PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

Kata Kunci: Model Tari Bambu, Media Kartu, Hasil Belajar PKn.

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN TEKNIK NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL CTL DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

Keywords: Directed-Reading-Thinking-Activity (DRTA), images, reading comprehension

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KARANGTANJUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

Keywords: CTL model, concrete objects, students creativity, learning outcomes

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

454 Penerapan Model Pembelajaran

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

agar menjadi manusia yang beriman, cakap, aktif, kreatif dan menjadi warga negara yang demokratis serta

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

Keywords: learning, STAD, media charge cards, integers

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Make A Match model, Graphic Media, civic education learning

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNANAN METODE HYPNOTEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BENERWETAN TAHUN AJARAN

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN BERPIKIR KRITIS PEMBELAJARAN IPA TENTANG CAHAYA PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

Keywords: TAI (Team Assisted Individualization), increase, math, learning outcomes

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

Transkripsi:

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 1 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2014/2015 Masrukhin 1, Triyono 2, Suripto 3 1 Mahasiswa, 2 3 Dosen PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret e-mail: masrukhin93@gmail.com Abstract: The Use of Contextual Teaching and Learning Model with Concrete Object Media in Improving Mathematics Learning at The Fifth Grade Student Of SDN 1 Karangsari Academic Year of 2014/2015. This research are aims to describe the use of Contextual Teaching and Learning with concrete object media and improve mathematic learning at the fifth grade student. This research is a Classroom Action Research (CAR) collaborative was implemented in three cycles, each cycle consist of planning, action, observation and reflection. The subjects were fifth grade students of SDN 1 Karangsari totaling 22 students. Data collection techniques used tests, observations, interviews, and documentation. The validity of data using triangulation techniques and triangulation of data sources. The results showed that the use of Contextual Teaching and Learning Model with Concrete Object Media in accordance appropriate steps can improve mathematic learning at the fifth grade student of SDN 1 Karangsari. Keywords: CTL, Concrete Object, Mathematic Abstrak : Penggunaan Model Contextual Teaching and Learning dengan Media Benda Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas V SDN 1 Karangsari Tahun Ajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penggunaan model Contextual Teaching and Learning dengan media benda konkret serta meningkatkan pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN 1 Karangsari tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang mencakup tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Karangsari yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dengan media benda konkret sesuai dengan langkah-langkah yang tepat dapat meningkatkan pembelajaran matematika pada siswa kelas V SD Negeri 1 Karangsari. Kata Kunci: CTL, Benda Konkret, Matematika PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu sarana yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sekolah Dasar merupakan jenjang awal memperoleh pendidikan dasar yang dijadikan sebagai pondasi bagi jenjang pendidikan selanjutnya. Pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi anggota masyarakat, warga 485

486 Penggunaan Model Contextual Teaching and Learning negara, umat manusia serta mempersiapkan siswa meng-ikuti pendidikan menengah. Berdasarkan hasil nilai tindakan awal atau pretes, hasil pembelajaran matematika di kelas V masih rendah. Ketuntasan belajar siswa pada pembelajaran matematika adalah 40,90% dengan rata-rata nilai 64,54. Rata-rata nilai tersebut belum mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang telah ditetapkan yaitu 70. Pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa atau melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar bukan hanya guru saja yang aktif ceramah memberikan materi lalu siswa mendengarkan, tetapi siswa melalui bimbingan serta arahan guru bersama-sama aktif mencari pengetahuan atau pelajaran yang akan dipelajari. Dalam pembelajaran guru cenderung hanya mengandalkan metode ceramah atau teacher centre, pemberian latian soal-soal terus menerus untuk dikerjakan dan memberikan materi untuk dihafalkan siswa, tetapi siswa belum diajak untuk membangun sendiri pengetahuan yang mereka dapatkan dalam suatu pembelajaran. Berdasarkan permasalah tersebut, perlu adanya suatu perbaikan agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih baik sehingga akan dapat meningkatkan pembelajaran khususnya pada pembelajaran matematika. Perlu merancang dan melaksanakan inovasi dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa mengkonstruksi pemikirannya sendiri untuk menemukan konsep dan prinsip tersebut, serta mengetahui untuk apa konsep tersebut dipelajari, dengan memberikan kesempatan kepada siswa mengkonstruksi pemikirannya sendiri, siswa dapat belajar lebih aktif, kreatif, dan menumbuhkan kesan bermakna bagi siswa. Penggunaan model Contex-tual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret dapat dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan pembelajaran matematika. Dalam model ini, melalui langkah konstruktivisme akan membantu siswa membangun pengetahuan baru dengan menggali pengetahuan yang siswa miliki sebelumnya, selain itu juga terdapat langkah inkuiri dan permodelan akan membantu siswa menemukan sendiri permasalahan pada materi pelajaran atau mendapatkan pengalaman langsung dari pembelajaran yang dilaksanakan dengan dibantu dengan suatu media konkret yang sesuai dengan karakteristik siswa kelas V yang masih pada tahap operasional konkret. Menurut Trianto (2012 : 17) pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya (mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya) dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Wahyudi (2008: 3) menyatakan bahwa matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran yang sudah ada sebelumnya dan diterima, sehingga kebenaran antar konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. Peningkatan pembelajaran matematika pada siswa kelas V SD adalah suatu proses perubahan dari keadaan awal menuju ke arah keadaan yang lebih baik atau ke arah yang positif dengan melakukan interaksi antara siswa dan guru, yang merupakan usaha sadar dan terarah yang sudah dirancang sedemikian rupa oleh guru untuk meningkatkan pembelajaran matematika tentang bangun ruang dengan menggu-

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 5.1, hlm. 485 490 487 nakan asas pendidikan maupun teori belajar yang memungkinkan siswa turut serta berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai Menurut Nurhadi (Rusman, 2014 : 189) pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang mendorong guru untuk menghubungkan antara materi yang diajarkan dan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Sanjaya (2014: 255) Contextual Teach-ing and Learning (CTL) adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi ke-hidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkan dalam kehidupan mereka. Anitah menyatakan bahwa realia atau disebut juga objek adalah benda yang sebenarnya dalam bentuk utuh (2009: 146). Sejalan dengan pendapat Anitah, Sanaky berpendapat mengenai benda asli, benda asli adalah benda dalam keadaan sebenarnya dan seutuhnya- (2013: 128). Rumusan masalah dari penelitian tindakan kelas secara kolaboratif ini yaitu: (1) Bagaimana penggunaan (CTL) dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 1 Karangsari tahun ajaran 2014/2015?. (2) Apakah penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 1 Karangsari tahun ajaran 2014/2015?. (3) Apa kendala dan solusi penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 1 Karangsari tahun ajaran 2014/2015?. Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu: Untuk mendeskripsikan penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 1 Karangsari tahun ajaran 2014/2015, (2) untuk meningkatkan pembelajaran matema-tika tentang bangun ruang menggunakan (CTL) dengan media benda konkret pada siswa kelas V SD Negeri 1 Karangsari tahun ajaran 2014/2015, (3) untuk mendeskripsikan kendala dan solusi penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran matematika tentang bangun ruang pada siswa kelas V SD Negeri 1 Karangsari tahun ajaran 2014/2015. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yaitu peneliti bekerjasama dengan guru kelas dalam melaksanakan penelitian. Penelitian ini direncanakan dan dilaksanakan di SDN 1 Karangsari. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1 Karangsari tahun ajaran 2014/2015 yang berjumlah 22 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan menggunakan instrumen berupa lembar observasi guru dan siswa, pedoman wawan-

488 Penggunaan Model Contextual Teaching and Learning cara, dan tes. Analisis data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2010: 246-253) meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi sumber dengan melibatkan guru kelas V, siswa kelas V, peneliti, dan observer. Sedangkan triangulasi teknik yaitu observasi, wawancara, dan tes. Indikator kinerja peningkatan pembelajaran matematika dalam penelitian ini yaitu mencapai >85%. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Prosedur penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi (Arikunto, S, Suhardjono, dan Supardi, 2008: 16). Pada perencanaan penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret, peneliti menyusun RPP dan perangkat lainnya, melakukan koordinasi dengan guru kelas dan menghubungi observer yang akan bertugas. Pada pelaksanaan guru melaksanakan pembelajaran sesuai perencanaan yang telah dibuat. Pada pengamatan, observer mengamati langkah-langkah penggunaan model Contextual Teaching and Learn-ing (CTL) dengan media benda konkret terhadap guru dan siswa. Pada tahap refleksi dilakukan oleh peneliti, guru kelas, dan observer untuk mendiskusikan kendala yang dihadapi selama pelaksanaan dan mencari solusi agar kendala tersebut dapat diatasi. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada proses pembelajaran ini guru akan menggunakan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret. Kegiatan inti terdiri dari eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. Langkah-langkah pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret terdiri dari: (1) kegiatan awal; (2) konstruktivisme; (3) permodelan; (4) menemukan (inkuiri); (5) masyarakat belajar; (6) bertanya; (7) refleksi; dan (8) penilaian sebenarnya. Berikut adalah data hasil observasi terhadap guru terkait penggunaan (CTL) dengan media benda konkret dalam pembelajaran matematika pada siklus I, II, dan III: Tabel 1.Perbandingan penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret Siklus Rerata % Guru Siswa Guru Siswa I 2,97 2,89 74,25 72,25 II 3,29 3,30 82,25 82,50 III 3,64 3,60 91,00 90,00 Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret pada proses pembelajaran matematika terhadap guru mengalami peningkatan setiap siklusnya. Diketahui berdasarkan data, siklus I mendapat skor rerata 2,97 dengan persentase 74,25%. Pada siklus II terjadi peningkatan skor rerata menjadi 3,29 dengan persentase 82,25%. Sedangkan, pada siklus III terjadi peningkatan skor rerata menjadi 3,64 dengan persentase 91,00%. Proses pembelajaran pada siswa siklus I mendapat skor rerata 2,89 persentase 72,25%. Pada siklus II terjadi peningkatan skor rerata menjadi 3,30

KALAM CENDEKIA, Volume 3, Nomor 5.1, hlm. 485 490 489 presentase 82,50%. Selanjutnya pada siklus III terjadi peningkatan skor rerata menjadi 3,60 presentase 90,00%. Berikut adalah data nilai hasil belajar pembelajaran matematika. Tabel 2. Perbandingan Hasil Belajar Siswa pada Tindakan Awal, Siklus I, II, dan III Tindakan Hasil Belajar Siswa Nilai Ratarata Persentase Ketuntasan Awal 64,54 40,90% I 77,95 81,81% II 84,08 90,91% III 87,42 100% Berdasarkan tabel 2 mengenai perbandingan nilai hasil belajar siswa, menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal itu terbukti dari nilai rata-rata pada tindakan awal nilai rata-rata 64,54 dengan persentase ketuntasan 40,90%, meningkat pada siklus I nilai rata-rata menjadi 77,95 dengan persentase ketuntasan 81,81%. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 84,08 dengan persentase 90,91%. Pada siklus III nilai rata-rata menjadi 87,42 dengan persentase ketuntasan 100%. Data hasil belajar siswa menunjukkan bahwa terjadi peningkatan persentase ketuntasan dan nilai rata-rata hasil tes tertulis. Kendala dari penggunaan model Contextual Teaching and Learning dengan media konkret pada guru meliputi : (a) guru kurang memancing siswa untuk bertanya; (b) guru kurang memberikan penguatan dan kesimpulan kepada siswa, kendala pada siswa meliputi: (a) siswa merasa malu untuk bertanya dan mengemukakan pendapat; (b) siswa belum terbiasa diskusi kelompok; (c) terdapat siswa yang bermain sendiri ketika pembelajaran berlangsung. Adapun solusi untuk mengatasi kendala pada guru adalah: (a) guru lebih memancing siswa untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat; (b) guru memberi penguatan terhadap materi pelajaran dan menyimpulkan pembelajaran bersama siswa, solusi untuk mengatasi kendala pada siswa adalah: (a) memberi motivasi dan memancing siswa untuk bertanya dan berpendapat; (b) membiasakan sis-wa dengan belajar secara berkelompok dan membimbing siswa dalam kelompok; (c) memperingatkan dan menasihati siswa ketika terdapat siswa yang bermain sendiri. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan dengan media konkret dapat meningkatkan pembelajaran matematika pada siswa kelas V SDN 1 Karangsari tahun ajaran 2014/2015. Peningkatan rata-rata nilai dan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada tindakan awal atau pretes nilai rata-rata 64,54 dengan persentase 40,90%, meningkat pada siklus I 77,95 dengan persentase ketuntasan 81,81%. Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 84,08 dengan persentase 90,91%. Pada siklus III nilai rata-rata meningkat menjadi 87,42 dengan persentase ketuntasan 100%. Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan perlu mengajukan saransaran sebagai berikut: (1) Bagi siswa Melalui penggunaan model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret, siswa diharapkan memiliki kesungguhan dalam belajar dan berperan aktif dalam proses pembelajaran. (2) Bagi guru, diharapkan menambah pengalaman dalam mela-

490 Penggunaan Model Contextual Teaching and Learning kukan penelitian sehingga menambah keterampilan dan pengetahuan tentang berbagai model dan media yang tepat untuk pembelajaran, salah satunya yaitu model Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan media benda konkret. (3) Bagi sekolah, sekolah hendaknya melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran sehingga dapat mendukung pembelajaran. (4) Bagi peneliti lain hendaknya tidak hanya menerapkan (CTL) dengan media benda konkret pada mata pelajaran matematika saja tetapi dapat diterapkan pada mata pelajaran yang lain. DAFTAR PUSTAKA Anitah, S. (2009). Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Inti Media Surakarta. Arikunto, S, Suhardjono, dan Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Rusman. (2014). Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sanaky, H. A. (2013). Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Fajar Interpratama. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-18. Bandung: Alfabeta. Trianto. (2012). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Prestasi Pustaka. Wahyudi. (2008). Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Surakarta: UNS.