Materi: 11 ASET (ASSETS) (PEROLEHAN, DEPRESIASI & KLASIFIKASI BIAYA ASET)

dokumen-dokumen yang mirip
Materi: 12 ASET: PENGHENTIAN. (Dihapus, Dijual, Ditukar)

Materi: 13. INTANGIBLE ASSETS (Aset Tidak Berujud)

Materi 3: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

Materi: 7 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (PENILAIAN, ESTIMASI & PERPUTARAN PERSEDIAAN)

PSAK 16 (Revisi 2007) Taufik Hidayat SE,Ak,MM Universitas Indonesia

Afifudin, SE., M.SA.,Ak.

ASET TETAP, PSAK 16 (REVISI 2011) ANALISIS PADA PT. BUMI SERPONG DAMAI TBK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

Materi: 06 INVENTORIES (PERSEDIAAN) (Sistem Pencatatan & Metode Persediaan)

IMPLEMENTASI PSAK 70: AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAGIAN X ASET TETAP, ASET TIDAK BERWUJUD, DAN ASET YANG DIAMBIL-ALIH

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :

Materi 2: INTERNAL CONTROL & CASH. Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

LEBIH JAUH MENGENAI PSAK No. 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP

(Piutang Wesel) Afifudin, SE., M.SA.,Ak.

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika

Materi: 10 INVESTMENTS (INVESTASI JANGKA PENDEK)

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ASET TETAP DAN ASET TIDAK BERWUJUD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

a. dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif; dan b. diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKTIVA TETAP BERWUJUD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya

Materi: 10 INVESTMENTS. (Investasi Jangka Panjang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAGIAN IX ASET

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Aktiva Berwujud

ORGANISASI NIRLABA. Oleh: Tri Purwanto

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan kegiatan usaha setiap perusahaan tidak terlepas dari

BAB II LANDASAN TEORI. equipment, machinery, building, and land.

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORI

Materi: 4 PERSAMAAN AKUNTANSI

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 16 AKTIVA TETAP DAN AKTIVA LAIN-LAIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET)

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

BAB II I LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada dasarnya tujuan utama setiap perusahaan adalah untuk mencapai laba

Tinjauan Terhadap Pengelolaan Aset Tetap Pt.Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION

BAB II BAHAN RUJUKAN

Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-Lain

Dosen: Afifudin, SE., M.SA., Ak.

Materi: 4 PERSAMAAN AKUNTANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB II LANDASAN TEORI

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP

BAB III LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi. Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari

Materi: 7, 8 & 10 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RERANGKA PEMIKIRAN

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma),

BAB II LANDASAN TEORITIS. atau mempertanggungjawabkan. bersangkutan dengan hal-hal yang dikerjakan oleh akuntan dalam

Materi: 11, 12 & 13 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi, dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari

Apakah yang dimaksud aset tetap?

PSAK 26 Biaya Pinjaman

Transkripsi:

Materi: 11 ASET (ASSETS) (PEROLEHAN, DEPRESIASI & KLASIFIKASI BIAYA ASET)

TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menentukan aset tetap dan akuntansinya 2. Menghitung depresiasi menggunakan metode berikut: metode garis lurus, unit produksi, dan saldo menurun. 3. Mengklasifikasikan biaya aset tetap sebagai capital expenditure dan revenue expenditure. 4. Menjurnal penyelesaian aset tetap. 5. Menentukan sewa guna usaha aset tetap beserta peraturan akuntansi terkait. 2

AGENDA Pengantar Definisi asset dan asset tetap Penerapan prinsip historical cost Konsep alokasi biaya perolehan asset Beban penyusutan dengan berbagai metode Kasus Daftar Bacaan

4 PENGANTAR Gambaran aset Tetap dalam perusahaan, tergambar sebagai berikut; Komponen signifikan dalam Laporan Posisi Keuangan. Aset Tetap bersifat tangible. Masa manfaat jangka panjang (> 1 tahun) Digunakan dalam operasi: produksi, disewakan, administrasi, dll Pembebanan depresiasi CONTOH Tanah Bangunan Gedung Kantor Gedung Pabrik Land improvement Peralatan Kendaraan Mesin Peralatan kantor

5 Perspektif Pengguna Informasi Pengakuan aset Penilaian aset dalam laporan keuangan Pembebanan dalam depresiasi Pengungkapan informasi yang relevan Kualitas aset yang dimiliki Penentuan nilai jaminan Penilaian tingkat efisiensi perusahaan Kepemilikan, keberadaan (sewa, jaminan kredit) Penilaian dengan harga perolehan Acc. Analysis

Refleksi 1. Bagaimana cr menentukan harga perolehan aset.? 2. Bagaimana cr Mengestimasi Umur Ekonomis Aset..? 3. Sebutkan metode Depresiasi berdasarkan PSAK..? Dan bagaimana rumusnya...?

7 Pengertian Aset Tetap (PSAK 16) Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang: (par 6) 1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan 2. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Ciri Digunakan dalam operasi dan tdk utk dijual kembali. Bersifat Jangka panjang dan biasanya disusutkan Memiliki wujud. Tidak berlaku untuk 1. Hak penambangan 2. Reservasi tambang

8 Pengakuan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap harus diakui sebagai aset jika dan hanya jika : (par 7) a) Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas; dan b)biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Tidak membedakan kriteria pengakuan pada saat pengakuan awal dan untuk biaya setelah perolehan awal

9 Pengakuan Aset Tetap Suku cadang utama dan peralatan siap pakai termasuk aset tetap jika: digunakan lebih dari satu periode hanya digunakan untuk aset tertentu komponen yang diganti tidak diakui Unit ukuran dalam pengakuan sesuai kondisi entitas. Kriteria agregasi atau invidual: Mempengaruhi nilai aset Mempengaruhi biaya depresiasi atau biaya operasi Laba (potensi earning management) Evaluasi prinsip pengakuan Biaya awal memperoleh aset Biaya selanjutnya untuk menambah, mengganti, memperbaiki

10 Biaya Perolehan Awal Seluruh biaya terkait aset yang memiliki manfaat di masa mendatang. Aset lain yang berfungsi agar suatu aset dapat memiliki manfaat di masa mendatang. Misal: alat yang dipasang agar pabrik dapat berjalan sesuai dengan ketentuan pengolahan limbah industri.

11 Biaya Setelah Perolehan Awal Biaya pemeliharaan dan perbaikan Misal: perawatan, suku cadang Penggantian aset menambah aset jika diakui beban di laporan laba rugi periode berjalan Memenuhi kriteria aset tetap dan komponen yang diganti tidak lagi dicatat sebagai aset Inspeksi yang signifikan diakui sebagai jumlah tercatat aset jika Memenuhi kriteria aset tetap dan nilai inspeksi terdahulu (dibedakan dari fisik) dihentikan pencatatanya

12 Pengukuran Awal Suatu aset tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan. (par 15) Harga Perolehan Biaya yang dapat diartibusikan secara langsung Biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset

13 Komponen Biaya Perolehan a) Harga perolehan bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan potongan lain; b) Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen c) Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset. Kewajiban atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh, atau karena entitas menggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkan persediaan.

14 Biaya Diatribusikan Langsung a) Biaya imbalan kerja yang timbul dari pembangunan atau akuisisi aset tetap. b) Biaya penyiapan lahan untuk pabrik; c) Biaya handling dan penyerahan awal; d) Biaya perakitan dan instalasi e) Biaya pengujian aset apakah aset berfungsi dengan baik (setelah dikurangi hasil penjualan produk tersebut) f) Komisi profesional

15 Bukan komponen biaya a) Biaya pembukaan fasilitas baru b) Biaya pengenalan produk baru c) Biaya penyelenggaraan bisnis di lokasi baru termasuk biaya pelatihan staf d) Administrasi dan overhead umum e) Biaya saat alat belum beroperasi penuh f) Kerugian awal operasi g) Biaya relokasi dan reorganisasi operasi entitas. h) Hasil dari aset sebelum dimanfaatkan (hasil parkir dari lahan yang belum digunakan). i) Laba internal jika aset tersebut merupakan persediaan perusahaan.

16 Ilustrasi Biaya Perolehan Berikut ini biaya yang dikeluarkan PT. Kelana dalam rangka perolehan mesin baru untuk produk barunya: 1. 5 milyar untuk pembelian mesin 2. 50 juta biaya tenaga kerja untuk merubah interior pabrik agar sesuai dengan penggunaan mesin. 3. 100 juta untuk penyiapan lokasi pabrik 4. 80 juta untuk pengiriman mesin 5. 500 juta PPN dan 500 juta bea masuk. 6. Biaya promosi produk baru 800 juta 7. Biaya instalasi mesin sebesar 120 juta 8. Biaya pengetesan awal 50 juta 9. Biaya grand opening 130 juta 10. Biaya tenaga enginering yang melakukan pengetesan dan instalasi 30 juta 11. Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 25 juta Contoh Diskusikan mana yang merupakan biaya perolehan??

17 Pengukuran Awal Example Biaya dari pembukaan pabrik tersebut sebesar 5.000+50+100+80+500+500+120+50+30=6.430 milyar Biaya yang tidak berhubungan langsung dengan perolehan dan pemasangan mesin pabrik tersebut tidak boleh diakui. Biaya yang tidak boleh dimasukkan adalah: 1. Biaya grand opening 130 juta 2. Biaya promosi produk baru 800 juta 3. Biaya administrasi yang dimasukkan dalam biaya overhead 25 juta

18 Perolehan Gedung Semua biaya terkait dengan akuisisi atau konstruksi : Material, tenaga kerja, overhead selama proses konstruksi, biaya bunga jika membangun sendiri Harga beli bangunan dan pengurusan hak perolehan bangunan. Fee profesional Ijin pendirian bangunan

19 Perolehan Tanah Semua biaya terkait dengan akuisisi dan penyiapan tanah sesuai dengan tujuan penggunaan : (1) Harga Beli (2) Biaya pengurusan hak tanah (sertifikat, pajak/bphtb, biaya notaris, dll. (3) Biaya untuk perataan tanah, penghancuran bangunan yang tidak diperlukan.

Tanah dan Bangunan Investasi Properti Properti Investasi menurut PSAK 13 adalah: properti (tanah atau bangunan atau bagian dari bangunan atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai, atau kedua-duanya, dan tidak untuk: 1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif; atau 2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. 20 Kriteria Pengakuan Sama dengan PSAK 16 Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut. Setelah pengukuran awal perusahaan dapat memilih menggunakan metode biaya atau nilai wajar

Pengukuran setelah Pengakuan Awal 21 Example Fair value model (PSAK 13) Revaluation model (PSAK 16) Menggunakan nilai wajar Menggunakan nilai wajar Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi pada periode terjadinya. Tidak ada penyusutan. Perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi atau ekuitas. Penyusutan. Mencerminkan kondisi pasar pada tanggal neraca. Tidak spesifik, hanya mengharuskan secara reguler.

22 Perolehan Peralatan Peralatan dapat meliputi mesin, kendaraan, peralatan kantor, peralatan pabrik dan peralatan lain. Biaya perolehan meliputi (1) Harga beli, (2) Pajak atau Bea yang tidak dapat dikreditkan (3) Biaya transportasi (4) Biaya asuransi selama pengiriman barang (5) Biaya instalasi dan biaya penyiapan tempat untuk melakukan instalasi (6) Biaya untuk pengetesan peralatan

23 Biaya Perolehan Pengeluaran dan penerimaan berikut terkait dengan tanah, land improvement dan pembelian gedung. Tentukan bagaimana perusahaan mengklasifikasikan pengeluaran tersebut? (a) (b) (c) (d) (e) (f) Uang yang dipinjam untuk mendanai konstruksi Pengeluaran untuk konstruksi dari pinjaman Biaya untuk perataan tanah Biaya pajak dan pengurusan ijin pembangunan Pembayaran asuransi selama proses pembangunan konstruksi Pengembalian polis asuransi satu bulan karena konstruksi selesai lebih awal. Klasifikasi Utang Bank Bangunan Tanah Tanah Bangunan (Bangunan)

24 Perolehan Aset Pengeluaran dan penerimaan berikut terkait dengan tanah, land improvement dan pembelian gedung. Tentukan bagaiaman perusahaan mengklasifikasikan pengeluaran tersebut? 1. Biaya arsitek untuk bangunan 2. Biaya real estate yang dibeli untuk pabrik (tanah Rp20M dan bangunan Rp5M) 3. Biaya komisi untuk agen real estate 4. Pemasangan pagar di sekitar properti 5. Biaya penghancuran bangunan dan perataan tanah 6. Uang yang diterima dari penjualan puing bangunan 7. Biaya lahan parkir dan jalan raya 8. Biaya penanaman pohon (permanen) Classification Bangunan Tanah Tanah Perbaikan Tanah Tanah (Tanah) Perbaikan Tanah Tanah

25 Perolehan Aset yang Dibangun Sendiri Biaya yang dikeluarkan sampai aset tersebut siap digunakan: Material dan tenaga kerja Overhead biaya variabel dan porsi dari fixed overhead yang terkait langsung dengan pembangunan aset. Biaya bunga selama proses pembangunan

26 Bunga selama Proses Konstruksi Alternatif pembebanan biaya bunga yang muncul selama proses konstruksi Rp 0 Menambah Nilai Aset Rp? Biaya bunga tidak dikapitalisasi selama konstruksi Kapitalisasi biaya bunga aktual selama konstruksi (dengan modifikasi) IFRS Kapitalisasi semua biaya bunga

27 Bunga Pinjaman (PSAK 26) PSAK 26 (IFRS 23) mengkapitalisasi biaya bunga aktual (dengan modifikasi), konsisten dengan prinsip harga perolehan Dalam kapitalisasi ada tiga pertimbangan 1. Qualifying assets 2. Periode kapitalisasi 3. Jumlah yang dikapitalisasi Bunga yang dikapitalisasi, jumlah yang lebih kecil antara Biaya bunga aktual Avoidable interest bunga yang dapat dihindarkan yaitu biaya bunga yang tidak akan muncul jika kegiatan pembangunan tersebut tidak dilaksanakan. Pinjaman khusus menggunakan aktual biaya bunga yang terjadi dikurangi pendapatan bunga yang dihasilkan dari pinjaman khusus sebelum digunakan. Pinjaman umum menggunakan rata-rata tertimbang dana yang terpakai dikalikan dengan bunga rata-rata.

28 Pengukuran Biaya Perolehan Diskon Diskon harus dikurangkan dari harga perolehan aset Pembayaran ditangguhkan Aset yang dibeli dengan pembayaran ditangguhkan dinilai setara nilai tunainya. Perbedan nilai tunai dengan pembayaran diakui sebagai beban bunga. Pertukaran aset menggunakan nilai wajar kecuali tidak ada substansi ekonomi atau tidak ada nilai wajar yang andal. Pembelian dengan lumpsum dialokasikan nilai total biaya perolehan ke masing-masing aset dengan dasar nilai wajar aset. (jika asetnya diklasikan atau memiliki masa manfaat berbeda).

29 Pengukuran Biaya Perolehan Penerbitan saham menggunakan dasar nilai wajar dari saham sebagai indikator nilai wajar aset, jika nilai saham dapat diandalkan. Mana yang lebih andal antara nilai wajar saham atau aset. Jika keduanya andal maka nilai wajar aset yang diserahkan digunakan untuk mengukur aset yang diterima. Hibah pemerintah tidak boleh diakui sampai diperoleh keyakinan bahwa entitas memenuhi persyaratan dan hibah akan diperoleh.

Penyusutan Cost Model Revaluation Model Penyusutan Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan (depreciable amount) dari suatu aset selama umur manfaatnya (useful life). 30

Penyusutan Penyusutan Setiap bagian aset tetap yang memiliki biaya perolehan cukup signifikan terhadap total biaya perolehan seluruh aset harus disusutkan secara terpisah. Contoh : rangka dan mesin pesawat Beban penyusutan untuk setiap periode harus diakui dalam laporan laba rugi kecuali jika beban tersebut dimasukkan dalam jumlah tercatat aset lain. 31

Penyusutan Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap digunakan Pada saat aset berada di lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. Penyusutan aset dihentikan lebih awal ketika: Diklasifikasikan sebagai aset dimiliki untuk dijual; dan Aset dihentikan pengakuannya. Tanah dan bangunan diperlakukan sebagai aset terpisah walaupun diperoleh sekaligus. Penyusutan Implikasinya, penyusutan tidak dihentikan sekalipun aset: sedang tidak digunakan atau dihentikan penggunaannya 32

Penyusutan Nilai residu dan umur manfaat suatu aset harus di-review minimum setiap akhir tahun buku Jika hasil review berbeda dengan estimasi sebelumnya maka perbedaan tersebut harus diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. 33

Penyusutan Umur Manfaat Faktor yang harus diperhitungkan dalam menentukan umur manfaat. Prakiraan daya pakai aset; Prakiraan tingkat keausan fisik; Keusangan teknis dan keusangan komersil; Pembatasan penggunaan aset karena aspek hukum (misal : sewa). 34

Penyusutan Metode Penyusutan Metode penyusutan yang digunakan: Harus mencerminkan ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomis masa depan atas aset oleh entitas. Harus di-review minimum setiap akhir tahun buku, dan Perubahan metode diperlakukan sebagai perubahan estimasi. 35

Penyusutan Metode Penyusutan Garis Lurus Menghasilkan pembebanan yang tetap sepanjang umur manfaat selagi nilai residu tidak berubah Saldo Menurun Menghasilkan pembebanan yang menurun sepanjang umur manfaat Jumlah Unit Menghasilkan pembebanan berdasarkan penggunaan 36

37 Sifat Dasar aset Tetap Aset tetap mempunyai umur yang panjang atau permanen. Aset tetap berwujud karena mempunyai bentuk fisik. Dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dan tidak untuk dijual sebagai bagian dari operasi onal. Klasifikasi Biaya Ya Ya Apa aset itu digunakan untuk tujuan produktif? Aset Tetap Yang dibeli berumur panjang? tidak Investasi tidak Beban

Sifat Dasar Depresiasi Semua aset tetap kecuali tanah kehilangan kapasitasnya saat digunakan. Kehilangan kapasitas produksi ini diakui sebagai Beban Depresiasi. Depresiasi alokasi biaya perolehan 38 Depresiasi fisik terjadi dari pengausan atau perusakan saat digunakan atau karena cuaca. Depresasi fungsional terjadi saat aset tetap tidak lagi dapat digunakan pada tingkat yang diharapkan. Biaya Perolehan - Nilai Sisa = Biaya didepresiasi Faktor yang Mempengaruhi Beban Depresiasi Masa Manfaat Beban Depresiasi Periodik

39 Data Biaya Awal..... $24,000 Masa manfaat dalam tahun.. 5 tahun Masa manfaat dalam jam.. 10,000 Nilai sisa... $2,000

40 Metode Penyusutan Garis Lurus Biaya Nilai Sisa Masa Manfaat $24,000 $2,000 5 tahun = depresiasi tahunan = $4,400 depresiasi tahunan $4,400 $24,000 = 18.3% Tingkat depresiasi garis lurus

41 Metode Garis Lurus Akum. Depr. Nilai Buku Nilai buku pada awal pada awal Beban pada akhir Tahun Biaya tahun tahun Depr. tahun 1 $24,000 $24,000 $4,400 $19,600 2 24,000 $ 4,400 19,600 4,400 15,200 3 24,000 8,800 15,200 4,400 10,800 4 24,000 13,200 10,800 4,400 6,400 5 24,000 17,600 6,400 4,400 2,000 Biaya ($24,000) Nilai Sisa ($2,000) Estimasi Masa Manfaat (5 years) Beban = Depresiasi tahunan ($4,400)

42 Metode Unit Produksi Biaya Estimasi nilai sisa Estimasi masa manfaat dalam unit, jam, dsb. $24,000 $2,000 10,000 jam = Depresiasi per unit, jam, dsb. = $2.20 per jam. Metode unit produksi lebih sesuai dibandingkan dengan metode garis lurus saat jumlah penggunaan aset tetap bervariasi dari tahun ke tahun.

43 Metode Saldo Menurun Tahap 1 Mengabaikan nilai sisa, menghitung tingkat garis lurus $24,000 $2,000 5 tahun $4,800 $24,000 = $4,800 = 20% Tahap 2 Tingkat garis lurus dikali dua..20 x 2 =.40 Cara mudahnya dengan membagi satu dengan jumlah tahun (1 5 =.20). Untuk tahun pertama, biaya dari aset dikalikan dengan.40. Setelah tahun pertama, nilai buku yang menurun dari aset dikalikan dengan.40.

Tahap 3 Gambar Tabel. 44 Nilai Buku Akum. Awal Depre. Depre. Nilai Buku Tahun Tahun Tingkat Tahunan akhir tahun akhir tahun 1 $24,000 40% $9,600 $9,600 $14,400 2 14,400 40% 5,760 15,360 8,640 3 8,640 40% 3,456 18,816 5,184 4 5,184 40% 2,074 20,890 3,110 5 3,110 --- 1,110 22,000 2,000 $3,110 $2,000 Nilai Buku akhir yang diinginkan

45 Merevisi Estimasi Depresiasi Sebuah mesin dibeli dengan $130,000 awalnya diestimasi masa manfaatnya 30 tahun dan nilai sisa $10,000. Mesin ini telah didepresiasi selama 10 tahun dengan metode garis lurus sebesar $4,000 per tahun. Nilai aset $130,000 Akm Depr (4,000*10) (40,000) Nilai buku akhir 90,000 tahun 10 Pada awal tahun 11 masa manfaat diestimasi masih tersisa 25 tahun (awalnya 20 tahun) dan nilai sisa sebesar $5,000 (awalnya $10,000). Nilai buku nilai sisa revisi Estimasi sisa manfaat revisi $90,000 $5,000 25 tahun = $3,400 depresiasi tahunan revisi

Capital Expenditure dan Revenue Expenditure 46 Expenditure Meningkatkan efisiensi atau kapasitas operasi? Ya Tdk Memiliki manfaat ekonomi di masa depan Meningkatkan masa manfaat? Ya Tdk Revenue Expenditure (Debit akun beban untuk perawatan dan perbaikan biasa) Capital Expenditure (Debit akun aset tetap) Revenue Expenditure (Debit akun akumulasi depresiasi)

Capital Expenditure dan Revenue Expenditure PEMBELANJAAN MODAL 47 KEWAJIBAN 1. Biaya awal 2. Penambahan aset EKUITAS 3. Betterments 4. Perbaikan luar biasa Laba bersih PEMBELANJAAN PENDAPATAN Perawatan dan perbaikan normal atau biasa BEBAN PENDAPATAN

LATIHAN.!!! Kerjakan Soal 5.5, hal 222-223 buku Agus Purwaji, Wibowo dan Hexana Sri Lastanti, 2016, Pengantar Akuntansi 2, Edisi 2, Jakarta, Salemba Empat

DAFTAR BACAAN Purwaji, Agus, Wibowo dan Hexana Sri Lastanti, 2016, Pengantar Akuntansi 2, Edisi 2, Jakarta, Salemba Empat Ikatan Akuntan Indonesia, 2008, PSAK 16, Aset Tetap. Ikatan Akuntan Indonesia, 2009, Standar Akuntansi Keuanga- Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK-ETAP). Reeve, James M., Carl S. Warren., Jonathan E. Duchac., ersa Tri Wahyuni., Gatot Soepriyanto., Amir Abadi Jusuf., Chaerul D. Djakman., 2013, Pengantar Akuntansi: Adaptasi Indonesia (Principles of Accounting-Indonesia Adaptation, Buku 2, Jakarta, Salemba Empat. Rudianto, 2012, Pengantar AkuntansiKonsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, Jakarta, Penerbit Erlangga. Weygandt, Jerry J., Donald Kieso, dan Paul D. Kimmel, 2013, Accounting Principles (Pengantar Akuntansi), Buku Satu, Jakarta, Salemba Empat.

Jangan lupa Tugas & Materi Minggu Depan: Penghentian Aset...? 5/10/2017

TERIMA KASIH & SEMOGA BERMANFAAT