PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP TINGKAT NYERI HAID (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI KELAS VIII DI SMPN 3 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

PENGARUH ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE TERHADAP DYSMENORRHEA PRIMER SISWI MAN 1 SURAKARTA

PENGARUH TERAPI MUSIK TERHADAP NYERI HAID (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI KELAS II DI SMA N 1 KARANGNONGKO KLATEN

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. atau adolescence. Menurut WHO (2007) masa remaja terjadi pada usia antara 10 24

BAB I PENDAHULUAN. produksi zat prostaglandin (Andriyani, 2013). Disminore diklasifikasikan

STUDI KOMPARASI PEMBERIAN TERAPI KOMPRES HANGAT DAN TERAPI YOGA TERHADAP TINGKAT DISMENOREA PADA SISWI KELAS VIII DI SMP N 4 GAMPING YOGYAKARTA

Daftar Pustaka : 21 ( ) Kata kunci: Dismenore, Intensitas dismenore, Senam dismenore

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP SEKS PRANIKAH SISWA DI SMAN 1 SEMIN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN dan 2000, kelompok umur tahun jumlahnya meningkat dari 21 juta

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK (BEETHOVEN) TERHADAP TINGKAT NYERI HAID (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI KELAS II DI MTS NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

EFEKTIVITAS PEMBERIAN GUIDED IMAGERY TERHADAP NYERI DISMINORE PADA REMAJA DI SMPN III COLOMADU KARANGANYAR

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP TINGKAT NYERI HAID (DISMENORHEA) PADA MAHASISWI DI UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENANGANAN DISMENOREA DI SMPN 1 GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

JURNAL EDUHEALTH Volume 3 Nomor 2, September 2013

HUBUNGAN DISMENOREA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWI SMA MUHAMMADIYAH 5 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN TINGKATAN NYERI DISMENORE DENGAN PERLAKUAN KOMPRES HANGAT PADA MAHASISWI DI STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Fifi Hartaningsih, Lilin Turlina

BAB I PENDAHULUAN. menstruasinya semakin mendekat. Keadaan ini tidak selalu terjadi pada setiap

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP TINGKAT DISMENOREA PADA MAHASISWI KEPERAWATAN SEMESTER VIII STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan 2011 yang memenuhi kriteria inklusi, dismenorea adalah salah satu

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : SIYAM RAHMAWATI

PENGARUH PEMBERIAN DARK CHOCOLATE TERHADAP DISMENORHEA PRIMER PADA MAHASISWI KEPERAWATAN.

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

BAB I PENDAHULUAN. yang cepat, termasuk pertumbuhan serta kematangan dari fungsi organ reproduksi

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

Hubungan Olahraga Dengan Kejadian Dismenorea Mahasiswi Tingkat 1 Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi

HUBUNGAN TINGKAT DISMENOREA DENGAN PENGGUNAAN ANALGETIK PADA SISWA SMPN 4 PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN. Nurhidayati 1*)

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dewasa, usia di mana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orangorang

BAB V PEMBAHASAN. menunjukkan penurunan bila dibandingkan dengan rata-rata tingkat

Perbedaan Tindakan Pengurangan Nyeri Haid Antara Kompres Hangat dan Pijat Punggung

BAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan

BAB I PANDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

PENGARUH PEMBERIAN BACK EXERCISE DAN SLOW- STROKE BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PRIMER

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PENGARUH STIMULASI KUTANEUS ( SLOW STROKE BACK MASSAGE) TERHADAP INTENSITAS DISMENOREA PADA SISWI KELAS VII MTS ASSALAFIYYAH II TERPADU YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti susah diatur dan lebih sensitif terhadap perasaannya (Sarwono, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik. Masa pubertas adalah

STUDI KOMPARASI PEMBERIAN TERAPI KOMPRES HANGAT DAN SENAM DISMENOREA TERHADAP TINGKAT DISMENOREA PADA REMAJA DI WILAYAH GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. terutama pada remaja putri yang nantinya akan menjadi seorang wanita yang

BAB I PENDAHULUAN. Dismenore primer merupakan nyeri haid yang dijumpai tanpa kelainan pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial.

Yuli S. BR Sitorus 1, Sri Rahayu Sanusi 2, Maya Fitria 2 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. unik. Salah satunya adalah mereka mengalami menstruasi setiap bulannya yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

[Jurnal Florence] Vol. VII No. 1 Januari 2014

PENGARUH STIMULASI KUTANEUS SLOW STROKE BACK MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI HAID (DISMENORE) PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 DAWAN

Pengaruh Masase Effleurage Terhadap Penurunan Intensitas Skala Nyeri Disminore Pada Siswi Kelas IX MTsN 1 Bukittinggi Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. Masa pubertas merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi remaja.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Yunita Andriani

SKRIPSI PENGARUH TERAPI AKUPRESUR SANYINJIAO POINT TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENORE PRIMER PADA MAHASISWI SEMESTER VIII

BAB I PENDAHULUAN. fisik, terjadi perubahan karakteristik jenis kelamin sekunder menuju kematangan seksual

PENGARUH SENAM DYSMENORHEA TERHADAP SKALA NYERI DYSMENORHEA PADA REMAJA PUTRI DI SMP ALI MAKSUM YOGYAKARTA TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan

BAB I PENDAHULUAN. Menstruasi atau haid atau datang bulan adalah perubahan fisiologis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH TERAPI KOMPRES HANGAT TERHADAP NYERI HAID (DISMENOREA) PADA SISWI SMK PERBANKAN SIMPANG HARU PADANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH PEER EDUCATOR TERHADAP PHBS PADA ANAK KELAS V SD N 2 DI JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL

PENGARUH STIMULASI KUTANEUS (SLOW STROKE BACK MASSAGE) TERHADAP INTENSITAS NYERI HAID PADA SISWI KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH MANDI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID PADA SISWI KELAS XI DI SMAN 1 PLAYEN KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNG KIDUL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI TUNAGRAHITA DI SLB N 2 YOGYAKARTA

Erviana Septi Safitri 1), Sugi Purwanti 2)

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TERAPI RELAKSASI NAPAS DALAM TERHADAP TINGKAT DISMENORE PADA KARYAWATI BIMBINGAN BELAJAR QUANTUM KIDS PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Dismenore adalah nyeri sewaktu haid. Dismenore atau nyeri haid biasanya

HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN TINGKAT NYERI SINDROMA PRA MENSTRUASI PADA SISWI DI SMK NEGERI 04 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa reproduksi yang disebut menstruasi yaitu gambaran dari perdarahan

BAB I PENDAHULUAN. remaja yaitu perubahan perubahan yang sangat nyata dan cepat. Anak

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP INTENSITAS NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 PONTIANAK TAHUN 2015

HUBUNGAN AKTIVITAS OLAHRAGA DENGAN TINGKAT DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI KELAS X DAN XI DI SMAN 1 TELADAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. disabilitas yang seringkali dipakai kalangan publik atau institusi pemerintah

PENGARUH LATIHAN SENAM DISMENORE TERHADAP NYERI DISMENORE PADA MAHASISWI FISIOTERAPI DI UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN KOMPRES HANGAT DENGAN TEKNIK EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PADA SISWI DI MTsN NGEMPLAK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH RELAKSASI DENGAN AROMATERAPI TERHADAP PERUBAHAN INTENSITAS DISMENOREA

Sumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja (pubertas) merupakan masa transisi antara masa anak dan dewasa

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. sebelum dan selama menstruasi bahkan disertai sensasi mual. 1 Dalam istilah

PERBANDINGAN POLA TIDUR BAYI YANG MENDAPATKAN PIJAT BAYI DAN BABY SPA PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI KLINIK SRIKANDI RUMAH BUNDA YOGYAKARTA

STUDI KOMPARASI PEMBERIAN TERAPI MUSIK DAN TERAPI YOGA TERHADAP TINGKAT DISMENORHEA PADA SISWI KELAS VIII DI MTsN SIDOHARJO SAMIGALUH KULON PROGO

BAB III METODE PENELITIAN. Desain dari penelitian ini adalah Pre Experimental dengan pendekatan one

ABSTRAK. Kata Kunci : Dysmenorhea, Siswi, Massage

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa fase perkembangan dinamis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan suatu periode dalam siklus kehidupan. Pada masa

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN USIA MENARCHE DENGAN DISMENORHEA PRIMER PADA REMAJA PUTRI KELAS XI SMA NEGERI 15 PALEMBANG

BAB I PENDAHULUAN. Peristiwa ini terjadi satu kali dalam satu bulan. Semua wanita akan

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menarche adalah haid yang datang pertama kali yang sebenarnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Aloei Saboe Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MULTIMEDIA TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ANAK SD KELAS III DI SDN 2 JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

UJI EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI, SENAM POMPA JANTUNG DAN PENGUATAN OTOT PERUT TERHADAP PENURUNAN NYERI MENSTRUASI

PENGARUH SENAM DYSMENORHEA TERHADAP TINGKATNYERI MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI KELAS XI USIA TAHUN DI SMAN I BARAT MAGETAN JAWA TIMUR TAHUN 2011

Eva Marvia, Nia Firdianty, IGA Mirah Adhi Staf Pengajar STIKES Mataram ABSTRAK

PENGARUH TERAPI BERMAIN BERCERITA TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI ANAK USIA PRA SEKOLAH DI TK DEWI RATIH NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. paling umum untuk mencari pertolongan kesehatan. Seseorang yang nyeri

BAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa. tidak adanya pembuahan (Andriyani, 2013).

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP TINGKAT NYERI HAID (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI KELAS VIII DI SMPN 3 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana pada Program Pendidikan Ners-Program Studi Ilmu Keperawatan Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta Disusun Oleh: NITA KOMALA SARI 201110201113 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

ii

PENGARUH PEMBERIAN MASSAGE PUNGGUNG TERHADAP TINGKAT NYERI HAID (DISMENOREA) PADA REMAJA PUTRI KELAS VIII DI SMPN 3 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA EFFECT OF BACK MASSAGE ON MENSTRUAL PAIN LEVEL (DYSMENORRHEA) AMONG FEMALE ADOLESCENTS OF VIII GRADE AT SMPN 3 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA Nita Komala Sari, Sarwinanti, Siti Khotimah Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Aisyiyah Yogyakarta Email: nitakomalasari04@gmail.com Abstrak: Nyeri haid disebabkan karena adanya kontraksi (pengetatan) pada otot rahim oleh zat kimia yang disebut prostaglandin. Pijatan di daerah punggung bawah dapat menurunkan sensasi kontraksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pemberian massage punggung terhadap tingkat nyeri haid (dismenore) pada remaja putri kelas VIII SMPN 3 Depok Sleman Yogyakarta. Metode penelitian pre eksperimen dengan desain one group pretest posttest digunakan pada penelitian ini. Responden penelitian terdiri dari 13 remaja putri dan diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling ( ). Analisis Paired T-Test menunjukkan pada taraf signifikansi diperoleh nilai sehingga. Pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner NRS dan diuji dengan teknik uji Paired t-test. Hasil penelitian menyimpulkan adanya pengaruh signifikan pemberian massage punggung terhadap tingkat nyeri haid (dismenore) pada remaja putri kelas VIII SMPN 3 Depok Sleman Yogyakarta. Kata Kunci : nyeri haid, dismenore, massage punggung, remaja Abstract : Menstrual pain are caused by contractions (tightening) in uterus muscle by a chemical called prostaglandin. Massage in lower back area reduces constraction sensation. This research aim is to analyzed the effect of back massage toward menstrual pain (dysmenorrhea) among female adolescents of VIII Grade at SMPN 3 Depok Sleman Yogyakarta. Pre-experiment research with one group pretest and posttest design used in this research. Respondent consisted of 13 female adolescents and were taken by purposive sampling( ). Data collected by NRS questionnaire and analyzed by Paired T-Test. Paired T-Test analysis showed that at, values obtained, so. There was a significant effect of back massage toward menstrual pain (dysmenorrhea) among female adolescents of VIII Grade at SMPN 3 Depok Sleman Yogyakarta. Keywords : pain menstrual, dysmenorrhea, back massage, adolescence iii

LATAR BELAKANG Nyeri haid atau disminore merupakan ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan rasa nyeri timbul, faktor psikologis juga ikut berperan dalam terjadinya disminore pada beberapa wanita. Masalah disminore mengganggu setidaknya 50% wanita masa reproduksi dan 60-85% pada usia remaja, yang mengakibatkan banyak absensi pada sekolah maupun kantor (Anna, 2009). Remaja yang mengalami nyeri haid pada saat menstruasi mempunyai lebih banyak hari libur atau absen dari sekolah dan prestasinya kurang begitu baik di sekolah dibandingkan remaja yang tidak terkena nyeri haid (Hacker & Moore, 2011). Nyeri disminore dapat ditangani secara farmakologis dan non farmakologis. Prosedur farmakologis dilakukan dengan menggunakan obat analgesik sebagai penghenti rasa sakit dan anti peradangan non-steroid (NSAID) sedangkan non farmakologi dapat dilakukan salah satunya dengan massage. Massage menyebabkan relaksasi, menurunkan ketegangan otot, dan juga menurunkan rasa nyeri disminore. Massage dapat diberikan pada saat nyeri dan selama 10-15 menit (Anna, 2009). Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan November 2014 di SMP Negeri 3 Depok Sleman Yogyakarta dengan metode wawancara. Diketahui dari 32 dari 54 siswi yang diwawancarai mengalami nyeri haid setiap bulan, 5 siswi mengalami nyeri haid meskipun tidak regular dan 17 siswi lainnya tidak pernah mengalami nyeri haid. Siswi mengungkapkan bahwa mereka lebih sering meninggalkan kelas karena nyeri haid. Kebanyakan siswi memilih beristirahat di UKS atau minum obat penghilang rasa nyeri, tetapi ada juga yang memilih untuk pulang ke rumah. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian massage punggung terhadap nyeri haid pada siswi kelas VIII di SMP Negeri 3 Depok Sleman Yogyakarta METODE PENELITIAN Penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian pre-eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalah one group Pretest dan Posttest dengan perlakuan massage punggung untuk mengurangi nyeri disminore. Intrumen nyeri diukur dengan kuesioner Numerical Rating Scales (NRS). 1

2 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Profil SMP Negeri 3 Depok Sleman Yogyakarta Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Depok Sleman Yogyakarta di Sopalan, Maguwoharjo, Depok, Sleman Yogyakarta dengan 13 responden siswi. SMPN 3 Depok dipilih sebagai lokasi penelitian karena terdapat banyak kejadian nyeri haid saat menstruasi yang dialami oleh siswa.populasi dari siswi SMPN 3 Depok yang mengalami nyeri haid dan jumlahnya cukup untuk dijadikan subjek penelitian. Tabel 1 Distribusi Frekuensi dan Persentase Berdasarkan Karakteristik Responden Penelitian Karakteristik Responden Frekuensi (f) Persentase (%) Usia 13 tahun 5 38,5 14 tahun 8 61,5 Jumlah (n) 22 100 Usia menarche 12 tahun 12 92,3 <12 tahun 1 7,7 Jumlah (n) 22 100 Durasi haid >7 hari 1 7,7 7 hari 12 92,3 Jumlah (n) 13 100 Berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa ditinjau dari usianya sebagian besar atau 61,5% responden pada penelitian ini diketahui berusia 14 tahun. Ditinjau dari usia menarchenya sebagian besar atau 92,3% responden diketahui memiliki usia menarche normal. Ditinjau dari durasi haidnya, sebagian besar atau 92,3% responden pada penelitian ini diketahui memiliki durasi haid yang normal yang panjangnya tidak melebihi 7 hari. Tingkat Nyeri Haid (Dismenore) Siswi Kelas VIII SMPN 3 Depok Sebelum (Pretest) dan Setelah (Posttest) Pemberian Massage Punggung Tabel 2 Tingkat Nyeri Haid (Dismenore) Siswi Kelas VIII SMPN 3 Depok Pretest Posttest Tingkat Nyeri Haid Frekuensi (f) Persentase (%) Frekuensi (f) Persentase (%) Tidak nyeri 0 0 3 23,1 Nyeri ringan 5 38,5 2 61,5 Nyeri sedang 8 61,5 8 15,4 Nyeri berat 0 0 0 0 Jumlah 13 100 13 100

3 Pada tabel 2 terlihat bahwa pada saat pretest sebagian besar atau 61,5% responden mengalami nyeri haid sedang, sisanya 38,5% responden mengalami nyeri haid ringan. Pada saat posttest terjadi penurunan nyeri haid di mana sebagian besar atau 61,5% responden diketahui mengalami nyeri ringan. Sisanya 15,4% responden mengalami nyeri sedang dan 23,1% responden diketahui tidak mengalami nyeri haid. Pengaruh Massage Punggung Terhadap Nyeri Haid (Dismenore) Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Data Tingkat Nyeri Haid (Dismenore) Pretest dan Posttest n signifikansi (p) Keterangan Pretest 13 0,437 distribusi normal Posttest 13 0,195 distribusi normal Tabel 3 menunjukkan hasil uji normalitas data dengan teknik Shapiro-Wilk menghasilkan nilai signifikansi (p) seluruh data di atas 0,05. Nilai signifikansi normalitas data pretest dan posttest yang nilainya di atas 0,05 menunjukkan bahwa sebaran data penelitian bersifat normal (Arikunto, 2006). Demikian sehingga teknik uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Paired t-test yang termasuk dalam prosedur parametrikyang mensyaratkan adanya normalitas data (Sugiyono, 2012). Tabel 4 Hasil Uji Korelasi UjiPaired t-test Pengaruh Massage Punggung Terhadap Tingkat Nyeri Haid (Disminore) N Mean difference p Keterangan 13 2 0,000 ada perbedaan Hasil Paired T-Test pada tabel 4 menunjukkan bahwa hasil uji menghasilkan nilai signifikansi (p) sebesar 0,000. Nilai uji signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 mengindikasikan ada perbedaan tingkat nyeri haid yang signifikan dari sebelum (pretest) dilakukan massage punggung. Nilai mean difference sebesar 2 mengindikasikan bahwa seluruh responden rata-rata mengalami penurunan tingkat nyeri haid sebesar 2 skala.

4 PEMBAHASAN Sebelum mendapatkan massage punggung sebagian besar atau 61,5% responden mengalami nyeri haid sedang, sisanya 38,5% responden mengalami nyeri haid ringan. Skala nyeri haid yang dialami rata-rata responden adalah 4 dengan skala nyeri tertinggi adalah 2 dan terendah adalah 5. Ditinjau dari karakteristik usia responden, diketahui bahwa seluruh responden berusia remaja awal dan baru 1 sampai 2 tahun mengalami menstruasi. Nyeri menstruasi biasanya baru akan berkembang 1 tahun setelah menarche dini meskipun pada beberapa kejadian dapat terjadi lebih awal. Akan tetapi nyerinya akan meningkat derajatnya saat remaja tersebut mulai memasuki usia 20-an (Wentz, 2008). Ditinjau dari karakteristik menarche dan durasi haid, diketahui bahwa hanya 18,18% responden yang diketahui mengalami menarche dini dan memiliki durasi haid yang panjangnya lebih dari 7 hari. Hacker dan Moore (2011) mengungkapkan bahwa prevalensi nyeri haid dan tingkat keparahan nyeri haid berhubungan dengan faktor menarche dini dan durasi haid. Perempuan yang mengalami menarche dini dan memiliki durasi haid yang panjang beresiko mengembangkan nyeri menstruasi dengan derajat nyeri yang tinggi. Durasi menstruasi yang panjang berhubungan peningkatan intensitas nyeri menstruasi. McCance and Huether (2015) mengungkapkan bahwa durasi menstruasi yang panjang dan menarche dini merupakan tanda perkembangan pubertas spasial yang terjadi karena tingginya kadar hormon adrenal androgens pada seseorang. Hormon adrenal androgens berhubungan level hormon vasopressin pada ovarium. Vasopressin adalah hormon yang ditemukan pada perempuan dengan dismenore di mana gormon ini meningkatkan kontraksilitas uterin yang berkontribusi pada peningkatan nyeri dan kram. Setelah mendapatkan massage punggung, terjadi penurunan nyeri haid di mana sebagian besar atau 61,5% responden diketahui mengalami nyeri ringan. Sisanya 15,4% responden mengalami nyeri sedang dan 23,1% responden diketahui tidak mengalami nyeri haid. Penurunan nyeri yang terjadi adalah minimal 1 skala dan maksimal 3 skala. Penurunan terkecil sebanyak 1 skala. Penurunan tingkat nyeri tersebut bergantung pada tingkat nyeri dan bagaimana tingkat relaksasi responden saat dipijat.

5 Hasil penelitian ini dengan demikian sesuai dengan pendapat Muttaqin (2012) bahwa teknik massage punggung dengan demikian dapat menjadi salah satu teknik manajemen nyeri independen atau teknik pengobatan non-farmakologis yang meliputi teknik relaksasi dan sentuhan yang dapat dilakukan sebagai teknik pengobatan tunggal pada nyeri ringan dan sedang. Adapun pada nyeri sedang dan berat, Muttaqin (2012) mengungkapkan bahwa teknik manajemen nyeri independen dapat dipadukan dengan pemberian analgesik non-opioid jika diperlukan pada manajemen nyeri haid berat. Hasil pengujian dengan teknik Paired t-test menghasilkan nilai signifikansi (p) sebesar 0,000. Nilai uji signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 mengindikasikan ada perbedaan tingkat nyeri haid yang signifikan dari sebelum (pretest) dilakukan massage punggung. Nilai mean difference sebesar 2 mengindikasikan bahwa seluruh responden rata-rata mengalami penurunan tingkat nyeri haid sebanyak 2 skala (Dahlan, 2013). Demikian sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh massage punggung terhadap tingkat nyeri haid (dismenore) pada siswi kelas VIII SMPN 3 Depok. Valiani dkk. (2010) juga menegaskan bahwa massage punggung terhadap penurunan tingkat nyeri haid( ) Dalam penelitiannya terhadap 23 pasien yang mengalami nyeri haid akibat endometriosis, seluruh responden pada saat pretest mengalami nyeri dengan skala VAS antara 7-10 dan setelah dilakukan massage punggung selama 20 menit sebagian besar responden nyerinya langsung menurun menjadi nyeri dengan skala VAS antara 4-6. Secara patofisologi, melalui stimulasi effleurage pada kulit, terjadi aktivasi transmisi serabut sarat sensori A-Beta yang lebih besar dan lebih cepat. Proses ini menurunkan transmisi nyeri melalui serabut C dan delta-a yang berdiameter kecil sehingga gerbang sinaps menutup transmisi implus nyeri. Stimulasi kutaneus pada tubuh secara umum sering dipusatkan pada punggung dan bahu (Smeltzer, 2010). Stimulasi kutaneus akan merangsang serabut-serabut perifer untuk mengirimkan impuls melalui dorsalhorn pada medulla spinalis, saat impuls yang dibawa oleh serabut A-Beta mendominasi maka mekanisme gerbang akan menutup sehingga impuls nyeri tidak dihantarkan ke otak (Mander, 2008). Selain itu stimulasi stimulasi effleurage pada kulit juga menyebabkan adanya efek relaksasi yang menyebabkan peningkatan hormon kebahagiaan endorphine. Selain berfungsi sebagai natural analgesia bagi rasa nyeri, endorphine juga mampu

6 menurunkan respon stress dan ketegangan yang memberikan efek antihistamin pada tubuh sehingga tubuh menjadi lebih baik dan lebih segar (Mander, 2008). SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Sebagian besar atau 61,5% siswi kelas VIII SMPN 3 Depoks ebelum mendapatkan massage punggung (pretest) mengalami nyeri haid sedang; sisanya 38,5% mengalami nyeri haid ringan. 2. Sebagian besar atau 61,5% siswi kelas VIII SMPN 3 Depok setelah mendapatkan massage punggung (posttest) mengalami penurusan rasa nyeri haid dari sedang menjadi ringan 3. Ada pengaruh massage punggung terhadap penurunan tingkat nyeri haid remaja siswi kelas VIII SMPN 3 Depok ( ) Saran 1. Bagi siswi kelas VIII SMPN 3 Depok Siswi dapat disarankan untuk berolahraga secara teratur, cukup beristirahat dan mengkonsumi banyak buah serta sayuran untuk menghindari terjadinya nyeri haid (dismenore). Jika terjadi nyeri haid, terapi massage punggung dapat dijadikan salah satu metode untuk mengatasi nyeri haid. 2. Bagi SMPN 3 Depok SMPN 3 Depok dapat menggunakan menggunakan terapi massage punggung untuk teknik manajemen mengatasi nyeri haid (dismenore) di UKS. DAFTAR PUSTAKA Anna, A. 2009. Efek Teknik Masase Effleurage Pada Abdomen 132 Jurnal Keperawatan Maternitas 1(2): 124-133. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta, Jakarta. Dahlan, M. S. 2013. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Edisi 6. Salemba Medika, Jakarta. Hacker & Moore. 2011. Essensial Obstetri dan Ginekologi. Hipokrates, Jakarta. McCance, K.L.; Huether, S.E. 2015. Pathophysiology. Elsevier Health Sciences, Philadelphia Mander, R. 2008. Nyeri Persalinan. EGC, Jakarta. Muttaqin, A. 2012. Buku Ajar Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Persarafan. Salemba Medika, Jakarta. Smeltzer, C. 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC, Jakarta.

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. Valiani, M. Ghasemi, N.Bahadoran, P.Heshmat, R. 2010. The Effect of Massage Theraphy on Dysmenorrhea Caused by Endometriosis. Iran J NursMidwivery Res 15(4):167-171. Wentz, A.C. 2008. Novak s Textbook of Gynecology. Williams and Willkins, London. 7