja tulangan (f y ) dalam MPa. f). Beban aksial kolom (Nu,k) dinyatakan dalam kn 5). Hasil hitungan dapat disimpan dalam file dan sewaktu-waktu dapat dibuka dan direvisi. 6). Hasil hitungan dapat pula ditampilkan pada layar atau dicetak dalam bentuk gambar penulangan.

4 D. Keaslian Program Berdasarkan pengetahuan penyusun, penyusunan program aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 untuk perhitungan tulangan geser join beton bertulang (terutama di lingkungan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta) belum pernah dilakukan. Program yang pernah dibuat untuk perhitungan tulangan geser join beton bertulang di lingkungan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta, dibuat oleh Asroni (2000) dengan bahasa pemrograman Fortran 77. Namun program tersebut visualisasinya masih sederhana, karena berbasis DOS serta belum menampilkan gambar tulangan. Selain program aplikasi perhitungan tulangan geser join beton bertulang, di lingkungan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta program aplikasi lainnya juga pernah dibuat oleh Erwan (2004) dengan judul Pemrograman Hitungan Kolom Dengan Borland Delphi 6.0 Berdasarkan SK SNI T-15-1991-03, Suparman (2005) dengan judul Program Perhitungan Tulangan Balok Beton Bertulang Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan Rachman Burhani (2003) dengan judul Analisis dan Perencanaan Struktur Tangga Melingkar (Helicoidal Stairs) Dengan Bahasa Program Visual Basic