Teknik Dasar: Penyuntingan Video

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1 Merekam dan Mengolah Video

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0

CARA SEDERHANA MEMBUAT FILM MENGGUNAKAN WINDOWS MOVIE MAKER

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0

Mengedit Video Sendiri dengan Windows Movie Maker 2.1 hanya dalam Waktu 10 Menit

IOTA COMPUTER COURSE

Memberi Efek Transisi

3.1 Mengenal Audacity Portable

Materi : 1. Bing 2. Windows Live Movie Maker 3. Skydrive

Pengolahan dan Publikasi Video Digital

LAMPIRAN A LEMBAR HASIL KARYA DESAIN

Membuat Video Menggunakan Microsoft Windows Movie Maker

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix

BAB DUA PROGRAM MOVIE MAKER

1. Tentang Ms Power Point

MEMBUAT EFEK TRANSISI VIDEO

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI

Adobe Premiere Komplet

PANDUAN PRAKTIS MENGOLAH VIDEO MENGGUNAKAN PINACLE STUDIO 12 * Oleh: Khusnul Aflah SEPINTAS TENTANG PINACLE STUDIO 12

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

Langkah Praktis : Mengolah Video dengan Windows Movie Maker 2.0

Latihan 1: Klip dan Pengolahannya

Produksi CD Multimedia Interaktif Menggunakan Macromedia Captivate

Pengenalan PowerPoint

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

Pembuatan Media Pembelajaran Menggunakan Camtasia Studio

Modul Praktikum Dasar Broadcasting

1. TUJUAN Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan untuk bisa mengenali teknikteknik lanjutan dalam mengedit sebuah video.

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 7

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 8

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL SIMULASI DIGITAL

WINDOWS MOVIE MAKER. Alfa Ziqri. Abstrak. Pendahuluan. ::: cyberappa.blogspot.com

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

BAB I PENDAHULUAN. Presentasi Dengan Power Point, Hal 1/19

MATERI PELATIHAN VIDEO EDITING. I Made Kirna. Jurdik Kimia UNDIKSHA 2015

VIDEO EDITING 2. Rendy Andriyanto. S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto Rendy Andriyanto

Digital Video Editing with Adobe Premier Pro Cepi Riyana

Mengelola File, Folder, dan Album

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

MICROSOFT POWERPOINT

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Spesifikasi: Ukuran: 19x23 cm Tebal: 162 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Januari 2005 Sinopsis singkat:

Penyuntingan Digital I 2011

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 165hlm Harga: Rp Terbit pertama: Agustus 2004 Sinopsis singkat:

APLIKASI PENDUKUNG MULTIMEDIA PADA MICROSOFT WINDOWS XP

MENGGUNAKAN PROGRAM CAMTASIA UNTUK MEMBUAT TUTORIAL VIDEO

Microsoft. Office 2007

A. Pengantar B. Membuka program Power Point: Programs Catatan

Modul Praktikum Ms. Office Power Point

Laboratorium CATV Universitas Telkom Jl.Telekomunikasi, Ters.Buah Batu, Bandung Gedung O-401

MODUL III. VIDEO (Part 3) A. TUJUAN Mahasiswa mengerti cara memberikan animasi motion/grafhics dan membuat title

Membuat Video Tutorial dengan Camtasia Studio 7. Sonny Widiarto Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung staff.unila.ac.

Menjalankan dan Mengenal Antarmuka Audacity

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

Mengatur Tampilan AutoCAD

Paket Aplikasi : Microsoft Office Power Point

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

BAB 5 PENGENALAN ADOBE PREMIER PRO

Produksi Iklan Audio _ Visual

Bab 5. Dasar-dasar Action Script

LAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA

PENGABDIAN MASYARAKAT AMIK BINA SARANA INFORMATIKA JATIWARINGIN

imovie Tampilan imovie

MODUL 2 EDITING AUDIO

Gambar,Text, dan Sound di Director

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah membaca bab ini, anda diharapkan memperoleh gambaran singkat tentang PowerPoint dan membuat Presentasi serta menyuntingnya.

PERTEMUAN 1 PENGENALAN ADOBE PREMIERE PRO

Microsoft Power Point 2003

Modul AFTER EFFECT KOMPETENSI

SOFTWARE TERBAIK UNTUK VIDEO EDITING

MACROMEDIA FLASH. 1.1 Mengenal interface Macromedia Flash 8. Panel. Timeline Stage. Properties. Animasi Sederhana dengan Macromedia Flash 1

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Ir. Sofi Ansori Penulis

PERTEMUAN IV MEMBUAT JUDUL (TITLE)

Media Power Point 2 Materi PowerPoint (2)

Gambar 1. Membuka Power Point

Heryzal Heryandi

Spesifikasi: Ukuran: 11x18 cm Tebal: 182 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

MEMBUAT VIDEO ITU CEPAT, MUDAH, & SERU!

PERTEMUAN 1 PENGENALAN MICROSOFT OFFICE WORD 2007

Cara Edit Video Pada Adobe Premiere Pro CC 2015

PEMBUATAN VIDEO MATERI AJAR DENGAN CAMTASIA

Membuat Bahan Ajar Interaktif dengan Powerpoint Bambang Adriyanto

MEMBUAT DESAIN DAN LAY OUT PRESENTASI DENGAN MICROSOFT POWERPOINT

MICROSOFT POWER POINT

PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL DENGAN CAMTASIA 7/8.4

BAB III PEMBAHASAN MASALAH

PROGRAM STUDI D3 JURUSAN TEKNIK KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TK Computer 2 (Multimedia) Hand On Lab 6

Fendy Novafianto

MODUL PRAKTIKUM PENGOLAHAN VIDEO dan ANIMASI

TUTORIAL MENGGUNAKAN HITFILM EXPRESS

MENGENAL POWER POINT

PENGENALAN MACROMEDIA FLASH 8

Dewanto Harjunowibowo

PRAKTIKUM MULTIMEDIA MODUL VIII PEMBUATAN EFEK VISUAL DENGAN AFTER EFFECTS. Disusun Oleh : Munengsih Sari Bunga

GarageBand. Tampilan GarageBand

MODUL Microsoft PowerPoint 2007/2010/2016. Oleh : Agus Arwani, M.Ag.

Microsoft Power Point 2007

Transkripsi:

Teknik Dasar: Penyuntingan Video Oleh: Purnawan Kristanto Pada zaman dulu kamera video adalah barang yang mewah dan langka. Akan tetapi pada zaman sekarang, berkat kemajuan teknologi, alat perekam video sudah ada dimana-mana. Harga kamera video semakin murah dan kompak. Selain itu kamera foto, handphone, e-sabak dan smartphone juga telah diperlengkapi dengan feature perekaman video. Video telah menjadi bagian dari keseharian kita. Saat melihat peristiwa yang menarik, kita bisa langsung merekam dan membagikannya kepada orang lain. Teknologi ini harus kita manfaatkan untuk mendukung pelayanan bagi kemuliaan Tuhan. Dengan video, kita bisa merekam aktivitas pelayanan kita, untuk kemudian kita bagikan kepada orang-orang yang tidak hadir pada acara tersebut. Dengan kamera video kita bisa memberi kesaksian tentang kasih Kristus, lalu kita bagikan ke seluruh dunia lewat internet. Melalui video pula kita bisa membuat alat peraga yang menarik. Kelebihan Media Video Bersifat audio-visual. Video menyajikan gambar yang bergerak. Ada pepatah mengatakan: "Gambar mewakili seribu kata-kata." Kalau untuk satu gambar diam saja bisa mewakili seribu kata-kata, maka rangkaian gambar yang bergerak dapat mewakili jutaan kata-kata. Apalagi gambar ini juga bersuara. Tentu saja kekuatannya lebih dahsyat. Dengan menggunakan video, maka indera manusia yang disentuh menjadi lebih banyak, yaitu pendengaran dan penglihatan. Mudah dicerna oleh audiens. Jika kita menyampaikan pesan menggunakan media tulis, maka orang yang buta huruf tidak dapat menangkap pesan kita. Dengan pesan audio-visual maka pesan kita lebih mudah dipahami. Mampu "menghadirkan" objek yang tidak mungkin dibawa ke hadapan pemirsa secara langsung. Misalnya karena objek itu terlalu besar (gunung), www.purnawankristanto.com

terlalu jauh (di kutub utara), terlalu berbahaya (binatang buas) atau terlalu kecil (kuman). Mudah digandakan. File video dapat dibagikan kebanyak orang tanpa mengurangi kualitasnya. Kekurangan Media Video Membutuhkan biaya untuk pengadaan alat. Meskipun harga alat perekam video semakin murah, namun bagaimana pun juga penagdaan alatnya lebih mahal daripada media rekam yang lain. Tergantung pada tenaga listrik Untuk merekam, menyunting dan memutar video selalu membutuhkan pasokan listrik. PENYUNTINGAN VIDEO Pekerjaan menyunting video itu dapat diibaratkan dengan seorang koki. Di hadapannya sudah tersedia bahan masakan dan bumbu yang diperlukan. Tugasnya adalah meramu semuanya menjadi satu masakan yang enak dipandang, sedap disantap dan bermanfaat bagi tubuh. Sang koki mendapat bahan masakan dari "belanja bahan video", yaitu perekaman sebuah peristiwa menggunakan kamera video. Layaknya, belanjaan yang dibeli di pasar, hasil rekaman video ini masih "kotor". Ada bagian-bagian tertentu yang tidak layak dimasak, sehingga harus dibuang. Setelah bahan masakan bersih, maka sang koki memikirkan bahan-bahan itu akan dimasak apa. Bumbu-bumbu apa saja yang dibutuhkan. Dalam penyuntingan video, yang dimaksud "bumbu-bumbu" ini adalah musik, narasi, title (judul), transisi dan grafis. Pada saat memasak, sang koki menggunakan logika, rasa dan kerativitasnya sehingga menghasilkan masakan yang "mak nyus". Sebagaimana seorang koki, untuk menghasilkan sebuah masakan yang lezat diperlukan pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman yang cukup. Demikian juga untuk menghasilkan tayangan video klip yang baik, seorang penyunting juga membutuhkan hal yang sama. Ada pepatah, "Perjalanan 1000 km, dimulai dengan langkah pertama." Jika Anda ingin mahir menyunting video, maka Anda harus berani melakukan ayunan langkah yang pertama. Salah satunya adalah dengan menguasai software penyuntingan video. Kali ini kita akan belajar penyuntingan video meng- www.purnawankristanto.com

gunakan Windows Movie Maker. Sebenarnya masih ada program penyuntingan video lain yang lebih powerfull seperti Ulead atau Pinnacle. Akan tetapi untuk mendapatkan program tersebut, kita harus mengeluarkan ongkos untuk mendapatkan lisensinya. Sedangkan Movie Maker sudah dibendel dengan OS Windows XP. Bukankah sekarang sudah masuk era Windows 7? Ya. pada kesempatan lain akan dibahas panduan penyuntingan menggunakan Windows Live Maker yang terdapat pada Windows 7. Antar Muka Movie Maker Menu bar Tool bar Monitor Jendela/Pane Storyboard/Timeline www.purnawankristanto.com

Antarmuka (interface) yang terdapat pada Windows Movie Maker dibagi menjadi empat bagian besar: 1. Menu bar dan toolbar Pada menu bar terdapat semua semua perintah yang dapat Anda gunakan dalam pekerjaan penyuntingan video. Sedangkan dalam toolbar, disediakan perintah-perintah yang umum dan paling sering digunakan. 2. Jendela/pane Inilah meja kerja utama Anda dalam penyuntingan video. Ada dua jendela: sebelah kiri dan sebelah kanan. Ada dua jenis jendela kiri: Collections view dan Movie Tasks view. Collection View 3. Monitor Digunakan untuk melihat sepotong klip video atau keseluruhan projek. Dengan menggunakan monitor ini, Anda dapat memainkan dan melihat projek sebelum akhirnya disimpan sebagai sebuah movie atau video klip. Pada sebelah bawah terdapat tombol-tombol navigasi. Selain itu terdapat juga tombol untuk memotong klip menjadi dua bagian (split) dan menyimpan gambar yang sedang ditampilkan dalam format jpg. www.purnawankristanto.com

4. Storyboard dan Timeline. Movie Tasks View Storyboard merupakan tampilan default. Anda dapat menggunakan pilihan storyboard ini untuk melihat urutan klip, dan jikalau perlu memindahkan urutan beberapa klip. Tampilan ini juga memudahkan Anda untuk melihat efek video dan transisi yang telah ditambahkan pada projek. Anda juga dapat memainkan klip yang ada, baik satu kalip maupun keseluruhan projek. Pada tampilan ini, Anda tidak dapat melihat klip audio yang telah ditambahkan. Anda dapat melihatnya pada mode timeline. Storyboard www.purnawankristanto.com

Sedangkan pada tampilan Timeline, Anda dapat mengubah durasi klip. Informasi durasi waktu ditampilkan dalam format jam:menit:detik,perseratus detik. Contoh: 00:03:43,26 artinya sampai dengan kursor, panjang klip itu adalah 0 jam+ 3 menit+ 43 detik+ 26/100 detik. Video Transisi Audio Audio/Music Judul Timeline Pada timeline, ditampilkan 5 (lima) jalur/trek yang terdiri dari: 1. Video Trek video membantu Anda untuk melihat klip video, gambar atau judul yang telah Anda tambahkan. Anda dapat mengklik tanda plus (+) pada trek ini untuk melihat trek audio dari klip video dan transisi yang telah ditambahkan. Setelah klik ditambahkan pada timeline, maka nama file akan ditampilkan pada tiap potongongan video. Jika Anda menambahkan efek video, maka akan muncul ikon kecil pada klip yang menandakan adanya efek yang telah ditambahkan. 2. Transisi Transisi adalah efek yang ditambahkan di antara dua video klip. Tujuannya untuk memperhalus perpindahan gambar antara satu klip dengan klip berikutnya. Trek ini hanya muncul jika Anda memperluas trek video dengan mengeklik tanda plus (+). Ketika sebuah transisi ditambahkan pada timeline, maka nama dari transisi tersebut akan ditampilkan pada timeline ini. Anda dapat mengatur durasi transisi ini dengan menyeret trim handle, ketika Anda mengeklik pada transisi tersebut. 3. Audio Trek Audio memungkinkan Anda melihat audio/suara dari audio klip video tersebut. Sebagaimana halnya transisi, trek ini hanya terlihat jika Anda www.purnawankristanto.com

memperluas trek video dengan mengeklik tanda plus (+). Jika Anda mengeklik klip audio tertentu pada trek ini dan menghapusnya, maka trek video yanga da di atasnya juga akan ikut terhapus. 4. Audio/Music Trek Audio/Music memungkinkan Anda melihat audio (di luar audio klip video) yang telah Anda tambahkan. Misalnya, Anda menambahkan klip lagu, efek suara atau narasi. Nama file dari audio tersebut ditampilkan pada kip tersebut. Anda juga dapat menambahkan klip video pada trek ini, tapi yang dapat digunakan hanya suara dari klip video tersebut. 5. Title/Judul Trek Title ini berisi informasi tentang judul atau teks yang Anda tambahkan pada timeline. Penyuntingan/Editing Penyuntingan video diawali dengan persiapan materi yang akan disunting. Materi yang dapat dipakai terdiri dari tiga jenis, yaitu suara.audio, gambar/foto dan video. Sedangkan format masing-masing file menggunakan salah satu dari ekstensi berikut: File Suara/Audio:.aif,.aifc,.aiff.asf,.au,.mp2,.mp3,.mpa,.snd,.wav, and.wma File Gambar/Foto:.bmp,.dib,.emf,.gif,.jfif,.jpe,.jpeg,.jpg,.png,.tif,.tiff, and.wmf File Video:.asf,.avi,.m1v,.mp2,.mp2v,.mpe,.mpeg,.mpg,.mpv2,.wm, and.wmv Menambahkan Materi pada Collection Berikut langkah-langkah untuk menambahkan materi ke dalam projek Anda: 1. Klik File, Import into Collections atau tekan tombol CTRL+I 2. Kemudian muncul kotak dialog Import File. Pilih file yang ingin ditambahkan. 3. File materi yang ada tambahkan ditampilkan pada jendela kanan. www.purnawankristanto.com

Menambahkan Klip ke Dalam Projek 1. Pada toolbar, klik tombol Collection. Clip Collection 2. Pada jendela kanan yang berisi materi yang akan disunting, klik klip yang ingin ditambahkan. 3. Pada menubar, klik Clip--> Add to Storyboard atau Add to Timeline (tergantung pada jenis view yang Anda pilih saat itu). Tips: Cara cepat untuk menambahkan klip ke dalam projek adalah dengan mengeklik materi yang diingini, kemudian menyeretnya pada storyboard/ timeline. Jika Anda ingin menambahkan lebih dari satu klip, maka Anda mengeklik satu klip, kemudian menekan tombol CTRL dan mengeklik klipklip yang lain. Kemudian menyeretnya pada storyboard/timeline. Memotong Klip Anda dapat memotong bagian dari klip yang tidak diinginkan. Jika Anda memotong sebuah klip, maka klip tersebut akan terbagi menjadi dua klip yang lebih kecil. Contoh, jika Anda memiliki satu klip video dan Anda ingin menambahkan transisi di tengahnya, maka Anda dapat mengiris menjadi dua dan menyisipkan transisi di antara kedua klip tersebut. 1. Tarik sliding bar pada timeline hingga pada bagian yang hendak dipotong. --atau-- Klik tombol Play pada monitor. Ketika sampai pada bagian yang hendak dipotong klik tombol Pause 2. Klik klip yang hedak dipotong (video/gambar, audio/music atau title) 3. Pada menubar, klik Clip, lalu Split --atau-- www.purnawankristanto.com

Klik tombol split di bawah monitor (lihat gambar) Tombol Split Sliding Bar Memotong Klip Memangkas Klip Anda juga dapat membuang bagian klip yang tidak diinginkan dengan memangkas (trim) bagian awal dan bagian akhir dari klip tersebut. Contohnya, pada saat akan merekam, Anda memberi aba-aba: "Action" atau "Satu, dua tiga". Untuk mengakhiri adegan, Anda berkata "Cut". Bagian awal dan bagian akhir ini tentu saja harus dibuang. Dengan memangkas klip, Anda menentukan awal dan akhir dari klip tersebut. Ketika melakukan pemangkasan, informasi/data yang dipangkas tidak terhapus. Informasi/data tersebut hanya disembunyikan dari penonton, sehingga bagian yang ikut ditayangkan. 1. Pada Timeline, klik pada klip yang akan dipangkas. 2. Letakkan kursor pada bagian awal atau akhir klip, maka bentuk kursor akan berubah menjadi panah dua arah. 3. Dengan menekan tombol mouse kiri dan menggerakkan ke kiri atau ke kanan, maka Anda dapat memperpanjang atau memperpendek klip sesuai keinginan. 4. Perhatikan perubahan gambar di monitor ketika Anda menggerakkan kursor. Lepaskan tombol mouse ketika Anda sampai pada bagian yang diinginkan. www.purnawankristanto.com

Memangkas Klip Memperindah Tampilan Anda dapat memperindah tampilan dari movie Anda dengan menambahkan tiga elemen, yaitu Transisi, Efek Video dan Title (Judul). Transisi Transisi adalah sebuah efek yang ditambahkan di antara dua klip. Fungsi dasarnya adalah untuk memuluskan perpindahan antara satu klip dengan klip berikutnya. Transisi ini dapat diibaratkan dengan sebuah jembatan. Tanpa ada jembatan, maka kendaraan harus melewati medan yang berat untuk berpindah dari satu ujung jalan ke ujung jalan yang lain. Transisi akan dimainkan beberapa detik sebelum satu klip berakhir, pada saat yang bersamaan klip berikutnya telah dimainkan. Dengan demikian ada tumpang-tindih klip selama beberapa detik. Windows Movie Maker memiliki beberapa koleksi transisi yang disimpan di dalam folder Video Transitions di jendela Collections. Cara menambahkan transisi: 1. Pada storyboard/timeline, pilih klip kedua di antara dua klip yang akan diberi transisi. 2. Pada Tools menu, klik Video Transitions. atau- Pada jendela Movie Tasks, di bawah Edit Movie, klik View video transitions. 3. Pada jendela kanan, klik jenis transisi yang diinginkan. 4. Pada menu Clip, klik Add to Timeline or Add to Storyboard. 10 www.purnawankristanto.com

Tips: Anda juga dapat menambahkan transisi dengan menyeretnya langsung ke bagian timeline/storyboard dan melepaskannya di antara dua klip pada trek video. Jenis-jenis transisi Efek Video Kadangkala materi video, foto atau gambar yang kita miliki kurang layak untuk ditampilkan. Jika memang tidak ada pilihan lain, maka Anda masih dapat "menyelamatkan" video, foto atau gambar tersebut dengan menambahkan efek-efek tertentu. Misalnya, materi yang Anda miliki terlalu gelap, maka Anda dapat menambahkan efek Brighteness Increase, sehingga tampilan bisa kelihatan lebih terang. Selain menutupi kekurangan materi klip yang Anda miliki, efek video juga dapat digunakan untuk menimbulkan kesan tertentu. Contohnya, efek Film Age menimbulkan kesan kuno pada movie Anda. Efek video juga tetap ada ketika Anda memotong, menggandakan atau memindahkan klip tersebut. Sebagai contoh, jika Anda menambahkan efek Grayscale, kemudian memotong klip itu menjadi dua bagian, maka kedua bagian tersebut tetap memiliki efek Grayscale. Berikut ini cara menambahkan efek: 1. Pada storyboard/timeline, pilih klip video/foto/gambar yang akan diberi efek. 2. Pada menu Tools menu, klik Video Effects. 11 www.purnawankristanto.com

atau- Pada jendela Movie Tasks, di bawah Edit Movie, klik View video effects. 3. Pada jendela kanan, pilih efek video yang diinginkan. 4. Pada menu Clip, klik Add to Timeline atau Add to Storyboard. Tips: Anda juga dapat menambahkan efek video dengan menyeretnya langsung ke bagian timeline/storyboard dan melepaskannya pada klip yang ingin diberi efek. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. Jenis-jenis efek video: Blur: Klip menjadi kabur/remang-remang. Brightness, Decrease: Tingkat kecerahan klip dinaikkan. Brightness, Increase: Tingkat kecerahan klip diturunkan. Ease In: Seolah-olah kamera bergerak maju atau melakukan zoom in. Ease Out: Seolah-olah kamera bergerak mundur atau melakukan zoom out. Fade In, from Black: Pada bagian awal, klip berubah dari warna hitam, perlahan-lahan menampilkan video, foto atau gambar. Fade In, from White: Pada bagian awal, klip berubah dari warna putih, perlahan-lahan menampilkan video, foto atau gambar. Fade Out, from Black: Pada bagian akhir, klip perlahan-lahan berubah menjadi warna hitam. Fade Out, from White: Pada bagian akhir, klip perlahan-lahan berubah menjadi warna putih. Film Age (Old, Older, Oldest): Memberikan efek film kuno, dengan menambahkan noise, goyangan dan mengubah warna menjadi hitam putih. Film Grain: Menambah butir-butir halus warna-warni. Grayscale: Mengubah klip menjadi hitam putih. Hue: Mengubah warna klip menjadi satu warna, secara bergantian sesuai dengan spektrum warna. Mirror (Horizontal, Vertikal): Membalik klip: sebelah kiri menjadi sebelah kanan (horizontal), atau bagian atas menjadi bagian bawah (vertikal). Pixelate: Menciptakan efek mozaik/kotak-kotak Posterize: Menciptakan efek poster. Rotate (90, 180, 270): Memutar posisi klip sebesar 90, 180 atau 270 derajat. Sepia Tone: Mengubah nada warna klip menjadi sepia/kecoklatan. 12 www.purnawankristanto.com

19. 20. 21. 22. 23. Slow Down, Half: Memperlambat gerakan pada klip Smudge Stick: Menciptakan efek seperti coretan/lukisan tangan. Speed Up, Double: Mempercepat gerakan pada klip. Threshold: Mendistorsi warna klip sehingga mempertegas batas-batas warna. Watercolor: Menciptakan efek mirip lukisan dengan cat air. Mengubah Efek Setelah menambahkan efek pada klip, Anda dapat mengubah, menambahkan atau menghapus efek. Caranya: 1. Klik pada klip yang telah memiliki efek video. 2. Klik kanan pada tombol mouse, sehingga muncul context menu, kemudian pilih Video Effects. 3. Muncul kotak dialog Add or Remove Video Effects 4. Terdapat dua jendela. Jendela sebelah kanan merupakan efek yang terdapat pada klip. Sedangkan jendela kiri merupakan pilihan efek lainnya yang tersedia. Anda dapat menambah efek. Caranya dengan memilih efek di jendela kiri kemudian menekan tombol Add. Maka jenis efek yang ada di sebelah kanan akan bertambah satu. Anda pun dapat menghapus efek yang terdapat pada klip. Caranya, pilih efek yang akan dihilangkan pada jendela kanan, kemudian klik tombol remove. 5. Jika sudah selesai, klik tombol OK Kotak Dialog: Menambah atau Menghapus Efek Video 13 www.purnawankristanto.com

Title/Kredit Anda dapat menampilkan informasi tertulis pada bagian awal, tengahtengah maupun akhir klip. Contohnya, Anda memberi judul, subtitle atau kredit. Untuk mempercantik tampilan, maka ada berbagai jenis animasi dan jenis Title yang dapat dipilih. 1. Pada menu Tools, klik Titles and Credits. atau- Pada jendela Movie Tasks, di bawah Edit Movie, klik Make titles or credits. 2. Muncul halaman yang berjudul Where do you want to add a title? Pada bagian bawahnya terdapat 5 (lima) pilihan. Anda harus memilih dimana akan meletakkan Title: a. Pada bagian awal movie b. Di depan klip yang sedang aktif. c. Pada sepanjang klip yang sedang aktif. d. Di belakang klip yang sedang aktif e. Pada movie paling belakang. 3. Pada halaman Enter Text for Title, ketik teks yang ingin Anda tampilkan. 4. Klik Change the title animation, lalu pada halaman Choose the Title Animation pilih jenis animasi dari daftar yang tersedia. 5. Klik Change the text font and color, kemudian pada Select Title Font and Color, Anda dapat memilih jenis huruf (font), warna huruf (font color), format huruf (bold/italic/underline), warna background, tingkat transparansi, ukuran dan posisi. 6. Klik Done, add title to movie. Jika Anda ingin mengubah Title tersebut, maka klik Title--> Edit-->Edit Title. Bekerja dengan Audio Memberi Narasi Jika Anda mengamati film dokumenter dunia fauna, Anda melihat video tentang dunia binatang yang disertai dengan suara narator yang menjelaskan tentang gambar yang sedang ditampilkan. Pada Windows Movie Maker, Anda pun dapat langsung merekam suara Anda yang memberi keterangan pada video yang sedang ditampilkan. Supaya dapat memberikan narasi maka ada dua syarat yang harus dipenuhi: 14 www.purnawankristanto.com

Posisi sliding bar di timeline berada pada tempat kosong. Tidak ada file audio yang telah ditambahkan. Anda berada pada pilihan tampilan timeline, bukan storyboard. Narasi yang direkam akan disumpan dalam format Windows Media Audio dengan ekstensi.wma. Secara default, tnarasi ini disimpan di folder Narration, di bawah folder My Videos. Mengisi Narasi Berikut ini, beberapa pilihan ketika Anda memberi narasi pada timeline. Start Narration Klik tombol ini untuk mulai merekam suara Anda ke komputer. Stop Narration Klik tombol ini untuk mengakhiri perekaman. Input level Mengatur tingkat volume suara yang sedang durekam. Ketika mengatur tingkat volume, perhatikan penunjuk indikator yang ada di sebelah kanannya. Jangan sampai tingkat volume mencapai warna merah karena suara akan terlalu keras dan "pecah". Tapi jika terlalu rendah juga tidak baik karena tidak akan terdengar. Narration captured Menunjukkan waktu yang terlampaui selama perekaman berlangsung. Ditunjukkan dalam format jam:menit:detik. Pencatat waktu akan bekerja 15 www.purnawankristanto.com

ketika tombol Start ditekan dan berhenti ketika tombol Stop ditekan. Time available Menunjukkan jumlah waktu yang tersedia bagi Anda. Fungsi ini hanya akan bekerja jika Anda memberi tanda cek pada kotak di sebelah tulisan Limit narration to available free space on Audio/Music track. Sebagai contoh: Sliding bar berada pada posisi di depan file audio lain, dengan ruang kosong yang tersedia 3 menit dan 26 detik. Maka ketika tombol Start ditekan maka angka yang ditunjukkan mulai dari 0:03:26, selanjutnya menghitung mundur hingga mencapai 0:00:00 yang artinya waktu untuk narasi telah habis. Audio device Menunjukkan daftar alat audio di dalam komputer yang dapat Anda pilih untuk merekam suara. Audio input source Menunjukkan daftar alat-alat perekaman yang dapat disambungkan ke alat audio yang ada di komputer. Sebagai contoh, Anda mencolokkan microphone pada input komputer Anda, maka Anda harus memilih Microphone pada audio input source. Mute speakers Fungsi ini untuk mematikan semua keluaran suara di komputer Anda. Dengan mematikan suara maka hal ini mencegah terekamnya suara yang keluar dari komputer ketika Anda sedang merekam narasi. Berikut ini langkah-langkah memberi narasi: 1. Pada menu View, klik Timeline. 2. Gerakkan sliding bar pada tempat tidak terdapat file Audio/Music. Di sini Anda akan memulai memberikan narasi. 3. Klik menu Tools-->Narrate Timeline --atau-- Klik gambar mikropon di kanan atas timeline 4. Klik tombol Start Narration dan lihat monitor. Mulailah memberikan narasi sesuai dengan gambar yang ditunjukkan pada monitor. 5. Hentikan narasi dengan mengeklik tombol Stop Narration. Secara otomatis akan muncul kotak dialog Save Windows Media File. Berikan nama file 16 www.purnawankristanto.com

Microphone pada boks File name, kemudian klik Save. Narasi yang telah Anda rekam secara otomatis akan ditambahkan pada timeline, sesuai dengan posisi awal sliding bar. Catatan: Supaya suara dari komputer tidak ikut terekam, sebaiknya Anda menggunakan headphone pada saat memberikan narasi. Dengan demikian, Anda masih bisa mendengar suara asli dari video yang sedang ditampilkan tapi suara tersebut tidak ikut terekam dalam mikropon Anda. Mengatur Volume Suara Anda dapat mengatur tingkat volume suara antara audio dari video dengan audio/music yang Anda tambahkan kemudian. Dengan pengaturan ini, maka Anda dapat menentukan bagian mana yang lebih keras pada saat tertentu. Sebagai contoh, Anda mengatur suara musik pada Audio/Musik lebih keras pada bagian awal movie. Kemudian, pada bagian tengah suara asli dari video lebih keras dari musik pengiringnya. 1. Klik pada klip suara di trek Audio atau Audio/Music, kemudian klik kanan. 2. Muncul context menu, kemudian pilih volume atau CTRL+U 3. Muncul kotak dialog Audio Clip Volume. Tarik sliding bar ke kanan untuk menambah volume atau ke kiri untuk mengurangi volume. 4. Klik tombol OK Catatan: Untuk mengembalikan ke tingkat volume yang normal, klik tombol Reset, lalu OK 17 www.purnawankristanto.com

Efek Suara Windows Movie Maker memberikan 3 efek audio yang mendasar bagi projek Anda, yang mepiputi: Mute: Mematikan suara sehingga tidak terdengar pada saat dimainkan. Fade In: Secara perlahan-lahan volume suara semakin keras hingga mencapai tingkat normal. Fade Out. Secara perlahan-lahan volume suara menurun dari tingkat normal sampai dengan tidak terdengar sama sekali. Berikut langkah-langkahnya: 1. Klik pada klip di trek audio atau audio/music. 2. Klik menu Clip, arahkan cursor pada audio sehingga muncul sub menu, kemudian pilih mute, fade in atau fade out. --atau-- Klik kanan sehingga muncul context menu, pilih mute, fade in atau fade out Menyimpan Movie Setelah Anda puas dengan hasil penyuntingan Anda, maka Anda tiba pada puncak dari proses ini yaitu menyimpannya ke dalam satu file video. Ibarat seorang koki, Anda telah sampai pada saat untuk menyajikan hasil masakan Anda dengan penuh kepuasan dan kebanggan. Ada dapat menyajikan "hasil masakan" Anda dalam bentuk file movie untuk dimainkan di komputer, disimpan ke dalam CD atau diunggah ke situs www.beoscope.com, sehingga dapat dinikmati oleh banyak orang. Sebelumnya harus menyimpan projek Anda. Caranya: 1. Pada menu bar klik File-->Save Project --atau-- Tekan tombol ikon Save di Toolbar --atau-- Tekan CTRL+S 2. Beri nama file kemudian tekan tombol Save. Langkah berikutnya adalah menyimpan projek Anda dalam bentuk movie. 18 www.purnawankristanto.com

Berikut langkah-langkahnya: 1. Pada menu File, klik Save Movie File, kemudian klik My computer. atau- Pada jendela Movie Tasks, di bawah Finish Movie, klik Save to my computer. 2. Pada boks Enter a file name for your saved movie, ketikkan nama file video Anda. 3. Pada boks Choose a place to save your movie, pilih tempat penyimpanan file video Anda. 4. Pada Movie Setting, Pilih Best fit to file size. Aturlah angka pada boks sebelah kanan Anda sehingga tidak melebihi batas maksimum yang diperbolehkan www.beoscope.com. Namun jangan pula terlalu kecil karena kualitasnya akan sangat menurun. 5. Selanjutnya akan muncul progress bar. Tunggulah sampai prosesnya selesai. Pada akhirnya muncul kotak dialog untuk mengakhiri proses ini. Anda diberi pilihan untuk segera melihat hasilnya dengan program Windows Media Player. Jika Anda setuju, beri tanda cek pada boks Play movie when I click Finish, kemudian klik Finish. 19 www.purnawankristanto.com

20 www.purnawankristanto.com

Sampai di sini, Anda telah mendapatkan pengetahuan dasar yang dibutuhkan untuk penyuntingan video. Berkat kemajuan teknologi, pembuatan klip video tidak lagi dimonopoli oleh kalangan stasiun televisi atau perusahaan production house. Hanya dengan kamera digital/handycam dan seperangkat komputer rumahan, Anda bisa membuat klip video dengan kualitas yang memenuhi standard minimum. Dengan demikian tidak ada alasan lagi bahwa Anda tidak dapat membuat klip video yang dapat dinikmati bersama. Mulai sekarang, selalu siapkan kamera digital di tas Anda. Rekamlah peristiwa-peristiwa sederhana di sekitar Anda. Suntinglah secara sederhana sehingga layak ditonton, kemudian unggahlah pada www.beoscope.com sehingga orang lain dapat ikut menyaksikan peristiwa yang telah Anda alami. Purnawan Kristanto, adalah kontributor www.beoscope.com untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY, sejak Januari 2008. Sampai saat ini, Wawan--demikian panggilannya--telah mengunggah lebih dari 100 klip video ke www.beoscope.com. Pria kelahiran Wonosari, 2 Mei 1971 ini pernah menjadi Redaktur majalah BAHANA dan Renungan Malam. Dia juga pernah mengelola majalah Ombudsman Swasta. Aktivis LSM ini juga aktif menulis buku (lebih dari 20 judul) artikel dan cerpen di berbagai media massa seperti Sinar Harapan, Surya, Berita Sore, Sinar Indonesia Baru, BAHANA, EVA, Kedaulatan Rakyat, Bernas dll. Suami dari Pelangi Kurnia Putri ini juga menjadi moderator milis Komunitas Penjunan Email: Purnawank@gmail.com. Informasi lebih lengkap dapat diakses di blog pribadinya: http://purnawankristanto.com. 21 www.purnawankristanto.com