Perda No. 15 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang

dokumen-dokumen yang mirip
Perda No. 18 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT BAPPEDA dan UPT Bappeda Kabupaten Magelang

Perda No.37 / 2004 Tentang Pembentukan,Kedudukan,Tugas,Fungsi, SOT Pertamben Kab. Magelang PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 37 TAHUN 2004

Perda No. 16 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT SekretariatDPRD Kabupaten Magelang PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 16 TAHUN 2004

Perda No. 17/2004 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT Bawasda PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 17 TAHUN 2004 TENTANG

Perda No.36 / 2004 Tentang Pembentukan,Kedudukan,Tugas,Fungsi, SOT Dinas Lingkungan Hidup Kab. Magelang

Perda No. 20 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT Badan Pengelola Perpustaakaan, Kearsipan, dan DE.

Perda No. 27 / 2004 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tupoksi Dinas Perhubungan dan UPT Dinas Perhubungan

Perda No.30 / 2004 Tentang Pembentukan,Kedudukan,Tugas,Fungsi, SOT Dinas Nakertrans Kab. Magelang

Perda No. 25 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT Dinas Pasar dan UPT Dinas Pasar Kab. Magelang..

Perda No.31 / 2004 Tentang Pembentukan,Kedudukan,Tugas,Fungsi, SOT Dinas Sosial Kab. Magelang PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 31 TAHUN 2004

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

Perda No. 17 / 2000 Tentang Pembentukan, Kedudukan, Tupoksi dan SOT Sekretariat Daerah Kab Kab.Magelang.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 15 SERI D

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 2 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

Perda No. 03 / 2002 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tupoksi, SOT Kantor Informasi Penyuluhan Pertanian dan Kehutanan

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

Perda No. 19 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, BPKKD dan UPT BPKKD Kabupaten Magelang PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 19 TAHUN 2004

Perda No. 28 / 2004 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tupoksi Dinas Kesehatan dan UPT Dinas Kesehatan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2003 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

Perda Kab. Belitung No. 30 Tahun

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 01 Tahun : 2008 Seri : D

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

Perda No. 27/2001 ttg Pembent, Keduduk, Tupoksi dan SOT Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah Kab.Magelang.

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

1 of 8 02/09/09 12:08

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

Perda No. 26/2001 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tupoksi dan SOT Kantor Pelatihan Kerja Kab.Magelang.

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI JAYAWIJAYA NOMOR 21 TAHUN 2011 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 36 TAHUN 2002 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR: 8 TAHUN 2002 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BUPUNGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUBANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 51 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS STAF AHLI BUPATI TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2009

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAGELANG, Menimbang : a. bahwa dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 29 Tahun 2001 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang perlu ditinjau kembali; b. bahwa peninjauan kembali sebagaimana tersebut di atas adalah untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan tugas pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta pemberian pelayanan administratif kepada seluruh perangkat kabupaten; c. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu disusun Peraturan Daerah Kabupaten Magelang tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 jis Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Tahun 1950) dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1982 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang dari Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Magelang ke Kecamatan Mungkid di Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Magelang (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 36); 2. Undang Undang Nomor 8 Tahun Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 3. Undang Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 4. Undang Undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4262); PROPERAT

2 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 60). Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Kabupaten Magelang; b. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Magelang; c. Bupati adalah Bupati Magelang; d. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang; e. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang; f. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Bagian Pertama Kedudukan Pasal 3 (1) Sekretariat Daerah merupakan unsur pembantu Bupati. (2) Sekretariat Daerah dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Bagian Kedua Tugas Pasal 4 Sekretariat Daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat kabupaten.

3 Bagian Ketiga Fungsi Pasal 5 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 4, Sekretariat Daerah menyelenggarakan fungsi: a. pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah Kabupaten; b. penyelenggaraan administrasi pemerintahan; c. pengelolaan sumberdaya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana pemerintah kabupaten; d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas fungsinya. Bagian Keempat Struktur Organisasi Pasal 6 (1) Struktur Organisasi Sekretariat Daerah, meliputi : a. Sekretaris Daerah; b. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Pemerintahan, terdiri dari; 1. Bagian Tata Pemerintahan, membawahkan; a) Sub Bagian Otonomi Daerah; b) Sub Bagian Pemerintahan Umum; c) Sub Bagian Pertanahan. 2. Bagian Pemerintahan Desa, membawahkan; a) Sub Bagian Pengembangan dan Kelembagaan; b) Sub Bagian Perangkat dan Administrasi; c) Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan. 3. Bagian Hukum, membawahkan; a) Sub Bagian PerUndang Undangan; b) Sub Bagian Bantuan Hukum; c) Sub Bagian Dokumentasi Hukum. 4. Bagian Organisasi dan Aparatur, membawahkan; a) Sub Bagian Analisa Kelembagaan; b) Sub Bagian Ketatalaksanaan dan Kinerja; c) Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur; c. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Pembangunan, terdiri dari; 1. Bagian Perekonomian, membawahkan; a) Sub Bagian Bina Sarana Perekonomian; b) Sub Bagian Bina Produksi Daerah; c) Sub Bagian Bina Badan Usaha Milik Daerah dan Perbankan. 2. Bagian Pembangunan, membawahkan; a) Sub Bagian Pembangunan Fisik dan Prasarana; b) Sub Bagian Pembangunan Sosial dan Budaya; c) Sub Bagian Pembangunan Ekonomi; 3. Bagian Kesejahteraan Rakyat, membawahkan; a) Sub Bagian Agama, Pendidikan dan Kebudayaan; b) Sub Bagian Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi; c) Sub Bagian Kesehatan, Pemberdayaan Generasi Muda dan Perempuan. d. Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum, terdiri dari; 1. Bagian Informasi dan Komunikasi, membawahkan; a) Sub Bagian Informasi; b) Sub Bagian Dokumentasi; c) Sub Bagian Komunikasi dan Peranserta Masyarakat. 2. Bagian Tata Usaha, Sandi dan Telekomunikasi, membawahkan; a) Sub Bagian Tata Usaha; b) Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi; c) Sub Bagian Keuangan. 3. Bagian Umum dan Protokol, membawahkan; a) Sub Bagian Rumah Tangga; b) Sub Bagian Perbekalan;

4 c) Sub Bagian Protokol. e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Asisten-Asisten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, c, dan d berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. (3) Bagian-Bagian sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Sekretaris Daerah yang bersangkutan. (4) Sub-Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada Ayat (1), masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian yang bersangkutan. (5) Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah adalah sebagaimana terdapat dalam lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal 7 Sekretaris Daerah memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah sebagaimana tersebut dalam Pasal 4 dan 5 Peraturan Daerah ini. Pasal 8 Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Pemerintahan mempunyai tugas membantu pelaksanaan tugas Sekretaris Daerah dalam rangka koordinasi perumusan kebijakan, penyelenggaraan dan pelayanan administrasi bidang tata pemerintahan, pemerintahan desa, hukum serta organisasi dan pendayagunaan aparatur. Pasal 9 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 8 Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Pemerintahan, menyelenggarakan fungsi : a. Pengkoordinasian penyusunan program, penyusunan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi kegiatan pengembangan otonomi daerah, pemerintahan umum dan pertanahan; b. Pengkoordinasian penyusunan program, penyusunan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi kegiatan pengembangan desa dan lembaga pemerintahan desa, pembinaan perangkat dan administrasi desa serta pengelolaan pendapatan dan kekayaan desa; c. Pengkoordinasian penyusunan program, penyusunan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi kegiatan penyusunan perundang Undangan daerah, pemberian bantuan hukum dan pembentukan badan hukum serta pelayanan informasi dan dokumentasi produk-produk hukum; d. Pengkoordinasian penyusunan program, penyusunan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi kegiatan pembinaan kelembagaan perangkat daerah, ketatalaksanaan dan peningkatan kinerja perangkat daerah serta pendayagunaan aparatur daerah. Pasal 10 Bagian Tata Pemerintahan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengembangan otonomi daerah, pemerintahan umum dan pertanahan. Pasal 11 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 10, Bagian Tata Pemerintahan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pelaksanaan kewenangan daerah, tugas pemerintahan di kecamatan, pengembangan kawasan perkotaan serta kependudukan;

5 b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi hubungan antar lembaga eksekutif dan legislatif, kerjasama antar daerah dan atau pihak ketiga, tugas pembantuan serta tugas instansi vertikal di daerah; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi bidang pertanahan. Pasal 12 Sub Bagian Otonomi Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pelaksanaan kewenangan daerah, tugas pemerintahan di kecamatan, pengembangan kawasan perkotaan serta kependudukan. Pasal 13 Sub Bagian Pemerintahan Umum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pemberian pelayanan administrasi hubungan antar lembaga eksekutif dan legislatif, kerjasama antar daerah dan atau pihak ketiga, tugas pembantuan serta tugas instansi vertikal di daerah. Pasal 14 Sub Bagian Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pemberian pelayanan administrasi bidang pertanahan. Pasal 15 Bagian Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengembangan desa dan pembinaan kelembagaan desa, pembinaan pelaksanaan otonomi desa, pengembangan kemampuan aparatur dan pengelolaan administrasi pemerintahan desa serta pengelolaan pendapatan dan kekayaan desa. Pasal 16 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 15, Bagian Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pemberian pelayanan administrasi pengembangan desa dan pembinaan kelembagaan desa; b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan pembinaan pelaksanaan otonomi desa; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengembangan kemampuan perangkat desa dan atau anggota kelembagaan desa serta pengelolaan administrasi pemerintahan desa; d. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengelolaan pendapatan dan kekayaan desa. Pasal 17 Sub Bagian Pengembangan dan Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengembangan desa dan pembinaan kelembagaan desa serta membina pelaksanaan otonomi desa. Pasal 18 Sub Bagian Perangkat dan Administrasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengembangan kemampuan aparat desa dan anggota kelembagaan desa serta pengelolaan administrasi pemerintahan desa.

6 Pasal 19 Sub Bagian Pendapatan dan Kekayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengelolaan pendapatan dan kekayaan desa. Pasal 20 Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi perumusan produk hukum daerah, penyusunan rancangan produk hukum daerah, telaahan hukum, pemberian bantuan hukum serta sosialisasi dan dokumentasi produk-produk hukum. Pasal 21 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 20, Bagian Hukum menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi perumusan, penelaahan, pengevaluasian dan penyusunan rancangan produk hukum daerah; b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi penyelesaian masalah hukum dan pemberian bantuan hukum; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pelaksanaan sosialisasi dan dokumentasi produk-produk hukum. Pasal 22 Sub Bagian PerUndang Undangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi perumusan, penelaahan dan pengevaluasian serta penyusunan rancangan produk hukum daerah. Pasal 23 Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi penyelesaian masalah hukum dan pemberian bantuan hukum. Pasal 24 Sub Bagian Dokumentasi Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pelaksanaan sosialisasi dan dokumentasi produk-produk hukum. Pasal 25 Bagian Organisasi dan Aparatur mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pembinaan kelembagaan, ketatalaksanaan dan kinerja perangkat daerah serta pendayagunaan aparatur daerah. Pasal 26 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 25, Bagian Organisasi dan Aparatur menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi penyusunan analisa jabatan dan penataan kelembagaan perangkat daerah; b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi penataan sistem, metode, prosedur kerja dan peningkatan kinerja perangkat daerah; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pendayagunaan aparatur daerah dan pengelolaan tata usaha kepegawaian Sekretariat Daerah.

7 Pasal 27 Sub Bagian Analisa Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi penyusunan analisa jabatan dan penataan kelembagaan perangkat daerah. Pasal 28 Sub Bagian Ketatalaksanaan dan Kinerja mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi penataan sistem, metode, prosedur kerja dan peningkatan kinerja perangkat daerah. Pasal 29 Sub Bagian Pendayagunaan Aparatur mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pendayagunaan aparatur daerah dan pengelolaan tata usaha kepegawaian Sekretariat Daerah. Pasal 30 Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Pembangunan mempunyai tugas membantu pelaksanaan tugas Sekretaris Daerah dalam rangka koordinasi perumusan kebijakan, penyelenggaraan dan pelayanan administrasi bidang pengembangan perekonomian, pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Pasal 31 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 30 Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Pembangunan, menyelenggarakan fungsi : a. Pengkoordinasian penyusunan program, penyusunan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi kegiatan pembinaan sarana perekonomian, produksi daerah, Badan Usaha Milik Daerah dan perbankan; b. Pengkoordinasian penyusunan program, penyusunan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi kegiatan pembangunan bidang fisik dan prasarana, sosial dan budaya serta perekonomian; c. Pengkoordinasian penyusunan program, penyusunan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi kegiatan pembinaan keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi serta pembangunan kesehatan, Pemberdayaan Generasi Muda dan Perempuan. Pasal 32 Bagian Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaran dan pelayanan administrasi pembinaan sarana perekonomian, produksi daerah, Badan Usaha Milik Daerah dan perbankan. Pasal 33 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 32, Bagian Perekonomian menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah, perhubungan, kepariwisataan, perindustrian dan perdagangan serta pertambangan dan energi; b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengembangan produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan serta Sumber Daya Alam; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengembangan Badan Usaha Milik Daerah dan perbankan.

8 Pasal 34 Sub Bagian Bina Sarana Perekonomian mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta pelayanan administrasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah, kepariwisataan, perhubungan, perindustrian, perdagangan serta pertambangan dan energi. Pasal 35 Sub Bagian Bina Produksi Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengembangan produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan serta Sumber Daya Alam. Pasal 36 Sub Bagian Bina Badan Usaha Milik Daerah dan Perbankan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengembangan Badan Usaha Milik Daerah dan perbankan. Pasal 37 Bagian Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pelayanan administrasi,penyelenggaraan analisa, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan bidang fisik dan prasarana, sosial dan budaya serta perekonomian. Pasal 38 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 37, Bagian Pembangunan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pelayanan administrasi, penyelenggaraan analisa, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan bidang perhubungan, kepariwisataan, permukiman, penataan ruang, pertanahan dan pekerjaan umum; b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pelayanan administrasi, penyelenggaraan analisa, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan bidang sosial, pendidikan dan kebudayaan, keolahragaan, pemerintahan, kesehatan, kependudukan dan ketenagakerjaan; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pelayanan administrasi penyelenggaraan analisa, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan bidang pertanian, peternakan dan perikanan, kehutanan dan perkebunan, perindustrian dan perdagangan, perkoperasian, penanaman modal, lingkungan hidup serta pertambangan dan energi. Pasal 39 Sub Bagian Pembangunan Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pelayanan administrasi serta penyelenggaraan analisa, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan bidang perhubungan, kepariwisataan, permukiman, penataan ruang, pertanahan dan pekerjaan umum. Pasal 40 Sub Bagian Pembangunan Sosial Budaya mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pelayanan administrasi serta penyelenggaraan analisa, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan bidang sosial, pendidikan dan kebudayaan, keolahragaan, pemerintahan, kesehatan, kependudukan dan ketenagakerjaan. Pasal 41 Sub Bagian Pembangunan Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, pelayanan administrasi serta penyelenggaraan analisa, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan bidang pertanian, peternakan dan perikanan, kehutanan dan perkebunan, perindustrian dan perdagangan, perkoperasian, penanaman modal, lingkungan hidup serta pertambangan dan energi.

9 Pasal 42 Bagian Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pembinaan keagamaan, pendidikan dan kebudayaan, kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi serta pembangunan kesehatan, pemberdayaan generasi muda dan perempuan. Pasal 43 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 42, Bagian Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pembinaan keagamaan, pendidikan dan kebudayaan; b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pembinaan kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi ; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pembangunan kesehatan, pemberdayaan generasi muda dan perempuan. Pasal 44 Sub Bagian Agama, Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pembinaan keagamaan, pendidikan dan kebudayaan Pasal 45 Sub Bagian Sosial, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pembinaan kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan dan transmigrasi. Pasal 46 Sub Bagian Kesehatan, Pemberdayaan Generasi Muda dan Perempuan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pembangunan kesehatan, pemberdayaan generasi muda dan perempuan. Pasal 47 Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum mempunyai tugas membantu pelaksanaan tugas Sekretaris Daerah dalam rangka koordinasi perumusan kebijakan, penyelenggaraan dan pelayanan administrasi bidang informasi dan komunikasi, umum dan keuangan serta rumah tangga dan perbekalan. Pasal 48 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 47 Asisten Sekretaris Daerah Bidang Administrasi Umum, menyelenggarakan fungsi : a. pengkoordinasian penyusunan program, penyusunan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi kegiatan pengelolaan informasi, komunikasi dan dokumentasi pemerintah daerah serta pemberdayaan kelompok sosial dalam rangka pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan komunikasi; b. pengkoordinasian penyusunan program, penyusunan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi kegiatan bidang tata usaha pimpinan, urusan sandi dan telekomunikasi serta urusan keuangan Sekretariat Daerah; c. pengkoordinasian penyusunan program, penyusunan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi urusan rumah tangga, perbekalan dan keprotokolan Sekretariat Daerah.

10 Pasal 49 Bagian Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengelolaan informasi, komunikasi dan dokumentasi pemerintah daerah serta pemberdayaan kelompok sosial dalam rangka pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan komunikasi. Pasal 50 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 49, Bagian Informasi dan Komunikasi menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengumpulan dan penganalisaan bahan informasi serta pelaksanaan penyebaran informasi pemerintahan daerah; b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengelolaan dokumentasi pemerintah daerah dan pengelolaan perpustakaan pegawai; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pembinaan usaha penerbitan dan perfilman, pelayanan informasi umum yang bersifat stationer serta pemberdayaan kelompok sosial dalam rangka pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan komunikasi Pasal 51 Sub Bagian Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengumpulan, penganalisaan bahan informasi dan pelaksanaan penyebaran informasi pemerintahan daerah. Pasal 52 Sub Bagian Dokumentasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengelolaan dokumentasi pemerintah daerah dan pengelolaan perpustakaan pegawai. Pasal 53 Sub Bagian Komunikasi dan Peran Serta Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pembinaan usaha penerbitan dan perfilman, pelayanan informasi umum yang bersifat stationer serta pemberdayaan kelompok sosial dalam rangka pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan komunikasi. Pasal 54 Bagian Tata Usaha, Sandi dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi bidang tata usaha pimpinan, urusan sandi dan telekomunikasi serta urusan keuangan Sekretariat Daerah. Pasal 55 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 54, Bagian Tata Usaha, Sandi dan Telekomunikasi menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengelolaan urusan ketatausahaan pimpinan daerah dan Sekretariat Daerah; b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi urusan keuangan Sekretariat Daerah; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pemberian pelayanan administrasi penerimaan dan pengiriman berita, pemeliharaan sarana dan prasarana serta pengamanan berita sandi dan telekomunikasi.

11 Pasal 56 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengelolaan urusan ketatausahaan pimpinan daerah dan Sekretariat Daerah. Pasal 57 Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi urusan keuangan Sekretariat Daerah. Pasal 58 Sub Bagian Sandi dan Telekomunikasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi penerimaan dan pengiriman berita, pemeliharaan sarana dan prasarana serta pengamanan berita sandi dan telekomunikasi. Pasal 59 Bagian Umum dan Protokol mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengelolaan urusan rumah tangga, perbekalan dan keprotokolan Sekretariat Daerah. Pasal 60 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 59, Bagian Umum dan Protokol menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi urusan keamanan dalam serta pemeliharaan gedung dan lingkungan Sekretariat Daerah ; b. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengelolaan barang-barang inventaris serta pemeliharaan dan pengelolaan kendaraan dinas Sekretariat Daerah; c. penyusunan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi urusan keprotokolan pimpinan daerah dan Sekretariat Daerah Pasal 61 Sub Bagian Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi urusan keamanan dalam serta pemeliharaan gedung dan lingkungan Sekretariat Daerah. Pasal 62 Sub Bagian Perbekalan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi pengelolaan barang-barang inventaris, pemeliharaan dan pengelolaan kendaraan dinas Sekretariat Daerah. Pasal 63 Sub Bagian Protokol mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan pedoman dan petunjuk teknis serta penyelenggaraan dan pelayanan administrasi urusan keprotokolan pimpinan daerah dan Sekretariat Daerah. Pasal 64 (1) Kelompok Jabatan Fungsional pada Sekretariat Daerah mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Sekretariat Daerah sesuai dengan keahliannya.

12 (2) Kelompok Jabatan fungsional pada Sekretariat Daerah sebagaimana tersebut pada ayat (1) dipimpin oleh seorang tenaga fungsional selaku ketua kelompok yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah. (3) Jumlah tenaga dalam jabatan Fungsional pada Sekretaris Daerah ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja. (4) Pembinaan terhadap tenaga dalam Jabatan Fungsional pada Sekretariat Daerah dilakukan sesuai dengan peraturan perundang Undangan yang berlaku. BAB IV TATA KERJA Pasal 65 Sekretaris Daerah dalam melaksanakan tugasnya, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati. Pasal 66 Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian serta Kelompok Jabatan Fungsional pada Sekretariat Daerah wajib menerapkan prinsip, koordinasi, integrasi, sinkronisasi secara vertikal maupun horisontal baik dalam lingkungan masing-masing maupun dengan instansi lain sesuai dengan bidang tugasnya. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 67 Penjabaran Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 68 (1) Pelaksanaan Peraturan Daerah ini mulai berlaku secara efektif paling lama 6 (enam) bulan setelah diundangkan. (2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan yang dimuat dalam Pasal 3 huruf b angka 3, Paragraf Kelima pasal 20, 21, 22, 23 dan Lampiran V Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 19 Tahun 2000 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Magelang serta Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 29 Tahun 2001 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 17 Tahun 2000 tentang Pembentukan, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pasal 69 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Magelang. Ditetapkan di Kota Mungkid. Pada tanggal 10 Juli 2004 BUPATI MAGELANG TTD. SINGGIH SANYOTO

13 Diundangkan di Kota Mungkid Pada tanggal 12 Juli 2004 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MAGELANG Pelaksana Tugas Ttd. HARTONO Wakil Bupati LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2004 NOMOR 29. SERI D NOMOR 1 2004 Dihimpun oleh Dollut Tuge Staf Teknis SJDI Hukum Setda Kab.Magelang

14 PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG I. PENJELASAN UMUM Pembentukan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah ini merupakan tindaklanjut dari ketentuan yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. Pengaturan kelembagaan Sekretariat Daerah ini didasarkan pada hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan tugas pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta pelayananan administratif kepada seluruh perangkat daerah yang selama ini telah diselenggarakan oleh Sekretariat Daerah. Dengan Penetapan Pembentukan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat ini, diharapkan akan lebih meningkatkan daya guna dan hasil guna serta lebih meningkatkan mutu pelayanan penyelenggaraan tugas pemerintahan, administrasi, organisasi dan tatalaksana serta pemberian pelayananan administratif kepada seluruh perangkat daerah. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas. Pasal 2 : Cukup jelas. Pasal 3 : Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Pasal 4 : Cukup Jelas. Pasal 5 : Cukup Jelas. Pasal 6 : Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas. Ayat (5) : Cukup jelas. Pasal 7 : Cukup jelas. Pasal 8 : Cukup jelas. Pasal 9 : Cukup jelas. Pasal 10 : Cukup jelas. Pasal 11 : Cukup jelas. Pasal 12 : Cukup jelas. Pasal 13 : Cukup jelas. Pasal 14 : Cukup jelas.

15 Pasal 15 : Cukup jelas. Pasal 16 : Cukup jelas. Pasal 17 : Cukup jelas. Pasal 18 : Cukup jelas. Pasal 19 : Cukup jelas. Pasal 20 : Cukup jelas. Pasal 21 : Cukup jelas. Pasal 22 : Cukup jelas. Pasal 23 : Cukup jelas. Pasal 24 : Cukup jelas. Pasal 25 : Cukup jelas. Pasal 26 : Cukup jelas. Pasal 27 : Cukup jelas. Pasal 28 : Cukup jelas. Pasal 29 : Cukup jelas. Pasal 30 : Cukup jelas. Pasal 31 : Cukup jelas. Pasal 32 : Cukup jelas. Pasal 33 : Cukup jelas. Pasal 34 : Cukup jelas. Pasal 35 : Cukup jelas. Pasal 36 : Cukup jelas. Pasal 37 : Cukup jelas. Pasal 38 : Cukup jelas. Pasal 39 : Cukup jelas. Pasal 40 : Cukup jelas. Pasal 41 : Cukup jelas. Pasal 42 : Cukup jelas. Pasal 43 : Cukup jelas. Pasal 44 : Cukup jelas. Pasal 45 : Cukup jelas. Pasal 46 : Cukup jelas. Pasal 47 : Cukup jelas. Pasal 48 : Cukup jelas. Pasal 49 : Cukup jelas. Pasal 50 : Cukup jelas. Pasal 51 : Cukup jelas. Pasal 52 : Cukup jelas. Pasal 53 : Cukup jelas. Pasal 54 : Cukup jelas. Pasal 55 : Cukup jelas. Pasal 56 : Cukup jelas. Pasal 57 : Cukup jelas. Pasal 58 : Cukup jelas. Pasal 59 : Cukup jelas.

16 Pasal 60 : Cukup jelas. Pasal 61 : Cukup jelas. Pasal 62 : Cukup jelas. Pasal 63 : Cukup jelas. Pasal 64 : Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Ayat (3) : Cukup jelas. Ayat (4) : Cukup jelas. Pasal 65 : Cukup jelas. Pasal 66 : Cukup jelas. Pasal 67 : Cukup jelas. Pasal 68 : Ayat (1) : Cukup jelas. Ayat (2) : Cukup jelas. Pasal 69 : Cukup jelas. III. PENJELASAN TAMBAHAN Bahwa Peraturan Daerah ini telah dibahas dalam Rapat Panitia Khusus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada tanggal 31 Mei sampai dengan 23 Juni 2004 dan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tanggal 26 April, 6 Mei, 13 Mei dan 28 Juni 2004 serta telah mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Nomor 16/DPRD/2004 tentang Persetujuan Penetapan Peraturan Daerah Pembentukan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Magelang, tanggal 28 Juni 2004. 2004 Dihimpun oleh Dollut Tuge Staf Teknis SJDI Hukum Setda Kab.Magelang

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN MAGELANG LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR : 15 TAHUN 2004 TANGGAL : 10 JULI 2004 SEKRETARIAT DAERAH Kelompok Jabatan Fungsional Asisten Sekda Bidang Administrasi Pemerintahan Asisten Sekda Bidang Administrasi Pembanguan Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Tata Peme rintahan Pemerintah an Desa Hukum Organisasi dan Aparatur Perekono mian Pembangun an Kesejahtera an Rakyat Informasi dan Komunikasi Tata Usaha, Sandi & Telekomunikasi Umum dan Protokol Otonomi Daerah Pengemba ngan dan Ke lembagaan Per Undang Undang an Analisa Kelembaga an Bina Sarana Perekono mian Pembangun an Fisik dan Sarana Agama Pendidikan & Kebudayaan Informasi Tata Usaha Rumah Tangga Pemerinta han Umum Perangkat dan Admi nistrasi Bantuan Hukum Ketatalaksana an dan kinerja Bina Produksi Daerah Pemb. Sosial dan Budaya Sosial, Ketenagakerja an & Transmigrasi Dokumen tasi Keuangan Perbekalan Pertanah an Penda patan dan Kekayaan Dokumen tasi Hukum Pendayaguna an Aparatur Bina BUMD dan perbankan Pembangun an Ekonomi Kesehatan, Pemberdaya an Gen. Muda & Perempuan Komunikasi dan Peran Serta Masy. Sandi & Telekomunik asi Protokol BUPATI MAGELANG TTD SINGGIH SANYOTO PROPERAT

2