291 ZIRAA AH, Volume 41 Nomor 3, Oktober 2016 Halaman ISSN Elektronik

dokumen-dokumen yang mirip
198 ZIRAA AH, Volume 40 Nomor 3, Oktober 2015 Halaman ISSN ELEKTRONIK

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG

ZIRAA AH, Volume 40 Nomor 2, Juni 2015 Halaman ISSN ELEKTRONIK

BUDIDAYA DAN KEUNTUNGAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI DESA KIRAM KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

77 ZIRAA AH, Volume 42 Nomor 1, Pebruari 2017 Halaman e - ISSN

218 ZIRAA AH, Volume 40 Nomor 3, Oktober 2015 Halaman ISSN ELEKTRONIK

32 ZIRAA AH, Volume 43 Nomor 1, Pebruari 2018 Halaman ISSN ELEKTRONIK

KEUNTUNGAN USAHATANI PADI (Oryza sativa L) DI DESA KELADAN BARU KECAMATAN GAMBUT KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI SAWI (Brassica juncea L.) DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU

DISTRIBUSI DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA USAHATANI SAWI (Brassica juncea L.) DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU

ANALISIS PENDAPATAN KEDELAI (Glicine max L) DI DESA KUNYIT KECAMATAN BAJUIN KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ZIRAA AH, Volume 42 Nomor 3, Oktober 2017 Halaman e-issn

ZIRAA AH, Volume 41 Nomor 1, Pebruari 2016 Halaman ISSN ELEKTRONIK

KELAYAKAN USAHATANI BAWANG DAUN (Allium fistulosum) DI DESA PINANG HABANG KECAMATAN WANARAYA KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

III. METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional, Pengukuran, dan Klasifikasi. yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang

PENGARUH PENGGUNAAN JARAK TANAM TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG PANJANG ( VIGNA SINENSIS ) OLEH NINDA AYU RACHMAWATI

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI TANAMAN KETEPENG CINA (Cassia alata L) PADA PT. SRIKAYA SEGA UTAMA BANJARBARU

ANALISA USAHA TANI BAWANG DAUN (Allium fistulusom L) DI KELURAHAN BINUANG KECAMATAN BINUANG KABUPATEN TAPIN KALIMANTAN SELATAN

METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

ANALISIS FINANSIAL USAHATANI SAWI

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI UBI KAYU. Umumnya petani ubi kayu Desa Pasirlaja menggunakan seluruh lahan

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Kata Kunci : Biaya Total, Penerimaan, Pendapatan, dan R/C.

173 ZIRAA AH, Volume 43 Nomor 2, Juni 2018 Halaman ISSN ELEKTRONIK

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

8 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman 8-16 ISSN

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada

Prosiding Pekan Serealia Nasional, 2010 ISBN :

Lampiran 1. Tingkat Partisipasi Petani Dalam Mengikuti Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu No. Pertanyaan Sampel

59 ZIRAA AH, Volume 43 Nomor 1, Pebruari 2018 Halaman ISSN ELEKTRONIK

22 ZIRAA AH, Volume 33 Nomor 1, Februari 2012 Halaman ISSN

III. METODE PENELITIAN. banyak membahas mengenai biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses

PENGELOLAAN USAHA TANI JAHE PUTIH DI KELURAHAN SEMPAJA KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA

KAJIAN EKONOMIS USAHATANI TERPADU TANAMAN PANGAN DENGAN TERNAK KAMBING PADA LAHAN KERING DI KABUPATEN SUMBAWA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

KERAGAAN DAN TINGKAT KEUNTUNGAN USAHATANI KEDELAI SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN KABUPATEN SAMPANG

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif

III. METODE PENELITIAN. penerimaan yang diperoleh petani kedelai, pendapatan dan keuntungan yang

SEPA : Vol. 8 No.1 September 2011 : 9 13 ISSN : ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI DI KABUPATEN SUKOHARJO

PELAKSANAAN PENELITIAN. dan produksi kacang hijau, dan kedua produksi kecambah kacang hijau.

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS

PRODUKSI DAN KONSUMSI BERAS PADA TINGKAT KELUARGA TANI (Studi Kasus di Desa Bukit Raya Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kertanegera)

RENTABILITAS USAHATANI JAGUNG HIBRIDA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN DAN PROSPEK USAHATANI KOPI RAKYAT DI DESA SUMBERBULUS KECAMATAN LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KELAPA SAWIT POLA SWADAYA DI DESA PEMATANG SIKEK KECAMATAN RIMBA MELINTANG KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober Januari 2014 di

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

BAB III. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, pelaksanaan penelitian ini menggunakan studi komparatif,

ANALISIS USAHATANI RUMPUT LAUT DI KECAMATAN NAGAWUTUNG KABUPATEN LEMBATA

PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI SAWI (Kasus: Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan) JURNAL ILMIAH

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI SALAK BALI (Sallacca edulis Reinw) DI DESA BATU NINDAN KECAMATAN BASARANG

VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI BAYAM CABUT (AMARANTHUS TRICOLOR) SECARA MONOKULTUR DI LAHAN PEKARANGAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI TANAMAN PADI DI KECAMATAN SEBANGKI KABUPATEN LANDAK JURNAL PENELITIAN

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

METODE PENELITIAN. dijelaskan dan dianalisis. Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena dalam

TEKNIS BUDIDAYA TEMBAKAU

VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG

ANALISIS USAHATANI TALAS KIMPUL DI NAGARI DURIAN GADANG KECAMATAN AKABULURU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI BERASTAGI MELALUI BERTANAM BAWANG DAUN

IV. METODE PENELITIAN

ANALISA USAHATANI KEDELAI VARIETAS WILIS PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI DESA KLOMPANG BARAT KECAMATAN PAKONG KABUPATEN PAMEKASAN ABSTRAK

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Oleh Administrator Kamis, 07 November :05 - Terakhir Diupdate Kamis, 07 November :09

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan pengalaman, wawasan, dan keterampilan yang dikuasainya.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 2 September 2012

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENGGARAP PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

Analisis Produksi Usahatani Tomat di Kecamatan Telaga Langsat Kabupaten Hulu Sungai Selatan

Analisis Finansial Usahatani Padi Varietas Unggul di Desa Guntung Ujung Kecamatan Gambut Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan

KAJIAN PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADA PROGRAM GERNAS KAKAO DI SULAWESI TENGGARA

1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan

ANALISIS USAHATANI TALAS SATOIMO (Colocasia esculenta var. antiqourum) (Studi Kasus : di Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang)

BAWANG MERAH. Tanaman bawang merah menyukai daerah yang agak panas dengan suhu antara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KANGKUNG DARAT (Ipomea reptans P) DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN ANGGANA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN PENERIMAAN TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI LOA GAGAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan milik petani di Desa Dolat Rakyat-

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI BIAYA USAHATANI TEMBAKAU MAESAN 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISA USAHATANI BAYAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. termasuk ke dalam kelompok rempah tidak bersubstitusi yang berfungsi sebagai

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

Transkripsi:

291 PENDAPATAN USAHATANI KACANG PANJANG (Vigna sinensis L) DI KELURAHAN LANDASAN ULIN UTARA KECAMATAN LIANG ANGGANG KOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN (Cowpea Farming Income (Vigna sinensis L) At Landasan Ulin Utara Sub-District Liang Anggang District Banjarbaru City South Kalimantan Province) Wasdiyanta Faculty of Agricultural, Achmad Yani Banjarmasin's University Email : wasdiyanta 71@yahoo.co.id ABSTRACT To the effect this research is subject to be know technically cowpea farming management superior varietas PM 212 and to know costs, acceptance and cowpea farming income superior varietas PM 212. Methodic executed sampling by census which is take sample as a whole of total farmer population that labour cowpea farming which is as much 14 person. Acquired production as big as 20.162,00 kg with production average as big as 1.440,14 kg / farmer Outgrows acquired acceptance it Rp.70.567.000's farmer,00 by average as big as Rp. 5. 040. 500,00 / farmer. Averagely farmer earnings in one season plants out is as big as Rp. 3. 043. 138,78 / farmers keyword: farmer, cost, acceptance, income PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang peran penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukan dari banyaknya jumlah penduduk dan tenaga kerja yang hidup atau bekerja disektor pertanian atau dari produk nasional yang berasal dari pertanian, karena itu perekonomian negara kita besar sekali ketergantungannya dari hasil pertanian dipedesaan (Mubyarto 1989 ; 11). Peningkatan pendapatan petani sebagai sasaran awal dalam pembanguan pertanian, hanya mungkin dicapai apabila diperoleh keuntungan yang maksimal dari kegiatan usahatani yang diselenggarakan. Dalam berusahatani yang baik, setiap petani dapat menghitung usahataninya. Pendapatan menjadi sasaran utama dalam mendorong suatu pengembangan kegiatan usahataninya (Mubyarto, 1989 ; 39). Kelurahan Landasan Ulin Utara merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru. Berdasarkan tofografinya berupa lahan kering dataran rendah dan merupakan lahan yang cukup potensial untuk dikembangkan, pada sektor pertanian terutama tanaman pangan. Usaha sampingan masyarakat Kelurahan Landasan Ulin Utara yaitu bertanam sayur-sayuran, yang paling banyak diusahakan adalah budidaya bayam, sawi, kangkung dan kacang panjang. Mengingat keberadaan komoditi kacang panjang telah dibudidaya secara terus menerus di daerah ini, maka perlu diadakan suatu penelitian kegiatan usahatani ini baik dari segi teknis sistem pengelolaan usahatani kacang panjang dan dari segi ekonomis untuk mengetahui berapa besar biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani kacang panjang di Kelurahan Landasan Ulin Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara teknis penyelenggaraan usahatani kacang panjang varietas unggul PM 212 dan untuk mengetahui biaya,

292 penerimaan dan pendapatan usahatani kacang panjang varietas unggul PM 212. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitia Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan selama, yaitu mulai bulan Desember 2015 dengan bulan Pebruari 2016, yaitu dari tahap persiapan sampai dengan penyusunan laporan. Variabel Penelitian Data yang diamati dan dianalisa dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari petani dengan wawancara langsung dan dibantu daftar pertanyaan/quistioner, sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari dinas-dinas atau instansi yang berhubungan dengan penelitian ini. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini meliputi pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan petani responden yang dibantu dengan daftar pertanyaan/questioner yang telah disediakan. Data sekunder dikumpulkan dari instansi-instansi pemerintah yang terkait dalam pengamatan ini. Teknik Pengambilan Data Metode pengambilan contoh yang dilaksanakan dengan cara sensus yaitu pengambilan sample secara keseluruhan dari jumlah populasi petani yang mengusahakan usahatani kacang panjang yaitu sebanyak 14 orang. Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis secara tabulasi dengan analisis finansial yang menyangkut biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani kacang panjang di Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan. Biaya eksplisit adalah biaya yang nyata dikeluarkan dan untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan petani dapat dirumuskan sebagai berikut (A. Kasim (1995 ; 13) dimana : TEC = Total Explicit Cost / Biaya eksplisit total (Rp) EC (i = 1,2,3 n) = Komponen Biaya Eksplisit Menurut Boediono (1982 ; 95), untuk mengetahui total penerimaan dirumuskan sebagai berikut : TR = P x Q dimana : TR = Total revenue / penerimaan total (Rp) P = Price / harga (Rp) Q = Quantity / Produksi ( Kg ) Untuk mengetahui pendapatan digunakan rumus (Syarifuddin A. Kasim (1995 ; 36) : I = TR - TEC I = Income /Pendapatan ( Rp ) TR = Total Revenue/Penerimaan total (Rp) TEC = Total Explicit Cost;/ Biaya eksplisit total (Rp) HASIL DAN PEMBAHASAN Aspek Teknis Usahatani Kacang Panjang Pengolahan Tanah Tanah yang ditanami kacang panjang adalah tanah bekas tanaman kacang panjang sebelumnya, sehingga tanah yang diolah tidak berat. Kegiatan yang dilakukan dalam pengolahan tanah membersihkan rumput-

293 rumput dari sisa-sisa tanaman, setelah itu dilakukan penyangkulan dengan membalik tanah secara merata untuk memperoleh susunan tanah yang gembur dan menciptakan aerasi yang baik Tanah dicangkul dengan kedalaman 20-30 cm, kemudian tanah dihaluskan dan diratakan dengan cangkul. Setelah lahan bersih dari rumput dan gulma kemudian dibuat bedengan-bedengan dengan lebar 80 100 cm. Diantara bedengan dibuat saluran drainase dengan lebar 30 cm, panjang sekitar 4 5 cm. Benih Berdasarkan hasil wawancara dengan petani responden, bahwa benih yang digunakan adalah benih unggul dari PM 212 yang diperoleh dengan cara membeli diwarung atau kios-kios pertanian. Keperluan benih pada usahatani kacang panjang yang dilaksanakan rata-rata sebesar 3,88 kg/petani atau sebesar 24,24 kg/ha Penanaman Penanaman biasanya dilakukan setelah beberapa hari tanah yang diolah itu diistirahatkan. Waktu penanaman kacang panjang dilakukan saat menjelang musim hujan. Penanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam dengan menggunakan tongkat/tugal dengan kedalaman sekitar 4 5 cm dengan jarak tanam sekitar 60 x 40 cm. Pada tiap lubang tanam dimasukan 2 butir benih, kemudian ditutup dengan tanah tipis-tipis. Pemeliharaan Pemupukan Pemupukan dapat meningkatkan hasil panen secara kualitatif maupun kuantitatif. Tanaman kacang panjang yang ditanam umumnya hanya menggunakan pupuk kandang saja yang biasanya berupa kotoran ayam. Dosis pupuk kandang kotoran ayam yang digunakan petani adalah sebesar 222 karung atau rata-rata sebesar 7,21 karung/petani atau sebesar 45,09 karung/ha. Pencegahan Hama dan Penyakit Pada kegiatan usahatani kacang panjang di Kelurahan Landasan Ulin Utara tidak ditemui adanya serangan hama dan penyakit, karena itu petani tidak ada melaksanakan penyemprotan dan dan penggunaan obat-obatan. Penyiangan Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan petani berupa penyiangan atau pembersihan rumput/gulma yang tumbuh disekitar diareal pertanaman., yaitu pada usia tanaman 4 5 minggu. Selain membersihkan rumput juga dilakukan penggemburan tanah agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Pemasangam Turus Turus yang digunakan berupa batang kayu kecil dengan tinggi ± 2 meter. Pemasangan turus pada saat tanaman berumur 2 minggu atau saat tinggi tanaman sekitar 25 cm. Adapun jumlah turus yang digunakan adalah sebesar 3.420,00 batang atau rata-rata sebesar 3.475,00 batang/petani Panen dan Produksi Panen dilakukan setelah tanaman berumur 45 hari. Panen dengan cara dipetik dengan memutar bagian pangkal polong agar polong terlepas seluruhnya. Pemetikan dilakukan setiap 2 hari sekali. Setelah tanaman berumur 3 3,5 bulan (12 kali panen), panen dihentikan sebab pada tersebut buahnya sudah habis. Aspek Finansial Usahatani Kacang Panjang Dalam kegiatan usahatani kacang panjang biaya yang dikeluarkan meliputi penggunaan biaya penyusutan alat, biaya tenaga kerja luar keluarga, pajak lahan, biaya pupuk dan benih. Biaya Penyusutan Alat Biaya penyusutan tergantung pada nilai alat saat pembelian, usia ekonomis alat, nilai sisa setelah habis jangka ekonomis

294 tersebut (dalam hal ini dianggap nol) dan masa kerja efektif alat pada usahatani kacang panjang tersebut. Data Rata-rata Biaya Alat dan Perlengkapan dapat dilihat pada Tabel 1 Tabel 1.Rata-rata Biaya Alat dan Perlengkapan Pada Usahatani Kacang Panjang di Kelurahan Landasan Ulin Utara No. Uraian Biaya Persentase (Rp) (%) 1. 2. 3. 4. Cangkul Arit Karung Turus 11.785,71 11.071,43 3.178,57 385.550,00 2,86 2,69 0,77 93.67 Jumlah 411.585,71 100.00 Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer Tahun 2015 Berdasarkan data pada Tabel 1 diketahui biaya penyusutan alat terbesar pada penggunaan turus yaitu sebesar Rp. 379.210,00 (96,91%). Sedangkan yang terkecil pada penggunaan karung yaitu sebesar Rp. 2.155,56/petani (0,55%). Biaya Tenaga Kerja Luar Keluarga Dalam kegiatan usahatani kacang panjang tenaga kerja yang digunakan meliputi pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, penyiangan dan panen. Hasil pengolahan data diperoleh biaya penggunaan tenaga petani responden sebesar Rp. 17.890.000,00 atau rata-rata sebesar Rp. 1.277.857,14//petani. Pajak Lahan Biaya pajak lahan tergantung dari luas lahan yang dimiliki petani serta masa produksinya. Pajak lahan yang berlaku pada saat pengamatan yaitu Rp 10.000/ hektar/tahun. Berdasarkan hasil perhitungan di atas biaya rata-rata pajak lahan pada usahatani kacang panjang di Kelurahan Landasan Ulin Utara sebesar Rp. 3.047,62/petani dalam satu musim tanam. Biaya Pupuk Jenis pupuk yang digunakan petani responden pada usahatani kacang panjang adalah pupuk kandang saja. Biaya pupuk dihitung dari jumlah yang dipergunakan di kali dengan harga pupuk. Dari hasil pengolahan data diperoleh biaya penggunaan pupuk kandang sebesar Rp. 1.717.000,00 atau rata-rata sebesar Rp. 122.642,86/ petani dengan harga Rp. 17.000/karung (30 kg). Biaya Benih Benih yang digunakan adalah benih unggul dari PM 212 yang diperoleh dengan cara membeli di warung atau kios-kios pertanian. Biaya penggunaan benih sebesar Rp. 5.973.000,00 atau rata-rata sebesar Rp. 426.642.86 /petani dengan harga Rp.110.000/kg. Biaya eksplisit yang digunakan yaitu sebesar Rp. 27.963.057,14 atau rata-rata sebesar Rp. 1.997.361,22/petani. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2.Biaya Eksplisit Rata-rata Yang Dikeluarkan Pada Usahatani Kacang Panjang di Kelurahan Landasan Ulin Utara No. 1. 2. 3. 4. Uraian Penyusutan alat TKLK Pajak lahan Saprodi Jumlah (Rp) 411.585,71 1.277.857,14 1.635,71 306.285,71 Persentase (%) 20,61 63,98 0,08 15,33 Jumlah 1.997.361,22 100,00 Sumber : Pengolahan Data Primer Tahun 2015 Dari Tabel 2 diketahui, penggunaan biaya tertinggi pada tenaga kerja luar kelaurga (TKLK) yaitu sebesar Rp. 1.277.857,14 (63,98%). Sedangkan penggunaan biaya yang terendah ada pada pajak lahan yaitu sebesar Rp. 1.635,71 (0,05%). Penerimaan Produksi yang dihasilkan pada usahatani kacang panjang di Kelurahan

295 Landasan Ulin Utara sebesar 20.162,00 kg dengan produksi rata-rata sebesar 1.440,14 kg/petani atau sebesar 9.000,89 kg/ha (9,00 ton/ha) dengan harga yang berlaku sebesar Rp.3.500/kg. Penerimaan yang diperoleh petani sebesar Rp. 70.567.000,00 dengan rata-rata sebesar Rp. 5.040.500,00/petani atau sebesar Rp. 31.503.125,00/ha. Pendapatan Rata-rata pendapatan yang diperoleh petani dalam satu musim tanam adalah sebesar Rp. 3.043.138,78/ petani atau sebesar Rp. 19.019.617,35/ha. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dari hasil dan pembahasan tersebut, maka diambil beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut: 1. Produksi yang dihasilkan pada usahatani kacang panjang di Kelurahan Landasan Ulin Utara sebesar 20.162,00 kg dengan produksi rata-rata sebesar 1.440,14 kg/petani atau sebesar 9.000,89 kg/ha (9,00 ton/ha) 2. Besarnya penerimaan yang diperoleh petani sebesar Besarnya penerimaan yang diperoleh petani sebesar Rp.70.567.000,00dengan rata-rata sebesar Rp. 5.040.500,00/petani atau sebesar Rp. 31.503.125,00/ha. 3. Rata-rata pendapatan yang diperoleh petani dalam satu musim tanam adalah sebesar Rp. 3.043.138,78/petani atau sebesar Rp. 19.019.617,35/ha Saran-Saran 1. Dalam upaya meningkatkan pendapatan petani kacamg panjang, maka disarankan agar dalam mengelola usahatani kacang panjang dilaksanakan sesuai dengan anjuran pemerintah, seperti penggunaan pupuk bibit unggul, dan obat-obatan dengan tepat dan benar. 2. Perlunya pengetahuan dan keterampilan petani untuk semakin ditingkatkan terutama tentang pemanfaatan penggunaan tenaga kerja khusus tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) dan penerapan teknologi baru yang dapat digunakan pada budidaya kacang panjang. 3. Bagi pihak pemerintah dan instansi terkait dapat berperan dalam pengaturan stabilitas harga ditingkat petani, agar keuntungan yang diperoleh petani dapat meningkat sehingga usahatani tersebut dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi petani dan keluarganya. DAFTAR PUSTAKA Balai Informasi Pangan, 1996. Usahatani Kacang panjang. Dinas Pertanian Banjarbaru. Boediono, 1980. Ekonomi Mikro. Penerbit BPEE. Yogyakarta. Harahap, Hasrul, 1985. Perkebunan dan Perencanaan Dalam Perekonomian Indonesia. Majalah Agroekonomika. Jakarta. Mubyarto, 1989, Pengantar Ekonomi Pertanian, Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Jakarta. Soekarwati, 1987. Analisis Usahatani. Penerbit Universitas Indonesia Press. Jakarta. Soeharto, P., 1990. Ilmu Usahatani. BPFE. Yogyakarta. Syarifuddin A. Kasim, 1995. Pengantar Ekonomi Produksi. Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.