BAB I PENDAHULUAN. berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia baik di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Lima Lantai Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

BAB I PENDAHULUAN. dampak pada perubahan pola kehidupan sosial masyarakat dengan trend

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan secara vertikal yaitu Pembangunan gedung bertingkat. bangunan gedung yang tepat sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, Universitas

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Pengolahan Data. Penyajian Data. Perbandingan Data.

1. Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SNI ) 3. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI-1983)

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. struktur yang fungsinya menahan beban lentur. Beban vertikal yang didukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN RUSUNAWA EMPAT LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

BAB I PENDAHULUAN. kombinasi dari beton dan baja dimana baja tulangan memberikan kuat tarik

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu

DESAIN ULANG STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG PLAZA HOTEL ROCKY PADANG PROYEK AKHIR. Oleh : HAZMAL HERMAN

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan tinggi berkaitan erat dengan masalah kota, Permasalahan kota

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya untuk dapat memperoleh desain konstruksi baja yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dalam luas lahan yang minimum. hidup dan budaya manusia yang semakin lama semkin maju dan

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Reza Murby Hermawan Dosen Pembimbing Endah Wahyuni, ST. MSc.PhD

dengan bekal ilmu pengetahuan tersebut diharapkan mahasiswa apabila terjun didalam masyarakat dapat mengembangkan ilmu yang dimilikinya demi

BAB I PENDAHULUAN. dua dari banyak faktor yang dapat memancing orang dari luar daerah untuk datang

TUGAS AKHIR RC Denny Ervianto

APLIKASI KOMPUTER DALAM KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN STRUKTUR STADION MIMIKA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH DENGAN STRUKTUR ATAP SPACE FRAME

III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Oleh sebab itu propinsi-propinsi yang berkembang dan padat

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa hal yang menyebabkan banyaknya bangunan tinggi diberbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan berkembangnya zaman maka beriringan pula dengan berkembangnya

BABI PENDAHULUAN. Perkembangan dunia rancang bangun gedung telah banyak dirasakan. pesat. khususnya di kota-kota besar dan kota lain pada umumnya.

BAB V PEMBAHASAN. bahan yang dipakai pada penulisan Tugas Akhir ini, untuk beton dipakai f c = 30

BAB VII PEMBAHASAN MASALAH. mengetahui metode di lapangan, maka dibuatkan gambar shop drawing. Dimana

Analisis Perilaku Struktur Pelat Datar ( Flat Plate ) Sebagai Struktur Rangka Tahan Gempa BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. penggunaan bahan konstruksi dan sistem strukturnya. Pada perencanaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi laut punya peranan sangat penting dalam dunia perdagangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN

REVIEW DESAIN STRUKTUR GEDUNG CENTER FOR DEVELOPMENT OF ADVANCE SCIENCE AND TECHNOLOGY (CDAST) UNIVERSITAS JEMBER DENGAN KONSTRUKSI BAJA TAHAN GEMPA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh dunia sebagai salah satu objek wisata. Perkembangan pariwisata di

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Langkah Perancangan. Langkah langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini :

PERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

BAB I PENDAHULUAN. bangunan saat ini adalah : kayu, beton, dan baja. Pada mulanya, bangunan-bangunan

OLEH : ANDREANUS DEVA C.B DOSEN PEMBIMBING : DJOKO UNTUNG, Ir, Dr DJOKO IRAWAN, Ir, MS

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

BAB I PENDAHULUAN. beton bertulang dituntut tidak hanya mampu memikul gaya tekan dan tarik saja, namun

BAB I PENDAHULUAN. proyek yang berhasil adalah penggunaan biaya yang efisien. Material adalah salah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. gambar- gambar yang akan menjadi acuan dalam perancangan,. Berikut adalah gambar dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

ANALISA EFISIENSI KONSTRUKSI BETON BERTULANG BERDASARKAN SK SNI T DAN SK SNI TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MAHASISWA ERNA WIDYASTUTI. DOSEN PEMBIMBING Ir. HEPPY KRISTIJANTO, MS.

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Tata Langkah Penelitian. Tata langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini : Mulai

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan bangunan semakin meningkat. Hal

PERENCANAAN GEDUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KANKER EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Studi kasus pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah perancangan gedung

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta pada khususnya semakin meningkat. Populasi penduduk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING

Ma ruf Hadi Sutanto NIM : D NIRM :

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang

Tugas Akhir. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S 1 Teknik Sipil. Diajukan oleh :

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sistem Rangka Bracing Tipe V Terbalik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dinding Penahan Tanah

PELAT SATU ARAH DAN BALOK MENERUS

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan umat manusia, untuk mencegah korban manusia. Oleh karena itu, peraturan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

a home base to excellence Mata Kuliah : Struktur Beton Lanjutan Kode : TSP 407 Pelat Pertemuan - 2

BAB I PENDAHULUAN. tanah, dan batu digunakan langsung sebagai bahan utama pembuatan bangunan.

BAB I PENDAHULUAN. lain biaya (cost), kekakuan (stiffness), kekuatan (strength), kestabilan (stability)

PERENCANAAN APARTEMEN 7 LANTAI (+1 BASEMENT) DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

Gambar 4.1 Bentuk portal 5 tingkat

ANALISA STRUKTUR DAN KONTROL KEKUATAN KOLOM PORTAL AS-C1 DAN AS-C4 PADA BANGUNAN RUKO KASUARI INDAH MEDAN

PERENCANAAN ULANG GEDUNG PERKULIAHAN POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK

Desain Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa

BAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. struktur bangunan harus menetapkan syarat minimum yang berhubungan dengan segi

TUGAS AKHIR MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA SURABAYA MENGGUNAKAN HEXAGONAL CASTELLATED BEAM PADA BALOK ANAK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan di dunia bangunan konstruksi semakin lama semakin berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia bangunan konstruksi ini adalah batam. Untuk mengimbangi perkembangan dunia konstruksi maka di perlukan sarjana sarjana teknik sipil yang dimana pada saat lulus kuliah S1 sudah mampu bersaing dan kompetitif didunia kerja. Dimana semakin bertambahnya populasi manusia, diperlukan semakin banyak tempat tinggal, bangunan perkantoran maupun bangunan komersial. Untuk dapat mengimbangi kebutuhan tersebut dan semakin terbatas lahan bangunan yang bisa dibangun oleh manusia sehingga dengan adanya kebutuhan untuk membangunan bangunan bangunan tinggi. Sehingga dimana di butuhkan para sarjana - sarjana yang pada saat lulus mampu merencanakan bangunan tinggi. Pada kesempatan ini, penulis memutuskan dalam penulisan tersebut untuk mendesain struktur bangunan shopping arcade yang berfungsi sebagai bangunan komersial yang dapat digunakan sebagai bangunan perkantoran maupun sebagai mall. Dewasa ini konstruksi baja merupakan suatu kontruksi yang bermanfaat dalam pembangunan gedung bangunan maupun gedung work shop baik dalam skala yang besar maupun skala yang kecil. Hal ini dikarenakan material baja mempunyai beberapa kelebihan dibanding menggunakan material beton sebagai 1

36 bahan konstruksi, dimana kita ketahui bahwa material baja itu sendiri relatif ringan dan proses pengerjaan lebih cepat jika dibanding menggunakan beton. Dalam penulisan ini, penulis mencoba menggunakan 3 material baja yang berbeda penampang untuk mendesain bangunan tersebut, yaitu menggunakan baja profil Tee, Hollow dan WF. Sehingga penulis mencoba mengambil judul: Perencanaan Struktur Baja (Profil Tee, Hollow dan WF) dalam Pembangunan Bangunan Shopping Arcade menggunakan Software SAP2000 dan Ketentuan SNI 03 1729-2002. 1.2 Permasalahan Penelitian Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dimana penulis menyadari bahwa dengan berkembangnya dunia konstruksi dan keterbatasan lahan untuk membangun maka semakin lama semakin diperlukan bangunan - bangunan tinggi dengan cara pembangunan yang lebih cepat dan konstruksi yang ringan sehingga konstruksi baja sangat cocok untuk digunakan dalam konstruksi demikian. Sehingga penulis mencoba merencanakan struktur suatu bangunan Shopping Arcade dengan menggunakan profil baja Tee, Hollow dan WF, untuk mengetahui perbedaan effisiensi penggunaan penampang profil baja Tee, Hollow dan WF. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mencapai hasil yang lebih maksimal dan lebih sempurna serta sesuai dengan harapan yang diharapkan oleh penulis. Sehingga penulis dalam penulisan ini merangkumkan tujuan penelitian :

37 1. Dapat mendesain struktur bangunan Shopping Arcade dengan menggunakan profil baja Tee, Hollow & WF. 2. Mengetahui perbandingan effisiensi penampang pada penggunaan profil baja Tee & WF. 3. Mengetahui perbandingan effisiensi penampang pada penggunaan profil baja Hollow & WF. 4. Mengetahui perbandingan effisiensi penampang pada penggunaan profil baja Tee & Hollow. 1.4 Sasaran Penelitian Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini maka penulis menentukan beberapa sasaran penelitian sebagai berikut: 1. Menganalisa distribusi pembebanan yaitu beban hidup, beban mati. 2. Mendesain struktur baja dengan menggunakan Software SAP2000 berdasarkan SK SNI 03-1729 2002 (Baja). 3. Membandingkan perbedaan penggunaan penampang dalam pembangunan Shopping Arcade. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan effisiensi terhadap profil baja Tee, Hollow dan WF dalam merencanakan struktur bangunan Shopping Arcade sehingga diharapkan dapat menjadi salah satu refrensi bagi para perencana bangunan di kemudian hari.

38 1.6 Batasan Permasalahan Penulis menyadari bahwa pembahasan terhadap bidang struktur teknik sipil sangat luas sehingga dalam penulisan ini, penulis hanya membahas terhadap struktur bangunan, yakni terhadap Kolom dan Balok bangunan tersebut dengan batasan batasan : 1. Tidak mempertimbangkan biaya pelaksanaan proyek. 2. Tidak membahas effisiensi dalam pengadaan alat alat konstruksi pelaksaaan proyek. 3. Desain dan evaluasi struktur mengacu pada SNI 03 1729 2002. 4. Perencanaan dilakukan pada bangunan Shopping Arcade ( 4 lantai ). 5. Bangunan Shopping Arcade terletak di tengah kota yang jauh dari tepi pantai dan didaerah bebas zona gempa sesuai dengan peta gempa, sehingga beban gempa tidak diperhitungkan dalam penelitian ini. 6. Pembebanan dihitung berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung, 1983. 7. Sistem lantai adalah pelat beton bertulang dengan ketebalan beton 120 mm. 8. Mutu beton yang digunakan adalah fc = 25 MPa dan mutu baja yang digunakan adalah fy = 240 MPa. 9. Jenis penampang baja yang di gunakan pada kolom adalah WF. 10. Pembahasan hanya pada struktur balok.

39 1.7 Sistematika Penulisan Untuk mempermudah penulisan lebih lanjut, terperinci dan jelas, maka penulis mengatur sistematika penulisan dalam masing-masing bab yang terdapat beberapa sub bab sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Dalam bab ini sebagaimana telah di bahas di atas yang terdapat beberapa sub bab yang terdiri dari latar belakang permasalahan dan alasan pemilihan judul, permasalahan yang berisi rumusan permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini, tujuan, sasaran dan manfaat penelitian yang berisi tentang tujuan mengadakan penelitian serta manfaat dari penelitian tersebut dan sistematika penulisan yang membahas tentang tata cara penulisan. BAB II : Kerangka Teoritis Dalam bab ini menguraikan pada masing-masing sub bab tentang pengertian bangunan, struktur, bentuk bentuk material dan rumus rumus perhitungan serta dasar dasar perhitungan yang akan digunakan dalam merencakan struktur bangunan. BAB III : Metodologi Penelitian Dalam bab ini terdiri dari sub bab yang menguraikan rancangan penelitian yaitu jenis penelitian, objek penelitian yang menjelaskan objek yang akan di teliti, definisi operasional variabel yaitu menjelaskan tipe-tipe variabel, teknik pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder serta metode analisis data yaitu cara-cara untuk menganalisa data.