HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. ovarium merupakan salah satu tumor jinak ginekologi yang paling sering dijumpai pada

BAB I PENDAHULUAN. Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN IBU MELAKUKAN IVA TEST DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA

TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KEBAYANAN TERSO DESA KANDANGSAPI JENAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI DI RUMAH SAKIT ROYAL

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN PEREMPUAN DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN USIA DINI DI KUA WILAYAH KERJA KECAMATAN PURBOLINGGO

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG MENOPAUSE PADA IBU USIA TAHUN DI DESA DUYUNGAN SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

Dinamika Kebidanan vol. 2 no.1. Januari 2012

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Hubungan Pengetahuan Tentang Menopause Dengan Tingkat Stres Pada Wanita Usia Subur

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM MENGHADAPI DYSMENORRHEA PADA SISWI KELAS XI SMA NEGERI 3 SLAWI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KANKER SERVIKS DENGAN MINAT IBU DALAM MELAKUKAN PAP SMEAR DI MANGKUDRANAN MARGOREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA MAHASISWA AKBID TINGKAT I STIKes YPIB MAJALENGKA TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu untuk periode 5 tahun sebelum survey ( )

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN ANAK MENGHADAPI MASA PUBERTAS

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI POLI GINEKOLOGI RSUD DR PIRNGADI MEDAN TAHUN

RAHMAH Mahasiswi Pada STikes U BUDIYAH Banda Aceh

TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DAN KESIAPAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENDERITA STROKE DI DESA KEBAKKRAMAT KARANGANYAR

WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN :

Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Volume 14, Juli 2017

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PRILAKU REMAJA PUTRI DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI KELAS XII SMA NEGERI I SEUNUDDON KABUPATEN ACEH UTARA TAHUN 2012

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TENTANG SADARI DALAM UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI PONDOK PESANTREN ADDAINURRIYAH II SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WANITA TERHADAP KESADARAN INSPEKSI VISUAL DENGAN ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JEKULO KUDUS ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI POSYANDU MEKARSARI KROYO KARANGMALANG SRAGEN

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KELAS VII TENTANG PERUBAHAN SEKS SEKUNDER DI SMP N 1 MAYONG JEPARA

Jurnal Siklus Volume 6 Nomor 2 Juni 2017 p-issn :

Sri Suparti Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta. posyandu tentang kanker serviks dengan motivasi pada pemeriksaan deteksi dini

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI SUAMI MENJADI AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA (KB) DI DESA KEBET KECAMATAN BEBESEN KABUPATEN ACEH TENGAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) DENGAN SIKAP TERHADAP ABORSI DI KELURAHAN NGEMPLAK SIMONGAN KOTA SEMARANG

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG PERSONAL HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI DI SMAS CUT NYAK DHIEN ABSTRAK

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 1 TAHUN DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

Muhammadiyah Semarang Kedung Mundu 50727, Semarang, Indonesia. 2. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN ORANG TUA (IBU) DENGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DISMENOREA DAN PENANGANANNYA DI MA AN-NUR KOTA CIREBON TAHUN 2016

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI PUSKESMAS PAAL X KOTA JAMBI TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TENGAL ANGUS KABUPATEN TANGERANG

HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN DENGAN JUMLAH PERSALINAN DI WILAYAH PUSKESMAS MAMBURUNGAN KOTA TARAKAN

PENDAHULUAN. Herdianti STIKES Harapan Ibu Jambi Korespondensi penulis :

BAB I PENDAHULUAN. diketahui dan diobati. Hasil penelitian di Rumah Sakit Cipto. menunjukkan bahwa 80% penderita kanker payudara datang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU REMAJA TERHADAP PERSONAL HYGIENE (GENETALIA) SAAT MENSTRUASI DI SMAN 2 CIKARANG UTARA TAHUN 2015

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

BAB I PENDAHULUAN. leiomyoma uteri, fibromioma uteri, atau uterin fibroid. 1 Angka kejadian

HUBUNGAN PERILAKU PASIEN DALAM PERAWATAN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG RINDU A1 DAN A2 RSUP H

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Kata Kunci : umur, paritas,usia menikah,stadium kanker serviks Daftar Pustaka : 15 buku

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara, atau disebut sebagai karsinoma mamae merupakan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN SUAMI TENTANG KB DENGAN PARTISIPASI SUAMI DALAM BER-KB DI KELURAHAN KEMANG KABUPATEN BOGOR

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

Rina Indah Agustina ABSTRAK

Nisa khoiriah INTISARI

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MOTIVASI KADER KESEHATAN PADA PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG IUD DENGAN MINAT KB IUD DI DESA MOJODOYONG KEDAWUNG SRAGEN

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN PNEUMONIA DENGAN KEKAMBUHAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS SEI JINGAH BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN menyepakati perubahan paradigma dalam pengelolaan masalah

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

HUBUNGAN UMUR DAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KOTA BANDA ACEH. Ermila Eviana

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

Atnesia Ajeng, Asridini Annisatya Universitas Muhammadiyah Tangerang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup sebagai salah satu tujuan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

: Tingkat pengetahuan, bayi, Kejadian Ikutan Pasca imunisasi

Oleh : Dra. Hj. Syarifah, M.Kes. ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

FAKTOR-FAKTOR DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS MELALUI METODE PAP SMEAR PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS)

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SUAMI TENTANG ALAT KONTRASEPSI VASEKTOMI DI DESA SAMBIROTO NGAWI

HUBUNGAN DETEKSI DINI (PAP SMEAR) DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI POLI OBGYN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

Transkripsi:

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR DENGAN PENCEGAHAN KISTA OVARIUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWASARI KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sri Mulyati Akademi Keperawatan Prima Jambi Korespondensi penulis : nauf4l4lv4ro@gmail.com ABSTRAK Menurut data hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo terdata pada tahun 2008 terdapat 428 kasus penderita kista endometriosis, 20% diantaranya meninggal dunia dan 65% diantaranya adalah wanita karir yang telah berumah tangga, sedangkan pada tahun 2009 terdata 768 kasus penderita kista endometriosis, dan 25% diantaranya meninggal dunia, dan 70% diantaranya adalah wanita karir yang telah berumah tangga. Angka kejadian kista ovarium di Indonesia sekitar 25-50% kematian wanita usia subur disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan serata penyakit sistem reproduksi misalnya kista ovarium. Insiden di Indonesia kista ovarium ditemukan 2,39% - 11,7% pada semua penderita ginekologi yang dirawat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan dan sikap wanita usia subur dengan pencegahan kista ovarium di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dilaksanakan pada tanggal 08 sampai 17 September 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi yaitu berjumlah 17.874 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 96 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian responden yang memiliki pengetahuan rendah sebanyak 57 (59,4%), pengetahuan tinggi sebanyak 39 (40,6%) responden. Responden yang memiliki sikap negatif tentang kista ovarium sebanyak 63 (65,6%), sikap positif tentang kista ovarium sebanyak 33 (34,3%) responden. Responden yang memiliki pencegahan kurang baik tentang kista ovarium sebanyak 60 (62,5%), pencegahan baik tentang kista ovarium sebanyak 36 (37,5%) responden. Ada hubungan pengetahuan (p-value 0,001) dan sikap (p-value 0,000) wanita usia subur dengan pencegahan kista ovarium di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2014. Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, pencegahan kista ovarium PENDAHULUAN Kesehatan bagi wanita adalah lebih dari kesehatan reproduksi. Wanita memiliki kebutuhan kesehatan khusus yang berhubungan dengan fungsi seksual dan reproduksi. Wanita mempunyai sistem reproduksi yang sangat sensitif terhadap kerusakan yang dapat terjadi disfungsi atau penyakit. Penyakit pada sistem tubuh ataupun pengobatan dapat berinteraksi dengan keadaan sistem reproduksi ataupun fungsinya (Kusmiran, 2011). Salah satu penyakit reproduksi yang menyerang wanita yaitu kista ovarium merupakan biasanya bersifat asimtomatis sampai mereka besar yang dapat menyebabkan tekanan pada velvik merupakan deteksi dini dari keganasan (Rukiyah, 2012). Angka kejadian tertinggi pada negara maju, dengan rata-rata 1 per 100.000, kecuali di Jepang (6,4 per 100.000). Insiden di Amerika Selatan (7,7 per 100.000) relatif tinggi bila dibandingkan dengan angka kejadian di Asia dan Afrika (WHO, 2010). Menurut data hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo terdata pada tahun 2008 terdapat 428 kasus penderita kista endometriosis, 20% diantaranya meninggal dunia dan 65% diantaranya adalah wanita karir yang telah berumah tangga, sedangkan pada tahun 2009 terdata 768 kasus penderita kista endometriosis, dan 25% diantaranya meninggal dunia, dan 70% 103

diantaranya adalah wanita karir yang telah berumah tangga. Angka kejadian kista ovarium di Indonesia sekitar 25-50% kematian wanita usia subur disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan serata penyakit sistem reproduksi misalnya kista ovarium. Insiden di Indonesia kista ovarium ditemukan 2,39%-11,7% pada semua penderita ginekologi yang dirawat (Hanafi. 2005). Angka kejadian kista ovarium di Provinsi Jambi pada tahun 2012 terdapat jumlah seluruh penderita kista ovarium sebanyak 45 orang, tahun 2013 sebanyak 47 orang. Dari sekian banyak jenis penyakit kista, kista coklat (endometriosis) begitu menarik perhatian untuk diteliti dan diinformasikan kepada masyarakat, terutama untuk wanita di Indonesia yang setiap tahunnya bertambah banyak penderitanya. Perjalanan penyakit yang silent killer atau secara diam diam menyebabkan banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya sudah terserang kista ovarium dan hanya mengetahui pada saat kista sudah dapat teraba dari luar atau membesar. Kista ovarium juga dapat menjadi ganas dan berubah menjadi kanker ovarium. Untuk mengetahui dan mencegah agar tidak terjadi kanker ovarium maka seharusnya dilakukan pendeteksian dini kanker ovarium dengan pemeriksaan yang lebih lengkap. Sehingga dengan ini pencegahan terjadinya keganasan dapat dilakukan (Prawihardjo, 2005). Kista ovarium sering terjadi pada wanita di masa reproduksi, pada pemeriksaan mikroskopik kista tampak dilapisi oleh epitel torak tinggi dengan inti pada dasar sel, jika terdapat sobekan di dinding kista maka sel-sel epitel menyebar pada permukaan peritoneum rongga perut yang akan menimbulkan penyakit menahun dengan musin terus bertambah dan menyebabkan banyak perlekatan sehingga penderita meninggal karena ileus (Winkjosastro, 2008). Penyebab dari kista/tumor ovarium belum ditemukan secara pasti, tetapi beberapa pendapat para ahli menyebutkan bahwa individu yang mempunyai riwayat heriditor mengidap tumor presentasenya lebih tinggi dari pada tidak mempunyai riwayat tumor. Tumor ini berasal dari perkembangan sel telur yang tidak dibuahi dalam ovarium (Rukiyah, 2012). Sampai sekarang belum ada cara deteksi dini yang sederhana untuk memeriksa adanya keganasan ovarium itu. Kista dapat dicurigai berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan panggul serta dikonfirmasikan dengan ultrasonografi sehingga dapat meningkatkan dan mengurangi kecurigaan akan keganasan ovarium. (Grenberg, 2007). Pembinaan kesehatan reproduksi remaja bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku hidup sehat pada remaja untuk mengatasi masalah yang ada. Dengan pengetahuan mengenai penyakit reproduksi salah satunya kista ovarium diharapkan remaja putri mampu memelihara kesehatan agar dapat memasuki masa kehidupan keluarga dengan reproduksi yang sehat (Widyastuti, 2009). Data yang didapatkan dari Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Kota Jambi jumlah penderita kista ovarium pada tahun 2011 sebanyak 59 orang pada tahun 2012 sebanyak 57, pada tahun 2013 sebanyak 23 orang. Sedangkan jumlah wanita usia subur terbanyak di Kota Jambi pada tahun 2013 pada Puskesmas Rawasari sebanyak 17.874 wanita usia subur. Data yang didapatkan dari Puskesmas Rawasari dari bulan Januari sampai Juli tahun 2014 merujuk pasien dengan gejala kista ovarium untuk melakukan pemeriksaan ultrasonografi ke rumah sakit sebanyak 15 orang. Survei yang dilakukan dengan pengisian kuesioner kepada 10 wanita usia subur pada tanggal 25 Agustus 2014 di Puskesmas Rawasari Kota 104

Jambi dengan wawancara terhadap 8 dari 10 wanita usia subur mengatakan tidak mengetahui cara mencegah kista ovarium, 2 dari 10 wanita usia subur mengetahui tentang kista ovarium dan cara pencegahannya seperti menjaga kebersihan area kewanitaan dan mengkonsumsi makanan yang bergizi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pengetahuan dan sikap wanita usia subur dengan pencegahan kista ovarium di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2014. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan diteliti (Notoadmodjo, 2010). Maka populasi pada penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2013. Menurut Notoatmodjo (2010) sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini merupakan teknik stratified random sampling. Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 96 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariate dan bivariate, uji statistik yang digunakan adalah uji χ 2 (Chi-square), dengan derajat kemaknaan 0,05. Bila p-value 0,05 berarti ada hubungan yang bermakna (Ho ditolak), sedangkan bila p-value > 0,05 artinya tidak ada hubungan yang bermakna (Ho diterima). HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Distribusi Frekuensi pendidikan Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2014 Pekerjaan Frekuensi Persentase SD 32 33,30% SMP 23 24,00% SMA 36 37,50% PT (S1) 5 5,20% Jumlah 96 100,00% Berdasarkan diatas dapat dilihat bahwa dari 96 responden, yang berpendidikan SD sebanyak 32 (33,3%), reponden yang berpendidikan SMP sebanyak 23 (24,0%), responden yang berpendidikan SMA sebanyak 36 (37,5%) dan responden yang berpendidikan PT sebanyak 5 (5,2%). Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2014 Pekerjaan Frekuensi Persentase IRT 45 46,90% Swasta 12 12,50% Wiraswasta 25 26,00% PNS 14 4,60% Jumlah 96 100,00% 105

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa dari 96 responden yang bekerja sebagai IRT sebanyak 45 (46,9%) responden, responden yang bekerja sebagai swasta sebanyak 12 (12,5%) responden, responden yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 25 (26,0%) responden, dan bekerja sebagai PNS sebanyak 14 (4,6%). Tabel 3. Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur Dengan Pencegahan Kista Ovarium Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2014 Pencegahan Kista ovarium Penge Jumlah P- Kurang tahuan Baik Value baik n % n % N % Rendah 40 70,2 17 29,8 57 100 0,001 Tinggi 20 51,3 19 48,7 39 100 Jumlah 60 62,5 36 37,5 96 100 Hasil analisis hubungan pengetahuan wanita usia subur dengan pencegahan kista ovarium di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2014 dari 57 responden yang memiliki pengetahuan rendah dengan pencegahan kista ovarium kurang baik sebanyak 40 (70,2%) responden sedangkan yang melakukan pencegahan kista ovarium baik sebanyak 17 (29,8%) responden. Dari 39 responden yang memiliki pengetahuan tinggi dengan pencegahan kista ovarium kurang baik sebanyak 20 (51,3%), dan yang melakukan pencegahan kista ovarium yang baik sebanyak 19 (48,7%) responden. Sedangkan dari hasil uji statistik didapat p-value 0.001 berarti dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan wanita usia subur dengan pencegahan kista ovarium di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2014. Hal ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan di Surakarta didapatkan hasil tingkat pengetahuan wanita tentang kista ovarium di desa Jabung Sragen dapat dikategorikan dalam pengetahuan baik sebanyak 17 responden (24,2%), pengetahuan cukup yaitu 39 responden (55,8%) dan pengetahuan kurang sebanyak 14 responden (20%). Hasil penelitian ini, mayoritas responden memiliki pengetahuan yang rendah tentang pencegahan kista ovarium, hal ini dipengaruhi faktor pendidikan, informasi, sosial budaya, lingkungan, dan usia. Pembinaan kesehatan reproduksi wanita bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku hidup sehat pada wanita untuk mengatasi masalah yang ada. Dengan pengetahuan mengenai penyakit reproduksi salah satunya kista ovarium diharapkan wanita mampu memelihara kesehatan agar dapat memasuki masa kehidupan keluarga dengan reproduksi yang sehat (Widyastuti, 2009). Pembekalan pengetahuan tentang perubahan yang terjadi secara fisik, kejiwaan secara fisik, kejiwaan dan kematangan seksual akan memudahkan remaja untuk memahami serta mengatasi berbagai keadaan yang membingungkannya. Informasi tentang haid dan mimpi basah, serta tentang alat reproduksi wanita perlu diperoleh setiap wanita (Widyastuti, 2009). Tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberikan respon terhadap sesuatu yang datang dari luar seperti informasi dari teman atau dari lingkungan mengenai kesehatan. Orang yang lebih rasional terhadap informasi yang datang dan berpikir sejauh mana keuntungan yang berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang mungkin akan mereka peroleh dari gagasan tersebut. Untuk itu 106

diharapkan perlunya upaya peningkatan pengetahuan responden tentang kista ovarium dengan memberikan penyuluhan mengenai upaya pencegahan kista ovarium. Dengan pengetahuan mengenai penyakit reproduksi salah satunya kista ovarium diharapkan remaja putri mampu memelihara kesehatan agar dapat memasuki masa kehidupan keluarga dengan reproduksi yang sehat (Widyastuti, 2009). Responden yang memiliki pengetahuan tinggi tetapi tidak dapat melakukan pencegahan kista ovarium. Responden tidak mengaplikasikan pengetahuan yang didapat dalam perilaku sehari-hari hal ini dikarenakan karena kesibukan responden dalam bekerja sehingga tidak memiliki waktu untuk mencegah kista ovarium seperti melakukan pemeriksaan pap smear dan menjalani pola hidup sehat seperti berolahraga secara teratur. Sedangkan responden yang memiliki pengetahuan rendah tetapi dapat melakukan pencegahan kista ovarium hal ini dikarenakan responden menerapkan pola hidup sehat dan bersih seperti makan makanan yang bergizi, berolahraga dengan teratur, dan selalu menjaga kebersihan sekitar daerah kewanitaan. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan kepada wanita usia subur sehingga dapat mengetahui dan mencegah agar tidak terjadi kista ovarium dengan melakukan pendeteksian dini dan check-up medis minimal setahun sekali untuk wanita usia subur yang berusia 15 sampai 49 tahun dengan melakukan pemeriksaan teratur. Dan menerapkan pola hidup sehat. sehingga dapat mencegah terjadinya keganasan pada kista ovarium. Tabel 4. Hubungan sikap wanita usia subur dengan pencegahan kista ovarium di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2014 No Sikap Pencegahan kista ovarium Jumlah P- Kuran Baik Value g baik n % n % n % 1 Negatif 60 95 3 4,8 63 100 2 positif 0 0 33 100 33 100 0 Jumlah 60 63 36 38 96 100 Hasil analisis hubungan sikap wanita usia subur dengan pencegahan kista ovarium dari 54 responden yang memiliki sikap negatif dengan pencegahan kurang baik sebanyak 60 (95,2%) responden dan pencegahan kista ovarium yang baik sebanyak 3 (4,8%). Dari 42 responden yang menjawab sikap positif dengan pencegahan kista ovarium yang baik sebanyak 0 (0%) responden sedangkan pencegahan kista ovarium yang positif sebanyak 33 (100%) responden. Sedangkan dari hasil uji statistik didapat p-value 0.000 berarti dapat disimpulkan ada hubungan antara sikap wanita usia subur dengan pencegahan kista ovarium di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2014. Menurut teori bahwa perilaku seseorang tentang kesehatan Kemudian timbul persepsi dari individu dan memunculkan sikap, niat, keyakinan atau kepercayaan, yang dapat memotivasi dan mewujudkan keinginan menjadi suatu perbuatan. Perilaku mengikuti tahap-tahap yang telah disebutkan yakni melalui proses perubahan pengetahuan (knowledge) kemudian dapat terbentuk sikap (attitude) dan selanjutnya dapat timbul 107

sebuah tindakan atau praktik (practice) (Notoatmodjo, 2010). Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus atau obyek sehingga suatu sikap belum tentu akan diwujudkan dalam bentuk suatu tindakan. Faktor-faktor lain termasuk faktor pendukung seperti fasilitas yang ada juga diperlukan untuk mengubah sikap menjadi tindakan yang positif. Responden yang memiliki sikap positif dengan pencegahan kista ovarium yang kurang baik dikarenakan responden tidak melakukannya secara teratur dan Responden yang memiliki sikap negatif dengan pencegahan kista ovarium yang baik dikarenakan SIMPULAN Responden yang memiliki pengetahuan rendah sebanyak 57 (59,4%), pengetahuan tinggi sebanyak 39 (40,6%) responden. Responden yang memiliki sikap negatif tentang kista ovarium sebanyak 63 (65,6%), sikap positif tentang kista ovarium sebanyak 33 (34,3%) responden. Responden yang memiliki pencegahan kurang baik tentang kista ovarium sebanyak 60 (62,5%), pencegahan baik tentang kista ovarium sebanyak 36 (37,5%) responden. Ada hubungan pengetahuan (pvalue 0.001) dan sikap (p-value 0.000) wanita usia subur dengan pencegahan kista ovarium di Wilayah Kerja Puskesmas Rawasari Kota Jambi tahun 2014. DAFTAR PUSTAKA Hanafi, 2005. Kejadian Kista Ovarium. Available online: http://www.wtpaint.com/kistaovarum.html. diakses tanggaal 23 Maret 2014 Greenberg. 2007. Kedokteran Klinis. Jakarta: Erlangga Kusmiran Eny. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan responden sangat memperdulikan kesehatannya sehingga selalu menjaga pola hidup sehat dan bersih dalam kehidupannya sehari-hari. Untuk itu diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan dukungan dan motivasi kepada wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan dini dengan papsmear dan pemeriksaan panggul serta dikonfirmasikan dengan ultrasonografi sehingga dapat meningkatkan dan mengurangi kecurigaan akan keganasan ovarium serta dampak lanjut jika menderita kista ovarium sehingga dapat meningkatkan kesadaran wanita usia subur dalam merubah perilaku yang tidak sehat. Wanita. Jakarta: Salemba Medika Notoatmodjo. 2005. Promosi Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Prawihardjo. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Rukiyah dkk. 2012. Asuhan Kebidanan IV Patologi bagian 2. Trans info medika: jakarta WHO,2010. Angka Kejadian Kista Ovarium. Available online: http:/www.kesehatanonline.c om. diakses tanggal 25 Maret 2014 Widyastuti Yani, dkk. 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya Winkjosastro, 2008. Ilmu Kandungan. Edisi 2. Jakarta: yayasan bina Pustaka Sarwono Prawihardjo 108